Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Jalan raya merupakan sarana atau tempat untuk dilalui kendaraan baik itu
kendaraan bermotor ataupun sejenisnya yang melalui suatu jalan tersebut sehingga jalan
raya merupakan sarana yang sangat penting yang berpengaruh dalam segala aspek
kehidupan. Ada tiga komponen terjadinya lalu lintas yaitu manusia sebagai pengguna,
kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan yang
memenuhi persyaratan kelaikan dikemudikan oleh pengemudi mengikuti aturan lalu lintas
yang diterapkan.Seringkalinya kita melihat permasalahan lalulintas yang ada disekitar
kita salah satu nya adalah adalah permasalahan yang sering terjadi di sekitar pengguna
jalan, Sehingga kita merasa kurang nyaman memakai atau melalui jalan tersebut.

Kota Merauke adalah salah satu Kota yang banyak menggunakan sepeda motor
sehingga kapasitas pengguna sepeda motor sangat banyak sekali, lokasi lokasi seperti
pertemuan-pertemuan jalan atau persimpangan yang menjadi sasaran hambatan dan
kemacetan terutama persimpangan-persimpangan yang berada di Kabupaten Merauke
Provinsi Papua. Sehingga untuk mengatasi hambatan dan kemacetan lalu-lintas tersebut
diperlukan suatu sistem penentuan fase dan pengaturan lalu-lintas yang baik dan sangat
berpengaruh pada kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan bagi kendaraan yang
melewati jalan tersebut.

2. RUMUSAN MASALAH
 Bagaimana mengetahui volume kendaraan keseluruan di jalur 4 lajur 2 arah ?
 Bagaimana mengetahui dan menganalisa jumlah kendaraan per 15 menit dan per 1
jam ?
 Bagaimana Mengetahui perbandingan volume antara hari biasa dan hari libur?
3. TUJUAN
 Mengetahui volume kendaraan dari masing-masing jalur.
 Mengetahui dan menganalisa jumlah kendaraan per 15 menit dan per 1 jam.
 Mengetahui perbandingan volume antara hari biasa dan hari libur.
4. MANFAAT
 Sebagai referensi untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai mata
kuliah teknik lalu lintas dalam hal menganalisa volume kendaraan yang ada di
jalan Raya mandala depan SD BAMPEL , Distrik Merauke Kabupaten Merauke.

5. BATASAN MASALAH
 Laporan praktikum ini kami batasi pada permasalahan mengenai menganalisa
volume kendaraan yang ada di jalan raya mandala , Distrik Merauke Kabupaten
Merauke.

6. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN
Berisi penjelasan mengenai latar belakang, permasalahan, tujuan,
maanfaat, batasan masalah dan sistematikan penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi penjelasan mengenai pengertian teknik lalu lintas, volume


kendaraan, dan hambatan samping.

BAB III METODE PRAKTIKUM

Berisi penjelasan mengenaicara mengambil data hari biasa dan hari


libur, serta cara merekapitulasi data hari biasa dan hari libur.

BAB IV HASIL PRAKTIKUM

Berisi penjelasan mengenaihasil praktikum dan pembahasan.

BAB V PENUTUP

Berisi penjelasan mengenaiKesimpulan dan Saran.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Teknik Lalu Lintas

Teknik lalu lintas adalah cabang ilmu teknik sipil yang memanfaatkan ilmu teknik
untuk keamanan dan efisiensi pergerakan dan transportasi barang dan benda di jalan raya.
Fokus utama adalah keamanan dan efisiensi debit lalu lintas, geometri jalan, trotoar,
penyebrangan, jalur sepeda, lampu lalu lintas, dan sebagainya. Teknik lalu lintas
berhubungan dengan bagian fungsional dari sistem transportasiArus kendaraan adalah
jumlah kendaraan yang melintas suatu titik pada suatu ruas jalan dalam waktu tertentu
dengan membedakan arah dan lajur. Satuan arus adalah kendaraan/waktu atau smp/waktu.
Di dalam memecahkan permasalahan lalu lintas, para pakar teknik lalu lintas perlu
mengenali permasalahan yang terjadi dengan mengumpulkan informasi geometrik jalan,
besarnya arus lalu lintas, kecepatan lalu lintas, hambatan/tundaan lalu lintas, data
kecelakaan lalu lintas. Seluruh data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis untuk
kemudian direncanakan usulan perbaikan geometrik, pembangunan fasilitas pengaman
jalan, pemasangan rambu lalu lintas, marka jalan atau melakukan pembatasan gerakan
lalu lintas tertentu.

B. Volume Kendaraan

Volume adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik atau pada suatu ruas jalan dalam
waktu yang lama (minimal 24 jam) tanpa membedakan arah dan lajur.segmen jalan selama
selang waktu tertentu yang dapat diekspresikan dalam tahunan, harian(LHR),jam-an atau sub
jam. Volume lalu-lintas yang diekspresikan dibawah satu jam (sub jam) seperti, 15 menitan
dikenal dengan istilah rate of flow atau nilai arus. Untuk mendapatkan nilai arus suatu
segmen jalan yang terdiri dari banyak tipe kendaraan maka semua tipe-tipe kendaraan
tersebut harus dikonversi ke dalam satuan mobil penumpang (smp). Konversi kendaraan ke
dalam satuan smp diperlukan angka faktor ekivalen untuk berbagai jenis kendaraan.
Arus lalu lintas Emp
total dua arah MC
HV Lebar jalur
Tipe jalan tak terbagi (kendaraan/jam)
lalu-lintas
>
< 6m
6m
Dua lajur tak-terbagi 0 1.3 0.5 0.4
(2/2 UD) ≥ 1800 1.2 0.35 0.25
Empat lajur tak-terbagi 0 1.3 0.4
(4/2 UD) ≥ 3700 1.2 0.25

(emp) ditabulasi pada Tabel 1.

Namun demikian pengamatan lalu lintas ini diharapkan selama 24 jam perhari yang
biasanya untuk mengetahui terjadinya volume jam puncak (VJP) sepanjang jam kerja baik itu
pagi, siang maupun sore. Biasanya volume jam puncak diukur untuk masing – masing arah
secara terpisah. VJP digunakan sebagai dasar untuk perancangan jalan raya dan berbagai
macam analisis operasional. Jalan raya harus dirancang sedemikian rua sehingga mampu
melayani pada saat lalu lintas konsisi VJP. Untuk analisis operasional, apakah itu terkait
dengan pengendalian, keselamatan, kapasitas, maka jalan raya harus mampu mengakomodasi
kondisi ketika VJP. Di dalam perancangan VJP kadang – kadang diestimasi dari proyeksi
LHR sebagaimana ditunjukkan pada rumus :
VJRD = LHR x K x D
Dengan,
VJRD = Volume rancangan berdasarkan arah (smp/hari)
LHR = lalu lintas harian rata – rata (smp/hari)
K = proporsi lalu lintas harian yang terjadi selama jam puncak
D = proporsi lalu lintas jam puncak dalam suatu arah tertentu

C. Hambatan Samping
Hambatan samping adalah dampak terhadap kinerja lalu lintas dari aktifitas samping
segmen jalan. Banyaknya aktifitas samping jalan sering menimbulkan berbagai konflik
yang sangat besar pengaruhnya terhadap kelancaran lalu lintas.
1.  Faktor Pejalan Kaki

Aktifitas pejalan kaki merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
nilai kelas hambatan samping, terutama pada daerah-daerah yang merupakan kegiatan
masyarakat seperti pusat-pusat perbelanjaan. Banyak jumlah pejalan kaki yang
menyebrang atau berjalan pada samping jalan dapat menyebabkan laju  kendaraan
menjadi terganggu. Hal ini semakin diperburuk oleh kurangnya kesadaran pejalan
kaki untuk menggunakan fasilitas-fasilitas jalan yang tersedia, seperti trotoar dan
tempat-tempat penyeberangan.

2. Faktor kendaraan parkir dan berhenti

Kurangnya tersedianya lahan parkir yang memadai bagi kendaraan dapat


menyebabkan kendaraan parkir dan berhenti pada samping jalan. Pada daerah-daerah
yang mempunyai tingkat kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi, kendaraan parkir
danberhenti pada samping jalan dapat memberikan pengaruh terhadap kelancaran arus
lalu lintas.
           
Kendaraan parkir dan berheti pada samping jalan akan  mempengaruhi kapasitas lebar
jalan dimana kapasitas jalan akan semakin sempit karena pada samping jalan tersebut
telah diisi oleh kendaraan parkir dan berhenti.

3. Faktor kendaraan masuk/keluar pada samping jalan

          Banyaknya kendaraan masuk/keluar pada samping jalan sering menimbulkan


berbagai konflik terhadap arus lalu lintas perkotaan. Pada daerah-daerah yang lalu
lintasnya sangat padat disertai dengan aktifitas masyarakat yang cukup tinggi, kondisi
ini sering menimbulkan masalah dalam kelancaran arus lalu lintas. Dimana arus lalu
lintas yang melewati ruas jalan tersebut menjadi terganggu yang dapat mengakibatkan
terjadinyakemacetan.

4. Faktor kendaraan lambat


         Yang termasuk dalam kendaraan lambat adalah becak, gerobak dan sepeda. Laju
kendaraan yang berjalan lambat pada suatu ruas jalan dapat menggaggu aktifitas-
aktifitas kendaraan yang yang melewati suatu ruas jalan. Oleh karena itu kendaraan
lambat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya nilai
kelas hambatan samping.
BAB III

METODE PRAKTIKUM

1. PENGAMBILAN DATA (MENCARI JAM SIBUK)


Pengambilan data untuk mencari waktu sibuk dilakukan pada hari senin, 22 April 2019,
mulai dari jam 07.00-1718.00 WIT. Data diambil masing-masing setiap jam dengan
menghitung banyaknya kendaraan per jenis dari kedua arah, kemudian dijumlahkan dan di
dapatlah waktu sibuknya.

 Alat dan Bahan:


1. METERAN (UNTUK MENGUKUR LEBAR JALAN)
2. APLIKASI MULTI COUNTER (UNTUK MENGHITUNG JUMLAH
KENDARAAN YANG LEWAT)
 Teknik Pengambilan Data:
1. Menyiapakan formulir
2. Menyiapkan Personil untuk menghitung banyaknya kendaraan dari yang ada.
3. 2 personil menghitung banyaknya kendaraan berjenis LV dan HV secara
manual masing-masing dari arah yang berbeda.
4. 2 personil menghitung banyaknya kendaraan MC dengan menggunakan
aplikasi Multi Counter.
5. Setelah data terkumpul, data kemudian direkap.
 Cara Merekapitulasi Data
1. Menjumlahkan banyaknya kendaraan perjenis dari masing-masing arah setiap
jam.
2. Setelah itu menjumlahkan banyaknya kendaraan semua jenis kendaraan setiap
jam.
PENGAMBILAN DATA (HARI BIASA)
Pengambilan data di hari biasa di lakukan pada hari senin, 29 april 2019 mulai dari
pukul 07.00-18.00 WIT. Data diambil per 2 jam dalam 15 menit.

 Alat dan Bahan


1. Meteran (untuk mengukur panajang segmen)
2. Stopwatch
3. Patok
 Teknik Pengambilan Data
1. Mengukur panjang segmen sepanjang 50 meter.
2. Kemudian menaruh patok-patok di titik yang sudah ditentukan.
3. Menghitung kecepatan kendaraan setiap yang lewat dalam 50 meter tersebut.
Sekaligus menghitung banyaknya kendaraan dalam 15 menit tersebut.
4. Waktu yg ada kemudian di catat.
5. Data yang ada kemudian di rekap.
 Cara Rekapitulasi Data
1. Menghitung rata-rata waktu yang ada.
2. Waktu yang ada kemudian dicarikan kecepatannya.

PENGAMBILAN DATA (HARI LIBUR)


Pengambilan data di hari biasa di lakukan pada hari Sabtu dan Minggu, 4 dan 5 Mei
2019 mulai dari pukul 10.00-17.00 WIT. Data diambil per 1 jam dalam 15 menit.

 Alat dan Bahan


1. Meteran (untuk mengukur panajang segmen)
2. Stopwatch
3. Patok
 Teknik Pengambilan Data
1. Mengukur panjang segmen sepanjang 50 meter.
2. Kemudian menaruh patok-patok di titik yang sudah ditentukan.
3. Menghitung kecepatan kendaraan setiap yang lewat dalam 50 meter tersebut.
Sekaligus menghitung banyaknya kendaraan dalam 15 menit tersebut.
4. Waktu yg ada kemudian di catat.
5. Data yang ada kemudian di rekap.
 Cara Rekapitulasi Data
1. Menghitung rata-rata waktu yang ada.
2. Waktu yang ada kemudian dicarikan kecepatannya.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

LEBAR JALAN :

 JALUR 1 : 7 METER
 JALUR 2 : 7 METER
LEBAR MEDIAN : 1 METER

LEBAR KERB : 2O CENTIMETER

TINGGI KERB: 30 CENTIMETER

LEBAR LAJUR :

 LAJUR 1 : 3,5 METER


 LAJUR 2 : 3,5 METER
 LAJUR 3: 3,5 METER
 LAJUR 4: 3,5 METER

1. HASIL REKAPITULASI MENCARI WAKTU SIBUK


WAKTU KENDARAAN KENDARAAN KENDARAAN JUMLAH
SEPEDA RINGAN(MOBIL BERAT(BUS, DAN TOTAL
MOTOR PRIBADI,ANGKOT,DAN TRUK)
DINAS)
07:00 – 634 170 12 816
08:00
08:00 – 741 252 20 1013
09:00
09:00 – 683 320 16 1019
10:00
10:00 – 723 288 27 1038
11:00
11:00 – 866 300 22 1188
12:00
12:00 – 733 185 23 941
13:00
13:00 – 609 184 18 811
14:00
14:00 – 783 168 25 976
15:00
15:00 – 533 243 20 796
16:00
16:00 – 805 243 22 1070
17:00
17:00 – 732 237 19 988
18:00

JUMLAH TOTAL KENDARAAN


1400

1200

1000

800

JUMLAH TOTAL
600 KENDARAAN

400

200

0
2. HASIL REKAPITULASI HARI KERJA

SENIN 29 APRIL 2019


 
INTERVAL JENIS KENDARAAN
WAKTU KRU DAN TOTAL VOLUME TOTAL VOLUME
KRP KB SM KENDARAAN KENDARAAN
VOLUME VOLUME VOLUME
Kend/15mn
15 MNT Kend/15mnt t Kend/15mnt Kend/15mnt Kend/15mnt
07:00-07:15 87 4 253 344
07:15-07:30 67 0 308 375
1423
07:30-07:45 82 2 264 348
07:45-08:00 67 2 287 356
08:00-08:15 72 2 236 310
08:15-08:30 53 6 241 300
08:30-08:45 50 6 160 216 1091
08:45-09:00 87 4 174 265
PUNCAK 375
11:00-11:15 85 2 235 322
11:15-11:30 73 7 182 262
1148
11:30-11:45 93 7 209 309
11:45-12:00 73 8 174 255
12:00-12:15 64 4 203 271
12:15-12:30 87 3 215 305
12:30-12:45 75 7 178 260 1113
12:45-13:00 87 5 185 277
PUNCAK 322
16:00-16:15 65 1 132 198
16:15-16:30 42 0 151 193
1018
16:30-16:45 64 8 231 303
16:45-17:00 60 8 256 324
17:00-17:15 68 7 315 390
17:15-17:30 78 4 303 385
17:30-17:45 75 8 318 401 1437
17:45-18:00 30 1 230 261
PUNCAK 401
DATA HAMBATAN SAMPING

SENIN 29 APRIL 2018


HAMBATAN SAMPING
Interval Waktu KR Parkir + Pejalan
KR Parkir + Berhenti Pejalan Kaki
Berhenti Kaki
15 menit Volume Volume Volume Volume
Kend/15mnt Kend/jam Kend/15mnt Kend/jam
07.00-07.15 28 11
07.15-07.30 15 5
58 22
07.30-07.45 7 4
07.45-08.00 8 2
08.00-08.15 4 10
08.15-08.30 6 6
20 23
08.30-08.45 1 3
08.45-09.00 9 4
 
11.00-11.15 10 12
11.15-11.30 6 7
22 27
11.30-11.45 4 2
11.45-12.00 2 6
12.00-12.15 5 5
12.15-12.30 10 65
36 176
12.30-12.45 15 71
12.45-13.00 6 35
 
16.00-16.15 3 10
16.15-16.30 3 1
8 18
16.30-16.45 1 1
16.45-17.00 1 6
17.00-17.15 5 1
17.15-17.30 1 1
10 5
17.30-17.45 0 2
17.45-18.00 4 1

3. REKAPITULASI DATA (HARI LIBUR KERJA)

SABTU 4 MEI 2019


 
INTERVAL JENIS KENDARAAN
TOTAL TOTAL
WAKTU KRU DAN
VOLUME VOLUME
KRP KB SM
KENDARAAN KENDARAAN
VOLUME VOLUME VOLUME
Kend/15mn Kend/15mn
15 MNT Kend/15mnt t t Kend/15mnt Kend/15mnt
07:00-07:15 54 4 167 225 943
07:15-07:30 53 1 235 289
07:30-07:45 41 0 154 195
07:45-08:00 52 1 181 234
08:00-08:15 74 11 212 297
08:15-08:30 76 6 208 290
08:30-08:45 55 3 164 222 996
08:45-09:00 56 5 126 187
PUNCAK 297
11:00-11:15 65 2 223 290
11:15-11:30 72 5 162 239
1120
11:30-11:45 50 5 195 250
11:45-12:00 89 10 242 341
12:00-12:15 55 2 238 295
12:15-12:30 53 2 269 324
12:30-12:45 62 3 208 273 1175
12:45-13:00 50 3 230 283
PUNCAK 341
16:00-16:15 65 1 132 198
16:15-16:30 42 0 151 193
871
16:30-16:45 50 4 130 184
16:45-17:00 59 4 233 296
17:00-17:15 50 4 269 323
17:15-17:30 59 2 310 371
17:30-17:45 70 2 290 362 1372
17:45-18:00 60 1 255 316
PUNCAK 371

- DATA HAMBATAN SAMPING

SABTU 4 MEI 2018


HAMBATAN SAMPING
Interval Waktu Pejalan
KR Parkir + Berhenti KR Parkir + Berhenti Pejalan Kaki
Kaki
Volume Volume Volume Volume
15 menit
Kend/15mnt Kend/jam Kend/15mnt Kend/jam
07.00-07.15 28 53 11 22
07.15-07.30 15 5
07.30-07.45 6 2
07.45-08.00 4 4
08.00-08.15 2 3
08.15-08.30 5 8
10 16
08.30-08.45 2 3
08.45-09.00 1 2
 
11.00-11.15 10 12
11.15-11.30 6 7
27 27
11.30-11.45 3 5
11.45-12.00 8 3
12.00-12.15 10 11
12.15-12.30 2 103
23 138
12.30-12.45 7 18
12.45-13.00 4 6
 
16.00-16.15 3 10
16.15-16.30 3 1
40 22
16.30-16.45 2 7
16.45-17.00 32 4
17.00-17.15 3 9
17.15-17.30 3 8
11 31
17.30-17.45 4 5
17.45-18.00 1 9

MENGHITUNG KECEPATAN RATA RATA KENDARAAN

KECEPATAN RATA-RATA KENDARAAN DEPAN SD BAMPEL


JAM BANYAKNYA DATA JUMLAH WAKTU (SEKON) WAKTU RATA - RATA JARAK
07:00
- 50 152,3 3,046 50M
08:00
08.00-
50 160,24 3,2048 50M
09.00
11.00-
50 156,13 3,1226 50M
12.00
12:00
- 50 166,2 3,324 50M
13:00
16.00-
50 155,4 3,108 50M
17.00
17:00
- 50 162,5 3,25 50M
18:00
WAKTU RATA RATA
19,0554
SETELAH DIBAGI 3,1759
KECEPATAN
RATARATA (M/S) 15,74356875
KECEPATAN RATA
RATA (KM/JAM) 56,664

CARA YANG DIGUNAKAN ADALAH


DENGAN MENJUMLAHKAN SELURUH
WAKTU KENDARAAN SEBANYAK 50
KENDARAAN SELAMA JAM SIBUK YG DI
AMATI AGAR MENDAPTKAN JUMLAH
WAKTU YG ADA PADA
TABEL.SELANJUTNYA JUMLAH WAKTU DI
BAGI BANYAK DATA AGAR
MENDAPATKAN WAKTU RATA -RATA
PER 1 JAM SETELAH MENDAPATKAN
WAKTU NYA LALU KITA JUMLAHKAN
LAGI SEHINGGA MENDAPATKAN HASIL
19,0554 LALU DI BAGI DENGAN 6
KARENA DATA YANG DIAMBIL SELAMA 6
JAM LALU MASUKAN KE RUMUS V=S/t
SETELAH DIMSUKAN DI RUMUS LALU
KITA DAPAT KECEPATAN RATA-
RATANYA.

- PERHITUNGAN KECEPATAN ARUS BEBAS

KECEPATAN ARUS BEBAS:

FV= (FVO + FVW) x FFVSF x FFVCS


FV= (57+0)x 0,97x0,93
FV= 51,4197 KM/JAM
1. MENGHITUNG DERAJAT JENUH PADA JALAN RAYA MANDALA
DEPAN SD BAMPEL
Lebar jalur lalu lintas efektif 14 meter lalu lintas pemisah arah 50:50 bahu

efektif 1 meter
Arus lalu lintas
QLV= 5.686 KEND/JAM
QHV= 411 KEND/JAM
QMC= 18.266 KEND/JAM
Lingkungan : ukuran kota 223.389 penduduk banyak angkutan kota
beberapa pejalan kaki beberapa kendaraan menggunakan akses sisi jalan
untuk memarkir.
Jawab:
LV= 5.686 KEND/JAM emp LV= 1,0
HV= 411 KEND/JAM emp HV= 1,2
MC=18.226 KEND/JAM emp MC= 0,25
Arus total C= 24.323 knd/jam
Emp
LV= 5.686 smp/jam
HV= 493,2 smp/jam
MC= 4.556,5 smp/jam
Arus total C= 10.735,7 smp/jam
Pemisahan arah 50;50
Sehingga sisi A= 1.843 smp/ jam
Sisi B = 1.843 smp/ jam
Perhitungan kecepatan arus bebas=
FV= (FV0 + FVw) x FFVsf x FFVcs
FV = (57 + 0) x 0.97 x 0,93= 51,4197 km/jam
FV Sisi A dan Sisi B sama
Perhitungan Kapasitas
C= CO x FCW x FCSP x FCSF x FCcs
CO= 1.650 x 2 = 3.300 smp/jam/arah
FCW=1,0
FCSP= 1,0
FCSF= 0,97
FCcs= 0,86
C= 3.300 x 1,0 x 1,0 x 0,95 x 0,90 = 2821,5 smp/ jam
DERAJAT KEJENUHAN
DS= Q/C
= 1.843 smp/jam / 2821,5 smp/jam
= 0,65
DS sisi A= 0,65
DS sisi B= 0,65
Dari hasil ini kita menegetahui bahwa jalan raya mandala yang bertempat dideapn SD
BAMPEL memiliki derajat kejenuhan yang cukup tinggi.

PEMBAHASAN PRAKTIKUM
a. PERBANDINGAN JUMLAH PENGENDARA DARI PAGI, SIANG, SORE.

Pada pagi hari jumlah kendaraan cukup banyak, mulai dari pukul 7 pagi sampai
pukul 8 pagi volume kendaraan total 1423 lalu mengalami penurunan di jam 9
menajdi 1.091 di siang hari pun terjadi hal yang sama dari jam 11 sampai 12
mengalami volume kendaraan yg padat namun mengalmi penurunan di jam 1
siang untuk sore dari jam 4 sampai 5 terjadi volume kendaraan paling rendah dan
pada jam 6 terjadi volume kendaraan paling tinggi

b. PERBANDINGAN JUMLAH KENDARAAN HARI LIBUR DAN HARI


BIASA

Pada hari biasa yaitu hari senin, jumlah kendaraan yang lewat sangat banyak,
mencapai 7.230 , kendaraan.Di hari sabtu, terjadi penurunan kendaraan yang
cukup signifikan, mencapai 6.477 kendaraan yang lewat.

BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN
 Jumlah kendaraan total pada saat melakukan pengamatan

LV= 5.686 smp/jam


HV= 493,2 smp/jam

MC= 4.556,5 smp/jam


DS = 0,65

SARAN
 Sebagai bahan pembelajaran lebih lanjut tentang volume kendaraan dalam
pelajaran Teknik Lalu lintas.
 Berdasarkan volume kendaraan dari analisis diatas maka perlu pertimbangan
mengenai pelebaran jalan dikarenakan volume yang meningkat dan dan
antrian kendaraan yang banyak

Anda mungkin juga menyukai