Anda di halaman 1dari 8

PENAWARAN PEMETAAN

UAV

PEMETAAN MENGGUNAKAN UNMANED AERIAL VEHICLE


(UAV)

A. RUANG LINGKUP KEGIATAN

Ruang lingkup dari Kegiatan pemetaan topografi dengan UAV dibuat


agar suatu persamaannya dapat disebut lengkap, maka harus mencakup :
Orientasi lokasi pemetaan dan penentuan titik Benchmark (BM) dan Ground
Control Point (GCP) Pengikatan Titik BM dan GCP terhadap titik referensi
Nasional. Pengambilan data photo udara Pengukuran batas lahan pemetaan
Pengolahan data Pelaporan

B. MANFAAT

Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan pemetaan topografi


menggunakan Unmaned Aerial Vehicle (UAV) adalah sebagai berikut :

- Dapat mengetahui gambaran nyata lokasi pemetaan pada kondisi saat


ini dari peta orthophoto
- Biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah karena sedikit membutuhkan
surveyor.
- Pengerjaan relatif lebih cepat dibandingkan metode konvensional

C. PROSES PELAKSANAAN

Adapun perincian langkah-langkah Kegiatan Pemetaan topografi


adalah sebagai berikut:
1. Orientasi lokasi pemetaan dan penentuan titik Benchmark (BM) dan
Ground Control Point (GCP)

Tahap ini merupakan tahap awal dari pemetaan. Pada tahap ini
ditentukan lokasi titik Benchmark (BM) dan titik Ground Control Point
(GCP) yang dapat mereferentasikan seluruh lokasi pemetaan.

2. Pengikatan Titik BM dan GCP terhadap titik referensi Nasional.

Pada tahap ini dilakukan pengikatan titik BM dan GCP terhadap titik
referensi nasional terdekat dengan lokasi. Pengukuran dilakukan
dengan menggunakan GPS geodetic

3. Pengambilan data photo udara

Pada tahap ini dilakukan pengambilan photo udara menggunakan UAV


(phantom 4 pro). Pengambilan data dilakukan dengan ketentuan jalur
terbang dengan overlay photo minimal 70%.

4. Pengukuran batas lahan pemetaan

Pada tahap ini dilakukan pengukuran batas lahan pemetaan, kegiatan


ini dilakukan untuk mendapatkan luasan daerah pemetaan yang akurat.
Kegiatan ini menggunakan alat GPS dan atau Total Station

5. Pengolahan data

Pengolahan data photo udara dan batas lahan dilakukan dengan


menggunakan perangkat lunak yang menunjang contohnya seperti
agisoft photoscan, pix4d mapper, arcmap, global mapper, microsoft
excel, autocad dan lain sebagainya.
Dari pengolahan data didapatkan peta garis kontur, peta orthophoto
dan peta situasi lokasi pemetaan.

6. Pelaporan

Tahap ini merupakan tahap dimana seluruh kegiatan pemetaan


topografi di buat sebuah pelaporan.

D. HASIL YANG DIDAPATKAN

a. Hardcopy dan softcopy Peta Garis Kontur Daerah Pemetaan


b. Hardcopy dan softcopy Peta Orthophoto Daerah Pemetaan
c. Hardcopy dan softcopy Peta Situasi Daerah Pemetaan
d. Hardcopy dan softcopy Laporan Akhir Pemetaan.

E. PERALATAN PENUNJANG

Dalam kegiatan Pemetaan Topografi, adapun beberapa peralatan


yang kami gunakan seperti dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1 Daftar Peralatan Penunjang

No Peralatan Satuan Kuantitas Keterangan


1 Unmaned Aerial Vehicle Set 2 Dji Phantom 4 Pro
2 GPS Handheld Unit 2 Garmin 62 S
3 GPS Geodetic Set 3 Tremble 5700
4 Kamera Digital Unit 1 Canon M3 Mirrorless
5 Laptop Unit 1
6 Komputer Unit 1
Gambar 1
GPS Geodetik dan contoh pengukuran GCP

F. BIAYA

Anggaran Biaya merupakan perhitungan biaya secara keseluruhan dari


rencana kegiatan pemetaan menggunakan UAV seluas 100 Hektar. Biaya per
Hektar yang dibebankan sebesar Rp. 800.000,-/Ha (Delapan Ratus Lima Puluh
Ribu Rupiah).

Anggaran biaya tersebut tidak termasuk hal-hal berikut :

1. Biaya tidak termasuk pajak


2. Biaya tidak termasuk biaya perizinan
3. Biaya tidak termasuk biaya keamanan
4. Biaya Belum termasuk akomodasi dan trasportasi
G. PENGALAMAN PEKERJAAN

 Pemetaan Topografi untuk ekplorasi Andesit di Kabupaten


Pasuruan. Jawa Timur
 Pemetaan Topografi, pembuatan dokumen eksplorasi, Studi
Kelayakan, Rencana Reklamasi dan Pasca Tambang di IUP Andesit,
Subang, Jawa barat
 Pemetaan Topografi dan Pembuatan Desain Tambang di IUP
Berlian Maxindo. Cilegon, Banten
 Pemetaan Topografi dan Pembuatan Desain Tambang di IUP
Berlian Quarindo. Lampung
 Pemetaan Topografi dan Pembuatan Desain Tambang di IUP
Batu Berlian Pratama. Cilegon, Banten
 Eksplorasi Batuan di daerah Pekon Paku Kabupaten
Tanggamus, Lampung
 Eksplorasi Pendahuluan dan penyelidikan Geolistrik Bahan Galian
Aspal di Lokasi IUP PT YUMAN JAYA TAMA. Buton, Sulawesi
Selatan.
 Aerial Photografi pada daerah Tambang Pasir. Padalarang, jawa Barat
 Pemetaan Topografi menggunakan UAV untuk rencana
pembangunan perumahan di daerah Kota Serang, Banten
 Pemetaan Topografi, pengukuran Luas Lahan dan penghitungan Cut
and Filled untuk perencanaan Pabrik Limbah B3 di daerah kota
Cilegon, Banten
 Pemetaan Topografi, pembuatan dokumen eksplorasi, Studi
Kelayakan, Rencana Reklamasi dan Pasca Tambang di IUP PT BCA,
Subang, Jawa barat
 Pemetaan Topografi, pembuatan dokumen eksplorasi, Studi
Kelayakan, Rencana Reklamasi dan Pasca Tambang di IUP M
Syaripudin, Subang, Jawa barat
H. CONTOH HASIL PETA

Gambar 2
Contoh Peta Orthophoto
Gambar 3
Contoh Peta Topografi
TABEL 1 RINCIAN BIAYA

SATUA
PARAMETER BIAYA HARGA KUANTITAS TOTAL BIAYA
N
BIAYA PEMETAAN TOPOGRAFI Rp 800,000 HA 100 Rp 80,000,000
TRANSPORTASI DAN AKOMODASI TEAM        
- Transportasi bandung - jakarta Rp 900,000 hari 2 Rp 1,800,000
- tiket pesawat jakarta - palu Rp 1,500,000 orang 4 Rp 6,000,000
- Transportasi palu - dan di lokasi Rp 1,000,000 hari 4 Rp 4,000,000
- akomodasi di lokasi Rp 2,000,000 hari 4 Rp 8,000,000
Jumlah Rp 99,800,000

Anda mungkin juga menyukai