OLEH :
SUBHAN
170910091
PASARWAJO
2021
HALAMAN PENGESAHAN
NAMA : SUBHAN
NIM : 170910091
Menyetujui,
Pembimbing Lapangan
Eryck
ii
Mengetahui,
KTT PT. Wijaya Karya Bitumen
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum...
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan Proposal Kerja Praktek (KP) dan menyususun laporan umum yang
berjudul “Studi tahapan Pengendalian Resiko Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) di PT. Wijaya Karya Bitumen, Kec. Pasarwajo, Kab. Buton,
Prov. Sulawesi Tenggara”.
Dengan terselesaikannya laporan ini, penulis tentunya menyadari
bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan
banyak perbaikan di dalamnya. Namun, terselesaikannya laporan ini tentunya
tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah membantu dalam memberikan
motivasi, dukungan moral, saran dan nasihat sehingga laporan ini bisa
terselesaikan dengan baik.
Ucapan Alhamdulillah penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah
senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, melalui kesehatan,
kesempatan, kemauan serta kemampuan didalam beraktifitas. Ucapan Salawat
dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah memperjuangkan Islam sampai
kepada penulis yang masih berada dalam koridor Islam. Ucapan terima kasih
kepada Kedua orang tua & keluarga yang selalu memberikan suport, nasihat,
dukungan hingga motivasi dalam melakukan kerja praktek hingga dalam
penyusunan laporan.
Ucapan terima kasih penulis Kepada :
1. Direktur utama PT. Wijaya Karya Bitumen yang telah memberikan
Kesempatan Keapada Penulis Untuk Melaksanakan Kerja Praktek (KP).
2. Bapak Erick, S.P. Selaku Pembimbing Lapangan saya selama Kerja Praktek
di PT. Wijaya Karya Bitumen.
iv
3. Bapak Ir. Sahrul, S.T.,M.T.,IPP selaku Ketua Program Studi Teknik
Pertambangan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sembilanbelas
November Kolaka yang juga merupakan sosok yang menginspirasi saya
dalam dunia pendidikan.
4. Bapak Ir. H. Suwarto S, S.T.,M.M.,IPP.,CPHCM selaku pembimbing saya,
yang tentunya sangat membantu dalam membimbing, memberikan
motivasi serta nasihat kepada penulis.
5. Seluruh Staf dan Karyawan di PT. Wijaya Karya Bitumen yang telah bayak
membantu.
6. Seluruh teman – teman seperjuangan yang sedang menempuh pendidikan di
Universitas Sembilanbelas November Kolaka.
Akhir kata, penulis sangat berharap agar tulisan yang masih jauh dari kata
sempurna ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
SUBHAN
170910091
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL································································ i
HALAMAN PENGESAHAN························································ ii
KATA PENGANTAR································································· iii
DAFTAR ISI············································································ v
DAFTAR GAMBAR·································································· vii
DAFTAR TABEL······································································ viii
BAB I PENDAHULUAN··························································· 1
1.1 Latar Belakang·························································· 1
1.2 Rumusan Masalah······················································ 2
1.3 Batasan Masalah························································ 3
1.4 Tujuan Kerja Praktek··················································· 3
1.5 Manfaat Kerja Praktek················································· 3
1.6 Sistematika Penulisan·················································· 3
vi
BAB III LANDASAN TEORI······················································· 17
3.1 Tinjauan Pustaka························································ 17
3.1.1 Tempat Kerja···················································· 17
3.1.2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja···························· 17
3.1.3 Tujuan Usaha Keselamatan dan Kesehatan Kerja·········· 17
3.1.4 Sasaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja················· 18
3.1.5 Sumber Bahaya·················································· 18
3.2 Identifikasi Bahaya····················································· 20
3.3 Kecelakaan Kerja······················································· 20
3.3.1 Pengertian Kecelakaan Kerja·································· 20
3.3.2 Klasifikasi Kecelakaan Kerja·································· 21
3.3.3 Prinsip Pencegahan Kecelakaan······························ 22
3.3.4 Penilaian Resiko················································· 26
BAB V PENUTUP···································································· 47
6.1 Kesimpulan·········································································· 47
6.2 Saran·················································································· 47
DAFTAR PUSTAKA································································· 52
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Peta Lokasi dan Kesampaian Daerah································ 12
Gambar 2.2 Peta Geologi Pulau Buton············································· 16
Gambar 3.1 Teori Domino··························································· 22
Gambar 3.2 Bagan Kerangka Pemikiran··········································· 32
Gambar 4.1 Bagan Alir Kerja Praktek············································· 35
Gambar 5.1 Excavator HITACHI ZX 210········································· 36
Gambar 5.2 Dump Truck HINO FM260TI········································ 37
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Matrix Penilaian Resiko·················································· 28
Tabel 3.2 Klasifikasi Tingkat Resiko··············································· 28
Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek·········································· 36
Tabel 5.1 JSA Kegiatan Breaker di Pit C··········································· 40
Tabel 5.2 JSA Kegiatan Hauling···················································· 42
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1··········································································· 48
LAMPIRAN 2··········································································· 49
LAMPIRAN 3··········································································· 50
LAMPIRAN 4··········································································· 51
x
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
a) Bab I Pendahuluan
Pada bab ini membuat hal hal yang melatarbelakangi sehingga dilakukan
kerja praktek, rumusan permasalahan, tujuan yang hendak dicapai dalam
kerja praktek ini, dan batasan masalah dalam topik yang akan di bahasa
sehingga di peroleh hasil yang di harapkan sesuai dengan tujuan penelitian
yang akan di capai.
b) Bab II Tinjauan Umum
Bab ini berisikan tentang gambaran umum perusahaan yang di teliti
mulai dari sejarah, profil, iklim dam curah hujan di lokasi kerja praktek,
kegiatan penambagan dan cadangan, kualitas serta sasaran produksi yang
akan di capai.
c) Bab III Dasar Teori
Pada bab ini beisi tentang semua teori yang berkaitan dengan topik yang
akan di bahas dalam kerja praktek dan yang akan di gunakan dalam
pengolahan data yang di dapatkan selama penelitian di lakukan.
d) Bab IV Metodologi Kerja Praktek
Pada bab ini di bahas tentang tahap-tahap selama kegiatan kerja praktek
di lakukan.
e) Bab V Hasil dan Pembahasan
Pada bab ini di tampilkan semua kumpulan dan hasil pengamatan yang
berkaitan dengan kerja praktek, serta hasill analisa dan perhitungan dari data
yang di peroleh baik dari lapangan, maupun data penunjang lainnya yang di
hitung secara manual.
f) Bab VI Penutup
pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil analisa
yang dilakukan selama kerja praktek, dan mencoba memberika saran dari
penelitian yang dihasilkan.
BAB II
TINJAUAN UMUM
5
6
Saat ini PT. Sarana Karya, telah menjadi anak perusahaan PT. Wijaya
Karya Bitumen atau sering disebut PT. WIKA Bitumen terobosan penting yang
dilakukan adalah membuat perencanaan matang untuk memasuki industri
pengolahan aspal buton, menjadi produk bitumen bernilai tambah tinggi dan
ekonomis yang dapat dipergunakan sebagai material untuk pembangunan
infrastruktur jalan/perhubungan sehingga dapat memudahkan kita dalam
menjelajahi bumi nusantara serta material penunjang industri lainya.
PT. Wijaya Karya Bitumen memiliki dua lokasi izin usaha pertambangan
(IUP) di pulau Buton :
a) IUP Lawele Code KW 97 PP 0127 dengan luas 100 Ha, sesuai keputusan
Bupati Buton Nomor : 79 Tahun 2011 berlaku selama 10 tahun, sampai
tanggal 24 januari 2021
b) IUP Kabungka Kode Wilayah DU 6/Sutra dengan luas 318,526 Ha, sesuai
keputusan Bupati Buton Nomor : 177 Tahun 2011 berlaku sampai 10 tahun,
sampai tanggal l Maret 2021.
Kegiatan PT Wijaya Karya Bitumen mencakup berbagai aktivitas sebagai
berikut: jasa pelabuhan seperti jasa bongkar muat untuk kapal-kapal /tongkang di
pelabuhan khusus PT. Wijaya Karya Bitumen yang terletak di Banabungi Pulau
Buton.
2.4 Stratigrafi
Dengan mengacu pada peta Geologi Lembar Buton, Sulawesi Tenggara,
di daerah Pasar Wajo terdapat formasi batuan di mana urutannya dari tua ke
muda yaitu:
2.5 Topografi
Kabupaten Buton memiliki sungai-sungai, yaitu : sungai sampolawa di
Kecamatan Sampolawa, Sungai Winto dan Tondo di kecamatan Pasarwajo,
sungai malaoge, tokulo dan sungai wolowa di kecamatan lasalimu, Permukaan
tanah pegunungan yang relatif rendah ada juga yang bisa digunakan untuk usaha
yang sebagian besar berada pada ketinggian 100-500 m diatas permukaan laut,
kemiringan tanahnya mencapai 40°.
2.6 Vegetasi
Kabupaten Buton merupakan dataran rendah dan sebahagian berbukit
dengan keadaan tanah yang sangat subur terutama yang terletak pada pesisir
pantai sangat cocok untuk pertanian baik tanaman pangan maupun tanaman
perkebunan.
Vegetasi yang terdapa di sekitar tambang diantaranya adalah pohon
sengon, semak belukar dan tanaman endemic lainnya misalnya : lapi kabu,
kapasono ganda, unea, moniaga, kafofo, bangkali dan lainnya.
17
19
20
2) Agar hasil produksi dapat diakui dan digunakan secara aman dan efisien.
3) Agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun
(Suma’mur, 1996).
b. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam suatu proses dapat menimbulkan bahaya
jika tidak digunakan sesuai dengan fungsi, tidak ada pelatihan penggunaan
alat tersebut, tidak dilengkapi dengan pelindung dan pengaman serta tidak
ada parawatan dan pemeriksaan. Perawatan atau pemeriksaan dilakukan
agar bagian dari mesin atau alat yang berbahaya dapat dideteksi sedini
mungkin (Syukri Sahab, 1997).
c. Bahan
Menurut Syukri Sahab (1997), bahaya dari bahan meliputi berbagai resiko
sesuai dengan sifat bahan, antara lain:
1) Mudah terbakar
2) Mudah meledak
3) Menimbulkan alergi
4) Menyebabkan kanker
5) Bersifat racun
6) Radioaktif
7) Mengakibatkan kelainan pada janin
8) Menimbulkan kerusakan pada kulit dan jaringan tubuh
Sedangkan tingkat bahaya yang ditimbulkan menurut Soeripto (1995)
tergantung pada:
1) Bentuk alami bahan atau energi yang terkandung
2) Berapa banyak terpapar bahan atau energy tersebut
3) Berapa lama terpapar bahan atau enrgi tersebut
d. Proses
Dalam proses kadang menimbulkan asap, debu, panas, bising, dan bahaya
mekanis seperti terjepit, terpotong, atau tertimpa bahan. Hal ini dapat
mengakibatkan kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Tingkat bahaya dari
proses ini tergantung pada teknologi yang digunakan. (Syukri Sahab,
1997).
22
terselubung jauh lebih besar dan mempunyai dampak yang lebih luas. Hal
ini dapat dilihat dari biaya yang timbul sebagai akibat kecelakaan
biasanya disebut “Biaya Gunung Es” artinya, biaya langsung yaitu
digambarkan sebagai bongkahan es yang terlihat di atas permukaan laut,
sedangkan biaya tak langsung digambarkan sebagai bongkahan gunung es
yang berada di bawah permukaan laut yang lebih besar (Sahab, 1997).
15
Bencana 5 20 Mendesak 10 Tinggi 5 Sedang
Mendesak
Cedera
3 12 Tinggi 9 Sedang 6 Sedang 3 Rendah
Berat
Cedera
2 8 Sedang 6 Sedang 4 Rendah 2 Rendah
Ringan
Hampir
1 4 Rendah 3 Rendah 2 Rendah 1 None
Cedera
KERANGKA PEMIKIRAN
Identifikasi Bahaya
Pengendalian Bahaya
Aman
35
penyebab kecelakaan beserta sumbernya, untuk mengacu pada peraturan menteri
tenaga kerja No. 05/MEN/1996 tentang sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja (SMK3) khususnya dengan analisis resiko bahaya sebagai upaya
pengendalian terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
6. Penyusunan Laporan
Laporan disusun sesuai dengan alur kegiatan kerja praktek.
4.3 Bagan Alir Kerja Praktek
Mulai
Studi Literatur
Observasi
Pengumpulan
Data
Penyusunan Laporan
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Safety induction
b. Sosialisasi
c. Safety Talk
d. Inspeksi Unsafe yaitu Unsafe Action and Unsafe Contion
e. Identifikasi Bahaya
f. Pengendalian Resiko
38
39
39
40
Urutan
No Potensi Bahaya Pengendalian Resiko
Pekerjaan
1 Persiapan Alat
(Excavator) 1.1.1 Melakukan Koskiping (Bersih Bersih Material) di area sekitar
Alat
1.1 Tersandung atau Tergelincir
1.1.2 Material harus di letakkan di tempat yang telah di tentukan
1.1.3 Menandai Tempat penyimpanan sampah sementara
1.1.4 Menggunakan APD Safety Shoes dan Sarung Tangan
1.2 Kepala Terbentur Material atau 1.2.1 Berhati hati saat melakukan pemeriksaan Alat
Alat. 1.2.2 Konsentasi Pada Pekerjaan Yang dilakukan dan di temani oleh
pengawas
41
Perjalanan Alat 2.1.1 Excavator di operasikan oleh orang yang berkompetensi dan
2 menuju Lokasi 2.1 Terjatuh saat melewati Jalan berpengalaman saat melewati jalan yang curam.
Penambangan yang Curam 2.1.2 Perhatikan Kondisi jalan yang dilewati oleh Excavator
2.1.3 Gunakan APD Safety Shoes, Helmet dan Rompi Reflektor.
3 Pergantian
Baket
3.1.1 Posisikan Alat di tempat yang rata dan Stabil pada saat
pergantian baket.
3.1 Tertindis Baket 3.1.2 Posisikan tangan dan Anggota Tubuh dengan Aman Saat
melakukan pergantian Baket.
3.1.3 Gunakan APD Safety Shoes, Helmet, Rompi Reflektor,
Kacamata, Masker dan Sarung Tangan.
Jenis Pekerjaan Hauling dari Pit Winto Melewati Pegunungan dan Jurang Menuju Rom
Safety Departement (Safety Officer and Alat Pelindung Diri (APD) yang di
Departemen/Devisi
Safety Mine) perlukan :
Safety Shoes, Safety Helmet, Kacamata
Tanggal 24 Mei 2021 Safety, Rompi Reflektor Sarung
Tangan dan Masker Debu.
1.1.1 Menempatkan Kaki pada titik jejak yang tepat dan aman
1.1 Kaki Tertusuk Duri Atau
1.1.2 Konsentrasi pada saat melakukan pekerjaan dan di temani
Benda Tajam
oleh pengawas
1.1.3 Menggunakan APD Safety Shoes
Persiapan Alat
1
(Dump Truck) 1.2.1 Menempatkan Kepala dan Tubuh di Posisi yang Aman dan
1.2 Kepala Terbentur Material Nyaman saat melakukan pemeriksaan Alat.
atau Alat. 1.2.2 Konsentasi Pada Pekerjaan Yang dilakukan dan di temani
Oleh Pengawas
1.2.3 Menggunakan APD Safety Helmet
44
4.2 Tertindis Bongkahan 4.2.1 Jaga Jarak aman dengan Dump Truck Saat Dumping
Material 4.2.2 Komunikasi terlebih dahulu dengan Operator jika melakukan
45
pengambilan sampel.
4.2.3 Gunakan APD Safety Shoes dan Helmet.
Tabel 5.2 JSA Kegiatan Hauling
46
5.2 Pembahasan
1. Safety Induction
2. Sosialisasi
3. Safety Talk
4. Inspeksi Unsafe
5. Identifikasi Bahaya
6. Pengendalian Resiko
BAB V
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan berdasarkan hasil pengamatan di lapangan selama
magang di PT. Wijaya Karya Bitumen, yaitu :
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
Area Penambangan
LAMPIRAN 3
Breaker/Penggalian
Loading/Pemuatan
54
LAMPIRAN 4
Hauling/Pengangkutan
Dumping
55
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Tenaga Kerja RI, 1970. Undang-Undang No.1 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja. Jakarta : Depnaker RI.
Departemen Tenaga Kerja RI, 1996. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-
05/MEN/1996 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja. Jakarta : Depnaker RI.
Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Direktorat
Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Program
Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja, 2006.
“Himpungan Peraturan Perundang-undangan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja”. Jakarta : Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi
RI.
Fahmi Najahi, 2008. “Fire fighting system At PT. Yasulor Indonesia”. Jakarta :
PT. Yasulor Indonesia
Monica Febrisa Atmadja, 2007. “Skripsi : Kajian Faktor Resiko Ergonomi Pada
Aktivitas Manual Handling dibagian Weighing, Proses, dan Packing
Slopan unit Produksi PT. Y Manufactuting Skin Care dan Hair Care
Indonesia”. Jakarta : Universitas Indonesia
Sinaga Cristianto, 2009. Penerapan Manajemen Resiko dan Perilaku Selamat
Pada Pekerja Diapac Inti Corpora. Bawen : PT. Apac Inti Corpora.
Slamet Ichsan, 2004. Penilaian Resiko dan Kesehatan Kerja. Jakarta : Pusat
Hiperkes Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.
Sucofindo, PT (Persero), 2004. “Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UKL dan UPL)”. Jakarta : PT. Yasulor
Indonesia
Suma’mur, 1996. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta : CV.
Haji Masagung.
Tarwaka, 2008. Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta :
HARAPAN PRESS.
55