PERATURAN PERUSAHAAN
DAN PERJANJIAN KERJA
BERSAMA
A. PERJANJIAN KERJA
Pengikatan diri antara pekerja dan pengusaha bahwa pekerja
menyatakan kesiapan untuk melakukan pekerjaan dan
pengusaha menyatakan kesediaan untuk membayar upah dan
hak-hak pekerja lainnya.
Perjanjian kerja :
1. Nama, jenis usaha, dan alamat perusahaan;
2. Nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja
3. Jabatan atau jenis pekerjaan;
4. Tempat pekerjaan besar upah dan cara pembayaran
5. Syarat – syarat kerja yang memuat hak dan
kewajiban pengusaha dan pekerja;
6. Mulai dan jangka waktu berlakunyanya perjanjian
kerja;
7. Tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat;
8. Tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja;
B. PERATURAN PERUSAHAAN
7. Bila serikat pekerja terbentuk dan minta berunding dngn pengusaha utk merumuskan
PKB pengusaha wajib memenuhinya walaupun masa berlakunya PP belum berakhir.
ISI PERATURAN PERUSAHAAN
a. Kriteria penerimaan pegawai
b. Hari dan waktu kerja
c. Waktu kerja lembur dan upah lembur
d. Hak cuti
e. Skala upah dan tunjangan
f. Program keselamatan dan kesehatan kerja
g. Perawatan kesehatan dan pengobatan
h. Ketentuan dan tindakan disiplin
i. Pemutusan hubungan kerja dan pesangon
j. Penyelesaian perselishan
k. Dana jaminan sosial dan pensiun
PENERIMAAN PEGAWAI
tetap adalah Rp3.000.000. Berapa uang lembur yang harus Anda bayar?
• Pertama, Anda harus menghitung upah sejam dulu.
Upah sejam: Rp3.000.000 x 1/173 = Rp17.341
Kedua, karena lembur dilakukan pada hari kerja, maka rate yang berlaku
adalah 1,5x upah sejam pada jam pertama dan 2x upah sejam pada jam-
jam berikutnya.
Uang lembur jam pertama: 1,5 x Rp17.341 = Rp26.011
Uang lembur jam kedua: 2 x Rp17.341 = Rp34.682
Uang lembur jam ketiga: 2 x Rp17.341 = Rp34.682
Total upah lembur = Rp26.011 + Rp34.682 + Rp34.682 =
Rp95.375
Contoh kasus:
Seorang karyawan memiliki gaji perbulan sebesar Rp. 4.000.000
Jam ke-9 sampai jam ke-10 4x Upah/jam 1 jam x 4 x 1/173 x upah sebulan
CONTOH KASUS
• Rudi bekerja selama 7 jam sehari (Senin – Jumat) dan 5 jam di hari Sabtu atau 40
jam per minggu, dengan 1 hari istirahat yaitu Minggu. Namun karena meningkatnya
jumlah penjualan, perusahaan meminta Rudi untuk kerja lembur 3 jam di hari
Minggu, selama 4 minggu (1 bulan). Rudi memiliki gaji sebesar Rp 5 juta yang
terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap. Bagaimana perhitungan upah lembur
yang diperoleh Rudi?
• Hari kerja Rudi per minggu adalah 6 hari.
• Oleh karena Rudi tidak memiliki tunjangan tidak tetap, maka upah pengali
lembur Rudi adalah 100% upah sebulan, yaitu Rp 5 juta.
• Total jam lembur adalah 4 x 3 jam = 12 jam
• Jika waktu kerja lembur jatuh pada hari libur/istirahat sesuai dengan rumus di atas,
yaitu :
• 7 jam pertama = 7 jam x 2 x 1/173 x Rp 5.000.000 juta = Rp 404.600
• Jam ke 8 = 1 jam x 3 x 1/173 x Rp 5.000.000 juta = Rp 86.700
• Jam Selanjutnya = 4 jam x 3 x 1/173 x Rp 5.000.000 juta = Rp 462.400
• Total upah lembur Rudi = Rp. 404.600 + Rp. 86.705 + 462.400 = Rp 953.700
CONTOH KASUS (LIMA HARI KERJA)