Anda di halaman 1dari 13

PANDUAN PRAKTIK

MATA KULIAH PENYEHATAN UDARA

DISUSUN OLEH :
SIGID SUDARYANTO,SKM,MPd
SRI MURYANI,SKM,M.Kes
NARIS DYAH PRASETYAWATI,SST,MSi

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2018

Panduan Praktik Mahasiswa Page 1


MENGUKUR SUHU DAN KELEMBABAN RUANG

1. Tujuan Praktikum
a. Mahasiswa dapat mengoperasionalkan alat pengukur suhu dan kelembaban
b. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran suhu dan kelembaban suatu ruang

2. Alat dan Bahan

No. Alat Bahan


1. Slink Psichrometer Alat tulis
2. Termohygrometer

3. Cara Kerja
a. Pengukuran suhu dan kelembaban ruangan dengan slink pshycrometer
1) Basahi ujung benang pada salah satu termometer
2) Putar pshycrometer hingga benang menjadi basah uap (selama 15 menit)
3) Baca suhu pada termometer basah dan kering
4) Tambahkan suhu basah dan kering kemudian dibagi 2, sebagai suhu ruang.
5) Cocokan dengan grafik suhu – kelembaban
6) Cara membaca grafik :
(a) Hitung/konversikan suhu dari thermometer ( Celcius) menjadi suhu
Fahrenheit (pada grafik)
(b) Suhu kering ditunjukan pada garis mendatar
(c) Suhu basah pada garis diagonal
(d) Perpotongan antara suhu basah dan kering merupakan kelembaban
(e) Ikuti garis melengkung sehingga diketahui kelembaban

MENGUKUR PENCAHAYAAN RUANG

1. Tujuan Praktikum
a. Mahasiswa dapat mengoperasionalkan alat pengukur pencahayaan
b. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran pencahayaan suatu ruang
c. Mahasiswa dapat menghitung tingkat pencahayaan
2. Alat dan Bahan

No. Alat Bahan


1. Lux meter Formulir perhitungan
3. Cara Kerja
a. Pengukuran Pencahayaan Lokal

Panduan Praktik Mahasiswa Page 2


Pengukuran yang dilakukan dengan mengambil sample pada titik tertentu y
minimal 5 titik pada susut dan tengah – tengah ruangan
b. Pengukuran Pencahyaan Umum

Pengukuran pencahayaan yang dilakukan pada setiap 1 meter2 ruangan

Pengukuran pencahayaan ruangan dengan Lux Meter :


a. Pengukuran Tentukan titik pengambilan sample, jarak dari dinding
pemantul minimal 1 meter
b. Letakkan/pegang alat dengan ketinggian 1 – 1,2 meter
c. Arahkan receptor pada sumber cahaya
d. Hidupkan dengan menggeser tombol ON/OFF
e. Atur range sesuai dengan kuat cahaya
f. Catat angka yang muncul pada display
g. Ulangi 3 kali pada setiap titik
h. Lakukan perhitungan dengan rumus :
X Rata-rata = ( Xa + Xb + Xc + ……… + Xn)/N

Keterangan :

X Rata-rata : Tingkat Pencahayaan rata – rata

a,b,c,n : Titik –titik pengukuran

N : Jumlah Titik

Panduan Praktik Mahasiswa Page 3


MENGUKUR KEBISINGAN RUANG
1. Tujuan Praktikum
a. Mahasiswa dapat mengoperasionalkan alat pengukur kebisingan
b. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran kebisingan suatu ruang
c. Mahasiswa dapat menghitung tingkat kebisingan
2. Alat dan Bahan

No. Alat Bahan


1. Sound level meter Formulir Bis-1
2. Formulir Bis-2
3. Cara Kerja
a. Pengukuran kebisingan ruangan dengan Sound Level Meter (SLM)
1) Tentukan titik sampling yang baik, jarak dari dinding pemantul 2 – 3 meter
2) Letakan/pegang Sound Level Meter (SLM) pada ketinggian 1,00 – 1,20
meter
3) Arahkan mikrofon ke sumber suara
4) Hidupkan SLM dengan menggeser tombol swicht ON/OFF
5) Setel respon F (fast) Dan filter A pada intensitas yang kontinue atau slow
pada intensitas impulsive
6) Geser range suara, sesuai dengan intensitas bunyi lingkungan
7) Catat angka yang muncul pada display setiap 5 detik pada form Bis-1
8) Lakukan pengukuran selama 10 menit
9) Kelompokan hasil pengukuran dengan Formulir Bis-2
10) Hitung tingkat kebisingan dengan rumus sebagai berikut

P1
L = X + ( ------------------------ ) C
P1 + P2
Keterangan :
L : Tingkat Kebisingan
X : Batas bawah kelas yang mengandung modus
P1 : Beda frekuensi klas modus dengan klas dibawahnya
P2 : Beda frekuensi klas modus dengan klas di atasnya
C : Lebar Klas
b. Pengukuran Tingkat Kebisingan Dalam 24 Jam :
1) Waktu pengukuran selama 24 jam (LSM) dengan cara pada siang hari tingkat
aktifitas yang paling tinggi selama 16 jam (LS) pada selang waktu jam 06.00
– 22.00 dan aktifitas malam 8 jam (LM) pada jam 22.00 – 06.00
2) Setiap pengukuran harus dapat mewakili selang waktu tertentu dengan
menetapkan paling sedikit 4 waktu pengukuran pada siang hari dan pada
waktu malam sedikitnya 3 kali pengukuran. Sebagai contoh :
(a) L1 diambil pada jam 07.00 mewakili jam 06.00 – 09.00
(b) L2 diambil pada jam 10.00 mewakili jam 09.00 – 11.00

Panduan Praktik Mahasiswa Page 4


(c) L3 diambil pada jam 15.00 mewakili jam 14.00 – 17.00
(d) L4 diambil pada jam 20 mewakili jam 17.00 – 22.00
(e) L5 diambil pada jam 23, mewakili jam 22.00 – 24.00
(f) L6 diambil pada jam 01.00 mewakili jam 24.00 – 03.00
(g) L7 diambil pada jam 04.00 mewakili jam 03.00 – 06.00
3) Kebisingan Siang Hari (Ls) sebagai berikut
Ls = 10 log 1/16 (T1. 100,1L1 + T2 100,1.L2 +…. + T4.100,1.L4) dBA
4) Kebisingan Malam
LM = 10 log 1/8 (T5. 100,1L5 + T6 100,1.L6 + T7.100,1.L7) dBA
5) Kebisingan Siang – Malam :
LSM = 10 log 1/24 (16. 100,1LS + 8. 100,1LM)
FORMULIR BIS – 1
Lokasi : ……….....................
Waktu : ..........................
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

FORMULIR BIS –2
Lokasi : .....................................
Waktu : .......................................

KLAS JUMLAH PROSEN JUMLAH PROSEN KOMULATIF


INTERVAL KOMULATIF
30 – 34
35 –39
40 – 44
45 – 49
50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 – 69
70 – 74
75 – 79
80 – 84

Panduan Praktik Mahasiswa Page 5


85 – 89
90 – 94
95 – 99
100 – 104
105 – 109
110 – 114
MEMERIKSA SO2 UDARA

1. Tujuan Praktikum
Mahasiswa terampil memeriksa SO 2 udara dengan metode pararosanilin dengan SO 2
Air Tes Kit
2. Alat dan Bahan

No. Alat Bahan


1. Midged impinge SO2 in air tes kit (merk Lamotte)
2. Pompa sampling udara
3. Cara Kerja
a. Tuangkan 10 ml larutan penyerap SO2 ke dalam midget impinge. Midget impinger
dihubungkan dengan pompa sampling udara, selanjutnya pompa sampling udara
hubungkan dengan sumber listrik
b. Paparkan / lakukan sampling selama 10 menit dengan kecepatan aliran udara 1,0
lpm
c. Setelah sampling selesai, larutan penyerap dituang ke tabung kecil yang ada dalam
So2 kit dengan kode (0223) sampai tanda garis.
d. Ditambahkan satu sendok reagen SO2 #1 dengan menggunakan sendok ukuran 0,25 g
(0645), kemudian tabung ditutup dan dicampur hingga bubuknya larut.
e. Ditambahkan 1 ml NaOH 1 N dengan menggunakan pipet 1 ml (0354) ditutup dan
dibolak-balik beberapa kali hingga tercampur
f. Ke dalam tabung besar (0204) diisikan 2 ml indicator SO 2 dengan menggunakan pipet
1 ml yang lain (0354)
g. Dituangkan isi tabung kecil (0230) ke tabung yang besar (0204) yang telah diisi
larutan indicator SO2. Ditutup dan segera dibolak-balikkan 6 kali sambil memegangi
tutup tabung tersebut kuat-kuat dengan jari telunjuk.
h. Ditunggu selama 15 menit selanjutnya tabung ditempatkan ke dalam komparator dan
cocokkan warna sampel dengan indek standar warna.

Waktu NOMOR INDEK WARNA KOMPARATOR


(menit)
1 2 3 4 5 6 7 8
10 0,00 0,14 0,29 0,38 0,48 0,57 0,67 0,76
30 0,00 0,06 0,10 0,13 0,16 0,19 0,22 0,25
60 0,00 0,03 0,05 0,06 0,08 0,10 0,11 0,13
90 0,00 0,02 0,03 0,04 0,05 0,05 0,07 0,08

Panduan Praktik Mahasiswa Page 6


MEMERIKSA NO2 UDARA

1. Tujuan Praktikum
Mahasiswa terampil memeriksa NO2 udara dengan metode kolorimetri
2. Alat dan Bahan

No. Alat Bahan


1. Midged impinger NO2 in air tes kit (merk Lamotte)
2. Pompa sampling udara
3. Cara Kerja
a. Tuangkan 10 ml larutan penyerap NO2 ke dalam midget impinger. Midget
impinger dihubungkan dengan pompa sampling udara, selanjutnya pompa
sampling udara hubungkan dengan sumber listrik
b. Paparkan/lakukan sampling selama 10 menit dengan kecepatan aliran udara
0,2 lpm
c. Setelah sampling selesai, isi midget impinger kedalam tabung (0822) tepatkan
sampai 10 ml (tanda garis) dengan larutan penyerap nitrit
d. Dengan pipet (0352) tambahkan 1 tetes reagen Nitrit #2 (7685). Tutup rapat
dan campur
e. Dengan sendok 0,05 g (0696) 0,05 gram reagen Nitrit #3 (7688) tutup dan
campur. Tunggu 10 menit untuk memaksimalkan pembentukan warnanya.
f. Letakkan tabung uji dalam komparator Nitrit (7689) cocokkan warna tabung uji
dengan indek standar warna.
g. Cocokkan hasil pembacaan indek warna dengan tabel kalibrasi untuk
menentukan konsentrasi nitrit dalam ppm NO2

Waktu NOMOR INDEK WARNA KOMPARATOR


(menit) 1 2 3 4 5 6 7 8
1 0,00 2,8 7,00 14,00 21,00 28,00 42,00 56,00
5 0,00 0,56 1,40 2,80 4,20 5,60 8,40 11,20
10 0,00 0,28 0,70 1,40 2,10 2,80 4,20 5,60
15 0,00 0,19 0,47 0,93 1,40 1,87 2,80 3,74
20 0,00 0,14 0,35 0,70 1,05 1,40 2,10 2,80

PEMERIKSAAN ANGKA KUMAN UDARA

1. Tujuan Praktikum
Mahasiswa terampil melakukan pemeriksaan sampel angka kuman udara ruangan

Panduan Praktik Mahasiswa Page 7


2. Alat dan Bahan

No. Alat Bahan


1. Pipet steril Plate Count Agar (PCA) 2%
cair
2. Lampu Bunsen Na Cl 85%
3. Inkubator
4. Koloni counter
5. Cawan petri
3. Cara Kerja
a. Menyiapkan cawan Petri steril sebanyak 4 buah untuk masing masing sampel
b. Memberi kode dengan angka 1 sampai 4 cawan Petri untuk setiap
sampel,dimana cawan dengan kode 4 sebagai kontrol.
c. Menggoyang sampel uji hingga sampel homogen.
d. Mengambil 3 ml sampel dengan pipet steril, kemudian dimasukkan ke dalam
cawan Petri kode 1 sampel 3 masing-masing 1 ml, sedangkan cawan Petri kode 4
diisi 1 ml larutan Nacl 0,85%Air pump dihubungkan dengan midged impinger
steril yang telah diisi NACL 0,85% sebanyak 15 ml.
e. Menuangkan PCA 2 % yang sudah dicairkan dan didinginkan pada suhu hangat-
hangat kuku 15 ml pada ,masing-masing cawan petri
f. Melakukan pengeraman pada incubator untuk seluruh sampel dalam cawan
Petri pada suhu 370C selama 2 x 24 jam dalam posisi terbalik
g. Menghitung jumlah koloni per Petri dengan koloni counter

Panduan Praktik Mahasiswa Page 8


MENGAMBIL SAMPEL GAS PADA UDARA AMBIENT
1. Tujuan Praktikum
Mahasiswa terampil mengambil sampel gas udara
2. Alat dan Bahan

No. Alat Bahan


1. Midged Impinger Larutan penyerap sesuai dengan jenis
gas yang akan di ambil (SO2, NO2, H2S,
NH3, CO2 )
2. Pompa hisap
3. Tiang
4. Sumber listrik
5. Roll Kabel
3. Cara Kerja
a. Tuang larutan penyerap (sesuai dengan parameter yang akan diambil) sebanyak
10 ml ke dalam midged impinger apabila dengan 10 ml pipa/selang belum
tercelup tambahkan hingga pipa /selang tercelup dalam larutan penyerap.
b. Rangkai alat secara berurutan, pompa hisap dihubungkan dengan midged
impinger selanjutnya pompa hisap hubungkan dengan sumber listrik.
c. Hidupkan pompa dengan menggeser tombol ke ON
d. Paparkan selama 10 – 30 menit
e. Setelah selesai cabut pompa hisap dari sumber listrik
f. Sampel siap untuk diperiksa.

Panduan Praktik Mahasiswa Page 9


MENGAMBIL SAMPEL PARTIKEL-DEBU DI UDARA METODE GRAVIMETRI

1. Tujuan Praktikum
Mahasiswa terampil mengambil sampel partikel/debu
2. Alat dan Bahan

No. Alat Bahan


1. LVAS (Low Volume Air Sampler) Glass fiber filter
2. Sumber listrik
3. Roll Kabel
4. Almari pengering
5. Pinset
6. Desikator
7. Neraca analitik
3. Cara Kerja
a. Glass filter dikeringkan dalam Almari pengering 105 0C selama 1 jam,
didinginkan dalam desikator selama 30 menit dan selanjutnya ditimbang
dengan neraca analitik (missal berat glass filter A gram)
b. Selanjutnya filter dipasang pada filter holder.
c. Pasang inlet pada LVAS setinggi 1,5 meter, selanjutnya atur kecepatan udara
sebesar 2 lpm, dengan menombol ON, putar tombol pengaturan lpm sampai
bola pada angka 2. selanjutnya paparkan selama 30 menit
d. Setelah itu ambil Glass filter masukkan ke almari pengering selama 1 jam pada
suhu 105oC, dinginkan dalam desikator selama 30 menit kemudian timbang
dengan neraca analitik (misal berat glass filter B gram)
e. Masukkan dalam rumus : C = (W2-W1) * 1.000.000 / V
C    adalah konsentrasi dalam ug/Nm3
W1 adalah berat filter awal dalam gram
W2 adalah berat filter akhir dalam gram
V    adalah volume contoh uji udara dalam m3
1.000.000 adalah konversi satuan dari gram ke ug
f.  Parameter lingkungan yang penting untuk dicatat adalah suhu dan tekanan pada
saat dilakukan pengukuran karena parameter tersebut akan digunakan untuk
koreksi laju alir pada kondisi standar (Qs) yaitu pada suhu standar (Ts) 298 K
dan tekanan standar (Ps) 760 mmHg.      Qs = Qo * {(Ts*Po)/(To*Ps)}^1/2
g. Laju alir yang sudah dikoreksi diperlukan untuk penghitungan volume udara
yang dihisap. Laju alir diukur minimal sebanyak dua kali untuk kemudian
diambil rata-ratanya (dalam m3/menit), dan dikalikan dengan waktu
pengambilan contoh t (dalam menit) sehingga akan diperoleh volume udara
yang dihisap V (dalam m3). V = {(Qs1+Qs2)/2} * t

MENGAMBIL SAMPEL PARTIKEL-DEBU PEKERJA

1. Tujuan Praktikum
Panduan Praktik Mahasiswa Page 10
Mahasiswa terampil mengambil sampel partikel/debu pada pekerja
2. Alat dan Bahan

No. Alat Bahan


1. PDS (Personal Dust Sampler) Glass fiber filter
2. Sumber listrik Baterai
3. Roll Kabel
4. Almari pengering
5. Pinset
6. Desikator
7. Neraca analitik
3. Cara Kerja
a. Glass filter dikeringkan dalam Almari pengering 1050C selama 1 jam, didinginkan
dalam desikator selama 30 menit dan selanjutnya ditimbang dengan neraca analitik
(missal berat glass filter A gram)
b. Selanjutnya filter dipasang pada filter holder
c. Pasang PDS pada pekerja setinggi saluran pernafasan pekerja, selanjutnya atur
kecepatan udara, dengan memutar tombol, selanjutnya paparkan selama kurang lebih
30 menit
d. Setelah itu ambil Glass filter masukkan ke almari pengering selama 1 jam pada suhu
105oC, dinginkan dalam desikator selama 30 menit kemudian timbang dengan neraca
analitik (misal berat glass filter B gram)
e. Masukkan dalam rumus : C = (W2-W1) * 1.000.000 / V
C    adalah konsentrasi dalam ug/Nm3
W1 adalah berat filter awal dalam gram
W2 adalah berat filter akhir dalam gram
V    adalah volume contoh uji udara dalam m3
1.000.000 adalah konversi satuan dari gram ke ug
f. Parameter lingkungan yang penting untuk dicatat adalah suhu dan tekanan pada saat
dilakukan pengukuran karena parameter tersebut akan digunakan untuk koreksi laju
alir pada kondisi standar (Qs) yaitu pada suhu standar (Ts) 298 K dan tekanan standar
(Ps) 760 mmHg.      Qs = Qo * {(Ts*Po)/(To*Ps)}^1/2
g. Laju alir yang sudah dikoreksi diperlukan untuk penghitungan volume udara yang
dihisap. Laju alir diukur minimal sebanyak dua kali untuk kemudian diambil rata-
ratanya (dalam m3/menit), dan dikalikan dengan waktu pengambilan contoh t (dalam
menit) sehingga akan diperoleh volume udara yang dihisap V (dalam m3). V =
{(Qs1+Qs2)/2} * t

Panduan Praktik Mahasiswa Page 11


Desinfeksi
a. Alat :
1. ULV (dyna – fog)
2. Masker
3. Sarung tangan
4. Roll kabel
b. Bahan :
1. Virkon
2. Air
II. Cara Kerja :

1. Menentukkan ruangan yang akan didesinfeksi


2. Menghitung volume ruangan yang akan didesinfeksi dengan rumus
P×L×T
3. Menutup semua ventilasi yang ada di ruangan serta mematikan AC jika
masih menyala.
4. Membuat tulisan dan ditempelkan pada pintu bahwa ruangan sedang di
sterilisasi
5. Memakai Alat Pelindung Diri (Kaca mata,helm,masker,sarung tangan)
6. Melakukan penimbangan virkon sesuai dengan perhitungan
7. Menambahkan air sesuai dengan perhitungan ,lalu diaduk maka cairan
akan berwarna merah muda
8. Masukkan ke dalam ULV.
9. Masukkan ULV ke dalam ruangan yang akan disterilisasi dan hubungkan
dengan arus listrik
10. Menghidupkan ULV dengan cara menekan tombol ON ,ULV akan
berbunyi dan akan mengeluarkan aerosol
11. Arahkan ke atas kiri dan kanan dengan cara mundur menuju pintu
keluar
12. Setelah cairan habis (sisakan sedikit) sesuai dengan ukuran,matikan
mesin dengan menekan tombol OFF
13. Menunggu ruangan sampai kontak 2 jam,baru ruangan dapat
digunakan kembali.

Panduan Praktik Mahasiswa Page 12


1. Pengambilan sampel kuman udara di ruangan :
a. Memasukan larutan penyerap NaCl fisiologis dalam midged impinger dan
dibungkus dengan kertas paying bagian lubang ditutup dengan kertas
aluminium
b. Melakukan sterilisasi dengan autoclave
c. Membersihkan tangan dengan menggunakan alcohol.
d. Menghubungkan air pump dengan midged impinge steril yang telah diisi
NaCl 0,85 % sebanyak 15 ml dan meletakkan setinggi 1 meter dari lantai
e. Mengatur kecepatan aliran dengan menekan tombol on dan memutar pada
kecepatan aliran sampai bola menunjukan 1 lpm
f. Melakukan sampling selama 15 menit.
2. Pemeriksaan angka kuman
a. Menyiapkan cawan petri sebanyak 4 buah untuk masing – masing sampel
b. Memberi kode pada cawan petri kontrol, label 1,2 dan 3.
c. Mengambil 1 ml larutan penyerap NaCl fisiologis yang masih steril
dengan menggunakan pipet 10 ml kedalam petri dish sebagai kontrol
d. Mengambil 3 ml larutan penyerap NaCl fisiologis yang telah dilakukan
sampling kedalam petridish yang telah diberi label nomor 1,2 dan 3
e. Menambahkan PCA yang masih hangat kedalam keempat cawan petri
yang berlabel kontrol dan petridish yang berlabel nomor 1, 2, dan 3, dan
menggoyangkan sampai rata ke seluruh petridish
f. Menunggu sampai PCA yang ada di dalam petridish mengeras
g. Membungkus petridish dengan kertas paying dengan cara membalik
posisi petridish dan disusun dan ditali dengan menggunakan tali kenur.
h. Memasukkan ke dalam incubator selama 2 x 24 jam
i. Menghitung angka kuman.

Panduan Praktik Mahasiswa Page 13

Anda mungkin juga menyukai