Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN KERJA HARIAN LEPAS

Nomer : 800 / 01.3 / 115 / I / 2021

Yang bertandatangan di bawah ini:


I. Nama : dr. Agus Sukaca
Jabatan : Pimpinan BLUD Puskesmas Kedawung I
Alamat : Kp. Baru, Bendungan, Kedawung, Sragen.

Dalam hal ini bertindak atas nama BLUD Puskesmas Kedawung I yang berkedudukan sebagai
Pimpinan BLUD dan selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
II. Nama : Devi Tri Evendi
Tempat/tgl lahir : Sragen, 29 Desember 1995
Pendidikan terakhir : SMK Pertanian
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Kauman, RT. 03. Bendungan, Kedawung, Sragen.
No. KTP / SIM : 3314042912950006
Telepon : 085647587301

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri pribadi dan selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

PASAL 1
PERNYATAAN-PERNYATAAN

(1) PIHAK PERTAMA telah menyatakan persetujuannya untuk menerima PIHAK KEDUA
selaku pekerja harian lepas.
(2) PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya selaku pekerja harian lepas yang tunduk pada
tata tertib, peraturan, dan sistem kerja yang berlaku pada PIHAK PERTAMA.
(3) PARA PIHAK sepakat mengadakan perjanjian kerja berdasarkan peraturan
ketenagakerjaan dan peraturan yang berlaku pada BLUD Puskesmas.

PASAL 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

(1) Pekerjaan yang harus dilakukan PIHAK KEDUA selaku pekerja harian lepas pada
PIHAK PERTAMA adalah sopir dengan uraian kerja sebagaimana terlampir
(2) PIHAK KEDUA tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan lain selain yang disebutkan
pada ayat 1 tersebut di atas, kecuali atas persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 3
MASA BERLAKU PERJANJIAN KERJA

(1) Perjanjian kerja ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan, terhitung sejak
tanggal penandatanganan surat perjanjian kerja ini dan akan berakhir pada tanggal tiga
puluh satu Bulan Desember Tahun 2021.
(2) Setelah berakhirnya jangka waktu tersebut dan pekerjaan masih belum selesai, maka kedua
belah pihak dapat membuat pembaruan perjanjian secara tertulis.

PASAL 4
CARA KERJA

PIHAK PERTAMA akan memberikan pengarahan perihal cara kerja sebelum PIHAK KEDUA
memulai pekerjaannya.

PASAL 5
JAM KERJA

(1) Jam kerja efektif PIHAK KEDUA di BLUD Puskesmas ditetapkan dengan jumlah hari
kerja 20 (dua puluh) hari setiap bulan.
(2) Jam masuk adalah jam 06.30 WIB (enam tiga puluh) dan jam pulang adalah jam 14.30
WIB (empat belas tiga puluh).
(3) Hari masuk kerja berdasarkan jadwal yang dibuat setiap bulan.
PASAL 6
UPAH DAN PEMBAYARAN

(1) PIHAK PERTAMA akan memberikan upah sebesar Rp. 1.673.500,00 (Satu juta enam
ratus tujuh puluh tiga ribu lima ratus rupiah) setiap bulan kehadiran PIHAK KEDUA.
(2) Pembayaran upah akan dibayarkan setiap 1 (satu) bulan sekali, yakni setiap akhir bulan di
Puskesmas Kedawung I.

PASAL 7
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

(1) Setiap saat hubungan kerja dapat diakhiri jika PIHAK KEDUA melanggar tata tertib,
peraturan, dan system kerja yang berlaku pada PIHAK PERTAMA.
(2) Pelanggaran yang dimaksud pada ayat 1 tersebut di atas, adalah:
a. Tidak masuk kerja selama 3 (tiga) hari kerja tanpa keterangan tertulis atau alas an sah
yang dapat dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Menyalahgunakan wewenang dan jabatan untuk kepentingan pribadi.
c. Dengan sengaja ataupun karena kecerobohannya yang mengakibatkan PIHAK
PERTAMA mengalami kerugian.
d. Melakukan keributan atau keonaran, melakukan tindakan asusila, dan melakukan
tindakan melanggar hukum lainnya di lingkungan kerja BLUD Puskesmas.
(3) Berakhirnya perjanjian kerja karena alasan lain yang tidak termasuk dalam alasan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), sebagai berikut :
a. Perubahan atau dicabutnya status BLUD Puskesmas;
b. Pengurangan tenaga kerja dengan pertimbangan karena kemampuan ekonomi
Puskesmas dan produktivitas.
c. Berakhirnya masa perjanjian kerja;
d. Mengundurkan diri secara tertulis;
e. Melakukan tindak pidana berat;
f. Mencapai batas usia 56 (lima puluh enam) tahun;
g. Meninggal dunia;
h. Berhalangan tetap karena sakit jasmani dan /atau rohani sehingga tidak dapat
melaksanakan tugas.
(4) Pihak yang akan mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya perjanjian kerja wajib
memberitahukan kepada pihak lainnya tanpa konsekuensi ganti kerugian
PASAL 8
KEADAAN DARURAT (FORCE MAJEUR)

Perjanjian kerja ini batal dengan sendirinya jika karena keadaan atau situasi yang memaksa,
seperti: bencana alam, pemberontakan, perang, huru-hara, kerusuhan, Peraturan Pemerintah atau
apapun yang mengakibatkan perjanjian kerja ini tidak mungkin lagi untuk diwujudkan.

PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mencapai mufakat.
(2) Apabila dengan cara ayat (1) pasal ini tidak tercapai kata sepakat, maka kedua belah pihak
sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut dilakukan melalui prosedur hukum
ketenagakerjaan yang berlaku.

PASAL 10
PENUTUP
Demikianlah perjanjian ini dibuat, disetujui, dan ditandatangani dalam rangkap dua, asli dan
tembusan bermaterai cukup dan berkekuatan hukum yang sama. Satu dipegang oleh PIHAK
PERTAMA dan lainnya untuk PIHAK KEDUA.

Dibuat di : Kedawung
Tanggal : 4 Januari 2021

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

( dr. Agus Sukaca ) ( Devi Tri Evendi )

Anda mungkin juga menyukai