Anda di halaman 1dari 21

Evaluasi Risiko 

Tujuan;
◦ untuk mengetahui risiko yg memiliki tingkat prioritas tertinggi hingga terendah.
◦ Menentukan risiko mana yg di TL dengan penanganan dan risiko mana saja yg hanya
perlu dipantau.

Prioritas didasarkan pada level risiko;


◦ Besarnya dampak penanganan tsb thd konteks yg lebih luas.
◦ Kemungkinan suatu peristiwa tertentu.
◦ Efek kumulatif dari beberapa peristiwa.
◦ Tingkat ketidakpastian level risiko pd tingkat keyakinan tertentu.

Output evaluasi risiko: Profil Risiko Kunci


Contoh formulir profil risiko kunci

2
Contoh Evaluasi Risiko

Level Priorita
No Risiko Risiko s
1 Risiko laporan keuangan Rendah 7
terlambat disampaikan

2 Risiko kebakaran Rendah 9


3 Risiko kebanjiran Cukup 5
4 Risiko opini disclaimer dari Sangat 1
BPK atas Laporan Keuangan tinggi
tahunan
Penanganan Risiko 

Tujuan:
Menentukan jenis penanganan yang efektif dan efisien untuk suatu risiko.

Proses penanganan risiko;

Mengidentifikasi
Memutuskan opsi Pengembangan
berbagai opsi
penanganan risiko rencana mitigasi
penanganan risiko
yang terbaik risiko. 
yang tersedia
Tahapan Penanganan Risiko

Identifikasi Pemilihan
Evaluasi opsi
opsi opsi

Penilaian Implementasi Penyiapan


risiko residual penanganan rencana
Opsi Penanganan Risiko
1. Menghindari risiko  memutuskan untuk tidak memulai atau meneruskan
satu aktivitas yang meningkatkan risiko.
2. Menerima risiko  memutuskan untuk tidak melakukan langkah mitigasi
risiko.
3. Mengurangi konsekuensi risiko  mengurangi potensi kerugian dari dampak
yang dihasilkan melalui penanganan dampak risiko (risiko telah terjadi).
4. Mengurangi frekuensi risiko  mengurangi frekuensi terjadinya risiko
melalui langkah‐langkah preventif.
5. Membagi risiko  melibatkan pihak lain atau mengalihkan sebagian risiko
kepada pihak lain, umumnya dengan suatu hubungan timbal balik yang
disepakati.
Penanganan Risiko
(menurut Perban BPKP no 6 Tahun 2018)

Menghindari Mitigasi
Risiko Risiko

Transfer
Menerima
Risiko kepada
Risiko
Pihak Ketiga
7
Pertimbangan dalam Evaluasi Opsi
Penanganan

opsi yang dipilih harus kompatibel dengan seluruh


tujuan organisasi dan kriteria evaluasi risiko;

unsur kepraktisan dan kelangsungannya;

biaya dan kemungkinan penerapan langkah


penanganan risiko
Dasar Pemilihan Opsi Penanganan

1. keuntungan penanganan risiko;

2. biaya yang dikeluarkan;

3. periode waktu pelaksanaan;

4. ketidakmenentuan kondisi di masa yang akan datang;

5. pengharapan (ekspektasi) sosial;

6. adanya penolakan penanganan risiko, baik oleh personil atau oleh organisasi.
Penyiapan Rencana Penanganan

mengidentifikasikan tanggung jawab, jadwal, outcome


yang diharapkan, anggaran dana, pengukuran kinerja dan
proses review yang harus dijalankan;

mencakup mekanisme untuk menilai dan memonitor


efektivitas langkah penanganan risiko;

mendokumentasikan bagaimana secara praktisnya opsi


yang dipilih itu akan diimplementasikan
Implementasi Penanganan Risiko

memastikan penanggung jawab, jadwal, outcome yang diharapkan,


anggaran dana, pengukuran kinerja dan proses review telah berjalan
sesuai dengan rencana;

mencakup mekanisme untuk menilai dan memonitor efektivitas


langkah penanganan risiko;

mendokumentasikan hasil dan hambatan serta jalan keluar dalam


implementasi penanganan risiko.
Penilaian Risiko Residual
Resiko residual adalah risiko yg tetap ada setelah opsi penanganan risiko
diputuskan dan rencana penanganan telah diimplementasikan.

Risiko residual seharusnya terdokumentasi dan senantiasa dimonitor dan direviu.

12
Contoh Formulir Mitigasi Risiko Kunci

13
Monitoring dan Reviu 

Monitoring merupakan pengamatan terus menerus terhadap


kinerja yang sebenarnya dibandingkan kinerja yang diharapkan.
Reviu merupakan pemeriksaan periodik terhadap kondisi terkini
dan biasanya terfokus pada hal tertentu.
Proses monitoring dan reviu dilakukan dengan cara memantau
efektivitas rencana penanganan risiko, strategi, dan sistem
manajemen risiko
15
Dokumentasi Manajemen Risiko

Dokumentasi meliputi; asumsi, metode, sumber data, analisis, hasil serta alasan
pengambilan keputusan.
Pentingnya Dokumentasi MR;
1. Menggambarkan proses MR yg dilaksanakan telah berjalan dengan tepat
2. Memberikan masukan data dan informasi utk proses identifikasi dan analisis
risiko.
3. Menyediakan daftar risiko yg ada dan mengembangkan database organisasi.
4. Menyediakan informasi utk proses pengambilan keputusan yg relevan dgn
rencana dan pelaksanaan MR.
5. Menyediakan informasi utk mekanisme tanggung gugat dan peralatan.
6. Memfaslitasi penngawasan dan reviu yang berkelanjutan.
7. Menyediakan informasi yang diperukan utk uji coba audit
8. Menyosialisasikan dan mengomunikasikan informasi yang berhubungan dengan
MR.
16
Contoh Dokumentasi MR
Reviu maturitas mr

Maturity  level  MR menunjukkan  tingkat 


kematangan  Advance
Mature MR Alat
implementasi manajemen risiko dalam suatu organisa Stratejik
Basic MR Proses
si.  Manajemen
MR Fokus
Ketaatan
Risk Maturity Model (RMM) :
adalah  suatu alat yang memiliki nilai tambah bagi  Optimised

perencanaan bisnis dan pendekatan mitigasi risiko  Managed
Difine
sehingga  pimpinan  organisasi  mengetahui 
Repeatable
kebutuhan  untuk  meningkatkan  kompetensi  atas 
Initial
manajemen  risiko  dalam  organisasiny
focuses solely on the negative focuses solely on understanding that some risks MR as key All strategic and operational planning, crisis,
consequences of risk protecting vlues are opportunities. decision making budgeting, and decisions making processes
Latihan & Diskusi
Membangun Mitigasi Risiko
Terima Kasih
Suhartanto,MM, Ak,CA,CFrA,ERMCP,QIA,QGIA

Anda mungkin juga menyukai