Anda di halaman 1dari 10

Mata Pelajaran

Pemeliharaan dan Pengelolaan Tanaman Perkebunan


Kompetensi Dasar 3.2 (Pengetahuan)
- Menerapkan Pemeliharaan Tanaman Penutup Tanah
Kompetensi Dasar 4.2 (Keterampilan)
- Melakukan Pemeliharaan Tanaman Penutup Tanah

Tujuan Pembelajaran :
- Siswa mampu menganalisis pemeliharaan tanaman penutup tanah (Legum
Cover Crop/Mucuna Bracteata pada tanaman Perkebunan (HOTS-C4)
- Siswa mampu melaksanakan pemeliharaan tanaman penutup tanah pada
tanaman perkebunan (P3)
Legum Cover Crop (LCC/Tanaman Penutup
Tanah)

Pada Tanaman perkebunan


(Kelapa Sawit dan Karet)
Legum Cover Crop / Tanaman Penutup
Tanah
Video LCC (Tanaman Penutup Tanah)

 https://www.youtube.com/watch?v=3vCT-9K0WOQ&t=13s
Pengertian Tanaman Penutup Tanah / LCC
Tanaman penutup tanah adalah tumbuhan atau
tanaman yang khusus ditanam untuk melindungi
tanah dari ancaman kerusakan oleh erosi dan
atau untuk memperbaiki sifat kimia dan sifat
fisik tanah serta biologi tanah
Tanaman Penutup Tanah Berfungsi :
 Menahan atau mengurangi daya perusak butir-butir hujan yang jatuh dan aliran air di atas
permukaan tanah.
 Menambah bahan organic tanah melalui batang, ranting dan daun mati yang jatuh dan
membusuk.
 Untuk mencegah pertumbuhan gulma-gulma berbahaya
 Mempertahankan kelembaban dan kandungan air tanah dengan mengurangi penguapan air
permukaan, menyimpan air dan mengurangi suhu tanah.
 Memperbaiki sifat kimia tanah dengan mengikat N dari udara, kemudian mengolah dan
melepaskannya kedalam tanah melalui bintil akar dalam bentuk bahan organik (produksi humus)
 Mendorong pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produksi, (Iyun Pahan, 2010)
Syarat Tumbuh Legum Cover Crop
(Mucuna Bracteata)
 Ketinggian Tempat : dapat tumbuh dengan subur disemua tingkat ketinggian,
baik dataran rendah maupun dataran tinggi ; Fase generatif ; membutuhkan
daerah dengan ketinggian >1.000 meter dpl
 Temperatur : dapat tumbuh di daerah bertemperatur tinggi maupun rendah,
untuk berbunga menghendaki temperatur harian 12C dan maksimum 23C
 Curah Hujan : cukup air dengan curah hujan 1000-2500 mm/tahun, dan 3-10
hari hujan/bulan.
 Kelembaban Udara : menghendaki areal yang tinggi dari permukaan laut
untuk dapat memasuki fase generative
 Lama Penyinaran Matahari : membutuhkan 6-7 jam penyinaran matahari
penuh untuk setiap harinya.
 Tanah : dapat tumbuh baik pada semua jenis tanah, baik tanah liat, liat
berpasir, lempung, lempung berpasir atau tanah pasir.
Berdasarkan pengaruhnya terhadap
kesuburan tanah ternyata Mucuna
bracteata memenuhi syarat sebagai
penutup tanah yang ideal. Tanaman ini
menghasilkan bahan organik yang tinggi
dan akan sangat bermanfaat jika
ditanam di daerah yang sering
mengalami kekeringan dan pada areal
yang rendah kandungan organiknya.
Penanaman dan Pemeliharaan
Tanaman
(Mucuna Bracteata)
1. Para-para (Lanjaran) : dibuat lanjaran atau para-para dari bambu untuk tempat merambatnya M.bracteata
dengan jarak 2,5x2 m dengan ketinggian ± 2 m.
2. Membuat Lubang : dibuat di sekitar tiang lanjaran atau para-para dengan ukuran 15x15x15 cm dan ditabur
pupuk RP sebanyak 150 gr/lubang.
3. Pemupukan : setelah lubang dibuat, dilanjutkan mengisi pupuk biasanya hanya dilakukan 1x ; pupuk dasar.
4. Menanam bibit : Setelah lubang dibuat dan diberi pupuk kemudian dilanjutkan penanaman bibit 3
pohon/tiang.
5. Pemangkasan : dilakukan dengan pengurangan cabang-cabang yang tidak produktif
6. Pemeliharaan Bunga dan Buah : mulai berbunga pada umur 3 bulan setelah tanam, bunga yang diserbuki
dan telah membentuk polong.
7. Panen dan Pasca Panen : Dari mulai munculnya bunga sampai membentuk biji dan siap dipanen
membutuhkan waktu ± 80-100 hari.
8. Hama dan Penyakit : hama yang ditemui adalah semut merah, di semprot dengan insektisida Decis
konsentrasi 2% (2 cc/Liter air), dengan rotasi 1 kali 1 minggu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai