Anda di halaman 1dari 25

Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional

Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR


Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

4.3.1PROFIL PKSN ATAMBUA


a. Gambaran Umum PKSN Atambua
1. Terletak di Kabupaten Belu
2. Ibukota kecamatan
3. Luas wilayah 149,9 Km2
4. Berfungsi sebagai:
• PKSN
• Pusat pemerintahan kecamatan
• Pusat Strategis Pariwisata Pariwisata NTT
• Imigrasi

Gambar 4.1 Lokasi PKSN Atambua


Sumber: Hasil analisis, 2020
b. Dukungan Program Infrastruktur PKSN Atambua Provinsi NTT

Infrastruktur PUPR yang dibangun dalam mendukung pengembangan PKSN


Atambua Nusa Tenggara Timur pada periode tahun 2015-2019 antara lain:

1. Tahun Anggaran 2015

Laporan Antara 4 - 1
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

Gambar 4.2 Dukungan Infrastruktur PUPR di PKSN Atambua Tahun 2015


Sumber: Hasil analisis, 2020

2. Tahun Anggaran 2016

Gambar 4.3 Dukungan Infrastruktur PUPR di PKSN Atambua Tahun 2016


Sumber: Hasil analisis, 2020

3. Tahun Anggaran 2017

Laporan Antara 4 - 2
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

Gambar 4.4 Dukungan Infrastruktur PUPR di PKSN Atambua Tahun 2017


Sumber: Hasil analisis, 2020

4. Tahun Anggaran 2018

Gambar 4.5 Dukungan Infrastruktur PUPR di PKSN Atambua Tahun 2018


Sumber: Hasil analisis, 2020

c. Isu dalam Pengembangan Infrastruktur di PKSN Atambua

1. Perubahan alokasi anggaran yang disebabkan oleh koreksi anggaran dalam


masa pandemi Covid-19.

2. Keterkaitan antar program unor, misalnya penyediaan sumber air baku,

Laporan Antara 4 - 3
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

belum diikuti dengan pembangungan jaringan penyediaan air bersih ke


pengguna.

3. Struktur jalan yang kurang kuat untuk mendukung distribusi bahan bakar
khususnya stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SBPN), sehingga
perekonomian sektor perikanan terhambat.

4. Pembangunan infrastruktur permukiman dilaksanakan setiap tahun untuk


memenuhi kebutuhan dasar air minum, sanitasi, drainase, persampahan dan
jalan lingkungan sesuai target nasional dan SDGs, namun belum sesuai
dengan target mengingat terbatasnya APBN sehingga dibutuhkan
kolaborasi antara stakeholder dalam penganggarannya.

Laporan Antara 4 - 4
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

4.1 Capaian dan Keberfungsian Investasi Infrastruktur PUPR terhadap


Kawasan

4.6.1. PKSN Atambua

Capaian dan Keberfungsian hasil kegiatan infrastruktur PUPR terhadap kawasan


kegiatan di PKSN Atambua dapat di lihat dari hasil uraian sub bab di bawah ini

4.6.1.1. Investasi Kegiatan Infrastruktur 2015-2019


1. Dana APBN
a. Investasi Infrastruktur Tahun 2015

Jenis investasi infrastruktur tahun 2015 terdiri dari 2 sektor yaitu sector Bina
marga dan sector cipta karya, dimana sector Sumbe daya Air memiliki nilai
investasi tinggi di bandingkan dengan sector cipta karya, untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 4.1 Investasi Infrastruktur APBN Tahun 2015

Sumber: Hasil analisis, 2020

Laporan Antara 4 - 5
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

b. Investasi Infrastruktur Tahun 2016

Untuk investasi infrastruktur tahun 2016 memiliki jenis investasi dari 3 sektor
yaitu sector bina marga, cipta karya dan sumber daya air dan di lihat dari nilai
investasi program penyelenggaraan jalan memiliki nilai investasi tertinggi di
bandingkan investasi dari sector cipta karya maupun sumber daya air, untuk
lebih jelasnya dapat dilhat pada tabel di bawah ini

Tabel 4.2 Investasi Infrastruktur APBN Tahun 2016

Sumber: Hasil analisis, 2020

Laporan Antara 4 - 6
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

c. Investasi Infrastruktur Tahun 2017


Untuk investasi infrastruktur tahun 2017 memiliki jenis investasi dari 3
sektor yaitu sector bina marga, cipta karya dan sumber daya air dan di lihat
dari nilai investasi program penyelenggaraan jalan memiliki nilai investasi
tertinggi di bandingkan investasi dari sector cipta karya maupun sumber
daya air, untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada tabel di bawah ini
Tabel 4.3 Investasi Infrastruktur APBN Tahun 2017

Sumber: Hasil analisis, 2020

Laporan Antara 4 - 7
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

d. Investasi Infrastruktur Tahun 2018


Untuk investasi infrastruktur tahun 2018 memiliki jenis investasi dari 3
sektor yaitu sector bina marga, cipta karya dan sumber daya air dan di lihat
dari nilai investasi program penyelenggaraan jalan memiliki nilai investasi
tertinggi di bandingkan investasi dari sector cipta karya maupun sumber
daya air, untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada tabel di bawah ini
Tabel 4.4 Investasi Infrastruktur APBN Tahun 2018

Sumber: Hasil analisis, 2020

Laporan Antara 4 - 8
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

e. Investasi Infrastruktur Tahun 2019


Untuk investasi infrastruktur tahun 2019 memiliki jenis investasi dari 3
sektor yaitu sector bina marga, cipta karya dan sumber daya air dan di lihat
dari nilai investasi program penyelenggaraan jalan memiliki nilai investasi
tertinggi di bandingkan investasi dari sector cipta karya maupun sumber
daya air, untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada tabel di bawah ini
Tabel 4.5 Investasi Infrastruktur APBN Tahun 2015

Sumber: Hasil analisis, 2020

Laporan Antara 4 - 9
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

2. Dana Investasi APBD dan APBDP


a. Dana Investasi Tahun 2015
Untuk investasi infrastruktur tahun 2015, pengunaan dana APBD dan APBDP
digunakan untuk investasi kegiatan pembangunan jalan,dengan hasil
kegiatan tersebut telah berfungsi sesuai tujuan pembangunan,untuk lebih
jelasnya dapat dilhat pada tabel di bawah ini

Tabel 4.6 Dana Investasi APBD dan APBDP Tahun 2015

Sumber: Hasil analisis, 2020

b. Dana Investasi Tahun 2016


Untuk investasi infrastruktur tahun 2016, pengunaan dana APBD dan APBDP
digunakan untuk investasi kegiatan pembangunan jalan dan
embung,dengan hasil kegiatan tersebut telah berfungsi sesuai tujuan
pembangunan,untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada tabel di bawah ini

Tabel 4.7 Dana Investasi APBD dan APBDP Tahun 2016

Sumber: Hasil analisis, 2020

c. Dana Investasi Tahun 2017


Untuk investasi infrastruktur tahun 2017, pengunaan dana APBD dan APBDP
digunakan untuk investasi kegiatan embung,dengan hasil kegiatan tersebut
telah berfungsi sesuai tujuan pembangunan,untuk lebih jelasnya dapat
dilhat pada tabel di bawah ini

Laporan Antara 4 - 10
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

Tabel 4.8 Dana Investasi APBD dan APBDP Tahun 2017

Sumber: Hasil analisis, 2020

d. Dana Investasi Tahun 2018


Untuk investasi infrastruktur tahun 2018, pengunaan dana APBD dan APBDP
digunakan untuk investasi kegiatan pembangunan jalan,dengan hasil
kegiatan tersebut telah berfungsi sesuai tujuan pembangunan,untuk lebih
jelasnya dapat dilhat pada tabel di bawah ini

Tabel 4.9 Dana Investasi APBD dan APBDP Tahun 2018

Sumber: Hasil analisis, 2020

3. Rekap Total Anggaran (APBN ,APBD,APBDP)


Untuk investasi infrastruktur tahun dari tahun 2015-2019 baik untuk dana
dari APBN, APBD dan APBDP, pengunaan dana digunakan untuk sector
Sumber daya Alam, Permukiman dan perumahan dengan jenis investasi
kegiatan pembangunan jalan dan embung dan perumahan,dengan hasil
kegiatan tersebut telah berfungsi sesuai tujuan pembangunan,untuk lebih
jelasnya dapat dilhat pada tabel di bawah ini

Tabel 4.10 Rekap Dana Investasi APBD dan APBDP

Laporan Antara 4 - 11
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

Sumber: Hasil analisis, 2020

4.6.1.2. Indikator Input, Outcome, Manfaat dan Dampak 2015-2019

Indikator ini bertujuan untuk melihat perkembangan wilayah dari berbagai aspek setelah
dilakukan pembangunan selama tahun 2015-2019, dimana berdasarkan data dari kegiatan
setiap tahun kegiatan investasi infrastruktur di wilayah ini terus memiliki perkembangan
nilai investasi di setiap tahunnya,dimana investasi anggaran untuk infrastruktur jalan
memiliki nilai investasi tertinggi dibandingkan sector lainnya.

Dilihat dari indicator outcome memiliki perkembangan yang relative meningkat yang
berdampak kepada manfaat dari hasil pembangunan yang telah dilaksanakan, dimana
dampak manfaat tersebut berdampak kepada beberapa sector seperti sector sumber daya
manusia, sumber daya ekonomi dan sumber daya buatan,salah satunya adalah terjadinya
peningkatan konsumsi rumah tangga dimana di tahun 2015 konsumsi rumah tangga di
angka 2.335,175,56 dan di tahun 2019 memiliki peningkatan konsumsi hingga Rp
3.067.943,59, untuk lebih jelasnya gambaran terkait detail dapat dilihat pada tabel di
bawah ini

Tabel 4.11 Indikator Input, Outcome, Manfaat dan Dampak 2015-2019

Sumber: Hasil analisis, 2020

Laporan Antara 4 - 12
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

4.6.1.3. Hasil Uji Model Pengaruh Input Anggaran dan Output Terhadap Outcome

Tabel 4.12 Hasil Uji Model Pengaruh Input Anggaran dan Output Terhadap Outcome

Pengaruh yang Standardized


Persamaan Dependent Var Independent Var Hasil Prob Pr> |t| Prob Pr>F Determinasi RMSE Keterangan
Dikaji Estimates

0,2405
1 AJN IJL 0,0110 0,0110 0,9142 0,7846 0,9561 Signifikan
0,9142
0,7762
2 KPDR ISDA 0,0611 0,0611 0,7408 0,4503 0,8607 Signifikan
0,7408
0,7428
3 LSPAB ISDA 0,0007 0,0007 0,9856 0,0882 0,9928 Signifikan
0,9856
Input terhadap 0,5015
4 KTSA ISDA 0,0057 0,0057 0,9441 0,1197 0,9716 Signifikan
Outcome 0,9441
1,0043
5 IPLH ICK 0,0116 0,0116 0,9112 0,2152 0,9546 Signifikan
0,9112
0,0165
6 PPLH IPER 0,0503 0,0503 0,7708 0,0837 0,8779 Signifikan
0,7708
0,2221
7 PBLH IPER 0,0000 0,0000 1,0000 0,0000 1,0000 Signifikan
1,0000
8 Manfaat V AJN 0,0243 0,0243 0,8558 0,0629 0,9251 Signifikan
9 0,5393
PBOK IKL 0,0688 0,0688 0,7209 0,0251 0,8491 Signifikan
0,7209
10 KSAB KTSA -1,0000 0,0000 0,0000 1,0000 0,0000 -1,7555 Signifikan
0,0000
LSPAB 1,0000 0,0000 0,0000 1,0000 0,0000 2,5449 Signifikan
0,0000
11 CPAB KTSA 0,3070 0,2764 0,2764 0,3699 0,2028 0,6082 Signifikan
0,3699
12 KLBA IPLH 0,3574 0,3673 0,3673 0,2721 0,4221 0,5217 Signifikan
0,2721
13 APLH PPLH 0,9221 0,0000 0,0000 1,0000 0,0000 0,7304 Signifikan
14 KRT PPP 0,0062 0,0085 0,9915 0,0138 1,0104 Signifikan
0,9789
LABI 0,0483 0,7776 0,0085 0,9915 0,0138 0,0257 Signifikan
0,0216
15 AHH KLBA 2,2800 0,2629 0,1026 0,9935 0,0014 0,2163 Signifikan
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

Pengaruh yang Standardized


Persamaan Dependent Var Independent Var Hasil Prob Pr> |t| Prob Pr>F Determinasi RMSE Keterangan
Dikaji Estimates

0,0000
APLH 0,0595 0,0989 0,1026 0,9935 0,0014 1,3559 Signifikan
0,0000
IPLH -0,0071 0,2531 0,1026 0,9935 0,0014 -0,5262 Signifikan
16 IKL AJN 0,0100 0,0100 0,9193 0,0213 0,9588 Signifikan
0,9193
17 IKP INVT -0,2008 0,1411 0,1411 0,5682 0,0379 -0,7538 Signifikan
PLAB

KLBA 0,0687 0,5376 0,0596 0,9404 0,0535 0,1900 Signifikan


-0,1101
PPP APLH 0,5789 0,0470 0,0610 0,9390 0,0464 0,8339 Signifikan
0,0000
LABI -0,6474 0,2786 0,0610 0,9390 0,0464 -0,2761 Signifikan
0,0000
PDRBI IKP 0,0417 0,0417 0,7963 0,0608 -0,8924 Signifikan
0,7963
LABI INVT -0,1672 0,3337 0,3337 0,3058 0,0545 -0,5530 Signifikan
0,3058
INVT IKL 2,9382 0,0286 0,0170 0,9830 0,0346 1,0176 Signifikan
Dampak 0,2220
KSAB -0,0231 0,8768 0,0170 0,9830 0,0346 -0,0308 Signifikan
0,0000
PDRB KRT 0,8928 0,0016 0,9984 0,0083 0,1198 Signifikan
0,0849
PDRBI 1,1073 0,3796 0,0016 0,9984 0,0083 0,8794 Signifikan
0,0000
LPE PDRB -1,0956 0,0286 0,0538 0,9462 0,0122 -4,3409 Signifikan
2,5724
INVT 0,8824 0,0273 0,0538 0,9462 0,0122 4,4543 Signifikan
0,0000
M PDRB -0,1495 0,1818 0,1647 0,8353 0,0184 -0,6844 Signifikan
0,0973
LABI 0,1935 0,4213 0,1647 0,8353 0,0184 0,3412 Signifikan
0,0000
IPM PPP 0,0207 0,8942 0,6416 0,3584 0,0113 0,2766 Signifikan
-0,1374
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

Pengaruh yang Standardized


Persamaan Dependent Var Independent Var Hasil Prob Pr> |t| Prob Pr>F Determinasi RMSE Keterangan
Dikaji Estimates

AHH -1,0130 0,6874 0,6416 0,3584 0,0113 -0,8558 Signifikan


0,1197
TPT PDRB 0,8325 0,7419 0,9145 0,0855 0,5467 0,3027 Signifikan
0,2574
LABI 0,1443 0,9822 0,9145 0,0855 0,5467 0,0202 Signifikan
0,0140
G PPP 0,4833 0,0534 0,0907 0,9949 0,0042 2,1761 Signifikan
0,0332
0,5751
IKU V 0,4232 0,3589 0,9183 0,0381 1,2385 Signifikan
1,0166
IPLH 0,1266 0,3694 0,3589 0,9183 0,0381 1,1883 Signifikan
0,8697
APLH -0,5528 0,3712 0,3589 0,9183 0,0381 -1,5868 Signifikan
0,0000
IKA KSAB 1,0637 0,1658 0,1882 0,9780 0,0720 1,0947 Signifikan
0,9931

AJN -0,1319 0,1384 0,1882 0,9780 0,0720 -1,2609 Signifikan


-1,0845

IPLH 0,2223 0,3714 0,1882 0,9780 0,0720 0,5730 Signifikan


0,0000

IKTL AJN -0,0026 0,7380 0,1603 0,9841 0,0145 -0,1037 Signifikan


0,1010

KSAB 1,0019 0,1472 0,1603 0,9841 0,0145 4,3698 Signifikan


1,3667

APLH -1,0514 0,3396 0,1603 0,9841 0,0145 -3,5110 Signifikan


-1,2736

IKLH IKU 0,3883 0,0039 0,0027 1,0000 0,0003 0,3470 Signifikan


0,0000
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

Pengaruh yang Standardized


Persamaan Dependent Var Independent Var Hasil Prob Pr> |t| Prob Pr>F Determinasi RMSE Keterangan
Dikaji Estimates

IKA 0,2166 0,0031 0,0027 1,0000 0,0003 0,7050 Signifikan


0,0000

IKTL 0,3784 0,0074 0,0027 1,0000 0,0003 0,2907 Signifikan


0,0000

Sumber: Hasil analisis, 2020


Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

4.6.1.4. Interpretasi Hasil Uji 2sls


a. Sektor Bina Marga
Berdasarkan hasil interpretasi evaluasi program jangka menengah 2015-2019 untuk
sector infrastruktur Bina Marga terdapat 4 hasil interpretasi yaitu manfaat daya saing,
manfaat terhadap ekonomi wilayah, Dampak Ekonomi Makro, Dampak Sosial dan
dampak Lingkungan.di mana masing masing manfaat dan dampak dapat dilihat pada
gambar di bawah ini

Gambar 4.1 Interpretasi Hasil Uji 2sls Sektor Bina Marga


Sumber: Hasil analisis, 2020

b. Sektor Sumber Daya Air


Berdasarkan hasil interpretasi evaluasi program jangka menengah 2015-2019 untuk
sector infrastruktur Sumber Daya Air terdapat 4 hasil interpretasi yaitu manfaat daya
saing, manfaat terhadap ekonomi wilayah, Dampak Ekonomi Makro, Dampak Sosial dan
dampak Lingkungan.di mana masing masing manfaat dan dampak dapat dilihat pada
gambar di bawah ini
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

Gambar 4.2 Interpretasi Hasil Uji 2sls Sektor Sumber Daya Air
Sumber: Hasil analisis, 2020

c. Sektor Cipta Karya


Berdasarkan hasil interpretasi evaluasi program jangka menengah 2015-2019 untuk
sector infrastruktur Cipta karya terdapat 4 hasil interpretasi yaitu manfaat daya saing,
manfaat terhadap ekonomi wilayah, Dampak Ekonomi Makro, Dampak Sosial dan
dampak Lingkungan.di mana masing masing manfaat dan dampak dapat dilihat pada
gambar di bawah ini
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

Gambar 4.3 Kawasan WPS 31 Interpretasi Hasil Uji 2sls Sektor Cipta Karya
Sumber: Hasil analisis, 2020
d. Sektor Perumahan
Berdasarkan hasil interpretasi evaluasi program jangka menengah 2015-2019 untuk
sector infrastruktur Perumahan terdapat 4 hasil interpretasi yaitu manfaat daya saing,
manfaat terhadap ekonomi wilayah, Dampak Ekonomi Makro, Dampak Sosial dan
dampak Lingkungan.di mana masing masing manfaat dan dampak dapat dilihat pada
gambar di bawah ini
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

Gambar 4.4 Interpretasi Hasil Uji 2sls Sektor Perumahan


Sumber: Hasil analisis, 2020

e. Interpretasi Terhadap Program Jangka Menengah 2015-2019


Berdasarkan hasil interpretasi evaluasi program jangka menengah 2015-2019 untuk
sector infrastruktur PJM terdapat 4 hasil interpretasi yaitu manfaat daya saing, manfaat
terhadap ekonomi wilayah, Dampak Ekonomi Makro, Dampak Sosial dan dampak
Lingkungan.di mana masing masing manfaat dan dampak dapat dilihat pada gambar di
bawah ini
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

Gambar 4.5 Interpretasi Terhadap Program Jangka Menengah 2015-2019


Sumber: Hasil analisis, 2020

4.6.1.5. Rasio Dampak dan Manfaat Pembangunan Infrastruktur


Berdasarkan hasil uji model pengaruh input anggaran dan output terhadap outcome
terdapat 5 manfaat dari hasil pembangunan yang telah di laksanakan yaitu dari sisi
aspek daya saing, ekonomi wilayah,ekonomi makro, social hingga dampak
lingkungan, dimana hasil uji model tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 4.13 Hasil Uji Model Pengaruh Input Anggaran dan Output Terhadap Outcome
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

Sumber: Hasil analisis, 2020

Tabel 4.14 Hasil Uji Model Pengaruh Input Anggaran dan Output Terhadap Outcome

Sumber: Hasil analisis, 2020

Tabel 4.15 Hasil Uji Model Pengaruh Input Anggaran dan Output Terhadap Outcome

Gambar 4.6 Kawasan WPS 31 Pusat Pertumbuhan baru Sorong-Manokwari


Sumber: Hasil analisis, 2020

4.6.1.6. GAP Program


Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

Rekapitulasi Gap Program PKSN ATAMBUA terdiri dari 4 sektor yaitu Bina Marga, Sumber Daya
Air, Cipta Karya dan Perumahan, dimana GAP terbesar ada di sector Bina Marga dengan GAP
sebesar -234,664.08 juta rupiah hal ini terjadi karena ada kegiatan kegiatan dalam rencana yang
belum bias di realisasikan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 4.16 Rekapitulasi GAP PKSN Atambua

Sumber: Hasil analisis, 2020

4.6.1.7. Skenario dan rekomendasi


Penambahan nilai indicator berdasarkan program yang dipilih di lihat dari kemanfaatan
hasil pembangunan, dimana dari masing aspek memiliki indikator penilaian baik dari
aspek daya saing, ekonomi wilayah, dampak ekonomi makro, social dan lingkungan,
untuk lebih jelasnya terkait penambahan nilai indikator dapat dilihat pada tabel di
bawah ini

Tabel 4.17 Penambahan Nilai Indikator Berdasarkan GAP Program yang di pilih
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

Sumber: Hasil analisis, 2020


a. Perkiraan Kondisi PKSN Atambua Berdasarkan Gap Program pada Setiap Indikator
Perkiraan kondisi PKSN Atambua berdasarkan GAP di analisa untuk melihat kondisi
wilayah 5 tahun kedepan dengan dasar aspek manfaat yang telah di tetapkan dengan
indikator yang telah tentukan untuk melihat perkembangan wilayah dari berbagasi
aspek, dimana untuk hasil analisis dapat dilihat perkembangannya pada tabel di bawah
ini

Tabel 4.18 Perkiraan Kondisi PKSN Atambua


Berdasarkan GAP Program pada setiap Indikator

Sumber: Hasil analisis, 2020

b. Skenario Kebijakan

Berdasarkan pertimbangan analisa yang telah di jelaskan di atas terdapat 4 skenario


kebijakan pembangunan untuk 5 tahun kedepan, yaitu kebijakan terhadap sector Bina
Marga. Sektor Sumber daya air, Sektor Cipta Karya dan Perumahan, untuk terkait scenario
kebijakan yang di hasilkan dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Pengukuran Evaluasi Kinerja Program Prioritas Nasional
Keterpaduan Pengembangan Kawasan Dengan Infrastruktur PUPR
Dalam Rangka Mengurangi Disparitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Timur

Tabel 4.19 Skenario Kebijakan

Sumber: Hasil analisis, 2020

c. Rekomendasi Program Tahun 2020-2024

Berdasarkan hasil analisis dan scenario yang di buat sesuai uraian yang telah di jelaskan di
atas terdaapat rekomendasi program kegiatan infrastruktur pada tahun 2020-2024, dimana
jenis kegiatan program dapat di lihat pada tabel di bawah ini

Tabel 4.20 Rekomendasi Program Tahun 2020-2024

Sumber: Hasil analisis, 2020

Anda mungkin juga menyukai