Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK LALU LINTAS

KELOMPOK 4
1. OCE UTRICK SUN
2. TITIN ALEXANDER. RIBAMOGOIN
3. INTAN PRICYLIA
4. DENADA ALIMUNA SARWADAN
5. SANDY YUDHA PRATAMA RAHAWARIN
6. RAHMAT
7. JALU PAMUNGKAS SAMUDRO
8. ANDI SETIAWAN
9. DHEA RIZKI AMANDA
10. JORGEN JULIUS HELDY UKTOLSEJA

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUSAMUS

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Jalan raya merupakan sarana atau tempat untuk dilalui kendaraan baik itu
kendaraan bermotor ataupun sejenisnya yang melalui suatu jalan tersebut sehingga jalan
raya merupakan sarana yang sangat penting yang berpengaruh dalam segala aspek
kehidupan. Ada tiga komponen terjadinya lalu lintas yaitu manusia sebagai pengguna,
kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan yang
memenuhi persyaratan kelaikan dikemudikan oleh pengemudi mengikuti aturan lalu lintas
yang diterapkan.Seringkalinya kita melihat permasalahan lalulintas yang ada disekitar
kita salah satu nya adalah adalah permasalahan yang sering terjadi di sekitar pengguna
jalan, Sehingga kita merasa kurang nyaman memakai atau melalui jalan tersebut.

Kota Merauke adalah salah satu Kota yang banyak menggunakan sepeda motor
sehingga kapasitas pengguna sepeda motor sangat banyak sekali, lokasi lokasi seperti
pertemuan-pertemuan jalan atau persimpangan yang menjadi sasaran hambatan dan
kemacetan terutama persimpangan-persimpangan yang berada di Kabupaten Merauke
Provinsi Papua. Sehingga untuk mengatasi hambatan dan kemacetan lalu-lintas tersebut
diperlukan suatu sistem penentuan fase dan pengaturan lalu-lintas yang baik dan sangat
berpengaruh pada kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan bagi kendaraan yang
melewati jalan tersebut.

2. RUMUSAN MASALAH
 Bagaimana mengetahui volume kendaraan keseluruan di jalur 4 lajur 2 arah ?
 Bagaimana mengetahui dan menganalisa jumlah kendaraan per 15 menit dan per 1
jam ?
 Bagaimana Mengetahui perbandingan volume antara hari biasa dan hari libur?
3. TUJUAN
 Mengetahui volume kendaraan dari masing-masing jalur.
 Mengetahui dan menganalisa jumlah kendaraan per 15 menit dan per 1 jam.
 Mengetahui perbandingan volume antara hari biasa dan hari libur.
4. MANFAAT
 Sebagai referensi untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai mata
kuliah teknik lalu lintas dalam hal menganalisa volume kendaraan yang ada di
jalan TMP TRIKORA DEPAN PENGADILAN AGAMA , Distrik Merauke Kabupaten
Merauke.

5. BATASAN MASALAH
 Laporan praktikum ini kami batasi pada permasalahan mengenai menganalisa
volume kendaraan yang ada di jalan raya mandala , Distrik Merauke Kabupaten
Merauke.

6. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN
Berisi penjelasan mengenai latar belakang, permasalahan, tujuan,
maanfaat, batasan masalah dan sistematikan penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi penjelasan mengenai pengertian teknik lalu lintas, volume


kendaraan, dan hambatan samping.

BAB III METODE PRAKTIKUM

Berisi penjelasan mengenaicara mengambil data hari biasa dan hari


libur, serta cara merekapitulasi data hari biasa dan hari libur.

BAB IV HASIL PRAKTIKUM

Berisi penjelasan mengenaihasil praktikum dan pembahasan.

BAB V PENUTUP

Berisi penjelasan mengenaiKesimpulan dan Saran.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Teknik Lalu Lintas

Teknik lalu lintas adalah cabang ilmu teknik sipil yang memanfaatkan ilmu teknik
untuk keamanan dan efisiensi pergerakan dan transportasi barang dan benda di jalan raya.
Fokus utama adalah keamanan dan efisiensi debit lalu lintas, geometri jalan, trotoar,
penyebrangan, jalur sepeda, lampu lalu lintas, dan sebagainya. Teknik lalu lintas
berhubungan dengan bagian fungsional dari sistem transportasiArus kendaraan adalah
jumlah kendaraan yang melintas suatu titik pada suatu ruas jalan dalam waktu tertentu
dengan membedakan arah dan lajur. Satuan arus adalah kendaraan/waktu atau smp/waktu.
Di dalam memecahkan permasalahan lalu lintas, para pakar teknik lalu lintas perlu
mengenali permasalahan yang terjadi dengan mengumpulkan informasi geometrik jalan,
besarnya arus lalu lintas, kecepatan lalu lintas, hambatan/tundaan lalu lintas, data
kecelakaan lalu lintas. Seluruh data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis untuk
kemudian direncanakan usulan perbaikan geometrik, pembangunan fasilitas pengaman
jalan, pemasangan rambu lalu lintas, marka jalan atau melakukan pembatasan gerakan
lalu lintas tertentu.

B. Volume Kendaraan

Volume adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik atau pada suatu ruas jalan dalam
waktu yang lama (minimal 24 jam) tanpa membedakan arah dan lajur.segmen jalan selama
selang waktu tertentu yang dapat diekspresikan dalam tahunan, harian(LHR),jam-an atau sub
jam. Volume lalu-lintas yang diekspresikan dibawah satu jam (sub jam) seperti, 15 menitan
dikenal dengan istilah rate of flow atau nilai arus. Untuk mendapatkan nilai arus suatu
segmen jalan yang terdiri dari banyak tipe kendaraan maka semua tipe-tipe kendaraan
tersebut harus dikonversi ke dalam satuan mobil penumpang (smp). Konversi kendaraan ke
dalam satuan smp diperlukan angka faktor ekivalen untuk berbagai jenis kendaraan.
Arus lalu lintas Emp
total dua arah MC
HV Lebar jalur
Tipe jalan tak terbagi (kendaraan/jam)
lalu-lintas
>
< 6m
6m
Dua lajur tak-terbagi 0 1.3 0.5 0.4
(2/2 UD) ≥ 1800 1.2 0.35 0.25
Empat lajur tak-terbagi 0 1.3 0.4
(4/2 UD) ≥ 3700 1.2 0.25

(emp) ditabulasi pada Tabel 1.

Namun demikian pengamatan lalu lintas ini diharapkan selama 24 jam perhari yang
biasanya untuk mengetahui terjadinya volume jam puncak (VJP) sepanjang jam kerja baik itu
pagi, siang maupun sore. Biasanya volume jam puncak diukur untuk masing – masing arah
secara terpisah. VJP digunakan sebagai dasar untuk perancangan jalan raya dan berbagai
macam analisis operasional. Jalan raya harus dirancang sedemikian rua sehingga mampu
melayani pada saat lalu lintas konsisi VJP. Untuk analisis operasional, apakah itu terkait
dengan pengendalian, keselamatan, kapasitas, maka jalan raya harus mampu mengakomodasi
kondisi ketika VJP. Di dalam perancangan VJP kadang – kadang diestimasi dari proyeksi
LHR sebagaimana ditunjukkan pada rumus :
VJRD = LHR x K x D
Dengan,
VJRD = Volume rancangan berdasarkan arah (smp/hari)
LHR = lalu lintas harian rata – rata (smp/hari)
K = proporsi lalu lintas harian yang terjadi selama jam puncak
D = proporsi lalu lintas jam puncak dalam suatu arah tertentu

C. Hambatan Samping
Hambatan samping adalah dampak terhadap kinerja lalu lintas dari aktifitas samping
segmen jalan. Banyaknya aktifitas samping jalan sering menimbulkan berbagai konflik
yang sangat besar pengaruhnya terhadap kelancaran lalu lintas.
1.  Faktor Pejalan Kaki

Aktifitas pejalan kaki merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
nilai kelas hambatan samping, terutama pada daerah-daerah yang merupakan kegiatan
masyarakat seperti pusat-pusat perbelanjaan. Banyak jumlah pejalan kaki yang
menyebrang atau berjalan pada samping jalan dapat menyebabkan laju  kendaraan
menjadi terganggu. Hal ini semakin diperburuk oleh kurangnya kesadaran pejalan
kaki untuk menggunakan fasilitas-fasilitas jalan yang tersedia, seperti trotoar dan
tempat-tempat penyeberangan.

2. Faktor kendaraan parkir dan berhenti

Kurangnya tersedianya lahan parkir yang memadai bagi kendaraan dapat


menyebabkan kendaraan parkir dan berhenti pada samping jalan. Pada daerah-daerah
yang mempunyai tingkat kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi, kendaraan parkir
danberhenti pada samping jalan dapat memberikan pengaruh terhadap kelancaran arus
lalu lintas.
           
Kendaraan parkir dan berheti pada samping jalan akan  mempengaruhi kapasitas lebar
jalan dimana kapasitas jalan akan semakin sempit karena pada samping jalan tersebut
telah diisi oleh kendaraan parkir dan berhenti.

3. Faktor kendaraan masuk/keluar pada samping jalan

          Banyaknya kendaraan masuk/keluar pada samping jalan sering menimbulkan


berbagai konflik terhadap arus lalu lintas perkotaan. Pada daerah-daerah yang lalu
lintasnya sangat padat disertai dengan aktifitas masyarakat yang cukup tinggi, kondisi
ini sering menimbulkan masalah dalam kelancaran arus lalu lintas. Dimana arus lalu
lintas yang melewati ruas jalan tersebut menjadi terganggu yang dapat mengakibatkan
terjadinya kemacetan.

4. Faktor kendaraan lambat


         Yang termasuk dalam kendaraan lambat adalah becak, gerobak dan sepeda. Laju
kendaraan yang berjalan lambat pada suatu ruas jalan dapat menggaggu aktifitas-
aktifitas kendaraan yang yang melewati suatu ruas jalan. Oleh karena itu kendaraan
lambat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya nilai
kelas hambatan samping.
BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. PENGAMBILAN DATA12 JAM


Praktikum dilaksanakan bertempat jalan raya mandala . Data Diambil selama 1
kali yaitu dengan menghitung volume kendaraan selama 12 jam.

 Alat dan Bahan

 Alat tulis dan alat penghitung


 Meter dan patok

 Teknik Pengambilan Data

 Mempersiapakan Formulir
PENCARIAN DATA (MENCARI JAM SIBUK)
JALUR 1 ARAH BARAT LAUT (ARAH PASAR WAMANGGU)
LEBAR JALUR : 8 METER LEBAR MEDIAN : 1,5 METER
LEBAR PERLAJUR : 4 METER LEBAR TROTOAR : 1,5 METER
LEBAR KERB : 0,4 METER   TINGGI KERB :0,2 METER
JUMLAH
WAKTU MC LV HV
TOTAL
7:00 - 8:00 426 197 28 651
8:00 - 9:00 537 216 36 789
9:00 - 10:00 576 243 24 843
10:00 - 11:00 558 213 39 810
11:00 - 12:00 517 204 26 747
12:00 - 13:00 479 152 35 666
13: 00 - 14:00 401 159 18 578
14:00 - 15:00 378 130 33 541
15:00 - 16:00 400 146 60 606
16:00 - 17:00 472 142 66 680
17:00 - 18:00 553 129 43 725
         
HASIL SURVEI TAHAP PERTAMA JALAN 4/2D
JALAN TMP TRIKORA DEPAN PENGADILAN AGAMA

PENCARIAN DATA (MENCARI JAM SIBUK)


JALUR 2 ARAH TENGGARA (ARAH LIBRA)
LEBAR JALUR : 8 METER LEBAR MEDIAN : 1,5 METER
LEBAR PERLAJUR : 4 METER LEBAR TROTOAR : 1,5 METER
LEBAR KERB : 0,4 METER   TINGGI KERB :0,2 METER
JUMLAH
WAKTU MC LV HV
TOTAL
7:00 - 8:00 452 137 32 621
8:00 - 9:00 667 222 30 919
9:00 - 10:00 585 257 46 888
10:00 - 11:00 579 237 28 844
11:00 - 12:00 565 235 34 834
12:00 - 13:00 582 231 24 837
13: 00 - 14:00 563 201 27 791
14:00 - 15:00 483 183 58 724
15:00 - 16:00 510 175 67 752
16:00 - 17:00 660 209 63 932
17:00 - 18:00 590 142 44 776
B. PENGAMBILAN DATA HARI KERJA
Praktikum dilaksanakan bertempat jalan raya mandala . Data Diambil selama 3
kali yaitu dengan menghitung volume kendaraan selama 6 jam yang dibagi dari
pagi , siang, sore per 2 jam.

 Alat dan Bahan

 Alat tulis dan alat penghitung

 Teknik Pengambilan Data

 Mempersiapakan Formulir
HASIL SURVEI TAHAP KEDUA JALAN 4/2D
JALAN TMP TRIKORA DEPAN PENGADILAN AGAMA

PENCARIAN DATA (HARI SIBUK) JUMAT , 3 MEI 2019


JALUR 1 ARAH BARAT LAUT (ARAH PASAR WAMANGGU)
LEBAR JALUR : 8 METER LEBAR MEDIAN : 1,5 METER
LEBAR PERLAJUR : 4 METER LEBAR TROTOAR : 1,5 METER
LEBAR KERB : 0,4 METER   TINGGI KERB :0,2 METER
WAKTU MC LV LH HAMBATAN SAMPING
08:00-08:15 203 83 8 0
08:15-08:30 167 64 4 0
08:30-08:45 178 67 7 0
08:45-09:00 195 78 12 3
09:00-09:15 184 82 6 1
09:15-09:30 145 81 11 2
09:30-09:45 143 64 12 0
09:45-10:00 167 60 7 0
10:00-10:15 137 80 5 0
10:15-10:30 143 61 9 5
10:30-10:45 133 68 7 2
10:45-11:00 172 65 9 2
11:00-11:15 220 83 13 0
11:15-11:30 286 81 7 0
11:30-11:45 234 74 8 15
11:45-12:00 210 86 6 13
16:00-16:15 180 79 5 0
16:15-16:30 164 66 14 0
16:30-16:45 145 64 9 0
16:45-17:00 196 71 18 3
17:00-17:15 157 86 23 1
17:15-17:30 179 93 17 2
17:30-17:45 177 68 16 0
17:45-18:00 155 70 9 0

HASIL SURVEI TAHAP KEDUA JALAN 4/2D


JALAN TMP TRIKORA DEPAN PENGADILAN AGAMA

PENCARIAN DATA (HARI SIBUK) JUMAT , 3 MEI 2019


JALUR 2 ARAH TENGGARA (ARAH LIBRA)
LEBAR JALUR :8
METER LEBAR MEDIAN : 1,5 METER
LEBAR PERLAJUR :4
METER LEBAR TROTOAR : 1,5 METER
LEBAR KERB : 0,4
  TINGGI KERB :0,2 METER
METER
WAKTU MC LV LH HAMBATAN SAMPING
08:00-08:15 176 76 12 0
08:15-08:30 183 54 6 0
08:30-08:45 150 57 4 0
08:45-09:00 134 85 8 0
09:00-09:15 171 78 5 0
09:15-09:30 203 94 13 1
09:30-09:45 199 76 4 0
09:45-10:00 178 82 8 0
10:00-10:15 184 86 2 0
10:15-10:30 158 85 6 3
10:30-10:45 165 64 7 5
10:45-11:00 169 59 7 1
11:00-11:15 263 71 16 2
11:15-11:30 304 80 10 4
11:30-11:45 243 97 11 17
11:45-12:00 154 85 10 11
16:00-16:15 184 84 5 0
16:15-16:30 186 76 4 0
16:30-16:45 164 66 9 2
16:45-17:00 146 83 6 0
17:00-17:15 132 76 7 1
17:15-17:30 181 60 14 2
17:30-17:45 153 45 5 0
17:45-18:00 145 68 2 0
C. PENGAMBILAN DATA HARI LIBUR
Praktikum dilaksanakan bertempat jalan raya mandala . Data Diambil selama 3
kali yaitu dengan menghitung volume kendaraan selama 6 jam yang dibagi dari
pagi , siang, sore per 2 jam.

 Alat dan Bahan

 Alat tulis dan alat penghitung

 Teknik Pengambilan Data

Mempersiapakan Formulir
HASIL SURVEI TAHAP KETIGA JALAN 4/2D
JALAN TMP TRIKORA DEPAN PENGADILAN AGAMA

PENCARIAN DATA (HARI LIBUR) SABTU , 4 MEI 2019


JALUR 1 ARAH BARAT LAUT (ARAH PASAR WAMANGGU)
LEBAR JALUR : 8 METER LEBAR MEDIAN : 1,5 METER
LEBAR PERLAJUR : 4 METER LEBAR TROTOAR : 1,5 METER
LEBAR KERB : 0,4 METER   TINGGI KERB :0,2 METER
WAKTU MC LV LH HAMBATAN SAMPING
08:00-08:15 131 19 11 0
08:15-08:30 143 59 5 0
08:30-08:45 137 65 7 0
08:45-09:00 126 73 12 0
09:00-09:15 160 71 6 0
09:15-09:30 115 52 5 2
09:30-09:45 200 75 8 0
09:45-10:00 156 55 4 0
10:00-10:15 141 60 9 0
10:15-10:30 163 69 4 1
10:30-10:45 134 59 7 2
10:45-11:00 120 43 6 1
11:00-11:15 133 53 7 0
11:15-11:30 117 55 9 0
11:30-11:45 134 74 11 0
11:45-12:00 147 45 4 2
16:00-16:15 156 64 6 0
16:15-16:30 133 34 2 1
16:30-16:45 125 45 6 0
16:45-17:00 168 48 7 2
17:00-17:15 155 56 5 8
17:15-17:30 166 38 12 3
17:30-17:45 134 45 6 4
17:45-18:00 114 63 5 2

HASIL SURVEI TAHAP KETIGA JALAN 4/2D


JALAN TMP TRIKORA DEPAN PENGADILAN AGAMA

PENCARIAN DATA (HARI LIBUR)SABTU 4 MEI 2019


JALUR 2 ARAH TENGGARA (ARAH LIBRA)
LEBAR JALUR : 8 METER LEBAR MEDIAN : 1,5 METER
LEBAR PERLAJUR : 4 METER LEBAR TROTOAR : 1,5 METER
LEBAR KERB : 0,4 METER TINGGI KERB : 0,2 METER
WAKTU MC LV LH HAMBATAN SAMPING
08:00-08:15 124 56 8 0
08:15-08:30 136 76 6 0
08:30-08:45 132 64 5 0
08:45-09:00 143 54 4 0
09:00-09:15 115 33 6 0
09:15-09:30 125 59 9 0
09:30-09:45 146 63 5 0
09:45-10:00 166 54 7 1
10:00-10:15 167 43 4 0
10:15-10:30 122 25 6 0
10:30-10:45 146 40 6 2
10:45-11:00 156 55 6 0
11:00-11:15 211 53 2 1
11:15-11:30 130 68 1 0
11:30-11:45 126 56 4 2
11:45-12:00 107 45 3 4
16:00-16:15 141 35 4 0
16:15-16:30 134 46 6 2
16:30-16:45 122 65 4 0
16:45-17:00 154 54 3 0
17:00-17:15 132 45 3 4
17:15-17:30 154 37 6 6
17:30-17:45 111 23 5 2
17:45-18:00 117 43 2 2
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. MENGHITUNG DERAJAT JENUH PADA JALAN TMP TRIKORA


DEPAN PENGADILAN AGAMA
Lebar jalur lalu lintas efektif 16 meter lalu lintas pemisah arah 50:50 bahu

efektif 1,5 meter


Arus lalu lintas
QLV= 466
QHV= 54
QMC= 1. 171
Lingkungan : ukuran kota 223.389 penduduk dengan beberapa pejalan
kaki dan beberapa kendaraan menggunakan akses sisi jalan untuk
memarkir.

Jawab:
LV= 466 emp LV= 1,0
HV= 54 emp HV= 1,2
MC= 1.171 emp MC= 0,25
Arus total C= 1691 knd/jam
Emp
QLV= 466 smp/jam
QHV= 64,8 smp/jam
QMC= 292,75smp/jam
Arus total C= 823,55 smp/jam
Pemisahan arah 50;50
Sehingga sisi A= 823,55 smp/ jam
Sisi B = 823,55smp/ jam
Perhitungan kecepatan arus bebas=
FV= (FV0 + FVw) x FFVsf x FFVcs
FV = (57 + 2) x 1,02 x 0,93= 55,96 km/jam
FV Sisi A dan Sisi B sama
Perhitungan Kapasitas
C= CO x FCW x FCSP x FCSF x FCcs
CO= 1.650 x 2 = 3.300 smp/jam/arah
FCW=1,08
FCSP= 1,0
FCSF= 1,0
FCcs= 0,90
C= 3.300 x 1,08 x 1,0 x 1,0 x 0,90 = 3207,6 smp/ jam
DERAJAT KEJENUHAN
DS= Q/C
= 823,5 smp/jam / 3207,6 smp/jam
= 0,25
DS sisi A= 0,25
DS sisi B= 0,25
BAB V

PENUTUP
1. KESIMPULAN
 Jumlah kendaraan pada hari biasa: QLV= 466 smp/jam
QHV= 64,8 smp/jam
QMC= 292,75 smp/jam
DS= 0,25
DERAJAT JENUH 0,25 artinya jauh dari kata kemacetan.

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN
 Diantara kedua hari antara biasa dan hari libur memeliki perbandingan jumlah volume
kendaraan. Kendaraan lebih banyak berjalan pada hari aktif kerja yang dimana jalan
raya mandala digunakan sabagai jalan utama untuk menjalankan aktivitas.

Anda mungkin juga menyukai