Anda di halaman 1dari 34

Case Report :

Cholesistitis akut
KONSULEN : DR. ERIKA KUSUMA SANTOSO, SP.B
PENYUSUN : R. MOHAMAD JAVIER, K36, 202110401011018

SMF ILMU BEDAH – RS BHAYANGKARA KEDIRI – PENDIDIKAN PROFESI DOKTER


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG (2022)
BAB I PENDAHULUAN
Pimpale, Renu. 2019. Cholelithiasis. Nagpur : International Surgery Journal

u Kolesistitis akut merupakan komplikasi penyakit batu


empedu yang palin umum dan sering menyebabkan
kedaruratan abdomen dengan gejala nyeri perut
kanan atas dan didaerah epigastric post prandial
(Murphy sign +).
u Kolelitiasis adalah salah satu penyakit yang paling
sering ditemui dan salah satu penyebab utama
morbiditas abdominal pain.
u Insiden penyakit batu empedu menngkat secara global
karena perubahan besar dalam kebiasaan diet,
perubahan gaya hidup yang buruk dan menetap.
LAPORAN
BAB II
KASUS
Identitas Pasien

u Nama : Tn. S
u Umur : 53 tahun
u Jenis Kelamin : Laki-laki
u Alamat : Dsn. Watudandang, Prambon Nganjuk
u MRS : 18/06/2022 Jam 18.00 WIB
Anamnesis

u Keluhan Utama : Nyeri ulu hati dan nyeri perut kanan atas
u Riwayat Penyakit Sekarang :
u Pasien datang ke IGD RS Bhayangkara Kediri dengan keluhan nyeri uluhati dan
nyeri perut kanan atas sejak 2 hari lalu SMRS dan dirasa semakin memberat.
u Nyeri dirasa tembus belakang
u BAK BAB normal, nafsu makan minum menurun sejak nyeri, mual (+), muntah
(+) sudah 4x hingga masuk IGD dari hari pertama nyeri, badan dirasa lemas.
u Perut pasien sering dirasa kembung, BB sempat turun 4kg karena tiap mau
makan 1 sendok saja perut sudah dirasakan nyerinya.
u Pasien beli obat lambung / ranitidn di apotek tapi tidak ada perbaikan
u Riwayat Penyakit Dahulu :
u Pada bulan Februari 2022 MRS mengeluhkan hal yang sama tapi tidak mau
operasi
u DM (-), Hipertensi (+)
u Riwayat Penyakit Keluarga :
u Ayah pasien pernah mengalami hal yang serupa dan telah dilakukan operasi di
RSSA Malang (Dx : Choledocholitiasis)
u DM (-)
u Hipertensi (+) Ibu pasien
u RP Sosial Ekonomi : (-)
u Riwayat Alergi : (-)
u Riwayat Operasi : (-)
Pemeriksaan Fisik
STATUS KEPALA LEHER THORAX ABDOMEN EKSTREMITAS
GENERALIS
Keadaan Umum : Mata : dbN Paru : Simetris Bulat, Cembung, CRT <2
Composmentis Reflek cahaya : kanan-kiri, tidak Soefl, Nyeri Tekan Tidak ada
+/+ ada pergerakan Epigastrik, Nyeri pembengkakan,
Glasglow Mata cowong : (- abnormal, tidak tekan kuadran Akral Kering
Comma Scale : ) ada gambaran kanan atas Hangat Merah
E4V5M6 THT : Normal, abnormal chest,
tidak ada deviasi ves/ves +/+.
septum, T1-T2

TD : 150/90 Leher : Tidak ada Jantung : Simetris, Murphy Sign (+) dbN
mmHg, N 85x/mt, pembesaran Tanpa
RR 21x/mt, T 36C, KGB, dbN cardiomegali,
SpO2 98% S1/S2 Tunggal
Pemeriksaan Penunjang (DL 18/06)
Parameter Hasil Nilai Rujukan Parameter Hasil Nilai
Hb 15 11,0-16,0
Rujukan
RBC 4,36 x 106 3,50 x 106
HCT 43,6 35,0-50,0
HbsAg Non Non reaktif
MCV 97,3 82,0-95,0 reaktif
MCH 33,4 27,0-31,0 GDA 149 70-200
MCHC 34,4 32,0-36,0 Anti HIV Non Non reaktif
PLT 307 x 103 150-300 x 103
reaktif
WBC 9,52 x 103 3,5-10,0 x 103
Anti SARS Cov 2 Negatif Negatif
NEU 81,4 50-70
LYM 12,7 20-40 Parameter Hasil Nilai
MON 4,7 2-8 Rujukan
EOS 1 1-3 INR 0,85
BAS 0,2 0-1 PTT T : 8,9 9,9-11,6
LED 21↑ 6-10 C : 10,3
APTT T : 30,4 23,9-34,9
C : 26,3
Pemeriksaan Penunjang Kimia Darah
& Hematologi (20/06)

Parameter Hasil Nilai


Rujukan
Bilirubin total 0,16 0,1-1,2 Parameter Hasil Nilai
Bilirubin Direct 0,08 <0,25 Rujukan
INR 0,83
Bilirubin Indirect 0,07 0-0,75 PTT T : 8,9 9,9-11,6
C : 10,3
BUN 8,8 9,0-18,0 APTT T : 30,4 23,9-34,9
Creatinin 0,77 0,6-1,2
SGOT 14 0-31 C : 26,3
SGPT 15 0-42
Pemeriksaan Penunjang Kimia Darah
(21/06)

Parameter Hasil Nilai


Rujukan
Bilirubin total 0,16 0,1-1,2
Bilirubin Direct 0,07 <0,25

Bilirubin Indirect 0,09 0-0,75

BUN 8,5 9,0-18,0


Creatinin 0,65 0,6-1,2
SGOT 19 0-31
SGPT 12 0-42
Pemeriksaan Penunjang : USG
Abdomen Upper Lower 13/06

u Multiple cholelithiasis uk terbesar +/- 1,2cm


dengan cholesistitis dan contracted
gallbladder. Tampak penebalan dinding, tak
tampak massa.
u Hepar/Pancreas/Lien/Ren
DS/Buli/Prostat/McBurney saat ini tak tampak
adanya kelainan
Diagnosis

u Cholesistitisacute
u Cholelithiasis
u Hipertensi Stage II
Planning Therapy

u IVFD RL 20tpm
u Inj. Ketorolac 3x30 mg
u Inj. Omeprazole 2x1
u Inj. ODR 3x1 amp
u PO Amlodipine 5mg 0-0-1
u Konsul Sp.B pro Cholecystectomy
Follow Up
Tanggal Subjective Objective Assesment Planning

22/06/2022 Nyeri didaerah luka KU : Baik Post Op Cholelitiasis + -IVFD RL:D5% 1000 :
bekas operasi (+), Kesadaran : CM, Cholesistitis acute : 1000 /24 jam
vomiting (-) E4V5M6 Cholecystectomy -Inj. Santagesik 3x1 gr
TTV : -Inj. Lefos 3x500 mg
TD 149/102 mmHg, N -Inj. Kalnex 3x500 mg
83x/mt, S 36C, RR -Inj. Vit K 2x1
22x/mt -Diit rendah lemak
-Amlodipine 5mg (0-0-
1) PO
-Inj. Metoclor 3x1
-PO Analtram 3x1
23/06/2022 (Rencana Nyeri berkurang KU : Baik Post Op Cholelitiasis -IVFD RL 20tpm
KRS) didaerah luka bekas Kesadaran : CM, + Cholesistitis acute -Inj. Santagesik 3x1g
operasi (+), Flatus (+), E4V5M6 Hari Pertama : -Inj. Lefos 3x500mg
BAB belum, BAK TTV : TD 124/87 mmHg,
Cholecystectomy -Kalnex 3x500mg
lancar, demam (-), N 85x/mt, S 36C, RR
bisa mobilisasi 23x/mt -Vit. K 3x1
perlahan -PO Analtram 3x1
-PO Amlodipine
5mg (0-0-1)
TINJAUAN
BAB III PUSTAKA
Anatomi Gallbladder
Definisi

u Kolesistitis akut merupakan suatu


peradangan akut yang melibatkan
organ kandung empedu / gallbladder
dengan berbagai tingkat
keparahannya.
u Penyebab paling umum adalah
adanya batu empedu à 3% hingga
10% dari semua pasien dengan nyeri
perut akut, lebih tinggi pada pasien >50
tahun menderita kolesistitis akut
dibanding pasien yang lebih muda.

Sumber : Azzam, Ayman. 2017. Acute Cholecystitis.


Alexandria : General Surgery Department Alexandria
University. ISSN 0349-8870 (Vol.4 No.11)(Pg 116-123)
u Kolelitiasis atau batu empedu adalah endapan cairan
pencernaan yang mengeras yang dapat terbentuk di
kantong empedu.
u Kandung empedu à organ kecil yang terletak tepat di
bawah hepar.
u Kantung empedu menyimpan materiil pencernaan
yang dikenal sebagai empedu yang dilepaskan ke usus
kecil.

Sumber : Tanaja, Jasmin. 2022. Cholelithiasis. Geisenger : Emory University


School of Medicine Departement of Digestive Surgery. (GMC Publisher)
(Vol.2 No. 3)
Etiologi

u Peradangan akut dari kandung empedu, berkaitan dengan obstruksi duktus


sistikus atau dalam infundibulum
u Berdasarkan etiologinya, kolesistitis dapat dibagi menjadi:
1. Kolesistitis kalkulus, yaitu kolesistitis yang disebabkan batu kandung empedu
yang berada di duktus sistikus.
2. Kolesistitis akalkulus, yaitu kolesistits tanpa adanya batu empedu.
u Berdasarkan onsetnya, kolesistitis dibagi menjadi kolesistitis akut dan kolesistitis
kronik. Pembagian ini juga berhubungan dengan gejala yang timbul pada
kolesistitis akut dan kronik.

Sumber : Effendi, Dasril. 2011. Kolesistitis. Pekanbaru : UNRI Medical Press (ISSN 4221-
5601)
Sumber : Heuman, Douglas. 2019. Gallstones (Cholelithiasis). Virginia : Department of Internal
Medicine, Division of Gastroenterology, Virginia Commonwealth University School of Medicine

Obesity
Pregnancy
Cholelithiasis
Gallbladder stasis
/ gallstones
Drugs
Heredity
Epidemiologi

u Kira-kira 10-20% penduduk Amerika memiliki batu


empedu, dan sepertiganya berkembang menjadi
kolesistitis akut.
u Lebih dari 80% orang yang alami kolelitiasis gejalanya
tetap asimtomatik. Namun, nyeri bilier akan
berkembang setiap tahun pada 1% hingga 2% individu
yang sebelumnya tidak menunjukkan gejala. Mereka
yang mulai mengembangkan gejala dapat terus
mengalami komplikasi besar (kolesistitis, koledokolitiasis,
pankreatitis batu empedu, kolangitis) terjadi pada
tingkat 0,1% hingga 0,3% setiap tahunnya.
Sumber : Putra, Ario. 2015. Pendekatan Diagnosis dan Tatalaksana
Sindrom Mirizzi. Jakarta : Dept. Ilmu Penyakit Dalam RSUPN dr.
Ciptomangunkusumo. (Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, Vol. 2
No.3)
Patologi
Manifestasi Klinis

Kolesistitis Kolelitiasis
Nyeri perut RUQ Nyeri perut RUQ
Nyeri saat bernapas tembus Biliary colic (Intermittent episode of
belakang constant, sharp, RUQ)
Mual Muntah Mual muntah
Demam, jaundice Diaforesis

Sumber : Reino, Mamba. 2021. Cholelithiasis &


Cholecystitis. Baltimore : John Hopkins Medicine
Diagnosis & Differential Diagnosis

Sumber : Azzam, Ayman. 2017. Acute Cholecystitis. Alexandria : General Surgery Department
Alexandria University. ISSN 0349-8870 (Vol.4 No.11)(Pg 116-123
Terapi
Sumber : Ayed, Mohammed. 2019. Midline gallbladder makes a challenge for surgeons
during laparoscopic cholecystectomy; case series of 6 patients . Mumbai : NHS
Medical Publishing
Sumber : 1Cleveland Clinic Journal of Meidicine. 2018 April; 85 (4) : 323-331. 2Bartlett, Marshall. 2017. Surgery of the Biliary
Tract – Treatment of Acute Cholecystitis. Massachutetts : Surgery Harvard Medical School

Komplikasi & Prognosis


u Pasien dengan batu empedu asimtomatik menjadi bergejala pada
tingkat sekitar 2% per tahun.
u Gejala yang berkembang paling umum adalah kolik bilier daripada
komplikasi bilier utama. Setelah gejala ini dimulai, mereka cenderung
kambuh
u Nyeri kembali pada 20 hingga 40% pasien per tahun, dan sekitar 1 hingga
2% pasien per tahun mengalami komplikasi seperti kolesistitis,
koledokolitiasis, kolangitis, dan pankreatitis.

Sumber : Lindenmeyer, Christina. 2021. Cholelithiasis. Cleveland : MSD Manual Proffesional Journal
Version (Vol. 2 No. 6) (Pg. 10-14)
Terimakasih atas
perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai