PENILAIAN
DESA
ANTIKORUPSI
Desa dan Pemberantasan
Korupsi di Indonesia
UU 6 / 2014 c. melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat Desa;
d. mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk pengembangan potensi dan Aset
Pasal 4 Desa guna kesejahteraan bersama;
e. membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka, serta bertanggung jawab;
f. meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat Desa guna mempercepat perwujudan
kesejahteraan umum;
g. meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat Desa guna mewujudkan masyarakat Desa yang
mampu memelihara kesatuan sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional;
h. memajukan perekonomian masyarakat Desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan nasional; dan
i. memperkuat masyarakat Desa sebagai subjek pembangunan
LANDASAN YURIDIS
Desa Antikorupsi
UU 6 / 2014 UU 19 / 2019
1 2
Pasal 4 Pasal 6 Huruf a
Tujuan Desa Tugas KPK: Melakukan
Tindakan Pencegahan
sehingga tidak terjadi
Tipikor
Uu 3141
Pasal / 1999
Ayat (1) UU 19 / 2019
Masyarakat dapat
Berperan Serta
3 4 Pasal 1 Angka 4
Pemberantasan Tipikor :
dalam 973 Pelaku upaya korsup, monitor, lid, dik,
Pemberantasan tut, pengadilan dengan Peran
851 Kasus Serta Masyarakat sesuai
Korupsi Melibatkan Kades & Perangkatnya
ketentuan peraturan
(2015-2022)
perundang-undangan
DESA ANTIKORUPSI
1 2 3 4 5 6
Provinsi Desa Mengajukan Kabupaten Provinsi memilih Observasi Desa Pemilihan Desa
Sosialisasi ke Diri ke Pemkab mengusulkan desa yang akan
Seluruh Kepala atau Pemkab calon diobservasi
Desa menunjuk calon percontohan DAK
percontohan DAK
7 8 9 10
Kick Off Bimbingan Teknis Penilaian Pencanangan
PAHAMI
BEDANYA • Berhubungan dengan
jabatan
• Bersifat tanam budi
• Tidak ada kesepakatan
Contoh:
Pengusaha memberi hadiah
voucher belanja kepada PNS
• Ada kesepakatan karena merasa terbantu dalam
pengurusan perizinan
• Biasanya dilakukan
secara rahasia dan
tertutup
Contoh:
Pengusaha menyuap
pejabat pemerintah untuk
mendapatkan proyek
• Ada permintaan sepihak dari
penerima (pejabat)
• Bersifat memaksa Contoh:
• Penyalahgunaan kuasa Pejabat memaksa calon peserta tender untuk
memberikan sejumlah uang dengan ancaman
akan menggugurkan calon peserta tersebut
Tentang GRATIFIKASI = PEMBERIAN
DALAM ARTI LUAS
Meliputi:
• Uang, barang, diskon, komisi, pinjaman
tanpa bunga, fasilitas lainnya
• Diterima di dalam maupun di luar negeri
• Dilakukan dengan sarana elektronik atau
tanpa sarana elektronik
Yang diberikan:
Berkaitan dengan jabatan dan bertentangan
dengan kewajiban atau tugas Penyelenggara
Negara/ Pegawai Negeri
Ancaman Hukuman
• Pidana penjara 4 – 20 tahun
• Denda Rp200 juta – Rp1 milyar
JENIS GRATIFIKASI
Pembukaan Kegiatan terdiri dari sambutan-sambutan
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
1
Ada/tidaknya: Perdes/Keputusan Kep. Desa/ SOP tentang Perencanaan, pelaksanaan,
5
10 Ada/tidaknya: Survei kepuasan masyarakat terhadap layanan pemerintah desa 5
penatausahaan, dan pertanggungjawaban APBDes
Ada/tidaknya: Keterbukaan dan akses masyarakat desa terhadap informasi standar
Ada/tidaknya: Perdes/Keputusan Kep. Desa/ SOP tentang Mekanisme Pengawasan dan Evaluasi
2 Kinerja Perangkat Desa 5 11 pelayanan minimal (kesehatan, pendidikan, social, lingkungan, tramtibumlinmas, 5
pekerjaan umum, pembangunan, kependudukan, keuangan, dan pelayanan lainnya)
Ada/tidaknya: Perdes/Keputusan Kep. Desa/ SOP tentang Pengendalian Gratifikasi, suap dan
3 konflik kepentingan 5 12
Ada/tidaknya: Media informasi tentang APBDes di Balai Desa dan/atau tempat lain
5
yang mudah diakses masyarakat
Ada/tidaknya: Perjanjian Kerjasama antara pelaksana kegiatan anggaran dg. Pihak penyedia,
4 dan telah melalui proses pengadaan barang/jasa di Desa 5 13 Ada/tidaknya: Maklumat pelayanan 5
5 Ada/tidaknya: Perdes/Keputusan Kep. Desa/ SOP tentang Pakta Integritas dan sejenisnya 5 KOMPONEN 4: Partisipasi Masyarakat
KOMPONEN 2: Pengawasan 14 Ada/tidaknya: Partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam penyusunan RKP Desa 5
6 Ada/tidaknya: Kegiatan pengawasan dan evaluasi kinerja perangkat desa 5 15
Ada/tidaknya: Kesadaran masyarakat dalam mencegah terjadinya praktik gratifikasi,
5
suap dan konflik kepentingan
Ada/tidaknya: tindak lanjut hasil Pembinaan, petunjuk, arahan, pengawasan dan
7
pemeriksaan dari pemerintah pusat/daerah 5 Ada/tidaknya: Keterlibatan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan masyarakat dalam
16
pelaksanaan pembangunan desa 10
Tidak adanya aparatur desa dalam 3 tahun terakhir yang terjerat tindak pidana
8
korupsi 5
KOMPONEN 5: Kearifan Lokal
Ada/tidaknya: Budaya local/hukum adat yang mendorong upaya pencegahan tindak
17
pidana korupsi 5
Ada/tidaknya: Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan kaum
18
perempuan yang mendorong upaya pencegahan tindak pidana korupsi 10
Penguatan Tata Laksana
1.1. Ada/tidaknya Perdes/Keputusan Kepala Desa/SOP tentang Perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan dan pertanggungjawaban APBDes
Bobot : 5
Level 2 (0,7)
Skor = Bobot x Nilai Level ✓ Minimal evidence dipenuhi 80%
= 5 x… Level 1 (0,6)
✓ Minimal evidence dipenuhi 50%
Contoh Dokumen
Penguatan Tata Laksana
1.5. Ada/tidaknya Perdes/Keputusan Kepala Desa/SOP tentang Pakta Integritas dan sejenisnya
Scan QR Code
untuk Download
Penguatan Kualitas Pelayanan Publik
3.3. Ada/tidaknya: Keterbukaan dan akses masyarakat desa terhadap informasi standar pelayanan minimal
(kesehatan, pendidikan, sosial, lingkungan, tramtibumlinmas, pekerjaan umum, pembangunan, kependudukan, keuangan, dan pelayanan lainnya)
Level 5 (1,0)
Dokumen/Evidence ✓ Level 4 terpenuhi
✓ Masyarakat mengetahui dengan jelas layanan yang diberikan oleh desa (on the spot
interview)
✓ Ada aplikasi penunjang/grup WA dan sejenisnya sebagai forum interaksi masyarakat
dan perangkat desa (hotline number)
1. Informasi SPM sesuai dengan Level 4 (0,9)
Permendagri No. 2 tahun 2017 ✓ Level 3 terpenuhi
2. Media Informasi (Poster, Banner, ✓ Di antara perangkat desa yang diwawancara mengetahui jenis layanan kepada
Media Sosial dan Website) masyarakat
Level 3 (0,8)
✓ Telah terpublikasi dikantor desa/website : Syarat, Alur/Proses, dan SLA (Lama
layanan), dan Biaya Pelayanan (Tim penilai lakukan observasi /verifikasi lapangan)
Level 5 (1,0)
Dokumen/Evidence ✓ level 4 terpenuhi
✓ Random check ke satu anggota masyarakat tentang ada tidaknya
Survei Perilaku baik konvensional maupun digital yang meliputi minimal: praktik/implementasi gratifikasi ke perangkat desa
1. Perilaku masyarakat desa memberikan gratifikasi dan suap
2. Mengetahui, menyadari dan menghindari adanya konflik kepentingan Level 4 (0,9)
3. Mengetahui, memahami dan mengimplementasikan 9 nilai antikorupsi
4. Hasil rekapitulasi, analisis dan tindaklanjut ✓ Level 3 terpenuhi
5. Surat edaran terkait gratifikasi, suap dan konflik kepentingan ✓ Deklarasi aparat desa untuk tidak menerima gratifikasi dan suap dalam
Sosialisasi Perkades secara fisik kepada masyarakat : penyelenggaraan pemerintahan desa (banner, poster, media digital, media sos
6. Undangan ✓ Terlaksananya deklarasi konflik kepentingan oleh aparat pemerintah desa
7. Notulensi
8. Daftar hadir Level 3 (0,8)
9. Dokumentasi ✓ Level 2 terpenuhi
10. Digitalisasi melalui video (sosialisasi/testimoni dari penerima ✓ Melakukan sosialisasi hasil survei dan menyampaikan surat edaran terkait
pelayanan) gratifikasi, suap dan konflik kepentingan
11. Deklarasi COI yang sudah diisi oleh aparatur desa (pemberitaan ✓ Surat edaran tentang Perkades Gratifikasi, Suap dan konflik kepentingan
diseminasi informasi mengenai deklarasi COI)
Level 2 (0,7)
Bobot : 5 ✓ Level 1 terpenuhi
✓ Terdapat hasil rekapitulasi dan analisa serta tindak lanjut kegiatan survei
Skor = Bobot x Nilai Level Level 1 (0,6)
= 5 x… ✓ Terlaksananya survei perilaku
Contoh Kesadaran
Masyarakat
Pertanyaan Survei Perilaku
Scan QR Code
untuk Download
Penguatan Partisipasi Masyarakat
4.3. Adanya Keterlibatan Lembaga Kemasyarakatan dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa
Level 5 (1,0)
Dokumen/Evidence
✓ Level 4 terpenuhi
✓ Hasil pelaksanaan pembangunan dapat dirasakan oleh masyarakat desa
Level 2 (0,7)
Bobot : 10 ✓ Minimal evidence dipenuhi 80%