Anda di halaman 1dari 3

Teknik Sirkumsisi Oleh: Tahari Bargas Prakoso

Langkah-langkahnya: 1. Anamnesis pasien Tanyakan tentang: a. Luka pasien b. Arah kencing c. Alergi obat Pra-Op Tanyakan tentang: a. Kencing b. Sakit : sudah kencing atau belum : sedang sakit atau tidak : cepat sembuh atau tidak : normal atau miring ke kanan atau ke kiri : punya alergi obat atau tidak (biasanya allo)

2. Tenangkan pasien. Butuh keahlian untuk melakukannya. Jelaskan padanya bahwa nanti pada awal operasi akan terasa sakit pada saat injeksi lidokain. Kemudian, beritahu rasa sakit yang mungkin akan terjadi selama operasi. 3. Asepsis Gunakan kain kasa. Pertama, celupkan kain kasa yang telah dijepit dengan klem ke dalam betadine/povidon iodin, kemudian lakukan gerakan memutar, oleskan mulai dari batang penis ke arah luar. Kemudian, dari pangkal penis ke arah luar. Buang kasa. Ambil kasa baru. celupkan kain kasa yang telah dijepit dengan klem ke dalam alkohol, kemudian lakukan gerakan memutar, oleskan mulai dari batang penis ke arah luar. Kemudian, dari pangkal penis ke arah luar. Buang kasa, jangan gunakan klem yang telah digunakan untuk asepsis dalam tindakan op selanjutnya. 4. Anastesi 1. Ambil spuit, isi dengan lidokain 2% sebanyak 5 mL, sisakan ruang untuk aspirasi. Apabila menggunakan spuit 3 mL, butuh 2 spuit untuk melakukannya. 2. Pastikan tidak ada udara di dalam spuit. 3. Injeksi :

a. Infiltrasi

Tentukan cekungan di pangkal batang penis. Injeksi tegak lurus batang penis. Masukkan sampai ada rasa sensasi menembus kertas. Lakukan aspirasi/diisap (tidak boleh ada darah yang diambil). Masukkan 2 mL lidokain. Setelah itu, angkat spuit, jangan sampai keluar dari kulit. Miringkan 450 ke arah kiri. Injeksi lagi. Masukkan sampai ada rasa sensasi menembus kertas. Lakukan aspirasi/diisap (tidak boleh ada darah yang diambil). Injeksi 1 mL lidokain. Setelah itu, angkat spuit, jangan sampai keluar dari kulit. Miringkan 450 ke arah kanan. Injeksi lagi. Masukkan sampai ada rasa sensasi menembus kertas. Lakukan aspirasi/diisap (tidak boleh ada darah yang diambil). Injeksi 1 mL lidokain. Spuit ditarik keluar dari kulit. b. Blok Batang penis diangkat ke arah proksimal. Tentukan frenulum (arah jam 6). Spuit yang berisi 1 mL lidokain diinjeksi di samping frenulum secara subkutan. Tandanya adalah jarum spuit kelihatan bentuknya. Lakukan aspirasi. Masukkan lidokain sambil spuit ditarik keluar dari kulit. 4. Tunggu sekitar 5 menit. Batang penis pasien dipijat pelan-pelan. 5. Ambil klem. Jepit preputium, tetapi jangan dikunci. Lihat reaksi pasien, merasa sakit atau tidak. Rasa sakit bisa dilihat dari reaksi jari kaki pasien. Apabila jari kaki menegang dan bengkok ke arah punggung kaki, berarti pasien merasa sakit. Lepaskan. Apabila jari kaki pasien tidak ada perubahan, kemungkinan anastesi sudah mulai bekerja. Pastikan dengan mengunci klem. 6. Tandai sutura korona glans dengan pemotongan preputium di arah jam 12. pinset/klem sebagai batas

7. Tarik preputium ke arah proksimal hingga sutura korona glans terlihat. Gunakan klem bengkok untuk membantu. Bersihkan smegma (berwarna keputihan) dengan kasa. Setelah bersih, kembalikan preputium ke bentuk semula. 8. Klem preputium di arah jam 6/frenulum, jam 11 dan jam 1. 9. Dorsumsisi. Ambil gunting bengkok tajam-tumpul untuk memotong arah jam 12 hingga batas yang telah ditandai dengan klem/pinset tadi. Potong, usahakan sekali saja untuk menghindari pendarahan. 10.Jahit jam 12. Prinsip jahit, ambil mukosa banyak, kulit sedikit. Gunakan pinset untuk menjepit mukosa dan kulit untuk membantu proses jahit. 11.Jahit jam 6 (jahit 8 atau jahit O). Jarum dibuat melingkari frenulum. Ikat dengan kencang.

12.Sirkumsisi. Gunakan gunting tajam-tumpul potong preputium. Boleh dari arah jam 6 ke arah jam 12, atau sebaliknya. Tali kendali jangan sampai terpotong. Gunakan bantuan klem untuk membuka preputium lebih lebar agar proses sirkumsisi berjalan dengan baik. 13.Jahit jam 3 dan jam 9. Proses sama seperti jahit di arah jam 12. 14.Ikat sayur dengan tali kendali di arah jam 6. Ikat dengan kencang 4- 5 kali. Klem di arah distal dari ikatan. Potong kulit yang tersisa. Jangan lepas klem dulu. Tunggu 3 menit. Kemudian, lepas klem. Lihat ada pendarahan atau tidak. 15.Oleskan trifamycetin melingkar di daerah jahitan. 16.Ambil sulfratul. Lingkarkan dengan bentuk gamma melingkari batang penis di daerah jahitan. Pastikan orificium uretra eksternum tidak tertutupi sulfratul. 17.Ambil kasa. Lingkarkan dengan bentuk gamma melingkari batang penis di daerah jahitan. Pastikan orificium uretra eksternum tidak tertutupi kasa. Tempel dengan plester. 18.Bersihkan darah yang menempel dengan kasa yang dibasahi alkohol. Selesai. Prinsip yang tak boleh dilupakan: 1. Jangan sampai ada trauma glans penis. 2. Jaga sterilisasi selama op. 3. Tetap tenang apabila terjadi pendarahan. 4. Berdoa dan zikir selalu membantu.

Anda mungkin juga menyukai