Anda di halaman 1dari 42

WIYONO T PUTRO

PROFIL TRAINER
Nama Wiyono T. Putro
HP 08112502512
E-Mail wiyono.putro@gmail.com
FB, IG, TWT Wiyono Putro
Alamat Perum Pesona Kotagede No. A3
Yogyakarta
Pendidikan - S1 Manajemen Hutan, Fak Kehutanan UGM
- S2 Sosiologi, Sekolah Pascasarjana UGM
- S3 Penyuluhan & Komunikasi Pembangunan
Sekolah Pascasarjana UGM
Pekerjaan - Dosen Sekolah Vokasi UGM
- Konsultan Sertifikasi ISO
- Auditor Sistem Verifikasi Legalitas dan
Kelestarian (SVLK)
WIYONO T PUTRO
Tujuan manajemen risiko pada hakikatnya bukan untuk
menghilangkan risiko tetapi menemukenali risiko dan
mengendalikannya sampai pada batas yang dapat ditoleransi.

Jika kita berusaha menghilangkan risiko hingga titik nol,


maka sejatinya kita sedang dalam proses menuju kebangkrutan
organisasi.

Pada setiap risiko pasti terkandung peluang.


Antara risiko dan peluang ibarat dua sisi mata uang yang
keberadaannya saling berbanding lurus.
Semakin tinggi peluang maka semakin tinggi pula risiko yang
melekat padanya, demikian pula sebaliknya.

WIYONO T PUTRO
TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
Manajemen risiko bertujuan untuk menciptakan dan melindungi
nilai-nilai organisasi, serta membantu pencapaian sasaran
organisasi dan meningkatkan kinerja organisasi.

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO SECARA TERPADU


Manajemen risiko adalah bagian terpadu dari proses dan tata
kelola organisasi (corporate governance), dan bukan merupakan
kegiatan yang terpisah atau berdiri sendiri.

WIYONO T PUTRO
KOMUNIKASI & KONSULTASI

Lingkup, Konteks, Identifikasi Analisis Evaluasi Perlakuan


dan Kriteria Risiko Risiko Risiko Risiko
• Penetapan • Pemetaan • Mengenali • Membandingkan • Memilik opsi
lingkup proses sumber risiko control risiko tingkat risiko dg perlakuan thd
manajemen risiko • Mengenali risiko kriteria risiko risiko
• Mengukur
• Konteks eksternal • Menetapkan kemungkinan dan • Membuat • Membuat
dan internal dampak terhadap dampak keputusan thd rencana
sasaran risiko perlakuan
• Kriteria risiko • Menentukan
tingkat risiko • Membuat • Melaksanakan
prioritas perlakuan thd
perlakuan thd risiko
risiko

MONITORING & EVALUASI

P E N C AWT IAYTOANNO &T PP U


E LT AR POO R A N
Tidak mengenali risiko

Mengabaikan risiko
Penyebab
Kegagalan Menyembunyikan risiko
Manajemen
Risiko
Tidak memantau risiko

Tidak mengkomunikasikan
risiko
WIYONO T PUTRO
BUSINESS PROCESS EVENT OBJECTIVE

Sumber Risiko Kemingkinan Dampak

RISIKO adalah Kombinasi dari kemungkinan dan keparahan dari suatu kejadian

RISIKO = Fungsi (Dampak & Kemungkinan)


R=DxK
R = Risiko; D = Dampak; K = Kemungkinan

WIYONO T PUTRO
TAHAPAN PENILAIAN RISIKO
Identifikasi Risiko Analisis Risiko Evaluasi Risiko
(Risk Identification) (Risk Analysis) (Risk Evaluation)
• Proses identifikasi • Proses analisis terhadap • Proses evaluasi hasil
potensi risiko. potensi risiko. analisis risiko.
• Proses menemukenali, • Meliputi analisis terhadap • Meliputi perbandingan
menguraikan, dan penyebab risiko, likelihood hasil analisis risiko
mencatat ketidakpastian serta impact risiko. dengan kriteria atau
yang berdampak pada standar yang telah
pencapaian sasaran. • Analisis risiko dapat berupa ditetapkan.
analisis kualitatif, semi
• Meliputi identifikasi kuantitatif, maupun kuantitatif. • Menjadi basis dalam
terhadap sumber risiko, penentuan perlakuan
kejadian yang mungkin • Mempertimbangkan control- terhadap risiko (risk
terjadi, penyebab serta control yang sudah dilakukan treatment)
area yang terkena sebelumnya.
dampak dari risiko
tersebut.

WIYONO T PUTRO
BEBERAPA PERTANYAAN KUNCI DALAM PENILAIAN RISIKO
Identifikasi Risiko Analisis Risiko Evaluasi Risiko
(Risk Identification) (Risk Analysis) (Risk Evaluation)
• Apa yang terjadi? • Apa dampaknya? • Apakah tingkat risiko
yang ada dapat
• Dimana lokasinya? • Seberapa mungkin terjadi? diterima atau
• Mengapa terjadi? • Apakah ada tindakan/metode ditoleransi, sesuai
yang saat ini telah dengan kriteria yang
dilaksanakan untuk telah ditetapkan atau
mengurangi dampak dan/atau standar yang diacu?
kemungkinan terjadinya risiko • Jika tidak, apa tindakan
tersebut? lanjutan yang
• Seberapa efektif tindakan/ diperlukan untuk
metode yang telah dilakukan mengendalikan risiko
tersebut? tersebut?

• Apa jadinya jika tidak efektif?

WIYONO T PUTRO
No. Jenis Informasi Deskripsi
Kondisi lingkungan dan perilaku stakeholder yang
1. Sumber risiko
dapat memicu timbulnya risiko.
Peristiwa yang dapat terjadi karena dipicu oleh
2. Kejadian risiko sumber risiko tertentu dan berdampak terhadap
pencapaian sasaran.
Dampak terjadinya kejadian risiko terhadap
3. Konsekuensi
sasaran yang hendak dicapai.
Mekanisme control internal berupa kebijakan dan
4. Pengendalian prosedur tetap, serta tindakan lain yang bersifat
mengendalikan keterjadian risiko.
Perkiraan kapan risiko terjadi dan dimana risiko itu
5. Waktu dapat terjadi.

WIYONO T PUTRO
Faktor Manusia

Faktor Lingkungan Faktor Kebijakan

Akar Penyebab
Faktor Peralatan Terjadinya Risiko Faktor Administratif

Faktor Peraturan Faktor Prosedur

Faktor Keuangan

Untuk menganalisis penyebab terjadinya risiko dapat dilakukan dengan


menggunakan metode Fishbone Analysis (analisis tulang ikan)

WIYONO T PUTRO
Faktor-Faktor Sumber Bahaya

WIYONO T PUTRO
WIYONO T PUTRO
WIYONO T PUTRO
WIYONO T PUTRO
WIYONO T PUTRO
WIYONO T PUTRO
WIYONO T PUTRO
WIYONO T PUTRO
WIYONO T PUTRO
Kriteria Pengukuran Risiko:
1. Kriteria kemungkinan (likelihood) adalah suatu skala
ukuran frekuensi kejadian dan tingkat probabilitas untuk
mengukur tingkat kemungkinan terjadinya suatu risiko.
2. Kriteria dampak (impact) adalah suatu matrik hubungan
antara jenis dampak dan tingkat dampak yang digunakan
untuk mengukur tingkat dampak risiko terhadap ketercapaian
sasaran.
3. Kriteria tingkat risiko (risk level) adalah ukuran tingkat
pengaruh risiko terhadap sasaran dalam bentuk klasifikasi
nilai risiko menurut tingkatan.
4. Kriteria efektivitas pengendalian risiko (effectiveness of
risk control) adalah ukuran berupa indicator dan parameter
untuk menilai tingkat keefektivan system pengendalian
internal terhadap risiko.
WIYONO T PUTRO
Tingkat Kemungkinan Deskripsi
Sangat kecil Hampir tidak mungkin terjadi
1
(Sangat Rendah)
Kecil Kemungkinan kecil terjadi
2
(Rendah)
Kemungkinan terjadi dan tidak terjadi
3 Sedang
peluangnya sama besar
Besar Kemungkinan besar terjadi
4
(Tinggi)
Sangat Besar Hampir pasti terjadi
5
(Sangat Tinggi)

WIYONO T PUTRO
Kriteria
Frekuensi Kriteria Kualitatif Sebutan Nilai
Kuantitatif
0-1 kali dalam satu Hampir tidak mungkin Kemungkinan Sangat kecil 1
periode terjadi 0 – 20%
2-3 kali dalam satu Kemungkinan kecil Kemungkinan Kecil 2
periode terjadi 21 – 40%
4-5 kali dalam satu Kemungkinan terjadi Kemungkinan Sedang 3
periode dan tidak terjadi sama 41 – 60%
besar
6-7 kali dalam satu Kemungkinan besar Kemungkinan Besar 4
periode terjadi 61 – 80%
8 kali atau lebih Hampir pasti terjadi Kemungkinan Sangat Besar 5
dalam satu periode 81 – 99%

WIYONO T PUTRO
Tingkat Dampak Deskripsi
Dampak yang sangat kecil atau tidak penting
Tidak signifikan
1 atau sangat sedikit perlu perhatian atau bahkan
(Insignificant)
tidak butuh perhatian.
Kecil Tidak terlalu penting atau tidak telalu serius, atau
2
(Minor) tidak/sedikit menyebabkan kerusakan.
Sedang Cukup besar atau punya pengaruh untuk
3
(Moderate) mendapat perhatian.
Besar Sangat buruk, serius, atau menimbulkan
4
(Major) kerusakan yang tidak dikehendaki.
Bencana Dampak yang menggagalkan pencapaian
5
(Catastrophic) sasaran.

WIYONO T PUTRO
KRITERIA DAMPAK
JENIS DAMPAK 1 2 3 4 5
Tidak Signifikan Kecil Sedang Besar Katastropik

Pendapatan Deviasi </= 3% Deviasi 4 - 6% Deviasi 7 - 11% Deviasi 12 - 15% Deviasi >15%
dari target dari target dari target dari target dari target
pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan pendapatan

Biaya Over budget Over budget Over budget Over budget Over budget
</= 0,5% 0,6 – 1,0% 1,1 – 1,5% 1,6 – 2,0% >2,0%

Profit Deviasi </= 1% Deviasi 2 - 3% Deviasi 4 - 5% Deviasi 6 - 10% Deviasi >10%


dari target net profit dari target net profit dari target net profit dari target net profit dari target net profit

Waktu Deviasi waktu Deviasi waktu Deviasi waktu Deviasi waktu Deviasi waktu
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
</=10% dari target 11 - 15% dr target 16 – 20% dr target 21 - 30% dr target >30% dr target

Kinerja </= 10% target 11 - 15% target 16 - 20% target 21 - 25% target >25% target
realisasi pekerjaan realisasi pekerjaan realisasi pekerjaan realisasi pekerjaan realisasi pekerjaan
Pelayanan tidak tercapai tidak tercapai tidak tercapai tidak tercapai tidak tercapai

Kinerja Menimbulkan Menimbulkan Menimbulkan Menimbulkan Menimbulkan


penundaan penundaan penundaan penundaan penundaan
Pendukung aktivitas < 12 jam aktivitas 13- 24 jam aktivitas > 24 jam aktivitas > 3 hari aktivitas > 7 hari

K3 Tidak ada cidera Cidera ringan, Pekerja di rawat di Menimbulkan cacat Menimbulkan
cukup dg P3K rumah sakit fisik kematian

Reputasi Bersifat rumor, Pemberitaan media Pemberitaan media Pemberitan media Peneguran oleh
Tidak tercover lokal, lokal, Berdampak nasional, regulator.
media, Berdampak minor mayor pada moral Kehilangan
Berdampak kecil pada moral staf staf, Buruknya kepercayaan
pada moral staf persepsi public thd pelanggan
WIYONO Tperusahaan
PUTRO
Tingkat Risiko Deskripsi
• Kegiaatan tidak boleh dilaksanakanan sampai risiko telah
direduksi.
Sangat Tinggi
• Jika tidak memungkinkan untuk mereduksi risiko degan
(Ekstrim) sumberdaya yang terbatas, maka pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan.
• Kegiatan tidak boleh dilaksanakan sampai risiko telah direduksi.
• Perlu dipertimbangkan sumberdaya yang akan dialokasikan
Tinggi untuk mereduksi risiko.
• Apabila risiko terdapat dalam pelaksanaan pekerjaan yang
masih berlangsung, maka tindakan harus segera dilakukan.
• Perlu Tindakan untuk mengurangi risiko, tetapi biaya
pencegahan yang diperlukan harus diperhitungkan dengan teliti
Sedang dan dibatasi.
• Pengukuran risiko harus diterapkan dalam jangka waktu yang
ditentukan.
• Risiko dapat diterima.
• Pengendalian tambahan tidak diperlukan.
Rendah
• Pemantauan diperlukan untuk memastikan bahwa tindakan
W I Y telah
pengendalian O N Odipelihara
T P U T Rdan
O diterapkan dengan baik.
WIYONO T PUTRO
5 5 10 15 20 25

KEMUNGKINAN
4 4 8 12 16 20
3 3 6 9 12 15
2 2 4 6 8 10
1 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
D A M P A K

PERINGKAT RISIKO
Skala Warna Tingkat Prioritas
1–5 Biru Rendah 5
6-8 Hijau Sedang-Rendah 4
9 - 12 Kuning Sedang-Tinggi 3
15 - 16 Coklat Tinggi 2
20 - 25 W I Y OMerah
N O T P U T R Sangat
O Tinggi 1
WIYONO T PUTRO
Perlakukan Penjelasan Contoh
§ Memindahkan peralatan/ mesin yang dapat
menimbulnya bahaya/risiko
Menghilangkan § Membuang bahan kimia atau bahan
Eliminasi
sumber bahaya/risiko beracun yang tidak diperlukan.
§ Menghilangkan proses-proses yang
berbahaya atau berisiko
§ Mengganti bahan baku/bahan pendukung
Mengurangi potensi
Subtitusi § Mengganti peralatan produksi
bahaya dan risiko
§ Megganti proses produksi
§ Pemasangan alat pelindung mesin.
Rekayasa Melakukan rekayasa
§ Pemasangan alat sensor otomatis
Teknis fisik pada operasional
§ Penggunaan IT atau SIM
§ Pemisahan lokasi
Rekayasa Melakukan rekayasa
§ Pergantian shift kerja
Administrasi perilaku karyawan
§ Pelatihan karyawan
Alat § Menggunakan helmet, safety goggles
Menggunakan alat
Pelindung § Menggunakan safety shoes, sarung tangan
pelindung diri
Diri W I Y O N §O Menggunakan
T PUTRO ear plug, ear muff, dll
WIYONO T PUTRO
WIYONO T PUTRO
WIYONO T PUTRO
WIYONO T PUTRO
WIYONO T PUTRO
WIYONO T PUTRO
Hierarki Monitoring dan Evaluasi Risiko

Pemeriksaan berkala dan


pemantauan berkelanjutan

Pemeriksaan oleh
atasan

Audit oleh
pihak
ketiga

WIYONO T PUTRO
Risiko Inhern Resiko Residu Risiko Sekunder
(Inhernt Risk) (Residual Risk) (Secondary Risk)
• Risiko-risiko yang belum • Risiko-risiko yang tetap • Risiko-risiko yang
mendapat perlakuan/ ada setelah perlakuan/ timbul akibat adanya
tindakan untuk tindakan penanganan perlakuan/ tindakan
memperkecil dilakukan terhadap penanganan yang
probabilitas atau impact risiko inhern. dilakukan terhadap
dari suatu risiko risiko inhern.

INHERENT RISK RESIDUAL RISK TARGET RISK

Perlakuan Perlakuan Lanjutan


terhadap Risiko terhadap Risiko

WIYONO T PUTRO
Catatan:
5 5 10 15 20 25 • Setelah ada
KEMUNGKINAN

treatment, risiko
4 4 8 12 16 20 diharapkan turun
dari sisi dampak
dan/atau
3 3 6 9 12 15 kemuangkinannya.
• Untuk
2 2 4 6 8 10 mendapatkan risiko
yang dapat
diterima kadang
1 1 2 3 4 5 harus dilakukan
beberapa tahap
1 2 3 4 5 treatment, tidak
cukup sekali
D A M P A K treatment

WIYONO T PUTRO
Identifikasi Risiko Analisis Risiko Pengendalian Risiko Evaluasi Risiko
No Proses Unit Potensi Kemung Dampak Risiko Tingkat Tindakan Target PIC Dokum Monito Efektivi- Resiko Rekome
Kerja Risiko kinan (D) (R = DxK) Risiko entasi ring tas Residu ndasi
(K)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Keterangan: Keterangan: Keterangan:


Tingkat risiko (8) : Tindakan pengendalian risiko (9): Monitoring risiko (13):
1. Rendah 1. Eliminasi 1. Menghindari 1. Pemeriksanaan
2. Sedang – Rendah 2. Subtitusi 2. Sahring berkala bulanan
3. Sedang – Tinggi 3. Kontrol teknis 3. Transfer 2. Pemeriksanaan oleh
4. Tinggi 4. Kontrol admi 4. Mitigasi atasan
5. Sangat Tinggi 5. Pemakaian APD 5. Menerima 3. Audit oleh pihak ketiga

WIYONO T PUTRO
Penilaian Risiko Model Skoring
Pembobotan Risiko Rencana
Tindakan
Potensi Pencegahan
No. Skor Kategori
Bahaya Frekuensi Dampak Bahaya &
Risiko Risiko Pengendalian
Risiko
1.
2.
3.
Keterangan:
Penilaian risiko mengikuti kaidah sebagai berikut:
Frekuensi: (1) Sangat Jarang; (2) Jarang; (3) Sedang; (4) Sering; (5) Sangat Sering
Dampak: (1) Sangat Ringan; (2) Ringan; (3) Sedang; (4) Berat; (5) Sangat Berat
Skor Risiko = Frekuensi X Dampak
Kategori Risiko: skor 1 – 5 = Rendah; skor 6 - 10 = Sedang;
skor 11 – 19 = Tinggi; skor 20 - 25 = Sangat Tinggi
WIYONO T PUTRO
Instagram/Facebook/YouTube/Twitter:
WIYONO T PUTRO
wiyono putro

Anda mungkin juga menyukai