9.1. PENDAHULUAN
a. Deskripsi
1). Asal kata
2). Terminology
3). Beda drainase dengan drainasi
4). Perubahan tataguna lahan
b.Infrastruktur
1). Definisi
Depkimpraswil dalam Capacity Building in
Urban Infrastructure Management CBUIM
(2002) mendefinisikannya bahwa sarana dan
prasarana merupakan bangunan dasar yang sangat
diperlukan untuk mendukung kehidupan manusia
yang hidup bersama-sama dalam suatu ruang
terbatas agar manusia dapat bermukim dan
bergerak dengan nyaman dan mudah dalam segala
waktu dan cuaca sehingga dapat hidup sehat dan
dapat berinteraksi satu dengan lainnya dalam
mempertahankan kehidupannya.
2). Komponen Infrastruktur
Dari kedua belas komponen infrastruktur dapat
dikelompokkan menjakadi tujuh group infrastruktur
(Suripin, 2004) :
1. Kelompok keairan, meliputi air bersih, sanitasi,
darinase-drainasi, irrigasi dan pengendalian banjir,
di dalamnya termasuk infrastructur air perkotaan.
2. Kelompok jalan meliputi jalan raya, jalan kota dan
jembatan.
3. Kelompok sarana transportasi meliputi terminal,
Jaringan rel dan stasiun kereta api, pelabuhan dan
pelabuhan udara.
4. Kelompok pengolahan limbah meliputi sistem
manajemen limbah padat.
5. Kelompok bangunan kota, pasar, dan sarana olah
raga terbuka (outdoor sports)
6. Kelompok energi meliputi produksi dan distribusi
listrik dan gas.
7. Kelompok telekomunikasi.
Vat = 1.000.000x0,95x50x0,60x(2,58-1,25)
= 37,905.000,00 m³/thn
Kesimpulan dari perhitungan :
Vka = Vat atau dapat dikatakan bahwa : “Volume air
terbuang akibat sistem drainase konvensional adalah
setara dengan jumlah air yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan air domestik”.
Penjelasan :
Kebutuhan Penutupan Bangunan (KPB) = Building
Cover Demand adalah luas semua bangunan
artifisial yang mengakibatkan terhentinya
infiltrasi air hujan di suatu wilayah dibagi jumlah
penduduk di wilayah tersebut (m²/kpt).
Gambar 6.
Hiperbolik tampungan
air tawar suatu pulau
bulat dengan akuifer
yang homogen dan
isotropis
Tekanan hidrostatis di titik A adalah pA :
(1)