Anda di halaman 1dari 64

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN

CARA MENGOPERASIONALKAN TRAKTOR TANGAN

ACARA 1

DISUSUN OLEH :

NAMA : FIONA KRISTI


NIM : C1011161066
KELAS :B

PRODI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengolahan tanah adalah proses dimana tanah digemburkan atau dilembekkan


dengan menggunakan bajak ataupun penggaru yang ditarik oleh traktor, binatang ataupun
manusia. Melalui proses ini tanah teraduk sehingga udara dan cahaya matahari menembus
tanah dan meningkatkan kesuburannya. Tujuan utama dari pengolahan tanah adalah
menciptakan kondisi tanah yang paling sesuai untuk pertumbuhan tanaman dengan usaha
seminimum mungkin.

Perkembangan teknologi saat ini semakin modern. Hal ini membuat penggunaan
alat dan mesin pertanian untuk mempercepat dalam proses pengolahan produksi pertanian
semakin tinggi juga. Salah satu alat yang umum dan paling sering digunakan adalah
Traktor.

Traktor merupakan suatu jenis kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian


umumnya digerakkan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan
menjadi sumber utama mekanisasi pertanian.

Zaman ini traktor tidak hanya berfungsi untuk mengolah tanah tetapi juga untuk
menanam, memanen, membajak, dan sebagainya. Penggunaan yang paling banyak ialah
untuk pengolahan tanah, karena memang pekerjaan pengolahan tanah adalah pekerjaan
pertanian yang relatif membutuhkan daya yang besar dibanding pekerjaan lainnya. Dari
asal katanya, traktor berarti alat peghela. Memang fungsi utama traktor ialah untuk
menghela sesuatu. Itulah sebabnya semua traktor tentu pada bagian belakangnya
dilengkapi dengan sambungan untuk tempat menggandeng alat yang akan dihela tersebut.
Salah satu jenis traktor adalah traktor tangan. Mesin traktor tangan digerakan
dengan tenaga mesin, namun pengoperasiannya menggunakan tangan.

B. Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mengetahui bagian-bagian utama traktor tangan
2. Mengetahui cara menghidupkan dan mengoprasikan traktor tangan
3. Belajar mengoprasikan traktor tangan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pembangunan pertanian akan bergerak dengan baik apabila mengandung 5 (lima)
syarat pokok seperti teknologi yang selalu berubah pasar bagi hasil-hasil usaha tani
tersedianya saprotan secara local perangsang bagi petani transpotasi selain syarat pokok
tersebut juga terdapat syarat pelancar yaitu pendidikan pembangunan kredit produksi,
kegiatan bersama atau kelompok oleh petani perbaikan dan perluasan areal lahan
perencanaan nasional pembangunan pertanian (Mugniesyah, 2006).
Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerek dari implement
(peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun
sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna , karena dapat digunakan
untuk tenaga penggerek implement yang lain, seperti pompa air, alat prosesing, trailer, dan
lain – lain (Anonim, 2011).
Selain kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling kemudian terletak di bawah
gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda. Kopling kemudian dioperasikan melalui tunas
kemudi kiri dan kanan. Apabila kopling kemudi kanan ditekan , maka putaran gigi persneleng
tidak tersambung dengan poros roda kanan . Sehingga roda kanan akan berhenti , dan traktor
tangan dapat bergerak maju mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor
penggerek disalurkan di samping roda . Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor
tangan, yaitu roda ban, roda besi, roda apung (roda sangkar / cage whell) .
Roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah tanah kering. Bentuk permukaan
roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat meredam getaran,
sehingga tidak merusak jalan-jalan. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering.
Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada
saat menarik bebab berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah
(Mugniesyah, 2006) .
Roda apung ini ada yang lebar. Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasi traktor.
Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor. Poros roda traktor biasanya
cukup panjang dan dilengkapi dengan beberapa lubang. Poros yang panjang ini dimaksudkan
untuk menyesuaikan lebar oleh implement. Pemasangan roda yang cukup lebar juga akan
menjaga keseimbangan traktor. Pemanasan roda yang cukup lebar juga menjaga
keseimbangan traktor. Aplikasinya dari alat dan mesin pertanian sangat dipergunakan untuk
memudahkan dalam pengerjaannya, khususnya dalam bidang pertanian.
Berkembangnya teknologi sekarang ini, menyebabkan tingkat produksi dalam
pemakaiannya alsintan juga dilakukan secara modern, sehingga dapat memudahkan dalam
kehidupan. Tujuan dari penggunaan alat dan mesin ini sangat diperlukan karena sangat
mendukung dalam meningkatkan produktivitas pada pertanian (Anonim, 2011).
Untuk melaksanakan tugas dengan baik perlu peningkatan kuantitas dan kualitas
sumber daya manusia yang merupakan ujung tombak transfer teknologi kepada petani
tersebut. Dari hasil evaluasi Program Pendidikan dan Latihan jarak jauh terhadap para PPL
dilaporkan terdapat perkembangan yang positif dalam wawasan pengetahuan , keterampilan
serta peningkatan kemampuan pengelolahan usaha pertanian masyarakat (Siahan,2001).

BAB III
METODOLOGI
A. Tempat dan Waktu
Praktikum ini dilaksanakan di Desa Kalimas Jl. Kalimas Tengah, dusun Mawar,
Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya pada sabtu, 4 November 2017 dari pukul
14.00 sampai 17.00 WIBA.

B. Cara Kerja
1. Menghidupkan Traktor Roda Dua
Berikut ini adalah cara menghidupkan traktor roda dua :
a. Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak
berjalan pada saat dihidupkan.
b. Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.
c. Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar keruang
pembakaran
d. Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar)
yang cukup banyak di ruang pembakaran.
e. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan di
ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
f. Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk
menghidupkan motor.
g. Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol
masih tetap diputar sampai motor hidup.
h. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini
disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
i. Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner.
j. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses
pelumasan dapat berjalan dengan baik.
k. Traktor siap untuk dioperasikan.

2. Mematikan Traktor Roda Dua


Setelah digunakan, maka traktor harus dimatikan, berikut cara mematikan traktor
roda dua :
a. Lepaskan beban motor.
b. Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan
pelan, selama 2-3 menit.
c. Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran
bahan bakar keruang pembakaran.
d. Tutup kran bahan bakar.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TRAKTOR TANGAN


Traktor tangan merupakan traktor yang hanya mempunyai sebuah poros roda
(beroda dua). Traktor ini mempnyai panjang berkisar 1740-2290 mm, lebar
berkisar 710-880 mm dan dayanya berkisar 6-10 HP. Sebagai daya penggerak
utamanya menggunakan motor diesel silinder tunggal.
Traktor tangan merupakan salah satu mesin pengolah tanah yang kini mulai
banyak digunakan petani dalam mengolah tanah. Sebagai mesin pengolah tanah,
traktor haruslah digunakan dilengkapi dengan peralatan pengolah tanahnya.
Seperti bajak, garu, ataupun bajak rotari. Untuk mengenal traktor sebagai mesin
pengolah tanah, maka perlu dipahami prinsip kerja serta persyaratan kondisi kerja,
perlengkapan serta kegunaanya.
Traktor tangan ini diciptakan di Cina, dengan fungsi utamanya adalah untuk
mengolah tanah. Namun, sebenarnya traktor tangan ini memiliki banyak fungsi,
seperti pompa air, alat prosesing, trailer, dan sebagainya. Alat ini diharapkan akan
berguna di wilayah Indonesia terkenal sebagai negara agraris. Letaknya yang
berada di jalur khatulistiwa membawa keuntungan tersendiri bagi kondisi tanah di
Indonesia. Tanah-tanah di Indonesia bisa diolah menjadi lahan pertanian sehingga
pertanian bisa menjadi mata pencaharian pokok masyarakat Indonesia pada
umumnya. Bagaimanapun, mengolah tanah dalam bertani secara manual akan
terasa lebih berat bagi petani. Untuk itu, diperlukan alat atu mesin untuk
mempermudah pekerjaan petani dalam mengolah tanah sawahnya. Salah satunya
traktor tangan (hand tractor/HT).

B. KEGUNAAN TRAKTOR TANGAN


Untuk menarik peralatan pengolah tanah seperti bajak singkal, bajak rotari,
dan garu, juga alat transportasi seperti gerobak. Untuk menggerakkan peralatan
stasioner, seperti generator listrik, mesin pompa air, mesin penggilingan gabah,
dll.

C. PRINSIP KERJA TRAKTOR TANGAN


Prinsip kerja traktor tangan adalah mesin pengolah tanah dengan
menggunakan tenaga penggerak motor bakar yang pada umumnya motor diesel.
Sebagai mesin pengolah tanah, traktor digunakan untuk menarik peralatan
pengolahan tanah, seperti bajak piring, garu piring, dll.
D. PERSYARATAN ALAT
a. Beban yang ditarik (bajak, garu, rotari, gerobak) masih dalam batas
kemampuan daya tarik dari traktor.
b. Sesuaikan jenis roda yang dipakai dengan kebutuhan operasi di lapangan.
c. Untuk pengolahan tanah di lahan sawah, gunakan roda sangkar, sedangkan
untuk operasi di lahan kering atau di jalan untuk transportasi dapat digunakan
roda ban karet.

D. JENIS - JENIS TRAKTOR TANGAN


Berdasarkan bahan bakar, traktor tangan dibedakan atas:
1. Traktor tangan berbahan bakar solar
2. Traktor tangan berbahan bakar bensin
3. Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah atau kerosin
Berdasarkan daya motor, traktor tangan dibedakan atas:
1. Traktor tangan berukuran kecil dengan tenaga penggerak < 5 Hp
2. Traktor tangan berukuran sedang dengan tenaga penggerak 5-7 Hp
3. Traktor tangan berukuran besar dengan tenaga penggerak 7-12 Hp
Traktor dengan bahan bakar bensin dan minyak tanah biasanya berukuran
kurang dari 7 hp. Jenis motor yang paling banyak digunakan traktor tangan di
Indonesia adalah motor berbahan bakar solar.

E. BAGIAN – BAGIAN TRAKTOR TANGAN


Bagian utama traktor tangan ada tiga, yaitu:
1. Tenaga penggerak motor
Pada traktor tangan, jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah
motor diesel. Selain motor diesel, ada yang menggunakan motor bensin atau
minyak tanah atau kerosin. Dengan menggunakan satu silinder, daya yang
dihasilkan kurang dari 12 Hp. Pada kerangka dipasang motor penggerak
dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat
memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya
adalah untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan
ukuran v-belt yang digunakan. Engkol digunakan untuk menghidupkan motor
diesel, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali
starter.
2. Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan
Fungsi kerangka adalah sebagai tempat kedudukan motor penggerak,
transmisi, dan bagian traktor lainnya. Kerangka berfungsi sebagai tempat
kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian
traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut
pengencang.
Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully
dan v-belt ke kopling utama untuk diteruskan ke gigi persneleng sehingga
menggerakkan poros roda dan poros PTO. Gigi persneling juga berfungsi
untuk mengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Kemudian,
tenaga disalurkan ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas
kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka
tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan
berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.
Di samping kopling utama, terdapat dua kopling kemudi untuk
menggerakkan traktor ke kanan atau ke kiri. Traktor tangan juga bisa bergerak
maju mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor
penggerak disalurkan sampai ke roda.
Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu: roda
ban, roda besi, roda apung atau roda sangkar/cage wheell. Roda ban berfungsi
untuk transportasi dan mengolah tanah kering. Roda besi digunakan
untuk pembajakan di lahan kering. Roda apung digunakan pada saat
pengolahan tanah basah. Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasitraktor.
Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.
3. Tuas kendali
Tuas kendali digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Traktor
tangan memiliki banyak tuas kendali untuk mempermudah pekerjaan.
Akibatnya, traktor menjadi lebih berat dan harganya lebih mahal. Oleh karena
itu, sekarang banyak diproduksi traktor yang dilengkapi hanya dengan
beberapa tuas kendali agar lebih ringan dengan harga yang lebih murah.
Namun, kemampuan traktor jadinya juga terbatas.
Tuas kendali dibedakan atas:
 Tuas persneleng utama traktor tangan
 Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan
 Tuas kopling utama traktor tangan
 Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan
 Tuas persneleng kemudi
 Stang kemudi dan kemudi pembantu
 Tuas gas traktor tangan

 Tombol lampu dan bel traktor tangan


 Tuas penyangga depan
a. Tuas persneleng utama traktor tangan
Tuas ini berfungsi untuk memindahkan susunan gigi pada persneleng sehingga
perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur.
Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2
kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang
sedang dilaksanakan. Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary.
Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan. Kecepatan
tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang. Kecepatan empat untuk
berjalan di jalan biasa. Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak.
Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan. Mundur dua digunakan pada
saat operator naik di trailer/gerobak.
b. Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan
Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3
kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi
dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan
antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan
menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah
dalam memilih posisi persneleng bisa dikurangi.
c. Tuas kopling utama traktor tangan
Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas
dilepas pada posisi pasang atau on, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi
persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral atau bebas atau off, maka
tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas
kopling utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling
utama.
d. Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan
Tuas ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Apabila hasil
pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas
persneleng mesin rotary pada posisi cepat dan sebaliknya. Kecepatan putar
pisau rotary dapat juga diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung.
e. Tuas persneleng kemudi
Tuas persneleng kemudi pada traktor tangan ada dua, masing-masing berada di
kiri dan kanan. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi ke
kanan dan ke kiri. Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi
persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan sehingga roda kanan akan
berhenti dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling
kiri ditekan.
f. Stang kemudi dan kemudi pembantu
Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokkan traktor. Meskipun
sudah ada tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam,
perlu dibantu dengan stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk
mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan
untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian
belakang traktor sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam.
g. Tuas gas traktor tangan
Tuas ini dihubungkan dengan tuas gas pada motor peggerak. Tuas ini
digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai
dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor
traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi stop.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kita ambildari laporan iniyaitu :

1. Hand traktor merupakan peralatan yang digunakan oleh manusia, system yang
bekerjaya itu dorongan dibutuhkan oleh handtraktor tersebut, dan tentunya
menggunakan manusia
2. Selain itu traktor juga digunakan untuk penanaman, untuk pemeliharaan tanaman,
untuk memutar pompa irigasi, untuk pemanen (dengan memasang pisau reaper),
untukmemutar perontok padi, serta untuk pengangkutan, mulai dari bibit, pupuk,
peralatan, sampai hasi lpertanian
3. Pengertian traktor ialah kendaraan bermesin yang khusus dirancang untuk menjadi
penghela.
4. Fungsi traktor sekarang telah mengantikan fungsi tenaga hewan seperti sapi dan
kerbau dalam pengolahan tanah
5. Adapun komponen dari traktor yaitu bajak singkal, bajak chisel, bajak subsoil,
bajak piringan, bajak rotari, garu paku, garu piring, dan garu sisir.

B. Saran
1. Ketika mengoperasikan traktor, sebaiknya menggunakan pakaian yang sesuai
2. Ketika melakukan praktikum sebaiknya menggunakan peralatan yang sesuai
seperti but, sarung tangan, dan pengaman kepala.
3. Sebelum praktikum sebaiknya makan dahulu agar memiliki energi
4. Bahan ajar yang digunakan harus lebih lengkap dan banyak
5. Kebersihan traktor harus lebih ditingkatkan agar praktikum lebih nyaman
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/173554027/laporan-praktikum-pengenalan-traktor-tangan
http://id.wikipedia.org/wiki/Traktor_tangan
http://wendiatanova.blogspot.com/2013/01/makalah-traktor.html
http://ryantotamba.blogspot.com/2012/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://keteknikan-pertanian.blogspot.com/2011/09/mengenal-hand-traktor.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Traktor
LAMPIRAN

Mengoprasikan traktor tangan Menghidupkan traktor tangan


LAPORAN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN

TRAKTOR RODA EMPAT (TRAKTOR MINI)

ACARA 2

DISUSUN OLEH :

NAMA : FIONA KRISTI


NIM : C1011161066
KELAS :B

PRODI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2017
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi
pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau instrumen yang digunakan dalam
pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis
kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian umumnya digerakkan dengan menggunakan
kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian.
Istilah umum lainnya, "unit traktor", yang mendefinisikan kendaraan truk semi-trailer.
Powered pertanian pertama mengimplementasikan pada abad ke-19 awal adalah
mesin portable - uap mesin pada roda yang dapat digunakan untuk menggerakkan mekanik
mesin pertanian dengan cara sabuk yang fleksibel. Sekitar tahun 1850, yang pertama mesin
traksi dikembangkan dari ini, dan banyak digunakan untuk pertanian. Traktor pertama
bertenaga uap mesin membajak. Mereka digunakan dalam pasang, diletakkan di kedua sisi
lapangan untuk mengangkut seorang bajak bolak-balik antara mereka menggunakan kabel
kawat. Dimana kondisi tanah diizinkan (seperti di Amerika Serikat) traktor uap digunakan
untuk mengarahkan-haul bajak, namun di Inggris dan di tempat lain mesin membajak
digunakan untuk kabel-diangkut membajak gantinya. Uap bertenaga mesin pertanian tetap
digunakan hingga abad ke 20 sampai mesin pembakaran internal dapat diandalkan telah
dikembangkan.
Traktor roda empat mempunyai kisaran daya motor penggerak yang besar. Traktor
yang biasa digunakan di taman/kebun mempunyai daya sekitar 11 kW (15 hp). Traktor ini di
pasaran biasa disebut traktor mini atau traktor kebun. Traktor raksasa yang biasa digunakan di
perkebunan yang luas mempunyai daya sampai 150 kW (200 hp). Namun begitu, biasanya
traktor roda empat yang biasa digunakan mempunyai daya antara 30 – 60 kW (40 - 80 hp).
traktor adalah kendaraan khusus dirancang untuk memberikan tinggi traksi (atau torsi)
pada kecepatan lambat, untuk keperluan pengangkutan sebuah trailer atau mesin yang
digunakan dalam pertanian atau konstruksi . Paling umum, istilah ini digunakan untuk
menggambarkan pertanian kendaraan yang menyediakan tenaga dan traksi untuk
memekanisasi tugas pertanian, khususnya (dan awalnya) pengolahan tanah tetapi sekarang
berbagai macam tugas. Pertanian mengimplementasikan dapat ditarik di belakang atau
dipasang pada traktor, dan traktor juga dapat menyediakan sumber daya jika menerapkan
adalah mekanik. Penggunaan lain istilah umum, " unit traktor ", menggambarkan unit daya
dari truk trailer-semi (truk diartikulasikan).
Kata traktor diambil dari bahasa Latin, yang merupakan kata benda agen dari trahere
"untuk menarik". Penggunaan tercatat pertama dari kata yang berarti "sebuah mesin atau
kendaraan untuk menarik kereta atau bajak" terjadi pada tahun 1901, menggusur sebelumnya
panjang motor traksi (1859).
Powered pertanian pertama mengimplementasikan pada abad ke-19 awal adalahmesin
portable - uap mesin pada roda yang dapat digunakan untuk menggerakkan mekanik mesin
pertanian dengan cara sabuk yang fleksibel. Sekitar tahun 1850, yang pertama mesin
traksi dikembangkan dari ini, dan banyak digunakan untuk pertanian. Traktor pertama
bertenaga uap mesin membajak . Mereka digunakan dalam pasang, diletakkan di kedua sisi
lapangan untuk mengangkut seorang bajak bolak-balik antara mereka menggunakan kabel
kawat. Dimana kondisi tanah diizinkan (seperti di Amerika Serikat) traktor uap digunakan
untuk mengarahkan-haul bajak, namun di Inggris dan di tempat lain mesin membajak
digunakan untuk kabel-diangkut membajak gantinya. Uap bertenaga mesin pertanian tetap
digunakan hingga abad ke 20 sampai mesin pembakaran internal dapat diandalkan telah
dikembangkan.
Pendahulu dari traktor modern, mesin traksi, digunakan mesin uap untuk daya. Sejak
pergantian abad ke-20, mesin pembakaran internal telah menjadi sumber kekuatan pilihan.
Antara tahun 1900 dan 1960, bensin adalah bahan bakar dominan, dengan minyak tanah dan
etanol menjadi alternatif umum. Umumnya satu mesin bisa membakar salah satu dari mereka,
namun mulai dingin termudah pada bensin. Seringkali tangki bahan bakar tambahan kecil
yang tersedia untuk menahan bensin untuk mulai dingin dan hangat-up, sedangkan tangki
bahan bakar utama diadakan apa pun bahan bakar yang paling nyaman atau paling mahal bagi
petani tertentu.

B. Tujuan
1. Dapat mengetahui bentuk traktor roda empat
2. Dapat mengetahui penggunaan traktor roda empat
3. Dapat mengetahui secara praktek dan teori bagian-bagian traktor roda empat
4. Dapat mengenal traktor roda empat dan menggunakan traktor roda empat
5. Dapat mengetahui Penggunaan traktor roda empat yang baik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah traktor
Traktor adalah kendaraan khusus dirancang untuk memberikan tinggi traksi (atau
torsi) pada kecepatan lambat, untuk keperluan pengangkutan sebuah trailer atau mesin yang
digunakan dalam pertanian atau konstruksi . Paling umum, istilah ini digunakan untuk
menggambarkan pertanian kendaraan yang menyediakan tenaga dan traksi untuk
memekanisasi tugas pertanian, khususnya (dan awalnya) pengolahan tanah tetapi sekarang
berbagai macam tugas. Pertanian mengimplementasikan dapat ditarik di belakang atau
dipasang pada traktor, dan traktor juga dapat menyediakan sumber daya jika menerapkan
adalah mekanik. Penggunaan lain istilah umum, " unit traktor ", menggambarkan unit daya
dari truk trailer-semi (truk diartikulasikan).
Traktor Kata diambil dari bahasa Latin , yang merupakan kata benda agen dari trahere
"untuk menarik". Penggunaan tercatat pertama dari kata yang berarti "sebuah mesin atau
kendaraan untuk menarik kereta atau bajak" terjadi pada tahun 1901, menggusur sebelumnya
panjang motor traksi (1859).
Di Inggris , Irlandia , Australia , India , Spanyol , Argentina , dan Jerman kata
"traktor" biasanya berarti "traktor pertanian", dan penggunaan "kata" traktor untuk berarti
jenis lain kendaraan akrab bagi perdagangan kendaraan tapi tidak familiar untuk sebagian
besar masyarakat umum. Di Kanada dan AS kata juga dapat merujuk kepada jalan traktor
porsi trailer traktor truk .
Traktor secara umum dapat diklasifikasikan sebagai roda dua , dua-wheel drive
dengan roda depan membantu, roda empat (sering dengan kemudi diartikulasikan), atau
traktor lagu (dengan baik dua atau empat lagu karet bertenaga).
Traktor pertanian klasik terbuka sederhana kendaraan , dengan dua penggerak roda
sangat besar pada poros di bawah ini dan sedikit di belakang kursi tunggal (kursi dan kemudi
roda akibatnya di tengah), dan mesin di depan pengemudi, dengan dua steerable roda di
bawah kompartemen mesin. Desain dasar tetap tidak berubah selama beberapa tahun, namun
taksi tertutup dipasang pada hampir semua model modern, untuk alasan keselamatan operator
dan kenyamanan.
Pada beberapa daerah dengan atau basah tanah berat, khususnya di Central Valley of
California, yang "Caterpillar" atau "crawler" jenis traktor dilacak menjadi populer pada 1930-
an, karena traksi unggul dan pengapungan. Ini biasanya bermanuver melalui penggunaan
pedal rem berbalik dan cengkeraman melacak terpisah dioperasikan oleh tuas daripada roda
kemudi.
Berbagai traktor pertanian khusus telah dikembangkan untuk keperluan tertentu. Ini
"baris tanaman" meliputi traktor dengan disesuaikan tapak lebar untuk memungkinkan traktor
untuk mewariskan baris jagung, tomat atau tanaman lainnya tanpa menghancurkan tanaman,
"Wheatland" atau "standar" traktor dengan roda tetap non-adjustable dan pusat yang lebih
rendah gravitasi untuk membajak dan lainnya bekerja medan berat untuk tanaman siaran, dan
"tinggi tanaman" traktor dengan disesuaikan tapak dan peningkatan ground clearance, sering
digunakan dalam budidaya kapas dan lainnya operasi baris tanaman tinggi tanaman yang
tumbuh, dan "traktor utilitas", biasanya traktor kecil dengan pusat gravitasi rendah dan jari-
jari berputar pendek, digunakan untuk tujuan umum sekitar tanah beserta rumah-rumah
pertanian tersebut. Banyak utilitas traktor digunakan untuk grading non-pertanian,
pemeliharaan lansekap dan tujuan penggalian, terutama dengan loader, backhoes, garpu palet
dan perangkat sejenis. taman kecil atau rumput traktor dirancang untuk dan semi-pedesaan
berkebun pinggiran kota dan pemeliharaan lansekap juga ada dalam berbagai konfigurasi.
Beberapa jenis traktor pertanian yang ditemukan di tempat lain daripada pertanian:
dengan berkebun 'departemen universitas besar, di taman publik, atau untuk digunakan
pekerja jalan raya dengan obor silinder terikat di sisi-sisinya dan bor pneumatik udara
kompresor permanen diikat selama nya power take-off . Hal ini juga sering dilengkapi
dengan rumput (rumput) ban yang kurang merusak permukaan lunak daripada ban pertanian.
Ruang teknologi telah dimasukkan ke dalam pertanian dalam bentuk GPS perangkat,
dan kuat on-board komputer diinstal sebagai fitur opsional pada traktor pertanian. Teknologi
ini digunakan dalam modern, pertanian presisi teknik. The -spin off dari ruang perlombaan
telah benar-benar difasilitasi otomatisasi dalam membajak dan penggunaan sistem autosteer
pesawat tak berawak pada traktor yang berawak tetapi hanya mengarahkan pada akhir baris,
gagasan untuk tidak tumpang tindih dan penggunaan bahan bakar lebih dan tidak
meninggalkan goresan saat melakukan pekerjaan seperti budidaya .
Daya tahan dan mesin traktor membuat mereka sangat cocok untuk tugas-tugas
rekayasa. Traktor dapat dilengkapi dengan alat-alat teknik seperti pisau dozer , ember ,
cangkul , ripper, dan sebagainya. Yang paling umum lampiran untuk bagian depan traktor
adalah dozer blade atau ember . Ketika terpasang dengan alat-alat teknik traktor disebut
kendaraan rekayasa .
Sebuah buldoser adalah traktor tipe track terpasang dengan pisau di depan dan satu-
winch belakang tali. Buldoser adalah traktor sangat kuat dan memiliki tanah terus-sangat
baik, sebagai tugas utama mereka adalah untuk mendorong atau tarik hal.
Buldoser telah dimodifikasi lebih lanjut dari waktu ke waktu untuk berevolusi
menjadi mesin baru yang mampu bekerja dengan cara bahwa bulldozer yang asli tidak bisa.
Salah satu contohnya adalah bahwa loader traktor diciptakan dengan menghapus pisau dan
menggantikannya ember volume besar dan lengan hidrolik yang dapat menaikkan dan
menurunkan ember, sehingga membuat itu berguna untuk meraup bumi, batu dan material
lepas yang serupa untuk memuat ke truk.
Sebuah depan loader atau loader adalah sebuah traktor dengan alat rekayasa yang
terdiri dari dua lengan bertenaga hidrolik pada kedua sisi kompartemen mesin depan dan
mengimplementasikan miring. Ini biasanya sebuah kotak terbuka lebar disebut ember tapi
lampiran umum lainnya adalah garpu palet dan penggenggam bale.
modifikasi lain pada buldoser asli meliputi pembuatan mesin yang lebih kecil untuk
membiarkannya beroperasi di wilayah kerja kecil di mana gerakan terbatas. Ada juga loader
roda kecil, resmi disebut Skid-steer loader tetapi dijuluki " Bobcat "setelah produsen asli,
yang sangat cocok untuk proyek-proyek penggalian kecil di daerah terbatas.
Powered pertanian pertama mengimplementasikan pada abad ke-19 awal adalah
mesin portable - uap mesin pada roda yang dapat digunakan untuk menggerakkan mekanik
mesin pertanian dengan cara sabuk yang fleksibel. Sekitar tahun 1850, yang pertama mesin
traksi dikembangkan dari ini, dan banyak digunakan untuk pertanian. Traktor pertama
bertenaga uap mesin membajak . Mereka digunakan dalam pasang, diletakkan di kedua sisi
lapangan untuk mengangkut seorang bajak bolak-balik antara mereka menggunakan kabel
kawat. Dimana kondisi tanah diizinkan (seperti di Amerika Serikat) traktor uap digunakan
untuk mengarahkan-haul bajak, namun di Inggris dan di tempat lain mesin membajak
digunakan untuk kabel-diangkut membajak gantinya. Uap bertenaga mesin pertanian tetap
digunakan hingga abad ke 20 sampai mesin pembakaran internal dapat diandalkan telah
dikembangkan.
Pada tahun 1892, John Froelich menciptakan dan membangun bensin pertama /
traktor bertenaga bensin di Clayton County, Iowa, USA. Setelah menerima paten Froelich
mulai menaiki Engine Bensin Waterloo Perusahaan , investasi semua aset nya yang dengan
1895, semua akan hilang dan bisnisnya mengundurkan diri untuk menjadi gagal.
Setelah lulus dari University of Wisconsin, Charles W. Hart dan Charles H. Parr
mengembangkan mesin bensin dua silinder dan mendirikan usaha di Charles City, Iowa. Pada
tahun 1903 perusahaan membangun lima belas "traktor". Sebuah istilah dengan akar Latin
dan diciptakan oleh Hart Parr dan kombinasi dari kata-kata traksi dan kekuasaan. Pound
14.000 # 3 adalah hidup mesin pembakaran internal traktor tertua di Amerika Serikat dan
dipamerkan di Smithsonian Museum Nasional Sejarah Amerika di Washington DC mesin
dua-silinder memiliki unik hit-dan-miss siklus penembakan yang dihasilkan 30 tenaga kuda
di ikat pinggang dan 18 di drawbar itu.
Di Inggris, penjualan traktor tercatat pertama adalah minyak-pembakaran -Hornsby
Ackroyd Oil Paten Keselamatan Traction mesin , pada tahun 1897. Namun, desain sukses
secara komersial pertama Dan Albone s 'tiga roda Ivel traktor tahun 1902. Pada tahun 1908,
Traktor Saunderson dan Melaksanakan Co dari Bedford memperkenalkan desain roda empat,
dan kemudian menjadi produsen traktor terbesar di luar Amerika Serikat pada waktu itu.
Sementara tidak populer pada awalnya, ini bertenaga mesin bensin mulai menangkap
pada tahun 1910 ketika mereka menjadi lebih kecil dan lebih terjangkau.Henry Ford
memperkenalkan Fordson , traktor diproduksi secara massal pertama di tahun 1917. Mereka
dibangun di AS, Irlandia, Inggris dan Rusia dan dengan 1923, Fordson memiliki 77% dari
pasar AS. The Fordson ditiadakan dengan bingkai, menggunakan kekuatan blok mesin untuk
menahan mesin bersama-sama. [ rujukan? ] Pada tahun 1920, traktor dengan bensin bertenaga
mesin pembakaran internal telah menjadi norma.
Variasi yang umum sebagian besar traktor pertanian klasik adalah cangkul, juga
disebut cangkul-loader. Sesuai namanya, ia memiliki loader perakitan di depan dan satu
backhoe di bagian belakang. Backhoes melampirkan suatu halangan titik 3 pada traktor
pertanian atau industri. traktor Industri sering lebih berat di bidang konstruksi khususnya
berkaitan dengan penggunaan grill baja untuk perlindungan dari batuan dan penggunaan ban
konstruksi. Ketika backhoe secara permanen terpasang, mesin biasanya memiliki kursi yang
bisa putar ke belakang untuk menghadapi cangkul kontrol. Removable backhoe lampiran
hampir selalu memiliki kursi terpisah pada lampiran.
Backhoe loader-sangat umum dan dapat digunakan untuk berbagai tugas: konstruksi,
penghancuran rumah kecil, transportasi cahaya bahan bangunan, powering peralatan
bangunan, menggali lubang, muat truk, melanggar aspal dan paving jalan. Beberapa ember
memiliki dasar ditarik, memungkinkan mereka untuk mengosongkan beban mereka lebih
cepat dan efisien. Bucket dengan pantat ditarik juga sering digunakan untuk grading dan
menggaruk off pasir. Rakitan depan bisa menjadi lampiran dilepas atau dipasang secara
permanen. Seringkali ember bisa diganti dengan perangkat lain atau alat.
frame mereka relatif kecil dan kontrol yang tepat membuat backhoe-loader sangat berguna
dan umum di perkotaan rekayasa proyek-proyek seperti konstruksi dan perbaikan di daerah
terlalu kecil untuk peralatan yang lebih besar. fleksibilitas mereka dan ukuran yang kompak
membuat mereka salah satu yang paling populer perkotaan kendaraan konstruksi .
Di Inggris, kata " JCB "kadang-kadang digunakan bahasa sehari-hari sebagai merek dagang
genericized untuk semua jenis kendaraan seperti rekayasa. Istilah ini JCB sekarang muncul di
Oxford Kamus Inggris , meskipun masih secara hukum merupakan merek dagang dari JC
Bamford Ltd "Istilah" penggali juga sering digunakan.
Compact Utility Tractors memerlukan menerapkan lebih kecil khusus dari traktor
ukuran penuh pertanian. Sangat mengimplementasikan umum termasuk kotak pisau , para
siswa kelas pisau, yang menyapu lanskap, lubang posting penggali (atau posting lubang auger
), pemotong berputar (juga disebut pedang atau babi sikat), pertengahan atau menyelesaikan
mesin pemotong mount belakang, siaran seeder , subsoiler dan rototiller (juga anakan rotary).
Dalam iklim utara, belakang yang dipasang blower salju adalah sangat umum, pada luka kecil
beberapa model yang tersedia dengan mount depan blower salju yang didukung oleh
pertengahan poros PTO. Ada banyak lagi menerapkan merek dari merek traktor ada
menawarkan pemilik CUT berbagai pilihan pilihan.
Kemenangan awal dari memperkenalkan traktor untuk mekanisasi pertanian dalam
mengurangi berat upaya membajak dan mengerikan sebelum tanam, yang sering bisa (hampir
harfiah) tugas melelahkan bagi manusia dan hewan draft . traktor awal yang digunakan
terutama untuk meringankan membosankan ini. Tapi mereka cenderung sangat besar dan
berat, sehingga mereka tidak cocok untuk masuk ke bidang baris tanaman yang sudah
ditanam untuk melakukan pengendalian gulma. Row-tanaman traktor-ringan, terjangkau, dan
dapat diandalkan-mengoreksi cacat ini.
Traktor pertama kali dirancang untuk kemampuan agar sesuai antara baris tanaman
dibuat dengan International Harvester (IH), dengan pembangunan dimulai pada tahun 1920.
Tanaman pertama baris-traktor yang dibuat oleh IH disebut " Farmalls ". Para kultivator
dipasang di depan jadi mudah terlihat. Selain itu, traktor memiliki front end sempit, ban
depan itu berjarak sangat dekat dan siku dalam menuju bagian bawah. Roda belakang duduk
dua baris dan ini bisa menumbuhkan empat baris sekaligus.
Kebanyakan traktor pertanian yang lebih tua menggunakan transmisi manual . Mereka
memiliki beberapa gigi rasio , biasanya 3 sampai 6, kadang-kadang dikalikan menjadi 2 atau
3 rentang. Pengaturan ini menyediakan satu set rasio diskrit itu, dikombinasikan dengan
bervariasi throttle, memungkinkan-drive kecepatan akhir dari kurang dari satu mil per jam
sampai sekitar 25 mil per jam (40 km / h), dengan kecepatan yang lebih rendah digunakan
untuk kerja tanah dan kecepatan tertinggi yang digunakan di jalan.
Lambat, kecepatan terkontrol diperlukan untuk kebanyakan operasi yang dilakukan
dengan traktor. Mereka membantu memberikan petani tingkat kontrol yang lebih besar dalam
situasi tertentu, seperti kerja lapangan. Namun, ketika bepergian di jalan umum, kecepatan
operasi lambat dapat menyebabkan masalah, seperti antrian panjang atau tailbacks, yang
dapat menunda atau mengganggu pengendara di mobil dan truk. Pengendara ini bertanggung
jawab untuk diberi hati sekitar traktor pertanian dan berbagi jalan dengan mereka, tapi
banyak syirik tanggung jawab ini, sehingga berbagai cara untuk meminimalkan interaksi atau
meminimalkan kecepatan diferensial bekerja di mana layak. Beberapa negara (misalnya
Belanda ) mempekerjakan tanda jalan pada beberapa jalan yang berarti "traktor pertanian
tidak". Beberapa traktor modern, seperti JCB Fastrac, kini mampu jalan banyak kecepatan
yang lebih tinggi sekitar 50 mph (80 km / jam).
BAB III
METODOLOGI
A. Tempat dan Waktu
- Tempat : Di lapangan depan Laboratorium Mekanisasi Pertanian UNTAN
- Waktu : Rabu, 15 November 2017 pukul 07.15-09.15
B. Cara kerja
1. Menghidupkan Traktor roda empat ( mini tractor ) :
a. Pada saat accu lemah, sebelum memutar kunci kontak ke kanan, ke posisi START,
tarik tuas dekompresi, sehingga putaran motor lebih ringan. Setelah motor
berputar dengan cepat selama 3± 5 detik, doronglah tombol dekompresi, untuk
menghasilkan tekanan kembali.
b. Bila motor tidak hidup selama 10 detik, putarlah kunci kontak pada posisi ON
kembali. Tunggu sekitar 20 detik untuk mendinginkan motor stater. Ulangi
langkah menghidupkan. Melakukan stater yang terlalu lama akan merusak motor
stater.
c. Biarkan motor berputar tanpa beban (idle) selama beberap saat. Jangan
memberikan beban berat begitu motor hidup.
d. Untuk menjaga keamanan, jangan menghidupkan traktor di dalam ruangan yang
sirkulasi udaranya kurang baik.
e. Naik ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian pengendali.
Hati -hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali, baik tangan maupun kaki.
f. Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota badan, diperlukan
untuk mengendalikan traktor.
g. Semua saklar diposisikan OFF, untuk menghemat strom accu pada saat kunci
kontak pada posisi ON.
h. Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor dihidupkan, seluruh
peralatan traktor tidak berjalan.
i. Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah ON.
j. Lihat, apakah lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli pelumas
menyala.
k. Putar kunci kontak ke kanan ke arah PREHEAT selama kurang lebih 10 ± 20
detik. Atau sampai indikator pemanas mesin berpijar, sebagai tanda ruang
pembakaran sudah cukup panas. Dengan panasnya ruang pembakaran, akan
mempermudah terjadinya proses pembakaran.
l. Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak berjalan pada saat
distater.
m. Geser tuas gas pada posisi START atau gas tinggi
n. Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah START, sehingga motor stater akan
memutar motor penggerak.
o. Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci kontak secara
otomatis kembali ke posisi ON. Untuk mematikan motor stater
p. Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli
pelumas mati.
q. Kecilkan posisi gas ke idle
r. Lepaskan pedal kopling pelan-pelan
2. Mematikan Traktor roda empat ( mini tractor ) :
a. Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan
b. Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor
c. Tidak boleh mematikan traktor dengan tuas dekompresi
d. Sebelum meninggalkan traktor, semua tuas dalam kondisi netral
e. Pada saat turun, posisinya mundur, tidak boleh menyentuh bagian pengendali
f. Lepaskan beban motor
g. Kecilkan gas pada posisi idle atau stasioner, sehingga putaran mesin akan
pelan,nselama 1 menit.
h. Netralkan seluruh bagian pengendali, tuas hidrolik pada posisi turun.
i. Geser tuas gas pada posisi ³stop´, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan
bakar ke ruang pembakaran.
j. Setelah motor mati, putar kunci kontak ke posisi OFF, lalu cabut
k. Pasang pengunci rem sebelum meningalkan traktor
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Traktor secara umum dapat diklasifikasikan sebagai roda dua, dua-wheel drive dengan
roda depan membantu, roda empat (sering dengan kemudi diartikulasikan), atau traktor lagu
(dengan baik dua atau empat lagu karet bertenaga).
Traktor pertanian klasik terbuka sederhana kendaraan, dengan dua penggerak roda
sangat besar pada poros di bawah ini dan sedikit di belakang kursi tunggal (kursi dan kemudi
roda akibatnya di tengah), dan mesin di depan pengemudi, dengan dua steerable roda di
bawah kompartemen mesin. Desain dasar tetap tidak berubah selama beberapa tahun, namun
taksi tertutup dipasang pada hampir semua model modern, untuk alasan keselamatan operator
dan kenyamanan.
Pendahulu dari traktor modern, mesin traksi, digunakan mesin uap untuk daya. Sejak
pergantian abad ke-20, mesin pembakaran internal telah menjadi sumber kekuatan pilihan.
Antara tahun 1900 dan 1960, bensin adalah bahan bakar dominan, dengan minyak tanah dan
etanol menjadi alternatif umum. Umumnya satu mesin bisa membakar salah satu dari mereka,
namun mulai dingin termudah pada bensin. Seringkali tangki bahan bakar tambahan kecil
yang tersedia untuk menahan bensin untuk mulai dingin dan hangat-up, sedangkan tangki
bahan bakar utama diadakan apa pun bahan bakar yang paling nyaman atau paling mahal bagi
petani tertentu. Dieselisation mendapatkan momentum dimulai pada tahun 1960, dan traktor
pertanian modern biasanya menggunakan mesin diesel , yang rentang daya output 18-575
tenaga kuda (15-480 kW). Ukuran dan output tergantung pada aplikasi, dengan traktor yang
lebih kecil untuk memotong rumput , lansekap, kerja kebun, dan pertanian truk , dan traktor
yang lebih besar untuk bidang yang luas dari gandum, jagung, kedelai, dan tanaman curah
lainnya.
Kebanyakan traktor pertanian yang lebih tua menggunakan transmisi manual. Mereka
memiliki beberapa gigi rasio , biasanya 3 sampai 6, kadang-kadang dikalikan menjadi 2 atau
3 rentang. Pengaturan ini menyediakan satu set rasio diskrit itu, dikombinasikan dengan
bervariasi throttle, memungkinkan-drive kecepatan akhir dari kurang dari satu mil per jam
sampai sekitar 25 mil per jam (40 km / h), dengan kecepatan yang lebih rendah digunakan
untuk kerja tanah dan kecepatan tertinggi yang digunakan di jalan.
cair petroleum gas (LPG) atau propana juga telah digunakan sebagai bahan bakar traktor,
tetapi membutuhkan tangki bahan bakar khusus bertekanan dan peralatan pengisian sehingga
kurang lazim di sebagian besar pasar.
Beberapa jenis traktor dilengkapi dengan pedal gas, selain tuas gas. Tekan pedal gas
apabila ingin mempercepat putaran motor penggerak. Lepaskan pedal gas apabila ingin
memperlambat.
- Tuas rem parkir
Tuas rem parkir berfungsi menahan rem tetap pada posisi mengerem. Bebapa jenis traktor
ada juga yang mengunakan tuas rem parkir tersendiri.
- Pedal pengunci differensial (gardan)
Gardan berfungsi untuk memungkinkan roda kanan dan roda kiri belakang dapat
berputar dengan kecepatan berbeda, sehingga traktor dapat berbelok. Namun dengan adanya
gardan menyebabkan salah satu roda akan slip. Dengan menginjak pedal pengunci
differensial, putaran kedua roda belakang akan sama, sehinga slip bisa diatasi.
- Pengunci kap motor
Apabila kita ingin memeriksa motor traktor, kap motor harus dibuka terlebih dahulu.
Untuk membuka kap motor, pengunci harus dilepas terlebih dahulu.
- Pengatur tempat duduk
Tempat duduk dapat diatur maju atau mundur sesuai dengan keinginan operator.
Caranya dengan memindah pen ke lubang lain yang diinginkan.
- Pengoperasian Traktor Roda Empat
Memeriksa Traktor Roda Empat sebelum Dioperasikan Pemeriksaan Traktor roda
empat merupakan bagian dari persiapan traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor
sebelum operasi sangat penting. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini kondisi traktor
dapat diketahui sejak dini, sehingga penanganannya tidak terlalu sulit.
Ada beberapa hal dari bagian traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan, yaitu:
1. Memeriksa bahan bakar
Periksa isi tangki bahan bakar, bila urang tambahkan dengan solar. Pemeriksaan dapat
dilakukan dengan melihat ketingian permukaan bahan bakar pada selang di pinggir tangki.
Jangan dibiarkan isi tangki sampai kosong, karena udara akan masuk dalam sistem bahan
bakar, sehingga motor tidak dapat dihidupkan.
2. Memeriksa oli motor
Bukalah tutup lubang pengisian oli. Bersihkan oli yang ada pada tongkat penduga
dengan lap yang bersih. Masukkan kembali tongkat penduga dan periksalah permukaan oli
pada tongkat penduga. Permukaan oli harus berada diantara garis batas maksimal dan
minimal pada tongkat penduga. Bila oli kurang, tambahlah oli SAE 40 untuk motor solar,
sampai batas maksimal.
3. Memeriksa radiator
Bukalah tutup radiator, periksalah apa permukaan air cukup (sampai batas leher
lubang pengisi air). Jika kurang, tambahkan air pendingin dengan air bersih. Beberapa
traktor, dilengkapi dengan botol pelimpah, apabila permukaannya kurang juga diisi dengan
air bersih. Periksa sarang radiator, apabila kotor maka perlu dibersihkan. Apabila ada
kebocoran, maka perlu penambalan sebelum traktor dioperasikan.
4. Memeriksa saringan udara
Bukalah tutup saringan udara. Ambil elemen dan bersihkanapabila kotor. Apabila
traktor Anda dilengkapi dengan pra penyaring, maka bersihkan juga pra penyaring tersebut.
Untuk pengoperasian di daerah yang berdebu, pembersihan saringan udara harus lebih sering.
5. Memeriksa oli transmisi
Bukalah baut penutup pengontrol oli´ pada samping kanan bak transmisi, periksalah
permukaan oli. Jumlah oli cukup bila oli mengalir keluar dari lubang pengontrol oli.
Beberapa jenis traktor yang lain, ada juga yang menggunakan ³tongkat pengukur´. Apabila
kurang, tambahkan oli SAE 90, melalui lubang pengisian oli.
6. Memeriksa oli poros roda depan
Apabila traktor yang digunakan dobel gardan, Periksa ketinggian permukaan oli
dengan tongkat ukur, apabila kurang tambahkan dengan oli gardan.
7. Tekanan ban roda
Ukur tekanan ban roda, dan periksa apakah tekanannya masih sesuai dengan yang
dianjurkan pada buku petunjuk. Tekanan roda depan dan belakang biasanya berbeda. Apabila
kurang maka perlu dipompa, apabila terlalu keras, maka keluarkan angin sehingga
tekanannya sesuai.
8. Memeriksa seluruh tuas pengendali
Gerakkan seluruh tuas pengendali, apakah masih berjalan dengan baik, apabila tidak,
harus diperbaiki terlebih dahulu.
9. Memeriksa seluruh pedal pengendali
Injaklah semua pedal, apabila tidak standar lagi, maka perlu penyetelan. (Penyetelan
ada pada bagian perawatan).
10. Meriksa accu
Periksalah permukaan elektrolit accu. Bila kurang tambahkan dengan air murni (air
accu). Jangan mengunakan accu zuur. Periksa amper/arus yang keluar dari accu, apabila
sudah rendah, stromlah accu di tempat penyetruman.

11. Memeriksa mur baut yang kendur


Periksalah mur baut, terutama pada roda dan ban yang bergerak lainnya. Baut dapat
kendor karena adanya getaran. Apabila ada yang kendor, kencangkan.
12. Memeriksa indikator pada dashboard
Periksalah semua indikator yang ada pada dashboard, dengan cara memutar kunci
kontak, apakah semua masih jalan atau tidak. Jika tidak, periksa penyebabnya dan perbaiki.
13. Memeriksa saklar pada dashboard
Periksalah semua saklar yang ada pada dashboard, apakah semua masih jalan atau
tidak. Jika tidak, periksa penyebabnya dan perbaik.
- Berdasarkan jenis rodanya, traktor dapat digolongkan menjadi:
1. Traktor satu gardan (two wheel-drive tractor/rowcrop tractor)
Traktor satu gardan banyak digunakan di perkebunan kecil yang membudidayakan
tanaman larikan seperti; kentang kobis. Traktor ini mempunyai sudut putar yang kecil, lebar
roda tipis dan jarak antar roda kiri dan kanan dapat diatur. Umumnya daya yang digunakan
tidak terlalu besar, sekitar 22 – 33 kw (30 – 45 hp).
2. Traktor beroda track
Traktor beroda trac banyak digunakan di perkebunan yang luas atau di perkebunan
yang masih baru, yang lahannya belum tertata. Daya penggerak yang biasa digunakan antara
52 – 110 kW (70 – 150 hp). Traktor ini tidak bisa digunakan di jalan raya, hanya digunakan
pada kebun yang satu e kebun yang ain. Kecepatan jalannya rendah, namun mempunyai daya
tarik yang tinggi dan dapat digunakan pada kondisi ahan yang berat. Karena lebar rodanya
besar maka daya tumpu ke tanah menjadi kecil, sehingga traktor ini dapat digunakan pada
lahan yang lembek tanpa takut tenggelam.
3. Traktor dobel gardan (two wheel-drive tractor)
Dibanding dengan traktor satu gardan, traktor dobel gardan mempunyai daya tarik
yang lebih besar. Karena masih menggunaka roda ban, traktor ini masih dapat berjalan di
jalan raya. Maka banyak pemilik perkebunan memilih traktor jenis ini.
Ada dua tipe dari traktor dobel gardan, yakni:
1. Traktor dengan roda depan lebih kecil dari roda belakang, daya yang digunakan
antara 33 – 67 kW (45 – 90 hp)
2. Traktor dengan roda depan sama besar dengan roda belakang, daya yang
digunakan antara 75 – 150 kw (100 – 200 hp)
- Pengendali/kontrol traktor roda empat
Pengendali adalah indikator, saklar, tuas dan pedal yang digunakan untuk
mengendalikan jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor roda
empat ada banyak tuas kendali. Pengendali yang ada pada traktor roda empat dapat dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu:
Indikator dan saklar pada dashboard, antara lain:
1. Kunci kontak (saklar utama)
Pada kunci kontak ada 4 gerakan putar, yaitu:
 OFF (mati), Pada posisi ini, aliran arus listrik terputus (bukan mematikan motor
traktor). Untuk traktor model terbaru, posisi ini juga dapat mematikan traktor.
 Preheat, Pada posisi ini, pemijar pada setiap silinder ruang pembakaran akan
membara, sehingga akan memanaskan ruang pembakaran. Tujuannya agar motor
traktor mudah dihidupkan pada saat mulai dihidupkan.
 ON (hidup), Pada posisi ini, aliran arus listrik tersambung
 START, pada posisi ini arus listrik dari accu tersambung ke motor stater.
2. Saklar lampu depan
Berfungsi untuk menyalakan lampu depan. Saklar lampu ada yang hanya ada satu
posisi hidup, ada juga yang mempunyai dua posisi hidup (lampu jauh dan lampu dekat).
3. Saklar lampu sein
Lampu sein berfungsi untuk memberi tanda, ke arah mana traktor akan membelok.
Bila traktor berjalan di jalan umum, gunakan lampu sein seperti Anda mengendarai
kendaraan.
4. Tombol klakson
Klakson akan berbunyi apabila tombol ini ditekan. (Pada saat posisi kunci kontak
“ON”)
5. Indikator pemanas mesin
Untuk mengetahui apakah ruang pembakaran sudah cukup panas untuk dihidupkan.
Indikator ini akan berpijar beberapa detik setelah kunci kontak diputar ke arah “preheat”.
6. Indikator pengisian accu
Lampu akan menyala apabila kunci kontak diputar pada posisi “ON”. Akan tetapi
setelah motor hidup lampu akan mati, sebagai tanda pengisian accu berjalan lancar. Apabila
lampu tidak mati, berarti ada gangguan pada sistem pengisisan, sebaiknya motor dimatikan,
dan dilakukan perbaikan terlebih dahulu.
7. Indikator temperatur air
Lampu akan tetap padam walaupun kunci kontak pada posisi “ON”. Lampu akan
menyala apabila air pendingin di radiator temperaturnya naik melebihi batas temperatur
normal. Apabila lampu menyala, hal ini menunjukkan air radiator berkurang dan naik
temperaturnya, motor terlalu panas, atau ada kerusakan lainnya. Motor harus segera
dimatikan.
8. Indikator sirkulasi oli pelumas
Lampu akan menyala apabila kunci kontak diputar pada posisi “ON”. Setelah motor
hidup dan sistem pelumasan bekerja dengan baik, maka akan padam kembali. Apabila lampu
tidak padam, berarti ada gangguan pada sistem pelumasan, motor harus dimatikan, dan perlu
dilakukan perbaikan.
9. Tuas dekompresi
Apabila motor susah dihidupkan karena accu lemah atau udara dingin, tarik tuas ini
untuk membebaskan kompresi pada ruang pembakaran. Biarkan motor berputar dahulu,
setelah putarannya cukup cepat, dorong kembali tuas ini. Dengan jalan ini motor akan mudah
dihidupkan.
10. Tachometer dan meter jam
Tachometer menunjukkan kecepatan putaran mesin dan meter jam menunjukkan
jumlah jam pemakaian.
11. Sikring
Biasanya sikring diletakkan pada kotak yang berada dibalik dashboard. Funsi sikring
ini adalah sebagai alat pengaman pada aliran listrik. Bila sikring ini putus, selidikilah
penyebab dari arus yang berlebihan ini. Setelah diketahui penyebabnya dan diperbaiki, ganti
dengan sikring baru yang ampernya sama. Pada kotak sikring dilengkapi dengan tempat
sikring cadangan.
Tuas dan pedal pengatur, antara lain:
1. Tuas pengatur gas
Kecepatan (gas) akan besar apabila tuas ditarik. Gas akan kecil apabila disorong ke
depan. Apabila gas didorong lebih lanjut, gas akan berhenti. Ada juga jenis traktor yang
dilengkapi dengan tuas khusus untuk mematikan motor penggerak. Tuas gas ini berfungsi
untuk menjaga kecepatan jalan traktor akan akan tetap, pada saat dioperasikan.
2. Tuas hidrolik
Tuas hidrolik berfungsi untuk menggerakkan sistem hidrolik. Sistem hidrolik
berfungsi untuk menggerakkan lengan pengangkat imlemen. Bila tuas didorong ke depan,
implemen akan turun, bila ditarik ke belakang implemen akan naik (terangkat). Apabila tuas
pada posisi netral, implemen akan berhenti ada posisi tertentu.
3. Tuas persneleng utama
Biasanya tuas perneleng terdiri dari 3 atau 4 kecepatan maju dan satu kecepatan
mundur.
4. Tuas persneleng cepet lambat
Tuas persneleng cepat lambat digunakan untuk membedakan kecepatan di ahan (pada
saat mengolah tanah) dan kecepatan di jalan. Dengan tuas persneleng cepat lambat,
kombinasi kecepatan menjadi 6 atau 8 maju dan 2 mundur.
5. Tuas persneleng PTO
Berfungsi untuk mengubah kecepatan putar poros PTO yang diinginkan. Setiap jenis
trator berbedabeda jumlah kecepatannya. Ada yang hanya satu, dua atau tiga macam
kecepatan.
6. Tuas gardan depan
Khusus untuk traktor yang mempunyai dobel gadan, dilengkapi dengan tuas gardan
depan. Tuas ini berfungsi untuk menyambung gardan depan apabila diperlukan. Gardan
depan digunakan untuk memperbesar daya tarik traktor.
7. Pedal kopling
Gunanya untuk menghubungkan dan melepaskan, hubungan antara motor penggerak
dengan transmisi. Apabila pedal kopling diinjak, hubungan motor dengan transmisi terputus.
8. Pedal rem (kiri dan kanan)
Pedal rem roda kiri dan rem roda kanan terpisah satu sama lain. Dengan terpisahnya
pedal rem, dapat membantu berbeloknya traktor secara tajam. Pada saat traktor berjalan di
jalan, pedal rem harus dikunci (disatukan kembali). Menginjak satu rem saja pada saat traktor
berjalan cepat akan sangat berbahaya.
9. Pedal gas
Beberapa jenis traktor dilengkapi dengan pedal gas, selain tuas gas. Tekan pedal gas
apabila ingin mempercepat putaran motor penggerak. Lepaskan pedal gas apabila ingin
memperlambat.
10. Tuas rem parkir
Tuas rem parkir berfungsi menahan rem tetap pada posisi mengerem. Bebapa jenis
traktor ada juga yang mengunakan tuas rem parkir tersendiri.
11. Pedal pengunci differensial (gardan)
Gardan berfungsi untuk memungkinkan roda kanan dan roda kiri belakang dapat
berputar dengan kecepatan berbeda, sehingga traktor dapat berbelok. Namun dengan adanya
gardan menyebabkan salah satu roda akan slip. Dengan menginjak pedal pengunci
differensial, putaran kedua roda belakang akan sama, sehinga slip bisa diatasi.
12. Pengunci kap motor
Apabila kita ingin memeriksa motor traktor, kap motor harus dibuka terlebih dahulu.
Untuk membuka kap motor, pengunci harus dilepas terlebih dahulu.
13. Pengatur tempat duduk
Tempat duduk dapat diatur maju atau mundur sesuai dengan keinginan operator.
Caranya dengan memindah pen ke lubang lain yang diinginkan.
Pengoperasian Traktor Roda Empat
Memeriksa Traktor Roda Empat sebelum Dioperasikan Pemeriksaan Traktor roda empat
merupakan bagian dari persiapan traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum
operasi sangat penting. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini kondisi traktor dapat
diketahui sejak dini, sehingga penanganannya tidak terlalu sulit. Ada beberapa hal dari bagian
traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan, yaitu:
1. Memeriksa bahan bakar
Periksa isi tangki bahan bakar, bila urang tambahkan dengan solar. Pemeriksaan dapat
dilakukan dengan melihat ketingian permukaan bahan bakar pada selang di pinggir tangki.
Jangan dibiarkan isi tangki sampai kosong, karena udara akan masuk dalam sistem bahan
bakar, sehingga motor tidak dapat dihidupkan.
2. Memeriksa oli motor
Bukalah tutup lubang pengisian oli. Bersihkan oli yang ada pada tongkat penduga dengan lap
yang bersih. Masukkan kembali tongkat penduga dan periksalah permukaan oli pada tongkat
penduga. Permukaan oli harus berada diantara garis batas maksimal dan minimal pada
tongkat penduga. Bila oli kurang, tambahlah oli SAE 40 untuk motor solar, sampai batas
maksimal.
3. Memeriksa radiator
Bukalah tutup radiator, periksalah apa permukaan air cukup (sampai batas leher lubang
pengisi air). Jika kurang, tambahkan air pendingin dengan air bersih. Beberapa traktor,
dilengkapi dengan botol pelimpah, apabila permukaannya kurang juga diisi dengan air bersih.
Periksa sarang radiator, apabila kotor maka perlu dibersihkan. Apabila ada kebocoran, maka
perlu penambalan sebelum traktor dioperasikan.
4. Memeriksa saringan udara
Bukalah tutup saringan udara. Ambil elemen dan bersihkanapabila kotor. Apabila traktor
Anda dilengkapi dengan pra penyaring, maka bersihkan juga pra penyaring tersebut. Untuk
pengoperasian di daerah yang berdebu, pembersihan saringan udara harus lebih sering.
5. Memeriksa oli transmisi
Bukalah “baut penutup pengontrol oli” pada samping kanan bak transmisi, periksalah
permukaan oli. Jumlah oli cukup bila oli mengalir keluar dari lubang pengontrol oli.
Beberapa jenis traktor yang lain, ada juga yang menggunakan “tongkat pengukur”. Apabila
kurang, tambahkan oli SAE 90, melalui lubang pengisian oli.
6. Memeriksa oli poros roda depan
Apabila traktor yang digunakan dobel gardan, Periksa ketinggian permukaan oli dengan
tongkat ukur, apabila kurang tambahkan dengan oli gardan.
7. Tekanan ban roda
Ukur tekanan ban roda, dan periksa apakah tekanannya masih sesuai dengan yang dianjurkan
pada buku petunjuk. Tekanan roda depan dan belakang biasanya berbeda. Apabila kurang
maka perlu dipompa, apabila terlalu keras, maka keluarkan angin sehingga tekanannya
sesuai.
8. Memeriksa seluruh tuas pengendali
Gerakkan seluruh tuas pengendali, apakah masih berjalan dengan baik, apabila tidak, harus
diperbaiki terlebih dahulu.
9. Memeriksa seluruh pedal pengendali Injaklah semua pedal, apabila tidak standar lagi,
maka perlu penyetelan. (Penyetelan ada pada bagian perawatan).
10. Meriksa accu
Periksalah permukaan elektrolit accu. Bila kurang tambahkan dengan air murni (air accu).
Jangan mengunakan accu zuur. Periksa amper/arus yang keluar dari accu, apabila sudah
rendah, stromlah accu di tempat penyetruman.
11. Memeriksa mur baut yang kendur
Periksalah mur baut, terutama pada roda dan ban yang bergerak lainnya. Baut dapat kendor
karena adanya getaran. Apabila ada yang kendor, kencangkan.
12. Memeriksa indikator pada dashboard
Periksalah semua indikator yang ada pada dashboard, dengan cara memutar kunci kontak,
apakah semua masih jalan atau tidak. Jika tidak, periksa penyebabnya dan perbaiki.
13. Memeriksa saklar pada dashboard
Periksalah semua saklar yang ada pada dashboard, apakah semua masih jalan atau tidak. Jika
tidak, periksa penyebabnya dan perbaik.
14. Memeriksa naple gemuk (grease)
Periksa rumah gemuk pada bagian yang bergesekan, yang tidak kena oli pelumas. Apabila
tinggal sedikit, masukkan gemuk dengan grease gun lewat naple gemuk.
15. Memeriksa implemen.
Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen perlu
diperiksa. Implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas.
16. Persiapan peralatan tangan.Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang
digunakan untuk mengoperasikan implemen, harus dibawa. Beberapa jenis traktor roda empat
dilengkapi dengan bagasi tempat peralatan tangan tersebut.

17. Memeriksa Tali kipas


Tekan tali kipas pada sisi atasnya dengan jari. Besarnya pergeseran yang baik sebasar 10 mm.
Apabila terlalu kencang atau terlalu kendor maka tali kipas perlu disetel. Apabila tali kipas
sudah rusak, maka tali kipas perlu diganti.Menghidupkan dan Mematikan Traktor Roda
Empat Sebagian besar, traktor roda empat menggunakan motor diesel sebagai tenaga
penggerak dan dihidupkan dengan motor stater. Sebelum traktor dihidupkan, harus diperiksa
terlebih dahulu, sehingga traktor siap untuk dioperasikan. Kran bahan bakar dalam posisi
“OPEN”. Rem terkunci. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam
menghidupkan dan mematikan traktor roda empat, beserta tujuannya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Traktor roda empat ( tractor mini ) adalah mempunyai kisaran daya motor
penggerak yang besar
2. Traktor roda empat ( tractor mini ) mempunyai roda empat dan agak besar
dibandingkan dengan traktor tangan ( hand tractor )
3. Traktor roda empat ( tractor mini ) digunakan untuk mengolah tanah di
perkebunan atau taman. Traktor roda empat ( mini trctor ) bagian-bagian mini
Traktor
 Kunci kontak (saklar utama)
 Saklar lampu depan
 Saklar lampu sein
 Tombol klakson
 Indikator pemanas mesin
 Indikator pengisian accu
 Indikator temperatur air
 Indikator sirkulasi oli pelumas
 Tuas dekompresi
 Tachometer dan meter jam
 Sikring
 Tuas pengatur gas
 Tuas hidrolik
 Tuas persneleng utama
 Tuas persneleng cepet lambat
 Tuas persneleng PTO
 Tuas gardan depan
 Pedal kopling
 Pedal rem (kiri dan kanan)
 Pedal gas
 Tuas rem parkir
 Pedal pengunci differensial (gardan)
 Pengunci kap motor
 Pengatur tempat duduk
B. Saran
a. sebelum memulai praktikum hendaknya dimulai dengan berdoa terlebih dahulu.
Agar praktikum dapat berjalan lancar.
b. Hendaknya bapak asisten mendampingi para praktikan ketika akan melaksanakan
praktikum.Untuk dapat menghindari kecelakaan kecil akibat ketidakhatian para
praktikan.
c. Absensi kembali praktikan sesudah melaksanakan praktikum, tujuannya yaitu untuk
mengetahui apakah praktikan masih di tempat praktikum atau sudah tidak ada lagi di
tempat praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Traktor. Diakses pada hari rabu, tanggal 18 April jam 20.20.
http://www.pdfqueen.com/pdf/na/nama-komponen-dan-fungsi-hand-traktor/. Diakses pada
hari rabu, tanggal 18 April jam 20.20.
http://www.ideelok.com/alat-dan-mesin/traktor-tangan. Diakses pada hari rabu, tanggal 17
April jam 19.20.A
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Tractor diakses tanggal April 2011 jam 20.00
http://www.minitractors.co.uk/small-tractors.html diakses tanggal 18 April 2011 jam 20.39
http://en.wikipedia.org/wiki/Tractor diakses tanggal 18April 2011 jam 20.40
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Tractor tanggal 18 April 2011 jam 20.40
http://www.ideelok.com/alat-dan-mesin/traktor-roda-empat diakses pada tanggal 18 April
2011 jam 20.35
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|
id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Internal_combustion_engine&rurl=translate.google.co.id
&usg=ALkJrhiMk8iUDyPnWjdu4ULj7gnoE4Otbg diakses tanggal 18 April 2011 jam 20.15
LAMPIRAN

Mengoprasikan traktor roda empat


LAPORAN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN

PENGENALAN MESIN BENSIN DAN MESIN DIESEL

ACARA 3

DISUSUN OLEH :

NAMA : FIONA KRISTI


NIM : C1011161066
KELAS :B

PRODI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehiduapan sehari-hari kita sering melihat berbagai jenis kendaraan yang
bergerak melaju dengan bebas dijalan bahkan kita pun sering mengendarainaya. Untuk dapat
bergerak tentunya kendraan tersebut memerlukan suatu motor penggerak. Motor
penggeraktersebut membutuhkan bhan bakar untukdapat bekerja sebagaimana fungsinya
.Bahan bakar tersebut dapat berupa cairan (bensin , pertamax, solar, dll) padatan (batu bara,
kayu, dll) dan gas (gas alam).
Motor bakar adalah pesawat yang menggunakan energi termal untuk melekukan kerja
mekanik atau yang mengubah energi termal menjadi energi mekanik ,sedang energi itu
sendiri dapat diperoleh dengan pembakaran , proses fisi bahan bakar nuklir atau prose-proses
lainnnya .Yang termasuk kedalam motor bakar internal antara lain motor otto,motor diesel
dan motor turbin gas. dari ketiga jenis motor motor bakar tersebut motor bakar bensin dan
diesel adalah yang umum digunakan dan banyak dipakai dalam berbagai bidang . Mootor
bakar internal adalah penghasil daya yang man pembakaran dan penghasil daya berada dalm
silinder.
Motor bensin merupakan pengembangan dan perbaikan dari mesin otto yang
dilengkapi dengan kabulator dan busi .Oleh karena itu motor bensin disebut juga Spark
Ignition Engine
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum pengenalan motor bakar ini adalah sebagai berikut.
1. Memahami dan menganalisis prinsip kerja motor bakar bensin dan diesel.
2. Memahami perbedaan komponen pada motor bakar bensin dan diesel.
3. Mengetahui komponen dan fungsi dari motor bakar bensin dan diesel.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Motor bakar dalam bekerja dengan cara membakar bahan bakar dengan campuran
udara dalam ruang bakar. Proses ini menghasikan kerja dan panas. Panas berlebih yang
ditimbulkan dari proses ini dapat mengganggu kinerja mesin. Oleh karena itu motor bakar
atau mesin memerlukan sebuah sistem pendingin untuk mencgah panas berlebih yang
mungkin timbul. Selain dari proses pembakaran, panas juga ditimbulkan oleh gesekan antara
komponen-komponen mesin yang bergerak. Hal ini sesuai dengan hukum fisika, dimana
energi gerak pada benda yang bergesekan sebagian akan diubah menjadi panas (Carey,1968).
Motor bakar merupakan suatu mesin konversi energi yang merubah energi kalor
menjadi energi mekanik. Dengan adanya energi kalor sebagai suatu penghasil tenaga maka
sudah semestinya mesin tersebut memerlukan bahan bakar dan sistem pembakaran yang
digunakan sebagai sumber kalor. Motor bakar yang menggunakan bahan bakar bensin disebut
dengan motor bensin dan motor bakar torak yang menggunakan bahan bakar solar disebut
motor diesel. Motor bensin memperoleh tenaga dari hasil pembakaran bahan bakar dan udara
menghasilkan daya. Pada sepeda motor sebagian besar masih menggunakan karburator yaitu
alat untuk mencampur antara bahan bakar bensin dan udara supaya menjadi gas pada motor
bensin disebut karburator. (Haryono, 1995).
Motor bakar torak terbagi menjadi 2 jenis utama ialah motor bensin dan motor diesel.
Perbedaan yang utama dari kedua jenis motor bakar torak tersebut ialah pada sistem
penyalaannya. Pada motor bensin, bahan bakar dinyalakan dengan loncatan bunga api listrik.
Pada motor diesel, penyalaan terjadi karena bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang
silinder yang bersuhu dan bertekanan tinggi. Proses pembakaran yang terjadi pada motor
bensin sedikit berbeda dengan pada motor diesel. Karena penyalaannya terjadi dengan cara
diberikannya percik api kepada campuran bahan bakar dan udara yang bertekanan dan
bersuhu tinggi, maka proses pembakarannya berlangsung secara sangat cepat. Sedangkan
pada motor diesel, proses penyalaan bahan bakar terjadi dengan cara disemprotkannya bahan
bakar ke dalam ruang silinder berisi udara panas yang suhunya melebihi titik nyala bahan
bakar tersebut. Maka ketika bahan bakar disemprotkan, bahan bakar tersebut akan bercampur
dengan udara panas dan seketika terjadi penyalaan. Pada saat berlangsung penyemprotan
bahan bakar tersebut, torak sudah bergerak menjauh dari TMA (Tasliman, 2001).
Proses pembakaran akan terjadi bila ada bahan bakar, ada oksigen, dan adanya suhu
yang tinggi. Suhu yang tinggi tersebut harus mencapai titik bakar bahan bakar, walaupun
suhu tinggi tetapi bila titik bakar tidak tercapai, maka tidak akan terjadi pembakaran. Pada
motor bensin, suhu yang tinggi ditimbulkan oleh udara dan bahan bakar yang ditekan dalam
silinder kemudian titik bakar dicapai dengan memercikkan bunga api listrik, sedang pada
motor diesel suhu yang tinggi diakibatkan karena adanya udara yang dimampatkan dalam
silinder sehingga titik bakar dapat dicapai dengan pemampatan udara ini (Munandar, 1979).
Pada motor diesel, kompresi yang dilakukan pada silinder dilakukan agar menghasilkan suhu
yang tinggi untuk memulai pembakaran. Proses pembakaran pada silinder motor diesel
terjadi setelah bahan bakar dimasukkan (atau disemprotkan) ke dalam silinder
(melalui nozzle). Secara umum, tujuan kompresi adalah untuk mempertinggi rendemen panas
(thermal efficiency). Rendemen panas merupakan hasil bagi dari daya mekanis yang
dihasilkan pada silinder, dengan daya kimia yang terkandung pada bahan bakar.
Nilaicompression ratio untuk motor diesel adalah 18 : 1, sedangkan untuk motor bensin
adalah 8 : 1 (Wanders, 1978). Perbandingan kompresi motor diesel pada umumnya berkisar
antara 12 dan 20 .Pada motor diesel, tekanan pada silinder dapat mencapai 30 kg/cm2, dan
temperatur pada silinder dapat mencapai 550 oC (Arismunandar dan Tsuda, 1986).
BAB III
METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat
- Tempat : Di Laboratorium Mekanisasi Pertanian UNTAN
- Waktu : Rabu, 22 November 2017 pukul 07.15-09.15
B. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum Motor Bakar dan Traktor Pertanian tentang
pengenalan motor bakar adalah alat peraga motor bensin, motor diesel , buku serta pena
untuk mencatat.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Dalam praktikum kali ini diperoleh data pengamatan sebagai berikut :
a. Motor Diesel
No Nama Deskripsi
1 Silinder tempat untuk berlangsungnya proses atau siklus dari motor.
2 Torak untuk mengubah gerakan bolak-balik menjadi gerakan isap dan
tekan, juga sebaliknya untuk mengubah tekanan pembakaran
menjadi tenaga mekanik (gerak bolak- balik).
3 Pena torak untuk menghubungkan torak dengan batang torak
4 Pena engkol untuk menghubungkan poros engkol dengan batang torak.
5 Poros engkol untuk mengubah gerak bolak-balik torak menjadi gerak putar pada
sumbu utama motor.
6 Batang torak untuk meneruskan gaya dari torak ke poros engkol.
7 Saluran masuk yaitu saluran udara dan bensin dapat masuk dalam silinder
8 Saluran buang untuk mengeluarkan gas-gas buang yang dihubungkan dengan
knalpot
9 Ruang engkol (carter) untuk oli pelumas dan ruang gerak sumbu engkol
10 Katup masuk untuk mengatur pemasukan bensin dan udara ke dalam silinder yang
digerakkan poros nok dan ditutup oleh pegas katup
11 Katup buang untuk mengatur pembuangan gas-gas bekas pembakaran yang
digerakkan oleh poros nok dan ditutup oleh pegas katup
sebagaimana halnya pada katup masuk
12 Sistem pengapian untuk membangkitkan bunga api listrik pada busi yang digunakan
untuk keperluan pembakaran bahan bakar di dalam silinder
13 Poros nok untük membuka katup masuk dan katup keluar yang digerakkan
oleh timing gear melalui sabuk gilir atau rantai keting.

b. Motor Bensin
No Nama Deskripsi
1 Silinder tempat untuk berlangsungnya proses atau siklus dari motor.
2 Torak untuk mengubah gerakan bolak-balik menjadi gerakan isap dan
tekan, juga sebaliknya untuk mengubah tekanan pembakaran
menjadi tenaga mekanik (gerak bolak- balik).
3 Pena torak untuk menghubungkan torak dengan batang torak
4 Pena engkol untuk menghubungkan poros engkol dengan batang torak.
5 Poros engkol untuk mengubah gerak bolak-balik torak menjadi gerak putar pada
sumbu utama motor.
6 Batang torak untuk meneruskan gaya dari torak ke poros engkol.
7 Saluran masuk yaitu saluran udara dan bensin dapat masuk dalam silinder
8 Saluran buang untuk mengeluarkan gas-gas buang yang dihubungkan dengan
knalpot
9 Busi untuk memulainya pembakaran bahan bakar di dalam silinder
dengan bunga api listrik yang meloncat dari elektrode tengah ke
elektrode sisi.
10 Ruang engkol untuk oli pelumas dan ruang gerak sumbu engkol
(carter)
11 Karburator untuk mencampur bahan bakar (bensin) dengan udara
12 Katup masuk untuk mengatur pemasukan bensin dan udara ke dalam silinder
yang digerakkan poros nok dan ditutup oleh pegas katup
13 Katup buang untuk mengatur pembuangan gas-gas bekas pembakaran yang
digerakkan oleh poros nok dan ditutup oleh pegas katup
sebagaimana halnya pada katup masuk
14 Sistem pengapian untuk membangkitkan bunga api listrik pada busi yang digunakan
untuk keperluan pembakaran bahan bakar di dalam silinder
15 Poros nok untük membuka katup masuk dan katup keluar yang digerakkan
oleh timing gear melalui sabuk gilir atau rantai keting.

B. Pembahasan

Motor bakar dibagi menjadi 2 jenis jika ditinjau dari jenis bahan bakarnya, yaitu motor
bakar bensin dan diesel. Perbedaan yang paling dominan diantara keduanya adalah pada
proses kompresinya. Motor bakar bensin melakukan proses pembakaran dengan bantuan
percikan bunga api dari listrik pada busi, sedangkan motor bakar diesel mengandalkan suhu
dan tekanan tinggi untuk membakar bahan bakar.

Pada motor bakar diesel, tekanan tinggi diperoleh dari udara yang dikompresi untuk
memulai pembakaran. Dengan perbandingan yang mencapai 20:1 maka tekanan dan suhunya
akan naik sehingga pembakaran di ruang kompresi pun dapat terjadi. Suhu pembakaran di
dalam silinder piston dapat mencapai 500 derajat celcius, sedangkan udara untuk kompresi
didapat melalui nozle bersamaan dengan masuknya bahan bakar. Dalam motor bakar bensin,
kompresi terjadi dengan bantuan bunga api yang dipercikkan busi, sedangkan udara untuk
kompresi diperoleh dari saluran udara pada karburator yang mencampurkan udara dengan
bahan bakar sebelum dimasukkan ke dalam silinder untuk dikompresi.

Desain mesin motor bakar diesel akan jauh lebih besar dan berat dibanding pada motor
bakar bensin yang dimaksudkan agar mesin kuat dalam menahan goncangan dan
pembakaran tingkat tinggi oleh mesin. Satuan tenaga pada mesin diesel adalah HP (Horse
Power), atau orang lebih mengenalnya dengan sebutan PK (Power Kuda). kata kuda dipakai
sebagai satuan karena kuda mempunyai kekuatan yang luar biasa dan tidak mudah lelah,
istilah itupun dimaksudkan untuk mesin diesel yang kuat dan bandel meskipun
menggunakan suhu dan tekanan yang tinggi dalam proses pembakarannya. Dalam kualitas
yang sama, motor bakar diesel akan menghasilkan tenaga lebih besar karena tahan terhadap
panas dan tekanan sehingga dapat melakukan pembakaran yang lebih besar, berbeda dengan
motor bakar bensin yang akan langsung rusak jika mendapat tekanan dan panas yang tinggi.
Mesin diesel juga dapat dirombak dan dimodifikasi agar menghasilkan tenaga yang lebih
tinggi dengan biaya murah. Sedangkan kekurangannya dibanding motor bakar bensin adalah
pada suaranya yang bising, terkadang menimbulkan asap hitam pekat karena ring oli pada
piston akan lebih mudah rusak yang banyak serta bobot mesin yang sangat berat. Bahan
bakar yang digunakan pada motor bakar diesel jauh lebih irit dibandingkan dengan motor
bahan bakar bensin karena pada motor bakar diesel pembakaran dilakukan dengan cara
dikabutkan oleh injeksi.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dalam praktikum kali ini yaitu :

1. Berdasarkan penyalaan bahan bakarnya motor dibedakan menjadi 2 yaitu motor


bensin dan motor diesel.

2. Sistem penyalaan motor bakar bensin adalah menggunakan busi sedangkan motor
bakar diesel menggunakan prinsip panas dan tekanan tinggi untuk menghasilkan
daya ledak.

3. Motor bakar diesel lebih tahan lama dan sistem perawatan nya lebih mudah.

4. Motor bakar diesel lebih banyak menghasil kan tenaga dari pada motor bakar
bensin.

B. Saran

Sebaiknya praktikum selanjutnya mempunyai tempat yang nyaman agar


praktikan dapat mudah mengamati alat dan mesin pertanian.

DAFTAR PUSTAKA

Arismunandar, W. dan K. Tsuda. 1986. Motor Diesel Putaran Tinggi. Cetakan Keenam.
PT Pradnya Paramita. Jakarta.
Carey, David. 1968. How It Work: The Locomotive. England : Ladybird Ltd.
Loughborough.

Haryono, 1995, Uraian Praktis Mengenal Motor Bakar. Semarang: CV. Aneka Ilmu.

Munandar, Aris. 1979. Motor Diesel Putaran Tinggi. Pradnya Paramita. Jakarta. Saleh,
Marie r.a.

Tasliman. 2001. Naskah Ajar untuk Mata Kuliah Motor Bakar dan
Traktor.http://syairpuisiku.wordpress.com. Diakses pada tanggal 27 September
2015.
LAMPIRAN

Alat peraga

Motor bensin 4 tak dengan 4 silinder Sistem gardan

Sistem transmisi
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN

MESIN PERONTOK PADI DAN MESIN PENGGILING PADI

ACARA 4

DISUSUN OLEH :

NAMA : FIONA KRISTI


NIM : C1011161066
KELAS :B

PRODI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan akan mekanisasi pertanian semakin meningkat seiring dengan makin langkahnya
tenaga kerja pertanian dan adanya kenaikan upah yang nyata di pedesaan terutama didaerah dengan
intensitas tinggi. Indikator paling sederhana untuk mengukur bahwa mekanisasi pertanian makin
dibutuhkan dapat dilihat dari meningkatnya jumlah alsintan yang digunakan terutama di daerah
intensifikasi

Penanganan pasca panen padi merupakan upaya sangat strategis dalam rangka
mendukung peningkatan produksi padi. Konstribusi penanganan pasca panen terhadap
peningkatan produksi padi dapat tercermin dari penurunan kehilangan hasil dan ter-
capainya mutu gabah/ beras sesuai persyaratan mutu.

Dalam penanganan pasca panen padi, salah satu permasalahan yang sering
dihadapi adalah masih kurangnya kesadaran dan pemahaman petani terhadap penanganan
pasca panen yang baik sehingga mengakibatkan masih tingginya kehilangan hasil dan
rendahnya mutu gabah/beras. Untuk mengatasi masalah ini maka perlu dilakukan
penanganan pasca panen yang baik agar dapat menekan kehilangan hasil dan
mempertahankan mutu hasil gabah/ beras.

Dalam usaha tani padi, thresher merupakan alat untuk merontokkan padi menjadi gabah. Alat ini
merupakan alat bantu bagi tenaga kerja untuk memisahkan gabah dengan jeraminya,sehingga
penggunaan pedal thresher menjadi satu kesatuan dengan tenaga kerja panen.Terdapat dua jenis thresher
berdasar alat penggeraknya yaitu (1) Secara manual denganmenggunakan pedal (pedal thresher) dan (2)
digerakkan dengan mesin (power threser).Penggunaan threser untuk merontok padi tidak dapat
dipisahkan dengan perkembangan varietas unggul baru berumur pendek dan mudah rontok.Mesin
perontok padi dikenal juga dengan Power Thresher adalah jenis mesin perontok yang telah terbukti
handal dan sangat cocok dengan berbagai jenis lahan persawahan diIndonesia. Mesin perontok jenis ini
telah banyak digunakan oleh petani di seluruh nusantara karena keunggulannya yang praktis dan mudah
dipindahkan dari lahan satu lainnya. Digerakkan dengan mesin bertenaga diesel.

Penggilingan padi memiliki peran yang sangat penting dalam sistem agribisnis
padi/perberasan di Indonesia. Peranan ini tercermin dari besarny jumlah penggilingan
padi dan sebarannya yang hampir merata di seluruh daerah sentra produksi padi di
Indonesia. Penggilingan padi merupakan pusat pertemuan antara produksi, pasca panen,
pengolahan dan pemasaran gabah/beras sehingga merupakan mata rantai penting dalam
suplai beras nasional yang dituntut untuk dapat memberikan kontribusi dalam penyediaan
beras, baik dari segi kuantitas maupun kualitas untuk mendukung ketahanan pangan
nasional.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah :

1. Memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa tentang mesin


peontok padi (Thresher) dan mesin penggiling padi (rice milling unit).

2. Mahasiswa mampu memahami kinerja/watak laku teknis dari mesin perontok padi
(Thresher) dan mesin penggiling padi (rice milling unit).
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Thresher adalah alat perontok benih padi. Perontokan merupakan bagian integral dari
proses penanganan pasca panen padi, dimana padi yang telah layak dipanen dirontokkan
untuk memisahkan bulir-bulir padi jeraminya. Prinsip kerja thresher ini adalah dengan
memukul bagian tangkai padi (jerami) sehingga bulir-bulir terlepas. Dalam mempersiapkan
banyak hasil tanaman untuk dipasarkan, biji-biji perlu dipisahkan dari tangkai tempat
tumbuhnya. Semua tanaman padi-padian dengan biji yang kecil, biji harus dipipil dari
tongkolnya, kacang tanah harus dirontokkan atau dipetik dari batangnya, dan biji kapas harus
dipisahkan dari rambutnya. Untuk memisahkan biji dari bahan pengikatnya pada berbagai
tanaman diperlukan jenis mesin yang berbeda-beda.. Adapun besarnya daya threser yang di
butuhkan dalam perontokan padi di pengaruhi oleh ukuran. Fariable-fariable lain yang
mempengaruhi seperti berat gabah, tingkat kemasakan, kadar air dan varietas padi.Besarnya
daya thresher s(mesin perontok benih padi) yang diperlukan dalam proses perontokan padi
dipengaruhi oleh ukuran, bentuk dan stuktur jaringan pada bulir-bulir yang akan dirontokkan.
Variabel-variabel lain yang mempengaruhi dalam perontokkan adalah berat gabah, tingkat
kematangan, kadar air dalam gabah dan varietas padi.. Mekanisme perontokan padi yang
memisahkan gabah dengan tangkainya terutama terdiri atas selinder yang berputar dan
cekungan-cekungan. Suatu penyalur pemukul biasanya ditempatkan didepan silinder dan
ujung atas Dari penyalur pengangkat untuk membantu penyaluran dalam pemasakan bulir-
bulir ke mekanisme perontokan. Gabah akan dipisahkan dari batangnya atau jerami melalui
blower yang menghasilkan angin. Angin ini bisa menjadikan suatu daya unutk dapat
meemisahkan antara paid dan jerami. Padi yang penuh isinya akan dikeluarkan dibawah
thresher dan jerami serta gabah yang kosong akan dipisah dari gabah yang diisi. Alat
pengatur untuk pengubah kecepatan (Rpm) yang disesuaikan dengan jenis padi.

Secara umum, mesin-mesin yang digunakan dalam usaha industri jasa penggilingan
padi adalah mesin pemecah kulit/sekam, (huller atau husker), mesin pemisah gabah dan beras
pecah kulit (brown rice separator), mesin penyosoh atau mesin pemutih (polisher), mesin
pengayak bertingkat (sifter), mesin atau alat bantu pengemasan (timbangan dan penjahit
karung). Bila ditinjau dari kapasitasnya, mesin-mesin penggiling padi dapat dibagi menjadi
dua jenis yaitu rice milling unit (RMU) dan rice milling plant (RMP). Perbedaan yang
mendasar antara keduanya adalah pada ukuran, kapasitas dan aliran bahan dalam proses
penggilingan yang dilakukan. Penggilingan padi yang lengkap kadangkala dilengkapi dengan
pembersih gabah sebelum masuk mesin pemecah kulit, dan pengumpul dedak sebagai hasil
sampingan dari proses penyosohan.

Saat ini ketersediaan penggilingan padi di pedesaan cukup memadai terutama di pulau
Jawa. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penggilingan padi yang ada dibandingkan dengan
tingkat produksi padi di daerah tersebut. Bahkan belakangan ini muncul usaha penggilingan
padi bergerak yang biasa disebut grandong di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Usaha ini
muncul dengan adanya pemikiran untuk menarik petani menggiling padi tanpa harus
memikirkan pengangkutan hasilnya. Mesin penggilingan yang digunakan biasanya berupa
RMU yang dimodifikasi dengan mobil pengangkut sehingga dapat dibawa keliling ke tempat
petani menyimpan gabahnya. Keberadaan grandong ini secara langsung mengancam
kelangsungan usaha penggilingan padi statis/tidak bergerak karena bagaimanapun juga petani
tentu akan lebih memilih penggilingan padi yang memudahkan mereka. Dalam kaitan dengan
pemenuhan kebutuhan bahan pangan beras dalam suatu desa ekologi, sebaiknya usaha
penggilingan padi ini, apaun jenisnya, dimiliki oleh penduduk desa setempat. Perlu juga
dikaji mengenai peluang usaha jasa penggilingan padi dalam bentuk yang lebih modern yang
melakukan pengolahan padi secara terpadu. Sebagai contoh adalah usaha yang memadukan
antara proses penggilingan padi hingga menjadi beras berkualitas super yang juga
dikombinasikan dengan pemberian bahan aditif untuk meningkatkan nilai gizi beras,
sekaligus menangani aspek pasca produksi dan pemasarannya.
Karena usaha jasa penggilingan padi tidak terlalu rumit untuk dijalankan, maka risiko
yang ada juga relatif kecil dan mudah ditanggulangi. Risiko terbesar adalah sedikitnya
pengguna atau rendahnya produktivitas padi per hektar sehingga kapasitas giling terpasang
tidak terpenuhi karena volume gabah yang digiling setiap harinya kecil dan jumlah hari
operasional penggilingan padi juga kecil. Risiko lainnya adalah kerusakan mesin-mesin
penggilingan padi sehingga menyebabkan penurunan kapasitas giling dan mutu hasil
gilingan. Selain itu kenaikan biaya operasional juga dapat mempengaruhi kelangsungan
usaha jasa penggilingan padi. Variabel biaya terbesar dalam operasional usaha jasa
penggilingan padi adalah biaya BBM dan penggantian rubber roll.
Risiko kekurangan volume giling sehingga penggilingan padi beroperasi di bawah
kapasitas gilingnya dapat diatasi dengan cara mempelajari keadaan sekelilingnya yang
berkaitan, yaitu produktivitas lahan, musim panen dalam satu tahun, selang waktu panen
dalam satu desa/daerah kawasan sekitar penggilingan padi, kebiasaan petani dalam
menangani hasil panennya, dan lain sebagainya. Bila hal-hal seperti di atas diamati dengan
seksama, seharusnya volume giling minimal sudah dapat diperkirakan, sehingga peralatan
penggilingan padi yang disediakan sudah disesuaikan sejak awal. Risiko kerusakan mesin-
mesin penggilingan padi dapat diperkecil dengan melakukan perawatan dan pemeriksaan
kondisi mesin-mesin tersebut secara berkala. Penggantian suku cadang harus sesuai dengan
umur pakai setiap suku cadang tertentu, sehingga mesin-mesin dapat beroperasi secara
optimal.
BAB III
METODOLOGI
A. Tempat dan Waktu
Praktikum ini dilaksanakan di Desa Kalimas Jl. Kalimas Tengah, dusun Mawar,
Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya pada Selasa, 19 Desember 2017 dari pukul
13.00 sampai 15.00 WIBA.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mesin perontok padi, mesin
penggiling padi dan buku serta pena untuk mencatat.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Perontok Padi (Thresher)
A. Fungsi dari Perontok Padi (Thresher)
Fungsi mesin : merontokkan padi, jagung, kedelai dan produk pertanian lainnya
B. Keunggulan dan Kelemahan Perontok Padi
1. Keunggulan
- Mesin Power Thresher (Mesin Perontok Padi) adalah jenis mesin perontok yang
telah terbukti handal dan sangat cocok dengan berbagai jenis lahan persawahan di
Indonesia.
- Alat dan Mesin Pertanian (mesin perontok padi) dapat memberi kontribusi yang
cukup berarti dalam rangka meningkatkan keuntungan usaha tani padi sawah.
Unsur-unsur yang mendukung peningkatan keuntungan adalah kecepatan proses
perontokan dan pembersihan sehingga menghemat waktu. Lebih penting lagi
power thresher terbukti dapat mengurangi kehilangan gabah saat perontokan dan
mengurangi kerusakan (pecah) butir gabah sehingga petani memperoleh nilai
tambah dalam usaha taninya, selain itu mempunyai kelebihan yang lain yaitu :
- Mobilitas tinggi (menggunakan roda transportasi).
- Pengumpanan (Input) jerami fleksibel dengan menutup dan membuka pintu input.
- Metode potong pendek (Through In), pengumpanan langsung jerami ke mesin
perontok.
- Metode potong panjang (Hold On), pengumpanan jerami dipegang dengan tangan.
- Kecepatan putar kipas penghembus dapat diatur (rpm) dengan cara mengganti
diameter pully kipas penghembus.
2. Kelemahan : Biaya awal lebih mahal.
C. Cara Kerja Alat
1. Prosedur Sebelum Pemakaian
a. Taruhlah mesin ditempat yang rata, dekat dengan tumpukan hasil yang
akan dirontok, bila perlu taruhlah alas terpalatau lembaran plastik di
bawah mesin, untuk mengurangi susut karena tercecer.
b. Taruhlah dan posisikan mesin sedemikian rupa sehingga kotoran akan
keluar searah dengan arah angin.
c. Untuk mengurangi susut tercecer posisikan mesin menghadap dinding atau
buatlah dinding buatan berupa lembaran plastic atau anyaman bambu
didepan mesin sedemikian rupa sehingga butiran bijian yang terlempar
dapat dikumpulkan.
d. Bukalah penutup mesin dan periksalah : drum, semua gigi perontok,
konkaf, bersihkan bagian dalam mesin dari kotoran dan benda asing yang
sekiranya akan mengganggu dan merusak mesin dan juga berbahaya bagi
operator. Putarlah drum perontok dengan tangan sehingga yakin tidak ada
yang lepas atau bersentuhan atau bergesekan.
e. Periksalah ketegangan dan garis lini sabuk pulley, bila sabuk tidak dalam
satu garis lini dan ketegangan tidak tepat maka sabuk pulley akan cepat
rusak sebelum waktunya. Untuk permukaan pulley yang kasar sebaiknya
diamplas dan bila pulley retak, sebaiknya segera diganti.
f. Lumasilah semua bantalan dengan minyak pelumas atau pasta pelumas,
periksa juga secara menyeluruh terhadap kemungkinan adanya mur,
baut yang kendor. Periksalah mesin apakah sudah cukup oli dan bahan
bakarnya.
D. Cara Kerja Mesin Perontok Padi
a. Setelah semuanya siap, star atau hidupkan mesin, biarkan sebentar mesin tanpa
muatan. Periksalah posisi unit keseluruhan mesin, jangan sampai bergeser akibat
getaran atau berpindah tempat.
b. Masukkan sedikit bahan asupan untuk memeriksa kemampuan alat, tambah
kecepatan putar (rpm) drum perontok bila ternyata masih ada biji – bijian yang belum
terontok.
c. Setelah mesin siap dioperasikan, masukkan bahan asupan yang akan dirontok ke
pintu pemasukan secara teratur sebanyak mungkin tanpa menimbulkan overload,
Tumpuklah bahan di meja pemasukan seefektif mungkin dua sampai tiga orang
diperlukan untuk melayani mesin ini.
d. Kurangi pemasukan bahan bila terasa akan menjadi overloading, terutama untuk
bahan yang masih belum kering. Apabila mesin macet atau slip karena overloading,
matikan mesin, bukalah tutup mesin dan bersihkan bagian dalamnya.
e. Apabila dirasa posisi meja pengumpan terlalu tinggi, pergunakan alat bantu meja
atau kursi untuk tempat berdiri operator pengumpan atau rendahkan posisi dudukan
mesin perontok.
f. Cegahlah jangan sampai ada benda asing (batu, kayu, logam, mur, baut, kawat
dsb) yang masuk kedalam mesin.
g. Kotoran berbentuk jerami yang keluar dari pintu pelempar jerami atau kipas
penghembus harus segera dijauhkan dari mesin, agar tidak menyumbat saringan atau
tercampur dengan gabah bersih hasil perontokan, bila perlu gabah ditampung
langsung menggunakan karung di depan mulut pintu pengeluaran gabah.
h. Apabila proses perontokan telah selesai, mesin harus segera dibersihkan
(terutama bagian dalamnya) untuk disimpan ditempat yang bersih dan kering, bila
perlu diberi selimut agar tidak berkarat. Menyimpan mesin dalam keadaan kotor akan
menjadikannya mesin sebagai sarang hama dan penyakit.

E. Perbedaan Mesin Perontok Padi Secara Pedal Threser (Semi Mekanis) dan
Mesin Perontok Padi Secara Mekanis
a. Proses Perontokan Padi Secara Pedal Thresher (Semi Mekanis)
Thresher jenis pedal ini mempunyai konstruksi sederhana, dapat dibuat sendiri oleh
petani dan cukup dioperasikan oleh satu orang serta mudah dijinjing ketengah lapangan
sawah. Pada umumnya hanya dipakai untuk merontok padi. Thresher jenis pedal ini tidak
dikategorikan sebagai mekanis karena tidak menggunakan mesin penggerak (bensin/ diesel).
b. Proses Perontokan Padi Secara Mekanis (Power Thresher)
Power Thresher ini dapat dipakai untuk merontokan biji-bijian (padi, jagung dan
kedelai) dan dilengkapi dengan pengayak sehingga biji – bijian yang dihasilkan relatif bersih.
2. Mesin penggiling padi
Rice milling unit (RMU) adalah jenis mesin penggilingan padi generasi baru
yang kompak dan mudah dioperasikan, dimana proses pengolahan gabah menjadi
beras dapat dilakukan dalam satu kali proses (one pass process). Mesin ini bila dilihat
fisiknya menyerupai mesin tunggal yang memiliki banyak fungsi, namun
sesungguhnya memang terdiri dari beberapa mesin yang disatukan dalam rancangan
yang kompak dan bekerja secara harmoni dengan tenaga penggerak tunggal. Di dalam
RMU sesungguhnya terdapat bagian mesin yang berfungsi memecah sekam atau
mengupas gabah, bagian mesin yang berfungsi memisahkan BPK dan gabah dari
sekam lalu membuang sekamnya, bagian mesin yang berfungsi mengeluarkan gabah
yang belum terkupas untuk dikembalikan ke pengumpan, bagian mesin yang
berfungsi menyosoh dan mengumpulkan dedak, dan bagian mesin yang berfungsi
melakukan pemutuan berdasarkan jenis fisik beras (beras utuh, beras kepala, beras
patah, dan beras menit).
Kelebihan RMU dibandingkan metode pengupasan padi tradisional adalah :
1. Dapat meningkatkan daya jual, karena beras yang dihasilkan lebih putih.
2. Mengefektikan dan mengefisienkan waktu produksi dan mempermudah kerja.
3. Mengurangi tenaga kerja.
4. Meningkatkan mutu beras yang dihasilkan.
Mesin penggiling padi yang sering dijumpai diantaranya:
1. Mesin pemecah kulit/sekam atau pengupas kulit/sekam gabah kering giling
(huller atau husker)
2. Mesin pemisah gabah dan beras pecah kulit (brown rice separator)
3. Mesin penyosoh atau mesin pemutih (polisher)
4. Mesin pengayak bertingkat (sifter)
5. Mesin atau alat bantu pengemasan (timbangan dan penjahit karung)
Mesin pemecah sekam berfungsi untuk memecahkan dan melepaskan kulit gabah. Input
bahan dari mesin ini adalah gabah kering giling (GKG), yaitu gabah dengan kadar air sekitar
14% basis basah dan outputnya berupa beras pecah kulit (BPK) yang berwarna putih
kecoklatan (kusam) atau disebut juga brown rice. Mesin pemecah kulit gabah yang banyak
digunakan dewasa ini adalah mesin tipe rubber roll yang prinsip kerjanya memecah kulit
gabah dengan cara memberikan tenaga tarik akibat kecepatan putar yang berbeda dari dua
silinder karet yang dipasang berhadapan. Persentase gabah terkupas, beras patah, dan beras
menir tergantung pada kerapatan dan kelenturan silinder karet ini. Silinder yang telah
mengeras atau yang terlalu rapat satu sama lain akan meningkatkan jumlah beras patah dan
beras menir, sedangkan jarak kedua silinder yang renggang akan menyebabkan persentase
gabah tidak terkupas meningkat. Biasanya gabah yang tidak terkupas akan dipisahkan dari
beras pecah kulit dan dimasukkan lagi ke dalam pengumpan hingga semuanya terkupas.
Pekerjaan ini dilakukan menggunakan mesin lain yang disebut mesin pemisah BPK dan
gabah, atau secaram umum disebut pengayak.
Bagian-bagian mesin pemecah padi (huller), Yaitu:
a. Hopper (Corong masuk)
Hopper berfungsi untuk tempat memasukan gabah.
b. Gear box (kotak roda gigi)
Gear box berfungsi sebagai tempat roda gigi pemutar mesin.
c. Free Pulley (pull bebas)
Free pulley berfungsi untuk engkol penghidup mesin.
d. Main pulley (pull utama)
Main pulley berfungsi untuk engkol as penghidup mesin.
e. First Outlet
First outlet berfungsi untuk saluran pertama masuk beras masuknya gabah ke blade.
f. Second Outlet (saluran kedua)
Second outlet merupakan saluran sambungan penghubung main outlet dengan blade.
g. Pulley blower (pull blower)
Pulley blower berfungsi untuk engkol blower.
h. Shutter (katup utama)
Shutter berfungsi mengatur masuknya gabah ke mesin.
i. Rol gap Adjuster (pengatur jarak)
Rol gap Adjuster berfungsi mengatur jarak pengupasan gabah.
j. Wind Adjusting (pengatur udara)
Wind Adjusting berfungsi mengatur sirkulasi udara agar angin pada mesin tidak
menerbangkan kulit gabah.
k. Stand (tangkai penahan)
Stand berfungsi menahan lengan.
l. Blade (daun kipas)
Blade berfungsi untuk mengupas kulit gabah.
m. Shaft (poros)
Shaft berfungsi sebagai poros perputaran blade.
n. Arm (lengan)
Arm merupakan tempat keluarnya gabah setelah dikupas.
Gabah yang dimasukkan ke dalam mesin pemecah kulit biasanya tidak seluruhnya
terkelupas. Besar kecilnya persentase gabah tidak terkupas ini tergantung pada penyetelan
mesin. Bagian yang tidak terkupas tersebut harus dipisahkan dari beras pecah kulit untuk
diumpankan kembali kedalam mesin pemecah kulit. Pemisahan ini dilakukan dengan
menggunakan mesin pemisah gabah dari beras pecah kulit, yang dapat menyatu atau terpisah
dengan mesin pemecah kulit.
Selanjutnya beras pecah kulit mengalami proses penyosohan yang dilakukan
menggunakan mesin penyosoh atau disebut juga mesin pemutih. Hasil dari proses
penyosohan adalah beras putih yang siap dipasarkan atau dimasak. Mesin penyosoh yang
umum digunakan di Indonesia adalah mesin tipe friksi jetpeller. Beras pecah kulit yang
diumpankan ke dalam mesin ini didorong memasuki silinder dengan permukaan dalam tidak
rata dan pada bagian dalamnya terdapat silinder lain yang lebih kecil dan mempunyai
permukaan luar yang tidak rata serta berlubang-lubang. Beras pecah kulit akan berdesakan
dan bergesekan dengan permukaan silinder yang tidak rata sehingga lapisan kulit arinya
(aleuron) yang berwarna kecoklatan terkikis. Kulit ari yang terkikis ini menjadi serbuk dedak
yang dapat menempel pada permukaan beras dan juga permukaan dinding silinder, sehingga
dapat menurunkan kapasitas penyosohan. Oleh karena itu mesin penyosoh
tipe jetpellerdilengkapi dengan hembusan udara yang kuat dari dalam silinder kecil yang
berlubang-lubang, sehingga mendorong dan melepaskan serbuk dedak dari permukaan beras
dan dinding silinder untuk mendapatkan beras putih yang bersih dan menjaga kapasitas giling
tidak menurun. Selain itu hembusan udara ini juga berfungsi untuk menjaga suhu beras tetap
rendah selama proses penyosohan sehingga penurunan mutu akibat perubahan kimia
(menyebabkan cracking pada beras) yang disebabkan oleh panas dapat dicegah.
Dalam proses penggilingan gabah pertama-tama gabah dipanen pada tingkat kadar air
sekitar 22% sampai 25% basis basah. Gabah dengan kadar air demikian tidak dapat langsung
digiling karena kulitnya masih cukup basah sehingga sukar pecah dan terkupas. Oleh karena
itu gabah perlu dikeringkan hingga kadar airnya berkisar 14% basis basah, yang biasanya
dilakukan melalui proses penjemuran. Pengeringan juga dapat dilakukan menggunakan
berbagai tipe alat pengering mekanis yang biasanya dioperasikan oleh penggilingan padi
berskala besar. Sebelum dilakukan penjemuran, gabah harus dipisahkan dari malainya dengan
cara perontokan, agar penjemuran dapat berlangsung lebih singkat dan dapat menghemat
tempat penjemuran. Perontokan biasanya dilakukan dengan cara manual, yang disebut
penggebotan karena gabah bersama malainya digebot (dipukulkan) pada sebuah papan
bercelah sehingga butir-butir gabah terlepas dari malainya. Cara yang lebih baik adalah
menggunakan alat perontok semi-mekanis (pedal thresher) atau pun mesin perontok mekanis
(power thresher) bila tersedia. Penggunaan mesin perontok mekanis kapasitas perontokan
dapat ditingkatkan hingga mendekati satu ton GKP per jam, selain juga mengurangi susut
perontokan yang umumnya tinggi pada perontokan cara gebotan (5-8%). Sedudah
dirontokkan gabah kemudian dijemur di lamporan. Lamporan adalah suatu lantai semen yang
dibuat agak tinggi di bagian tengahnya dengan saluran air diantaranya untuk mencegah
berkumpulnya air hujan. Praktek penjemuran yang baik adalah dengan menggunakan alas
tikar atau plastik/terpal pada lantai sehingga gabah pada lapisan dasar tidak terkena panas
yang berlebihan akibat pemanasan lantai semen, selain memudah untuk ditutupi dan diangkut
ke gudang dengan cepat bila sewaktu-waktu turun hujan selama penjemuran. Gabah hasil
pengeringan dengan kadar air sekitar 14% basis basah disebut gabah kering giling (GKG)
karena sudah dapat menjalani proses penggilingan. Sebelum digiling, gabah biasanya
dibersihkan dari segala kotoran seperti jerami, kayu, pecahan batu, logam dan sebagainya.
Kotoran-kotoran lunak seperti jerami akan mengurangi kapasitas giling, sedangkan kotoran-
kotoran keras seperti batu akan merusak mesin penggiling. Penggilingan gabah dimulai
dengan proses pemecahan dan pengupasan kulit/sekam, dilanjutkan penyosohan beras pecah
kulit (BPK) dan diakhiri dengan pemutuan (grading), sebelum dikemas dan dijual. Alur
perlakuan yang dikenakan terhadap gabah kering panen dalam proses penggilingan
gabah/beras dengan perbedaan kecil yang terletak pada jenis mesin penggilingan padi yang
digunakan.
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Power thresher merupakan mesin perontok yang menggunakan sumber tenaga
penggerak engine. Kelebihan mesin perontok ini dibandingkan dengan alat perontok lainnya
adalah kapasitas kerja lebih besar dan efisiensi kerja lebih tinggi.
Ada 2 jenis mesin perontok (Thresher), yaitu :
1. Pedal Thresher (Thresher Semi Mekanis)
2. Power Thresher (Thesher Mekanis)
Dalam usahatani padi, thresher merupakan alat untuk merontokkan padi menjadi gabah. Alatini
merupakan alat bantu bagi tenaga kerja untuk memisahkan gabah dengan jeraminya.Thresher jenis pedal
mempunyai konstruksi sederhana, dapat dibuat sendiri oleh petani dancukup dioperasikan oleh satu orang
serta mudah dijinjing ketengah lapangan/ sawah. Padaumumnya hanya dipakai untuk merontok padi.
Power Thresher dapat dipakai untuk merontok biji-bijian (padi, jagung dan kedelai) dandilengkapi
dengan pengayak sehingga biji ± bijian yang dihasilkan relatif bersih, sertamengurangi kehilangan gabah saat
perontokan dan mengurangi kerusakan (pecah) butir gabah.Fungsi dari Power Thresher / Mesin
perontok padi / Mesin Perontok Serbaguna digunakansebagai alat mesin pertanian yang
serbaguna. Mesin perontok jenis ini dapat digunakan sebagai mesin perontok padi, perontok kedelai.
Rice milling unit (RMU) adalah jenis mesin penggilingan padi generasi baru yang
kompak dan mudah dioperasikan, dimana proses pengolahan gabah menjadi beras dapat
dilakukan dalam satu kali proses (one pass process). Bagian-bagian RMU terdiri
dari huller dan polisher.
Selain polisher dan huller unit yang juga terdapat dalam tempat penggilingan adalah
ayakan bertingkat. Ayakan ini berfungsi untuk memisahkan biji jagung ataupun hasil
produksi lain berdasarkan kualitasnya.

B. Saran
Untuk menyempurnakan laporan ini penulis mengaharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang membangun karena penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari
kesempurnaan.
DAFTAR PUSTAKA
Aak. 1990. Budidaya Tanaman Padi. Kanisius : Yogyakarta.

Anonim. 2009. Penanganan Padi Pasca Panen. http//catatan kuliah.blogspot.com (diakses tanggal 1
Januari 2011).
Earle, R.L.1893.Unit Operations in Food Processing. Pergamon : Oxford
Oka, I. 1991. Padi Buku 3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman : Jakarta.
LAMPIRAN

Mesin perontok padi dan mesin pengiling padi

Anda mungkin juga menyukai