Yth. Inspektur Jenderal/ Inspektur Utama/ Inspektur/ Kepala Satuan Pengawas Internal
(Daftar K/L/PD Terlampir)
di Tempat
Dalam rangka upaya pencegahan korupsi sebagaimana diamanatkan Pasal 6 huruf b, huruf c,
dan huruf d, Pasal 8 huruf c dan huruf e, dan Pasal 10 angka (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2019 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pindana Korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melaksanakan
kegiatan Survei Penilaian Integritas (SPI). Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah dalam memetakan risiko korupsi dan membangun upaya-
upaya pencegahan korupsi serta penguatan sistem integritas. Survei ini dilakukan secara elektronik
terhadap responden pegawai (internal), pengguna layanan (eksternal), dan pakar/pemangku
kepentingan (eksper/stakeholders).
Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Monitoring KPK akan melaksanakan sosialisasi
dan penjelasan teknis pelaksanaan e-SPI 2023 secara daring pada:
Diharapkan masing-masing K/L/PD dapat mengirimkan 3 s.d. 5 orang pegawai yang menjadi
Person In Charge (PIC) dalam kegiatan ini. PIC diharapkan berasal dari gabungan Tim Inspektorat
dan Tim Reformasi Birokrasi di instansi.
Untuk koordinasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdr. Timotius Hendrik Partohap
(timotius.partohap@kpk.go.id) melalui telepon (021) 25578300 ext. 7391 dan Sdr. Ganther Rizki
Ariotejo (ganther.ariotejo@kpk.go.id) melalui telepon (021) 25578300 ext. 6107 atau melalui Tenaga
Ahli (TA) SPI yang menjadi penanggungjawab di wilayah masing-masing. Penjelasan mengenai SPI
dapat diakses melalui video dengan tautan https://bit.ly/3KxywiA.
Atas perhatian dan kerja sama Bapak dan Ibu, kami sampaikan terima kasih.
a.n. Pimpinan
Deputi Pencegahan dan Monitoring,
Lembaga Negara:
Komisi-Komisi/Setingkat:
1. Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia (OJK)
2. Ombudsman Republik Indonesia
3. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
4. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
5. Komisi Aparatur Sipil Negara
6. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM)
1. Pelaksanaan Survei Penilaian Integritas 2023 akan berlangsung pada periode April-Desember
2023 di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/PD).
No Jadwal Kegiatan Periode Pelaksanaan
1 Sosialisasi dan Pengumpulan Form April – Mei 2023
keikutsertaan dan PIC
2 Pengumpulan Data Pegawai, April – Juni 2023
Pengguna/ Vendor, Eksper dan
Pemangku Kepentingan
3 Pelaksanaan Survei Juli – Oktober 2023
4 Pengolahan Data dan Analisis November
5 Launching Hasil Desember
2. Survei berjalan melalui tiga pendekatan yaitu Survei Daring (online) melalui Whatsapp dan e-
mail blast, Computer Assissted Personal Interview (CAPI) untuk instansi yang lokasinya
memiliki keterbatasan infrastruktur, dan survei menggunakan QR Code untuk responden
partisipatif.
3. KPK dibantu oleh PT Marketing Sentratama Indonesia (Frontier Group) sebagai pihak
ketiga dengan aplikasi survei menggunakan aplikasi milik KPK dan milik konsultan pelaksana
yaitu Q7 dan Fire.
4. Sebagai bentuk optimalisasi data dalam rangka meningkatkan objektivitas hasil SPI untuk
menilai kinerja anti korupsi dan integritas layanan publik, K/L/PD diharapkan menyampaikan:
a. Data pemetaan unit kerja dan layanan lembaga berdasarkan kategori risiko SPIP dan/
atau risiko kecurangan/korupsi;
b. Data Kontak Pegawai (ASN dan Non-ASN);
c. Data kontak pengguna layanan dan pihak ketiga terkait pelaksanaan tugas seperti
data seluruh vendor/mitra peserta kegiatan pengadaan dari masing masing
Bagian/Unit/OPD lembaga; Pihak yang berkoordinasi/konsultasi (jika layanan bersifat
non loket atau fungsi koordinasi) periode Juli 2022 - Juni 2023 atau pihak relevan
yang dapat menilai integritas pelaksanaan tugas lembaga;
d. Data kontak eksper dan pemangku kepentingan dalam 12 bulan terakhir sesuai
kriteria;
5. KPK mengharapkan kerjasama K/L/PD untuk mulai melakukan pencatatan dan
pengembangan database eksternal pengguna layanan/vendor penyedia barang/jasa, eksper
dan pegawai mengingat SPI merupakan kegiatan berkelanjutan sesuai amanat Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) hingga 2024.
6. Untuk membantu jalannya proses pencatatan di unit layanan, KPK menyediakan QR code
yang dapat digunakan oleh masing-masing K/L/PD pada titik-titik layanan/interaksi dengan
pengguna. Masing-masing K/L/PD dapat mendorong pengguna layanan untuk mengakses QR
code dan mengisi data informasi diri responden dan layanan yang diberikan pada saat
layanan selesai diberikan.
7. Untuk mendukung peningkatan partisipasi responden dan kredibilitas kegiatan, KPK
memberikan dukungan penyediaan materi dan video komunikasi dalam folder berikut
https://bit.ly/materisosialisasispi2023
8. KPK mendorong KLPD untuk melakukan upaya-upaya komunikasi bersama dalam rangka
meningkatkan partisipasi, keamanan dan meyakinkan adanya tindak lanjut perbaikan pada
responden internal (pegawai), eksternal (pengguna layanan dan vendor) serta eksper agar
kegiatan dapat berjalan lancar. Termasuk diantaranya sosialisasi melalui berbagai media
komunikasi K/L/PD seperti laman web, media sosial, banner dan tvtron di tempat layanan,
serta press release tentang keikutsertaan K/L/PD dalam SPI melalui media massa yang
menjadi jejaring biro humas masing-masing. Upaya juga dapat dilakukan oleh K/L/PD untuk
mengoptimalkan partisipasi survei kepada eksternal dengan memberikan akses dan informasi
tentang SPI melalui peletakan QR-code SPI pada setiap layanan/lokasi tugas yang
bersentuhan dengan pihak eksternal yang bisa diisi secara mandiri setelah pihak eksternal
selesai berinterkasi/menerima layanan dengan K/L/PD terkait. QR-code tersebut dapat
diunduh di https://bit.ly/QR_PendaftaranSPI2023
9. Kedeputian Pencegahan dan Monitoring menyediakan hasil SPI berupa pemetaan area rentan
korupsi untuk sepenuhnya dimanfaatkan mendukung K/L/PD Saudara baik untuk keperluan
perencanaan, evaluasi atau upaya perbaikan yang dipublikasikan melalui JAGA di
https://jaga.id/jendela-pencegahan/spi?vnk=8a59ec29
10. KPK senantiasa berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan SPI 2023 dengan
mengacu pada standar metode dan integritas yang sudah ditetapkan. Ketidaksesuaian atas
standar ataupun catatan integritas terkait pelaksanaan dan hasil dapat mengakibatkan nilai
indeks suatu K/L/PD tidak diproses (hasil tidak dikeluarkan). Kami berharap proses
pelaksanaan dapat berlangsung objektif, independen tanpa intervensi dengan semangat
perbaikan/penguatan anti korupsi.
Lampiran Surat 4 (Tata Tertib Video Conference)
Nomor : UND/489/LIT.05/10-15/04/2023
Tanggal : 06 April 2023
1. Harap menggunakan Nama & Instansi yang jelas pada akun zoom dengan format nama K/L/PD_
nama. Untuk akun yg tidak mencantumkan nama dan instansi yg jelas, maka Host/Co-host tidak
mengadmit masuk dalam zoom.
2. 15 menit sebelumnya sudah bisa login dan join.
3. Dapat diakses langsung dari lokasi kerja masing-masing peserta.
4. Disarankan untuk mengecek video dan audio sebelum rapat dimulai.
5. Diharapkan untuk mematikan mic/mute saat sosialisasi dimulai.
6. Untuk meminta izin/waktu untuk berbicara, diharap menekan tombol raise hand. Host/co-host
akan menerima notifikasi.