Anda di halaman 1dari 4

Ujian Akhir Smester

Mata Kuliah Pestisida dan Teknik Aplikasi

Nama: Albert Arikondio Putra Ludji Djadi

Nim: 1906541086

Kelas: A

Soal:

1. Didalam takaran aplikasi pestisida ada yang disebut dengan dosis dan konsentrasi, apa
perbedaan dari kedua hal tersebut? Coba jelaskan dan berikan contohnya!

2. Coba sebut dan jelaskan komponen-komponen dari sprayer, beserta fungsinya!

3. Nozzle merupakan bagian dari komponen sprayer, coba anda sebut dan jelaskan jenis
dan fungsi dari nozzle tersebut, dan apakah ada kaitannya jenis nozzle tersebut untuk
diaplikasikan ke beberapa jenis tanaman? Jika ada tolong jelaskan!

4. Menurut anda, apa yang menyebabkan suatu efikasi dari pestisida itu bisa menurun
bahkan sampai tidak efektif dalam menekan hama maupun penyakit? Tolong jelaskan
dan berikan contoh kasus!

5. Diketahui: Insektisida tepung (WP) mengandung 40% b.a Metomil. Dosis


rekomendasi 4 g/L b.a/ha. Berapa kebutuhan insektisida untuk petak seluas 18 m2?,
jika vol tangki 10 L, kebutuhan per ha 600 L.

Jawaban

1. Dosis adalah jumlah pestisida yang dibutuhkan untuk mengendalikan OPT per satuan
luas lahan, contohnya insektisida 5 Kg/ha artinya 5 Kg insektisida digunakan untuk
mengendalikan OPT dalam 1 ha lahan. Sedangkan konsentrasi adalah jumlah
pestisida yang harus dicampurkan dalam satuan liter, contohnya 10 gram/ liter artinya
10 gram pestisida di campurkan ke dalam 1 liter air.

2. Bagian-bagian utama sprayer secara umum meliputi:


a) Nozzle adalah bagian sprayer yang menentukan karakteristik semprotan ; yaitu
pengeluaran, sudut penyemprotan, lebar penutupan, pola semprotan, dan pola
penyebaran yang dihasilkan.
b) Pompa digunakan Untuk memberikan tekanan kepada larutan herbisida, sehingga larutan
dapat dikeluarkan dari tangki dan mengalir melalui selang dan keluar pada nozzle.
c) Pipa penyalur Terdiri dari kran, selang karet, katup serta pipa yang bagian ujungnya
dilengkapi nozel.
d) Saringan digunkana untuk menyaring larutan yang akan dimasukkan ke dalam tangki.
Hal ini dilakukan supaya tidak ada zat lain yang terikut sehingga dapat merusak dan
menyumbat nozzle
e) Tangki cairan merupakan tempat herbisida atau larutan lainnya diisikan.
f) Sebagian dilengkapi dengan alat pengukur tekanan digunakan untuk  mengatur tekanan
terhadap besar kecilnya volume cairan yang dikeluarkan, sesuai dengan kebutuhan.
g) Klep pengatur semprotan

3. A. Ada beberapa jenis-jenis nozzel, yaitu:

-. Nozzle Kerucut / Cone Nozzle. Cone nozzle didesain bentuknya kerucut supaya
menghasilkan semprotan yang halus. Manfaat utama dari hollow cone nozzle ialah
menghasilkan ukuran tetesan terkecil yang memberikan semprotan area permukaan yang
lebih besar yang memungkinkan perpindahan panas lebih cepat, ideal untuk aplikasi seperti
pasteurisasi di mana target perlu dipanaskan atau didinginkan dengan cepat.

-. Nozzle Polijet. Nozzle yang satu ini menciptakan semprotan berbentuk garis atau cerutu.
Berbeda dengan nozzle lain yang berfungsi di aplikasi tanaman insektisida dan fungisida,
nozzle polijet justru ramai digunakan untuk aplikasi herbisida.

-. Nozzle Kipas Standar (Flat Fan Nozzle). Pola yang dihasilkan nozzle kipas standar
cenderung berbentuk oval dan sebaran cairan/droplet-nya merata dan biasanya dipakai untuk
aplikasi tanaman fungisida dan insektisida.
-. Nozzle Kipas Rata/Even Flat Fan Nozzle. Ada dua desain umum nosel kipas datar hidrolik
yaitu lubang elips dan defleksi. Untuk tekanan tinggi Nozzle Kipas Rata digunakan untuk
aplikasi insektisida sedangkan untuk tekanan rendah digunakan untuk aplikasi herbisida.

B.

4. Ada beberapa hal yang mempengaruhi keefektifan pestisida, antara lain:


a. Takaran yang kurang tepat
Penggunaan takaran pestisida yang tepat dapat berpengaruh pada OPT yang
dikendalikan. Kurang atau lebih takaran sangat berpengaruh pada OPT. Jika
pestisida yang digunakan kurang maka ada kemungkinan bahwa hama tersebut
tidak mati. Sehingga pestisida tersebut menjadi tidak efektif
b. Penggunaan jenis pestisida yang kurang tepat
Ada banyak jenis pestisida seperti insektisida, herbisida, moluskisida, dll. Jenis
pestisida berpengaruh pada jenis OPT yang ingin dikendalikan. Jenis pestisida
yang tidak sesuai dengan target jenis pestisida maka OPT tersebut tidak dapat
dikendalikan.
c. Waktu pengaplikasian yang kurang tepat
Waktu pengaplikasian juga berpengaruh pada keefektifan pestisida tersebut.
Waktu pengaplikasian ini ada yang berdasarkan cuaca dan berdasarkan keaktifan
hama tersebut.
d. Salah sasaran
Dalam ekosistem pertanian atau perkebunan ada OPT dan musuh alami. Karena
itu perlu untuk memahami tentang OPT dan musuh alami yang ada dalam
ekosistem tersebut.

5. Diketahui: -. mengandung 40% bahan aktif mentomil


-. Dosis rekomendasi 4 gr/L bahan aktif /Ha
-. Volume Tangki 10 L
-. Kebutuhan 600 L/Ha
Ditanya ; Berapa kebutuhan insektisida untuk petak seluas 18 m2?
Dijawab:
100
-. kebutuhan formulasi per Ha: x 4=10 gr /L/ Ha
40
600
-. Pemuatan ke tangki: =6 0 Kali penyemprotan .
10
60
-. Jumlah formulasi/ tangki: =6 gr / L/tangki
10
18
-. Untuk 18 m2: x 10=0,018 gr /L
10.000

Anda mungkin juga menyukai