1. Setting Pompa
a. Kapasitas
b. Head
c. Shaft Power
1.3 Setting pompa pada base plate dan hubungkan dengan kopling pada
motor
2. Sebelum Operasi
2.1 Periksa dan yakinkan bahwa baut pipa sudah kencang, juga kopling
dalam keadaan kencang
b. Diatas 5,5 kw, kabel motor sedang distel dengan metode / Y
2.3 Panel yang terpasang dapat digunakan sampai max 110 kw, ingat
kapasitas PLN di TGI terbatas max 165 kVA
Hal : 1 / 10
INSTRUKSI KERJA
Edisi A Tanggal 11 April 2011
PT TORISHIMA GUNA INDONESIA Revisi 4 Bagian IK 8.2 – 02/04
3. Selama Operasi
Buka katup vakum dan biarkan air mengalir ke pompa vakum sampai
air mengalir ke silencer, switch pompa vakum di"on"kan
Cek indikator dari vakum gauge (naik t/- 1m), tutup katup vakum dan
matikan pompa vakum.
3.3 Pastikan bahwa katup utama dalam keadaan tertutup sampai switch
di"on"kan
3.5 Biarkan udara keluar dari pressure gauge. Pressure gauge harus
disesuaikan dengan kebutuhan.
4. Pengukuran
4.1.1Penggerak
4.1.2Fluida kerja
4.1.3Titik Kerja
Hal : 2 / 10
INSTRUKSI KERJA
Edisi A Tanggal 11 April 2011
PT TORISHIMA GUNA INDONESIA Revisi 4 Bagian IK 8.2 – 02/04
4.1.5Kapasitas (Q)
4.1.7Speed (n)
4.1.8Efisiensi ()
a. Koreksi Putaran
Q = Qt x (n / nt)
H = Ht x (n / nt)2
L = Lt x (n / nt)3
dimana :
n = putaran diinginkan
nt = putaram pengetesan
b. Specific gravity
L = Lt x (/ t)
dimana :
Hal : 3 / 10
INSTRUKSI KERJA
Edisi A Tanggal 11 April 2011
PT TORISHIMA GUNA INDONESIA Revisi 4 Bagian IK 8.2 – 02/04
Untuk pompa dengan driver power input kurang dari 10 Kw berlaku Sebagai
berikut :
Catatan :
Hal : 4 / 10
INSTRUKSI KERJA
Edisi A Tanggal 11 April 2011
PT TORISHIMA GUNA INDONESIA Revisi 4 Bagian IK 8.2 – 02/04
Shaft Power pada titik kerja yang diminta tidak melebihi batasan
berikut:
1.5 kw = 20 %
1.5 - 15 kw = 15 %
15 kw = 10 %
c. Temperatur Bearing
Hal : 5 / 10
INSTRUKSI KERJA
Edisi A Tanggal 11 April 2011
PT TORISHIMA GUNA INDONESIA Revisi 4 Bagian IK 8.2 – 02/04
Head Total H
P
H2
H1
Q1 Q2
0 Capasity Q
Hal : 6 / 10
INSTRUKSI KERJA
Edisi A Tanggal 11 April 2011
PT TORISHIMA GUNA INDONESIA Revisi 4 Bagian IK 8.2 – 02/04
Ps
Pd
Gambar disamping menunjukan
P cara yang sederhana untuk
pengetesan NPSH yang normal
(biasanya NPSH req 2m)
Dengan sistem diatas, NPSH reg dapat dihitung dengan rumus sbb:
10 Vs2
Hvs = ( Pa - Pv ) + + Ps ….....(a)
2g
Hal : 7 / 10
Dimana :
NPSH = 3 m
10 ( Pa - Pv ) = 10
m
Vs2
( 0.1 ~ 0.4 ) m
2g
3 = 10 + ( 0.1 ~ 0.4 ) + Ps
Ps = 10 + ( 0.1 ~ 0.4 ) - 3
= 7.1 ~ 7.4 ( m )
Hal : 8 / 10
3. Ukur flow rate pada titik kerja dan hitung total head (H') pada flow
tersebut dengan rumus
Dimana :
4. Kemudian hitung total head (H) pada flow rate yang sama seperti
diatas dengan prosedur test normal
6. Dalam hal = 3 % ini berarti normal artinya data yang kita peroleh
yaitu Pa, Pv, Ps dan Vs dari hasil test dapat digunakan untuk
menghitung NPSH req pada rumus (a)
5. K 3 L.
Hal : 9 / 10
5.3 Sebelum dilakukan pembuangan air performance test, dilakukan uji
kualitas air dan bila di nyatakan aman oleh bagian QC kemudian
mengikuti point 5.2.
5.4 Pembuangan air performance test dilakukan 3 tahun sekali atau bila
mana dianggap perlu oleh bagian QC Engineering.
Hal : 10 / 10