Anda di halaman 1dari 15

Term of Reference (TOR)

ReGISFest 2018
“SIG MENUJU INDONESIA MENJADI POROS MARITIM DUNIA”
Nama Kegiatan : AEROMAP (Aerial Drone Mapping Competition)
Hari, Tanggal : Jumat - Sabtu, 16 - 17 November 2018
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Tempat : Gedung G FPIK Universitas Diponegoro, Semarang

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi penginderaan jauh tidak hanya memanfaatkan citra
satelit namun belakangan teknologi UAV (Unmanned Aerial Vehicle) Drone juga
dimanfaatkan untuk pengambilan foto udara sebagai kajian wilayah penelitian.
Penggunaan foto udara drone dinilai lebih praktis karena dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan dapat diatur oleh penggunanya.
Teknologi foto udara melalui UAV Drone dapat digunakan untuk mengkaji tata
kelola wilayah sumber daya alam, termasuk di dalamnya sumber daya pesisir. Wilayah
pesisir memiliki peran penting dalam pengelolaan sumber daya yang ada di laut dan
perekonomian. Pilar ke 2 dan 3 poros maritim menyebutkan komitmen menjaga
sumber daya laut serta komitmen mendorong pengolahan infrastruktur dan
konektivitas maritim.
Kompetisi foto udara Aerial Drone Mapping yang mengkaji wilayah pesisir ini
diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemerintah untuk lebih
memperhatikan peran pesisir dan masyarakatnya dengan mengelola wilayah pesisir
dan permasalahannya.

B. Tujuan Pembelajaran
A. Mengenalkan teknologi Aerial Drone sebagai salah satu media foto udara dalam
perkembangan penginderaan jauh.
B. Sebagai ajang mahasiswa dan masyrakat umum dalam menyalurkan bakat
mengenai foto udara menggunakan Aerial Drone.
C. Sub Tema
a. Ekosistem Pesisir
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki potensi ekosistem pesisir
yang sangat besar. Potensi sumber daya ekosistem pesisir perlu terus dijaga untuk
keseimbangan dan kelangsungan hidup ekosistem pesisir. Salah satu upaya untuk
memelihara ekostem pesisir adalah dengan melakukan peninjauan awal mengenai
potensi ekosistem pesisir itu sendiri sehingga ke depannya dapat dilakukan
penelitian lebih lanjut mengenai metode konservasi yang tepat sesuai aspek
geografis yang ada di daerah tersebut. Peninjauan awal paling efektif dilakukan
dengan memanfaatkan aerial drone sebagai teknologi terbaru dilakukannya survei
awal.

b. Tata Ruang Pesisir


Penggunaan lahan pesisir erat kaitannya dengan pengelolaan tata ruang. Tata kelola
ruang pesisir sangat perlu diperhatikan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan
pesisir, termasuk di dalamnya bangunan pantai atau pesisir seperti; pelabuhan,
breakwater dan sebagainya. Selain itu tata ruang pesisir yang baik juga dapat
mempengaruhi aspek sosial ekonomi masyarakat, sebagai contoh; letak geografis
TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dna pemukiman pesisir. Teknologi terbaru aerial
drone dapat digunakan untuk pemetaan penggunaan lahan pesisir sehingga
diketahui upaya awal yang dapat dilakukan untuk permasalahan mengenai tata
kelola ruang pesisir.

c. Bencana Pesisir
Letak pesisir yang menjadi daerah pemisah antara darat dan laut baik yang masih
dipengaruhi pasang surut maupun yang kering menyebabkan banyaknya dinamika
yang ada di dalamnya. Salah saru dinamika pesisir yang menjadi permasalahan di
Indonesia adalah bencana pesisir. Bencana yang terjadi di daerah pesisir memiliki
ciri khas tersendiri di banding yang ada di darat maupun laut, antara lain; banjir
rob, abrasi dan sebagainya. Bencana yang terjadi di pesisir dapat mempengaruhi
jalannya aktivitas dan kelangsungan hidup masyarakat dan ekosistem pesisir.
Pemanfaatan teknologi foto udara aerial drone dapat digunakan untuk Pemetaan
wilayah potensi bencana pesisir sebagai salah satu upaya mitigasi bencana
D. Syarat dan Ketentuan Penerbangan UAV
Pengoperasian Drone atau UAV telah diatur oleh Kementerian Perhubungan
Republik Indonesia yaitu Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No 90
Tahun 2015 dan No 180 Tahun 2015, yang telah secara sah menggantikan Peraturan
Menteri sebelumnya yaitu Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No 90
Tahun 2015 per tanggal 18 November 2015.
Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) ini membahas mengenai
pengoperasian pesawat tanpa awak di Ruang Udara (airspace) yang dilayani Indonesia.
Beberapa hal penting dari Permenhub ini yang perlu diketahui oleh
Operator drone atau UAV antara lain:
1. Definisi
Pesawat udara tanpa awak adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan
kendali jarak jauh oleh penerbang (pilot) atau mampu mengendalikan dirinya
sendiri dengan menggunakan hukum aerodinamika.
2. Jenis
UAV (Unmanned Aerial Vehicle), RPAS (Remotely Piloted Air System), drone dan
PuNA; dengan bentuk Multirotor, Fixed Wing, dan Hybrid; baik buatan sendiri atau
pabrikan, selama: berat wahana < 55 lbs (25 kg) dan bukan untuk keperluan hobi
maka WAJIB MENGIKUTI KETENTUAN PM 180 TAHUN 2015.
3. Keperluan
 Research & development, crew training & market survey
 Tes terbang produk baru
 Patroli batas wilayah negara
 Patroli wilayah laut negara
 Pengamatan cuaca
 Pengamatan aktivitas hewan dan tumbuhan
 Survei
 Pemotretan
 Perfilman
 Pemetaan
 Kegiatan selain hobi
Maka WAJIB MENGIKUTI KETENTUAN PM 180 TAHUN 2015.
4. Area
Area-area yang sangat dilarang untuk menerbangkan drone, yang meliputi:
a. Kawasan Udara Terlarang (prohibited area): kawasan udara yang tidak
diijinkan sama sekali untuk lewati oleh pesawat udara apapun.
b. Kawasan Udara Terbatas (restricted area): kawasan udara yang digunakan
untuk kepentingan negara saja, yang jika sudah tidak aktif bisa digunakan
untuk sipil.
c. Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP): wilayah sekitar
bandar udara yang digunakan untuk kegiatan penerbangan.
5. Jalur
a. Controlled Airspace: jalur udara yang digunakan untuk pelayanan
penerbangan.
b. Uncontrolled Airspace di atas 150m – pada jalur udara yang tidak dijadikan
pelayanan penerbangan pun, drone tidak diperkenankan terbang di atas
150m.
6. Perizinan

Lokasi

Controlled Uncontrolled
Airspace Airspace

Ruang Udara Ruang Udara Terbang di Terbang di


Sipil Terbatas atas 150m bawah 150 m

TIDAK
PERLU
HARUS MENGAJUKAN IZIN OPERASI IZIN
OPERASI

Izin Operasi diajukan dengan cara:


Mengajukan Surat Permohonan Rekomendasi ke regulator.
a. Mengajukan Surat Permohonan Izin Operasi ke Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara (Dirjenhubud).
b. Operator wajib berkoordinasi dengan regulator lokal setiap hendak
melaksanakan penerbangan.
Regulator yang dimaksud adalah:
a. Apabila lokasi berada di ruang udara sipil, baik ATZ, CTR, ataupun TMA,
maka regulator yang dimaksud adalah LPPNPI Airnav.
b. Apabila lokasi berada di ruang udara terbatas (restricted) atau terlarang
(prohibited), maka regulator yang dimaksud adalah TNI AU.
7. Tanggungjawab Terbang UAV
a. Periksa kondisi drone sebelum terbang: propeller, baterai, kelancaran
sinyal, dan part-part lain yang bisa mempengaruhi terbangnya sebuah
drone.
b. Latihlah kemampuan piloting, bila perlu ikuti training lisesnsi pilot drone
yang diadakan instansi-instansi seperti APDI (Asosiasi Pengguna Drone
Indonesia).
c. Selalu terbang di area yang terbuka, yang cukup jauh dari kerumunan orang
maupun property dan bangunan lain.
d. Periksa kondisi cuaca sebelum terbang. Cuaca berangin sangat tidak
disarankan.
e. Semua drone sudah dibantu dengan GPS, tunggu hingga mendapat sinyal
kuat dari GPS sebelum terbang.
f. Sesuai dengan aturan dari Menteri Perhubungan, jangan terbang di
ketinggian lebih dari 150m.
g. Terbanglah hanya ketika Anda “sadar”. No Alcohol, No Drugs, dan tidak
mengantuk.
h. Pastikan drone tidak luput dari pandangan, jika perlu ajak teman Anda
untuk melihat posisi drone. Masih ada selisih/delay antara liveview dengan
kondisi drone sebenarnya.
i. Meskipun beberapa drone sudah dilengkapi dengan autopilot, auto take off,
maupun autolanding, pastikan tidak terlalu tergantung pada sistem auto
dan bisa mengendalikan drone manually di kondisi apapun.
j. Ijin kepada warga sekitar atau pihak yang dianggap bertanggung jawab
sebelum menerbangkan drone di area tersebut.
k. Jangan terbang di area sensitif pemerintah seperti bandara, penjara, kantor
kenegaraan, dll. Di beberapa drone (seperti DJI) sudah terdapat geo system
yang akan memberi tahu jika kita terbang di area yang terbatas/terlarang.
l. Sebisa mungkin, pastikan drone berjarak paling tidak 50m dari property
atau kerumunan masyarakat.
m. Pastikan bertanggung jawab ke semua pihak yang terkait.

8. Permenhub No 180 Tahun 2015


Semua ketentuan penerbangan UAV atau drone dan pengambilan gambar
dilaksanakan berdasarkan Permenhub No 180 Tahun 2015 yang akan dilampirkan.

E. Syarat dan Ketentuan Peserta


1. Peserta adalah masyarakat umum di seluruh Indonesia.
2. Peserta lomba adalah tim yang terdiri dari maksimal 3 (tiga) orang, dengan salah
satu orang menjadi ketua tim.
3. Setiap tim hanya boleh mengirimkan 1 file foto.
4. File foto dikirim tanpa proses editing.
5. File foto dikirim dengan format .hdr atau .row dan sejenisnya tergantung format asli
dari drone yang digunakan.
6. Pendaftaran dapat dilakukan dengan cara:
a. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 325.000,00/tim ke rekening BNI a.n
Yunvita Dewi no rek: 062 851 0601. Kemudian mengirimkan konfirmasi
pendaftaran ke Contact Person: 087769622330 (Ika) dengan format SMS:
AEROMAP_Nama Ketua _Tanggal Pembayaran_Jam Pembayaran.
b. Scan Kartu Tanda Pengenal (*.jpg) untuk selanjutnya dilampirkan dalam
formulir pendaftaran (LAMPIRAN)
c. Mengisi formulir pendaftaran online pada
http://registerundip.org/regisfest/pendaftaran-regisfest/.
d. Mendownload formulir pendaftaran offline di website
registerundip.org/regisfest serta melampirkan scan Kartu Tanda Pengenal,
foto formal dan non-formal (perindividu).
e. Mengisi surat pernyataan bahwa segala bentuk kerusakan pada saat
pengambilan foto udara adalah tanggung jawab peserta (LAMPIRAN)
f. Mengirimkan karya berupa softcopy ke email regisfest2018@gmail.com dalam
bentuk (*.jpg) dan deskripsi singat mengapa memilih tema tersebut yang
diketik di Word yang formatnya akan di lampirkan serta dikirim dengan subjek:
AEROMAP_Nama Ketua_Sub Tema_Judul Karya (LAMPIRAN)
g. Melakukan konfirmasi pendaftaran dengan mengirimkan sms format:
AEROMAP_Nama Ketua_Sub Tema_Judul Karya setelah melakukan pendaftaran
ke Contact Person: 087769622330 (Ika)
7. Lomba aerial photo mapping ini dibagi menjadi dua babak yaitu :
a. Babak penyisihan: peserta diwajibkan mengirimkan karya ke panitia untuk
kemudian dilakukan seleksi dokumen dengan mengambil 5 karya terbaik.
b. Babak Final, 5 tim dengan karya terbaik akan diundang untuk
mempresentasikan karya di depan juri pada Jumat, 16 November 2018
8. Tiap karya wajib memposting file foto yang dilombakan dan telah dikirmkan ke
panitia ke akun Instagram salah satu peserta di tiap tim dengan hashtag
#AeromapRegisfest2018 #DroneMapping #GISDay2018 #RegisterUndip
#BeSpatialToBeSpecial dan tag official account Regisfest 2018 dan Register Undip
(@regisfest dan @registerundip). Foto dengan jumlah like terbanyak akan
dinobatkan sebagai pemenang favorit
9. Segala bentuk pelanggaran Permenhub No 180 Tahun 2015 bukan tanggung jawab
panitia

F. Babak Penyisihan
1. Syarat dan ketentuan karya
a. Syarat karya
Karya belum pernah diikutsertakan dalam perlombaan apapun dan belum
pernah dipublikasikan
b. Sifat dan Isi Karya
- Sifat dan isi karya harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
kesesuaian dengan tema karya harus sesuai dengan tema besar dan sub
tema dari AEROMAP 2018
- Orisinil karya bersifat asli (bukan plagiat) dan belum pernah diikutsertakan
dalam lomba apapun atau dipublikasikan dalam bentuk apapun.
- Kreatif dan Inovatif
1) Karya memuat permasalahan atau ide kreatif dan inovatif yang
menawarkan solusi atau mengantisipasi suatu hal yang telah, sedang
atau diduga berkembang di pesisir.
2) Karya disertai deskripsi singkat mengapa memilih sub tema tersebut.
- Karya menjadi hak panitia
2. Seleksi karya
a. Karya akan menjalani 2 kali seleksi:
- Seleksi pertama yaitu: seleksi kesesuaian dokumen dengan ketentuan yang
telah disebutkan sebelumnya
- Seleksi kedua yaitu: karya akan dinilai oleh juri.
b. Peserta dengan 5 karya yang lolos dari seleksi di atas akan diundang untuk
melakukan presentasi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Diponegoro
c. Keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat

3. Kriteria Penilaian Karya


No Penilaian Point Skor Point x Skor
1 Aspek Pemetaan Pesisir
35
 Kesesuaian dengan tema
2 Aspek Geodesi
 Aspek geometric
35
 Aspek kejelasan gambar (foto
jelas, terang dan fokus)
3 Aspek Estetika
30

Skor yang diberikan dari angka 0-10

G. Babak Final
Syarat dan Ketentuan Presentasi
1. Isi presentasi memuat latar belakang memilih subtema dan lokasi, penjelasan teknis
mengenai situasi dari gambar yang diambil dan pemilihan resolusi yang digunakan.
2. File dari presentasi karya berformat (*.ppt) atau (*.pptx) dan dikumpulkan 12
November 2018 ke alamat email regisfest2018@gmail.com
3. Waktu yang diberikan kepada tiap peserta dalam melakukan presentasi adalah
sebanyak 10 menit.
4. Peserta dipebolehkan untuk menggunakan alat bantu pointer (baik laser pointer
ataupun control pointer) saat melakukan presentasi
5. Setelah tiap peserta melakukan presentasi, dilanjutkan sesi tanya jawab selama 10
menit.
6. Urutan presentasi ditentukan lewat pengundian secara langsung pada saat hari
pelaksanaan
H. Hadiah
1. Pemenang utama berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 3.000.000 dari hasil
presentasi dan penilaian para juri
2. Pemenang favorit berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 1.000.000 atas hasil
like terbanyak di Instagram

I. Output
1. Masyarakat dapat mengetahui fungsi teknologi aerial drone sebagai salah satu
media foto udara dalam perkembangan penginderaan jauh.
2. Masyarakat dan masyrakat umum dapat menyalurkan bakat mengenai foto udara
menggunakan aerial drone.

J. Susunan Acara
Hari ke 1 Jumat, 16 November 2018

No Kegiatan Waktu
1. Registrasi 08.00-08.30
2. Pembukaan 08.30-08.40
3. Sambutan
08.40-09.00
Pembina UKMF Register
4. Presentasi dan Tanya Jawab 09.00-12.00
5. ISHOMA 12.00-13.00
6. Presentasi dan Tanya Jawab 13.00-15.00
7. Penutup 15.00-15.10

Hari ke 2 Sabtu, 17 November 2018

No Kegiatan Waktu
1. Registrasi 13.30-14.00
2. Pembukaan 14.00-14.10
3. Pengumuman pemenang 14.10-14.30
4. Foto bersama 14.30-14.15
5. Penutupan 14.15-15.00
- Sasaran : Mahasiswa dan umum
- Jumlah Peserta : 30 peserta
K. Penutup
Demikian TOR ini kami susun, sebagai bahan acuan demi suksesnya acara
AEROMAP (Aerial Drone Mapping Competition) dalam ReGISFest 2018. Atas perhatian
dan kerjasama yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
FORMULIR PENDAFTARAN AEROMAP

1. Subtema :
2. Data Peserta :
a. Ketua Tim
Nama :
TTL :
Alamat :
No. HP :
E-mail :

Scan Kartu
Identitas

b. Anggota 1
Nama :
TTL :
Alamat :
No. HP :
E-mail :

Scan Kartu
Identitas

c. Anggota 1
Nama :
TTL :
Alamat :
No. HP :
E-mail :

Scan Kartu
Identitas

Dengan ini menyatakan menyatakan keikutsertaan tim kami dalam acara Aeromap
Regisfest 2018 serta akan mengikuti prosedur kompetisi yang ada

Kota/Kabupaten, ...................2018
Ketua Tim,

Nama Lengkap
DESKRIPSI KARYA

Deskripsi singkat:

Properties File Foto:


Image
 Dimension :
 Width :
 Height :
 Horizontal Resolution :
 Vertical Resolution :
 Bit Depth :
 Resolution unit :
 Colour representation :
 Compressed bits/pixel :

Camera
 Camera maker :
 Camera model :
 F-stop :
 Exposure time :
 ISO Speed :
 Exposure bias :
 Focal length :
 Max aperture :
 Metering mode :
 Subject distance :
 Flash mode :
 Flash energy :
 35mm focal length :

GPS
 Latitude :
 Longitude :
 Altitude :
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
Tempat Tanggal Lahir :
Alamat :
E-mail :
Merupakan ketua tim dari Aeromap ReGISFest 2018 menyatakan bahwa seluruh bentuk
kerusakan komponen Drone saat pengambilan gambar di luar tanggung jawab panitia.
Terima kasih.

Kota/ Kabupaten, .................. 2018


Nama ketua tim,

Nama lengkap

Anda mungkin juga menyukai