PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Jalan raya merupakan sarana atau tempat untuk dilalui kendaraan baik itu
kendaraan bermotor ataupun sejenisnya yang melalui suatu jalan tersebut sehingga jalan
raya merupakan sarana yang sangat penting yang berpengaruh dalam segala aspek
kehidupan. Ada tiga komponen terjadinya lalu lintas yaitu manusia sebagai pengguna,
kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan yang
memenuhi persyaratan kelaikan dikemudikan oleh pengemudi mengikuti aturan lalu lintas
yang diterapkan.Seringkalinya kita melihat permasalahan lalulintas yang ada disekitar
kita salah satu nya adalah adalah permasalahan yang sering terjadi di sekitar pengguna
jalan, Sehingga kita merasa kurang nyaman memakai atau melalui jalan tersebut.
Kota Merauke adalah salah satu Kota yang banyak menggunakan sepeda motor
sehingga kapasitas pengguna sepeda motor sangat banyak sekali, lokasi lokasi seperti
pertemuan-pertemuan jalan atau persimpangan yang menjadi sasaran hambatan dan
kemacetan terutama persimpangan-persimpangan yang berada di Kabupaten Merauke
Provinsi Papua. Sehingga untuk mengatasi hambatan dan kemacetan lalu-lintas tersebut
diperlukan suatu sistem penentuan fase dan pengaturan lalu-lintas yang baik dan sangat
berpengaruh pada kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan bagi kendaraan yang
melewati jalan tersebut.
2. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana mengetahui volume kendaraan keseluruan di jalur 4 lajur 2 arah ?
Bagaimana mengetahui dan menganalisa jumlah kendaraan per 15 menit dan per 1
jam ?
Bagaimana Mengetahui perbandingan volume antara hari biasa dan hari libur?
3. TUJUAN
Mengetahui volume kendaraan dari masing-masing jalur.
Mengetahui dan menganalisa jumlah kendaraan per 15 menit dan per 1 jam.
Mengetahui perbandingan volume antara hari biasa dan hari libur.
4. MANFAAT
Sebagai referensi untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai mata
kuliah teknik lalu lintas dalam hal menganalisa volume kendaraan yang ada di
jalan Raya mandala depan SD BAMPEL , Distrik Merauke Kabupaten Merauke.
5. BATASAN MASALAH
Laporan praktikum ini kami batasi pada permasalahan mengenai menganalisa
volume kendaraan yang ada di jalan raya mandala , Distrik Merauke Kabupaten
Merauke.
6. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Berisi penjelasan mengenai latar belakang, permasalahan, tujuan,
maanfaat, batasan masalah dan sistematikan penulisan.
BAB V PENUTUP
TINJAUAN PUSTAKA
Teknik lalu lintas adalah cabang ilmu teknik sipil yang memanfaatkan ilmu teknik
untuk keamanan dan efisiensi pergerakan dan transportasi barang dan benda di jalan raya.
Fokus utama adalah keamanan dan efisiensi debit lalu lintas, geometri jalan, trotoar,
penyebrangan, jalur sepeda, lampu lalu lintas, dan sebagainya. Teknik lalu lintas
berhubungan dengan bagian fungsional dari sistem transportasiArus kendaraan adalah
jumlah kendaraan yang melintas suatu titik pada suatu ruas jalan dalam waktu tertentu
dengan membedakan arah dan lajur. Satuan arus adalah kendaraan/waktu atau smp/waktu.
Di dalam memecahkan permasalahan lalu lintas, para pakar teknik lalu lintas perlu
mengenali permasalahan yang terjadi dengan mengumpulkan informasi geometrik jalan,
besarnya arus lalu lintas, kecepatan lalu lintas, hambatan/tundaan lalu lintas, data
kecelakaan lalu lintas. Seluruh data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis untuk
kemudian direncanakan usulan perbaikan geometrik, pembangunan fasilitas pengaman
jalan, pemasangan rambu lalu lintas, marka jalan atau melakukan pembatasan gerakan
lalu lintas tertentu.
B. Volume Kendaraan
Volume adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik atau pada suatu ruas jalan dalam
waktu yang lama (minimal 24 jam) tanpa membedakan arah dan lajur.segmen jalan selama
selang waktu tertentu yang dapat diekspresikan dalam tahunan, harian(LHR),jam-an atau sub
jam. Volume lalu-lintas yang diekspresikan dibawah satu jam (sub jam) seperti, 15 menitan
dikenal dengan istilah rate of flow atau nilai arus. Untuk mendapatkan nilai arus suatu
segmen jalan yang terdiri dari banyak tipe kendaraan maka semua tipe-tipe kendaraan
tersebut harus dikonversi ke dalam satuan mobil penumpang (smp). Konversi kendaraan ke
dalam satuan smp diperlukan angka faktor ekivalen untuk berbagai jenis kendaraan.
Arus lalu lintas Emp
total dua arah MC
HV Lebar jalur
Tipe jalan tak terbagi (kendaraan/jam)
lalu-lintas
>
< 6m
6m
Dua lajur tak-terbagi 0 1.3 0.5 0.4
(2/2 UD) ≥ 1800 1.2 0.35 0.25
Empat lajur tak-terbagi 0 1.3 0.4
(4/2 UD) ≥ 3700 1.2 0.25
Namun demikian pengamatan lalu lintas ini diharapkan selama 24 jam perhari yang
biasanya untuk mengetahui terjadinya volume jam puncak (VJP) sepanjang jam kerja baik itu
pagi, siang maupun sore. Biasanya volume jam puncak diukur untuk masing – masing arah
secara terpisah. VJP digunakan sebagai dasar untuk perancangan jalan raya dan berbagai
macam analisis operasional. Jalan raya harus dirancang sedemikian rua sehingga mampu
melayani pada saat lalu lintas konsisi VJP. Untuk analisis operasional, apakah itu terkait
dengan pengendalian, keselamatan, kapasitas, maka jalan raya harus mampu mengakomodasi
kondisi ketika VJP. Di dalam perancangan VJP kadang – kadang diestimasi dari proyeksi
LHR sebagaimana ditunjukkan pada rumus :
VJRD = LHR x K x D
Dengan,
VJRD = Volume rancangan berdasarkan arah (smp/hari)
LHR = lalu lintas harian rata – rata (smp/hari)
K = proporsi lalu lintas harian yang terjadi selama jam puncak
D = proporsi lalu lintas jam puncak dalam suatu arah tertentu
C. Hambatan Samping
Hambatan samping adalah dampak terhadap kinerja lalu lintas dari aktifitas samping
segmen jalan. Banyaknya aktifitas samping jalan sering menimbulkan berbagai konflik
yang sangat besar pengaruhnya terhadap kelancaran lalu lintas.
1. Faktor Pejalan Kaki
Aktifitas pejalan kaki merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
nilai kelas hambatan samping, terutama pada daerah-daerah yang merupakan kegiatan
masyarakat seperti pusat-pusat perbelanjaan. Banyak jumlah pejalan kaki yang
menyebrang atau berjalan pada samping jalan dapat menyebabkan laju kendaraan
menjadi terganggu. Hal ini semakin diperburuk oleh kurangnya kesadaran pejalan
kaki untuk menggunakan fasilitas-fasilitas jalan yang tersedia, seperti trotoar dan
tempat-tempat penyeberangan.
METODE PRAKTIKUM
LEBAR JALAN :
JALUR 1 : 7 METER
JALUR 2 : 7 METER
LEBAR MEDIAN : 1 METER
LEBAR LAJUR :
1200
1000
800
JUMLAH TOTAL
600 KENDARAAN
400
200
0
2. HASIL REKAPITULASI HARI KERJA
efektif 1 meter
Arus lalu lintas
QLV= 5.686 KEND/JAM
QHV= 411 KEND/JAM
QMC= 18.266 KEND/JAM
Lingkungan : ukuran kota 223.389 penduduk banyak angkutan kota
beberapa pejalan kaki beberapa kendaraan menggunakan akses sisi jalan
untuk memarkir.
Jawab:
LV= 5.686 KEND/JAM emp LV= 1,0
HV= 411 KEND/JAM emp HV= 1,2
MC=18.226 KEND/JAM emp MC= 0,25
Arus total C= 24.323 knd/jam
Emp
LV= 5.686 smp/jam
HV= 493,2 smp/jam
MC= 4.556,5 smp/jam
Arus total C= 10.735,7 smp/jam
Pemisahan arah 50;50
Sehingga sisi A= 1.843 smp/ jam
Sisi B = 1.843 smp/ jam
Perhitungan kecepatan arus bebas=
FV= (FV0 + FVw) x FFVsf x FFVcs
FV = (57 + 0) x 0.97 x 0,93= 51,4197 km/jam
FV Sisi A dan Sisi B sama
Perhitungan Kapasitas
C= CO x FCW x FCSP x FCSF x FCcs
CO= 1.650 x 2 = 3.300 smp/jam/arah
FCW=1,0
FCSP= 1,0
FCSF= 0,97
FCcs= 0,86
C= 3.300 x 1,0 x 1,0 x 0,95 x 0,90 = 2821,5 smp/ jam
DERAJAT KEJENUHAN
DS= Q/C
= 1.843 smp/jam / 2821,5 smp/jam
= 0,65
DS sisi A= 0,65
DS sisi B= 0,65
Dari hasil ini kita menegetahui bahwa jalan raya mandala yang bertempat dideapn SD
BAMPEL memiliki derajat kejenuhan yang cukup tinggi.
PEMBAHASAN PRAKTIKUM
a. PERBANDINGAN JUMLAH PENGENDARA DARI PAGI, SIANG, SORE.
Pada pagi hari jumlah kendaraan cukup banyak, mulai dari pukul 7 pagi sampai
pukul 8 pagi volume kendaraan total 1423 lalu mengalami penurunan di jam 9
menajdi 1.091 di siang hari pun terjadi hal yang sama dari jam 11 sampai 12
mengalami volume kendaraan yg padat namun mengalmi penurunan di jam 1
siang untuk sore dari jam 4 sampai 5 terjadi volume kendaraan paling rendah dan
pada jam 6 terjadi volume kendaraan paling tinggi
Pada hari biasa yaitu hari senin, jumlah kendaraan yang lewat sangat banyak,
mencapai 7.230 , kendaraan.Di hari sabtu, terjadi penurunan kendaraan yang
cukup signifikan, mencapai 6.477 kendaraan yang lewat.
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Jumlah kendaraan total pada saat melakukan pengamatan
SARAN
Sebagai bahan pembelajaran lebih lanjut tentang volume kendaraan dalam
pelajaran Teknik Lalu lintas.
Berdasarkan volume kendaraan dari analisis diatas maka perlu pertimbangan
mengenai pelebaran jalan dikarenakan volume yang meningkat dan dan
antrian kendaraan yang banyak