1. BIDANG PENDIDIKAN
Jawaban:
1) BIDANG SMA:
Jawaban:
2) BIDANG PENDIDIKAN:
Pada Tahun 2020 telah diangkat sebanyak 80 orang guru PPPK dari seleksi
Guru K-2 pada tahun 2019.
Pada tahun 2021 telah diangkat sebanyak 255 orang guru PPPK, SK
pengangkatan telah diterbitkan seluruhnya oleh BKD Provinsi Lampung dan
pembayaran gajinya telah terbayarkan terhitung sejak bulan Mei 2022,
Dari hasil seleksi PPPK tahun 2021, terdapat 1.429 yang telah lulus Passing
Grade tetapi belum mendapatkan formasi.
Pada tahun 2022 ini Provinsi Lampung sesuai dengan kemampuan daerah,
membuka sebanyak 422 formasi yang diambil dari peserta seleksi PPPK Tahun
2021 yang telah lulus Passing Grade yang telah diurutkan berdsasarkan ranking
oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Jawaban:
1) BIDANG SMA:
Kebijakan Merdeka Belajar dari awal pelaksanaan sampai saat ini Pemprov
Lampung sangat apresiasi dalam melaksanakan MoU bersama
Kemendikbudristek dan telah melakukan Perjajian Kerjasama dengan 35
Satuan Pendidikan jenjang SMA Pelaksana Sekolah Penggerak yang telah
ditetap kandengan Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor:
G/354/V.01/HK/2022 dan memberikan dana sharing sebesar Rp. 60.000.000,-
kepada satuan pendidikan pelaksana sekolah penggerak/Guru Penggerak
dalam Kurikulum Merdeka Belajar sesuai Petunujk Teknis Kemendikbudristek.
Sedangkan untuk Organisasi Penggerak dibantu melalui Bantuan Komunitas
Belajar MGMP untuk dapat bergabung dalam platform merdeka belajar dalam
komunitas belajar kemendikbudristek dengan dana bantuan Rp.35.000.000,-
untuk 30 Komunitas Belajar.
3) BIDANG PENDIDIKAN:
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung mendukung sepenuhnya
Program Merdeka Belajar dengan Kebijakan sebagai berikut:
Jawaban:
i. BIDANG SMA:
Merdeka Belajar episode ke 15 berkaitan juga dengan Kepmendikbudristek no
56 tahun 2022, tentang implementasi Kurikulum Merdeka pada satuan
pendidikan (selanjutnya direvisi menjadi Kepmendikbudristek 262 tahun 2022).
Hal ini merupakan hal yang ditunggu-tunggu terutama bagi satuan pendidikan
yang ditetapkan sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak (PSP).
Mengapa, karena bagi satuan pendidik pelaksana PSP iniakhirnya menjadi jelas
tentang nama kurikulum yang dilaksanakan yaitu KURIKULUM MERDEKA.
Dengan adanya Merdeka Belajar episode ke 15 ini, memberi kepastian bagi
satuan pendidikan baik sebagai pelaksana PSP maupun yang akan
melaksanakan Kurikulum Merdeka secara mandiri. Dalam Kepmendikbudristek
262 tahun 2022 tidak hanya mengatur tentang struktur kurikulum, projek
penguatan profil pelajar pancasila, tetapi juga mengatur terkait pemenuhan
beban kerja guru minimal 24 jam pelajaranya itu linearitas dan bentuk lain
tugas tambahan sebagai koordinator projek.
Platform Merdeka Mengajar (PMM) merupakan salah satu strategi yang dapat
dilakukan oleh guru dan kepala sekolah dalam rangka untuk memahami
Kurikulum Merdeka secara mandiri. Selainitu PMM juga menjadi ruang bagi
guru dan kepala sekolah untuk berbagi praktik baik tentang implementasi
Kurikulummerdeka. Selain pelatihan mandiri dalam rangka untuk memahami
Kurikulum Merdeka secara mandiri, pada PMM juga ada Perangkat Ajar.
Perangkat Ajar yang ada pada PMM ini menyediakan contoh-contoh baik yang
telah diakurasi sebagai inspirasi yang dapat digunakan oleh pendidik dalam
mengembangkan pernagkat ajar sendiri.
Jawaban:
- Programnya dalam bentuk :
1) Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan baik yang Tradisional maupun
yang terbarukan
2) Pembinaan Sumber Daya Manusia, Lembaga dan Pranata Kebudayaan
dalam bentuk Workshop Seni, Seminar Seni, Pergelaran dan Pameran Seni.
3) Perlindungan, Pengembangan, Pemanfaatan Obyek Pemajuan Kebudayaan
dalam bentuk Eksperimentasi Seni/Pergelaran Seni.
4) Menyelenggarakan Pengolahan, penggalian dan pemeliharaan seni
5) Menyelenggarakan publikasi dan dokumentasi.
6) Pemeliharaan Peralatan dan gedung.
Jawaban:
Dukungan Pemerintah cukup baik, walaupun belum semua memenuhi
target.
- Kendalanya: SDM yang melaksanakan kegiatan/program kurang
mencukupi/tidak memenuhi semua cabang seni yang ada.
- Solusinya: Pembatasan jumlah personil pendukung yang terlibat dalam
setiap kegiatan, pelaksanaan diruang yang kapasitasnya lebih besar,
Menyertakan keterangan yang telah terdata dalam Peduli Lindungi 1, 2 dan
3.
c. Bagaimana proses pencatatan dan pendokumentasian Objek
Pemajuan Kebudayaan dan proses memublikasikan informasi yang
berkaitan dengan inventarisasi, pengamanan, pemeliharaan, dan
penyelamatan Objek Pemajuan Kebudayaan?
Jawaban:
Proses Pencatatan Sesuai dengan SOP yang ada.
- Pendokumentasian selain dalam bentuk foto, video dan buku juga melalui
akun media sosial yang ada (Facebook, Youtube, Instagram/IG).
Jawaban:
Upaya mendukung pencapaian target-target dimaksud tertuang dalam rencana
pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang merupakan sektor
jasa. Pengembangan destinasi pariwisata, pengembangan kelembagaan
pariwisata, pengembangan ekonomi kreatif, dan pengembangan pemasaran
pariwisata menjadi fokus dalam dukungan terhadap target pembangunan
kepariwisataan dan ekonomi kreatif nasional. Pemerintah Provinsi Lampung
melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki perencanaan lima tahun
kedepan yang berorientasi kepada terwujudnya pariwisata dan ekonomi kreatif
yang maju dan berdayasaing. Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus
mampu menjadi sektor unggulan yang berkontribusi besar terhadap PDRB dan
perekonomian lampung secara umum. Mewujudkan Lampung sebagai Provinsi
yang kaya festival, mengembangkan agrowisata dan ekowisata, serta
berkoordinasi intens dengan Perangkat Daerah terkait dalam rangka
mempercepat pembangunan infrastruktur menuju destinasi prioritas dan
Bandar Udara Taufik Kiemas di Kabupaten Pesisir Barat sebagai kantong
wisatawan mancanegara.
Jawaban:
➢ Menerapkan Protokol Kesehatan sesuai dengan Surat Edaran Menteri
Kesehatan No.HK.02.01/MENKES/199/2020 dan Peraturan Gubernur
Lampung No.45 Tahun 2020 Tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru
Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 di
Provinsi Lampung dalam setiap aktivitas;
➢ Menerapkan Jaga Jarak Fisik (Physical Distancing) dengan jarak minimum
1 meter sesuai dengan panduan World Health Organization (WHO) dan
United Nation World Tourism Organization (UNWTO) di ruang-ruang publik;
➢ Melakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif dengan Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah dalam hal konsumen/karyawan/masyarakat
di lingkungan industri pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif apabila
teridentifikasi suspect/probable/confirm COVID-19;
➢ Melakukan koordinasi dengan dinas yang menangani Pariwisata, Ekonomi
Kreatif, dan Ketenagakerjaan untuk menangani dampak COVID-19 bagi
dunia usaha dan berupaya secara maksimal agar tidak terjadi pemutusan
hubungan kerja dengan karyawan.
➢ Penerapan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Hygiene, Safety, Environmental
Sustainable) terhadap Industri Pariwisata di Provinsi Lampung.
Jawaban:
➢ Tata kelola destinasi pariwisata yang komprehensif, lintassektor, dan
berkelanjutan.
➢ Unsur 3 A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas) dalam pengembangan destinasi
wisata.
➢ Sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan yang merupakan
serangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan manfaat serta
mengurangi dampak negative dari pembangunan pariwisata.
4. BIDANG PEMUDA DAN OLAHRAGA
Jawaban :
Jawaban :
Yang sedang di bahas kemenpora di bidang kepemudaan adalan
pembuatan RAD (Rencana aksi daerah).
Saran bidang pemuda dispora provinsi lampung adalah adanya
singkronisasi lintas sektor antar opd yang terkait dalam mewujudkan
peningkatan nilai IPP (indek pembangunan pemuda).
OPD yang terkait yaitu Dinas pendidikan dan kebudayaan; Dinas
Kesehatan; Dinas Ketenagakerjaan; Dinas Perindustrian dan Perdagangan;
Dinas Koprasi dan UMKM; Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Dinas
Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura; Dinas PPA dan
Perlindungan Anak; Dinas Perpustakaan dan Kebudayaan; Dinas Kominfo;
Dinas kelautan dan Perikanan; Dinas Sosial; Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Desa; Dinas BPKAD; Dinas BAPPEDA; Dinas Balitbang; Dinas BPSDM; Dinas
Dispora; Bps Provinsi Lampung; BKKBN Provinsi Lampung; Biro Hukum Provinsi
Lampung.
Apabila sudah ada singkronisasi antar OPD yang terkait maka akan
terwujud lintas sektor sesuai dengan undang undang nomor 43 tahun 2022
yang akan membahas kelima domain.
Jawaban:
Harapan pemprov lampung terkait UU 11 th 2022 Pasal 13 ayat 2 wewenang
pemda terkait Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) prioritas pembinaan 14
cabor DBON didaerah yaitu : bulutangkis, angkat besi, panahan, panjat tebing,
menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung,
senam artistik, pencaksilat. Krn keterbatasan APBD, mengharapkan dukungan
infrastruktur dari pemerintah pusat utk membangun fasilitas 14 cabor DBON
dan pelatihan pelatih yang berkesinambungan 14 cabor DBON
Jawaban:
- Pengembangan Perpustakaan :
▪ Dikklat/ Bimtek Kepustakawanan dilakikansecara Virtual/On Line (Zoom
meeting)
▪ Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi, dilakukan secara Virtual dan
konsultasi melalui Handphone.
▪ Sosialisasi /Seminar/ Workshop dlldilakukansecaara Virtual.
▪ Lomba-lomba sebagai ajang Promosi dilakukkan sevara Virtual.
- Layanan Perpustakaan
• Jam Buka Perpustakaan sudah berjalan sebagaimana biasanya, hari
Sabtu dan Minggu Layanan sudah dapat dimanfaatkan oleh Sekolah-
sekolah baik PAUD/TK, SD, SLTP, SLTA dan perguruan Tinggi.
• Kegiatan Layanan Story Telling berjalan sesuai jadwa lkunjungan dari
Sekolah-sekolah.
• Layanan Mobil Perpustakaan Keliling sudah Berjalan sebagaimana
Mestinya dan banyak permintaan masyaraakat untuk dikunjungi Mobil
Perpustakaan Keliling.
- Pengembangan Perpustakaan :
• Diklat/Bimtek Kepustakawanan sudah berjalan secara
tatapmuka/Onsite.
• Pembinaan Perpustakaan. Monitoring sudah dilakukan visitasi
• Sosialisasi/Workshop sudah dilakukan secara Onsite
• Lomba- Lomba sudah dilakukan secara onsite.
b. Bagaimana perkembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial di
Provinsi Lampung?
Jawaban:
- Provinsi Lampung memiliki 3 (Tiga) Orang Master Trainer yang sudah Lolos
Seleksi.
Jawaban:
2) UNIVERSITAS MALAHAYATI:
Pelaksanaan pendidikan di Perguruan Tinggi di era pandemic di laksanakan
secara online/daring dan asrama mahasiswa ditiadakan, sejak TA 2022-2023
perkuliahan dilaksanakan tatapmuka secara penuh. Adapun kendala yang
dihadapi pada era pamdemi adalah :
- Sisi SDM:
• Kurangnya kemampuan SDM baik Dosen atau mahasiswa didalam
pelaksanaan kuliah daring
• Kurangnya disiplin mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan serta kurang
dalamnya penyerapan materi mahasiswa
- Sisi infastruktur
• Awalnya tentang learning manajeman system yang dimiliki perguruan
tinggi masih sangat terbatas dan belum dapat terkoneksi secara nasional
dengan kemendikbud
• Kurangnya perangkat keras hardwere yang ada di perguruan tinggi
- Sisi Pembiayaan
Pendapatan Perguruan Tinggi sangat menurun drastis akibat dari
menurunnya mahasiswa baru dan banyaknya permohonan penundaan
pembayaran SPP oleh mahasiswa dikarenakan terdampak pandemi.
Solusi: Mengajukan bantuan UKT SPP dari pemerintah dan KIP kuliah, meskipun
besarannya juga belum dapat memenuhi standar penyelenggaraan pendidikan.
Sebagai perguruan tinggi negeri berbasis sains dan teknologi, salah satu hal
yang penting dalam pelaksanaan perkuliahan di ITERA adalah kegiatan
praktikum mahasiswa. Jika pembelajaran materi di kelas berjalan lancar dengan
dilakukannya pembelajaran dalam jaringan (daring), kegiatan praktikum sedikit
mengalami kendala karena tidak bisa dilakukan di laboratorium secara
langsung. Sehingga ITERA mencari solusi dengan jalan dosen dan Asisten
melakukan praktikum di laboratorium kemudian di dokumentasikan dan
dibagikan kepada mahasiswas ebagai tutorial.
Meski demikian, masih terdapat kendala lainnya bagi program studi yang
berbasis praktikum dan studio memerlukan penyesuaian. Tentunya
penyesuaian ini mengakibatkan penurunan kualitas. Ditambah lagi untuk
kegiatan pratikum dan tugas akhir agak sulit dilakukan secara daring, karena
itu Learning Outcome juga mengalami penurunan kualitas.
b. Bagaimana evaluasi terhadap program dan kegiatan: Tridharma
Perguruan Tinggi, Penelitian, Dosen dan Tenaga Kependidikan,
Kenaikan pangkat, Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Akreditasi
Prodi dan Perguruan Tinggi, BOPTN, PIP Kuliah, dan sarana dan
prasarana?
Jawaban:
KIP Kuliah sangat kurang, mhs Polinela mayoritas berasal dari daerah pedesaan
dan kurang mampu secara economi, pilihannya kalau tidak ada KIP Kuliah ya
tidak kuliah. Pada program studi D4/S1 terapan umumnya secara ekonomi lebih
mampu, tapi untuk mahasiswa D3 apalagi D2 tidak ada KIP Kuliah ya tidak
kuliah.
2) UNIVERSITAS MALAHAYATI:
- Pelaksanaan kegiatan tridharma Perguruan Tinggi untuk kegiatan belajar
dan mengajar (KBM) bisa berjalan secara daring, namun untuk penelitian
terjadi perubahan pengumpulan data yaitu secara daring hanya
menggunakan metode kualitatif sedangkan pengambdian kepada
masyarakat banyak terjadi keterbatasan karena terkendala pandemi.
- Terkait tenaga Dosen dan Kependidikan terkendala terkait dengan
pembayaran gaji dan honor karena keterbatasan pemasukan perguruan
tinggi yang Alhamdulillah lambat lain pasca pandemi mulai normal
Evaluasi akreditasi prodi dan Perguruan Tinggi juga terus di tingkatkan untuk
prodi yang akreditasinya masih BAIK diupayakan untuk ditingkatkan menjadi
setidaknya BAIK SEKALI evaluasi ini dilaksanakan dan diawasi oleh Lembaga
Penjamin Mutu Universitas secara berkala, begitu juga dengan akreditasi
Perguruan Tinggi juga terus dipacu untuk ditingkatkan dengan melaksanakan
evaluasi dan memenuhi kriteria-kriteria yang diminta yakni kriteria 9.
BOPTN dan PIP Kuliah, dalam melaksanakan ketentuan dan di amanatkan oleh
Dikti bahwa pemberian beasiswa PIP Kuliah di Universitas Muhammadiyah
Lampung dilaksanakan evaluasi setiap semester yakni dengan menargetkan
IPK penerima PIP kuliah tidak boleh kurang dari 3.00, dan mahasiswa penerima
PIP Kuliah ini tidak diperkenankan untuk mengundurkan diri sebelum selesai
masa kuliah serta batas waktu selama 8 semester saja bagi penerima PIP ini.
Apabila mengundurkan diri maka penerima PIP wajib mengembalikan seluruh
biaya yang diterima kepada Negara dan apabila lulus lebih dari 8 semester
maka semester berjalan tidak diberikan biaya kuliah lagi. Solusi yang
diharapkan adalah khususnya untuk Univeritas Muhammadiyah Lampung
dengan menambahkan kouta penerima mahasiswa KIP Kuliah.
Evaluasi sarana dan prasarana di UML telah tersedia sarana dan prasarana
penunjang kegiatan perkuliahan baik secara tatap muka maupun pembelajaran
jarak jauh secara online, tetapi secara kuantitas dan kualitas masih sangat
terbatas dan belum dapat mengcover seluruh kegiatan perkuliahan secara
maksimal. Diantara kendala-kendala yang ada terkait sarana dan prasarana
penunjang perkuliahan di UML diantaranya : Jumlah ruang kelas untuk kuliah
masih kurang, Banyak ruang kuliah belum dilengkapi dengan media yang
berbasis multimedia, Kondisi ruang kuliah yang belum sepenuhnya nyaman
untuk sebuah proses pembelajaran. Solusi yang diharapkan diantaranya Mohon
bantuan untuk penemabahan bangunan ruang kelas baru, peralatan media
pembelajaran berbasis multimedia dan Mohon bantuan rehab ruang kuliah agar
proses perkuliahan dapat berjalan dengan nyaman.
Sebagai perguruan tinggi yang baru 8 tahun berdiri, ITERA terakreditasi C pada
tahun 2019 dan 2020, ada 8 program studi S1 yang terakreditasi B, dan 5
program studi yang mendapat C sebagaia kreditasi pertamanya. Pada tahun
2021 dan 2022, ada 19 program studi S1 yang terakreditasi Baik dan 4 program
studi S1 yang mendapa takreditasi Baik sebagaia kreditasi pertamanya. Sejak
Tahun2021 ITERA memiliki 1 program studi Magister Fisika.
Berkaitan dengan KIP, ITERA telah menerimanya, dan telah disalurkan kepada
2551 mahasiswa pada tahun 2021 s/d 2022. Jenis KIP tersebut adalah KIP
Kuliah, Adik TKI, Adik Adem, dan Adik. Harapan kami dana tersebut dapat
diturunkan pada bulan Agustus/September bukan di akhir tahun, agar
kemanfaatannya dapat lebih optimal.
Dengan status sebagai perguruan tinggi yang baru, ITERA masih terus
melakukan pembangunan untuk melengkapi sarana dan prasarananya. Pada
tahun 2020, ITERA menata jalan kampung serta konstruksi Kebun Raya ITERA
sebesar 2,7 milyar rupiah dari PNBP, dan pembangunan Pendopo serta Taman
Labirin Kebun Raya ITERA sebesar 565 juta rupiah dari DIPA. Pada tahun 2021,
ITERA membangun Gedung Laboraturium Teknik 5.1 dan 5.2, Rumah Ibadah
Multi Agama ( RIMA ), infrastruktur Arboretum dengan dana PNBP sebesar 35
milyar rupiah, pembangunan jalan lingkar luar ITERA dengan hibah BPJN
sebesar 20 milyar rupiah, pembangun Kebun Raya ITERA Tahap 2 dengan
hibah Cipta Karya sebesar 16,6 milyar rupiah, pembangunan Asrama TB5
dengan hibah Kemen PU sebesar 23,4 milyar rupiah, pembangunan IPAL
Kampus ITERA dengan hibah KLHK sebesar 800 juta rupiah, pembangunan
pagar batas Kebun Raya dari Ditjen Cipta Karya sebesar 27 juta rupiah. Pada
tahun 2022, ITERA membangun Gedung Laboratorium Teknik 4 dan Gedung
Kuliah Umum 2 dengan dana SBSN sebesar 100,9 milyar rupiah dan
pembangunan Gedung Laboratorim Teknik 5.3 dengan dana PNBP sebesar 12,8
milyar rupiah.
c. Bagaimana pandangan perguruan tinggi negeri/swasta terkait
urgensi Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka yang disusun
oleh Kemendikbudristek RI?
Jawaban:
2) UNIVERSITAS MALAHAYATI:
Terkait urgensi kebijakan MBKM kurang tepat dan belum urgen karena tidak
dilakukan dengan kesiapan yang matang terhadap perangkat di kemendikbud
dan perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi swasta sehingga banyak
terjadi ketidak samaan persepsi baik di pihak perangkat kemendikbud
denganPerguruan Tinggi yang seharusnya sebelum penetapan MBKM dilakukan
perseiapan yang baik terhadap seluaruh perangkat di kemendikbud ristek dan
pergurun tinggi.
Jawaban:
Jawaban:
2) UNIVERSITAS MALAHAYATI:
Penyesuaian kurikulum pembelajaran dan kerjasama dengan mitra dunia usaha
dan dunia industry (BUDI) bias dilaksanakan oleh perguruan tingi tetapi yang
menjadi kendala adalah dari dunia usaha dan dunia industri yang banyak belum
memahami pentingnya melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi
khususnya swasta.
Jawaban:
Jumlah Dosen pada Tahun 2019, sebanyak 599 dosen PNS, 7349 Dosen Tetap
Yayasan
Jumlah Dosen pada Tahun 2020, sebanyak 581 dosen PNS, 7850 Dosen Tetap
Yayasan.
Jumlah Dosen pada Tahun 2021, sebanyak 553 dosen PNS, 7947 Dosen Tetap
Yayasan.
Jawaban:
Dari Kelembagaan:
• Akselerasi Program Penyatuan dan Penggabungan PTS
• Program Kompetisi Kampus Merdeka
• Program Bantuan Akreditasi Prodi ke LAM-PT
Jawaban:
Tujuan Pendampingan:
1) Meningkatkan jumlah program studi yang ada di PTS menerapkan
program MBKM;
2) Memberikan fasilitas pendampingan program studi dalam
mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebijakan MBKM;
3) Mendorong program studi untuk melaksanakan kerja sama dengan mitra
dalam implementasi kurikulum program MBKM;
4) Program studi mendapatkan model-model kerja sama antara program
studi dengan mitra dalam implementasi kebijakan MBKM;
5) Menghasilkan pengalaman baik (good practices) di perguruan tinggi
dalam menyusun dan mengimplementasikan kurikulum program MBKM
yang memiliki capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan KKNI dan
SN-Dikti.
Luaran yang Dihasilkan:
1) Dokumen kurikulum
2) Dokumen kerja sama kurikulum antara program studi dengan
mitra/pihak lain yang berkaitan dalam menunjang pelaksanaan
kurikulum MBKM;
3) Dokumen lain (Surat Keputusan Pimpinan Perguruan Tinggi, dan
prosedur operasional baku/panduan) yang menunjang implementasi
kurikulum MBKM.