KELOMPOK IV
SEMESTER V/ PERPETAAN
1. Lamhotma Yudhi Simamora NIT. 16252952
2. Rachman Andriawan NIT. 16252956
3. Ryan Adittya NIT. 16252959
4. Syah Amri Nasution NIT. 16252963
5. Tiara Nur Khanifa NIT. 16252965
6. Richi Wahyu Nugroho NIT. 16253000
Dosen Pengampu :
Ir. Eko Budi Wahyono, M.Si.
A. RECEIVER GPS
Beberapa Klasifikasi Receiver GPS antara lain berdasarkan fungsi, data
yang direkam, jumlah kanal, ataupun penggunanya.
1. Berdasarkan Fungsinya
Tipe Sipil
Tipe
Navigasi
Tipe
Militer
Penentuan Tipe
Posisi Pemetaan
Tipe satu
Receiver
GPS Tipe Frekuensi
Geodetik
Tipe Dua
Penentuan Timing Frekuensi
Waktu Receiver
C. APLIKASI-APLIKASI GPS
Seperti yang kita ketahui bahwa awalnya GPS digunakan untuk
memenuhi kebutuhan militer, namun pada masa sekarang pemanfaatan GPS
sudah mencakup hal-hal yang lebih luas di berbagai bidang. Berikut beberapa
contoh aplikasi GPS di berbagai bidang :
1. Geodesi
GPS banyak digunakan untuk pengadaan jaring kerangka dasar titik-titik
kontrol, baik untuk skala nasional, regional, maupun global (Abidin 2000,
161). Pengamatan secara teliti posisi titik-titik tertentu dari waktu ke
waktu juga dapat dimanfaatkan untuk mempelajari dinamika bumi
(geodinamika) yang berkaitan dengan pergerakan sesar-sesar maupun
lempeng-lempeng benua, yang selanjutnya digunakan untuk prediksi
terjadinya gempa bumi maupun letusan gunung berapi. Pengamatan
tersebut dilakukan dengan selang waktu tertentu, misalnya setiap setahun
sekali.
2. Pemetaan laut
Dalam hal survey dan pemetaan serta penentuan posisi di laut, GPS telah
digunakan untuk keperluan survey hidro-oseanografi, survey seismik,
penentuan posisi bui-bui dan peralatan lepas pantai ataupun untuk
mempelajari karakteristik arus, gelombang, ataupun pasang surut (tides) di
lepas pantai. Beberapa ahli di AS menggunakan GPS yang
dikombinasikan dengan sistem peentuan posisi akuistik untuk menentukan
posisi titik-titik di dasar laut secara teliti.
Metode yang umum digunakan dalam pemetaan laut ialah metode
kinematik diferensial menggunakan data pseudorange untuk aplikasi yang
menuntut ketinggian menengah (level meter), sedangkan untuk ketelitian
yang lebih tinggi (level cm) menggunakan data fase.
Penentuan titik-titik dasar laut secara teliti
3. Pemetaan Darat
Dalam kegiatan survey dan pemetaan darat, GPS telah diaplikasikan dalam
berbagai kegiatan, yang dapat diilustrasikan pada gambar berikut:
4. Fotogrametri
GPS digunakan untuk survey dan pemetaan udara, utamanya untuk :
a. Navigasi pesawat selama pemotretan
b. Penentuan posisi kamera saat pemotretan
c. Penentuan posisi titik-titik kontrol (groud control)
5. Pendaftaran Tanah
Seperti yang kita ketahui di institusi kita, dalam bidang pendaftaran tanah
GPS memiliki peranan penting antara lain :
a. Penentuan titik-titik dasar teknik
Jaringan titik-titik tetap sebagai titik dasar teknik disebut Kerangka
Dasar Kadastral Nasional (KDKN), yang terdiri dari orde-2 sampai
orde-4, dengan karakteristik secara umum dapat digambarkan sebagai
berikut:
Rekonstruksi titik batas persil tanah dengan GPS secara langsung dan tidak
langsung
d. Penentuan dan pencarian lokasi persil tanah
GPS juga dapat dimanfaatkan untuk mendefinisikan lokasi suatu persil
tanah. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan koordinat titik
tengah. Ketelitian posisi titik tengah dari persil sekitar 1 m secara
umum sudah mencukupi kebutuhan. Pencarian lokasi persil
menggunakan metode yang sama dengan halnya merekonstruksi batas
bidang tanah.