Anda di halaman 1dari 20

PROSES MANAJEMEN RISIKO

Disusun Oleh:
Jaenudin 211011950029
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS PAMULANG
Pengertian Proses
Manajemen Risiko
Proses manajemen risiko adalah suatu
proses yang bersifat berkesinambungan,
sistematis, logik, dan terukur yang
digunakan untuk mengelola risiko.

Proses manajemen risiko meliputi penerapan


kebijakan, prosedur, dan praktek untuk
melaksanakan penetapan konteks, identifikasi
risiko, analisis risiko, evaluasi risiko,
penanganan risiko, monitoring dan reviu, dan
komunikasi dan konsultasi.
Tujuan Proses
Manajemen Risiko
Proses manajemen risiko di bangun
bertujuan untuk membantu para
pemilik sasaran mengelola peluang
dan ancaman bagi ketercapaian
sasaran secara terukur dan
terkendali
Proses Manajemen Risiko
Komunikasi dan Konsultasi
Lingkup, Evaluasi Risiko Perlakuan
Identifikasi
Konteks, dan Analisis Risiko Risiko
Risiko
Kriteria -Bandingkan
-Temu kenali tingkat risiko -Pilih opsi
-Petakan dengan kriteria
-Penerapan control risiko perlakuan
Sumber risiko risiko
lingkup yang ada -Buat
-Temu kenali -Buat
proses MR -Ukur tingkat keputusan rencana
risiko
-Konteks kemungkinan ambil/tolak Perlakuan
-Tetapkan
Internal dan dampak risiko -Laksanakan
dampak
-Kriteria MR -Tentukan -Buat prioritas perlakuan
terhadap
tingkat risiko perlakuan risiko tepat
sasaran risiko waktu

Pemantauan dan Peninjauan


Proses Manajemen Risiko
Untuk dapat merasakan manfaat penerapannya, proses
manajemen risiko harus diintegrasikan menjadi bagian dari
setiap proses bisnis dan proses kerja yang dijalankan organisasi
sehingga tidak boleh ada pelaksanaan proses bisnis dan proses
kerja yang tidak mempertimbangkan adanya risiko, baik yang
berdampak negatif dalam arti menjadi ancaman maupun
berdampak positif dalam arti memberi peluang yang
bermanfaat bagi ketercapaian sasaran
Implikasi Proses Manajemen Risiko
LINGKUP, KONTEKS DAN KRITERIA

Tujuan dari menetapkan lingkup,


konteks, dan kriteria adalah untuk
merancang proses manajemen risiko
yang khas dengan kebutuhan
penggunanya untuk menunjang asesmen
risiko yang efektif dan perlakuan risiko
yang tepat.
Penerapan Lingkup Proses
Manajemen Risiko
Buatkan sebuah tabel matriks dengan sasaran
organisasi di bidang manajemen risiko pada sisi
Sasaran dan Keputusan 1 horizontal dan urutan proses bisnis yang
dijalankan oleh Unit Kerja serta output masing
masing pada sisi vertikal

Langkah –langkah untuk Kaji masing-masing output pada butir (1) di


menyusun sasaran proses atas dan tentukan output mana berkontribusi
manajemen risiko pada sasaran organisasi bidang manajemen
menggunakan metode 2 risiko yang mana. Tidak ada keharusan semua
Process Matrix Approach Output berkontribusi pada sasaran organisasi,
menurut Active Strategy, bisa saja ada output yang berkontribusi untuk
Inc. (2009) menghasilkan output lain.

Terhadap output yang berkontribusi terhadap


sasaran organisasi di bidang manajemen risiko,
3 dikembangkan rumusan sasaran pelaksanaan
proses manajemen risiko yang memenuhi
Kriteria SMART
Keefektifan sasaran perlu dipastikan karena identifikasi risiko
tidak dapat dilakukan terhadap sasaran operasional yang
tidak efektif.
Sasaran dan
Kriteria Risiko harus ditetapkan karena analisis dan evaluasi
Keputusan
risiko tidak dapat dilakukan jika tidak ada Kriteria Risiko.

Profil Risiko setelah asesmen risiko harus disahkan karena


merupakan kewajiban pelaporan status risiko organisasi.
Beberapa hal yang
perlu Keputusan ambil/tolak risiko harus dilakukan karena
dipertimbangkan merupakan dasar untuk penetapan perlu/tidaknya perlakuan
terkait pengambilan risiko.
keputusan Strategi perlakuan risiko harus ditetapkan karena merupakan
dasar bagi penyusunan rencana perlakuan risiko.

Keputusan kapan rencana perlakuan risiko dieksekusi harus


di ambil agar pengendalian risiko dapat tepat waktu dan
efektif.

Keefektifan perlakuan risiko harus dipastikan agar risiko


senantiasa dalam kondisi terkendali.
Rencana Pelaksanaan
Proses Manajemen
Risiko

Beberapa langkah untuk menyusun rencana


pelaksanaan proses manajemen risiko, antaralain;

Sasaran
Pelaksan Operasio
Evaluasi
Profil aan nal Sumber
Pengant Kinerja
Organisa Proses Proses Jadwal Daya yang
ar dan
si Manaje Manajem Diperlukan
Pelaporan
men en Risiko
Risiko
Konteks Internal dan
Eksternal
Konteks Internal dan Eksternal
adalah lingkungan di mana
organisasi menetapkan dan
mencapai sasaran.
Konteks proses manajemen risiko harus
dibangun berdasar kan pemahaman
terhadap lingkungan internal dan
eksternal di mana organisasi beroperasi
dan harus merefleksikan lingkungan
spesifik dari aktivitas di mana proses
manajemen risiko diterapkan.
Konteks Internal dan
Eksternal

Konteks Memahami
Internal Ulang
Sasaran
Organisasi

Pemetaan
Pengelompok
Lingkungan
an Kategori
Internal
Risiko
Organisasi
Konteks Internal dan
Eksternal
Konteks
Eksterna
l organisasi mengupayakan pencapaian sasaran yang
Konteks eksternal adalah lingkungan eksternal di mana

ditetapkannya
Penelaahan konteks eksternal dan
pengaruhnya terhadap pencapaian sasaran
meliputi dua hal
Penelahan terhadap pengaruh persepsi dan
perilaku stakeholder eksternal (stakeholder
mapping)

Pemahaman terhadap pengaruh perubahan


lingkungan eksternal organisasi.
Mode Pemetaan Stakeholders
Pemetaan Lingkungan Makro
Pengaruh Lingkungan Eksternal

Faktor Mikro Kelompok Risiko Peluang/ Anaman


Ekonomi Kebijakan Pemerintah - Kebijakan Fiskal
- Kebijakan Moneter
Ekonomi Makro - Tingkat Inflasi
- Tingkat Pengangguran
- Tingkat Suku Bunga
- Nilai Tukar Mata Uang
Ekonomi Mikro - Pendapatan Perkapital
- Agregat Demand
Kriteria Risiko
Kriteria Risiko merupakan standar acuan yang dibutuhkan
pada tahap asesmen risiko, terutama dalam rangka penentuan
tingkat risiko dan pengambilan keputusan ambil atau tolak
risiko, beserta implikasinya.

1. Kriteria Analisis Risiko


Berikut ini Kriteria Analisis risiko adalah aktivitas untuk menilai tingkat
Risiko yang perlu risiko, baik dalam hal ancaman kerugian maupun
dirumuskan dan peluang yang bermanfaat bagi pencapaian sasaran
ditetapkan

2. Kriteria Evaluasi Risiko


Evaluasi risiko merupakan aktivitas untuk memperoleh
informasi risiko mana saja yang dapat diterima dan
mana yang tidak
Kriteria Risiko Lanjuatan…
3. Kriteria Keefektifan Proses Manajemen Risiko

Setiap organisasi bersifat unik karena mempunyai karakter, sifat, sasaran bisnis,
dan stakeholder yang tidak sama. Oleh karena itu, setiap organisasi harus
menyusun sendiri kriteria risiko yang paling sesuai dengan jati dirinya

4. Menyusun Tabel Dampak

Tingkat Dampak Deskripsi


1 Tidak Dampak yang sangat kecil atau tidak penting atau sangat sedikit perlu
signifikan perhatian atau bahkan tidak butuh perhatian.
2 Kecil Tidak terlalu penting atau bernilai, tidak terlalu serius, tidak
menyebabkan banyak masalah atau kerusakan.
3 Sedang Cukup besar atau punya pengaruh untuk mendapat perhatian.
4 Besar Sangat buruk, serius, atau kerusakan yang tidak dikehendaki.
5 Bencana Dampak yang menggagalkan pencapaian sasaran
Kriteria Risiko Lanjuatan…

5. Menyusun Tabel Kemungkinan

Tingkat Kemungkinan Deskripsi


1 Sangat Kecil Hampir tidak mungkin terjadi
2 Kecil Kemungkinan kecil terjadi
3 Sedang Kemungkinan terjadi dan tidak terjadi sama
4 Besar Kemungkinan besar terjadi
5 Sangat Besar Hampir pasti terjadi
Kriteria Risiko Lanjuatan…
6. Menyusun Kriteria Tingkat Risiko

Kriteria tingkat risiko adalah metode untuk


mengombinasikan dampak dan kemungkinan untuk
mengetahui daya pengaruh risiko terhadap ketercapaian
sasaran

SKALA WARNA TINGKAT PRIORITAS


1-5 BIRU RENDAH 5
6-8 HUJAU RENDAH – SEDANG 4
9 – 12 KUNING SEDANG – TINGGI 3
15 – 16 JINGGA TINGGI 2
20 - 25 MERAH SANGAT TINGGI 1
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai