Anda di halaman 1dari 8

UPAH LEMBUR KARYAWAN TAHUN 2016

Setiap karyawan suatu perusahaan pasti menginginkan penghasilan tambahan selain dari gaji
pokok yang mereka terima untuk mencukupi kebutuhan hidup. Salah satu upaya yang
dilakukan yaitu dengan bekerja over time atau yang disebut lembur
Menurut peraturan pemerintah jam kerja seorang karyawan adalah 40 jam / minggu ( 8 jam
untuk hari Senin - Jum'at, atau 7 jam untuk hari senin - Jum'at dan 5 jam untuk hari Sabtu.
Jika seorang karyawan bekerja melebihi 40 Jam / minggu maka ia berhak mendapatkan upah
lembur yang semestinya.
Banyak pekerja yang tidak tahu tentang perhitungan upah lembur bahkan ada yang tidak tahu
apakah dia mendapatkan upah lembur atau tidak?dan berapa upah yang semestinya dia
terima?
Perhitungan upah lembur telah ditetapkan oleh pemerintah dengan rumus sebagai berikut :
* Upah sejam yaitu (1/173 X Gaji Pokok)
* Upah Lembur Pada Hari Biasa
- Jam pertama : 1,5 X (1/173 X Gaji Pokok per bulan)
- Jam berikutnya : Durasi Lembur X 1,5 X (1/173 X Gaji Pokok per bulan)
* Upah Lembur Pada Hari Libur
- Jam pertama : 2 X Upah sejam
- Jam berikutnya : Durasi Lembur X (2 X Upah sejam)
Bagi anda seorang pekerja sebuah perusahaan dan ingin mengetahui berapa upah lembur
yang semestinya anda terima,anda bisa menggunakan rumus tersebut.
Lihat contoh tabel perhitungan Upah Lembur berikut ini.

Contoh tersebut merupakan Upah lembur untuk kota semarang yang dihitung dari Gaji Pokok
tahun 2016.

Saya sudah menyiapkan beberapa hasil penghitungan Upah Lembur,untuk sementara hanya
tersedia 10 wilayah di Jawa Tengah Anda bisa cek sendiri untuk masing- masing wilayah
anda.
1. Upah Lembur Kab. Demak lihat Disini
2. Upah lembur Kab. Kudus lihat Disini
3. Upah lembur Kab. Jepara lihat Disini
4. Upah lembur kab. Salatiga lihat Disini
5. Upah lembur Kab. Blora lihat Disini
6. Upah lembur Kab. Grobogan lihat Disini
7. Upah lembur Kab. Pati lihat Disini
8. Upah lembur Kab. Rembang lihat Disini
9. Upah lembur Kab. Semarang lihat Disini
10. Upah lembur Kab. Kendal lihat Disini
Untuk wilayah yang tidak tertera diatas anda bisa download file rumus menghitung upah
lembur DISINI dalam format excel. Caranya buka file yang sudah didownload tadi kemudian
masukkan Gaji Pokok pada kolom yang tersedia dan lihat hasilnya pada kolom2 dibawahnya.
Atau jika anda malas untuk menghitungnya,silahkan tulis Gaji pokok anda dikolom komentar
dan tulis email anda,nanti akan saya bantu untuk menghitung berapa upah lembur anda.

Semoga Bermanfaat,
Terima Kasih

Cara Perhitungan Upah Kerja Lembur


Posted: May 1, 2013 by Rere Harahap in Uncategorized

49

Banyak diantara pekerja/buruh yang masih belum mengetahui mengenai perhitungan upah
lembur. Terkadang pekerja hanya menerima saja upah lembur yang ditetapkan perusahaan
atau kadang masih banyak yang tidak mendapat uang lembur.
Waktu Kerja Lembur adalah:
Pekerjaan yang dilakukan pekerja/buruh melebihi waktu kerja, yaitu:
a. 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari
kerja dalam 1 (satu) minggu; atau
b.8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5(lima) hari
kerja dalam 1 (satu) minggu.

Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jamdalam 1 hari dan 14 jam
dalam 1 minggu.
Kewajiban Pengusaha:
Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh melebihi waktu kerja wajib membayar upah
kerja lembur.
Cara Perhitungan Upah Kerja Lembur:
Cara menghitung upah sejam adalah 1/173 kali upah sebulan.
Note: Angka 1/173 didasarkan pada perhitungan sbb:
Dalam satu tahun ada 52 minggu
1 bulan = 52/12 = 4,33 minggu.
Total jam kerja/minggu = 40 jam
Jadi Total jam kerja dalam 1 bulan = 40 X 4,33 = 173,33 dibulatkan menjadi 173 jam
maka untuk menghitung upah per jam yaitu upah perbulan / 173.
No

Jenis Kerja Lembur

Pada hari kerja

Waktu Kerja 7 Jam


Sehari dan 40 Jam
Seminggu

Waktu Kerja 8 Jam Sehari,


5 Hari Kerja, dan 40 Jam
Seminggu

Untuk jam kerja lembur pertama dibayar upah


sebesar 1,5 kali upah sejam.Untuk setiap jam
kerja lembur berikutnya harus dibayar upah
sebesar 2 kali upah sejam

Pada hari istirahat


7 jam pertama dibayar 8 jam pertama dibayar
mingguan dan/atau hari 2 kali upah sejam
dibayar 2 kali upah
libur resmi
sejam
Jam kedelapan dibayar Jam kesembilan dibayar
3 kali upah sejam
3 kali upah sejam
Jam kesembilan dan
kesepuluh dibayar 4
kali upah sejam

Jam kesepuluh dan


kesebelas dibayar 4 kali
upah sejam

Pada hari libur resmi jatuh 5 jam pertama dibayar Tidak ada hari kerja
pada hari kerja terpendek 2 kali upah sejam
terpendek
Jam keenam dibayar 3
kali upah sejam
Jam ketujuh dan
kedelapan dibayar 4

kali upah sejam

Contoh 1:
Dik: Upah = Gaji pokok + Tunjangan Tetap = Rp. 2.100.000,Upah sejam = 1/173 x Rp. 2.100.000,- = Rp. 12.139,Hari Senin dan Kamis lembur masing-masing selama 2 jam
Dit: Cara perhitungan upah kerja lembur untuk:
a. Pada hari kerja?
b. Pada hari istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi?
Jwb:
a. Pada hari kerja:
Untuk waktu kerja 7 atau 8 jam sehari dan 40 jam dalam seminggu:
untuk jam pertama dibayar 1,5 x upah sejam: 1,5 x Rp. 12.139 = Rp. 18.208
untuk jam berikutnya dibayar 2 x upah sejam: 2 x Rp. 12.139 = Rp. 24.277,Total = Rp. 42.486,- x 2 = Rp. 84.972
b. Pada hari istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi?

Untuk 7 jam 1 hari dan 40 jam seminggu:

7 jam pertama dibayar 2 x upah sejam = 7 x 2 x Rp. 12.139,- = Rp.


jam kedelapan dibayar 3 kali upah sejam = 3 x Rp. 12.139,- = Rp.

169.946,36.416,-

jam kesembilan dibayar 4 kali upah sejam = 4 = Rp. 12.139,- = Rp. 48.556,Total = Rp. 254.918,- x 2 = Rp. 509.836,

Untuk 8 jam 1 hari dan 40 jam seminggu:

8 jam pertama dibayar 2 x upah sejam = 8 x 2 x Rp. 12.139,- = Rp. 194.224,jam kesembilan dibayar 3 x upah sejam = 3 x Rp. 12.139,jam kesepuluh dibayar 4 x upah sejam = 4 x Rp. 12.139,-

= Rp. 36.416,= Rp. 48.556,-

Total = Rp. 279.196,- x2 = Rp. 558.392,Contoh 2:


Dik: Upah perhari = Rp. 100.000,Lembur pada hari kerja selama 2 jam
Dit: Cara perhitungan upah kerja lembur untuk:
a. Untuk waktu kerja 7 jam 1 hari?
b Untuk waktu kerja 8 jam 1 hari?
Jwb:
Dalam hal upah pekerja/buruh dibayar secara harian maka perhitungan besarnya upah
sebulan adalah upah sehari dikalikan 25 bagi pekerja/buruh yang bekerja 6 hari kerja dalam 1
minggu atau dikalikan 21 bagi pekerja/buruh yang bekerja 5 hari kerja dalam 1 minggu.
a. Untuk waktu kerja 7 jam 1 hari:
Upah harian x 21 = Rp. 100.000,- x 21 = Rp. 2.100.000,Upah sejam= 1/173 x Rp. 2.100.000,- = Rp. 12.139,Jadi, untuk jam pertama dibayar 1,5 x upah sejam:1.5 x Rp. 12.139 = Rp. 18.208
untuk jam berikutnya dibayar 2 x upah sejam: 2 x Rp. 12.139 = Rp. 24.277,Total = Rp. 42.486,b. Untuk waktu kerja 8 jam 1 hari:
Upah harian x 25 = Rp. 100.000,- x 25 = Rp. 2.500.000,Upah sejam = 1/173 x Rp. 2.500.000,- = Rp. 14.450,Jadi,

untuk jam pertama dibayar 1,5 x upah sejam: 1.5 x Rp. 14.450 = Rp. 21.675

untuk jam berikutnya dibayar 2 x upah sejam: 2 x Rp. 14.450 = Rp. 28.900,Total = Rp. 50.575,Contoh 3:

Dik: Waktu kerja 8 jam 1 hari dan 40 jam dalam 1 minggu


Upah = Rp. 2.800.000,- (Gaji pokok + tunjangan tetap + tunjangan tidak tetap)
Waktu kerja lembur di hari liburnya 8 jam
Dit: Perhitungan upah kerja lembur?
jwb:
Dalam hal upah terdiri dari upah pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap, apabila
upah pokok tambah tunjangan tetap lebih kecil dari 75% keseluruhan upah, maka dasar
perhitungan upah lembur 75% dari keseluruhan upah.
Jadi, 75% x Rp. 2.800.000 = Rp. 2.100.000.
upah sejam: 1/173 x Rp. 2.100.000,- = Rp. 12.139,Sesuai dengan rumus maka Upah Lembur:
8 jam kerja x 2 x Rp. 12.139,- = Rp. 194. 224
Sanksi Apabila Pengusaha Tidak Memenuhi Hak Upah Lembur Pekerjanya:
Barang siapa melanggar ketentuan pemberian Upah lembuh sebagaimana diatur dalam pasal
78 ayat 2 dan pasal 85 ayat 3 Undang-Undang Tenaga Kerja no.13/2003, akan dikenakan
sanksi pidana kurungan paling singkat 1 bulan, paling lama 12 bulan dan/atau denda paling
sedikit Rp. 10.000.000 dan paling banyak Rp. 100.000.000. Tentang sanksi ini, tercantum
dalam ketentuan Undang-Undang Tenaga Kerja pasal 187 ayat 1
Sumber:
UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
Kepmenakertrans No. 102/MEN/VI/2004 Tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja
Lembur
About these ads

Kalau anda selaku PNS, pernahkah anda menghitung berapa besarnya PPh 21
dalam gaji anda? Tahukah anda bagaimana cara menghitung PPh 21 anda?
Tahukah anda angka-angka yang tersaji dalam Formulir 1721-A2 yang
disampaikan oleh Bendahara kepada anda untuk pelaporan SPT anda? Saya
yakin banyak pegawai yang tidak tahu soal ini.
Yah, memang, besarnya PPh 21 yang ada dalam daftar gaji anda sudah dihitung
secara aplikasi, jadi kecil sekali kemungkinan untuk salah. Malah mungkin saja,
tidak mungkin salah perhitungannya. Dan lagian juga, PPh yang ada dalam
daftar gaji anda tidak mempengaruhi besarnya uang yang anda bawa pulang,
karena PPh tersebut ditanggung oleh negara. Jadi buat apa pusing-pusing. Betul?
hehehe.
Tentu saja jika anda berpendapat demikian, sama sekali tidak salah. Tapi tidak
ada salahnya juga kan untuk tahu gimana sih cara perhitungan PPh pasa1 21
untuk PNS dalam gaji anda?. Yuk simak pembahasannya.
Lihatlah ilustrasi pada perhitungan PPh pasal 21 PNS sebagai berikut:

Pada perhitungan di atas, diumpamakan seorang PNS berstatus kawin dengan 3


orang anak. Gaji Pokok PNS tersebut sebear Rp3.927.200,- sehingga tunjangan
suami/istri besarnya Rp392.720,- (10% dari gaji pokok) dan tunjangan anak
Rp157.088,- (tunjangan anak maksimal untuk 2 anak meskipun mempunyai
anak lebih dari 2, dan besarnya 2% dari gaji pokok per anak). Selain itu PNS
tersebut memperoleh tunjanga fungsional sebesar Rp700.000,- dan Tunjangan
Beras Rp289.680,-.
Jika ditotal gaji pokok + semua tunjangan maka ketemu angka Rp5.466.688,-.
Gaji harus bulat ke angka ratusan sehingga disitu ada pembulatan Rp12,supaya bulat ke angka Rp5.466.700,-. Dari situ diketahui bahwa besar
Penghasilan kotor pegawai tersebut sebesar Rp5.466.700,- per bulan.
Untuk perhitungan pajaknya, penghasilan kotor tersebut dikurangi dulu dengan:
1. Biaya jabatan yang besarnya = 5% dikali penghasilan kotor tersebut.
Maksimal besarnya biaya jabatan adalah Rp500.000,- per bulan.
2. Iuran Pensiun/THT yang besarnya = 4,75% dikalikan dengan gaji
pokok+tunjangan suami istri+tunjangan anak (Ingat, bukan dikali
penghasilan kotor).
Penghasilan kotor per bulan - biaya jabatan

Anda mungkin juga menyukai