Nomor : 02/PK/HDM.PT/II/2011
Pada hari ini Jumat tanggal 11 bulan Februari tahun 2011 bertempat di Tanjungpinang, kami yang
bertanda tangan dibawah ini :
I. SUWANTO. Nomor KTP 21.7202.080962.0002 beralamat Jl. Perum Pesona Asri RT. 02/I
Kelurahan Air Raja Kecamatan Tanjung Pinang Timur Kota Tanjungpinang, Jabatan Direktur
Utama PT. Hijau Daun Mas, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
II. FAUZAN. Nomor KTP 21.0405.030570.0001 beralamat Kuala Raya RT. 002/003 Desa Kuala Raya
Kecamatan Singkep Barat. selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.
1. PIHAK PERTAMA adalah Mitra Kerja PT. Wellsum Mineral Nusantara selaku pemegang Izin Usaha
Pertambangan Operasional Produksi Bahan Galian Bauksit dan Mineral.
2. PIHAK KEDUA adalah Mitra Kerjasama PT. Hijau Daun Mas.
Berdasarkan hal – hal diatas maka kedua belah pihak sepakat untuk mengikat dalam sebuah perjanjian,
dengan syarat – syarat dan ketentuan – ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
SIFAT PERJANJIAN KERJASAMA
Sifat dari Perjanjian Kerjasama ini adalah mengikat secara hukum masing – masing pihak dalam
melaksanakan kewajiban dan hak serta tunduk pada ketentuan perundang – undangan yang berlaku di
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN
PASAL 3
FEE KERJASAMA
Dalam hal Kerjasama PIHAK PERTAMA memberikan fee pada PIHAK KEDUA dengan ketentuan sebagai
berikut :
1. PIHAK KEDUA menerima fee Rp. 1.000,- / ton metrick batu bersih;
2. Fee diberikan setelah PIHAK PERTAMA melakukan export;
PASAL 4
JANGKA WAKTU
Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak tanggal, bulan dan tahun ditandatanganinya perjanjian kerjasama
ini oleh PARA PIHAK sampai dengan berakhirnya masa penambangan.
PASAL 5
PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan antara PARA PIHAK akan diselesaikan secara musyawarah dan apabila tidak
mencapai mufakat maka para pihak akan menempuh jalur hokum yang berlaku di Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan menunjuk kepanitraan Pengadilan Negeri Tanjungpinang.
PASAL 6
KETENTUAN TAMBAHAN
Apabila terdapat kekeliruan atau hal – hal yang belum diatur dalam perjanjian ini, maka diatur dalam
suatu addendum yang tidak bertentangan dengan perjanjian ini dan merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dan memiliki kekuatan hukum yang sama.
PASAL 8
PENUTUP
SUWANTO FAUZAN