HD785-7
Engine SAA12V140E-3
Pengertian : Adalah turunnya attachement / extension & retraction hydraulic cylinder saat control valve netral .
Penurunan ini akibat dari beratnya beban attachement itu sendiri.
Standart :
No Item Satuan Standart Permissible
Penurunan dari ujung
1 dumpbody ( vessel ) 5 menit mm max 87 max 170
setelah engine OFF
Gambar :
2. Engine Speed
Pengertian : Putaran engine terendah ataupun tertinggi baik saat di beri beban ataupun tidak .
Beban engine dalam hal ini adalah kondisi transmisi masuk speed.
Permissible
Item Kondisi Satuan Standart Remark
Value
Lo 625 - 675 Netral + AISS Low ON
Engine low idle
Hi 895 - 995 Netral + AISS Low OFF
Power Mode 2200 - 2300
Engine high idle Netral
Economy Mode 2050 - 2150
Power Mode 1850 - 1950
Engine rated speed Rpm - Full Stall ( T/C + Hydraulic )
Economy Mode 1750 - 1850
Power Mode 1745 – 1945 High load + A Mode
Power Mode 1680 – 1880 Low load + B Mode
Torque Conventer Stall
Economy Mode 1630 – 1830 High load + C Mode
Economy Mode 1595 - 1795 Low load + D Mode
Pengukuran :
Probe
Maghnetic base
Untuk melakukan pengecekan engine speed , masukkan kode 01002 : Engine Speed
Tidak dapat di lakukan adjustment pada “G” dan “Ne” sensor untuk engine controller
Yang dapat di lakukan adjustment engine speed ((EREV) EREV= engine revolution ) sensor yaitu pada transmisi yang berguna
untuk input transmisi controller
Pengertian : Tekanan dari engine oil pump yang di perlukan untuk melumasi , membuat lapisan film
pada komponen – komponen inner engine agar dapat mengurangi keausan akibat gesekan
komponen yang bergerak juga untuk mencegah komponen agar tidak mudah korosi
Standart & Kondisi :
Alat ukur : Pressure gauge 10kg/cm2 & Monitor panel kode 37200 = Engine oil pressure
Adjusment :
Untuk engine SAA6D140E-3 adjustment oil lubricating pressure terletak
pada engine oil pump di oilpan
4. Boost Pressure
Pengertian : Besarnya tekanan udara pada intake manifold yang di hasilkan oleh turbin turbocharge
yang berguna untuk mendapatkan kompresi ratio pembakaran yang seimbang terutama
pada saat engine high rpm
Standart & Kondisi :
Alat ukur : Pressure gauge satuan Kpa atau mmHg dan Monitor panel 36500 = Air supply pressure
Pengertian : Tekanan gas yang terjadi di crank case akibat kebocoran tekanan pada ruang bakar , baik
tekanan saat kompresi maupun tekanan saat terjadinya pembakaran
Alat ukur : Pressure gauge satuan Kpa atau slang air untuk satuan mmH2O
Pengertian : Suhu gas buang maksimal pada exhaust manifold pada saat engine menerima beban
maksimal
Pengukuran :
Catatan :
Pompa Transmisi tidak membantu supply pompa T/C dan Brake Cooling , namun sebaliknya Pompa T/C dan Brake
cooling dapat membantu kebutuhan pada system transmisi.
Pada unit ini terdapat 2 main relief valve , 1 Fix main relief valve dan 1 lagi Variable relief valve.
Variable relief valve ini bekerjanya di pengaruhi oleh Main Pressure Variable Valve
Fungsi dari sistem main variable relief valve ini adalah untuk meoptimalkan kinerja pump juga untuk mencegah
energi loss yang berujung pada ekonomis fuel ( saving fuel )
Apabila Main relief variable valve solenoid mendapatkan arus maka saluran yang menuju ke drain di buka sehingga
oil tidak akan menekan spring dari Variable relief valve.
Solenoid ini bekerja berdasarkan sensor sensor speed baik putaran output transmisi atau pun outpun engine yang di
olah datanya di controller selanjutnya akan di teruskan ke solenoid main pressure variable valve.
Speed diatas F3 maka solenoid main pressure variable ini akan bekerja.
Pengertian : Tekanan yang disediakan pada system transmisi digunakan sebagai media enganged disc –
plate clutch transmission. Tekanan ini BERBEDA dengan MODULATING PRESSURE.
MODULATING PRESSURE terjadi pada ECMV ( Electronic Control Modulating Valve )
Adjustment :
Pengertian : Tekanan yang masuk ke dalam troque conventer dan di perlukan sebagai media oleh
impeller untuk memutar turbin. Tekanan ini harus di jaga agar tidak menjadi loss energi
putaran impeller juga agar tidak merusak seal torque conventer itu sendiri.
Pengukuran : Port pengukuran terletak diatas transmisi dan satu komponen dengan main relief valve
transmisi.
Torque Conventer
relief spool
9. Pressure outlet torque conventer
Pengertian : Tekanan pada sisi output torque conventer dan di gunakan untuk mengetahui besarnya
tekanan yang bekerja dalam torque conventer tersebut. Apabila tekanan oil ini rendah ,
maka yang akan terjadi adalah oil di dalam torque conventer tidak cukup optimal untuk
memindahkan tenaga putar dari impeller dan sebagai INDIKASI INTERNAL LEAKAGE torque
conventer besar.
Pengukuran :
Torque Conventer
oulet port
Adjustment : No Adjusment , tekanan yang terbentuk pada sisi oulet ini adalah karena adanya hambatan
hambatan aliran dalam transmisi. Output dari torque conventer melewati saluran saluran
komponen transmisi bergabung dengan oil yang akan menuju ke front brake cooling ( Pompa
untuk front brake cooling SAR100 , tandem 3 dengan transmisi pump )
10. Pressure lock up clutch torque conventer
Pengertian : Tekanan yang di gunakan untuk me engagedkan disc plate lock up clutch pada torque
conventer sehingga putaran input (Impeller) dan output (Turbin ) rationya 1 atau istilah
lainnya adalah DIRECT DRIVE .Tujuan dari menyamakan putaran ini adalah untuk
menghilangkan power loss pada torque conventer akibat dari putaran dari turbin hamper
menyamai putaran impellernya. Untuk Lockup ECMV tidak memiliki kabel FILL SWITCH
Pengukuran :
Langkah Pengukuran :
1. Naikkan tekanan temperature Torque Conventer dengan cara memposisikan parking brake OFF dan tekan brake pedal
Masukkan transmisi posisi D
2. Apabila sudah masuk dalam temperature kerja ,
3. Posisikan lever transmisi pada “L” position , lepaskan brake pedal dan naikkan perlahan lahan ( Unit Jalan ) sampai lock
up lamp menyala.
Lock up Clutch lamp akan menyala sekitar kecepatan 10.9 km/jam
Hoist Pump
Emergency
M Steering E SAR(4)180 SAR180 SAR(1) 6
Hoist control
Steering Pump
pump
Hydraulic Tank
Catatan : Untuk proportional steering wheel terjadi pada STEERING VALVE ( Orbitrol ) , meskipun saat engine mati dapat
berfugnsi sebagai pump untuk mensupply aliran oil , namun sangatlah berat untuk melakukan pergerakan pada steering
cylinder di karenakan kecepatan putar manual kurang mencukupi untuk supply sejumlah oil.
Untuk hal tersebut maka apabila terjadi hal yang emergency maka gunakan EMERGENCY STEERING MOTOR
Sedangkan pada hoist systeme , proportionalnya gerakan hoist terjadi pada EPC Hoist Valvenya
EPC ( Electronical Pressure Control Valve ) adalah valve yang berfungsi untuk mengarahkan
sejumlah oil sesuai dengan pergerakan lever hoist saat akan mengaktifkan hoist cylinder .
EPC Valve terdiri dari 2 buah solenoid yang mana saat lever hoist di gerakkan maka kedua solenoid
tersebut akan aktif bekerja.
Pengertian : Waktu yang di perlukan oleh system steering untuk menggerakan cylinder steering dari full
extend ke full retract ataupun sebalikny. Pengukuran ini untuk mengetahui kinerja system
steering baik dari pumpnya atau opening valve dan dapat di jadikan parameter untuk
mengetahui problem steering system.
No of Turn adalah banyaknya putanran steering wheel saat melakukan end to end cylinder
steering.
Pengukuran :
Adjustment :
Untuk end to end dan No of Turn steering ini sangat di pengaruhi oleh banyaknya flow oil dari pump sehingga pengecekan
dapat dilakukan dari kebocoran steering cylinder
12. Steering Relief Pressure
Pengertian : Tekanan oil hydraulic maksimal yang di setting pada system steering . Tekanan ini di atur
oleh relief valve yang terpasang pada Flow Amp.
Pengertian : Tekanan oil hydraulic yang di gunakan untuk menggerakkan spool hoist valve berdasarkan
arus yang bekerja pada solenoid EPC Valve.
Netral transmisi
Mpa 3.4 ± 0.49 3.4 ± 0.49
Pilot dump pressure Hoist full rise
Kg/cm2 35 ± 5 35 ± 5
High Idle
Alat ukur : Monitor panel untuk EPC Solenoid di belakang hydraulic oil tank dan Pressure Gauge 60
kg/cm2
Pengukuran :
a. EPC Solenoid Current
Apabila akan dilakukan emergency raise maupun emergency lower maka lakukan hal berikut :
Untuk RAISE
1. Lepas plug no 1
2. Masukkan tool untuk menekan spool
3. Start engine , maka vessel akan langsung raise
Untuk LOWER
1. Kendorkan lock nut no 2
2. Putar grip no 3
3. Start engine , maka vessel akan lower
14. Dump relief pressure / Hoist relief pressure
Pengertian : Tekanan oil hydraulic maksimal yang diijinkan pada hydraulic hoist system.
Catatan :
Retarder brake dan treadle brake mngaktifkan brake depan dan belakang karena type brake depan dan belakang adalah
multiple brake di mana parking brake juga terpasang pada kedua brake tersebut dengan sama disc plate yang di gunakan
untuk braking.
Sistem braking ini adalah saat tidak dilakuan braking maka oil akan masuk kepiston brake dan saat release maka oil akan
menekan piston parking brake .
Parking brake adalah merupakan type emergency sehingga apabila tidak ada tekanan sama sekali maka piston akan menekan
disc plate sehingga brake tetap aktif braking
Charge valve == > Berfungsi sebagai governoor dalam system brake sehingga terdapat CUTS In dan CUTS Out
Retarder valve == > Bekerja berdasarkan potentio meter sehingga bisa proportional , dan saat retarder di gunakan maka brake
yang bekerja adalah FRONT BRAKE dan CENTER BRAKE
Brake pedal == > brake ini saat di injak atau di aktifkan maka semua brake (Front , Center dan Rear akan bekerja )
Slack Adjuster == > Komponen yang berfungsi untuk mengatur stroke piston saat melakukan push braking . Pengaturan ini
dengan cara mengatur oil yang kembali ke tanki dari brake berdasarkan keausan disc plate
16. Charge valve Cuts In dan Cut Out Pressure
Pengertian : Tekanan oil yang disediakan dalam system brake yang berfungsi untuk menyediakan
pressure standby di system yang akan di gunakan oleh brake system juga berfungsi untuk mengatur kerja brake pump agar
tidak selalu mengisi saat brake di gunakan .
Brake pump akan mengisi atau menyediakan pressure hanya saat CUT IN pressure terjadi dan akan berhenti membentuk
tekanan oil saat pressure mencapai CUTS OUT nya.
Pengaturan Cut In dan Cut Out ini terjadi pada CHARGE VALVE
Pengukuran : Pengukuran pada accumulator charge valve dan Untuk pengecekan pressure acculumator
gunakan kode 33500 untuk front dan 33501 untuk rear accumulator. Bisa juga testing melalui plug accumulator di bawah ini
Pengertian : Kemampuan rem unit menahan pergerakan unit . di hitung dalam satuan RPM saat posisi
unit mulai bergerak
Untuk melakukan pengecekan engine speed , masukkan kode 01002 : Engine Speed
18. Cycle time vessel
Pengertian : Kecepatan pergerakan dari vessel saat bergerak naik ataupun turun