OLEH
FEBRIZAL PB
(0130640085)
i
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
12 Januari 2017
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan
Perhitungan Cadangan dan Simulasi Permodelan Cadangan Menggunakan Aplikasi
Surpac 6.3.
Febrizal PB
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari dilakukannya perkuliahan dan praktek perhitungan cadangan ini
adalah ;
1
4. Menghasilkan model penambangan dari Aplikasi surpac 6.3 dan volume
keseluruhan dari blok tersebut.
5. Dapat melakukan simulasi penambangan pertahun menggunakan Surpac
6.3.
2
BAB II
DASAR TEORI
3
3. Sumberdaya Mineral Terukur (Measured Mineral Resources)
Adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, densitas, bentuk
fisik, karakteristik, kadar, dan kandungan mineralnya dapat diperkirakan
dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. Hal ini didasarkan pada eksplorasi
rinci dan dapat diandalkan, sampling dan pengujian informasi yang
dikumpulkan melalui teknik yang sesuai dari lokasi seperti singkapan, parit,
lubang, kerja dan lubang bor. Lokasi berjarak cukup dekat untuk
mengkonfirmasi kontinuitas geologi dan kadar.
4
pertambangan, metalurgi, ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial,
dan kebijakan pemerintahan. Cadangan Bijih terbukti (Proved Ore
Reserves) memiliki tingkat kepercayaan kategori estimasi cadangan yang
tertinggi. Gaya mineralisasi atau faktor lain bisa membuktikan bahwa
cadangan bijih tidak ditemukan dalam beberapa endapan.
5
dalam poligon ditaksir dengan nilai conto yang berada ditengah-tengah poligon
sehingga metoda ini sering disebut dengan poligon daerah pengaruh. Daerah
pengaruh dibuat dengan membagi dua jarak antara dua titik conto dengan satu
garis sumbu.
3.1.5 Metode Segitiga
Metode segita mempunyai rumus yang dengan metode poligon, hanya
saja dalam metode ini titik data digunakan untuk mewakili parameter seluruh
areal segitiga.
6
1. Masukan titik bor pada peta sesuai data
7
4. Hapus lingkaran yang dilakukan pada tahap 2
8
3.1.6 Lakukan perhitungan seperti berikut :
9
1. Import peta topografi yang diexport dari Surfer 11
10
3. Beri tanda pada pusat lingkaran dan nama, titik yang berada di pusat lingkaran
adalah log bor, nama yang dibuat adalah identitas Logbor.
11
5. Hapus lingkaran yang telah dibuat.
12
2.5 Cara Perhitungan Cadangan Menggunakan Surpac 6.3
2.5.1. Sofware Surpac 6.3
Surpac adalah sofware yang sudah dikenal di dunia pertambangan tidak
hanya untuk engineer tapi juga dapat digunakan untuk geology, surveying dan juga
untuk IT dan Finance. Data yang diberikan merupakan data mining dan juga
eksplorasi. Surpac dapat menggelolah data, membuat model cadangan dan estimasi,
perhitungan volume dan system grade control.
13
muncul tampilan Extrac contourus from a DTM. Pilih file .dtm yang telah
dibuat isikan Contour interval dengan nilai 0.5, isi Define the contour
string file dengan nama kontur, Define the contour annotation details
dengan nama keterangan dan Annotation range diisi 1,100 dan yang
terakhir Define plot enhancement requirements di isi dengan nama
indeks kontur dan index value diisi angka 3 kemudian klik apply.
5) Kemudian dilanjutkan dengan merubah warna garis kontur dan indeks
kontur dengan cara klik menu Edit > String > Renumber range. Isikan
String range from dengan 1,100 dan String range to dengan 1 (warna
putih), dengan demikian warna garis kontur akan berubah warna ulangi
langka yang sama pada indeks kontur namun dengan warna yang berbeda.
2. Pit Design
Yaitu tahap pembuatan jalan tambang (Ramp) yang meliputi jalan akses
menujuh tambang, kemiringan dan tinggi bench. Berikut langkah pengerjaan pit
design, dimulai dari pembuatan bottom pit :
1) Klik menu Edit > Layer > New, buat layer baru dengan nama bottom_pit
2) Drag/tarik kontur yang telah dibuat, kemudian ketik (D) atau digitaise pada
kolom perintah lalu tekan Enter kemudian klik pada layar untuk
membentuk bottom pit.
3) Klik menu Edit > Point > Properties dan klik pada setiap point. Isi Z value
dengan elevasi minimum pada kontur (lihat lampiran).
4) Klik menu Create > Points > In line between adjacent points untuk
menambah point baru pada segment yang telah dibuat agar mudah untuk
dibuat jalan tambang.
5) Kemudian klik pada segment, akan muncul jendela tampilan locate in line
(lampiran) kemudian klik apply.
6) Buat jalan masuk pada layer yang telah dibuat tadi, dengan Kemudian klik
menu Design > Pit design > Select slope method pilih design slope klik
apply.
14
7) Selanjutnya klik menu Design > Pit design > Set slope gradient. Pilih
angel kemudian isi nilai gradient (kemiringan bench) menurut hasil Studi
Geotek. Klik apply.
8) Dilanjutkan dengan membuat jalan. Klik menu design > pit design > new
ramp Kemudian klik pada kedua sisi jalan, akan muncul jendela defince a
new ramp. Isi Ramp name dengan jalan, Ramp type dengan Anti-
Clockwise (apabila jalan memutar berlawanan arah jam), kemudian Ramp
width sesuai lebar jalan yang akan dibuat dan Ramp gradient diisi 7, dan
pilih inside edge dan crest end toe, lalu apply. Lalu buat bench height. Klik
menu Design > Expand segment > By bench height. Kemudian klik pada
segment akan muncul jendela pada gambar dibawah ini kemudian isi Bench
height sesuai dengan Studi Geotek. Pilih up dan expand, klik apply.
9) Klik menu Design > Expand segment > By berm width. kemudian klik
pada bench kemudian isi Default berm width dengan sesuai studi geotek
kemudian pilih fixed width dan expand lalu apply akan muncul gambar
kerangka dari pit. Ulangi langkah tersebut hingga pit memotong surface.
3. Block model
Adalah data yang diinterpretasikan secara visual sebagai box atau kotak 3
dimensi. Permodelan dan penaksiran sumberdaya mineral secara computer
didasarkan pada kerangka Model blok. Langkah-langkah pembuatan model blok
sebagai berikut :
15
3) Untuk membuat Constrain 3. Klik menu Block model > Constrains > New
constrains file, akan muncul jendela tampilan enter constrain, ganti
Constrains type dengan DTM pilih DTM file dengan data .dtm yang telah
dibuat lalu open. Hilangkan tanda cek pada above dan klik Add lalu beri
nama pada Save constraint to dan klik apply
4) Selanjutnya klik display pada bagian bawah layer, lalu apply. Setelah itu
akan muncul tampilan block. Kemudian drag/tarik file constraine ke layer.
16
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
17
56 456100 9713743 187
57 456112 9713742 185
58 456119 9713753 188
59 456123 9713760 190
60 456125 9713772 196
61 456133 9713778 199
62 456142 9713787 197
63 456150 9713792 199
64 456136 9713794 196
65 456126 9713793 200
66 456135 9713744 188
67 456114 9713785 194
68 456100 9713783 195
69 456083 9713779 194
70 456067 9713780 195
71 456049 9713782 193
72 456057 9713790 198
73 456070 9713804 202
74 456081 9713820 205
75 456087 9713828 204
76 456097 9713826 203
77 456142 9713749 189
78 456109 9713825 203
79 456110 9713811 202
80 456103 9713795 196
81 456089 9713803 201
82 456092 9713789 196
83 456101 9713770 190
84 456103 9713759 188
85 456112 9713775 191
86 456088 9713766 189
87 456073 9713763 190
88 456146 9713756 192
18
89 456058 9713772 194
90 456086 9713749 183
19
3.1.2 Hasil Perhitungan Cross Section
20
3.1.3 Hasil Perhitungan Poligon
NO ID BLOK YANG
ELEVASI KADAR KEDALAMAN LUAS (m) VOLUME (m) TONNASE (Ton)
LOGBOR TERBENTUK
1 205 2.25 21 0 0 0
2 206 1.81 19 0 0 0
3 208 1.33 19 341.7627 6493.4913 86.41811632 BLOK 1
4 209 2.25 26 0 0 0
5 209 2.25 26 279.396 7264.296 163.1532942 BLOK 2
6 210 2.25 21 0 0 0
7 207 2.13 24 71.6846 1720.4304 36.5638055 BLOK 3
8 208 1.33 19 349.7529 6645.3051 88.43851829 BLOK 4
9 204 1.56 25 449.7017 11242.5425 175.5050825 BLOK 5
10 204 1.56 25 387.7271 9693.1775 151.3182553 BLOK 6
11 203 1.94 18 395.0645 7111.161 137.8538066 BLOK 7
12 203 1.94 18 0 0 0
13 202 2.31 14 0 0 0
14 199 1.99 24 0 0 0
15 202 2.31 14 333.2612 4665.6568 107.7466786 BLOK 8
16 201 2.67 15 374.5381 5618.0715 149.9912729 BLOK 9
17 202 2.31 14 550.1938 7702.7132 177.8831575
18 203 1.94 18 490.1797 8823.2346 171.0433045 BLOK 10
19 196 2.14 13 483.73 6288.49 134.5664301 BLOK 11
20 198 1.75 17 527.5859 8968.9603 157.2364258 BLOK 12
21 196 2.14 13 527.5859 6858.6167 146.7664836 BLOK 13
22 198 1.75 17 280.9893 4776.8181 83.74324108 BLOK 14
23 199 1.99 24 0 0 0
24 193 1.98 21 380.1787 7983.7527 157.800773 BLOK 15
25 194 1.87 23 351.7798 8090.9354 151.1632979 BLOK 16
26 193 1.98 21 324.8994 6822.8874 134.855994 BLOK 17
27 190 1.26 21 483.1978 10147.1538 127.4675796 BLOK 18
28 191 1.44 19 462.2314 8782.3966 126.6051805 BLOK 19
29 191 1.44 19 0 0 0
30 187 0.76 10 0 0 0
31 187 0.76 10 474.6919 4746.919 36.20000429 BLOK 20
32 186 1.45 13 472.8511 6147.0643 88.9385634 BLOK 21
33 187 0.76 10 452.9463 4529.463 34.54168484 BLOK 22
34 187 0.76 10 430.4355 4304.355 32.82501123 BLOK 23
35 191 2.21 23 404.1655 9295.8065 205.3645739 BLOK 24
36 191 2.21 23 410.8584 9449.7432 208.7653702 BLOK 25
37 187 0.76 10 442.4614 4424.614 33.74210636 BLOK 26
38 184 1.31 15 451.1953 6767.9295 88.87193824 BLOK 27
39 182 0.86 16 485.6318 7770.1088 67.01996344 BLOK 28
40 184 1.31 15 0 0 0
41 183 0.92 12 0 0 0
42 183 0.92 12 427.1284 5125.5408 46.93713988 BLOK 29
43 184 1.31 15 0 0 0
44 187 0.76 10 0 0 0
TOTAL 12,297.806 208,261.635 3,509.327 29
21
3.1.4 Perhitungan Cadangan Menggunakan Metode Poligon
Hasil perhitugan cadangan dengan menggunakan metode poligon yang telah
dilakukan menghasilkan 44 blok pada keseluruhan peta, dan menghasilkan blok
dalam sebanyak 29 blok. Blok-blok tersebut dibagi berdasarkan besarnya nilai
kadar, dengan kata lain, setiap titik bor yang mempunyai selisih nilai kadar kecil
akan digabungkan menjadi satu blok penambangan.
Selanjutnya dari blok yang telah dibuat dilakukan perhitungan luas setiap
blok dan dilanjutkan dengan menghitung Volume dan Tonase cadangan, dimana
nilai kadar dan ketebalan endapan diperoleh dari data hasil pemboran yang telah
ada. Untuk menghitung Volume dan Tonase cadangan digunakan rumus :
V= Lt dan T=Vk
dimana :
Dari hasil perhitungan tersebut di dapatkan hasil total luasan dari 29 blok
(blok dalam) yang terbentuk ialah 12,297.806 m dengan total volume
208.261,635 m dan total kandungan kadar 3.509,327 gr/m.
22
Gambar 3. 1 Model Cadangan Sebelum Penambangan
3.1.5.1 Tahun 1
Desain kemajuan tambang tahun pertama, ditambang mulai dari elevasi
yang paling tinggi 209 sampai pada elevasi 207 di atas permukaan laut dengan total
volume yang terbongkar 63.875 m3 . Yang tertambang berwarna biru.
3.1.5.2 Tahun 2
Desain kemajuan tambang tahun ke-2 berdasarkan elevasi lokasi penelitian
dimana kegiatan penambangan dimulai dari daerah pada elevasi 207 sampai dengan
23
elevasi 200 dengan total volume terbongkar 64.988 m3. Yang tertambang berwarna
merah.
3.1.5.3 Tahun 3
24
3.1.5.4 Tahun 4
3.1.5.5 Tahun 5
25
Gambar 3. 6 Model Penambangan pada Tahun V
3.1.5.6 Tahun 6
Desain kemajuan tambang tahun ke-6 berdasarkan elevasi lokasi penelitian dimana
kegiatan penambangan dimulai dari daerah pada elevasi 177 sampai dengan elevasi
157 dengan total volume terbongkar 40.669 m3 . Yang tertambang berwarna coklat
26
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Total volume dari data perhitungan menggunakan metode cross section
adalah 8.258.183,22 m3 dan total luasnya adalah 871,366.72 m2.
Total volume dari data perhitungan menggunakan metode poligon ialah
208.261,635 m3, dan total kandungan kadar 3.509,327 gr/m3
Dari perhitungan poligon di dapatkan hasil total luasan dari 29 blok ialah
12.297,806 m2
Total volume dari perhitungan cadangan dengan menggunakan surpac 6.3
adalah 313.397 m3 dan akan ditambang dengan target produksi 62.679 m3
per tahun.
Rata-rata volume batuan terbongkar berdasarkan umur tambang adalah
62.978 m3/tahun yaitu pada tahun pertama dengan total terbongkar adalah
63.875 m3, dan pada tahun kedua adalah 64.988 m3, di ikuti tahun ketiga
63.956 m3 dan tahun keempat adalah 64.141 m3, tahun kelima adalah
62.281 m3, tahun keenam adalah 40.669 m3.
Pada perhitungan ini diketahui bahwa jumlah cadangan akan habis
tertambang dalam kurun waktu 6 tahun.
4.2 Saran
Agar pengolahan data lapangan sampai dengan penyusunan laporan yang
dilakukan berjalan dengan lancar, baiknnya mahasiswa perbanyak referensi tentang
perhitungan cadangan, panduan dalam penggunaaan aplikasi yang berkaitan dengan
matakuliah ini khususnya Autocad 2007 dan Surpac 6.3
27
DAFTAR PUSTAKA
28
LAMPIRAN
1. Contouring
Contouring yaitu mampilkan bentuk permukaan dari area yang akan
ditambang. Berikut langkah pengerjaannya :
1. Data yang dibutuhkan berupa data koordinat yang didapat dari GPS (Global
Position System) disimpan dalam CSV atau txt.
2. Buka program Surpac dan buat satu folder kerja, diberi nama Contur yang
berisi data CSV atau txt. kemudian klik kanan dan klik set as work
directory kemudian import data.
29
Lalu pilih data klik open dan masukan nama pada location, kemudian delimited di
isi dengan tanda (;), klik apply
30
3. Akan menghasilkan file .str kemudian drag file tersebut ke layar. Akan
muncul dilayar rangka peta dasar. Selanjutnya buat peta kontur dengan
membuat .dtm
4. Akan menghasilkan file .dtm, drag file tersebut ke layar, akan muncul surface
dari area tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan membuat kontur.
Pilih menu Surface > Contouring > Contour DTM file dan klik sub menu
Contur DTM file
31
1
Akan tampil seperti diatas pilih file .dtm yang telah dibuat isikan Contour
interval dengan nilai 0.5, isi Define the contour string file dengan nama kontur,
Define the contour annotation details dengan nama keterangan dan Annotation
range diisi 1,100 dan yang terakhir Define plot enhancement requirements di isi
dengan nama indeks kontur dan index value 3 kemudian klik apply.
32
5. Kemudian dilanjutkan dengan merubah warna garis kontur dan indeks kontur
dengan cara klik menu Edit > String > Renumber range
Isikan String range from dengan 1,100 dan String range to dengan 1
(warna putih), dengan demikian warna garis kontur akan berubah warna ulangi
langka yang sama pada indeks kontur namun dengan warna yang berbeda.
2. Database
Siapkan data-data tabel pemboran dengan nama file yang sesuai dengan
mandatory table surpac yakni, survey, collar dan geology dan assay dalam
bentuk spreed sheet, dan simpan dalam bentuk csv. Adapun bentuk kolom-
kolomnya seperti dibawah ini
33
A. Collar
B. Survey
34
C. Geology
D. Assay/Quality
35
Untuk membuat database, ikuti langkah-langkah seperti dibawah ini :
Apply
36
Isikan pada kolom table name dengan nama geologi dan assay sesuai dengan data
table yang kita punya > Apply
Setelah muncul table seperti gambar di bawah, kemudian kita akan mengisikan field
pada table yang telah kita buat sebelumnya yaitu table geologi dan assay.
37
Klik pada table geologi > isikan nama pada Opotional Fields dengan nama
lithology, kemudian Apply.
Klik pada table assay > isikan nama pada Opotional Fields dengan nama ni.
Pengisian nama pada opotional fields adalah sesuai dengan data yang ada pada
table excel geologi dan assay yang kita punya, ganti type character dengan real
Kemudian Apply.
38
Pastikan database sudah aktif dengan cara melihat pada bagian bawah surpac
seperti gambar di bawah.
Setelah table dan fields sudah kita buat, sekarang kita akan mengisi table dan
fields dengan data yang ada pada table excel yang kita punya. Caranya dengan
mengimport dari data exel (collar, survey, geologi dan assay).
Caranya : Klik > menu Database > Databas > import data > klik
39
Apply
Apply
Pada kolom include, kita uncheck untuk table translation dan style seperti pada
gambar diatas, kemudian Apply.
40
Pada Column, angka dirubah berdasarkan kolom field tiap table (collar, survey,
geologi, assay) pada data excel. Apply.
Pilih/ambil data pada kolom text file name sesuai dengan table name pada
sebelah kiri. Apply.
41
Akan muncul report pada layar yang menginformasikan jumlah data yang telah
terinput.
Setelah data telah terinput, kita akan membuat style untuk table geologi dan
assay.
Klik
42
Pada table geologi, pilih folder seam klik kanan pilih get file codes > klik
Setelah muncul table seperti gambar di bawah klik ORE kemudian ganti warna
pada kolom Graphics Colour.
Setelah table geologi, klik pada table assay, pilih folder ni. Lakukan seperti pada
gambar dibawah ini :
Klik kanan pada folder ni pilih get mim max range > klik.
Atur range untuk ni sesuai dengan interval yang kita inginkan kemudian pada tiap
interval diberi warna yang berbeda.
43
Lakukan pada pengaturan warna ni seperti pada folder geology. Setelah semua
field sudah diberikan style(warna yang berbeda) kemudian Apply.
Setelah style telah dibuat, kemudian kita akan memunculkan lubang bor pada
layar kerja kita. Caranya sebagai berikut :
44
Pilih pada trace styles dan isikan/ambilkan geologi dan seam pada table dan
field. Kita dapat mengganti warna dengan cara klik pada Default trace color.
45
Pilih pada collar styles dan isikan/ambilkan hole_id pada kolom field
Pilih pada Geology pattern, isikan geolgy pada table dan lithology pada field
46
Pilih pada label kemudian isikan Geologi & Assay seperti pada gambar di
bawah
Pilih pada Depth Markers pilih/check pada kolom Display depth markers
kemudian Apply > Apply
47
Akan tampil distribusi lubang bor (drillholes) seperti pada gambar di atas.
3. Pit Design
Pit Design yaitu tahap pembuatan jalan tambang (Ramp) yang meliputi jalan
akses menujuh tambang, kemiringan dan tinggi bench.
Berikut langkah pengerjaan pit design, dimulai dari pembuatan bottom pit :
1. Klik menu Edit > Layer > New, buat layer baru dengan nama bottom_pit
48
2. Drag kontur yang telah dibuat, kemudian ketik (D) atau digitaise pada kolom
perintah lalu tekan Enter kemudian klik pada layar untuk membentuk bottom
pit
3. Klik menu Edit > Point > Properties dan klik pada setiap point. Isi Z value
dengan elevasi minimum pada kontur
49
4. Klik menu Create > Points > In line between adjacent points untuk
menambah point baru pada segment yang telah dibuat agar mudah untuk
dibuat jalan tambang.
5. Kemudian klik pada segment, akan muncul jendela seperti dibawah ini
kemudian klik apply
50
6. Buat jalan masuk seperti pada gambar di bawah ini.
7. Kemudian klik menu Design > Pit design > Select slope method pilih design
slope klik apply
8. Selanjutnya klik menu Design > Pit design > Set slope gradient. Pilih
angel kemudian isi nilai gradient (kemiringan bench) menurut hasil Studi
Geotek. Klik apply
51
9. Dilanjutkan dengan membuat jalan. Klik menu Design > Pit Design > New
Ramp
Kemudian klik pada kedua sisi jalan, akan muncul jendela seperti dibawah
ini. Isi Ramp name dengan jalan Ramp type dengan Anti-Clockwise (apabila
jalan memutar berlawanan arah jam) kemudian Ramp width sesuai lebar jalan yang
akan dibuat dan Ramp gradient dengan 7 pilih inside edge dan crest end toe, lalu
apply
52
Lalu buat bench height. Klik menu Design > Expand segment > By bench
height. Kemudian klik pada segment akan muncul jendela pada gambar dibawah
ini kemudian isi Bench height sesuai dengan Studi Geotek. Pilih up dan expand,
klik apply
10. Klik menu Design > Expand segment > By berm width. Kemudian klik
pada bench kemudian isi Default berm width dengan sesuai studi geotek
kemudian pilih fixed width dan expand lalu apply akan muncul gambar
seperti dibawah ini. Ulangi langkah tersebut hingga pit memotong surface.
53
54
4. Block Model
Block model adalah data yang diinterpretasikan secara visual sebagai box atau
kotak 3 dimensi. Permodelan dan penaksiran sumberdaya mineral secara computer
didasarkan pada kerangka Model blok. Langkah-langkah pembuatan model blok
sebagai berikut.
1. Siapkan file kontur.str dan kontur.dtm yang telah dibuat sebelumnya,
kemudian klik menu Block model > Block model > New/Open, isi Model
name dengan Block model kemudian apply
2. Klik Get extend from string file kemudian pilih file .str lalu open
55
Isi User block size Y, X, Z dengan 5, 5, 1 dan Sub blocking dengan Variable,
Minimum block size Y, X, Z dengan 2.5, 2.5, 0.5 kemudian apply dan create
model.
`
Kemudian Save Block model yang telah dibuat lalu dilanjutkan dengan membuat
Constrains
3. Klik menu Block model > Constrains > New constrains file, akan muncul
jendela seperti dibawah ini ganti Constrains type dengan DTM pilih DTM file
dengan data dtm yang telah dibuat lalu open.
Hilangkan tanda cek pada above dan klik Add lalu beri nama pada Save
constraint to dan klik apply
56
4. Klik Display > apply
Akan muncul tampilan blok seperti dibawah ini kemudian drag file Constraine
57