Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENGENALAN UNIT DAN KOMPONEN

1.1 SPESIFIKASI, FUNGSI DAN TUGAS UNIT

Gambar 1.1. : Volvo FM X

Arti Kode unit :

F M X 440

Horse Power ( HP )

Exteme

Medium

Foward

Konfigurasi :

8 X 4

4 titik roda penggerak

8 titik tumpu

Pengenalan Unit dan Komponen | 1


1.1.1 Spesifikasi Unit

Gambar 1.2 : Dimensi Unit Volvo FM X

SPESIFICATION
ITEM SATUAN FMX 440
Engine - D 13 A 440
Horsepower Hp 440 Hp
Displacement Liter 12,8 Liter
Compression ratio - 18,1 : 1
No Cylinder, type - 6 Cylinder, In line engine .
Payload Ton 30 ton
Engine RPM RPM 2200 RPM
Transmissi - Powertronic
Wheel base Cm 5600 cm
Panjang unit Cm 9465 cm
Lebar unit Cm 2467 cm
Tinggi unit ( cabin ) Cm 2949 cm
Tinggi vessel Cm 3845 cm

REFFIL CAPACITY
ITEM KAPASITAS ITEM KAPASITAS
Fuel (Solar) 415 Liter
Air Pendingin 38 Liter
Oli engine 33 Liter
Oli transmissi 13,5 Liter

2 | Pengoperasian FMX 440 VOLVO


1.1.2. Fungsi dan Tugas Unit
Suatu Truck Hauler/pengangkut yang digunakan untuk mengangkut material pada jarak
pendek, menengah, hingga jarak jauh, dalam pertambangan Volvo FM X digunakan untuk
mengangkut OB( Over Burden), coal ( Batubara), Fuel, ataupun sebagai water truck.

1.2. BASIC ENGINE DAN BASIC HYDRAULIC

1.2.1. Basic Engine

Gambar 1.3 : Engine Volvo FM X

Kode engine :
D 13 A 440

Horse power

Seri/ Generasi

Displacement (liter)

Diesel

1.2.1.1. Definisi Engine dan Machine


Engine adalah suatu alat yang menghasilkan tenaga melalui proses tertentu, yaitu proses
thermis atau panas dirubah menjadi tenaga mekanis.
Machine suatu unit secara keseluruhan, yang mencakup dari engine sampai power
train,sehingga alat itu bisa bergerak / jalan.

1.2.1.2. Fungsi Engine


Fungsi engine sebagai sumber tenaga penggerak utama untuk diteruskan ke penggerak
lainnya.

Pengenalan Unit dan Komponen | 3


1.2.1.3. Prinsip Kerja Engine Diesel 4 Langkah
Udara yang dimasukkan kedalam silinder liner, kemudian dikompresikan mencapai tekanan
2 o
30 – 40 kg/cm dan suhunya naik antara 300 – 400 C, kemudian disemprotkan bahan bakar
2
(solar) sehingga terjadi pembakaran, yang menghasilkan tekanan sebesar 60 – 80 kg/cm
o
dengan suhu sekitar 600 – 800 C.

Gambar 1.4 : 4 langkah engine diesel

Intake valve terbuka, exhaust valve tertutup. Piston bergerak


A. Intake stroke turun dari TDC ke BDC, dan menghisap udara dari intake
manifold kedalam ruang bakar (cylinder).
Intake valve dan exhaust valve dalam keadaan tertutup.
Setelah piston turun sampai BDC, piston akan kembali naik
B. Compression stroke untuk memampatkan udara yang telah dihisap tadi.
o
Temperatur pada saat itu bisa mencapai sekitar 500 – 600 C
Intake valve dan exhaust valve masih dalam keadaan tertutup.
Setelah piston mencapai titik yang ditentukan (beberapa
derajat sebelum TDC), kemudian solar disemprotkan ke dalam
C. Power stroke
ruang bakar dan terjadilah pembakaran (power) karena udara
yang dikompresikan tadi mempunyai suhu tinggi dan
bercampur dengan bahan bakar.
Setelah langkah power, piston kembali turun dari TDC ke titik
BDC. Kemudian naik kembali dari BDC ke TDC untuk
D. Exhaust stroke
membuang sisa-sisa pembakaran melalui exhaust valve.
Sedangkan intake valve tetap tertutup.

4 | Pengoperasian FMX 440 VOLVO


1.2.1.4. System Engine

1.2.1.4.1. Air Intake dan Exhaust System


Air Intake dan Exhaust System adalah sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang
mengatur aliran udara, sehingga udara tersebut masuk ke ruang bakar dan keluar sebagai
gas buang sisa pembakaran. Ada 3 sistem pemasukan udara yaitu Naturaly aspirated,
Turbocharger Aspirated dan Turbocharger with aftercooler aspirated.

A. Naturally Aspirated :
Keterangan :
1. Pre cleaner
2. Air cleaner
3. Intake valve
4. Piston
5. Cylinder liner
6. Exhaust valve
7. Muffler
8. Exhaust pipe
9. Dust indicator
A Combustion chamber

Gambar 1.5 : Naturally Aspirated

B. Turbocharger Aspirated :

Keterangan
1. Precleaner
2. Air cleaner
3. Intake valve
4. Piston
5. Cylinder linier
6. Exhaust valve
7. Muffler
8. Exhaust pipe
9. Dust indicator
10. Turbochaeger

Gambar 1.6 : Turbocharger Aspirated

Pengenalan Unit dan Komponen | 5


C. Turbocharger with Aftercooler Aspirated :

Keterangan:
1. Precleaner
2. Air cleaner
3. Intake valve
4. Piston
5. Cylinder linier
6. Exhaust valve
7. Muffler
8. Exhaust pipe
9. Dust indicator
10. Turbocharger
11. After cooler
A. Combustion chamber
Gambar 1.7 : Turbocharger With After Cooler Aspirated

1.2.1.4.2. Turbocharger
Turbocharger adalah Meningkatkan jumlah udara yang masuk ke dalam ruang bakar
sehingga lebih banyak bahan bakar yang terbakar dan tenaga engine meningkat dengan
tanpa merubah bentuk kontruksi dari engine.

Gambar 1.8 : Turbocharger

Turbocharger ini mempunyai dua impeller, yaitu turbin dan blower. Turbin di putar oleh gas
buang dengan kecepatan yang sangat tinggi. Pada ujung poros turbin ini dipasang blower
dengan ikatan nut ( mur ), sehingga putaran blower akan sama dengan putaran turbin.
Putaran dari turbocharger ini berkisar antara 50.000 – 150.000 RPM. Pada tengah – tengah
rumah turbin dilengkapi dengan saluran oil untuk pelumasan bearing. Pelumasan ini
menggunakan oil engine.

6 | Pengoperasian FMX 440 VOLVO


1.2.1.4.3. Intercooler ( Charge air cooler )
Intercooler berfungsi untuk menurunkan temperatur udara sebelum masuk keruang
pembakaran.

Gambar 1.9 :Alur intercooler

Turbo adalah pengisi udara yang proses kerjanya sebagai compressor untuk mengalirkan
udara bertekanan kedalam ruang bakar dan menyebabkan temperature naik. Proses
pendinginan udara menggunakan charge air cooling dan memungkinkan fuel lebih banyak
yang dikabutkan kedalam ruang bakar, dengan demikian diperoleh power pada engine.
Charge air cooler mampu mendinginkan udara ± 100 %, akan diperoleh torque engine ± 10 %
dan pemakaian bahan bakar rendah.

1.2.1.4.4. Fuel System


Fuel system adalah rangkaian komponen yang menyalurkan bahan bakar ke ruang bakar
dengan jumlah, tekanan dan waktu tertentu sehingga terjadi proses pembakaran.
Fuel system yang terdapat pada unit FM X :
A. EECU ( Electronic engine control unit )

Gambar 1.10 : Alur EECU sistim

Pengenalan Unit dan Komponen | 7


NAMA KOMPONEN
1. Fuel tank 6. Main filter
2. Feed pump 7. Longitudinal channel
3. Tank fitting/ strainer 8. Injector
4. Pre filter 9. Overflow valve
5. Cooling loop 10.EECU

NO KOMPONEN FUNGSI
Sebagai tempat penampungan bahan bakar,
1. Fuel tank
pengendapan kotoran dan kondensasi.
2. Fuel pump/Feed pump Untuk mensuplai bahan bakar dari tanki ke system.

Sebagai saringan awal atau saringan kasar bahan


3. Strainer
bakar.

4. Pre Filter/Water separator Untuk memisahkan bahan bakar dengan air.

Mendinginkan bahan bakar dengan membuat


5. Cooling loop
bahan bakar tetap bergerak.
Untuk menyaring kotoran yang terkandung
6. Main filter
didalam bahan bakar sebelum dialirkan ke sistem.
Menampung bahan bakar bertekanan sebelum
7 Longitudinal channel
dikabutkan.

Untuk menyemprotkan dan mengabutkan bahan


8 Injector
bakar dengan tekanan tinggi ke ruang bakar.

Sebagai katup untuk mengembalikan kelebihan


9. Over flow valve
bahan bakar pada system.
Electronic engine control
10. Mengatur kapasitas, pressure dan timing injection.
unit (ECCU)

1.2.1.4.5. Lubricating System


Lubricating system adalah sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang mengatur aliran
oli pelumas keseluruh komponen engine yang bergerak dan membutuhkan pelumasan
sehingga engine dapat bertahan lama.

8 | Pengoperasian FMX 440 VOLVO


Gambar 1.11 : Alur sistim pelumasan/ lubricating

NAMA KOMPONEN
1. Thermostat valve oil cooler. 8. By pass filter
2. Over flow valve / By pass 9. Compreessor
3. Piston cooling valve 10. Turbocharger
4. Over flow valve ( full flow filter ) 11. Regulating valve
5. Over pressure vale 12. Oil cooler
6. Safety valve 13. Sprayed (nozzle)
7. Full flow filter 14. Drive pump
15. Oil pan

Oli disirkulasikan oleh drive pump ke oil cooler dan kedua flow filter kemudian oli
disalurkan untuk pelumasan komponen engine yang berada di cylinder block & cylinder
head.
Drive pump dilengkapi dengan safety valve.
a. Safety valve akan membuka, jika tekanan oli pada sistim naik.
b. Thermostat valve berfungsi untuk mengatur aliran oli untuk diteruskan ke oil cooler.

Bila temperature oli didalam oil cooler dibawah 105 - 115°C, maka thermostat akan
terbuka, dan oli langsung keluar masuk sistim pelumasan tanpa melewati oil cooler.
Bila temperature oli naik dan didalam oil cooler meningkat, thermostat valve tertutup
dan oli mengalir masuk ke oil cooler untuk didinginkan sebelum kesistim pelumasan.
Ke dua full flow filter menggunakan sebuah overflow valve, yang berfungsi untuk
menjamin pelumasan engine pada saat filter oli tersumbat.

Pengenalan Unit dan Komponen | 9


NO KOMPONEN FUNGSI
1. Oil Pan Tempat penampung dan pendingin oli.
2. Strainer Penyaring oli dari kotoran yang kasar.
Sebagai pompa oli utama, memberikan oli bertekanan dari
3. Drive Pump
oil Pan ke system / bagian–bagian yang perlu di lumasi.
Membantu memompakan oli pada waktu unit mendaki
Scavenging Pump maupun menurun sehingga selalu ada pelumasan pada
lubrication system.
Membersihkan oli dari kotoran dan partikel lain yang timbul
4. Oil Filter selama sirkulasi sehingga dapat memperpanjang daya tahan
umur engine

Untuk mendinginkan oli dengan perantara sirkulasi air


5. Oil Cooler
pendingin atau dengan media pendinginannya adalah air.

Regulator Valve/ Mengatur tekanan oli dalam system dengan tekanan yang di
6. 2
Relief Valve tentukan 2 s/d 5 kg/cm .
Menjadi by pass waktu oil filter kotor / buntu atau menjaga
7. Safety Valve oli tetap ada dalam system bila di lengkapi dengan caution
lamp oil filter. Lampu akan menyala bila filter buntu.

Menyaring oli dari oil pan melalui main gallery dan sebagai
8. Bypass Filter
pendingin oli karena tempatnya diluar engine.

Oil pressure
9. Petunjuk tekanan oli engine.
gauge
1. Membentuk lapisan film minyak
2. Sebagai pendingin
3. Sebagai penyekat
10. Oli 4. Sebagai pembersih
5. Sebagai pencegah anti karat
6. Sebagai media pemindah tenaga
7. Sebagai pemindah daya ( torque converter)

1.2.1.4.6. Cooling System


Sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang mengatur aliran pendingin keseluruh
komponen engine yang menbutuhkan pendingin sehingga suhu engine selama bekerja dapat
tetap stabil pada suhu yang telah di tentukan dan system ini juga dapat mengatur
pencapaian suhu kerja engine. Suhu kerja engine normal adalah 70-90C.

10 | Pengoperasian FMX 440 VOLVO


Gambar 1.12 : Alur pendinginan /cooling system

NAMA KOMPONEN
1. Coolant inlet to engine 5. Level indicator
2. Coolant filter 6. Expansion tank
3. Coolant pump 7. Thermostat
4. Heating package ( in cab ) 8. Radiator

NO KOMPONEN FUNGSI

Sebagai saluran masuk air pendingin ke dalam engine untuk


1. Coolant inlet
sistim pendinginan , yang dipompakan oleh water pump.

Mencegah korosi, sebagai pembersih endapan karat pada


2. Coolant filter
sistem pendingin air.

Mensuplai / memompakan air dengan aliran yang bertekanan


3. Coolant pump
ke dalam system pendingin air.

4. Heating cell Pemanas cabin.

Untuk mengetahui ketinggian air pendingin dalam expansion


5. Level indikator
tank
6. Expansion tank Tempat menampung dan menambahkan air pendingin.
Untuk mengatur air bekas pendinginan ke radiator atau ke
engine lagi hingga temperatur air pendingin tetap konstan 70–
7. Thermostat o
90 C atau mempercepat temperatur kerja engine saat bekerja
maupun mencegah engine overheat.
Tempat menampung dan mendinginkan air dengan bantuan
8. Radiator
udara dari luar.

Pengenalan Unit dan Komponen | 11


Mendinginkan oli engine, transmissi dengan media pendingin
9. Oil cooler
air.
. Radiator Cup/
safety valve :
Membebaskan tekanan lebih yang ada didalam sistem
a. Pressure 2
pendinginan. Jika tekanan didalam sistem naik 0,75 kg/cm
Valve
diatas tekanan udara luar.

Mencegah kevakuman sistem (menambah tekanan yang ada


b. Vacum
didalam sistem pendinginan), jika tekanan didalam sistem
Valve 2
turun sampai 1 atm (1,03 kg/cm ) dibawah tekanan udara luar.

Air dipompakan coolant pump terlebih dahulu untuk sirkulasi pendingin didalam engine
(cylinder block, cylinder head & oil cooler), setelah mencapai suhu yang ditentukan
thermostat membuka dan air pendingin didalam engine masuk ke radiator melalui pipa
bagian atas dan selanjutnya air yang sudah didinginkan didalam radiator dipompakan ke
dalam engine oleh coolant pump.
Pipa dan hose dialiri air panas dari thermostat housing ke pemanas cabin (heating cell).
Water filter dihubungkan langsung dengan saluran cooling jacket pada cylinder block, yang
bertujuan membersihkan air pendingin secara terus menerus dan mencampur zat anti karat
ke air pendingin.

1.2.1.4.7. Electric System


Untuk menunjang kerja unit dibutuhkan tenaga listrik karena beberapa komponen atau
system tergantung pada arus listrik, sistem kelistrikan pada unit antara lain :
A. Starting System
Sistem yang berfungsi sebagai penggerak awal untuk menghidupkan engine.

Gambar 1.13 : Skema starting system

12 | Pengoperasian FMX 440 VOLVO


NO KOMPONEN FUNGSI

Fungsinya sebagai sumber listrik untuk mensuplay ke battery pada


1. Alternator saat engine hidup dengan merubah energi mekanik menjadi
energi elektrik
Fungsinya sebagai penyimpan arus listrik dengan merubah energi
2. Battery
kimia menjadi tenaga listrik
Fungsinya untuk memutus dan menghubungkan arus battery
3. Battery relay dengan body secara automatis dan mencegah atau memperkecil
hubungan singkat bila battery tidak digunakan
Sebagai pengaman starting motor. Pada saat engine hidup,
4. Safety relay
starting motor tidak bisa difungsikan
Fungsinya untuk menjaga agar arus yang keluar dari alternator
5. Regulator tetap konstan pada saat engine dalam putaran rendah atau
putaran tinggi
Starting Fungsinya untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik
6.
switch
Starting Fungsinya untuk menghidupkan engine atau merubah energi listrik
7.
motor menjadi energi mekanik
8. Fuse Sebagai pengaman arus listrik
9. Cable Sebagai penghubung system kelistrikkan

1.2.1.4.7.1. Charging system


Charging system atau sistem pengisian battery adalah sistem pengisian battery sebagai
sumber arus listrik yang digunakan untuk menggerakkan aksesoris engine dan unit secara
keseluruhan, selama engine dalam keadaan hidup.

Gambar 1.14 : Skema charging sistim

Pengenalan Unit dan Komponen | 13


1.2.1.4.7.2. Accessories Electric
Accessoris electric adalah perlengkapan electric yang mendukung kerja unit saat beroperasi,
yaitu antara lain :
a. Lighting b. Radio c. Horn d. Wiper.
IDENTIFIKASI KERUSAKAN ENGINE
No Problem Identifikasi
1. Oil Up Adalah kasus naiknya oil ke ruang bakar yang disebabkan keausan
pada ring piston atau cylinder liner , sehingga oil tersebut akan
terbakar. Peristiwa ini terjadi karena ketidak mampuan ring piston
mengikis oli yang ada didinding liner, disebabkan clereance antara
dinding liner dengan ring piston sudah melebihi batas toleransi .
Ini terjadi saat langkah piston dari TMA ke TMB.
2. Oil down Adalah kasus turunnya oil ke ruang pembakaran yang disebabkan
keausan pada valve guide atau insert valve , sehingga oil akan
menelusuri batang valve dan berakhir jatuh keruang bakar dan ikut
terbakar saat proses pembakaran.
3. Blow by Adalah kasus kebocoran tekanan kompresi yang disebabkan keausan
pada ring kompresi piston atau cylinder liner, yang mengakibatkan
sebagian tekanan tersebut meniup kearah oil pan & memaksa oil
yang ada didalam oil pan menguap keluar melalui breather engine.
Peristiwa ini terjadi pada saat piston bergerak dari TMB ke TMA.

4. Engine Merupakan kasus tidak normalnya suplay bahan bakar yang masuk
hunting ke sistim pembakaran yang disebabkan adanya gelembung –
gelembung udara pada saluran masuk bahan bakar.
5. Over Adalah kasus kelebihan bahan bakar didalam nozzle karena saluran
fueling bahan bakar yang kembali ke fuel tank ( Fuel Return ) mengalami
hambatan . Akibatnya engine sulit dimatikan.
6. Over Adalah kasus kecepatan unit melebihi putaran engine
running ( Rpm ).

IDENTIFIKASI WARNA ASAP ENGINE


N Warna asap Identifikasi
o
1 Hitam Diakibatkan dari tidak imbang/sesuai, antara bahan bakar dengan
udara saat proses pembakaran.
a. Kasus ini disebabkan dari air cleaner kotor atau tersumbat.
b. Tidak normalnya sistim bahan bakar/fuel sistim.
2 Putih Diakibatkan dari terbakarnya oli saat proses pembakaran.
kebiru- Kasus ini disebabkan dua kemungkinan :
biruan a. Oil up.
b. Oil down.
3 Putih Diakibatkan dari terbakarnya air pendingin saat proses
pembakaran.
Kasus ini disebabkan antara lain :

14 | Pengoperasian FMX 440 VOLVO


a. Bahan bakar tercampur dengan air.
b. Retaknya silinder liner, sehingga air pendingin masuk
kedalam ruang bakar dan ikut terbakar.
4 Transparan Warna asap normal.

1.2.2. Basic Hydraulic

1.2.2.1. Definisi Dan Fungsi Hydraulic System


Definisi Hydraulic system adalah sistem pengontrolan dan pemindahan gaya dengan
perantara zat cair (Fluida).
Fungsi hydraulic system adalah untuk menggerakkan peralatan kerja (attachment).

1.2.2.2. Skema Hidraulic System

Gambar 1.15 : Skema hydraulic single acting

Secara garis besar system hydraulic mempunyai komponen-komponen utama :

NO KOMPONEN FUNGSI
1. Tangki hidrolik Sebagai tempat penampungan oli dari sistem dan
(hydraulic tank) berfungsi sebagai pendingin oli yang kembali.
2. Pompa hidrolik Sebagai pemindah oli dari tangki ke dalam sistem. Dan
(hydraulic pump) bersama komponen lain menimbulkan
hydraulic pressure ( tenaga hidrolik ).
3. Control valve Untuk mengarahkan jalannya oli ke tempat yang
diinginkan.
4. Main relief valve Untuk membatasi tekanan maksimum yang diijinkan
dalam hydraulic system.
5. Pressure line Saluran oli hidrolik bertekanan tinggi, baik
berbentuk pipa atau hose.
6. Hydraulic control lever Mengarahkan spool yang terdapat dicontrol valve
(membuka & menutup saluran oli)

Pengenalan Unit dan Komponen | 15


7. Actuator (hydraulic Sebagai perubah dari tenaga hidrolik menjadi tenaga
cylinder) mekanik.
8. Filter Oil Hydraulic Untuk menyaring kotoran-kotoran agar tidak ikut
bersirkulasi.
Accumulator Untuk menyimpan energy bertekanan dan meredam gaya
kejut dari attachment hydraulic.

1.3. KOMPONEN

Gambar 1.16 : Komponen FM X

NAMA KOMPONEN
1 Radiator & cooler group 5 Tangki udara/Air tank
2 Head lamp 6 Rear tyre
3 Turn signal lamp 7 Vessel/ dump body
4 Front tyre

1.3.1. Power Train


Adalah suatu rangkaian tenaga gerak, meliputi dari sumber tenaga (engine), komponen
penerus tenaga, hingga unit bisa bergerak/ berjalan.

Gambar 1.17 : Power train Volvo FM X

16 | Pengoperasian FMX 440 VOLVO


NAMA KOMPONEN
1 Engine 5 Universal joint
2 Cluth 6 Differential
3 Transmisi 7 Final drive
4 Propeller shaft

1.3.1.1. Flywheel
Berfungsi untuk memindahkan tenaga putar dari engine
ke power train.

Gambar 1.18 : Flywheel

1.3.1.2. Sistim Clucth.


Definisi clucth: Suatu komponen penghubung dan
pemutus, dalam rangkaian tenaga pada suatu
kendaraan. Clucth terletak diantara engine dan
transmissi.
Fungsi clutch untuk mempermudah saat perpindahan
speed dengan cara memutus dan menghubungkan
tenaga engine ke transmissi.

Gambar 1.19: clucth sistim

1.3.1.3. Transmissi
Berfungsi sebagai komponen penerus tenaga untuk
mendapatkan gerak maju, mundur dan kecepatan
unit. FM X menggunakan tipe Powertronic
transmission.
Tipe transmissi :
I-SHIFT TRANSMISSION
( AT 2412 C )
 A : AUTOMATIC
 T : TRANMISSION
 24 : MAX TORQUE 2400 NM
 12 : FOWARD GEARS
 C : MODEL
Gambar 1.20 : Transmissi

Pengenalan Unit dan Komponen | 17


1.3.1.4. Propeller shaft
Berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari satu titik ke titik lain (Transmissi ke
Differential) secara terus menerus.

Gambar 1.21 : Propeller shaft

1.3.1.5. Center bearing.


Berfungsi sebagai bearing sambungan propeller shaft.
Terletak pada frame.

Gambar 1.22 : Center bearing


1.3.1.6. Universal joint
Berfungsi untuk menjaga keseimbangan putaran
propeller shaft. Terletak antara output transmissi dan
differential.

Gambar 1.23 : Universal joint

1.3.1.7. Differential
Berfungsi untuk mereduksi putaran serta membedakan kecepatan putar antara roda kiri ,
dan roda kanan saat unit berjalan membelok.

Gambar 1.24 : Differential

NAMA KOMPONEN
1. Pinion gear 2. Bevel gear 3. Drive shaft

1.3.1.8. Final drive


Berfungsi untuk mereduksi putaran akhir untuk
mendapatkan torque yang lebih besar.

18 | Pengoperasian FMX 440 VOLVO


NAMA KOMPONEN
1. Sun gear
2. Planetary gear
3. Ring gear

Gambar 1.25 : Final drive

1.3.2. Lower Struckture


Adalah kerangka bagian bawah dari komponen unit yang digunakan untuk menopang sistem
kerja unit.

Gambar 1.26 : Lower Structure keseluruhan

1.3.2.1. Kerangka bagian bawah

Gambar1.27 : Kerangka bagian bawah

Nama dan fungsi komponen :


1. Shock absorber berfungsi sebagai peredam geteran dari permukaan jalan dan sebagai
penyeimbang gerak unit.
2. Parabolic leaf spring pada bagian depan dan Leaf spring bogie tandem drive pada bagian
belakang, berfungsi sebagai peredam kejut, getaran dari luar (kondisi jalan).
3. Bracket spring berfungsi sebagai tempat kedudukan spring.
4. Stabilizer berfungsi untuk mengurangi gaya centrifugal, saat unit berjalan membelok.

Pengenalan Unit dan Komponen | 19


5. Trunion assembly berfungsi untuk titik tumpu dan penyeimbang pergerakan antara
differential depan belakang dan differential belakang- belakang.
6. Torque rod berfungsi untuk mempertahankan differential dari sisi bawah dengan
bergerak berayun (oscillate) sesuai dengan permukaan jalan .
7. V- stay berfungsi untuk mempertahankan differential dari sisi atas dengan bergerak
berayun (oscillate) sesuai dengan permukaan jalan .

1.3.2.2. Sistem Steering


Fungsi umum Suatu sistem pengendali peralatan yang digunakan untuk membelokkan arah
gerak lurus menjadi kekiri atau kekanan pada sudut-sudut tertentu, dari 0° sampai 360°
kearah gerak semula.

A. Klasifikasi Sisitim steering

Sistim kemudi termasuk ruas-ruas penghubung yang meneruskan putaran steering wheel ke
roda melalui steering valve, pitman arm, lingkage, auxiliary steering dan steering knuckle
yang menggerakkan roda depan.

20 | Pengoperasian FMX 440 VOLVO


B. Komponen Steering :

Gambar 1.28 : Steering tipe twin axle

NAMA KOMPONEN
1. Steering wheel. 8. Knuckle.
2. Steering column. 9. Tie rod.
3. Steering shaft. 10.Steering pump.
4. Steering valve. 11.Steering oil case.
5. Pit man arm. 12.Intermediate pit man arm
6. Link rod. 13.Cylinder rod ( auxiliary steering ).
7. Steering arm.

1.3.2.2.1. Power Steering


Berfungsi meringankan kerja operator untuk
mengendalikan arah kendaraan.
NAMA KOMPONEN
1. Oil reservoir
2. Vane pump
3. Camp ring
4. Rotor
5.Control valve
A : Jalur oli ke steering valve
B : Jalur oli dari steering valve Gambar 1.29 : Alur Power steering

Pengenalan Unit dan Komponen | 21


1.3.3. Rem/ Brake
Definisi brake adalah sistem mekanisme pengendalian kecepatan suatu kendaraan.
Fungsi brake adalah untuk mengurangi kecepatan, menghentikan unit/ kendaraan, ketika
beroperasi maupun unit posisi parkir dan menjadi pengaman operator saat operasional.
Prinsip kerja brake : Merubah energi gerak menjadi energi panas. Rem/ brake bekerja
disebabkan adanya sistem gabungan penekanan, melawan sistem gerak putar. Efek
pengereman (bracking effect), diperoleh adanya gesekan yang ditimbulkan dari dua obyek
benda.

1.3.3.1. Tipe Rem/ Brake


Rem/ brake yang digunakan kendaraan dapat digolongkan menjadi beberapa tipe,
tergantung pada penggunaannya.

Hydraulic brake
Foot brake Wheel brake
Pneumatic brake

Center brake
Brake Parking brake Mechanic brake
Rear wheel brake
Exhaust brake
Auxiliary brake Engine brake

Retarder brake

Unit Volvo FM X, sistem brake menggunakan Full Air type. Proses kerja brake Full air over
adalah, Jika pedal brake ditekan, tekanan udara diteruskan ke chamber brake, untuk
mengaktifkan brake shoe melalui cam shaft.

22 | Pengoperasian FMX 440 VOLVO


1.3.3.2. Sistem Foot Brake Volvo FM X

Gambar 1.30 : Skema brake full air type

Nama dan komponen brake :


1. Air Compressor

Berfungsi sebagai alat penghasil dan yang menyuplai


udara. Terletak dibagian engine.

Gambar 1.31 : Air Compresor

2. Relief valve
Berfungsi sebagai alat yang membatasi dan membagi
udara,kedalam bagian-bagian yang memerlukan
udara.

Gambar 1.32 : Relief valve

3. Air Resevoir Tank


Berfungsi sebagai alat tempat penampungan udara
bertekanan ,yang dihasilkan dari air compressor.

Gambar 1.33 :Reservoir tank

4. Air Dryer
Berfungsi sebagai alat yang dapat membantu,untuk
mengeringkan udara dalam system yang tercampur
dengan air,sekaligus membatasi tekanan udara
didalam system, apabila melebihi batas yang
ditentukan, secara otomatis udara akan terbuang .
Gambar 1.34 : Air dryer.

Pengenalan Unit dan Komponen | 23


5. Brake valve/ Foot brake
Berfungsi mengontrol udara bertekanan yang dikirim
dari tangki udara ke chamber brake dan mengontrol
gaya pengereman.

Gambar 1.35 : Brake valve

6. Chamber brake
Berfungsi mengaktifkan brake melalui gaya tekan untuk mendapatkan efek pengereman .
Pinsip kerja: merubah energi pressure angin menjadi energi mekanikal.

Gambar 1.36 : Chamber brake


7. Spring brake chamber
Berfungsi , untuk mengaktifkan sevice brake dan parking brake. Spring brake chamber dibagi
menjadi dua, service brake chamber dan spring brake chamber. Service brake chamber
dioperasikan pada saat braking, sedangkan spring brake chamber dioperasikan
menggunakan tekanan angin melalui control valve dan bisa aktif secara otomatis ketika
terjadi droop pressure pada batas tekanan udara yang ditentukan.

Gambar 1.36 : brake


chamber
8. Lining brake
Sebagai alat lapisan/bantalan pada sepatu rem, yang
melakukan penekanan, gesekan pada drum/tromol,
yang tujuan nya mengurangi/ menghentikan putaran
roda, hingga unit itu berhenti.

Gambar 1.37 : Lining brake

24 | Pengoperasian FMX 440 VOLVO


9. Drum Brake
Sebagai alat/sarana pendukung tempat duduknya
roda, yang dapat dimanfaatkan sebagai
tempat menekan gesekan , dalam mengurangi atau
menghentikan putaran melalui lining brake.

Gambar 1.38 : Drum brake

10. Slack adjuster


Berfungsi untuk adjust clereance antara brake lining
dan drum brake.

Gambar 1.39 : Slack adjuster

1.3.3.3. Parking brake


Parking brake unit FMX bidang kontaknya berada di roda yang dilengkapi dengan double
chamber brake.

1.3.3.4. Emergency brake valve / Blocking valve


Berfungsi untuk menetralkan spring brake pada sistim brake.
Bila tekanan udara di spring brake chamber menurun atau kosong (secara otomatis atau
manual), spring akan menekan camshaft untuk diteruskan ke brake shoe.

Gambar 1.40 : Spring brake chamber

1.3.3.5. Auxiliary Brake ( Rem tambahan )

EPG (Exhaust pressure governor)


Berfungsi sebagai alat bantu untuk mengurangi kecepatan kendaraan dengan mengatur
tekanan balik didalam exhaust pipe dengan menggunakan penutup exhaust pipe (exhaust
pipe shutter) selama proses pengereman (braking). Beban diterima oleh exhaust pipe shutter
menutup aliran gas buang dan exhaust pressure governor mengatur tekanan balik gas buang
untuk menaikkan temperature pembakaran.

Pengenalan Unit dan Komponen | 25


Gambar 1.41 : EPG

1.3.4. Roda / Wheel

Roda adalah komponen unit terdiri dari tyre dan rim yang berfungsi sebagai media penerus
tenaga yang di hasilkan rangkaian power train ke permukaan jalan sehingga unit bisa
bergerak maju dan mundur.

Gambar 1.42 : Roda/ wheel

1.3.4.1. Tyre
Fungsi utama tyre adalah sebagai :
- Penahan beban unit.
- Penyerap getaran, goncangan akibat kondisi jalan.
- Untuk meneruskan fungsi pengereman dan meneruskan traksi ke permukaan jalan.
- Mengendalikan arah gerak unit.
Berikut 2 Jenis tyre dan perbedaan konstruksi nya :

Gambar 1.43 : Jenis Tyre

26 | Pengoperasian FMX 440 VOLVO


1.3.4.2. Rim
Fungsi Rim adalah bracket/ tempat untuk penempatan tyre.

NAMA KOMPONEN
1. Flange.
2. Rim base.
3. Driver.
4. Bead set band.
5. Lock ring.

Gambar 1.44 : Rim

1.4. ATTACHMENT

Suatu perlengkapan kerja yang di gerakan system hydraulic.

Gambar 1.45 : Volvo FM X.

1.5. Latihan Uji Materi

1. Berapakah panjang dan lebar total unit FMX 440 ?


2. Sebutkan dan Jelaskan prinsip kerja engine diesel 4 langkah !
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Power Train !
4. Sebutkan komponen-komponen Power Train yang ada pada unit FMX440!
5. Jelaskan fungsi dari blocking valve!

Pengenalan Unit dan Komponen | 27

Anda mungkin juga menyukai