Anda di halaman 1dari 19

MEKANISME PERHITUNGAN

UPAH LEMBUR

Teknis perhitungan upah lembur ini


mengacu pada Keputusan Menteri No.
102/MEN/VI/2004, yaitu waktu kerja lembur
dan upah kerja lembur memiliki ketentuan
sbb :
1. Perhitungan Upah Lembur didasarkan
pada upah bulanan
2. Cara Menghitung upah sejam  adalah 1/
173 x upah sebulan
Upah yang dijadikan patokan dalam
penghitungan upah lembur adalah
GP (gaji pokok) ditambah Tunjangan
Tetap, sementara Tunjangan Tidak
Tetap tidak bisa dipakai sebagai
dasar perhitungan upah lembur.
Syarat Kerja Lembur

 Ada perintah tertulis


 Pekerja setuju untuk melaksanakan
kerja lembur
 Adanya rincian pelaksanaan kerja
lembur
 Adanya bukti tanda tangan kedua belah
pihak
Perusahaan yang mempekerjakan
pekerja/buruh selama waktu kerja
lembur berkewajiban
 Membayar upah kerja lembur; memberi
kesempatan untuk istirahat secukupnya;
memberikan makanan dan minuman sekurang-
kurangnya 1.400 kalori apabila kerja lembur
dilakukan selama 3 (tiga) jam atau lebih.
 Pemberian makan dan minum sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) huruf tidak boleh
diganti dengan uang.
Waktu Kerja
Waktu kerja adalah waktu yg digunakan untuk melukan pekerjaan
pada suatu periode tertentu. Setiap pengusaha wajib melaksanakan
ketentuan waktu kerja. Jam kerja bagi pekerja/buruh sudah diatur
dalam UU No.13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan.
Jumlah jam kerja normal untuk selama 1 minggu sebanyak 40 jam
dan perinciannya :
Apabila perusahaan memberlakukan waktu kerja 6 hari dalam 1
minggu maka jumlah jam kerja 1 hari = 7 jam dan hari sabtu 5 jam
kerja. Apabila perusahaan memberlakukan jam kerja 5 hari dalam 1
minggu maka jam kerja 1 hari jumlahnya = 8 jam dan hari sabtu libur.
setelah melakukan pekerjaan sesudah jam kerja normal maka jam
kerja selebihnya dihitung sebagai jam kerja lembur. Dalam hal ini
pengusaha wajib melakukan upah lembur dan perhitunganya harus
sesuai dengan ketentuan yang berlaku (sesuai kep. 102/MEN/VI/2004
tentang waktu kerja lembur dan upah kerja lembur)
WAKTU KERJA LEMBUR

Seorang pekerja melakukan kerja lembur bila


1. Ada Perintah tertulis dari Pengusaha

2.Pekerja yang bersangkutan setuju untuk


melaksanakan kerja lembur
3.Pengusaha membuat daftar pelaksanaan
kerja lembur meliputi nama pekerja dan
lamanya waktu kerja lembur
4.Ditandatangani kedua belah pihak yaitu
pengusaha dan pekerja
CARA MENGHITUNG UPAH LEMBUR
Keputusan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. KEP. 102/MEN/VI/2004
tentang waktu kerja lembur dan upah kerja lembur menetapkan
 Perhitungan upah lembur didasarkan pada upah Bulanan
Cara menghitung upah sejam adalah 1/173 X Upah sebulan

Cara menghitung upah lembur merujuk pasal 11 KEP. 102/MEN/VI/2004 adalah


sebagai berikut :
A. Apa Bila kerja lembur dilakukan pada hari kerja
1. Untuk jam kerja lembur pertama harus dibayar upah sebesar 1,5 X Upah Sejam
Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah sebesar 2 kali
2.
upah sejam.

B. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istiraha mingguan dan / atau
hari libur resmi untuk waktu kerja 6 hari kerja dan 40 jam seminggu maka :
Perhitungan upah kerja lembur untuk 7 jam pertama dibayar 2 kali upah sejam
1.
dan jam ke 8 dibayar 3 kali upah sejam, dan jam kerja lembur ke 9 dan ke 10
dibayar 4 kali upah sejam.
Apabila hari libur resmi jatuh pada hari kerja terpendek perhitungan upah
2.
lembur 5 jam pertama dibayar 2 kali uah sejam, ke 6 dibayar tiga kali upah
CARA MENGHITUNG UPAH LEMBUR

C. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat


mingguan dan / atau hari libur resmi untuk waktu kerja 5
hari kerja dan 40 jam seminggu maka perhitungan upah
kerja lembur untuk 8 jam pertama dibayar 2 kali upah
sejam, jam ke 9 dibayar 3 kali upah sejam, dan jam ke 10
dan 11 dibayar 4 kali upah sejam.

Apabila upah dibayar secara harian maka bagi pekerja yang


bekerja 6 hari dalam seminggu upah sebulan adalah upah
sehari dikali 25 hari. Bila pekerja bekerja 5 hari dalam
seminggu upah sebulan adalah upah sehari dikali 21 hari.
LATIHAN SOAL

Soal 1.
Adi adalah karyawan PT. Sukses Selalu Jakarta yang bekerja 7 (tujuh)
jam dalam sehari. Perincian jam kerja Anton dalam seminggu adalah
sbb:
Hari Senin s/d hari Rabu = 10 jam kerja sehari
Hari kamis = 9 jam kerja
Hari Jumat = 10 Jam kerja
Hari Sabtu = 7 Jam kerja

Gaji Adi dalam sebulan adalah Rp 3.200.000,- (All in) maksudnya


upah pokok ditambah tunjangan tetap adalah Rp 3.200.000,- tidak
termasuk tunjangan tidak tetap
Hitunglah Upah kerja lembur Adi dalam seminggu!
Mengapa harus dikali dengan 1/173,
perhitungannya sebagai berikut:
Simulasi Perhitungan Upah
Lembur
Contoh 1:

Dik:  
Upah = Gaji pokok + Tunjangan Tetap = Rp.
2.100.000,-
Upah sejam = 1/173 x Rp. 2.100.000,- = Rp.
12.139,-
Hari Senin dan Kamis lembur  masing-masing selama 2
jam

Dit: Cara perhitungan upah kerja lembur


untuk:
a Pada hari kerja?
b. Pada hari istirahat mingguan dan/atau
hari libur resmi?
JAWAB:
a. Pada hari kerja:
Untuk waktu kerja 7 atau 8 jam sehari  dan 40 jam dalam seminggu:
untuk  jam pertama dibayar 1,5 x upah sejam:1.5 x Rp. 12.139 = Rp. 18.208
untuk  jam berikutnya dibayar 2 x upah sejam: 2 x Rp. 12.139 = Rp. 24.277,-
Total = Rp. 42.486,- x 2 = Rp. 84.972

b. Pada hari istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi?


Untuk 7 jam 1 hari dan 40 jam seminggu:
7 jam pertama dibayar 2 x upah sejam = 7 x 2 x Rp. 12.139,-  = Rp.      
169.946,-
jam kedelapan dibayar 3 kali upah sejam = 3 x Rp. 12.139,- =   Rp.    36.416,-
jam kesembilan dibayar  4 kali upah sejam =  4 = Rp. 12.139,- = Rp.  48.556,-
Total = Rp. 254.918,- x 2 = Rp. 509.836,-

Untuk 8 jam 1 hari dan 40 jam seminggu:


8 jam pertama dibayar 2 x upah sejam = 8 x 2 x Rp. 12.139,- = Rp. 194.224,-
jam kesembilan dibayar 3 x upah sejam = 3 x Rp. 12.139,-     = Rp.   36.416,-
jam kesembilan dibayar 4 x upah sejam = 4 x Rp. 12.139,-     = Rp.   48.556,-
Total = Rp. 279.196,- x2 = Rp. 558.392,-
Contoh 2:

Dik:
 Upah perhari = Rp. 100.000,-

 Lembur pada hari kerja selama 2 jam

Dit:  Cara perhitungan upah kerja lembur


untuk:
a. Untuk waktu kerja 7 jam 1 hari?
b. Untuk waktu kerja 8 jam 1 hari?
JAWAB
Dalam hal upah pekerja/buruh dibayar secara harian maka perhitungan besarnya
upah sebulan adalah upah sehari dikalikan 25 bagi pekerja/buruh yang bekerja
6 hari kerja dalam 1 minggu atau dikalikan 21 bagi pekerja/buruh yang bekerja
5 hari kerja dalam 1 minggu.

a. Untuk waktu kerja 7 jam 1 hari:


Upah harian x 21 = Rp. 100.000,- x 21 = Rp. 2.100.000,-
Upah sejam=  1/173 x Rp. 2.100.000,- = Rp. 12.139,-
Jadi, untuk  jam pertama dibayar 1,5 x upah sejam:1.5 x Rp. 12.139 = Rp.  18.208
untuk  jam berikutnya dibayar 2 x upah sejam: 2 x Rp. 12.139 = Rp. 24.277,-
Total = Rp. 42.486,-

b. Untuk waktu kerja 8 jam 1 hari:


Upah harian x 25 = Rp. 100.000,- x 25 = Rp. 2.500.000,-
Upah sejam = 1/173 x Rp. 2.500.000,- = Rp. 14.450,-
Jadi,     untuk  jam pertama dibayar 1,5 x upah sejam: 1.5 x Rp. 14.450 = Rp.
 21.675
untuk  jam berikutnya dibayar 2 x upah sejam: 2 x Rp. 14.450 = Rp. 28.900,-
Total = Rp. 50.575,-
Contoh 3:

Dik:  
Waktu kerja 8 jam 1 hari dan 40 jam dalam
1 minggu

 Upah = Rp. 2.800.000,- (Gaji pokok +


tunjangan tetap + tunjangan tidak tetap)
 Waktu kerja lembur di hari liburnya 8 jam

Dit: Perhitungan upah kerja lembur?


JAWAB

Dalam hal upah terdiri dari upah pokok,


tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap,
apabila upah pokok tambah tunjangan tetap
lebih kecil dari 75% keseluruhan upah, maka
dasar perhitungan upah lembur 75% dari
keseluruhan upah.

 Jadi, 75% x Rp. 2.800.000 = Rp. 2.100.000.


 upah sejam: 1/173 x Rp. 2.100.000,-

 Sesuai dengan rumus maka Upah Lembur:

 8 jam kerja x 2 x Rp. 12.139,- = Rp. 194. 224

Anda mungkin juga menyukai