Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS RISIKO BISNIS

Sesi 2: Prinsip-prinsip Manajemen Risiko


What is Risk?
Risiko adalah efek dari
ketidakpastian pada sasaran.

Apa itu Risiko hanya dapat ditangani dengan baik


apabila ada kejelasan sasaran: Specific,

Risiko? Measurable, Achievable, Relevant, Time-


bound, Challenging (SMARTC)

Penerapan manajemen risiko


membantu kita membantu
memahami sasaran dengan lebih
baik.
What is Risk Management?
What is Risk Management?
Risk Management will help you learn
about your processes and weaknesses
Apa itu Manajemen Risiko?

Manajemen risiko adalah kegiatan


terkoordinasi untuk mengarahkan dan
mengendalikan organisasi terkait dengan
risiko.
SNI ISO 31000 Manajemen Risiko
Struktur Manajemen bank bjb
Struktur Manajemen AP2
PRINSIP-PRINSIP
MANAJEMEN RISIKO
Arsitektur Platform SNI ISO 31000
Prinsip-prinsip MR

“Prinsip manajemen risiko


merupakan dasar dalam
mengelola risiko dan harus
diperhatikan/menjadi acuan
dalam merancang dan
menetapkan kerangka kerja
dan proses manajemen risiko”
Prinsip-prinsip MR
Tujuan Manajemen Risiko adalah
Value Creation and Protection
Penerapan manajemen risiko ditujukan
untuk meningkatkan kinerja, mendorong
inovasi, dan mendukung pencapaian
target. (SNI ISO 31000)

Dalam hal ini, manajemen risiko berkontribusi pada


pencapaian tujuan dan peningkatan kinerja yang dapat
dibuktikan, dalam hal misalnya keuangan, K3, kepatuhan,
kepuasan pelanggan, keandalan operasional, perlindungan
lingkungan, pangsa pasar, kualitas produk/jasa, efisiensi
proses, citra perusahaan , dll.
Prinsip 1: Terintegrasi
• Manajemen risiko bukan kegiatan berdiri
sendiri yang terpisah dari kegiatan dan proses
utama sebuah organisasi.
• Manajemen risiko adalah bagian dari tanggung
jawab manajemen dan merupakan bagian
terpadu dari semua proses organisasi,
termasuk perencanaan strategis dan semua
proses manajemen proyek dan proses
manajemen perubahan.
Prinsip 2: Terstruktur dan komprehensif

Manajemen risiko merupakan sebuah


pendekatan yang terstuktur, tepat waktu,
dan sistematik yang berkontribusi terhadap
efisiensi dan hasil yang konsisten, dapat
diperbandingkan dan andal.
Prinsip 3: Customized

Manajemen risiko diselaraskan dengan


konteks eksternal dan internal organisasi
serta profil risiko.
Prinsip 4: Inklusif

• Keterlibatan yang layak dan tepat waktu dari para pemangku


kepentingan, khususnya pengambil keputusan di semua tingkat
organisasi, memastikan bahwa manajemen risiko tetap relevan
dan mutakhir.
• Menyesuaikan dan melibatkan stakeholders sesuai dengan
pengetahuan, pandangan dan persespsinya. Hal ini akan
menghasilkan kesadaran dan terinformasikannya manajemen
risiko.
• Keterlibatan juga membolehkan pemangku kepentingan untuk
diwakili secara tepat serta guna mendapatkan pandangan mereka
untuk dipertimbangkan dalam menentukan kriteria risiko.
Prinsip 5: Dinamis

Risiko dapat timbul, berubah atau hilang sesuai


dengan perubahan konteks organisasi baik
eksternal maupun internal. Manajemen risiko
mengantisipasi, mendeteksi, menerima dan
merespon perubahan dan kejadian dengan tepat
dan sesuai waktu
Prinsip 6: Informasi tersedia yang terbaik

• Manajemen risiko merupakan masukan pada


proses pengelolaan risiko berdasarkan sumber-
sumber informasi seperti data historis,
pengalaman, umpan baik pemangku kepentingan,
observasi, prakiraan, dan penilaian ahli.
• Namun, para pembuat keputusan harus memiliki
informasi yang cukup bagi dirinya dan harus juga
memperhitungkan keterbatasan data atau model
yang digunakan atau kemungkinan perbedaan
pendapat di antara para ahli.
Prinsip 7: Faktor manusiawi dan kultur

Perilaku manusia dan kultur secara signifikan


mempengaruhi seluruh aspek manajemen risiko
baik setiap level maupun tahapan.
Manajemen risiko mengakui kapabilitas, persepsi,
dan intensi dari orang-orang (pihak eksternal
dan internal) yang dapat memfasilitasi atau
menghambat pencapaian sasaran organisasi.
Prinsip 8: Continual improvement

Organisasi harus mengembangkan dan


mengimplementasikan strategi untuk meningkatkan
kematangan manajemen risiko bersamaan dengan
semua aspek lain dari organisasi mereka.
Manajemen risiko selalu melakukan perbaikan secara
berkelanjutan melalui pembelajaran dan pengalaman
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai