Disusun oleh :
Carolina Maharani Kharissa Putri
NPM : 180609868
Mengetahui,
Ketua LPPM
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena atas
berkat dan kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan
KKN individu ini. Laporan ini disusun sebagai hasil kerja penulis dan sebagai salah
satu syarat untuk menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Atma
Jaya Yogyakarta. Laporan ini diharapkan dapat membantu warga Desa Hargorejo,
Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk
memperhatikan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor
pertanian.
Penyusunan laporan KKN ini dibantu oleh beberapa pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Prof. Ir. Suyoto, M.Sc., Ph.D., selaku Ketua LPPM Universitas Atma
Jaya Yogyakarta,
2. Bapak Agustinus Aryo Lukisworo, S.Sos., M.A., atas kesediaannya menjadi
dosen pembimbing KKN 79 kelompok 3
3. Teman-Teman KKN 79 kelompok 3 yang senantiasa memberikan
dukungan, bantuan, dan semangat,
4. Segenap dosen dan karyawan LPPM Universitas Atma Jaya Yogyakarta,
5. Serta pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis sadar bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan yang telah penulis
susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ILMIAH
1. Laporan KKN 79 ini adalah benar tidak merupakan salinan sebagian atau
keseluruhan dari karya sumber-sumber lain.
2. Memberikan kepada Universitas Atma Jaya Yogyakarta atas Laporan KKN 79
ini, berupa hak untuk menyimpan, mengelola, mendistribusikan, dan
menampilkan hasil karya ini selama tetap mencantumkan nama penulis.
3. Bersedia menanggung secara pribadi segala bentuk tuntutan hukum atas
pelanggaran Hak Cipta dalam pembuatan Laporan KKN 79 ini.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ILMIAH iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR TABEL viii
I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan KKN 3
1.3. Manfaat KKN 3
II. TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1. Peranan Kuliah Kerja Nyata 5
2.2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 5
2.3. Persepsi Petani terhadap K3 6
2.4. Potensi Bahaya di Sektor Pertanian 6
2.5. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Risiko Bahaya di Sektor
8
Pertanian
III. METODOLOGI 9
3.1. Model Pelaksanaan KKN 9
3.2. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan KKN 9
3.3. Data KKN 10
3.4. Alat dan Media Pelaksanaan KKN 11
3.5. Metodologi Pelaksanaan KKN 11
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN 13
4.1. Hasil 13
4.2. Pembahasan 29
V. PENUTUP 34
5.1. Kesimpulan 34
5.2. Saran 34
v
DAFTAR PUSTAKA ix
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
I. PENDAHULUAN
Komoditas utama di sektor pertanian pada Desa Hargorejo yaitu tanaman cengkeh
dengan menghasilkan pendapatan yang relatif besar bagi masyarakat desa disaat
1
musim panen tiba. Lahan tegalan atau kebun banyak difungsikan sebagai
perkebunan cengkeh, durian, nanas, dan petai. Area sawah dan tanaman jagung juga
masih sering dijumpai di Desa Hargorejo. Tanaman buah-buahan yang ditanam
seperti pisang, kelapa, nangka, duku, alpukat, kedondong, dan sukun. [5]
Sampai dengan saat ini pentingnya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di
bidang pertanian masih sering diabaikan oleh para petani, dan menganggap potensi
bahaya pada saat bekerja di lahan pertanian begitu kecil. Faktanya, masih banyak
petani-petani yang mengalami kecelakaan kerja yang disebabkan karena
mesin/peralatan, lingkungan, maupun cara/sikap dalam bekerja. Pemahaman yang
kurang akan pentingnya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dapat
menyebabkan kecelakaan dan penyakit yang timbul dalam bekerja bahkan dapat
menyebabkan kematian. Terdapat beberapa potensi bahaya yang dapat mengancam
keselamatan dan kesehatan petani selama bekerja di lahan pertanian seperti bahaya
akibat cuaca ekstrem, bahaya selama proses pengangkutan hasil tani, bahaya dalam
penyemprotan pestisida, dan beberapa perilaku petani yang secara tidak langsung
dapat mendorong terjadinya kecelakaan kerja. Potensi bahaya yang muncul dapat
dicegah dan dikendalikan melalui upaya pencegahan dan pengendalian risiko
terhadap bahaya yang muncul. Pengendalian risiko dilakukan dengan penggunaan
Alat Pelindung Diri (APD) dalam bekerja di lahan pertanian dan pelatihan untuk
meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya peran K3 selama bekerja.
2
Universitas Atma Jaya Yogyakarta menghadirkan program pengabdian kepada
masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN diikuti oleh
mahasiswa sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan
mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan selama kuliah ke dalam
permasalahan real yang ada. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan membuat
program kerja yang dilakukan secara individu dan berkelompok dengan anggota 9
sampai 10 orang dalam satu kelompok. KKN merupakan kegiatan intrakurikuler,
sehingga menjadi mata kuliah wajib sebagai syarat menyelesaikan studi.
Berdasarkan permasalahan mengenai kurangnya pemahaman akan K3 di sektor
pertanian, penulis berfokus untuk membuat program kerja yang membahas
pentingnya K3 di sektor pertanian. Luaran program kerja ini berupa e-book yang
diharapkan dapat menjadi buku saku bagi petani akan wawasan pentingnya K3 di
sektor pertanian.
3
5. Meningkatkan produktivitas kerja dan hasil panen apabila peran K3 dilakukan
dalam perkerjaan di sektor pertanian.
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
Univeritas Atma Jaya Yogyakarta mengusung model KKN Society 5.0 dimana
pelaksanaan KKN model ini dilakukan secara daring. Hal ini dilakukan karena tidak
memungkinkan untuk menerjunkan mahasiswa ke lapangan disaat pandemi Covid-
19. Terdapat dua program selama KKN yaitu program kelompok dan program
individu. Program kerja kelompok dibagi menjadi KKN Potensi Desa dan salah satu
KKN Buku Saku atau Buku Ajar. Sedangkan program kerja individu dibagi
menjadi KKN Kewirausahaan, KKN Penyuluhan dan KKN Bidang Ilmu. Luaran
dari program kerja KKN Society 5.0 berupa e-book, video dan laporan.
5
manajemen terhadap K3 dalam upaya pengendalian risiko sehingga pekerjaan
berada di tempat yang aman, meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerja. [7]
6
berlebihan, pembengkakan pada anggota tubuh (kaki dan tangan), kejang otot,
pusing, gangguan neurologis, bahkan kematian. Potensi bahaya juga muncul pada
musim penghujan, dimana curah hujan yang tinggi menimbulkan beberapa potensi-
potensi bahaya. Hujan yang lebat menyebabkan banyak petani dirugikan karena
hasil tanaman yang rusak, selain itu menyebabkan kemungkinan tersambar petir di
lahan pertanian akibat tidak berlindung ke dalam ruangan, penyakit flu dan kutu air.
[9]
7
dari penakaran pestisida hingga cara membuang bungkus pestisida dapat
memberikan potensi bahaya bagi manusia. Potensi bahaya yang muncul berasal dari
tangan yang menyentuh zat pestisida, teknik semprot yang salah, pencampuran
bahan baku pestisida dengan tangan yang melebihi dosis, dan wadah pestisida yang
tidak tertutup rapat. [12]
8
III. METODOLOGI
9
3.3. Data KKN
Data yang diperlukan dalam penyusunan program kerja KKN Bidang Penyuluhan
yaitu :
a. Data Profil Desa
Data profil desa dibutuhkan oleh penulis untuk mengetahui profil secara umum desa
yang akan dilaksanakan KKN. Data yang didapatkan berasal dari laman resmi desa
Hargorejo (http://hargorejo-kulonprogo.desa.id/). Data yang dapat diketahui berupa
informasi profil umum seperti, nama desa, nama Kepala Desa, alamat kantor desa,
website desa, kode pos desa, titik kordinat desa dalam peta, visi dan misi desa,
jumlah pedukuhan desa, dan sejarah singkat terbentuknya Desa Hargorejo.
c. Data Kependudukan
Data kependudukan dikumpulkan melalui data BPS Kabupaten Kulon Progo 2021.
Data yang diambil berupa banyaknya masyarakat yang bekerja di sektor pertanian.
10
3.4. Alat dan Media Pelaksanaan KKN
Alat dan media yang digunakan sebagai pendukung kelancaran proses pembuatan
program kerja dan luaran KKN yaitu :
a. Laptop
Laptop digunakan sebagai hardware untuk menjalan software dan penulisan
laporan, serta media dalam eksplorasi informasi.
d. Software Canva
Canva digunakan sebagai software pembuatan e-book yang dapat dioperasikan
secara daring dengan menggunakan aplikasi web browser seperti Google Chrome.
e. Microsoft Word
Microsoft Word digunakan sebagai media dalam penulisan laporan dan untuk
membuat catatan yang diperlukan.
11
3.5.1. Identifikasi Masalah
Tahap awal yaitu mengidentifikasi permasalahan yang muncul di sektor pertanian
Desa Hargorejo. Terdapat banyak potensi bahaya yang dapat mengancam
keselamatan dan kesehatan masyarakat selama bekerja di lahan pertanian. Salah
satu potensi bahaya adalah kegiatan penyemprotan pestisida dan penggunaan alat
angkut hasil pertanian. Potensi bahaya yang muncul dapat dicegah dan dikendalikan
melalui upaya pencegahan dan pengendalian risiko terhadap bahaya yang muncul.
Pengendalian risiko dilakukan dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
dalam bekerja di lahan pertanian dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran
petani akan pentingnya peran K3 selama bekerja.
12
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Hasil dari pelaksanaan KKN Society 5.0 individu yang dilakukan penulis adalah
program kerja KKN Bidang Penyuluhan. Penulis mengambil tema mengenai
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor pertanian Desa Hargorejo
dikarenakan materi ini sesuai dengan bidang ilmu yang telah penulis dapatkan
selama menempuh pendidikan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada program
studi Teknik Industri. Luaran dari program kerja KKN Bidang Penyuluhan
mengenai K3 ini berupa e-book buku saku yang dapat dilihat sebagai berikut.
13
E-book yang telah disusun ini berisikan materi mengenai pentingnya keselamatan
dan kesehatan kerja di sektor pertanian, potensi bahaya apa saja yang mungkin
muncul dalam bekerja, dan upaya pengendalian risiko bahaya di sektor pertanian.
E-book yang memuat pengetahuan dasar mengenai K3 ini diharapkan dapat
digunakan oleh masyarakat Desa Hargorejo khususnya yang bekerja di bidang
pertanian sebagai media pembelajaran dan pembekalan dalam menerapkan
kesehatan dan keselamatan kerja pada saat bekerja, serta dapat meningkatkan
produktivitas kerja petani.
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai hasil pembahasan isi e-book mulai dari
halaman depan (cover) e-book, halaman penyusun, kata pengantar, daftar isi,
pendahuluan, pengetahuan umum keselamatan dan kesehatan kerja, peran K3 di
sektor pertanian, potensi bahaya di sektor pertanian, upaya pengendalian risiko
bahaya di sektor pertanian, dan penutup. Halaman depan (cover) e-book dapat
dilihat pada gambar 4.1 yang memuat judul e-book dan ilustrasi yang
menggambarkan kondisi di sektor pertanian.
14
Gambar 4.2. Halaman Penyusun E-book
Halaman selanjutnya yaitu halaman penyusun, pada halaman ini berisi identitas
penyusun seperti nama lengkap dan nomor pokok mahasiswa penyusun, nama
kelompok dan Desa tempat penugasan penyusun, serta nama Universitas dan
program studi penyusun. Halaman penyusun dapat dilihat pada gambar 4.2.
15
Gambar 4.3. Halaman Kata Pengantar E-book
Gambar 4.3 merupakan halaman kata pengantar yang secara umum berisikan
ungkapan syukur dari penulis kepada Tuhan, serta alasan penyusunan e-book KKN
bidang penyuluhan. Penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca demi penyempurnaan penyusunan karya tulis berikutnya.
16
Gambar 4.4. Halaman Daftar Isi E-book
Keseluruhan isi dari e-book ditampilkan pada daftar isi seperti pada gambar 4.4.
Daftar isi akan memudahkan pembaca dalam mengetahui pokok materi e-book dan
membuka topik yang ingin dibaca secara langsung dengan melihat nomor halaman
yang tertera pada daftar isi. Berdasarkan daftar isi, dapat diketahui bahwa e-book
yang telah disusun ini berjumlah 15 halaman.
17
Gambar 4.5. Halaman Pendahuluan E-book
18
Gambar 4.6. Halaman Pengetahuan Umum K3 E-book
19
Gambar 4.7. Halaman Peran K3 di Sektor Pertanian E-book
Isi dari halaman ini diawali dengan penjelasan singkat mengenai realisasi penerapan
K3 pada sektor pertanian. Kurangnya kesadaran pekerja dalam menerapkan K3
dapat memicu terjadinya kecelakaan dan penyakit dalam bekerja. Faktor penyebab
kecelakaan dan penyakit dalam bekerja juga telah dijelaskan, seperti kurangnya
sosialisasi dan pasokan alat.
20
Gambar 4.8. Halaman Potensi Bahaya Cuaca Esktrem E-book
Potensi bahaya cuaca esktrem ditunjukkan pada gambar 4.8. Cuaca esktrem yang
menjadi potensi bahaya bagi para petani berupa paparan sinar matahari yang
menyengat pada saat musim kemarau panjang dan hujan lebat saat musim
penghujan. Penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan dari paparan panas dan hujan
lebat juga telah dijelaskan seperti pada gambar.
21
Gambar 4.9. Halaman Potensi Bahaya Proses Pengangkutan
Hasil Panen E-book
Dalam proses pengangkutan hasil panen, kendaraan yang digunakan oleh petani
merupakan faktor utama penyebab terjadi kecelakaan kerja. Potensi bahaya yang
timbul dari modifikasi kendaraan dan kecepatan kendaraan yang terlalu cepat yaitu
memungkinkan mengenai pengendara lain saat berkendara dan dapat terjatuh.
22
Gambar 4.10. Halaman Potensi Bahaya Penyemprotan Pestisida E-book
Halaman ke sepuluh dari e-book ini membahas mengenai potensi bahaya dari
penyemprotan pestisida bagi kesehatan petani. Penyemprotan pestisida yang
dilakukan secara sering maka dapat memberikan dampak buruk bagi pekerja.
Pestisida mengandung zat-zat kimia yang berbahaya bagi kulit dan dapat
menyebabkan kanker hingga kematian. Faktor yang mendorong terjadinya penyakit
dalam bekerja yaitu kurangnya kesadaran akan pentingnya menggunakan APD.
23
Gambar 4.11. Halaman Potensi Bahaya Perilaku Kerja E-book
24
Gambar 4.12. Halaman Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja 1 E-book
Kecelakaan dan penyakit yang mungkin dapat terjadi selama bekerja dapat dicegah
apabila upaya pencegahan telah dilakukan lebih dahulu. Salah satu upaya
pencegahan adalah dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat
melakukan penyemprotan pestisida dan pada saat mengendarai kendaraan yang
sedang mengangkut hasil tani. Contoh dari pengaplikasian APD dapat dilihat pada
gambar 4.12.
25
Gambar 4.13. Halaman Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja 2 E-book
Pada gambar 4.13 dapat dilihat upaya pencegahan dan pengendalian risiko
kecelakaan kerja pada saat petani bekerja di ladang. Potensi bahaya dan penyakit
seperti kaki tergores benda tajam, penyakit kutu air, dan paparan sinar matahari
dapat dicegah dengan penggunaan alat pelindung diri yang sesuai. APD yang
digunakan saat bertani seperti caping, sarung tangan, sepatu boots, kaos panjang
dan celana panjang.
26
Gambar 4.14. Halaman Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja 3 E-book
Pada gambar 4.14 dijelaskan mengenai upaya pencegahan penyakit akibat cuaca
ekstrem dan pencegahan kecelakaan pada proses pengangkutan hasil panen. Hal-
hal seperti yang disebutkan pada gambar dapat meminimalisir terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat bekerja, apabila pekerja juga memiliki kesadaran
yang tinggi untuk menerapkan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja.
27
Gambar 4.15. Halaman Penutup E-book
Halaman ke-15 merupakan halaman terakhir dan penutup dari keseluruhan e-book
ini. Penutup memberikan garis besar isi dari e-book yaitu mengenai pentingnya K3
pada sektor pertanian Desa Hargorejo, beserta dengan informasi mengenai potensi
bahaya dalam bekerja dan upaya pencegahannya. Penulis juga berharap penulisan
e-book ini dapat memberikan wawasan bagi para pembaca di kemudian hari.
28
4.2. Pembahasan
4.2.1. Pembuatan E-book KKN Bidang Penyuluhan
Pembuatan e-book diawali dengan identifikasi masalah yang terjadi di Desa
Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta. Topik
bahasan yang penulis gunakan yaitu di sektor pertanian, dikarenakan sebagian besar
masyarakat Desa bekerja sebagai petani. Pengumpulan dan pengolahan data
dilakukan dengan mencari sumber sekunder pada internet mengenai berita dan
jurnal-jurnal yang membahas mengenai keselamatan dan kesehatan kerja pada
sektor pertanian. Data yang dikumpulkan mengenai materi konsep dasar K3 dan
perannya di sektor pertanian, potensi-potensi bahaya, serta upaya pengendalian
risiko bahaya di sektor pertanian. Pengolahan data dilakukan untuk
menyederhanakan penyampaian materi agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat
Desa Hargorejo.
29
4.2.2. Timeline
Dalam melaksanakan program KKN 79, penulis mendapatkan timeline unit A yang
telah disusun oleh dosen pendamping lapangan. Adanya timeline unit A ini
membuat penulis dapat mengatur prioritas dan membuat target penyelesaian dari
tugas-tugas yang diberikan selama melaksanakan KKN. Meski demikian, penulis
tetap menyusun timeline sendiri sebagai acuan dalam pengerjaan progress program
kerja individu yaitu e-book dan laporan. Timeline unit A dan timeline yang penulis
susun dapat dilihat pada tabel 4.1 dan tabel 4.2.
30
Tabel 4.2. Lanjutan Timeline Penulis
4.2.3. Logbook
Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Society 5.0, Lembaga Penelitian dan
Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Atma Jaya Yogyakarta serta
dosen pembimbing memberikan pembekalan dan koordinasi kepada seluruh peserta
KKN. Pada KKN Kelompok 3 Unit A, dosen pembimbing memberikan bimbingan
dan arahan mengenai program kerja baik kelompok maupun individu melalui
aplikasi Microsoft Teams. Berikut ini merupakan logbook selama pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Pembekalan dilakukan
Pembekalan peserta KKN
1. 6 Maret 2021 melalui live youtube
oleh LPPM UAJY
LPPM UAJY
Penjelasan mengenai
program kerja
Bimbingan kelompok oleh
kelompok dan individu,
2. 13 Maret 2021 dosen pembimbing melalui
serta beberapa
Microsoft Teams
ketentuan dasar dalam
pelaksanaan KKN.
Pembekalan dilakukan
Pembekalan peserta KKN
3. 20 Maret 2021 melalui live youtube
oleh LPPM UAJY
LPPM UAJY
31
Tabel 4.3. Lanjutan Logbook
Membahas mengenai
Bimbingan kelompok oleh
timeline unit A dan
4. 27 Maret 2021 dosen pembimbing melalui
kemajuan progress
Microsoft Teams
kelompok potensi desa
Penulis mulai
Pengerjaan e-book mengerjakan progress
7. 11 April 2021
individu e-book individu
mengenai K3.
Membahas progress
Bimbingan kelompok oleh
dan kendala dalam
8. 24 April 2021 dosen pembimbing melalui
penyusunan proker
Microsoft Teams
kelompok dan individu
Penulis mulai
Pengerjaan laporan
10. 26 April 2021 mengerjakan progress
individu
laporan individu.
Membahas progress
Bimbingan kelompok oleh
kelompok mengenai
11. 8 Mei 2021 dosen pembimbing melalui
laporan, e-book, dan
Microsoft Teams
video.
32
Tabel 4.3. Lanjutan Logbook
Penulis mengirimkan
Mengirim hasil e-book dan
file e-book dan laporan
13. 17 Mei 2021 laporan individu kepada
serta mengunggah pada
dosen pembimbing
Turnitin.
Membahas kelengkapan
pengumpulan tugas
Bimbingan kelompok oleh
kelompok serta
15. 22 Mei 2021 dosen pembimbing melalui
merevisi kembali tugas
Microsoft Teams
kelompok yang masih
belum sesuai.
Membahas mengenai
kelengkapan tugas
kelompok dan individu,
dosen pembimbing juga
Bimbingan kelompok oleh
memberitahukan bahwa
16. 29 Mei 2021 dosen pembimbing melalui
proker individu yang
Microsoft Teams
telah dikirim sudah
diberikan feedback
sehingga dapat di revisi
kembali.
Penulis merevisi
Menyelesaikan revisi kembali laporan
laporan individu dan individu berdasarkan
17. 30 Mei 2021 mengunggah file laporan feedback dari dosen
pada Turnitin dan pembimbing dan
Microsoft Teams. mengumpulkan file
proker individu.
33
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Masyarakat Desa Hargorejo mengandalkan kegiatan ekonomi mereka dari hasil
produksi di sektor pertanian. Oleh karena itu, petani merupakan mata pencaharian
utama di Desa Hargorejo karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai
petani. Permasalahan yang muncul yaitu masih banyaknya pekerja di sektor
pertanian yang memiliki tingkat kesadaran rendah akan pentingnya penerapan K3
dalam bekerja. Beberapa faktor yang menyebabkan potensi bahaya yaitu cuaca
esktrem, kendaraan pengangkut hasil tani, proses penyemprotan pestisida, dan
perilaku kerja. Upaya yang dilakukan sebagai bentuk preventif terhadap kecelakaan
dan penyakit yang mungkin terjadi dalam bekerja yaitu dengan menggunakan Alat
Pelindung Diri (APD) dan sikap dalam melakukan pekerjaan yang baik. Kegiatan
seperti penyuluhan dan pembinaan mengenai K3 yang dilakukan oleh Lembaga
masyarakat dan Pemerintah juga dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran
warga mengenai pentingnya penerapan K3 dalam bekerja.
5.2. Saran
Penulis masih mengalami kesulitan dalam pengumpulan informasi mengenai Desa
Hargorejo, oleh karena itu LPPM dapat membantu para mahasiswa KKN Society
5.0 dengan memberikan paling tidak satu kontak pengurus desa sehingga informasi
yang didapatkan relevan dengan topik yang dibahas pada Desa Hargorejo.
34
DAFTAR PUSTAKA
ix
[9] FK Universitas Lampung, “Penyakit Terkait Paparan Panas : Tinjauan
Masalah Kesehatan pada Pekerja Pertanian Akibat Perubahan Iklim,” J.
Agromedicine, vol. 6, no. 2, pp. 343–346, 2019.
x
LAMPIRAN