Anda di halaman 1dari 3

SOP UAV

A. Persiapan
1. Charge Baterai UAV 4 Cell, 1.5 - 2 ampere
2. Charge Baterai Remote 3 Cell, 1 ampere
3. Membuat boundary dalam format .kml / .kmz
4. Membuat jalur terbang, tentukan resolusi yang diingikan, kemudian liat Tabel untuk menentukan
overlap dan sidelap (min 70% untuk sidelap dan 80% untuk overlap)
5. Mencari lokasi take off dan landing yang bagus
- Diluar radius 20km dari Bandara terdekat
- Tempatnya tinggi
- Tidak ada rintangan disekitar lokasi khususnya kearah jalur terbang
- Hindari lokasi yang dekat dengan tower pemancar
- Hindari lokasi yang dekat aliran atau genangan air
6. Survey lokasi yang akan diphoto (gunakan aplikasi Mapinr di Android)
7. Print out boundary dilengkapi dengan arah mata angin dan skala
8. Membawa kompas

B. Pelaksanaan
1. Berangkat pagi atau lebih awal (pada saat matahari terbit kita sudah berada dilokasi)
2. Buat tempat berteduh
3. Buat tiang antena telemetry panjang minimal 2 - 3 meter
4. Pasang antena pada tiang, posisi ujung tiang bagian atas maksimal 10cm dari pangkal antena
bagian bawah
5. Merakit sayap yang terdiri dari sayap kiri , tengah dan kanan mengunakan pipa karbon
6. Merakit elevator, menyambungkan konektor kemudian memasang plester pada lubang konektor,
memasang plester pada sambungan elevator dan rudder
7. Memasang pipa karbon ekor ke body pesawat, mensejajarkan elevator dengan sayap depan,
mengencangkan baut pengunci pipa karbon, memasang konektor elevator dan rudder, memasanang
plester pengaman pada kabel elevator dan rudder
8. Memasang yang sudah dirakit pada body pesawat, menyambungkan 2 buah kabel aileron kiri dan
kanan, posisikan tidak menutupi diatas GPS (posisi mempet depan)
9. Memasang tali sayap bersilangan masing masing 4 helai kiri dan kanan
10. Memasang kamera
- Memasang memory card/micro sd (gunakan micro sd class 10, pastikan speed datanya min
20Mbps)
- Setup kamera menggunakan aplikasi Play Memories Mobile
- Periksa memory card terpasang dengan benar dengan memotret, shutter count berjalan, kemudian
format memory card
- Pasang kamera pada UAV, pasang charger, pasang shutter
11. Hidupkan Remote Control, Mode Manual, Throtle 0%
12. Letakan UAV ditempat yang rata dan tidak bergerak
13. Sambungkan konektor baterai UAV, UAV tidak boleh bergerak sampai booting selesai (elevator
bergerak 3x)
14. Sambungkan mission planer ke UAV, pilih Port dengan Baut rate 57600bps
15. Pastikan charger kamera aktif (indikator warna orange pada kamera)
16. Nyalakan kamera (indikator lampu warna hijau menyala)
17. Test shutter mengukan mission planer, dengarkan kamera untuk memastikan shutter bekerja
18. Pasang tutup baterai UAV, dikunci, diplester bagian depan dan belakang tutup baterai
19. Cek jumlah satelit, minimal sampai 7 satelit
20. Update home location
21. Upload jalur terbang yang sudah dibuat ke UAV (mission planner, write WPs)
22. Siap siap ambil posisi take off
23. Cek Remote / Servo
24. Cek Sensor mode FBWA, gerakan ailaron dan elevator
25. Cari arah angin, take off harus melawan arah angin
26. Pada saat take off elevator ditarik kebelakang FULL, Throtle 60%
26. Take off sambil berbelok dan menaikan ketinggian ke 150m, Arahkan berlawanan dengan posisi
Waypoint 1
27. Jika sudah pada ketinggian aman masuk ke mode Auto, tunggu informasi GCS bahwa UAV sudah
climbing/naik dan menuju ke waypoint yang benar
28. Matikan remote (mode Auto,throtle 0%)
29. Minimum Ground Speed 25km per jam jika dibawah itu maka dipertimbangkan untuk RTL atau
klik kanan Fly to here”
30. Jika kondisi cuaca buruk maka segera RTL
31. Minimum baterai pada tegangan 15.1 volt harus RTL (jarak aman maksimum 5km)
32. Ketika misi sudah selesai UAV akan kembali keposisi Home dan berputar/loiter pada ketinggian
150m sampai diambil alih oleh pilot (Mode FBWA)
33. Pedaratan melawan arah angin
34. Setelah mendarat pindah ke mode Manual
35. Tunggu 5 menit sebelum mematikan UAV, kamera sudah boleh dimatikan
36. Matikan UAV/lepas baterai
37. Download Log dari UAV, pilih port dan baut rate 115200bps
38. Download photo dari kamera simpan di satu folder dengan file Log
39. Geotagging pada mission planer dengan shortcut Ctrl+F, hilangkan check mark pada *use amsl alt

TAMBAHAN:
- Remote hanya boleh dioperasikan oleh pilot saja, tim lain atau diluar tidak boleh
mengoperasikan RC dalam keadaan hidup atau mati.
- Batteri UAV penuh pada tegangan 16.8 volt (100%)
- Batteri RC penuh pada tegangan 12.6 volt (100%)
- Battery harus di-storage jika tidak digunakan selama lebih dari 3 hari (storage 1 amp)
- Pada saat AUV sudah aktif atau battery ON, tidak boleh dimiringkan lebih dari 45
derajat.
- Pada saat merakit/membongkar hanya boleh dilakukan oleh pilot dan teknisi, crew
yg lain membantu mengawasi sekitar lokasi (penonton dll tidak mendekat di radius 2 m)
- Kelengkapan yg harus dibawa: Plester kertas, tissue, air minum, tenda, payung, HT 3
buah, kursi lipat, alas, APD
- Tripot lampu shooting untuk tiang antenna telemetry
- Battery camera dilepas jika tdk digunakan
- Aplikasi yg wajib dimiliki di HP: Mapinr, flghtradar24, mobile topographer, play
memories mobile, Metar Indonesia
- Aplikasi yg wajib dimiliki di PC : Agisoft, Global Mapper, Mission Planner, ArcGis,
ACDSee PhotoManager

Anda mungkin juga menyukai