Disusun Oleh :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
DETECTOR
1 Smoke Detector
1.
ALARM KEBAKARAN
Susunan cabang sprinkler dengan pemasukan di tengah
Susunan cabang sprinkler dengan pemasukan di ujung
Deluge Valve
Data Teknik Deluge Valve Model F
Tersedia Ukuran :
2‐1/2 "(63,5 mm)
4 "(101,6 mm)
6”(152,4mm)
Tekanan air Bekerja : 175 psi (1.206 kpa, atau 612,1 bar)
Instalasi : Vertikal
Tekanan Rugi :
Untuk digunakan dalam perhitungan hidrolik, tekanan kerugian melalui katup banjir
2‐1/2 "Valve = 5 Ft
4 "Valve
" l = 18 Ft
6 "Valve = 22 Ft
•
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
PENGOLAHAN DAN ANALISA
FAKTOR PENGALI
Ketinggian Langit-langit Faktor Pengali (%)
0 -3,0 100
3 0 -3,6
3,0 36 91
3,6 -4,2 84
4,2 -4,8 77
4,8 -5,4 71
5,4 -6,0 64
6,0 -6,7 58
6,7 -7,3 52
7,3 -7,9 46
7,9 -8,5 40
8,5 -9,1 34
Contoh Perhitungan Detector
Lantai 1
Karena tinggi atap 4 m maka faktor pengali adalah 84 %
Ruang Sidang
S = 12 x 84 % = 10,08
• Panjang = 6 m
Jumlah detector panjang
6 / 10.08 = 0,59 ≈ 1
• Lebar = 5 m
Jumlah detector lebar
5 / 10,08 = 0,49 ≈ 1
• Jumlah total detector :
Jumlah detector panjang x Jumlah detector lebar
1 x 1 = 1 detector
ALARM
• Peletakan alarm kebakaran di seisuaikan SNI 03‐3989‐2000 butir 12.2.4), pada setiap pintu
d
dipasang 1 alarm karena
l k sistem alarm dapat
l d juga digunakan
d k sebagai
b penunjukk pintu keluar.
k l
• SPRINKLER
1 Perencanaan
1. P A l
Awal
Arah pancaran kebawah, karena kepala sprinkler diletakan pada langit‐langit ruangan.
Sprinkler yang digunakan system terbuka. ukuran 1/2'' dengan kapasitas (Q) = 7,4 gpm =
28 liter/menit.
8 te / e t
Katub yang dipakai adalah deluge valve model F 4'' (101.6 mm)
Data Teknik:
Tekanan air bekerja = 175 psi (1.206 kpa atau 612,1 bar)
Kerugian tekanan = 5 fit = 5,4 m
Kepadatan pancaran = 2,25 mm/menit.
Jarak antara titik sprinkler 4,6 meter
Jarak maksimum sprinkler ke dinding 1,5 meter.
Jarak dua sprinkler maksimum
Daerah ruangan yang dilindungi
x = jarak antar kepala sprinkler dengan overlap
R = jari‐jari pancaran sprinkler = 2,3 m
Jarak kepala sprinkler ke dinding tidak boleh melebihi 1,7 m. Kemudian
dilakukan penghitungan jarak kepala sprinkler ke dinding untuk perbandingan.
Sistem Pompa
U D1 D2 T P
No Pipa
in m m m m
1 Isap 6 0,168275 0,154051 0,007112 5,6
3 Pembagi 25
2,5 0 073025
0,073025 0 062713
0,062713 0 005156
0,005156 18 7
18,7
Bilangan Reynolds (Re)
Bilangan Reynolds (Re)
Re = dimana nilai µ berdasarkan lampiran 1 dengan suhu 30 maka = 0,801 x 10‐6
Re =
R 4000 li
Re > 4000, aliran bersifat turbulen
b if b l
= 5,51 x 10‐3
Disesuaikan berdasarkan moody diagram, lampiran 2 melalui pertimbangan nilai Re (Reynold Number) dan
k k
kekasaran relative maka didapat friction factor
l i k did fi i f = 0,034
0 034
Kerugian gesekan dalam pipa (mayor loss)
= 0,027 m
e. Kerugian perubahan geometri (minor loos)
Kerugian pada belokan pipa
Kerugian perubahan geometri pada pipa isap adalah belokan 900. Maka nilai f adalah :
Kerugian perubahan geometri pada pipa isap adalah belokan 90 Maka nilai f adalah :
f = 0,131 + 1,84 7( 3,5 0,5
= 0,131 + 1,847 ( 3,5 0,5
= 1,978
1,978
hf = = 1,978 x = 0,040 m
Total head pipa pembagi utama pengeluaran (H)
Total head pipa pembagi utama pengeluaran (H)
H = Head mayor + head minor
= 0,027 + 0,040
= 0,067 m
Perhitungan pipa utama ukuran 4 inci
‘’ Berdasarkan lampiran 5 kode D ‐ L”
Luas pipa diameter dalam (A)
A =
=
= 0,0083 m2
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
a. Jumlah
J l h detector
d yang dibutuhkan
dib hk tiap i lantai
l i adalah
d l h sebagai
b i bberikut
ik :
Lantai 1 = 26 buah detector
Lantai 2 = 18 buah detector
Lantai 3 = 18 buah detector
b Jumlah alarm yang digunakan tiap lantai adalah sebagai berikut :
Lantai 1 = 9 buah alarm
Lantai 1 = 9 buah alarm
Lantai 1 = 9 buah alarm
c. Jumlah sprinkler yang digunakan tiap lantai adalah sebagai berikut :
Lantai 1 = 58 buah alarm
Lantai 1 = 50 buah alarm
Lantai 1 = 50 buah alarm
d. Media pemadam menggunakan air dan sprinkler yang digunakan adalah sprinkler terbuka dengan laju aliran 336
liter/menit.
e. Persediaan air berasal dari tandon dengan volume air yang dibutuhkan 10,08 m3 dan volume tandon 14,13 m3.
f. Diameter pipa isap 6’’, diameter pipa utama 4”, diameter pipa pembagi 2,5”, dan diameter pipa cabang 1”.
g. Daya pompa yang diperlukan untuk kebutuhan sprinkler pada gedung sebesar 6,1 hp atau 5,7 kw.
h. Deluge valve yang digunakan adalah deluge valve model F.
5.2 Saran
Dalam pengerjaan tugas akhir ini masih terdapat kekurangan yang mana nantinya dapat dikembang lagi. Untuk
itu saran yang perlu
saran yang perlu diperhatikan adalah :
1. Perlunya Standard Operating Prosedure (SOP) yang dibutuhkan dalam perawatan dan perbaikan terhadap
sistem ini.
DAFTAR PUSTAKA
• SNI 03-3989-2000 . Tata cara perencanaan dan pemasangan instalasi sprinkler otomatik
• SNI 03-3985-2000.
03 3985 2000 Tata
T cara perencanaan, pemasangan detector
d dan
d alarm
l kebakaran
k b k
• SNI 03-1745-2000 tentang tata cara perencanaan dan pemasangan system pipa tegak dan slang untuk
pencegahan bahaya kebakaran bangunan rumah dan gedung
• Natinoal Fire Protection Association, National Fire Code, No 13, Standart for The Installation of Sprinkler
Systems, 2002 edition
• Raswari , (1986). Teknologi dan Perencanaan Sistem Perpipaan. Universitas Indonesia, Jakarta