7
Risiko di Pelayanan Kesehatan
Contoh
dokter tertular infeksi dari pasien, perawat tertusuk
Non clinical staff related risk
A. Menetapkan lingkup
Manajemen risiko
Kajian risiko (risk assessment)
B. Identifikasi risiko
Monitoring,
Komunikasi audit
dan dan
Konsultasi C. Analisis risiko Tinjauan
pd (review)
stakeholders Dukungan
D. Evaluasi risiko internal
tdk
ya
Tindakan/treatment
terhadap
risiko
Kriteria 5.2.1
Risiko dalam penyelenggaraan berbagai upaya
Puskesmas thd pasien, keluarga, masyarakat, petugas,
dan lingkungan diidentifikaasi, dianalisis &
dilakukan penatalaksanaannya
Kriteria 5.2.2
Risiko dalam penyelenggaraan berbagai upaya
Puskesmas thd pasien, keluarga, masyarakat, petugas,
dan lingkungan yang telah diidentifikasi dianalisis
dan ditindaklanjuti.
dr. Dwidea Yuliana - WI BBPK Jakarta 20
Proses manajemen risiko
Initiate
Quality Risk Management Process
Risk Assessment
Risk Identification
• What might go wrong or
Risk Analysis
has gone wrong?
Risk Evaluation
• What is likelihood or
unacceptable
probability?
Risk Control
Risk Reduction
• What are the
Risk Acceptance consequences (severity)?
Output / Result of the
Quality Risk Management Process
• What is the level of risk?
Risk Review Any mitigating factors?
Review Events
Identifikasi risiko
L/O/G/O
Identifikasi risiko
Dapat
diidentidikasi dari
Hasil Audit
Komplain
Klaim
Incidents
Brainstorming
L/O/G/O
NO BAHAN untuk CONTOH
IDENTIFIKASI RESIKO
24
Identifikasi Lingkup Risiko di
Puskesmas
25
Identifikasi Risiko
Menentukan
estimasi risiko
kuantitatif atau kualitatif tehnik-tehnik
evaluasi/matemattis
Proses mengenali
hazard yang mungkin terjadi &
potensi kegawatan dari
hazard tersebut
Analisis risiko dilakukan
dengan alat sbb:
L/O/G/O
Evaluasi Risiko
(Penilaian risiko)
Perlu treatment ?
A c t i o n P l a n L/O/G/O
I. LINGKUP MANAJEMEN RESIKO
Penetapan lingkup konteks yang akan dilakukan pengendalian risiko
1 Pelayanan Kefarmasian
31
Contoh Identifikasi Risiko
Bagi Petugas :
1. Terpapar spesimen Risiko
K3
Bagi Pengunjung :
(jika ada)
32 dr. Dwidea Yuliana - WI BBPK Jakarta
Keselamatan Kerja, Kebakaran & Kewaspadaan
bencana” digunakan untuk keselamatan yang tidak
terkait dengan asuhan tenaga kesehatan kepada pasien.
Risiko salah transfusi, salah identifikasi, pasien jatuh dari
tempat tidurnya termasuk lingkup “keselamatan pasien”,
TEKNIK
PENDEKATAN KUANTITATIF
Memberikan skor 1-5 thd peluang & Dampak
Makin beasr angka, peluang makin sering & dampak makin
berat
Kemudian angka tersebut dikalikan untuk mendapat
peringkat
Untuk prioritas penanganan
34
Contoh Analisis Risiko
Analisis
risiko
Bagi Pengunjung :
(jika ada)
36
Contoh : Mengevaluasi Risiko
Tertuang dalam tabel Register risiko :
Bagi Petugas :
Terpapar
specimen Risiko Keselamatan Kesehatan Kerja
Bagi
Pengunjung :
(jika ada)
V. Penanganan Risiko
Identi
fikasi
Analisis
risiko
Evalu
asi
Upaya PJ Pelaporan
risiko risiko penanganan (PIC) jika terjadi
jika terkena paparan
risiko
42
Terima kasih
INSTRUMEN
MANAJEMEN RISIKO L/O/G/O
44
INSTRUMEN MANAJEMEN RISIKO
• SEVERITY ASSESSMENT
• RISK REGISTER
• ROOT CAUSE ANALYSIS
• FAILURE MODE & EFFECT
ANALYSIS
45
Severity Assessment
L/O/G/O
Tools untuk risk analysis
• Severity assessment
• Root Cause Analysis
• Failure mode and effect analysis
Severity assessment
1.Extreme risk
Severity
assessment 2.High risk
3.Moderate risk
Severity
(Dampak) 4.Low risk
Extreme
Major
Moderate
Minor
Minimal
Dampak risiko (Severity)
TK RISK Deskripsi Dampak
KESELAMATAN
PASIEN /K3 FMEA
Risiko
JIKA TERJADI TINGGI/ RCA
INSIDEN EKSTREM
KESELAMATAN Risiko
PASIEN HIJAU/ Investigasi
BIRU sederhana
53
dr. Dwidea Yuliana - WI BBPK Jakarta
LEVEL/BANDS TINDAKAN
EKSTREM Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45
(SANGAT TINGGI) hari, membutuhkan tindakan segera,
perhatian sampai ke Manajer Klinik
HIGH Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45
(TINGGI) hari, kaji dng detail & perlu tindakan segera,
serta membutuhkan tindakan top manajemen
• CONTOH DI KLINIK:
– RISIKO AKIBAT
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KLINIS
– RISIKO AKIBAT
PENYELENGGARAAN
KEGIATAN LAB
– RISIKO YANG TERKAIT
DENGAN KONDISI SARANA,
PRASARANA, DAN
PERALATAN YANG ADA DI
PUSKEMAS
REGISTER RISIKO
• A tool for documenting risks, and actions to
manage each risk.
• The Risk Register is essential to the
successful management of risk.
• As risks are identified they are logged on
the register and actions are taken to
respond to the risk.
No Pelayanan/Unit Risiko yang Tingkat Penyebab Akibat Pencega Upaya Penanggu Pelaporan
Kerja mungkin terjadi risiko terjadinya han penangan ng jawab jika terjadi
(sangat risiko an jika (PIC) paparan
tinggi, tinggi, terkena
sedang, risiko
rendah)
I UKP
1 Pelayanan Bagi pasien:
laboratorium
1. specimen
tertukar
2. dst
Bagi
petugas:
1. terpapar
reagensia
korosif
2. dst
Bagi
lingkungan:
1. limbah lab
infeksiun
2. dst
: dst
II Admen
1 Kepegawaian
FORMAT REGISTER RISIKO
N Pelay Risiko Kegaw Proba Ting- Penye Aki Penceg Upaya Penang Pelap
o anan/ yang atan/d bilitas kat bab bat ahan penang gung oran
unit mungkin ampak risiko terjad risiko anan jawab jika
kerja terjadi (severi (sa- inya jika (PIC) terjad
ty) (1-5) ngat terkena i
tinggi, risiko papar
(1-5) tinggi, an
se-
dang,
ren-
dah)
FORMAT REGISTER RISIKO
No Risiko Kegawa Proba Tingkat Penyeb Aki- Pencega Upaya Penangg Pelapo
Pela- yang tan/dam bilitas risiko ab bat han penanga ung ran jika
yanan mungk
in
pak
(severit
(sangat terjadi
tinggi, nya
risiko nan jika
terkena
jawab
(PIC)
terjadi
papara
/unit terjadi y) (1-5) tinggi, risiko n
sedang
kerja (1-5) ,
rendah)
• PELAYANAN/UNIT KERJA :
Pelayananan UKP : Laboratorium, unit kerja
Ruang Tunggu Pasien
FORMAT REGISTER RISIKO
No Pelayana Kegawat Probabi Tingkat Penyeba Akib Pencegah Upaya Penanggu Pelapor
n/unit
Risiko an/damp litas risiko b at an risiko penangan ng jawab an jika
kerja yang ak (sangat terjadin an jika (PIC) terjadi
(severity) tinggi, ya terkena paparan
mung- (1-5) tinggi, risiko
kin (1-5) sedang,
rendah)
terjadi
(1-5)
Probabilitas
Sangat sering terjadi (Tiap minggu/bulan) : 5
• SUSUN
REGISTER RISIKO:
– UKP
– TERKAIT DENGAN
SARANA DAN
PRASARANA
(ADMEN) KLINIK
PENUGASAN
• LAKUKAN IDENTIFIKASI
RISIKO AKIBAT
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN DI KLINIK
BAIK UKP MAUPUN
TERKAIT DENGAN
FASILITAS PELAYANAN
PENUGASAN WORKSHOP
PENYUSUNAN REGISTER RISIKO
NO Klinik MENYUSUN
5 R. Bersalin
71
K a t e g o r i m e r a h a ta u k u n i n g
• menentukan masalah,
• mengumpulkan bukti-bukti yang nyata,
• melakukan wawancara,
• meneliti lingkungan kejadian,
• menggambarkan rantai terjadinya kejadian
• mengenali faktor-faktor yang berkontribusi
terhadap timbulnya kejadian,
• mengenali kejadian-kejadian yang
mengawali (trigger)
Memahami penyebab kejadian
Masalah
Root
cause
Contoh Root Cause Analysis (RCA)
Tim RCA:
• Ketua
• Anggota
90
Tugas : Menyusun Laporan RCA (3)
91
Tugas : Menyusun Laporan RCA (4)
Rencana solusi:
•
•
•
•
Implementasi dan Tindak lanjut:
•
•
•
Pelaporan:
•
92
PENENTUAN
AREA PRIORITAS L/O/G/O
93
PENETAPAN PRIORITAS PERBAIKAN MUTU
Didasarkan pada :
PROSES yang berimplikasi risiko tinggi (high risk),
melibatkan POPULASI dalam volume besar (high volume),
Biaya besar bila htidak dikelola dengan baik (high cost),
kecenderungan terjadi masalah (problem prone), atau
capaian kinerja rendah
Menentukan AREA PRIORITAS
High Risk
Penentuan risiko
High Cost
di masing-
Perhitungan/esti High Volume
masing area
masi biaya yang
berdasarkan
dikeluarkan Jumlah/volume/ Problem Prone
tingkat risiko di peluang
area tsb (Lihat untuk Kecenderungan
mengatasi risiko kejadian risiko
register risiko) dimasing- terjadi masalah
Buat skala likert masing area : penularan,
Buat skoring perluasan
tingkat risiko terkait biaya (lihat
yang digunakan probabilitas di masalah, KLB
tersebut dll
Risk register,
atau catatan
keluhan
pelanggan,
laporan insiden
dll)
95
Menentukan area prioritas
Area/unit kerja High High High Problem Total Urutan
risk cost volume Prone Prioritas
R. Tindakan 10 7 4 4 25 III
& Gawat
darurat
Rawat jalan 5 5 8 4 22 VI
Farmasi 9 8 8 5 30 I
Laboratorium 9 8 8 4 29 II
Rawat inap 6 7 5 6 24 IV
Pendaftaran 6 4 8 5 23 V
Jika tidak ada kejadian,
tetapi kita akan
memperbaiki suatu sistem
agar risiko minimal, maka
lakukan FMEA L/O/G/O
Failure Mode &
Effect Analysis L/O/G/O
Apakah FMEA?
101
LANGKAH-LANGKAH FMEA
Kenali MODEL-MODEL
5 KEGAGALAN/KESALAHAN pada proses
tersebut
102
LANGKAH-LANGKAH FMEA
103
LANGKAH-LANGKAH FMEA
104
PENJELASAN LANGKAH KE:
8. PENILAIAN untuk tiap model
kesalahan/kegagalandengan 3 variabel: Skala 1-10
– Sering tidaknya terjadi (occurrence): (O)
• 1 : tidak pernah, 10 sangat sering
– Kegawatannya (severity): (S)
• 1 : tidak gawat, 10 sangat gawat
– Kemudahan untuk terdeteksi
(detectability): (D)
• 1 : mudah dideteksi, 10 : sangat sulit dideteksi
Unit kerja:
Tim FMEA:
108
FMEA (3)
Modus- Penyebab Akibat Kemung- Tingkat Kemudah Risk Solusi Indikator
modus terjadinya nya kinan kepa- an Priority untuk
kegagalan/ terjadinya tuhan dideteksi Number menguku
kesalahan ( O= (S= (D= (RPN) r
Occurren Severity) Detectabi RPN = keberhasil
ce) lity) OxSxD an dari
solusi
109
Severity (S) Rating Scale (1 sd 10)
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Amat Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian
sangat pelanggan dan kerusakan sistem tanpa tanda-
berbahaya tanda yang mendahului
9 Sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera
8 berbahaya berat/permanen pada pelanggan atau
gangguan serius pada sistem yang dapat
menghentikan pelayanan dengan adanya tanda
yang mendahului
7 Berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera
ringan sampai sedang dengan tingkat ketidak
puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau
menyebabkan ganggung sistem yang
membutuhkan perbaikan berat atau kerja ulang
yang signifikan
Severity (S) Rating Scale (1 sd 10)
Nilai Penjelasan Pengertian
6 Berbahaya Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan
5 sedang sedikit ketidak puasan pelanggan dan/atau
menimbulkan masalah besar pada sistem
4 Berbahaya Kesalahan menyebakan cedera sangat ringan atau
3 ringan tidak cedera tetapi dirasakan mengganggu oleh
sampai pelanggan dan/atau menyebabkan masalah ringan
sedang pada sistem yang dapat diatasi dengan modifikasi
ringan
2 Berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan
ringan tidak menyadari adanya masalah tetapi berpotensi
menimbulkan cedera ringan atau tidak berakibat
pada sistem
1 Tidak Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak
berbahaya berdampak pada sistem
Occurence (O)
Rating Scale (1 sd 10)
Nilai Penjelasan Pengertian
116
FMEA (4)
Menetapkan cut off point dengan diagram Pareto:
Modus RPN Kumulatif Persentase
kegagalan/ Kumulatif
kesalahan
Modus 1 320 320 26,4 %
117
Jadi yang harus ditindak lanjuti dengan solusi adalah: modus 1, 4, 3, 2
FMEA (5)
Pelaksanaan:
•
•
Improve Effective
COMMUNICATION
Improve
IDENTIFY the safety of
Patient HIGH ALERT
Correctly MEDICATION
SKP
Ensure
Reduce the Risk of
PATIENT HARM CORRECT
site, Correct
RESULTING FROM Procedure,
FALLS Reduce the Risk of Correct
Patient
HEALTH CARE ASSOCIATED
SUrgery
INFECTION