Anda di halaman 1dari 42

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DAFTAR JAWABAN PERTANYAAN KOMISI X DPR RI


DALAM RANGKA
KUNJUNGAN KERJA RESES KE PROVINSI LAMPUNG

MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2022-2023

TANGGAL 24-28 OKTOBER 2022


DAFTAR PERTANYAAN
KUNJUNGAN KERJA KOMISI X DPR RI
MASA RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2022-2023
KE PROVINSI LAMPUNG

1. BIDANG PENDIDIKAN

a. Bagaimana evaluasi terhadap program dan kegiatan seperti PIP, KIP


Kuliah, Bantuan UKT, BOS, DAK, Kurikulum, PPDB, Pendidikan khusus
dan layanan khusus, penyelenggaraan pendidikan vokasi, pendidikan
tatap muka (PTM) serta pemberian vaksin bagi pemangku
kepentingan bidang pendidikan?

Jawaban:
1) BIDANG SMA:

a. Program PIP dan KIP Kuliah


Merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan
kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik
dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk
membiayai pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan
mekanisme Usulan Bertahap mulai dari Satuan Pendidikan hingga
Approving Provinsi dan Eksekutor ada di kemendikbudristek. Hasil Verfikasi
tertuang dalam SK Penerima PIP setiap tahap.
Dengan system kuota per kab/kota yang ditetapkan kementerian dalam
usulan pada aplikasi Sipintar Enterprise mengakibatkan masih banyak
usulan yang tidak terpenuhi sehingga banyak peserta didik dengan pemilik
kartu KIP tidak dapat terakomodir dalam bantuan tersebut.
Sejak awal pihak pemerintah provinsi yang dalam hal ini diwakili oleh
Disdikbud sudah memberikan sosialisasi dan pelayanan setiap hari pada
bidang teknis yang melayani tetapi tetap tidak dapat menyelesaikan
masalah masalah yang banyak dihadapi bahwa pemilik kartu KIP tidak
terakomodir seluruhnya.
Untuk KIP Kuliah secara mandatory disdikbud hanya melayani
permasalahan yang ada dan mengarahkan peserta didik untuk
berkonsultasi kepada DIKTI sesuai kewenangan masing masing.
b. Program BOS
Dana Bantuan Operasional Sekolah yang selanjutnya di sebut BOS adalah
dana yang digunakan terutama untuk mendanai belanja non personalia
bagi satuan Pendidikan dasar dan menengah sebagai pelaksana program
wajib belajar dan dapat dimungkinkan untuk mendanai beberapa kegiatan
lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dana BOS terdiridari :
a. BOS Reguler
Adalah Dana BOS yang dialokasikan untuk membantu kebutuhan belanja
operasional seluruh Peserta Didik pada satuan Pendidikan dasar dan
menengah
b. BOS Kinerja
Adalah dana yang dialokasikan bagi satuan Pendidikan dasar dan
menengah yang dinilai berkinerja baik sebagai sekolah berprestasi dan
sekolah
Secara umum penyaluran BOS jenjang SMA/SMK/SLB dibawah
kewenangan Pemerintah Provinsi Lampung berjalan baik sesuai dengan
petunjuk teknis yaitu Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2022.
Untuk Provinsi Lampung Anggaran BOS SMA/SMK/SLB Tahun Anggaran
2022 sebesar Rp 503.108.940.000,-, terdiri dari :
a. SMA Negeri Rp 191428850000,-
b. SMK Negeri Rp 113.930.480.000,-
c. SLB Negeri Rp 5.132.380.000,-
d. Hibah SMA/SMK/SLB Swasta Rp 192.689.730.000,-
JumlahRp 503.108.940.000,-

RealisasiPenyaluran Dana BOS SMA/SMK/SLB Negeri


s.d.Tahap 3 Gelombang I (Oktober)

BOS REGULER BOS KINERJA TOTAL


No Kabupaten/Kota
SMAN SMKN SLBN SMAN SMKN SLBN
1 Kab. Lampung Barat 9.336.000.000 5.540.400.000 - - - - 14.876.400.000
2 Kab. Lampung Selatan 16.363.500.000 14.215.040.000 325.500.000 465.000.000 - - 31.369.040.000
3 Kab. Lampung Tengah 22.652.598.000 10.010.884.000 428.040.000 1.210.000.000 - - 34.301.522.000
4 Kab. Lampung Timur 17.001.000.000 7.218.560.000 476.000.000 - - - 24.695.560.000
5 Kab. Lampung Utara 19.426.620.000 9.558.809.000 464.940.000 - - - 29.450.369.000
6 Kab. Mesuji 3.413.730.000 3.400.280.000 221.400.000 155.000.000 - 132.500.000 7.322.910.000
7 Kab. Pesawaran 9.169.500.000 4.550.400.000 - - - - 13.719.900.000
8 Kab. Pesisir Barat 6.078.990.060 2.883.910.000 226.200.000 180.000.000 - - 9.369.100.060
9 Kab. Pringsewu 10.278.900.000 4.086.400.000 665.000.000 310.000.000 - - 15.340.300.000
10 Kab. Tanggamus 11.053.500.000 4.831.360.000 336.000.000 - - - 16.220.860.000
11 Kab. Tulang Bawang 8.798.424.000 5.494.190.000 221.400.000 - - - 14.514.014.000
12 Kab. Tulang Bawang Barat 6.981.000.000 3.595.200.000 318.500.000 - - - 10.894.700.000
13 Kab. Way Kanan 12.931.563.000 6.750.874.000 221.400.000 310.000.000 60.000.000 - 20.273.837.000
14 Kota Bandar Lampung 23.133.000.000 19.675.200.000 766.500.000 60.000.000 - - 43.634.700.000
15 Kota Metro 7.685.400.000 7.440.000.000 329.000.000 180.000.000 - - 15.634.400.000
184.303.725.060 109.251.507.000 4.999.880.000 2.870.000.000 60.000.000 132.500.000 301.617.612.060
Realisasi Penyaluran Hibah Dana BOS SMA/SMK/SLB Swasta
s.d.Tahap 3 Gelombang 1 (Oktober)
BOS REGULER BOS KINERJA TOTAL
No Kabupaten/Kota
SMAS SMKS SLBS SMAS SMKS SLBS
1 Kab. Lampung Barat 587.200.000 263.682.000 - - - - 850.882.000
2 Kab. Lampung Selatan 8.664.450.000 5.314.080.000 420.000.000 310.000.000 - - 14.708.530.000
3 Kab. Lampung Tengah 8.529.561.500 6.255.873.000 450.180.000 465.000.000 - - 15.700.614.500
4 Kab. Lampung Timur 5.931.265.000 6.265.920.000 - - - - 12.197.185.000
5 Kab. Lampung Utara 3.302.191.000 1.491.594.000 - - - - 4.793.785.000
6 Kab. Mesuji 794.364.000 581.022.000 - 155.000.000 - - 1.530.386.000
7 Kab. Pesawaran 843.000.000 1.317.120.000 - - - - 2.160.120.000
8 Kab. Pesisir Barat 403.380.000 30.102.000 - - - - 433.482.000
9 Kab. Pringsewu 2.345.910.000 4.548.000.000 - 310.000.000 - - 7.203.910.000
10 Kab. Tanggamus 2.183.925.200 1.987.200.000 - - - - 4.171.125.200
11 Kab. Tulang Bawang 1.274.714.000 1.387.152.000 - - - - 2.661.866.000
12 Kab. Tulang Bawang Barat 250.494.500 1.070.400.000 - - - - 1.320.894.500
13 Kab. Way Kanan 2.129.010.000 1.292.343.000 - - - - 3.421.353.000
14 Kota Bandar Lampung 12.149.380.100 4.361.280.000 1.900.500.000 - - - 18.411.160.100
15 Kota Metro 3.313.000.000 2.404.320.000 1.095.500.000 400.000.000 - 72.500.000 7.285.320.000

52.701.845.300 38.570.088.000 3.866.180.000 1.640.000.000 - 72.500.000 96.850.613.300

c. Program DAK Fisik Bidang Pendidikan


DAK fisik secara kumaltif sudah berjalan sesuai dengan petunjuk teknis
yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat setiap tahunnya melalui
perpres tentang petunjuk teknis DAK dengan alur usulan daerah pada
waktu yang ditetapkan melalui aplikasi Krysna System.
d. Kurikulum Pendidikan Menengah
Untuk Pelaksanaan Kukulum Disdikbud telah melakukan pendataan bagi
Satuan Pendidikan diwilayah sesuai kewenangan dengan hasil sebagai
berikut:
Sekolah Menengah Atas Provinsi Lampung
Pelaksana Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2022/2023
SMA
No Kategori Kurikulum
Negeri Swasta
1 Mandiri Belajar 22 6 Kurikulum-13
2 Mandiri Berbagi 2 5 IKM
3 Mandiri Berubah 55 36 IKM
79 47
2) BIDANG PENDIDIKAN KHUSUS:
- Pelaksanaan Kegiatan pada Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan
Khusus diawali dengan Kegiatan Rakor Pendidikan Khusus dengan
melibatkan seluruh pemangku kepentingan pada pendidikan khusus
yang bertujuan penyusunan program kerja dan kemudian
direalisasikan dengan menyesuaikan kebutuhan kurikulum
pendidikan khusus, terutama implementasi terhadap segala
kebutuhan dalam peningkatan dan pengembangan kualitas
pendidikan khusus di Provinsi Lampung.
- Kegiatan bantuan PIP (Program Indonesia Pintar) pada Bidang
Pembinaan Pendidikan Khusus pada tahun 2022 telah ditetapkan
dan akan disalurkan kepada 157 siswa-siswi di SLB se-Provinsi
Lampung yang penyalurannya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan diverifikasi oleh operator PIP pada Bidang Pembinaan
Pendidikan Khusus berkoordinasi dengan Pihak Kementerian.
- Pembelajaran Tatap Muka pada SLB se-Provinsi Lampung sampai
saat ini telah dilaksanakan 100%.
- Siswa-siswi dan Tenaga Pendidik pada SLB se-Provinsi Lampung
telah diberikan vaksin bekerjasama dengan Dinas Kesehatan.

b. Bagaimana evaluasi dan hasil pelaksanaan rekrutmen tenaga guru


ASNPPK di Provinsi Lampung?

Jawaban:

1) BIDANG PENDIDIKAN KHUSUS:


Pada SLB di Provinsi Lampung pada Tahun 2022 telah diangkat
tenaga guru yang berstatus honorer menjadi P3K melalui tes pada
tahun 2021 sejumlah 20 orang dan telah ditempatkan pada SLB
Negeri di Provinsi Lampung, sedangkan penerimaan CPNS guru
melalui rekrutmen jalur umum pada SLB di Provinsi Lampung sampai
saat ini belum tersedia formasinya.

2) BIDANG PENDIDIKAN:
Pada Tahun 2020 telah diangkat sebanyak 80 orang guru PPPK dari seleksi
Guru K-2 pada tahun 2019.
Pada tahun 2021 telah diangkat sebanyak 255 orang guru PPPK, SK
pengangkatan telah diterbitkan seluruhnya oleh BKD Provinsi Lampung dan
pembayaran gajinya telah terbayarkan terhitung sejak bulan Mei 2022,
Dari hasil seleksi PPPK tahun 2021, terdapat 1.429 yang telah lulus Passing
Grade tetapi belum mendapatkan formasi.
Pada tahun 2022 ini Provinsi Lampung sesuai dengan kemampuan daerah,
membuka sebanyak 422 formasi yang diambil dari peserta seleksi PPPK Tahun
2021 yang telah lulus Passing Grade yang telah diurutkan berdsasarkan ranking
oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

c. Bagaimana pelaksanaan Kebijakan Merdeka Belajar dengan program


turunannya seperti Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, Organisasi
Penggerak di Provinsi Lampung?

Jawaban:

1) BIDANG SMA:
Kebijakan Merdeka Belajar dari awal pelaksanaan sampai saat ini Pemprov
Lampung sangat apresiasi dalam melaksanakan MoU bersama
Kemendikbudristek dan telah melakukan Perjajian Kerjasama dengan 35
Satuan Pendidikan jenjang SMA Pelaksana Sekolah Penggerak yang telah
ditetap kandengan Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor:
G/354/V.01/HK/2022 dan memberikan dana sharing sebesar Rp. 60.000.000,-
kepada satuan pendidikan pelaksana sekolah penggerak/Guru Penggerak
dalam Kurikulum Merdeka Belajar sesuai Petunujk Teknis Kemendikbudristek.
Sedangkan untuk Organisasi Penggerak dibantu melalui Bantuan Komunitas
Belajar MGMP untuk dapat bergabung dalam platform merdeka belajar dalam
komunitas belajar kemendikbudristek dengan dana bantuan Rp.35.000.000,-
untuk 30 Komunitas Belajar.

2) BIDANG PENDIDIKAN KHUSUS:


Pelaksanaan Kebijakan telah ditindaklanjuti melalui kegiatan Bimtek
Tenaga Pendidik SLB se-Provinsi Lampung untuk memahami secara
penuh mengenai Merdeka Belajar dengan melibatkan Tenaga Ahli
Profesional, Sekolah Penggerak SLB, Guru Penggerak yang ada di
Provinsi Lampung sebagai wadah koordinasi untuk semua SLB di
Provinsi Lampung untuk peningkatan kualitas pendidikan khusus
serta memacu sekolah dan guru-guru lainnya menjadi Sekolah dan
Guru penggerak.

3) BIDANG PENDIDIKAN:
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung mendukung sepenuhnya
Program Merdeka Belajar dengan Kebijakan sebagai berikut:

1. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan KebudayaanProvinsi Lampung


Nomor: 800/2199/V.01/DP.2/2022 Tanggal 25 Juli 2022 Tentang Penetapan
Tim Kerja Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Dinas Pendidikan dan
KebudayaanProvinsi Lampung Tahun 2022.
2. Keputusan KepalaDinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung
Nomor: 800/3057/V.01/DP.5/2022 Tanggal 03 Oktober 2022 Tentang
Penetapan Tim Program Kerja Pendidikan Guru Penggerak Tahun 2022 Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.
3. Surat Perintah Tugas Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Lampung Nomor: 800/2470.c/V.01/DP.5/2002 Tanggal 16 Agustus 2022
Tentang Monitoring Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri, Sekolah
Penggerak Bagi Pengawas Sekolah Tahun Pelajaran 2022/2023 di Sekolah
Binaan Sesuai dengan SK Pembagian Tugas Pengawas.
4. Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
telah memberikan bantuan dana dari pos APBD-Perubahan tahun 2021
sebesarRp. 53.200.000,- (lima puluh tiga juta dua ratus ribu rupiah) per
satuan pendidikan PSP angkatan 1
5. Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
telah memberikan bantuan dana dari pos APBD-Perubahan tahun 2022
sebesar Rp. 60.000.000,- (Enam puluh juta rupiah) per satuan pendidikan
PSP angkatan 1 dan 2.

Sekilas pelaksanaan Merdeka Belajar dengan program turunannya


seperti Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, Organisasi Penggerak di
Provinsi Lampung

1. PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK.


A. Angkatan 1
DAFTAR SEKOLAH PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK JENJANG SMA
DAN SLB ANGKATAN 1

NO. NAMA SEKOLAH KEPALA SEKOLAH KABUPATEN/KOTA


1 SMAN 1 SEPUTIH BANYAK I MADE SULATRA Kab. Lampung Tengah
2 SMAN 1 SEPUTIH AGUNG STEPANUS WASITO Kab. Lampung Tengah
3 SMAN 1 PADANGRATU EDY TOHADI Kab. Lampung Tengah
4 SMAN 1 KOTA GAJAH R.SURYA DAMAYANTI Kab. Lampung Tengah
5 SMAN 1 BANGUNREJO HENRICAN PURBA Kab. Lampung Tengah
6 SMAN 1 TERUSAN NUNYAI RATNAWATI Kab. Lampung Tengah
7 SMAN 1 TERBANGGI BESAR HARYONO Kab. Lampung Tengah
8 SMAN 1 SEPUTIH SURABAYA I GUSTI MADE ADI SUARNYANA Kab. Lampung Tengah
9 SMAN 1 SEPUTIH RAMAN NYOMAN SUARMO Kab. Lampung Tengah
10 SMAN 1 BANDAR SURABAYA MUHAMAD ZAINUDIN Kab. Lampung Tengah
11 SMAN 1 PESISIR SELATAN RODI SATRIA Kab. Pesisir Barat
12 SMAN 1 PESISIR TENGAH PUTRAWAN JAYA NINGRAT Kab. Pesisir Barat
13 SMAS KRISTEN 1 METRO NUGRAHENI Kota Metro
14 SMAN 6 METRO SUNARTI Kota Metro
15 SMANI OLAHRAGA LAMPUNG EKO PRASETYO MULYONO Kota Metro
16 SLB HARAPAN IBU SUGIONO Kota Metro
B. Angkatan 2
DAFTAR SEKOLAH PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK JENJANG SMA
DAN SLB ANGKATAN 2
KABUPATEN/K
NO NAMA SEKOLAH KEPALA SEKOLAH
OTA
1 SMAN 2 GADINGREJO YULI YANTI Pringsewu
2 SMAS BINA MULYA MUHAMMAD ALIMI Pringsewu
3 SMAS XAVERIUS PRINGSEWU PETRUS RISDIANTO Pringsewu
4 SMAN 1 SUKOHARJO JAHARA SIREGAR Pringsewu
Lampung
5 SMAN 1 SRAGI ZAELANI Selatan
Lampung
6 SMAN 1 KALIANDA DARMIYATI Selatan
Lampung
7 SMAN 2 KALIANDA HERWANSYAH Selatan
Lampung
8 SMAS TRI SUKSES ABDUL AZIS MASTHURI Selatan
Lampung
9 SMA PGRI KATIBUNG ISMAIL Selatan
Lampung
10 SMAN 1 WAY PENGUBUAN SRI MULYATI Tengah
Lampung
11 SMAN 1 TRIMURJO IMAN ABIWORO Tengah
SMAS GAYABARU SEPUTIH Lampung
12 SURABAYA
DWI LESTARI
Tengah
Lampung
13 SMAS KESUMA BAKTI BEKRI SUTRISNO Tengah
Lampung
14 SMAS KESUMA BAKTI BEKRI SUTRISNO Tengah
15 SMAN 1 NEGERI BESAR ANITA VUSPASARI Way Kanan
16 SMAN 1 BUAY BAHUGA BARYADIN Way Kanan
SMA ISLAM DARUL Metro
17 MUTTAQIN IBNU MAULANA
SMA ISLAM AL ABROR Metro
18 METRO WIRADI
19 SMAN 01 TANJUNG RAYA SUDOMO Mesuji
20 SMAS MUH. MESUJI TIMUR TEGUH BUDI PRASETYO Mesuji
WIDDY GUNTUR Mesuji
21 SLB NEGERI MESUJI BAWONO
C. Angkatan 3

DAFTAR SEKOLAH PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK JENJANG SMA


DAN SLB ANGKATAN 3

NO NAMA SEKOLAH KEPALA SEKOLAH KABUPATEN/KOTA


1 SMAN 2 GUNUNG LABUHAN WININGSIH Way kanan
2 SMAN 14 BANDAR LAMPUNG SEVEN SARI Bandar Lampung
3 SMAN 2 BANDAR LAMPUNG HENDRA PUTRA Bandar Lampung
4 SMAS IT BAITUL MUSLIM MUSLIMIN Lampung Timur
5 SLBN TULANG BAWANG BARAT ASKONI TulangBawang Barat
6 SLB PELITA BUNGA ETIK MUTMAINAH Lampung Selatan
7 SLB YAMET SCHOOL CENDANA DITTA ANGGRAENI Bandar Lampung
8 SLB GROWING HOPE SANIYATI Bandar Lampung

2. PROGRAM GURU PENGGERAK


a. Data Kelulusan Program Pendidikan Guru Penggerak Jenjang
DIKMEN di Provinsi Lampung
No KABUPATEN SMA/ SMK KETERANGAN
1. TANGGAMUS 9 ANGKATAN 1
2. TULANG BAWANG BARAT 7 ANGKATAN 1
3. BANDAR LAMPUNG 21 ANGKATAN 2
4. LAMPUNG TENGAH 7 ANGKATAN 2
5. LAMPUNG TIMUR 6 ANGKATAN 2
6 PESAWARAN 1 ANGKATAN 2
7 LAMPUNG UTARA 15 ANGKATAN 3
8 LAMPUNG SELATAN 13 ANGKATAN 3
JUMLAH LULUS 79

b. Data Program Pendidikan Guru Penggerak Di Provinsi Lampung


Yang Sedang Berjalan Dan Sasaran Program Guru Penggerak Di
Provinsi Lampung Tahun 2021 Dan 2022

No KABUPATEN ANGKATAN SMA/SMK KET.


1 TANGGAMUS 4 2 LOKAKARYA 7
2 PRINGSEWU 4 11 LOKAKARYA 7
3 BANDAR LAMPUNG 5 25 LOKAKARYA 2
4 LAMPUNG TENGAH 5 25 LOKAKARYA 2
5 LAMPUNG BARAT 5 1 LOKAKARYA 2
6 TULANG BAWANG 5 7 LOKAKARYA 2
7 METRO 5 8 LOKAKARYA 2
8 LAMPUNG TIMUR 6 52 LOKAKARYA O
9 PESAWARAN 6 19 LOKAKARYA O
10 LAMPUNG UTARA 6 26 LOKAKARYA O
11 LAMPUNG SELATAN 6 27 LOKAKARYA O
12 LAMPUNG BARAT 7 5 PersiapanPelaksanaan
13 LAMPUNG TENGAH 7 36 PersiapanPelaksanaan
14 LAMPUNG TIMUR 7 1 PersiapanPelaksanaan
15 PRINGSEWU 7 16 PersiapanPelaksanaan
16 TANGGAMUS 7 20 PersiapanPelaksanaan
17 TULANG BAWANG 7 8 PersiapanPelaksanaan
18 TULANG BAWANG BARAT 7 5 PersiapanPelaksanaan
19 WAY KANAN 7 7 PersiapanPelaksanaan
20 BANDAR LAMPUNG 7 38 PersiapanPelaksanaan
21 LAMPUNG UTARA 7 6 PersiapanPelaksanaan
JUMLAH 345

1. PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK

Untuk Program Organisasi Penggerak di Provinsi Lampung ada 3 Organisasi


Penggerak yaitu :

1. SPEAK Indonesia di Bandar Lampung, sasaran jenjang PAUD di Kecamatan


Panjang. Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung

2. FGII, sasaran jenjang SD di Kabupaten Lampung Selatan. Koordinasi


dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan

3. KerLiP, sasaran jenjang SMP di Kabupaten Pesisir Barat. Koordinasi


dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Barat.

4. Program Organisasi Penggerak hanya dilaksanakan pada pada Jenjang


Pendidikan Dasar saja, sedangkan untuk jenjang Pendidikan Menengah
tidak ada

D. Bagaimana tanggapan terhadap program Merdeka Belajar


episode ke lima belas terkait Kurikulum Merdeka dan Platform
Merdeka?

Jawaban:

i. BIDANG SMA:
Merdeka Belajar episode ke 15 berkaitan juga dengan Kepmendikbudristek no
56 tahun 2022, tentang implementasi Kurikulum Merdeka pada satuan
pendidikan (selanjutnya direvisi menjadi Kepmendikbudristek 262 tahun 2022).
Hal ini merupakan hal yang ditunggu-tunggu terutama bagi satuan pendidikan
yang ditetapkan sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak (PSP).
Mengapa, karena bagi satuan pendidik pelaksana PSP iniakhirnya menjadi jelas
tentang nama kurikulum yang dilaksanakan yaitu KURIKULUM MERDEKA.
Dengan adanya Merdeka Belajar episode ke 15 ini, memberi kepastian bagi
satuan pendidikan baik sebagai pelaksana PSP maupun yang akan
melaksanakan Kurikulum Merdeka secara mandiri. Dalam Kepmendikbudristek
262 tahun 2022 tidak hanya mengatur tentang struktur kurikulum, projek
penguatan profil pelajar pancasila, tetapi juga mengatur terkait pemenuhan
beban kerja guru minimal 24 jam pelajaranya itu linearitas dan bentuk lain
tugas tambahan sebagai koordinator projek.

Platform Merdeka Mengajar (PMM) merupakan salah satu strategi yang dapat
dilakukan oleh guru dan kepala sekolah dalam rangka untuk memahami
Kurikulum Merdeka secara mandiri. Selainitu PMM juga menjadi ruang bagi
guru dan kepala sekolah untuk berbagi praktik baik tentang implementasi
Kurikulummerdeka. Selain pelatihan mandiri dalam rangka untuk memahami
Kurikulum Merdeka secara mandiri, pada PMM juga ada Perangkat Ajar.
Perangkat Ajar yang ada pada PMM ini menyediakan contoh-contoh baik yang
telah diakurasi sebagai inspirasi yang dapat digunakan oleh pendidik dalam
mengembangkan pernagkat ajar sendiri.

Dengan adanya Merdeka Belajar episode ke 15 maupun Platform Merdeka


Mengajar diharapkan satuan pendidikan dalam hal ini guru maupun kepala
sekolah dapat lebih mantap dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka
karena mereka (guru dan kepala sekolah) dapat meningkatkan kompetensi
melalui PMM secara mandiri atau melalui komunitas-komunitas yang ada.

ii. BIDANG PENDIDIKAN KHUSUS:


Program Merdeka Belajar secara bertahap telah direalisasikan pada
SLB se- Provinsi Lampung. Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus
secara rutin selalu melakukan evaluasi langsung lapangan ke seluruh
SLB untuk memonitoring perkembangan dan progres pelaksanaan
program merdeka belajar dengan bimbingan dan dukungan disegala
aspek yang dibutuhkan disekolah-sekolah serta menghimpun
kendala-kendala yang ada dan langsung ditindaklanjuti agar
program merdeka belajar pada Pendidikan Khusus di Provinsi
Lampung terlaksana dengan baik
2. BIDANG KEBUDAYAAN
a. Apa program dan upaya Pemerintah Daerah dalam memajukan
kebudayaan terutama permasalahan pemajuan kebudayaaan di
Daerah Istimewa Lampung, utamanya pasca-pandemi Covid-19?

Jawaban:
- Programnya dalam bentuk :
1) Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan baik yang Tradisional maupun
yang terbarukan
2) Pembinaan Sumber Daya Manusia, Lembaga dan Pranata Kebudayaan
dalam bentuk Workshop Seni, Seminar Seni, Pergelaran dan Pameran Seni.
3) Perlindungan, Pengembangan, Pemanfaatan Obyek Pemajuan Kebudayaan
dalam bentuk Eksperimentasi Seni/Pergelaran Seni.
4) Menyelenggarakan Pengolahan, penggalian dan pemeliharaan seni
5) Menyelenggarakan publikasi dan dokumentasi.
6) Pemeliharaan Peralatan dan gedung.

- Upaya Pelaksanaannya bertahap dan bervariasi off line - on line, Virtual,


Pertemuan Tatap Muka Terbatas, menyesuaikan dengan situasi kondisi
pada saat pelaksanaan meskipun pasca pandemi Covid-19, tetap harus
waspada dan disiplin dengan protokol kesehatan Covid-19.

b. Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam melakukan


recoveri kegiatan-kegiatan kebudayaan pada era pasca-pandemi
Covid-19? Apa kendala dan solusi dari permasalahan yang ada?

Jawaban:
Dukungan Pemerintah cukup baik, walaupun belum semua memenuhi
target.
- Kendalanya: SDM yang melaksanakan kegiatan/program kurang
mencukupi/tidak memenuhi semua cabang seni yang ada.
- Solusinya: Pembatasan jumlah personil pendukung yang terlibat dalam
setiap kegiatan, pelaksanaan diruang yang kapasitasnya lebih besar,
Menyertakan keterangan yang telah terdata dalam Peduli Lindungi 1, 2 dan
3.
c. Bagaimana proses pencatatan dan pendokumentasian Objek
Pemajuan Kebudayaan dan proses memublikasikan informasi yang
berkaitan dengan inventarisasi, pengamanan, pemeliharaan, dan
penyelamatan Objek Pemajuan Kebudayaan?

Jawaban:
Proses Pencatatan Sesuai dengan SOP yang ada.
- Pendokumentasian selain dalam bentuk foto, video dan buku juga melalui
akun media sosial yang ada (Facebook, Youtube, Instagram/IG).

3. BIDANG PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

a. Bagaimana dukungan Pemerintah Daerah terhadap target-target


yang ditetapkan Pemerintah dalam kepariwisataan dan ekonomi
kreatif pada tahun 2022?

Jawaban:
Upaya mendukung pencapaian target-target dimaksud tertuang dalam rencana
pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang merupakan sektor
jasa. Pengembangan destinasi pariwisata, pengembangan kelembagaan
pariwisata, pengembangan ekonomi kreatif, dan pengembangan pemasaran
pariwisata menjadi fokus dalam dukungan terhadap target pembangunan
kepariwisataan dan ekonomi kreatif nasional. Pemerintah Provinsi Lampung
melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki perencanaan lima tahun
kedepan yang berorientasi kepada terwujudnya pariwisata dan ekonomi kreatif
yang maju dan berdayasaing. Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus
mampu menjadi sektor unggulan yang berkontribusi besar terhadap PDRB dan
perekonomian lampung secara umum. Mewujudkan Lampung sebagai Provinsi
yang kaya festival, mengembangkan agrowisata dan ekowisata, serta
berkoordinasi intens dengan Perangkat Daerah terkait dalam rangka
mempercepat pembangunan infrastruktur menuju destinasi prioritas dan
Bandar Udara Taufik Kiemas di Kabupaten Pesisir Barat sebagai kantong
wisatawan mancanegara.

b. Bagaimana dukungan Pemerintah terhadap pemulihan pariwisata


dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19?

Jawaban:
➢ Menerapkan Protokol Kesehatan sesuai dengan Surat Edaran Menteri
Kesehatan No.HK.02.01/MENKES/199/2020 dan Peraturan Gubernur
Lampung No.45 Tahun 2020 Tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru
Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 di
Provinsi Lampung dalam setiap aktivitas;
➢ Menerapkan Jaga Jarak Fisik (Physical Distancing) dengan jarak minimum
1 meter sesuai dengan panduan World Health Organization (WHO) dan
United Nation World Tourism Organization (UNWTO) di ruang-ruang publik;
➢ Melakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif dengan Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah dalam hal konsumen/karyawan/masyarakat
di lingkungan industri pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif apabila
teridentifikasi suspect/probable/confirm COVID-19;
➢ Melakukan koordinasi dengan dinas yang menangani Pariwisata, Ekonomi
Kreatif, dan Ketenagakerjaan untuk menangani dampak COVID-19 bagi
dunia usaha dan berupaya secara maksimal agar tidak terjadi pemutusan
hubungan kerja dengan karyawan.
➢ Penerapan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Hygiene, Safety, Environmental
Sustainable) terhadap Industri Pariwisata di Provinsi Lampung.

c. Komisi X DPR RI bersama Pemerintah akan melakukan revisi


terhadap UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Apa
masukan dan usulan terhadap substansi UU yang perlu direvisi?

Jawaban:
➢ Tata kelola destinasi pariwisata yang komprehensif, lintassektor, dan
berkelanjutan.
➢ Unsur 3 A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas) dalam pengembangan destinasi
wisata.
➢ Sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan yang merupakan
serangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan manfaat serta
mengurangi dampak negative dari pembangunan pariwisata.
4. BIDANG PEMUDA DAN OLAHRAGA

a. Bagaimana evaluasi terhadap program-program kepemudaan,


khususnya dalam hal pemberdayaan pemuda, pengembangan
kepemimpinan pemuda, pengembangan kewirausahaan pemuda;
pembinaan organisasi kepemudaan; pembinaan olahraga prestasi,
serta pembinaan gerakan pramuka?

Jawaban :

b. Apa masukan dan usulan Pemerintah Provinsi Lampung terkait


penyusunan Desain Besar Pemuda yang tengah disusun oleh
Kemenpora RI?

Jawaban :
Yang sedang di bahas kemenpora di bidang kepemudaan adalan
pembuatan RAD (Rencana aksi daerah).
Saran bidang pemuda dispora provinsi lampung adalah adanya
singkronisasi lintas sektor antar opd yang terkait dalam mewujudkan
peningkatan nilai IPP (indek pembangunan pemuda).
OPD yang terkait yaitu Dinas pendidikan dan kebudayaan; Dinas
Kesehatan; Dinas Ketenagakerjaan; Dinas Perindustrian dan Perdagangan;
Dinas Koprasi dan UMKM; Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Dinas
Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura; Dinas PPA dan
Perlindungan Anak; Dinas Perpustakaan dan Kebudayaan; Dinas Kominfo;
Dinas kelautan dan Perikanan; Dinas Sosial; Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Desa; Dinas BPKAD; Dinas BAPPEDA; Dinas Balitbang; Dinas BPSDM; Dinas
Dispora; Bps Provinsi Lampung; BKKBN Provinsi Lampung; Biro Hukum Provinsi
Lampung.
Apabila sudah ada singkronisasi antar OPD yang terkait maka akan
terwujud lintas sektor sesuai dengan undang undang nomor 43 tahun 2022
yang akan membahas kelima domain.

c. Komisi X DPR RI dan Pemerintah telah mengesahkan UU No 11 Tahun


2022 Tentang Keolahragaan, apa pandangan dan harapan
Pemerintah Provinsi Lampung dan masyarakat terkait pelaksanaan
UU tersebut?

Jawaban:
Harapan pemprov lampung terkait UU 11 th 2022 Pasal 13 ayat 2 wewenang
pemda terkait Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) prioritas pembinaan 14
cabor DBON didaerah yaitu : bulutangkis, angkat besi, panahan, panjat tebing,
menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung,
senam artistik, pencaksilat. Krn keterbatasan APBD, mengharapkan dukungan
infrastruktur dari pemerintah pusat utk membangun fasilitas 14 cabor DBON
dan pelatihan pelatih yang berkesinambungan 14 cabor DBON

5. BIDANG PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

a. Bagaimana evaluasi Pemerintah Daerah terhadap penyelenggaraan


dan pengelolaan perpustakaan, khususnya pada masa pandemi dan
pasca pandemi-Covid-19 ini, khusunya dalam hal layanan
perpustakaan?

Jawaban:

Pada Masa Pandemi Covid-19:


- Layanan Perpustakaan Provinsi Lampung
Pada Masa pandemic Covid-19 Tetap berjalan, namun tidak seperti biasanya,
yaitu :
▪ Layanan Perpustakaan tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya,
Petugas layanan bekerja sesuai jadwal WFH (Work Form Home)
▪ Jam Layanan sempat ditutup, guna menghindari penularan/penyebaaran
Covid-19. Namun setelah keadaan sedikit membaik, Layanan
Perpustakaan dibuka kembali, tetapi waktu layanan dibatasi.
▪ Jumlah Pemustaka yang memasuki Ruang Latyanan/Ruang Baca dibatasi
hanya diperbolehkan 50% dan mengikuti aturan Protokol Kesehatan
▪ Layanan difokuskan pada Layanan Digital Library melalui Aplikasie-
Perpus Lampung agar masyarakat Lampung dapat mengakses informasi
dari e-book yang dimiliki Perpustakaan dapat diakses dari tempat
masing-masing.
▪ Layanan Mobil Perpustakaan Keliling, berubah fungsi menjadi layanan
informasi penanggulangan Covid-19

- Pengembangan Perpustakaan :
▪ Dikklat/ Bimtek Kepustakawanan dilakikansecara Virtual/On Line (Zoom
meeting)
▪ Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi, dilakukan secara Virtual dan
konsultasi melalui Handphone.
▪ Sosialisasi /Seminar/ Workshop dlldilakukansecaara Virtual.
▪ Lomba-lomba sebagai ajang Promosi dilakukkan sevara Virtual.

Pasca Pandemi Covid-19:

- Layanan Perpustakaan
• Jam Buka Perpustakaan sudah berjalan sebagaimana biasanya, hari
Sabtu dan Minggu Layanan sudah dapat dimanfaatkan oleh Sekolah-
sekolah baik PAUD/TK, SD, SLTP, SLTA dan perguruan Tinggi.
• Kegiatan Layanan Story Telling berjalan sesuai jadwa lkunjungan dari
Sekolah-sekolah.
• Layanan Mobil Perpustakaan Keliling sudah Berjalan sebagaimana
Mestinya dan banyak permintaan masyaraakat untuk dikunjungi Mobil
Perpustakaan Keliling.

- Pengembangan Perpustakaan :
• Diklat/Bimtek Kepustakawanan sudah berjalan secara
tatapmuka/Onsite.
• Pembinaan Perpustakaan. Monitoring sudah dilakukan visitasi
• Sosialisasi/Workshop sudah dilakukan secara Onsite
• Lomba- Lomba sudah dilakukan secara onsite.
b. Bagaimana perkembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial di
Provinsi Lampung?

Jawaban:

- Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Provinsi


Lampung sudah berjalan sejak Tahun 2017-2022.. Program ini sangat
bermanfaat bagi masyarakat Lampung, terutama untuk meningkatkan
kecerdasan, keterampilan dan Kesejahteraan masyarakat.

- Penerima Manfaat Program Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial


terdiri dari 14 Kabupaten /Kota. Dari 15 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi
Lampung. 1(satu) kabupaten Kota tidak dapat menerima Program tesebut,
dikarenakan tidak adanya kelembagaan Perpustakaan pada Kabupaten Pesisir
Barat.

- Dari 14 Kabupaten/Kota yang sudah menerima Program TPBIS di Provinsi


Lampung terdapat 58 Desa yang sudah menjadi penerima manfaat Progran
TPBIS yaitu :
• Kabupaten Lampung Timur (Tahun 2017/2018) : 11 Desa ;
• Kabupaten Lampung Selatan (Tahun 2017/208) : 9 Desa
• KabupatenTulangBawang (Tahun 2019) : 4 Desa
• Kabupaten Lampung Tengah (Tahun 2019) : 6 Desa/Kampung.
• Kabupaten Way Kanan (Tahun 2019) : 6 Desa/Kampung
• Kabupaten Pringsewu (Tahun 2020) : 4 Desa/Pekon
• Kabupaten Tanggamus (Tahun 2020/2022) : 7 Desa/Pekom
• Kabupaten Mesuji (Tahun 2021) : 6 Desa
• Kabupaten Lampung Barat (Tahun2021) : 4 Desa/Pekon
• Kabupaten Lampung Utara (Tahun 2022) : -
• Kabupaten Tulangbaawang Barat (Tahun 2022) : -
• Kabupaten Pesawaran (Tahun 2022) : -
• Kota Bandar Lampung (Tahun 2022) : -
• Kota Metro (Tahun 2022) : -
- Setiap tahun Tahun dilaksanakan Kegiatan :
• Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan dan TIK (SPP-TIK) bagi
masing-masing PIC.
• Bimtek Fasilitator Daerah
• Stake Holder Meeting Provinsi dan Nasional
• Peer Learning Meeting Provinsi dan Nasional
• Setiap Kabupaten/Kota dan Desa penerima Manfaat Transformasi
Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial sudah mendapat Bantuan berupa:
- Buku
- PC/ Komputer
- Server
- Televisi.

- Provinsi Lampung memiliki 3 (Tiga) Orang Master Trainer yang sudah Lolos
Seleksi.

- Kegitan Bimtek, Sosialisasi dan Replikasi Program Transformasi Perpustakaan


Berbasis Inklusi Sosial terus berjalan, didukung dengan Biaya dari Anggaran
APBD Provinsi.

DATA PERPUSTAKAAN DESA REPLIKASI


TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOAIAL
DI PROVINSI LAMPUNG

NO NAMA DESA KECAMATAN KABUPATEN


1 Desa Toto Harjo Purbolinggo LAMPUNG TIMUR
2 Desa Labuhan Ratu IX Labuhan Ratu (11 Desa) Tahun
3 Desa Muara Gading Mas Labuhan Maringgai Tahun 2017/2018
4 Desa Nagara Batin Jabung
5 Desa Tanjung Kesuma Purbolinggo
6 Desa Sumber Sari Sekampung
7 Desa Tanjung Inten Purbolinggo
8 Desa Sukadana Ilir Sukadana
9 Desa Toto Projo Way Bungur
10 Desa Tegal Yoso Purbolinggo
11 Desa Raman Aji Raman Utara
12 Desa Titiwangi Candi Puro LAMPUNG SELATAN
13 Desa Rawa Selapan Candi pro (9 Desa)
14 Desa Krinjing Rajabasa Tahun 2017/2018
15 Desa Pasuruan Penengahan
16 Desa Bulok Kalianda
17 TBM Tunas Harapan Kalianda
18 Desa Srikaton Tanjung Bintang
19 Desa way galih Tanjung Bintang
20 Desa Karang sari Ketapang
21 Kampung Suka Bhakti Gedung Aji Baru TULANG BAWANG
22 Kampung Karya Bhakti Meraksa Aji (4 Desa)
23 Kampung Dwi Mulyo Penawartama Tahun 2019
24 Kampung Penawar Jaya Banjar Marga
25 Kampung Majapahit Punggur LAMPUNG TENGAH
26 Kampung Nunggal Rejo Punggur (6 Desa)
27 Desa Rejo Basuki Rama. Tahun 2019
28 Desa Purwerejo Kota gajah
29 Desa Bukit Utara Gunung Sugih
30 Desa Gunung Agung Anak Tuha
31 Kampung Umpu Bhakti Blambangan Umpu WAY KANAN
32 Kampung Umpu Kencana BlambanganUmpu (6 Desa)
33 Kampung Bhakti Negara Baradatu Tahun 2019
34 Kampung BumiRatu Blambangan Umpu
35 Kampung Kalipapan Negeriagung

36 Kampung Ramsai Way Tuba


Tahun 2020
37 Pekon Sidoarjo Pringsewu PRINGSEWU
38 Pekon Podomoro Pringsewu 4 Desa
39 Pekon Wonodadi Gading Rejo
40 Pekon Bumiratu Pagelaran
41 Pekon Kanoman Semaka TANGGAMUS
42 Pekon Purwodadi Gisting 7 Desa
43 Pekon TanjungAgung Kota Agung Barat
44 Pekon SukaNegeri Jaya Talang Padang
45 Pekon GunungTerang Bulok 2022
46 Pekon Landbow Gisting 2022
47 Pekon Sukabanjar Gunung Alip 2022
49 Desa Mekar Jaya Tanjung Raya MESUJI
50 Desa Sidang Kurnia Agung Rawajitu Utara 6 Desa
51 Desa Sidang Makmur Rawajitu Utara 2021
52 Desa Simpang Mesuji Simpang Pematang 2021
53 Desa Adi Luhur Panca Jaya 2021
54 Desa Fajar Baru Panca Jaya
55 Pekon Padang Tambak Way Tenong LAMPUNG BARAT
56 Pekon Tri Mulyo Gedung Surian 4 Desa
57 Pekon Pura Mekar Gedung Surian 2021
58 Pekon Pampangan Sekincau 2021
6. PERGURUAN TINGGI

a. Bagaimana, secara umum, pelaksanaan pendidikan di perguruan


tinggi pada era pandemi dan pasca pandemi Covid-19? Apa kendala
dan solusinya?

Jawaban:

1) POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG:


Secara umum dapat diatasi dengan online system (LMS + Zoom). Pasca
pandemi dilakukan online untuk teori (30%) dan Full luring untuk praktek
(70%). Karena Polinela 70% kegiatan praktek maka dilakukan luring. Kendala
mahsiswa tidak punya pulsa, solusinyaa mahasisqwa menggunakan WiFi
kampus.

2) UNIVERSITAS MALAHAYATI:
Pelaksanaan pendidikan di Perguruan Tinggi di era pandemic di laksanakan
secara online/daring dan asrama mahasiswa ditiadakan, sejak TA 2022-2023
perkuliahan dilaksanakan tatapmuka secara penuh. Adapun kendala yang
dihadapi pada era pamdemi adalah :
- Sisi SDM:
• Kurangnya kemampuan SDM baik Dosen atau mahasiswa didalam
pelaksanaan kuliah daring
• Kurangnya disiplin mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan serta kurang
dalamnya penyerapan materi mahasiswa

Solusi: Diadakan pelatihan secara berkala dan berskesinambungan, Setiap


kegiatan belajar mengajar selalu diberikan Pre Test dan Post Tes.

- Sisi infastruktur
• Awalnya tentang learning manajeman system yang dimiliki perguruan
tinggi masih sangat terbatas dan belum dapat terkoneksi secara nasional
dengan kemendikbud
• Kurangnya perangkat keras hardwere yang ada di perguruan tinggi

Solusi: Dengan penambahan perangkat keras, penguatan jaringan dan


penyatuan aplikasi dengan kemendikbud

- Sisi Pembiayaan
Pendapatan Perguruan Tinggi sangat menurun drastis akibat dari
menurunnya mahasiswa baru dan banyaknya permohonan penundaan
pembayaran SPP oleh mahasiswa dikarenakan terdampak pandemi.
Solusi: Mengajukan bantuan UKT SPP dari pemerintah dan KIP kuliah, meskipun
besarannya juga belum dapat memenuhi standar penyelenggaraan pendidikan.

3) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMPUNG:


Pelaksaan sistem pembelajaran pada satuan di Universitas Muhammadiyah
Lampung mengalami perubahan bentuk operasional yang digeneralisasi melalui
kebijakan pembelajaran dan mengikut pada kebijakan sosial, yaitu instruksi
social distancing hingga berujung pada himbauan lockdown.

Social distancing memberi pembatasan ruang dan waktu terhadap segenap


kegiatan rutin dalam sistem pembelajaran pendidikan tinggi. Banyak hal yang
terlihat jelas setelah menyimak perubahan sistem pembelajaran pada setiap
jenjang tersebut. Pembelajaran lasimnya berlangsung di ruang kelas dengan
jadwal tertentu berubah menjadi pembelajaran di ruang masing-masing
dengan waktu yang tidak praktis sesuai jadwal pembelajaran.

Solusi yang diterapkan selama pandemic covid-19 yaitu dengan melaksankan


pembelajaran “daring” dengan menggunakan Learning Management System
(LMS) atau lebih popular dengan sebutan SPADA sebagai pilihan bagi
Universitas Muhammadiyah Lampung dalam kondisi pencegahan penyebaran
covid 19 dimana metode ini memberi warna khusus pada masa perjuangan
melawan virus ini. Bahkan bentuk pembelajaran ini juga dapat dimaknai
pembatasan akses pendidikan. Kendala yang dihadapi adalah tidak semua
dosen dan tendik menguasai IT dan dampak positifnya adalah dimana metode
pembelajaran daring ini memaksa para dosen dan tendik untuk menguasi IT.

4) INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA:


Sebagai perguruan tinggi negeri baru berbasis teknologi, Institut Teknologi
Sumatera (ITERA) yang berkedudukan di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi
Lampung, terus meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam setiap kegiatan
akademik maupun non-akademik. Situasi Pandemi Coviod-19 memberikan
pelajaran tersendiri bagi ITERA yang tetap berupaya menjalankan Tri Dharma
Perguruan Tinggi dengan memanfaatkan teknologi sebagai kunci.

ITERA merespon cepat situasi Pandemi Covid-19 dengan mengeluarkan


beberapa kebijakan dan langkah strategis. Hal tersebut ditujukan untuk
keberlangsungan kegiatan akademik maupun non akademik. Kebijakan dan
langkah strategis ini terangkum dalam beberapa Surat Edaran Rektor.

Surat Edaran Rektor Nomor:T/115/IT9.A/HK.11/2020 tanggal 18 Maret 2020,


menjadi kebijakan pertama ITERA dalam menyikapi pandemi Covid-19. Lewat
edaran tersebut upaya pencegahan dan edukasi seputar Covid-19 digalakan
mulai dari memfasilitasi masker bagi pegawai dan menyediakan hand sanitizer
di semua gedung. Selain itu, kegiatan Ujian Tengah Semester (UTS) yang
sedang berlangsung diganti menjadi UTS dalam jaringan (daring). Seluruh
mahasiswa diminta kembali ketempat tinggalnya masing-masing, dan
menjalankan perkuliahan daring. Seluruh asrama mahasiswa dikosongkan,
menunda semua pelaksanaan kuliah umum/studiumgenerale/seminar/. Wisuda
mahasiswa yang semestinya dilangsungkan bulan Maret juga ditunda. ITERA
menerapkan bekerja dari rumah (Work from Home/WFH) bagi seluruh pegawai
dengan system piket dan membentuk Gugus Tugas Penanganan dan
Pencegahan Covid-19.
a. Untuk kelancaran kuliah daring mahasiswa, ITERA memberikan bantuan subsidi
kuota internet bagi mahasiswa sesuai Surat Edaran Rektor
Nomor:T/1360/IT9.A/HK.11/2020. Bantuan ditetapkan sebesar Rp.75.000 per
bulan/mahasiswa selama bulan April- Mei 2020, sehingga total bantuan
permahasiswa sebesar Rp.150.000. Jika diakumulasikan total bantuan untuk
8.421 mahasiswa aktif ITERA mencapai Rp.1,2 miliar.

b. Sebagai bentuk kepedulian terhadap orang tua/wali mahasiswa yang


terdampak Covid-19, ITERA mengeluarkan Surat Edaran
Nomor:B/155/IT9.A/TM.01.03/2020 tentang pembayaran Uang Kuliah
Tumggal (UKT). Pembayaran UKT mahasiswa dapat dilakukan secara
bertahap/dicicil, yaitu minimal 25% dibayarkan saat daftar ulang, 50% sebelum
UTS dan 25% sebelum UAS. Bagi mahasiswa tingkat akhir diberikan potongan
biaya UKT mulai dari 25% hingga 75%.

ITERA juga menerapkan kebijakan lapor kesehatan bagi seluruh mahasiswa,


dosen dan tenaga kependidikan melalui sistem yang disediakan. Pelaporan
kesehatan dikelola oleh Gugus Tugas Covid-19 ITERA yang akan
menindaklanjuti jika ada sivitasakademika yang sakit dengan gejala Covid-19.
Bentuk rekap lapor kesehatan dapat dilihat seperti pada gambar di bawah.
Kegiatan Pembelajaran
Pandemi Covid-19 di sisi lain memberikan dorongan agar ITERA semakin
mematangkan konsep perkuliahan daring. Meski sebelum pandemi, ITERA
telah menerapkan pola kuliah serupa untuk beberapa matakuliah.

Untuk kelancaran perkuliahan daring selama pandemi, ITERA menyusun


Protokol Kegiatan Akademik di Lingkungan ITERA Pada Situasi Tanggap
Covid-19 yang tertuang dalam Surat Edaran
Nomor:T/116/IT9.A/HK.11/2020. Protokol tersebut mengatur teknis
perkuliahan daring, praktikum/studio, ujian, hingga tugas akhir. Dengan
mengacu pada protokol tersebut, perkuliahan daring di Itera berjalan tanpa
kendala berarti. Perkuliahan daring ITERA memanfaatkan beberapa aplikasi
dan sistem diantaranya:
1. Video Confference berbasis JITSI
Sistem ini digunakan untuk perkuliahan tatap muka secara online.
2. Learning Management System : Based Moodle
Sistem yang digunakan untuk kuliah ataupun ujian online. Sistem ini
memungkinkan mahasiswa belajar melalui komputer di tempat tinggal
mereka masing-masing dan dosen dapat mangadakan kuis, memberikan
tugas, mengunggah materi, dan memonitor perkembangan belajar
mahasiswa.

Kendala yang Dihadapi

Sebagai perguruan tinggi negeri berbasis sains dan teknologi, salah satu hal
yang penting dalam pelaksanaan perkuliahan di ITERA adalah kegiatan
praktikum mahasiswa. Jika pembelajaran materi di kelas berjalan lancar dengan
dilakukannya pembelajaran dalam jaringan (daring), kegiatan praktikum sedikit
mengalami kendala karena tidak bisa dilakukan di laboratorium secara
langsung. Sehingga ITERA mencari solusi dengan jalan dosen dan Asisten
melakukan praktikum di laboratorium kemudian di dokumentasikan dan
dibagikan kepada mahasiswas ebagai tutorial.

Meski demikian, masih terdapat kendala lainnya bagi program studi yang
berbasis praktikum dan studio memerlukan penyesuaian. Tentunya
penyesuaian ini mengakibatkan penurunan kualitas. Ditambah lagi untuk
kegiatan pratikum dan tugas akhir agak sulit dilakukan secara daring, karena
itu Learning Outcome juga mengalami penurunan kualitas.
b. Bagaimana evaluasi terhadap program dan kegiatan: Tridharma
Perguruan Tinggi, Penelitian, Dosen dan Tenaga Kependidikan,
Kenaikan pangkat, Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Akreditasi
Prodi dan Perguruan Tinggi, BOPTN, PIP Kuliah, dan sarana dan
prasarana?

Jawaban:

iii. POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG:

Sebagai pendidikan vokasi/keterampilan kekurangan utama Polinela adalah


terbatasnya sarana dan prasarana serta peralatan praktek untuk mahasiswa.
Di samping kuantitas kurang, peralatannya ketinggalan teknologi. Mahasiswa
Polinela 3000 orang merupakan mahasiswa bidang Pertanian, idealnya 3.000
mhs bidang pertanian memiliki lahan praktek seluas3.000 x 1.000 m2 atau 300
Ha. Saat ini lahan prakteknya hanya 20 Ha.
Polinela juga sangat kekurangan gedung kuliah dan praktikum, solusinya kuliah
dan praktikum dilaksakan di saung meeting seperti berikut :

KIP Kuliah sangat kurang, mhs Polinela mayoritas berasal dari daerah pedesaan
dan kurang mampu secara economi, pilihannya kalau tidak ada KIP Kuliah ya
tidak kuliah. Pada program studi D4/S1 terapan umumnya secara ekonomi lebih
mampu, tapi untuk mahasiswa D3 apalagi D2 tidak ada KIP Kuliah ya tidak
kuliah.

2) UNIVERSITAS MALAHAYATI:
- Pelaksanaan kegiatan tridharma Perguruan Tinggi untuk kegiatan belajar
dan mengajar (KBM) bisa berjalan secara daring, namun untuk penelitian
terjadi perubahan pengumpulan data yaitu secara daring hanya
menggunakan metode kualitatif sedangkan pengambdian kepada
masyarakat banyak terjadi keterbatasan karena terkendala pandemi.
- Terkait tenaga Dosen dan Kependidikan terkendala terkait dengan
pembayaran gaji dan honor karena keterbatasan pemasukan perguruan
tinggi yang Alhamdulillah lambat lain pasca pandemi mulai normal

- Penilaian mutu penyelenggaraan pendidikan (akreditasi) tetap bisa


dilaksanakan meskipun secara daring dan memang ada kendala dimana
untuk program studi kesehatan akreditasi yang melalui lembaga akreditasi
mandiri biayanya terasa memberatkan.

3) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMPUNG:


Program-program yang sudah dijalankan selama ini sudah berjalan dengan baik
namun demikian tantangan juga banyak, dalam hal penelitian Universitas
Muhammadiyah Lampung untuk hibah internal belum dapat maksimal
dikarenakan pembiayaan yang belum maksimal, dosen secara bertahap terus
ditingkatkan kompetensinya mulai dari jenjang pendidikan pada saat ini
Universitas Muhammadiyah Lampung telah menyekolahkan beberapa orang
dosen untuk jenjang Doktor dengan bantuan biaya dari kampus, untuk
kenaikan pangkat dosen juga terus ditingkatkan dari AA ke Lektor hingga guru
besar.

Evaluasi akreditasi prodi dan Perguruan Tinggi juga terus di tingkatkan untuk
prodi yang akreditasinya masih BAIK diupayakan untuk ditingkatkan menjadi
setidaknya BAIK SEKALI evaluasi ini dilaksanakan dan diawasi oleh Lembaga
Penjamin Mutu Universitas secara berkala, begitu juga dengan akreditasi
Perguruan Tinggi juga terus dipacu untuk ditingkatkan dengan melaksanakan
evaluasi dan memenuhi kriteria-kriteria yang diminta yakni kriteria 9.
BOPTN dan PIP Kuliah, dalam melaksanakan ketentuan dan di amanatkan oleh
Dikti bahwa pemberian beasiswa PIP Kuliah di Universitas Muhammadiyah
Lampung dilaksanakan evaluasi setiap semester yakni dengan menargetkan
IPK penerima PIP kuliah tidak boleh kurang dari 3.00, dan mahasiswa penerima
PIP Kuliah ini tidak diperkenankan untuk mengundurkan diri sebelum selesai
masa kuliah serta batas waktu selama 8 semester saja bagi penerima PIP ini.
Apabila mengundurkan diri maka penerima PIP wajib mengembalikan seluruh
biaya yang diterima kepada Negara dan apabila lulus lebih dari 8 semester
maka semester berjalan tidak diberikan biaya kuliah lagi. Solusi yang
diharapkan adalah khususnya untuk Univeritas Muhammadiyah Lampung
dengan menambahkan kouta penerima mahasiswa KIP Kuliah.

Evaluasi sarana dan prasarana di UML telah tersedia sarana dan prasarana
penunjang kegiatan perkuliahan baik secara tatap muka maupun pembelajaran
jarak jauh secara online, tetapi secara kuantitas dan kualitas masih sangat
terbatas dan belum dapat mengcover seluruh kegiatan perkuliahan secara
maksimal. Diantara kendala-kendala yang ada terkait sarana dan prasarana
penunjang perkuliahan di UML diantaranya : Jumlah ruang kelas untuk kuliah
masih kurang, Banyak ruang kuliah belum dilengkapi dengan media yang
berbasis multimedia, Kondisi ruang kuliah yang belum sepenuhnya nyaman
untuk sebuah proses pembelajaran. Solusi yang diharapkan diantaranya Mohon
bantuan untuk penemabahan bangunan ruang kelas baru, peralatan media
pembelajaran berbasis multimedia dan Mohon bantuan rehab ruang kuliah agar
proses perkuliahan dapat berjalan dengan nyaman.

4) INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA:


Dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, ITERA senantiasa
mendorong para dosen untuk aktif melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat sehingga kehadiran ITERA dapat dirasakan secara
langsung oleh masyarakat meski di era Pandemi Covid-19. Untuk mendukung
program tersebut, tahun ini ITERA mengucurkan anggaran mencapai Rp 3,5
miliar rupiah khusus untuk mendukung para dosen menghasilkan riset dan
produk karya ilmiah berkualitas berupa publikasi, prosiding, hingga buku.
Melalui skema dana Hibah Penelitian ITERA, sepanjang tahun 2022 sedikitnya
ITERA telah mendanai 38 judul penelitian dan 59 program pengabdian kepada
masyarakat yang melibatkan sebanyak 405 dosen dan 305 mahasiswa dari
lintas keilmuan. Selain melalui skema dana Hibah Penelitian ITERA, para dosen
juga aktif melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui
pendanaan eksternal, baik nasional dan internasional.
Tahun ini, ITERA menerima 10 judul pendanaan riset dan pengabdian
masyarakat melalui program Simlimtabmas; 3 judul pendanaan riset dari
program LPDP; 1 judul dari pendanaan Kedaireka, dan 1 judul pendanaan riset
Internasional Kurita.
Karena kualitas dari penelitian para dosen ITERA yang terus meningkat, pada
tahun 2022 sedikitnya terdapat 29 penelitian dosen yang kemudian
dipublikasikan dan masuk dalam penilaian jurnal tertinggi Q1 dan Q2.
Sementara capaian publikasi ITERA tahun 2022 mencapai 338 publikasi
diberbagai jurnal nasional dan internasional. Dengan penambahan tersebut,
selama delapan tahun berdiri, ITERA telah menghasilkan 5662 publikasi ilmiah
baik di jurnal nasional, ataupun internasional.
Sebagai hasil luaran dari program penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, ITERA juga menghasilkan berbagai produk kekayaan intelektual.
Pada tahun ini, sebanyak 42 hak cipta telah dipatenkan oleh ITERA, yang
didominasi oleh produk mahasiswa KKN ITERA.
Sementara terkait kenaikan jabatan fungsional para pegawai di ITERA, sejak
tahun 2019 hingga 2022 sebanyak 133 dosen telah menduduki jabatan
fungsional sebagaia sisten ahli (AA), dan sebanyak 27 dosen telah menduduki
jabatan fungsional sebagai Lektor.

Sebagai perguruan tinggi yang baru 8 tahun berdiri, ITERA terakreditasi C pada
tahun 2019 dan 2020, ada 8 program studi S1 yang terakreditasi B, dan 5
program studi yang mendapat C sebagaia kreditasi pertamanya. Pada tahun
2021 dan 2022, ada 19 program studi S1 yang terakreditasi Baik dan 4 program
studi S1 yang mendapa takreditasi Baik sebagaia kreditasi pertamanya. Sejak
Tahun2021 ITERA memiliki 1 program studi Magister Fisika.

Terkait dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi, proses pembelajaran


(bagian ke-4 SN Dikti) mengalami keterbatasan selama pandemic karena
dilakukan secara daring, sehingga interaksi dosen- mahasiswa tidak sebaik saat
luring.

Berkaitan dengan KIP, ITERA telah menerimanya, dan telah disalurkan kepada
2551 mahasiswa pada tahun 2021 s/d 2022. Jenis KIP tersebut adalah KIP
Kuliah, Adik TKI, Adik Adem, dan Adik. Harapan kami dana tersebut dapat
diturunkan pada bulan Agustus/September bukan di akhir tahun, agar
kemanfaatannya dapat lebih optimal.

Dengan status sebagai perguruan tinggi yang baru, ITERA masih terus
melakukan pembangunan untuk melengkapi sarana dan prasarananya. Pada
tahun 2020, ITERA menata jalan kampung serta konstruksi Kebun Raya ITERA
sebesar 2,7 milyar rupiah dari PNBP, dan pembangunan Pendopo serta Taman
Labirin Kebun Raya ITERA sebesar 565 juta rupiah dari DIPA. Pada tahun 2021,
ITERA membangun Gedung Laboraturium Teknik 5.1 dan 5.2, Rumah Ibadah
Multi Agama ( RIMA ), infrastruktur Arboretum dengan dana PNBP sebesar 35
milyar rupiah, pembangunan jalan lingkar luar ITERA dengan hibah BPJN
sebesar 20 milyar rupiah, pembangun Kebun Raya ITERA Tahap 2 dengan
hibah Cipta Karya sebesar 16,6 milyar rupiah, pembangunan Asrama TB5
dengan hibah Kemen PU sebesar 23,4 milyar rupiah, pembangunan IPAL
Kampus ITERA dengan hibah KLHK sebesar 800 juta rupiah, pembangunan
pagar batas Kebun Raya dari Ditjen Cipta Karya sebesar 27 juta rupiah. Pada
tahun 2022, ITERA membangun Gedung Laboratorium Teknik 4 dan Gedung
Kuliah Umum 2 dengan dana SBSN sebesar 100,9 milyar rupiah dan
pembangunan Gedung Laboratorim Teknik 5.3 dengan dana PNBP sebesar 12,8
milyar rupiah.
c. Bagaimana pandangan perguruan tinggi negeri/swasta terkait
urgensi Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka yang disusun
oleh Kemendikbudristek RI?

Jawaban:

1) POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG:


MBKM merupakan suatu cara mebentuk SDM unggul masa depan dengan
memberi kebebasan belajar mahasiswa dari berbagai aspek sudut pandang,
kami yakin MBKM sudah dilakukan kajian akademik yang mendalam.

2) UNIVERSITAS MALAHAYATI:
Terkait urgensi kebijakan MBKM kurang tepat dan belum urgen karena tidak
dilakukan dengan kesiapan yang matang terhadap perangkat di kemendikbud
dan perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi swasta sehingga banyak
terjadi ketidak samaan persepsi baik di pihak perangkat kemendikbud
denganPerguruan Tinggi yang seharusnya sebelum penetapan MBKM dilakukan
perseiapan yang baik terhadap seluaruh perangkat di kemendikbud ristek dan
pergurun tinggi.

3) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMPUNG:


Melalui kurikulum MBKM ini Universitas Muhammadiyah Lampung berharap
dapat terwujud iklim belajar yang kondusif dan memperioroitaskan setiap
individu mahasiswa dengan segala keunikanya masing-masing tanpa
bermaksud menyeragamkanya. Diharapkan pula bahwa program MBKM ini
dapat mendorong Universitas Muhammadiyah Lampung untuk melakukan
perubahan yakni dengan mengembalikan relevansi kemerdekaan dalam
institusi pendidikan.
Kebijakan ini bagus tapi tidak seluruh Perguruan Tinggi mengerti rambu-rambu
MBKM itu sendiri, ketika pelaksanaan ada beberapa hal misalnya mahasiswa itu
keluar dari profil lulusannya, mungkin diperlukan suatu mekanisme tertentu
sehingga profil lulusan yang ada pada masing-masing prodi. Karena kurikulum
itu dibentuk untuk sesuai dengan profil lulusan secara umum urgensi ini bagus
karena saat ini program yang dijalankan dan diterapkan dan masih dibiayai oleh
pemerintah, yang jadi pertanyaan adalah sampai kapan program-program ini
akan dibiayai oleh pemerintah.

4) INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA:


Berkaitan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Institut
Teknologi Sumatera juga berkomitmen untuk mendukung penuh pelaksanaan
program tersebut, sebagaimana yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi. ITERA telah menjalankan program Merdeka
Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) sejak Semester Ganjil Tahun Akademik
2020/2021 dan kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Senat Akademik
Nomor 1 tahun 2020, tentang Norma Penyelenggaraan Program Merdeka
Belajar Kampus Merdeka di ITERA.

Pada semester VI dan VII, mahasiswa ITERA diberikan kebebasan untuk


memilih, dan mengambil matakuliah pilihan di Program Studi atau mengikuti
Program MBKM yang terdiri dari berbagai bentuk kegiatan belajar di luar
perguruan tinggi, di antaranya melakukan magang/ praktik kerja di Industri
atau tempat kerja lainnya, melaksana kanproyek pengabdian kepada
masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran
mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan,
membuat studi/proyek independen, dan mengikuti program kemanusisaan.

ITERA terus mendukung pelaksanaan 8 kegiatan program MBKM, dan sebagai


capaian dalam implementasi Program ini, pada tahun 2020 tiga Program Studi
di ITERA mendapatkan hibah kerjasama penerapan kurikulum MBKM dari Dirjen
Dikti Kemendikbudristek RI. Ketiga Program Studi tersebut yaitu Fisika, Kimia
dan Teknik Kimia.

d. Apakah Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka bisa


diimplementasikan di perguruan tinggi negeri dan swasta di Provinsi
Lampung?

Jawaban:

1) POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG:


Polinela sudah diimplementasikan secara penuh, diawali dengan membuat buku
anduan, sosialisasi, perubahan kurikulum dan sekarang sedang implementasi.
Berikut Panduan MBKM Polinela Polinela:
2) UNIVERSITAS MALAHAYATI:
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang disusun oleh kemendikbud
ristek RI memang sulit dilaksanakan pada masa pandemi dikarenakan
keterbatasan dalam perubahan kurikulum, kerjasama dengan lahan dan
perbedaan pembiayaan yang tidak sama antar perguruan tinggi (pertukaran
mandiri)

3) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMPUNG:


Sangat bisa diimplementasikan di Universitas Muhammadiyah Lampung, tapi
jika dilakukan secara mandiri tinggal melihat sumber dana nya apakah hanya
ditanggung mahasiswa dan Perguruan Tinggi. Beberapa contoh implementasi
MBKM di Universitas Muhammadiayah Lampung yakni telah dilaksanakan
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dimana UML mengirimkan 11 orang
mahasiswa untuk belajar di kampus lain dan Program Kampus mengajar juga
sudah diimplementasikan dimana dosen dosen yang ditugaskan telah
melaksanakan program itu.

4) INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA:


Masih dalam pengimplementasian program MBKM, atas keaktifan ITERA untuk
mengupayakan implementasi pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus
Merdeka, ITERA juga telah menerima Program Bantuan Program Studi Menjadi
Center of Excellence (COE) Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Tahun 2021 yaitu
Program Studi Teknik Elektro dan Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka
dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yaitu Program
Studi Teknik Sipil dan Teknik Informatika.

Dalam rangka Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan mendukung


Indikator Kinerja Utama, ITERA selalu berupaya untuk memfasilitasi hak
mahasiswa untuk dapat mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Pada awal tahun 2022 ITERA ikut serta dalam Program Pertukaran Mahasiswa
Nusantara Sistem Alih Kredit (PERMATA-SARI) yang diselenggarakan oleh
Badan Kerjasama Perguruan Tinggi – Wilayah Indonesia Bagian Barat.
Sebanyak 137 mahasiswa ITERA mendaftar mengikuti program tersebut. Selain
itu, sepanjang tahun 2021 - 2022 sebanyak 19 mahasiswa ITERA lolos dalam
program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMM-DN) yang
memberikan kesempatan mahasiswa ITERA merasakan kuliah di kampus lain
di seluruh Indonesia. Dalam program MBKM lainnya, yaitu Magang dan Studi
Independen Bersertifikat (MSIB), sebanyak 31 mahasiswa ITERA telah terdaftar
dalam Program magang bersertifikats elama satu semester di berbagai instansi
dan perusahaan, dan sebanyak 8 mahasiswa ITERA mengikuti Program Studi
Independen selama satu semester di berbagai Instansi dan perusahaan.
Sebanyak 22 mahasiswa ITERA mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa
Teknologi Pangan, 2 Mahasiswa terlibat dalam Program Kampus Mengajar,
serta satu orang mengikuti Program Pejuang Muda/Kementerian Sosial.

e. Bagaimana perencanaan dan sinkronisasi kebijakan pendidikan


tinggi yang dilakukan oleh perguruan tinggi negeri sejauh ini?
khususnya penyesuaian kurikulum pembelajaran dan kerjasama
dengan mitra dunia usaha dan dunia industri (DUDI) untuk
mengimplementasikan Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus
Merdeka?

Jawaban:

1) POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG:


Bagi pendidikan tinggi vokasi seperti Polinela model pembelajaran Project
Based Learning (PBL), Link and Match dengan DUDI terkait MBKM sudah lama
dilaksanakan sejak berdiri, sehingga tingkat keterserapan lulusan dan
berwirausaha sangat tinggi.

2) UNIVERSITAS MALAHAYATI:
Penyesuaian kurikulum pembelajaran dan kerjasama dengan mitra dunia usaha
dan dunia industry (BUDI) bias dilaksanakan oleh perguruan tingi tetapi yang
menjadi kendala adalah dari dunia usaha dan dunia industri yang banyak belum
memahami pentingnya melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi
khususnya swasta.

3) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMPUNG:


Universitas Muhammadiyah Lampung pada saat ini sudah memulai kurikulum
OBE MBKM dimana OBE ini mencerminkan MBKM dimana kurikulum
pembelajaran ini berorientasi pada luaran yang sudah terimplementasi dengan
kegiatan MBKM. Maka akan dirumuskan pula COE yakni Center of Excellent
yang akan menjadi unggulan di setiap prodi yang ada di Universitas
Muhammadiyah Lampung. Contohnya program pemerintah sekarang yaitu
Praktisi mengajar yang dapat diimplementasikan tetapi harus bersaing di
Universitas Muhammadiyah Lampung khsususnya.

4) INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA:


Terkait dengan perencanaan dan sinkronisasi program MBKM, ITERA selalu
melakukan evaluasi kurikulum dengan melibatkan dunia usaha dan dunia
industri (DUDI), serta melakukan konsolidasi dengan mitra tujuan MBKM
mahasiswa (DUDI) terkait dengan kompetensi yang didapatkan mahasiswa
selama berkegiatan MBKM, dan melakukan rekognisi dengan ekuivalensi atau
kompetensi tertentu.
Harapan kami Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka dapat berjalan
dengan maksimal di ITERA sesuai amanat Bapak Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bahwa program Merdeka Belajar – Kampus
Merdeka menjadi salah satu program unggulan pemerintah dalam mengatasi
permasalahan dunia pendidikan tinggi saat ini, yaitu penyerapan tenaga kerja
dan relevansi lulusan dengan dunia industri.

7. LLDIKTI WILAYAH II LAMPUNG

a. Bagaimana kondisi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta tiga tahun


terakhir dan prediksi masa mendatang. Harap diberikan data
kuantitatif dan kualitatif mulai jumlah PTS, bentuk lembaga, prodi,
dosen, sarana dan prasarana, dll. Apa permasalahan yang muncul dan
bagaimana mengatasinya terutama di era pandemi dan pasca
pandemi Covid-19?

Jawaban:

Data Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan


Tinggi Wilayah II dari Tahun 2019 s.d. 2021
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II meliputi empat Provinsi yaitu
Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu dan Lampung.
Berdasarkan data pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-DIKTI) di tiga
tahun terakhir yaitu:

Keadaan Tahun 2019, Jumlah Perguruan Tinggi Swasta sebanyak 208


Perguruan Tinggi Swasta dan 807 Program Studi yang tersebar di Provinsi
Sumatera Selatan, Provinsi Lampung, Provinsi Lampung dan Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Dari 208 PTS terdiri dari 32 Universitas, 1 Institut, 100 Sekolah
Tinggi, 65 Akademi dan 10 Politeknik. Dari 807 Program Studi yang memiliki
akreditasi A sebanyak 14 Program Studi, Akreditasi B sebanyak 441 program
studi dan akreditasi C sebanyak 352 program studi.

Jumlah Dosen pada Tahun 2019, sebanyak 599 dosen PNS, 7349 Dosen Tetap
Yayasan

Keadaan Tahun 2020, Jumlah Perguruan Tinggi Swasta sebanyak 206


Perguruan Tinggi Swasta dan 853 Program Studi yang tersebar di Provinsi
Sumatera Selatan, Provinsi Lampung, Provinsi Lampung dan Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Dari 206 PTS terdiri dari 35 Universitas, 6 Institut, 100 Sekolah
Tinggi, 58 Akademi dan 11 Politeknik. Dari 853 Program Studi yang memiliki
akreditasi A sebanyak 20 Program Studi, Akreditasi B sebanyak 453 program
studi dan akreditasi C sebanyak 388 program studi.

Jumlah Dosen pada Tahun 2020, sebanyak 581 dosen PNS, 7850 Dosen Tetap
Yayasan.

Keadaan Tahun 2021, Jumlah Perguruan Tinggi Swasta sebanyak 199


Perguruan Tinggi Swasta dan 863 Program Studi yang tersebar di Provinsi
Sumatera Selatan, Provinsi Lampung, Provinsi Lampung dan Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Dari 199 PTS terdiri dari 37 Universitas, 8 Institut, 91 Sekolah
Tinggi, 52 Akademi dan 11 Politeknik. Dari 863 Program Studi yang memiliki
akreditasi A sebanyak 21 Program Studi, Akreditasi B sebanyak 457 program
studi dan akreditasi C sebanyak 385 program studi.

Jumlah Dosen pada Tahun 2021, sebanyak 553 dosen PNS, 7947 Dosen Tetap
Yayasan.

Dari Data Diatas terjadi pengurangan Jumlah Perguruan Tinggi dikarenakan


ada Program Penggabungan dan Penyatuan Perguruan Tinggi. Perguruan
Tinggi Swasta dilingkungan LLDIKTI Wilayah II yang diselenggarakan oleh satu
Yayasan diusulkan untuk melakukan penggabungan/penyatuan PT atau
perguruan tinggi yang memiliki visi dan misi yang sama mengusulkan
penggabungan PT/Penyatuan PT.

Melemahnya perekonomian Indonesia akibat pandemi COVID-19 berdampak


buruk terhadap kondisi keuangan perguruan tinggi di Indonesia.

Angka pengangguran yang meningkat dan turunnya pendapatan orang tua


mahasiswa ditambah dengan banyaknya kampus yang belum bisa
menjalankan kuliah daring dengan baik menyebabkan berkurangnya jumlah
mahasiswa baru tahun ajaran ini, menurut data yang ada Perguruan Tinggi
Swasta mengalami tingkat penurunan mahasiswa lebih dari 50%. Jika hal ini
terus terjadi maka penurunan peminat PTS tersebut merupakan gangguan
bagi penyelenggaraan pendidikan tinggi khususnya di Swasta. Hal ini
dikarenakan sebagian besar pendapatannya bersumber dari uang kuliah
mahasiswa.

Mengingat ketidakpastian dari berakhirnya pandemi COVID-19 maupun


dampaknya pada pendidikan tinggi, sebaiknya Perguruan tinggi mulai
memikirkan strategi bertahan jangka panjang. Salah satu strategi yang bisa
diterapkan adalah mengembangkan bentuk usaha yang bisa dilakukan yayasan
penaung perguruan tinggi setidak tidak bergantung sepenuhnya pada jumlah
mahasiswa yang baru. Upaya lain yang bisa menjadi pilihan perguruan tinggi
adalah melakukan efisiensi jumlah program studi hingga skema merger PTS.
b. Program-program apa saja dari Kemendikbudristek RI tiga tahun
terakhir untuk PTN-PTS dan bagaimana manfaatnya? Apa
permasalahan yang muncul dan bagaimana mengatasinya?

Jawaban:

Dari Kelembagaan:
• Akselerasi Program Penyatuan dan Penggabungan PTS
• Program Kompetisi Kampus Merdeka
• Program Bantuan Akreditasi Prodi ke LAM-PT

Dari Sumber Daya


....

Dari Akademik Kemahasiswaan


.....

c. Bagaimana keterlibatan L2DIKTI dalam penyelenggaraan Program


Merdeka Belajar – Kampus Merdeka?

Jawaban:

Dalam rangka menyiapkan lulusan yang tangguh dalam menghadapi


perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan teknologi yang semakin
berkembang dengan pesat di era revolusi industri 4.0, kompetensi mahasiswa
harus semakin diperkuat sesuai dengan perkembangan yang ada. Diperlukan
adanya link and match antara lulusan pendidikan tinggi bukan hanya dengan
dunia usaha dan dunia industri saja tetapi juga dengan masa depan yang
semakin cepat mengalami perubahan.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan
Tinggi. Adanya Aturan Kebijakan Implementasi MBKM, PTS wajib
mengembangkan semua perangkat kurikulum yang terkait dengan aturan
kebijakan dalam penyelenggaran kegiatan proses belajar mengajar yang
mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan
keterampilan.
Pelaksanaan Penyelenggaraan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di
Lingkungan LLDIKTI Wilayah II belum berjalan secara optimal. Banyak PTS
yang merasa bingung dengan kebijakan implementasi MBKM. Terkendala pada
kesiapan SDM yang dimiliki di masing-masing PTS, serta minimnya pemahaman
dan aturan aturan kebijakan implementasi MBKM.
Upaya yang dilakukan LLDIKTI wilayah II sejauh ini adalah menyelenggarakan
kegiatan Pendampingan Pengembangan Kurikulum untuk Mendukung
Implementasi MBKM di Lingkungan LLDIKTI Wilayah II, untuk mendorong
penyiapan kurikulum implementasi MBKM dengan tujuan untuk membantu PTS
menyiapkan aturan-aturan kebijakan yang terkait dengan Standar.
Operasional Prosedur (SOP) Universitas, Panduan Mutu Internal dan Kurikulum
Implementasi MBKM sebagai panduan dalam melaksanakan Implementasi
MBKM sehingga nantinya akan memudahkan PTS dalam mengimplementasikan
MBKM itu sendiri.
Sasaran kegiatan pendampingan kurikulum implementasi MBKM yang
dilaksanakan LLDIKTI Wilayah II adalah memberikan bantuan pendampingan
dalam penyusunan kurikulum dan implementasi bentuk kerja sama dengan
mitra, mendukung pelaksanaan program pengembangan MBKM, yang
kemudian menjadi orientasi kurikulum di program studinya.

Tujuan Pendampingan:
1) Meningkatkan jumlah program studi yang ada di PTS menerapkan
program MBKM;
2) Memberikan fasilitas pendampingan program studi dalam
mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebijakan MBKM;
3) Mendorong program studi untuk melaksanakan kerja sama dengan mitra
dalam implementasi kurikulum program MBKM;
4) Program studi mendapatkan model-model kerja sama antara program
studi dengan mitra dalam implementasi kebijakan MBKM;
5) Menghasilkan pengalaman baik (good practices) di perguruan tinggi
dalam menyusun dan mengimplementasikan kurikulum program MBKM
yang memiliki capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan KKNI dan
SN-Dikti.
Luaran yang Dihasilkan:
1) Dokumen kurikulum
2) Dokumen kerja sama kurikulum antara program studi dengan
mitra/pihak lain yang berkaitan dalam menunjang pelaksanaan
kurikulum MBKM;
3) Dokumen lain (Surat Keputusan Pimpinan Perguruan Tinggi, dan
prosedur operasional baku/panduan) yang menunjang implementasi
kurikulum MBKM.

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Pengembangan Kurikulum untuk


Mendukung Implementasi MBKM di Lingkungan LLDIKTI Wilayah II tahun 2021-2022:
No. Tanggal Pelaksanaan Lokasi Kegiatan Peserta

Akademi Komunitas Dharma Bhakti Bangka


Akademi Manajemen Belitung
Institut Sains dan Bisnis Atma luhur
STIE IBEK Pangkalpinang
1.
STIE Pertiba Pangkalpinang
21-22 September 2021 Universitas Muhamadiyah Bangka
Belitung STIH Pertiba Pangkalpinang
STISIPOL Pahlawan 12
Universitas Muhamamdiyah Bangka Belitung
Akademi Komunitas Dharma Bhakti Bangka
Akademi Manajemen Belitung
Institut Sains dan Bisnis Atma luhur
STIE IBEK Pangkalpinang
2.
STIE Pertiba Pangkalpinang
23-24 September 2021 ISB Atma Luhur Pangkalpinang
STIH Pertiba Pangkalpinang
STISIPOL Pahlawan 12
Universitas Muhamamdiyah Bangka Belitung
STIE Mulia Darma Pratama
STIE Aprin Palembang
STIPSI Widya Dharma Palembang
STMIK MBC Palembang
29-30 September 2021 Universitas PGRI Palembang STMIK PalComTech
3. Universitas Muhammadiyah Palembang
Universitas Bina Darma
Universitas Tamansiswa
Universitas IBA Palembang
STMIK PalComTech Palembang
Universitas Kader Bangsa
Universitas PGRI Palembang
Universitas Sjakhyakirti
Universitas Sumatera Selatan
STIE Dwi Sakti Baturaja
STIE Trisna Negara
4. STISIP Bina Marta
21-22 Oktober 2021 STKIP Nurul Huda OKU Timur
STIPER Belitang
STKIP Nurul Huda
Universitas Baturaja
Institut Informatika Bisnis Darmajaya
Institut Maritim Prasetiya Mandiri
STIE Way Jepara
STKIP Al Islam Tunas Bangsa
STKIP PGRI Bandar Lampung
5. STKIP PGRI Metro
8-9 November 2021 STKIP Al Islam Tunas Bangsa STMIK Dharma Wacana
Bandar Lampung STMIK Dian Cipta Cendikia Kotabumi
STMIK Pringsewu
Universitas Muhammadiyah Lampung
Universitas Muhammadiyah Kotabumi
Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai
Universitas Tulang Bawang Lampung
Institut Teknologi dan Bisnis Nasional
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda
17-18 November 2021 STIA Satya Negara Palembang STIA & P- ADS
STIA Bala Putra Dewa Palembang
STIA Satya Negara
6.
STIPSI Abdi Nusa Palembang
Stisipol Candradimuka
Universitas Katolik Musi Charitas
Universitas Multi Data Palembang
Universitas Tridinanti
Universitas Musi Rawas
Universitas Pat Petulai
Universitas PGRI Silampari
7. 17-18 Februari 2022 Universitas Musi Rawas
Universitas PGRI Silampari
Universitas Bina Insan
STIEBI Prana Putra
STMIK Bina Nusantara Jaya
STIE Serasan Muara Enim
STIH Serasan Muara Enim
8. STIT Serasan Muara Enim
8-9 Maret 2022 STIE Serasan Muara Enim
STIE Serelo Lahat
STIE Rahmaniyah Sekayu
STIH Rahmaniyah Sekayu
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
9. 29 Maret - 1 April 2022 STKIP Muhammadiyah Pagaralam Institut Teknologi Pagaralam
Institut Teknologi dan Bisnis Pagaralam
10 26-27 April 2022 Universitas Prabumulih Universitas Prabumulih
Universitas Islam Ogan Komering Ilir
Politeknik Raflesia Curup
Politeknik Gajah Sakti Lampung
9-10 Juni 2022 Politeknik Raflesia Rejang Lebong Politeknik Tunas Garuda Lampung
Akademi Akuntansi dan Manajemen
11 Pembangunan Bengkulu
Politeknik Darussalam Palembang
Akademi Komunitas Industri Pertambangan
Bukit Asam Tanjung Enim
AMIK Sigma Palembang
Akademi Maritim Bina Bahari Palembang
Akademi Keperawatan Dharma Wacana Metro
Akademi Farmasi Cendikia Farma Husada
Bandar Lampung
Akademi Kebidanan Agung Husada
Kayuagung
Akademi Kebidanan An-Nur Husada
Walisongo Bandar Lampung
Akademi Kebidanan Manna
Akademi Kebidanan Rangga Husada
Prabumulih
Akademi Kebidanan Wahana Husada Bandar
12 Jaya
Akademi Kebidanan Wira Buana Metro
Akademi Keperawatan Baitul Hikmah Bandar
Lampung
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar
Lampung
Akademi Keperawatan Kesdam II Sriwijaya
Palembang
Akademi Keuangan dan Perbankan Mulia
Darma Pratama Palembang
Akademi Pariwisata Satu Nusa Bandar
Lampung
Akademi Pariwisata Widya Dharma Bandar
Lampung
AMIK Lampung
AMIK Master Bandar Lampung
8-9 Agustus 2022 Akper Dharma Wacana Metro Politeknik Akamigas Palembang

Anda mungkin juga menyukai