SKEMA SERTIFIKASI
Analis Utama Survei Terestris
Skema sertifikasi yang mengacu pada kemasan okupasi nasional yang telah
ditetapkan di dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang
Informasi Geospasial Nomor 331 Tahun 2013 dan menjadi acuan bagi LSP
Geomatika dalam melakukan proses sertifikasi bagi pemohon untuk jabatan Analis
Utama Survei Terestris.
1. LATARBELAKANG
1.5. Permintaan dari dunia profesi yang dalam hal ini diwakili oleh Ikatan
Surveyor Indonesia (ISI) yang dalam menjalankan pembinaan
keprofesian, mereka membutuhkan salah satunya ialah sertifikat Analis
Utama Survei Terestris, baik digunakan dalam pembinaan sdm bidang
Survei Terestris, maupun secara umum dalam menjalankan misi profesi
ISI untuk menjadikan Sertifikasi sebagai Acuan Kompetensi Profesional
Survey dan Pemetaan.
1.6. Otoritas kompeten dalam bidang informasi geospasial salah satunya
ialah Badan Informasi Geospasial (BIG) yang melalui Peraturan Kepala
Badan Informasi Geospasial Nomor 11 tahun 2013 tentang Sistim
Sertifikasi di Bidang Informasi Geospasial, pada Pasal 3 mengatur
sertifikasi kepada tenaga profesional.
3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja pada jabatan Analis
Utama Survei Terestris.
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleh LSP Geomatika dan
Asesor Kompetensi.
4. ACUAN NORMATIF
8. BIAYA SERTIFIKASI
8.1. Biaya uji sertifikasi sebesar Rp 2.750.000,- (Dua Juta Tujuh Ratus Lima
Puluh Ribu Rupiah).
9. PROSES SERTIFIKASI
Banding (FR.GIM.STF.03)
9.4.4. Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh
LSP berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama proses
sertifikasi. Personil yang membuat keputusan sertifikasi tidak
ikut serta dalam pelaksanaan uji kompetensi atau pelatihan
peserta sertifikasi.
9.4.5. LSP Geomatika menerbitkan sertifikat kompetensi kepada
semua yang telah berhak menerima sertifikat dalam bentuk
surat dan/atau kartu, yang ditandatangani dan disahkan oleh
personil yang ditunjuk.
9.4.6. LSP Geomatika mengajukan permohonan blanko sertifikat
kepada BNSP untuk diisikan oleh TUK dan kemudian dikirimkan
kepada peserta.
9.4.7. Sertifikat berlaku selama 2 tahun sejak ditetapkan dan tidak
dapat dipindahtangankan.
9.9 Banding
9.9.1. LSP memperhatikan, merekam, menindaklanjuti dan menangani
semua keluhan dan perselisihan yang disampaikan secara
tertulis dalam kegiatan sertifikasi LSP Geomatika;
9.9.2. Banding dapat dilakukan oleh:
i. Peserta sertifikasi, setelah selesai proses Uji Kompetensi dan
peserta sertifikasi dinyatakan ‘BK’; atau
ii. Pemegang sertifikat, yang sertifikatnya dicabut oleh LSP
Geomatika.
9.9.3. Banding yang dilakukan oleh peserta sertifikasi dapat dilakukan
melalui 2 (dua) jalur yaitu:
i. Banding ke LSP Geomatika, bila keputusan ‘Belum Kompeten’
yang diterima oleh peserta sertifikasi merupakan hasil
Lembaga Sertifikasi Profesi Geomatika 13
SKEMA SERTIFIKASI ANALIS UTAMA SURVEI TERESTRIS