Anda di halaman 1dari 34

BAB I

TATA TERTIB

1. KETENTUAN UMUM :
a. Koordinator kelompok yang ditunjuk menyerahkan nomor telp ke panitia Clinical
Competency Refreshment
b. Mahasiswa wajib hadir 15 menit sebelum kegiatan dimulai.
c. Aturan berpakaian :
i. Mengenakan jas laboratorium saat pelaksanaan Clinical Competency Refreshment
dengan nametag di dada.
ii. Tidak boleh mengenakan pakaian ketat, kaos tanpa kerah atau sandal.
iii. Celana panjang atau rok, bukan dari bahan jeans.
iv. Menanggalkan sepatu diluar ruangan CLINICAL COMPETENCY REFRESHMENT
dan mengaturnya dengan rapi di rak yang tersedia
v. Tidak boleh berdandan berlebihan, berkuku panjang, rambut diikat rapi.
vi. Dilarang merokok, makan dan minum dalam ruang CLINICAL COMPETENCY
REFRESHMENT
vii. Berlaku tertib, tidak bersendau-gurau dan tidak membuat keributan
viii. Untuk efisiensi waktu latihan, mahasiswa diharuskan membawa peralatan yang
dianjurkan untuk dibawa (sesuai topik keterampilan).
ix. Selalu ijin jika hendak meninggalkan lokasi pelatihan Clinical competency refreshment
x. Dosen/tutor berhak menghentikan proses kegiatan atau mengeluarkan mahasiswa
yang dianggap belum siap atau tidak mematuhi tata tertib

2. KETENTUAN IJIN
Ijin untuk tidak mengikuti kegiatan Skills Lab hanya diberikan apabila :
a. Mahasiswa yang bersangkutan sakit (disertai Surat Keterangan Dokter).
b. Anggota keluarga inti meninggal (disertai bukti tertulis dan surat ijin yang ditandatangani
orang tua).
c. Menikah (dibuktikan dengan undangan dan surat ijin yang ditandatangani orang tua).
d. Menjadi utusan/wakil Fakultas/universitas dalam suatu kegiatan kemahasiswaan
(disertai surat tugas atausurat ijin yang ditandatangani oleh Dekan / Wakil Dekan).
e. Surat keterangan / surat dokter diserahkan dalam 24 jam pertama ketidakhadiran
melalui surat tertulis / fax 0341 - 582060 / email (scan surat)

3. KETENTUAN PENGGUNAAN ALAT & RUANG :


a. Setiap mahasiswa wajib menjaga kebersihan ruangan CLINICAL COMPETENCY
REFRESHMENT. Seusai latihan, kondisi ruangan dikembalikan seperti semula.
b. Sebelum kegiatan, koordinator kelompok mengambil alat skill dengan menyerahkan
KTM. Seusai kegiatan, mahasiswa harus mengembalikan alat yang dipergunakan
untuk skill dalam keadaan bersih, baik, lengkap dan dikembalikan dalam tempatnya
semula.
c. Mahasiswa tidak diperkenankan membuka lemari atau menggunakan alat selain yang
dipergunakan untuk latihan keterampilan saat itu.
d. Gunakan alat/ manekin yang disediakan sesuai dengan cara kerjanya dan
menggunakan handscoon. Mahasiswa/kelompok mahasiswa,yang akibat kelalaiannya
menyebabkan kerusakan/ kehilangan alat, diwajibkan untuk mengganti. Aturan
penggantian alat akan ditetapkan kemudian.
e. Bila tidak memahami cara kerjanya, mintalah bantuan petugas/ laboran.
f. Alat-alat dan media pembelajaran seperti VCD atau kaset hanya diperkenankan untuk
digunakan di tempat dan tidak boleh dibawa keluar atau digandakan.

Bab II
Panduan KEGIATAN

1. Syarat Peserta
a. Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah dengan nilai diatas C dan Indeks Prestasi
Kumulatif >2,5
b. Telah mengumpulkan hard cover tugas akhir dengan menyerahkan foto copy tanda
bukti penyerahan hard cover, fotokopi lembar pengesahan, fotokopi transkrip nilai
sementara, foto 4x6 berwarna tanpa riasan.
c. Menyerahkan formulir pendaftaran lengkap
d. Meyerahkan buku Transkrip nilai skill lengkap ( nilai skill ≥70 disemua blok)

2. Jumlah Peserta menyesuaikan kebutuhan

3. Biaya
Kegiatan Clinical Competency Refreshment tidak dipungut biaya, kecuali jika remidi
(mengulang).

4. Hak peserta :
a. Mendapat name tag
b. Mendapat buku CLINICAL COMPETENCY REFRESHMENT/ softfile
c. Mendapat buku kegiatan
d. Mendapatkan sertifikat pendamping ijazah sebagai tanda kelulusan

5. Kewajiban peserta :
a. Mematuhi semua peraturan akademik yang berlaku di FK UMM
b. Mengikuti semua kegiatan Clinical Competency Refreshment
c. Mengerjakan semua tugas
d. Dalam hal peserta berhalangan hadir dikarenakan suatu hal / sakit, menghubungi dr.
Dwi Nurwulan Pravitasari, SpKK dan dr. Maryam selaku wakil koordinator kegiatan,
WAJIB memberikan surat keterangan / surat dokter dalam 24 jam pertama
ketidakhadiran melalui surat tertulis / fax 0341 - 582060 / email.
e. Mengisi buku kegiatan dan menyerahkan kepada koordinator setelah seluruh kegiatan
Clinical Competency Refreshment selesai

6. Studi kasus
a. Merupakan kegiatan pemaparan kasus kompetensi 3 atau 4 oleh dosen pakar yang
didahului oleh tugas mandiri / pembuatan POMR oleh mahasiswa yang akan mengikuti
studi kasus
b. Studi kasus yang didiskusikan: 2 kasus dalam 1 kali pertemuan selama 100 menit. 4
bagian besar sejumlah 16 kasus dan 14 kasus dari bagian lain.
c. Pada kegiatan ini mahasiswa :
i. Diwajibkan membuat POMR / pembahasan kasus dengan tulisan tangan, tinta biru.
ii. Ditambahkan dengan membuat referat untuk tiap kasusnya
iii. Mengumpulkan tugas sebelum kuliah berllangsung sebagai prasyarat untuk
mengikuti kuliah studi kasus (menandatangani daftar pengumpulan tugas). Jika
tidak menyerahkan POMR / resume pemaparan kasus sebelum kuliah, dan
mendapatkan sanksi (6.d).
iv. Bukti penyerahan POMR / pembahasan kasusdengan diparafnya buku kegiatan
dan laporan penyerahan ke laboratorium skill.
v. Jikaberhalangan hadir karena sakit / kondisi darurat / suatu hal yang tak terelakkan
sesuai syarat diatas, tetap membuat POMR / resume pemaparan kasus.
d. Sanksi bila tidak mengerjakan POMR / pembahasan kasus sejumlah :
i. 1- 2 kasus untuk empat bagian besar (IPD, OBG, IKA dan bedah)  mahasiswa
wajib membuat POMR ditambah membuat makalah sesuai kasus
ii. 3-4 kasus untuk empat bagian besar (IPD, OBG, IKA dan bedah)atau 1-2 kasus
selain empat bagian besar  mahasiswa wajib membuat POMR, membuat
makalah sesuai kasus dan mempresentasikan kasus ke dosen pakar yang
bersangkutan secara mandiri.
e. Mahasiswa akan mendapatkan nilai tugas yang akan tertulis di buku kegiatan. Nilai
maksimal dari POMR adalah 10. Terdiri atas :
 Clue & cue :1
 Problem list :1
 Initial dx :2
 Planning diagnosis :2
 Planning terapi :2
 Planning edukasi :1
 Planning monitoring :1

7. Role play (RP)


a. Adalah kegiatan berkelompok dan terstruktur untuk memecahkan kasus dengan
kompetensi 3 atau 4 yang dimulai dari melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, pembuatan diagnosis, penatalaksanaan farmakologis dan non
farmakologi serta edukasi dan konseling yang dipandu dan didampingi oleh dua orang
tutor.
b. 2 studi kasus akan didiskusikan dalam 1 kali pertemuan selama 100 menit. Untuk 4
bagian besar ada 16 kasus dan 14 kasus dari bagian lain.
c. 1 kelompok terdiri atas 7 – 12 mahasiswa.
d. Tugas yang harus dilakukan adalah :
i. Melakukan anamnesa (bila dibutuhkan) pada Pasienstandar (PS) dan dinilai dg
chek list oleh tutor 1
ii. Menyiapkan BHP (bahan habis pakai) dan alat yang dibutuhkan saat RP dan
merapikan kembali setelah selesai
iii. Melakukan pemeriksaan fisikdan atau penunjang (bila diperlukan)è dinilai oleh tutor
1, minta data pada tutor 1
iv. Menentukan diagnosis dan terapi (farmako dan non farmako )èdinilai oleh pakar
(tutor 2)
v. Melakukan edukasi dan konseling bila diperlukan pada PS
e. Bila mahasiswa tidak mengikuti RP sejumlah
i. 6 kasus dengan alasan apapun, dinyatakan tidak lulus CLINICAL REFRESHMENT
ii. 1 - 5 kasus dengan keterangan, maka membuat membuat makalah sesuai kasus
dan prsentasi ke dosen yang bersangkutan
iii. 1 – 5 tanpa keterangan maka nilai RP dikasus yang berjalan adalah 0 (nol)
f. Mahasiswa akan mendapatkan nilai role play secara berkelompok yang akan tertulis di
buku kegiatan.

8. Syarat ujian
a. Kehadiran > 80 %
b. Mengerjakan semua tugas
c. Menyerahkan buku kegiatan yang telah terisi lengkap.
d. Tidak ada pelanggaran tata tertib fakultas kedokteran dan Universitas Muhammadiyah
Malang

9. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan OSCE yang dilakukan pada minggu terakhir kegiatan.

10. Syarat kelulusan


a. Nilai kumulatif > 70 (B) diperoleh dengan; (3 nilai OSCE + 1 nilai studi kasus + 1 nilai
Role play)/5
b. Nilai OSCE setiap materi minimal 70

11. Remedi
a. Hanya dilakukan 1x untuk seluruh komponen, tergantung di komponen mana yang
mendapat nilai < 70
b. Untuk remedi OSCE dilakukan dengan bertemu dosen pakar maksimal 5 station

12. Mengulang Clinical Competency Refreshment berikutnya dengan dikenakan biaya (1 juta).
a. Bila mahasiswa mendapat dengan nilai E mengulang seluruh kegiatan Clinical
Competency Refreshment
b. Nilai setelah remedi : C / C+ mengulang OSCE saja
c. Nilai setelah remedi : D / D+  mengikuti role play+ OSCE

13. Bila diperlukan perbaikan atau diperlukan adanya tambahan pada panduan ini, akan
dilakukan revisi dikemudian hari
Bab III. DAFTAR KETERAMPILAN KLINIK & PENYAKIT BERDASARKAN SKDI 2012
No Sistem SKILL K4 SKILL K3 PENYAKIT K4 PENYAKIT K3
1 Saraf Fungsi Saraf Pemeriksaan indra penciuman Pemeriksaan refleks Gag 1. Kejang Demam 1. Meningitis
Kranial Inspeksi lebar celah palpebra 2. Tetanus 2. Ensefalitis
Inspeksi pupil (ukuran dan bentuk) 3. HIV AIDS tanpa komplikasi 3. Malaria Cerebral
Reaksi pupil terhadap cahaya 4. Tension headache 4. Tetanus neonatorum
Reaksi pupil terhadap obyek dekat 5. migren 5. AIDS dengan komplikasi
Penilaian gerakan bola mata 6. Bells palsy 6. Poliomielitis
Penilaian diplopia 7. Vertigo 7. Rabies
Penilaian nistagmus 8. Spondilits TB
Refleks kornea 9. Ensefalopati
Pemeriksaan funduskopi 10. Koma
Penilaian kesimetrisan wajah 11. Neuralgia trigeminal
Penilaian kekuatan m. temporal dan masseter 12. Cluster headache
Penilaian sensasi wajah 13. TIA
Penilaian pergerakan wajah 14. Infark serebral
Penilaian indra pengecapan 15. Hematom intraserebral
Penilaian indra pendengaran (lateralisasi, 16. Perdarahan subaraknoid
konduksi udara dan tulang)
Penilaian kemampuan menelan 17. Ensefalopati HT
Inspeksi palatum 18. Meniere disease
Sistem Motorik Inspeksi: postur, habitus, gerakan involunter 19. Dementia
Penilaian tonus otot 20. Parkinson
Penilaian kekuatan otot 21. Kejang
Koordinasi Inspeksi cara berjalan (gait) 22. Epilepsi
Shallow knee bend 23. Status epileptikus
Tes Romberg 24. Complete spinal transaction
Tes Romberg dipertajam 25. Neurogenic bladder
Tes telunjuk hidung 26. Acute medulla compression
Tes tumit lutut 27. Radical syndrome
Tes untuk disdiadokinesis 28. HNP
Sistem Penilaian sensasi nyeri 29. Reffered pain
Sensorik Penilaian sensasi suhu 30. Nyeri neuropatik
Penilaian sensasi raba halus 31. CTS
Penilaian rasa posisi (proprioseptif) 32. TTS
1 Saraf Penilaian sensasi diskriminatif (misal 33. Neuropati
No Sistem SKILL K4 SKILL K3 PENYAKIT K4 PENYAKIT K3
stereognosis)
Fungsi Luhur Penilaian tingkat kesadaran dengan skala 34. Peroneal palsy
koma Glasgow (GCS)
Penilaian orientasi 35. GBS
Penilaian kemampuan berbicara dan 36. Miastenia gravis
berbahasa, termasuk penilaian afasia
Penilaian daya ingat/memori 37. Amnesia pasca trauma
Penilaian konsentrasi
Refleks Refleks tendon (bisep, trisep, pergelangan,
Fisiologis, platela tumit)
Patologis, Refleks abdominal
dan Primitif Refleks kremaster
Refleks anal
Tanda Hoffmann-Tromner
Respon plantar (termasuk grup Babinski)
Snout reflex
Refleks menghisap/rooting reflex
menggengam
palmar/ grasp reflex glabela palmomental
Refleks menggengam palmar/grasp reflex
Refleks glabela
Refleks palmomental
Tulang Inspeksi tulang belakang saat istirahat
belakang Inspeksi tulang belakang saat bergerak
Perkusi tulang belakang
Palpasi tulang belakang
Mendeteksi nyeri diakibatkan tekanan vertikal
Penilaian fleksi lumbal
Pemeriksaan Deteksi kaku kuduk
Fisik Lainnya Penilaian fontanel
Tanda Patrick dan kontra-Patrick
Tanda Chvostek
Tanda Lasegue
Pemeriksaan Interpretasi X-Ray tengkorak
Diagnostik Interpretasi X-Ray tulang belakang
No Sistem SKILL K4 SKILL K3 PENYAKIT K4 PENYAKIT K3
2 Psikiatri Anamnesa Autoanamnesis dengan pasien 1. Gangguan somatoform 1. Delirium yang tidak diinduksi oleh
alkohol atau zat psikoaktif lainnya
Alloanamnesis dengan anggota 2. Insomnia 2. Intoksikasi akut zat psikoaktif
keluarga/orang lain yang bermakna
Memperoleh data mengenai keluhan/masalah 3. Adiksi ketergantungan narkoba
utama
Menelusuri riwayat perjalanan penyakit 4. Delirium yang diinduksi oleh alkohol
sekarang/dahulu atau zat psikoaktif lainnya
Memperoleh data bermakna mengenai 5. Skizofrenia
riwayat perkembangan, pendidikan,
pekerjaan, perkawinan, kehidupan keluarga
Pemeriksaan Penilaian status mental 6. Gangguan waham
Psikiatri Penilaian kesadaran 7. Gangguan psikotik
Penilaian persepsi,orientasi,intelegensi scr 8. Gangguan psikoafektif
klinis
Penilaian orientasi 9. Gangguan bipolar, episode manik
Penilaian intelegensi secara klinis 10. Gangguan bipolar, episode depresif
Penilaian bentuk dan isi pikir 11. Post partum depression
Penilaian mood dan afek 12. Gangguan panik
Penilaian motorik 13. Ggn cemas menyeluruh
Penilaian pengendalian impuls 14. Ggn campuran cemas depresi
Penilaian kemampuan menilai realitas 15. Post traumatic stress disorder
(judgement)
Penilaian kemampuan tilikan (insight) 16. Trikotikomania
Penilaian kemampuan fungsional (general 17. Retardansi mental
assessment of functioning)
Dx & Menegakkan diagnosis kerja berdasarkan 18. Transienst tics disorder
identifikasi kriteria diagnosis multiaksial
masalah Membuat diagnosis banding (diagnosis 19. Ggn keinginan & gairah seksual
differensial)
Identifikasi kedaruratan psikiatrik 20. Ggn orgasmus termsuk ejakulasi dini
Identifikasi masalah di bidang fisik, psikologis, 21. Sexual pain disorder (termasuk
sosial vaginismus, diparenia)
Mempertimbangan prognosis 22. Hipersomnia
Menentukan indikasi rujuk
No Sistem SKILL K4 SKILL K3 PENYAKIT K4 PENYAKIT K3
Pemeriksaan Melakukan Mini Mental State Examination
Tambahan
Melakukan kunjungan rumah apabila
diperlukan
Melakukan kerja sama konsultatif dengan
teman sejawat lainnya
Terapi Memberikan terapi psikofarmaka
(obat-obat antipsikotik,
anticemas, antidepresan,
antikolinergik, sedatif)
Psikoterapi suportif: konselling
3 Indra Pemeriksaan Penglihatan anak, bayi dan dewasa 1. Benda asing di konjunctiva 1. Pterigium
Penglihata Dx
n Refraksi Penilaian refraksi, subjektif 2. Konjunctivitis 2. Chalazion
Lapang Lapang pandang, Donders confrontation test 3. Perdarahan subkonjunctiva 3. Laserasi kelopak mata
pandang Lapang pandang, Amsler panes 4. Mata kering 4. Dakriodenitis
Penilaian Inspeksi kelopak mata 5. Blefaritis 5. Dakriosisitits
eksternal Inspeksi kelopak mata dg eversi kelopak 6. Hordeolum 6. Skleritis
atas
Inspeksi bulu mata 7. Trikiasis 7. Keratitis
Inspeksi konjungtiva, termasuk forniks 8. Episkelritis 8. Xerophthalmia
Inspeksi sklera 9. Hipermetropia ringan 9. Hifema
Inspeksi orifisium duktus lakrimalis 10. Miopia ringan 10. Hipopion
Palpasi limfonodus pre-aurikular 11. Astigmatism ringan 11. Iridosisklitis, iritis
Posisi Mata Penilaian posisi dengan corneal reflex 12. Presbiopia 12. Anisometropia pada dewasa
images
Penilaian posisi dengan cover uncover test 13. Buta senja 13. Glaukoma akut
Pemeriksaan gerakan bola mata 14. 14. Glaukoma lainnya
Penilaian penglihatan binokular
Pupil Inspeksi pupil
Penilaian pupil dengan reaksi langsung
terhadap cahaya dan konvergensi
No Sistem SKILL K4 SKILL K3 PENYAKIT K4 PENYAKIT K3
3 Indra Media Inspeksi media refraksi dengan transilluminasi Inspeksi kornea dengan
Penglihatan (pen light) fluoresensi
Inspeksi kornea Pemeriksaan dgn slit- lamp
Tes sensivitas kornea
Inspeksi bilik mata depan
Inspeksi iris
Inspeksi lensa
Fundus Fundoscopy untuk melihat fundus reflex
Fundoscopy untuk melihat pembuluh darah,
papil, makula
Tekanan Tekanan intraokular, estimasi dengan palpasi
Intraokular Tekanan intraokular, pengukuran dengan
indentasi tonometer (Schiötz)

Pemeriksaan Tes penglihatan warna (dengan buku Ishihara


oftalmologi lainnya 12 plate)

Keterampilan Peresepan kacamata pada kelainan refraksi Flood ocular tissue


terapeutik mata ringan (sampai dengan 5D tanpa silindris)
untuk mencapai visus 6/6
Peresepan kacamata baca pada penderita Eversi kelopak atas dengan
dengan visus jauh normal atau dapat dikoreksi kapas lidi (swab) untuk
menjadi 6/6 membersihkan benda asing
Pemberian obat tetes mata Melepaskan lensa kontak
dengan komplikasi
Aplikasi salep mata Membersihkan benda asing
dan debris di kornea tanpa
komplikasi
To apply eyes dressing
Melepaskan protesa mata
Mencabut bulu mata
Membersihkan benda asing dan debris di
konjungtiva
No Sistem SKILL K4 SKILL K3 PENYAKIT K4 PENYAKIT K3
3 Indra Pemeriksaan Dx Penglihatan anak, bayi dan dewasa 1. Benda asing di konjunctiva 1. Pterigium
Penglihatan Refraksi Penilaian refraksi, subjektif 2. Konjunctivitis 2. Chalazion
Lapang pandang Lapang pandang, Donders confrontation test 3. Perdarahan subkonjunctiva 3. Laserasi kelopak mata
Lapang pandang, Amsler panes 4. Mata kering 4. Dakriodenitis
Penilaian eksternal Inspeksi kelopak mata 5. Blefaritis 5. Dakriosisitits
Inspeksi kelopak mata dg eversi kelopak atas 6. Hordeolum 6. Skleritis
Inspeksi bulu mata 7. Trikiasis 7. Keratitis
Inspeksi konjungtiva, termasuk forniks 8. Episkelritis 8. Xerophthalmia
Inspeksi sklera 9. Hipermetropia ringan 9. Hifema
Inspeksi orifisium duktus lakrimalis 10. Miopia ringan 10. Hipopion
Palpasi limfonodus pre-aurikular 11. Astigmatism ringan 11. Iridosisklitis, iritis
Posisi Mata Penilaian posisi dan corneal reflex images 12. Presbiopia 12. Anisometropia pada dewasa
Penilaian posisi dengan cover uncover test 13. Buta senja 13. Glaukoma akut
Pemeriksaan gerakan bola mata 14. Glaukoma lainnya
Penilaian penglihatan binokular
Pupil Inspeksi pupil
Penilaian pupil dengan reaksi langsung
terhadap cahaya dan konvergensi
Media Inspeksi media refraksi dengan transilluminasi Inspeksi kornea dengan
(pen light) fluoresensi
Inspeksi kornea Pemeriksaan dgn slit- lamp
Tes sensivitas kornea
Inspeksi bilik mata depan
Inspeksi iris
Inspeksi lensa
Fundus Fundoscopy untuk melihat fundus reflex
Fundoscopy untuk melihat pembuluh darah,
papil, makula
Tekanan Tekanan intraokular, estimasi dengan palpasi
Intraokular Tekanan intraokular, pengukuran dengan
indentasi tonometer (Schiötz)
No Sistem SKILL K4 SKILL K3 PENYAKIT K4 PENYAKIT K3
3 Indra Pemeriksaan Tes penglihatan warna (dengan buku Ishihara
Penglihatan oftalmologi lainnya 12 plate)

Keterampilan Peresepan kacamata pada kelainan refraksi Flood ocular tissue


terapeutik mata ringan (sampai dengan 5D tanpa silindris)
untuk mencapai visus 6/6
Peresepan kacamata baca pada penderita Eversi kelopak atas dengan
dengan visus jauh normal atau dapat dikoreksi kapas lidi (swab) untuk
menjadi 6/6 membersihkan benda asing
Pemberian obat tetes mata Melepaskan lensa kontak
dengan komplikasi
Aplikasi salep mata Membersihkan benda asing
dan debris di kornea tanpa
komplikasi
To apply eyes dressing
Melepaskan protesa mata
Mencabut bulu mata
Membersihkan benda asing dan debris di
konjungtiva
Indra Inspeksi aurikula, posisi telinga, dan Intepretasi hasil Audiometri - 1. Otitis eksterna 1. Inflamasi pd auricular
pendenga- mastoid tone & speech audiometry
ran dan
keseimba- Pemeriksaan meatus auditorius externus 2. Otitis media akut 2. Herpes zozter pd telinga
ngan dengan otoskop
Pemeriksaan membran timpani dengan 3. Serumen pop 3. Fistula pre aurikular
otoskop
Menggunakan cermin kepala 4. Mabuk perjalanan 4. Otitis media serosa
Menggunakan lampu kepala 5. Furunkel pd hidung 5. Otitis media kronik
Tes pendengaran, pemeriksaan garpu tala 6. Rhinisits akut 6. Mastoiditis
((Weber, Rinne, Schwabach)
Tes pendengaran, tes berbisik 7. Rhinisits vasomotor 7. Miringitis bulosa
Pemeriksaan pendengaran pada anak-anak 8. Rhinisits alergika 8. Benda asing
No Sistem SKILL K4 SKILL K3 PENYAKIT K4 PENYAKIT K3
3 Indra Inspeksi bentuk hidung dan lubang hidung 1. Benda asing 1. Perforasi memb timfani
Penciuman Penilaian obstruksi hidung 2. Epistaksis 2. Osteosklerosis
Uji penciuman 3. Presbiakusis
Rinoskopi anterior 4. Trauma akustik akut
Transluminasi sinus frontalis & maksila 5. Trauma aurikular
Indara Penilaian Pengecapan 6. Rhinisits kronik
Pengecap
Keterampilan Manuver valsava 7. Rhinisits medikamentosa
terapeutik THT Pembersihan M A E dengan usapan 8. Sinusitis
Pengambilan serumen menggunakan kait atau 9. Sinusitis kronik
kuret
Pengambilan benda asing di telinga 10. Tortikolis
Menghentikan perdarahan hidung 11. Ases bezoid
Pengambilan benda asing dari hidung
4 Respirasi Pem. Fisik Inspeksi leher Rhinoskopi posterior 1. Influeanza 1. ARDS
Palpasi kelenjar ludah (submandibular, parotid) 2. Pertusis 2. SARS
Palpasi nodus limfatikus brakialis 3. Faringitis 3. Flu burung
Palpasi kelenjar tiroid 4. Tonsilitis 4. Abses peritonsiler
Usap tenggorokan (throat swab) 5. LAringitis 5. Pseudo-croop acute epiglititis
Penilaian respirasi 6. Asma bronchial 6. Difteria (THT)
Inspeksi dada 7. Bronkitis akut 7. Aspirasi
Palpasi dada 8. Pneumoni, bronkopneumoni 8. Status amastikus
Perkusi dada 9. TB tanoa komplikasi 9. Bronkolitis akut
Auskultasi dada 10. Bronkiettasis
Pemeriksaan Persiapan, pemeriksaan sputum, dan Pengambilan cairan pleura 11. Pneumoni aspirasi
Diagnostik interpretasinya (gram dan Ziehl Nielsen [BTA]) (pleura tap)
Uji fungsi paru/spirometri dasar 12. TB dg HIV
Interpretasi Rontgen/foto toraks 13. Pneumothorax ventil
Terapeutik Dekompresi jarum Pemasangan WSD 14. Pneumothorax
Perawatan WSD Ventilasi tekanan positif pd bayi 15. Efusi pleura masif
baru lahir
Terapi inhalasi/nebulisasi Fungsi pleura 16. Emfisema paru
Terapi oksigen 17. PPOK eksaserbasi akut
Edukasi berhenti merokok 18. Edema paru
19. Abses paru
20. Hematothoraks
No Sistem SKILL K4 SKILL K3 PENYAKIT K4 PENYAKIT K3
5 Kardiovaskular Pemeriksaan Inspeksi dada 1. HT esensia 1. Syok (all)
fisik Palpasi denyut apeks jantung 2. Angina pectoris
Palpasi arteri karotis 3. Infark myokard
Perkusi ukuran jantung 4. Gagal jantung akut
Auskultasi jantung 5. Gagal jantung kronik
Pengukuran tekanan darah 6. Cardiorespiratory arrest
Pengukuran tekanan vana jugularis (JVP) 7. Takikardi, supraventrikular,
ventricular
Palpasi denyut arteri ekstremitas 8. Fibrilasi atrial
Penilaian denyut kapiler 9. Fibrilasi ventrikel
Penilaian pengisian ulang kapiler (capillary 10. Atrial flutter
refill)
Deteksi bruits 11. Ekstrasistole supraventrikular,
ventrikular
Pemeriksaan Tes (brodie) Trendelenburg Tes perthes 12. Kor pulmonale akut
fisik diagnostik
Test Homan (Homan’s sign) 13. Kor pulmonale kronik
Uji postur untuk insufisiensi 14. HT sekunder
arteri
Tes hyperemia reaktif untuk 15. Tromboflebitis
insufisiensi arteri
Test ankle-brachial index (ABI) 16. Limfangitis
Pemeriksaan Elektrokardiografi (EKG): pemasangan dan 17. Limfedema (primer sekunder)
Diagnostik interpretasi hasil EKG sederhana (VES, AMI,
VT, AF)
Resusitasi Pijat jantung luar 18. Insufisiensi vena kronik
Resusitasi cairan
No Sistem SKILL K4 SKILL K3 PENYAKIT K4 PENYAKIT K3
6 Gastrointesti- Pemeriksaan Inspeksi bibir dan kavitas oral 1. Kandidiasis mulut 1. Glositis
nal, Fisik Inspeksi tonsil 2. Ulkus mulut (aptosa,herpes) 2. Angina Ludwig
Hepatobilier, & Penilaian pergerakan otot-otot hipoglosus 3. Parotitis 3. Karies gigi
Pankreas Inspeksi abdomen 4. Infeksi pada umbilicus 4. Esofagitis refluks
Inspeksi liipa paha/inguinal pada saat tekanan 5. Gastritis 5. Lesi korosif pada esofagus
abdomen meningkat
Palpasi (dinding perut, kolon, hepar, lien, aorta, 6. GE (termasuk kolera, 6. Hernia (ing,Skrotalis, femoralis)
rigiditas diniding perut) giardiasis) reponibilis
Palpasi hernia 7. Refluks gastroesofagus 7. Hernia umbilikalis
Pemeriksaan nyeri tekan dan nyeri lepas 8. Demam tifoid 8. Peritonitis
(Blumberg test)
Pemeriksaan psoas sign 9. Intoleransi makanan 9. Ulkus (gaster, duodenum)
Pemeriksaan psoas sign 10. Alergi makanan 10. Apendisitis akut
Perkusi (pekak hati dan area traube) 11. Keracunan makanan 11. Abses apendiks
Pemeriksaan pekak beralih (shifting dullness) 12. Peny cacing tambang 12. Perdarahan gastrointestinal
Pemeriksaan undulasi (fluid thrill) 13. Strongiloides 13. Malabsorbsi
Pemeriksaan colok dubur (digital rectal 14. Askariasis 14. Botulisme
examination)
Palpasi sacrum 15. Skistosomiasis 15. Hepatitis B
Inspeksi sarung tangan pascacolok-dubur 16. Taeniasis 16. Abses hepar amoeba
Persiapan dan pemeriksaan tinja 17. Hepatitis A 17. Perlemakan hepar
Pemeriksaan Pemasangan pipa nasogastric (NGT) Pengambilan cairan asites 18. Disentri basiler,disentri amuba 18. Kolesistitis
Diagnostik Nasogastric suction 19. Haemorroid gr 1-2 19. Divertikulosis/ divertikulitis
Mengganti kantong pada kolostomi 20. Kolitis
Enema 21. Irritable bowel synd
Anal swab 22. Intususepsi atau invaginasi
Indentifikasi parasite 23. Proktitis
Pemeriksaan feses (termasuk darah samar, 24. Abses perianal
protozoa, parasite, cacing)
25. Haemorroid gr 3-4
26. Prolaps rectum, anus
7 Ginjal dan Pemeriksaan Pemeriksaan bimanual ginjal Reflex bulbokavernosus 1. ISK 1. GNA
Saluran Kemih Fisik Pemeriksaan nyeri ketok ginjal 2. Gonore 2. GNK
Perkusi kandung kemih 3. 3. Kolik renal
Palpasi prostat 4. Pielonefritis tanpa komplikasi 4. Batu sal kemih (ves. urinaria, ureter,
uretra) tanpa kolik
No Sistem SKILL K4 SKILL K3 PENYAKIT K4 PENYAKIT K3
7 Ginjal dan Prosedur Swab uretra Metode dip slide (kultur urine) 5. Fimosis 5. Prostatitis
Saluran Kemih Diagnostik
Persiapan & pemeriksaan sedimen urine Interpretasi BNO IVP 6. Parafimosis 6. Torsio testis
Terapeutik (menyiapkan slide& uji mikroskopis urine)
Permintaan pemeriksaan BNO IVP 7. Ruptura uretra
Pemasangan kateter uretra Clean intermitten chateterization 8. Ruptura kandung kencing
(Neurogenic bladder)
Sirkumsisi Fungsi suprapubik 9. Ruptura ginjal
10. Priapismus
11. Chancroid
8a Reproduksi Inspeksi penis 1. Sindrom duh (discharge) 1. Sifilis
Pria genital (GO & non GO)
Inspeksi skrotum 2. ISK bawah 2. Kondiloma akuminata
Palpasi penis, testis, duktus spermatik 3. VUlvitis 3. Servisits
epididymis
Transluminasi skrotum 4. Vaginits 4. TOA
8b Reproduksi (Ginekologi) Pemeriksaan fisik umum termasuk Pemeriksaan rektal: palpasi kantung 1. Bakterial vaginosis 1. Peny. Radang Panggul
wanita Pemeriksaan pemeriksaan payudara (inspeksi dan palpasi) Douglas, uterus, adneksa
Fisik Inspeksi dan palpasi genitalia eksterna Pemeriksaan combined recto-vaginal 2. Salpingitis 2. Korioamnionitis.
Pemeriksaan speculum: inspeksi vagina dan 3. Kehamilan normal 3. Infeksi pd kehamilan
serviks (TORCH,hepatitis B, malaria)
Pemeriksaan bimanual: palpasi vagina, 4. Ab spontan komplit 4. Ab imminen
serviks, korpus uteri, dan ovarium
Pemeriksaan Melakukan swab vagina Pemeriksaan kehamilan USG 5. Anemia def besi pd kehamilan 5. Ab inkomplit spontan
Diagnostik perabdominal
Duh (discharge) genital: bau, pH, pemeriksaan Kuretase 6. Ruptura perinea gr 1-2 6. Hiperemesis gravidarum
dengan pewarnaan Gram, salin, dan KOH
Melakukan Pap’s smear 7. Abses fol rambut or kelj 7. Preklampsia
sebasea
Pemeriksaan IVA 8. Mastitis 8. Eklampsia
No Sistem SKILL K4 SKILL K3 PENYAKIT K4 PENYAKIT K3
8b Reproduksi Pemeriksaan Penilaian hasil pemeriksaan semen Uji pascakoitus, perolehan bahan uji, 9. Cracked nipple 9. IUGR
wanita Tambahan penyiapan dan penilaian slide
untuk Fertilitas Kurva temp. basal, instruksi, penilaian hasil 10. Inverted nipple 10. Persalinan preterm
Pemeriksaan mucus serviks, tes fern 11. Post term
Terapi dan Melatih pemeriksaan payudara sendiri Electro or crycoagulation cervix 12. KPD
Prevensi Insisi abses Bartholini 13. Distosia
Konseling Konseling kontrasepsi Insersi dan ekstraksi implant 14. Partus lama
Insersi dan ekstraksi IUD 15. Prolaps tali pusat
Kontrasepsi injeksi 16. Hipoksia janin
Penanganan komplikasi KB (IUD, pil, suntik, 17. Ruptura seviks
implant)
(Obstetri) Identifikasi kehamilan resiko tinggi CTG: melakukan dan 18. Ruptura perinea gr 3-4
Kehamilan menginterpretasikan
Konseling prakonsepsi 19. Retensio plasenta
Pelayanan perawatan antenatal 20. Inversio uteri
Inspeksi abdomen wanita hamil 21. HPP
Palpasi: tinggi fundus, maneuver Leopold, 22. Endometritis
penilainan posisi dari luar
Mengukur denyut jantung janin 23. Subinvolusi uteri
Pemeriksaan dalam pada kehamilan muda 24. Kista & abses kelj bartholine
Pemeriksaan pelvimetri klinis 25. Corpus alienum vagina
Tes kehamilan 26. Kista gartner
Permintaan pemeriksaan USG obsgin 27. Kista nabotian
Pemeriksaan USG obsgin (skrining obstetric) 28. Polips serviks
Proses Pemeriksaan obstetric (penilaian serviks, Menjahit luka episiotomy serta 29. Prolaps uterus, sistokel, rektokel
melahirkan dilatasi, membrane, presentasi janin dan laserasi derajat 3
normal penurunan)
Menolong persalinan fisiologis sesuai Asuhan Induksi kimiawi persalinan 30. Torsi & rupture kista
Persalinan Normal (APN)
Pemecahan membrane ketuban sesaat Menolong persalinan dengan 31. Infertilitas (pria)
sebelum melahirkan presentasi bokong (breech
presentasion)
Anestesi local di perineum Pengambilan plasenta secara manual
Episiotomy Ekstraksi vakum rendah
Resusitasi bayi baru lahir Pertolongan distosia bahu
No Sistem SKILL K4 SKILL K3 PENYAKIT K4 PENYAKIT K3
8b Reproduksi Proses Menilai skor Apgar
wanita melahirkan Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
normal Postpartum: pemeriksaan tinggi fundus,
plasenta: lepas/tersisa
Memperkirakan/mengukur kehilangan darah
sesudah melahirkan
Menjahit luka episiotomy serta laserasi derajat
1 dan 2
Insiasi menyusui dini (IMD)
Kompresi bimanual (eksterna, interna, aorta)
Perawatan Menilai lochia
masa nifas Palpasi posisi fundus
Payudara: inspeksi, manajemen laktasi,
masase
Mengajarkan hygiene
Konseling kontrasepsi/KB pascasalin
Perawatan luka episiotomy
Perawatan luka operasi caesar
9 Endokrin, Keterampilan Penilaian status gizi (termasuk pemeriksaan 1. DM tipe 1 1. DM tipe lain
Metabolisme, antropometri)
dan Nutrisi Penilaian kelenjar tiroid: hipertiroid dan 2. DM tipe 2 2. Ketoasidosis diabetikum non ketotik
hipotiroid
Pengaturan diet 3. Hipogliemia ringan 3. Hiperglikemia hiperosmolar
Penatalaksanaan diabetes mellitus tanpa 4. MAlnutrisi energy protein 4. Hipoglikemia berat
komplikasi
Pemberian insulin pada diabetes mellitus tanpa 5. Defisiensi vitamin 5. Hipoparatiroid
komplikasi
Pemeriksaan gula darah (dengan Point of 6. Defisiensi mineral 6. Hiperparatiroid
Care Test [POCT])
Pemeriksaan glukosa urine (Benedict) 7. Dislipidemia 7. Tirotoksikosis
Anamnesis dan konseling kasus gangguan 8. Hiperurisemia 8. Goiter
metabolism dan endokrin
9. Obesitas 9. Cushing diseas
10. Krisis adrenal
11. Sindroma metabolik
No Sistem SKILL K4 SKILL K3 PENYAKIT K4 PENYAKIT K3
10 Hematologi Keterampilan Palpasi kelenjar limfe 1. Anemia defisiensi besi 1. Anemia hemolitik
dan Imunologi Persiapan dan pemeriksaan hitung jenis 2. Limfadenitis 2. Anemia mikrositik
leukosit
Pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, 3. DHF 3. Limfadenopati
Trombosit)
Pemeriksaan profil pembekuan (bleeding time, 4. Malaria 4. Bakteriemia
clotting time)
Pemeriksaan Laju endap darah/kecepatan 5. Leptospirosis tanpa 5. DSS
endap darah (LED/KED) komplikasi
Permintaan pemeriksaan hematologi 6. Reaksi anafilaktik 6. Toksoplasmosis
berdasarkan indikasi
Permintaan pemeriksaan imunologi 7. Ulkus pada tungkai 7. Sepsis
berdasarkan indikasi
Skin test sebelum pemberiaan obat injeksi 8. Lipoma 8. SLE
Pemeriksaan golongan darah dan 9. Polimialgia reumatik
inkompabilitas
Anamnesis dan konseling anemia defisiensi 10. Demam reumatik
besi, thalassemia, dan HIV
Penentuan indikasi dan jenis transfusi 11. Artirits rematoid
11 Muskuloskele- Pemeriksaan Inspeksi gait 12. Artritis, osteoarthritis
tal fisik Inspeksi tulang belakang saat berbaring 13. Fr open & closed
Inspeksi tulang belakang saat bergerak 14. Fr klavikula
Inspeksi tonus otot ekstremitas 15. Osteoporosis
Inspeksi postur tulang belakang dan pelvis 16. Tenisinovitis supuratif
Inspeksi posisi scapula 17. Trauma sendi
Inspeksi fleksi dan ekstensi punggung 18. Ruptura tendin achiles
Penilaian fleksi lumbal 19. Lesi meniscus, medial dan lateral
Panggul: penilaian fleksi dan ekstensi, adduksi, 20. Osteomilelitis
abduksi dan rotasi
Menilia atrofi otot
Lutut: menilai ligament krusiatus dan kolateral
Penilaian meniscus
Kaki: Inspeksi postur dan bentuk
Kaki: penilaian fleksi dorsal/plantar, inversi dan
eversi
Palpation for tenderness

No Sistem SKILL K4 SKILL K3 PENYAKIT K4 PENYAKIT K3


11 Muskuloskele- Pemeriksaan Palpasi untuk mendeteksi nyeri diakibatkan
tal fisik tekanan vertical
Palpasi tendon dan sendi
Palpasi tulang belakang, sendi sakro-iliaka dan
otot-otot punggung
Percussion for tenderness
Penilaian range of motion(ROM) sendi
Menetapkan ROM kepala
Tes fungsi otot dan sendi bahu
Tes fungsi sendi pegelangan tangan,
metacarpal, dan jari-jari tangan
Pengukuran panjang ekstremitas bawah
Terapeutik Stabilitas fraktur (tanpa gips) Reposisi fraktur tertutup
Melakukan dressing (sling, bandage) Reduksi dislokasi
Mengobati ulkus tungkai Removal of splinter
12 Integument Pemeriksaan Inspeksi kulit 1. Veruka vulgaris 1. Kondiloma akumintaum
fisik Inspeksi membrane mukosa 2. Moluskum kontangiosus 2. Reaksi lepra
Inspeksi daerah perianal 3. Herpes zozter tanpa 3. Dermatitis kntak alegika
komplikasi
Inspeksi kuku 4. Morbili tanpa komplikasi 4. Liken simpleks kronik/ neurodermatitis
Inspeksi rambut dan scalp 5. Varisela tanpa komplikasi 5. Psoriasis vulgaris
Palpasi kulit 6. Herpeks simpleks tanpa 6. Akne vulgaris sedang - berat
komplikasi
Deskripsi lesi kulit dengan perubahan primer 7. Impetigo 7. Toxic epidermal necrolisys
dan sekunder, misal ukuran, distribusi,
penyebaran, konfigurasi
Deskripsi lesi kulit dengan perubahan primer 8. Impetigo ulseratif 8. Sindr steven johnson
dan sekunder, seperti uku distribusi,
penyebaran, konfigurasi
Pemeriksaan Pemeriksaan dermografisme 9. Folikulitis superfisiolis
tambahan Penyiapan dan penilaian sediaan kalium 10. Furunkrl, karbunkel
hidroksida
Penyiapan dan penilaian sediaan metilen biru 11.Eritrasma
Penyiapan dan penilaian sediaan Gram 12.Erisiplelas
Pemeriksaan dengan sinar UVA (lampu Wood) 13.Skrofuloderma
Terapeutik Pemilihan obat topical 14.Lepra
Insisi dan drainase abses 15.Sifilis std 1 & 2
No Sistem SKILL K4 SKILL K3 PENYAKIT K4 PENYAKIT K3
12 Integument Terapeutik Eksisi tumor jinak kulit 1. Tinea kapitis
Ekstraksi komedo 2. Tinea barbe
Perawatan luka 3. Tinea fasilis
Kompres 4. Tinea korposis
Bebat kompresi pada vena varikosum 5. Tinea manus
Rozerplasty kuku 6. Tinea unguium
Pencegahan Pencairan kontak (case finding) 7. Tinea kruris
8. Tinea pedis
9. Ptiriasis versikolor
10. Kandidiasis mukokutan ringan
11. Cutaneus larva migran
12. Filariasis
13. Pedikuloisis kapitis
14. Pedikuloisis pubis
15. SKabies
16. Reaksi gigitan serangga
17. Dermatitis kontak ringan
18. Luka bakar gr 1-2
13a Anak Anamnesis Anamnesis dari pihak ketiga
Pemeriksaan Menelusuri riwayat makan
fisik Anamnesis anak yang lebih tua
Berbicara denga orang tua yang cemas
dan/atau orang tua dgn anak yang sakit berat
Pemeriksaan fisik umum dengan perhatian Vertical suspension positioning
khusus usia pasien
Penilaian keadaan umum, gerakan, perilaku, Asymmetric tonic neck reflex
tangisan
Pengamatan malformasi kongenital Penilaian panggul
Palpasi fontanella
Respons moro
Reflex menggennggam palmar
Reflex mengisap
Reflex melangkah/menendang
Reflex anus
Penilaian pertumbuhan dan perkembangan
anak (termasuk penilaian motoric halus dan
kasar, psikososial, bahasa)
13.a Anak Pengukuran antropometri
Terapeutik Pengukuran suhu
Tes Rumple Leed
Tatalaksana BBLR (KCM incubator) Tatalaksana bayi baru lahir dg infeksi
Peresapan makanan untuk bayi yang mudah Intubasi pada anak
dipahami ibu
Tatalaksana gizi buruk Vena seksi
Pungsi vena pada anak
Insersi kanula (vena perifer) pada anak
Resusitasi Tatalaksana dehidrasi berat pada Tatalaksana anak dengan tersedak
kegawatdaruratan setelah penatalaksanaan
syok
Tatalaksana jalan nafas
Cara pemberian oksigen
Tatalaksana anak dengan kondisi
tidak sadar
Tatalaksana pemberian infus pada
anak syok
Tatalaksana pemberian glukosa IV
13b Dewasa Pemeriksaan Penilaian keadaan umum
fisik Penilaian antropologi (habitus dan postur)
Penilaian kesadaran
Penunjang Punksi vena Punksi arteri
Finger prick Permintaan dan interpretasi
pemeriksaan X-ray dengan kontras
Permintaan dan interpretasi pemeriksaan X- Ultrasound skrining abdomen
ray: foto polos
Terapeutik Menasehati pasien tentang gaya hidup Vena seksi
Peresepan rasional, lengkap, dan dapat dibaca
Injeksi (intrakutan, intravena, subkutan,
intramuscular)
Menyiapkan pre-operasi lapangan operasi
untuk bedah minor, asepsis, antisepsis,
anastesi local
Anestesi infiltrasi
Blok saraf local
Jahit luka
Pengambilan benang jahitan
13 b Dewaas Terapeutik Persiapan untuk melihat atau menjadi asisten
di kamar operasi (cuci tangan, menggunakan
baju operasi, menggunakan sarung tangan
steril, dll)
Anestesi infiltrasi
Blok saraf local
Jahit luka
Pengambilan benang jahitan
Menggunakan anestesi topical (tets, semprot)
Pemberian analgesic
13c Lain-lain Kegawat- Bantuan hidup dasar Intubasi
daruratan Ventilasi masker
Transport pasien (transport of casualty)
Maneuver Heimlich
Resusitasi cairan
Pemeriksaan turgor kulit untuk meniliai
dehidrasi
Komunikasi Menyelenggarakan komunikasi lisan maupun
tulisan
Edukasi, nasehat dan melatih individu dan
kelompok mengenai kesehatan
Menyusun rencana manajemen kesehatan
Konsultasi terapi
Komunikasi lisan dan tulisan kepada teman
sejawat atau petugas kesehatan lainnya
(rujukan dan konsultasi)
Menulis rekan medic dan membuat pelaporan
Menyusun tulisan ilmiah dan mengirimkan
untuk publikasi
Anak imunisasi
Kesehatan Perencanaan dan pelaksanaan, monitoring
Masyarakat / dan evaluasi pencegahan dalam berbagai
Kedokteran tingkat pelayanan
Pencegahan / Mengenali perilaku dan gaya hidup yang
Kedokteran membahayakan
Komunitas Memperlihatkan kemampuan pemeriksaan
medis di komunitas
Penilaian terhadap resiko masalah kesehatan
13.c Lain-lain Kesehatan Memperlihatkan kemampuan peneliatan yang
Masyarakat / berkaitan dengan lingkungan
Kedokteran Memperlihatkan kemampuan perencanaan,
Pencegahan / pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi suatu
Kedokteran intervensi pencegahan kesehatan primer,
Komunitas sekunder, dan tersier
Melaksanakan kegiatan pencegahan spesifik
seperti vaksinasi, pemeriksaan medis berkala
dan dukungan social
Melakukan pencegahan dan penatalaksanaan
kecelakaan kerja serta merancang program
untuk individu, lingkungan, dan institusi kerja
Menerapkan 7 langkah keselamatan pasien
Melakukan langkah-langkah diagnosis penyakit
akibat kerja dan penanganan pertama di
tempat kerja, serta melakukan pelaporan PAK
Merencanakan program untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat termasuk kesehatan
lingkungan
Melaksanakan 6 program dasar Puskesmas: 1)
promosi kesehatan, 2) Kesehatan Lingkungan,
3) KIA termasuk KB, 4) Perbaikan gizi
masyarakat, 5) Penanggulangan penyakit:
imunisasi, ISPA, Diare, TB, Malaria 6)
Pengobatan dan penanganan
kegawatdaruratan
Pembinaan kesehatan usia lanjut
Menegakkan diagnostic holistic pasien individu
dan keluarga, dan melakukan terapi dasar
secara holistic
Melakukan rehabilitasi medic dasar
Melakukan rehabilitasi social pada individu,
keluarga, dan masyarakat
Melakukan penatalaksanaan komprehensif
pasien, keluarga, dan masyarakat
Supervisi Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi dan
pengendaliannya
13.c Lain-lain Supervisi Mengetahui jenis vaksin beserta:
 Cara penyimpanan
 Cara distribusi
 Cara skrining dan konseling pada sasaran
 Cara pemberian
 Kontraindikasi efek samping yan gmungkin
terjasi dan upaya penanggulangannya
Menjelaskan mekanisme pencatatatan dan
pelaporan
Merencanakan, mengelola, monitoring, dan
evaluasi asuransi pelayanan kesehatan misal
BPJS, jamkesmas, jampersal, askes, dll
13.d Kedokteran Medikolegal Prosedur medikolegal 1.Kekerasan tumpul 1. Trauma kimia
forensic dan Pembuatan Visum et Repertum 2.Kekerasan tajam 2. Luka tembak
medikolega Pembuatan surat keterangan medis 3. Asfiksia
Penerbitan sertifikat kematian 4. Tenggelam
Forensic klinik Pemeriksaan anus Pemeriksaan selaput dara 5. Pembunuhan anak sendiri
Deskripsi luka 6. Pengguguran kandungan
Pemeriksaan derajat luka 7. Kematian mendadak
Korban Mati Pemeriksaan label mayat 8. Toksikologi forensik
Pemeriksaan baju mayat
Pemeriksaan lebam mayat
Pemeriksaankaku mayat
Pemeriksaan tanda-tanda asfiksia
Pemeriksaan gigi mayat
Pemeriksaan lubang-lubang pada tubuh
Pemeriksaan korban trauma dan deskripsi luka
Pemeriksaan patah tulang
Pemeriksaan tanda tenggelam
Teknik Vaginal swab
pengambilan Buccal swab
sampel Pengambilan darah
Pengambilan urine
Pengambilan muntahan atau isi lambung
Pemeriksaan Pemeriksaan bercak darah
penunjang / Pemeriksaan cairan mani
Laboratorium Pemeriksaan sperma
orensik Fotografo forensik
BAB IV
4.1. LEMBAR KENDALI KEGIATAN STUDI KASUS
POMR Makalah Presentasi
Nilai Keterangan
No BAGIAN Judul kasus Dikumpulkan Dikumpulkan
Tgl Paraf Tgl Paraf Tgl Paraf
1 Peny. Dalam 1
2
3
4
2 OBG 1
2
3
4
3 Pediatri 1
2
3
4
4 Bedah 1
2
3
4
5 THT 1
2
6 Mata 1
2
7 Neurologi 1
2
8 Psikiatri 1
2
9 Kulit & Kelamin 1
2
10 Anastesi 1
2
11 Ibadah 1
2
POMR Makalah Presentasi
Nilai Keterangan
No BAGIAN Judul kasus Dikumpulkan Dikumpulkan
Tgl Paraf Tgl Paraf Tgl Paraf
4.2. LEMBAR KENDALI KEGIATAN role play
Makalah Presentasi
Nilai Keterangan
No BAGIAN Judul kasus Dikumpulkan
Tgl Paraf Tgl Paraf
1 Peny. Dalam 1
2
3
4
2 OBG 1
2
3
4
3 Pediatri 1
2
3
4
4 Bedah 1
2
3
4
5 THT 1
2
6 Mata 1
2
7 Neurologi 1
2
8 Psikiatri 1
2
9 Kulit & Kelamin 1
2
10 Anastesi 1
2
11 Ibadah 1
2
Makalah Presentasi
Nilai Keterangan
No BAGIAN Judul kasus Dikumpulkan
Tgl Paraf Tgl Paraf
4.3. Lembar kegiatan Triage scenario

Tgl Deskripsi Kasus dan Kegiatan Paraf Keterangan


4.4. LEMBAR KEGIATAN OSCE

Tgl Deskripsi Kasus dan Kegiatan Paraf Keterangan


4.5. LEMBAR KEGIATAN Remedi

4.5.1. REMEDI OSCE


Dilakukan
No STATION PENGUJI Keterangan
Tgl TTD
1
2
3
4
5
BUKU KEGIATAN
Clinical Skill Refreshment

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020-2021
DATA PEMILIK

1. Nama : …………………………………………………………………

2. NIM :…………………………………………………………………

3. Tempat Tgl Lahir : …………………………………………………………………

4. Alamat rumah :…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

5. Alamat kost/ Malang :…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

6. Telp / e-mail : .................................................................................................

7. CLINICAL COMPETENCY REFRESHMENT : Angkatan ……….

Tgl ………… s/d ………

Malang, ……………………..20

FOTO 4 X 6
Berwarna tanpa riasan

…………………………………….
TTD dan Nama Jelas
Kata pengantar

Assalaamu `alaikum Wr Wb

Alhamdulillahi robbil `alamin. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah


atas Rasululloh SAW beserta para shahabat dan orang-orang yang senantiasa
mengikuti langkah beliau.

Clinical Compentency Refreshment (CCR) adalah sebuah kegiatan yang


dirancang sebelum mahasiswa memulai pendidikan profesi di rumah sakit.Terdiri atas
dua bagian besar kegiatan yaitu Clinical Competency Refreshment yang sebelumnya
terpisah.CLINICAL COMPETENCY REFRESHMENT membicarakan berbagai kasus
emergency beserta skill terkait, sementara CCR adalah kegiatan mereview semua skill
kompetensi 4 yang telah diperoleh.Mulai tahun 2014, kegiatan Clinical Competency
Refreshment berubah menjadi sebuah kesatuan dalam bentuk studi kasus, role play
dan triage scenario.

Buku kegiatan Clinical Competency Refreshment ini adalah sebagai panduan


sekaligus acuan bagi mahasiswa.Diharapkan dengan adanya buku ini, mahasiswa
mengetahui dan dapat menjadi bahan refleksi sekaligus evaluasi mandiri terhadap
kegiatan yang telah diikuti.

Semoga buku kegiatan ini bermanfaat, dan bila didapatkan kesalahan dan
kekurangan kami mohon maaf. Kritik membangun untuk perbaikan buku ini ke depan
sangat kami harapkan.

Terima kasih atas bantuan dari segala pihak sehingga kegiatan Clinical
Competency Refreshment serta buku ini bisa terwujud.Semoga Alloh mencatatnya
sebagai amal sholih. Amin

Wassalaamu `alaikum Wr Wb
Koordinator CLINICAL COMPETENCY REFRESHMENT & CCR

DAFTAR ISI

Data Pemilik I
Kata Pengantar Ii
Daftar Isi Iii
Bab I Tata Tertib 1
Bab II Panduan Kegiatan 3
Bab III Daftar Skill dan Penyakit Kompetensi 3 dan 4 berdasarkan SKDI 2012 5
Bab IV Lembar Kendali Kegiatan 24
4.1. Studi Kasus 24
4.2. Role Play 26
4.3. Triage scenario 28
4.4. OSCE 29
4.5. Remedi 30

Anda mungkin juga menyukai