Anda di halaman 1dari 8

Steering System HD 785-7

Presentasi by Muhammad Zulkifli(M3593)

Traineeship Mechanikal Batch #2


SCEMATIC STEERNG SYSTEM.

Note:Pembacaan/penjelasan hanya di bagian steering system tidak di bagian hoist system.

A.PENDAHULUAN STEETING SYSTEM.


1.Steering system terbagi dua yaitu:steering linkage dan steering columm

A. Steering linkage terdiri dari : center lever,tie rod,arm(A-frame),knuckle arm.


B. Steering columm tediri dari : steering shaft,steering column,lock lever,yoke joint shaft,steering
valve.

B.STEERING VALVE.
1.INPUT SHAFT. 6.STATOR. 11.SLEEVE.

2.UPPER COVER. 7.LOWER COVER. 12.ROTOR.

3.VALVE SPOOL. 8.BALL. 13.MANIFOLD

4.HOUSING. 9.TORSION BAR. 14.COMMUTATOR.

5.LOWER COVER. 10.LINK

A:From demand valve(P port)

B:To tank (R port)

C:To steering cylinder(RT port)

D:To hoist valve(LS port)

E:Steering cylinder(LT port)


1.kapan steering netal.

 Oli dari pompa melewati steering demand valve dan masuk ke port P steering valve.Valve spool
(3) pada posisi netral,sehingga port P dan port(RT dan LT)yang menuju steering cylinder tidak
terhubungkarena tidak ada oli yang mengalir menuju steering cylinder,maka steering cylinder
tidak bergerak
 Pada saat yang bersamaan,port LS di hubungkan melalui port R menuju ke tank.Akibatnya tidak
ada pressure oli pada port LS,sehingga semua oli dari pump akan dialirkan menuju hoist valve
melalui steering demand valve.

2.Kapan roda steering berbalik ke kanan.

 Saat steering wheel di putar ke kanan,input shaft(1)akan berputar dan valve spool(3)bergerak
turun.Input shaft(1) mempunyai spiral groove sebagai alur bergerak ball(8),sehingga saat input
shaft (1)berputar,torsion bar(9) akan terputar dan ball(8) bergerak turun atau naik untuk
menggerakkan valve spool(3).Oli dari steering demand valve mengalir dari port P melalui port A
ke port G lalu menuju ke port F.
 Oli pada port F kemudian melewat jalur di antara stator(6) dan rotor(12)untuk di tentukan jumlah
oli yang akan di alirkan ke steering cylinder,kemudian oli masuk ke sisi dalam valve
spool(3),lewat lobang A,selanjutnya melalui port RT dan menuju ke steering cylinder.Sehingga
kedua cylinder bergerek dan roda depan belok ke kanan.
 Oli yang kembali dari steering cylinder mengalir dari port LT melalui port E dan port R dan
kembali ke tank.Di samping itu,pressure pada port P di hambat alirannya oleh valve spool(3)dan
lewat melalui port A,sehingga pressure oli yang lebih rendah penurunan pressure susuai dengan
luar area permukaan spool ari pada pressure pada port P akan terjadi pada port LS.Steering
demand valve spool di atur berdasarkan perbedaan pressure antara pressure port P dan pressure
port LS.Sehingga hanya sejumlah oli sesuai yang di perlukan yang dialirkan menuju steering
circuit,dan oli sisanya mengalir dari steering control valve menuju ke hoist valve.
3.Kapan roda steering berbalik ke kiri.

 Saat roda steering di putar ke kiri,input shaft(1)akan berputar dan alve spoll(3)bergerak ke
atas.Oli dari steering demand valve mengalir dari port P masuk ke port B lewat melalui port A
dan masuk ke dalam valve spool(3).
 Oli di dalam valve(3) lewat di antara stator(6) dan rotor(12)untuk di tentukan jumlah oli yang
akan di alirkan menuju ke steering cylinder,selanjutnya menglirmenuju port F,kemudian lewat
melalui port LT dan mengalir menuju steering cylinder.
 Dengan demikian,kedua cylinder bergerak dan roda depan belok ke kiri.Oli yang kembali dri
steering cylinder mengalir dari port RT mrlalui port D dan port R dan kembali ke tank.
 Disamping itu,pressure pada port P di hambat alirannya oleh valve spool(3),dan lewat melalui
port A,sehingga preuusre oli yang lebih rendah penurunan pressure sesuai dengan luas area
pembukan spool dari pada pressure pada port P akan terjadi pada port LS.Steering demand valve
spool di atur berdasarkan perbedaan pressure antara port P dan pressure port LS.Sehingga hanya
sejumlah oli sesuai yang di perlukan yang di alirkan menuju steering circuit,dan oli sisanya
mengalir dari steering control valve menuju ke hoist valve.

C.STEERING DEMAND VALVE.


FUNGSI DARI DEMAND VALVE.

 Steering demand valve mengatur flow oli dari steering pump dan hoist pump untuk ke steering
circuit dan hoist circuit sesuai dengan pressure signal(LS pressure)dari steering valve.
 Saat roda depan tidak di belokkan(saat steering circuit tidak memelukan flow oli),steering
demand valve men suplay semua flow discharge kedua pump menuju ke hoist valve.
 Jika roda depan di belokkan,steering demand valve kan men suplay flow oli sesuai yang di
butuhkan untuk steering circuit menuju steering valve dan mengalirkan oli sisanya menuju ke
hoist valve.
 Dengan cara kerja di atas,maka akan mengurangi kehilangn tenaga hydraulic dalam steering
circuit.
CARA KERJA.

1.Saat steering valve posisi netral.

 Flow discharge dari steering pump mengalir kedalam port A dan flow discharge dari hoist pump
mengalie ke dalam port B.
 Karena port p steering valve tertutup saat steering posisi netral,pressure pada port P akan naik.
 Flow oli pada port P mengalir melalui orifice A menuju chamber C untuk menggerakkan
spool(4)ke kanan.
 Karena port LS dan chamber D di hubungkan dengan circuit tank,hanya kekuatan tension return
spring(3) yang di gunakan untuk menggerakkan spool(4)ke kiri.
 Pressure dalam chamber C akan naik sampai melebihi kekuatan tension return spring(3).
 Spool (4) berhenti pada posisi sepeti dalam gambar dan semua flow discharge dri steering pump
dan hoist pump mengalir menuju hoist valve.

2.Saat roda steering di putar cepat.

 Karena luas bidang pembukaan orifice menjadi besar,perbedaan antara pressure sebelumnya dan
setelah orifice menjadi kecil.
 Spool (4) hanya bergerak sedikit ke kanan dan semua flow discharge dari steering pump dan
sebagian flow discharge dari hoist pump mengalir membuka dan melalui check
valve(5).Sehingga lebih banyak flow oli yang mengalir menuju ke steering valve.
3.Saat roda steering di putar cepat.

 Karena luas bidang pembukaan orifice menjadi kecil,perbedaan antara pressure sebelumnya dan
setelah orifice menjadi besar.
 Spool (4) bergerak lebih ke kanan sehingga sebagian flow discharge dari steering pump mengalir
menuju steering valve.
 Dan sisa flow discharge dari steering pump dan semua flow discharge dari hoist pump mengalir
menuju ke hoist valve.

4.Saat steering valve di putar.

 Jika steering valve di putar,port P akan di hubungksn dengan port LS dan port LS tidak
dihubungkan dengan circuit tank.
 Pressure oli yang masuk melalui orifice A pada steering valve akan bekerja pada chamber C
spool (4).sedangkan pressure yang mengalir ke LS circuit akan masuk dan bekerja pada chamber
D.
 Luas bidang permbukaan orifice pada steering valve berubah sesuai dengan kecepatan putar roda
steering.Sehingga pressure antara sebelum dan setelah orifice steering valve akan
berbeda,sehingga akan terjadi perbedaan pressure(differential pressure).
 Spool (4)bergerak berdasarkan perbedaan pressure tersebut,dan sesuai dengan keseimbangan
antara gaya tekan ke kanan karena pressure oli dalam chamber C dan gaya tekan ke kiri akibat
pressure oli dalam chanber D di tambah tension retrun spring (3).
D.STEERING RELIEF VALVE.

1.MAIN VALVE. 4.SPRING

2.VALVE SEAT. 5.ADJUSTMENT SCREW

3.PILOT POPPET.

FUNGSI RELIEF VALVE.

 Steering relief valve terletak di demand valve dan bekerja untuk membebaskan sebagian flow
discharge pump untuk mencegah kerusakan pada pump saat steering cylinder mencapai end
stroke,atau saat terjadi ke abnormalan pressure.Sehingga relief valve membatasi pressure
maximum dalam circuit.

CARA KERJA.

 Port A di hubungkan dengan circuit pump,dan port C di hubungkan dengan circuit drain.
 Oli mengalir melali orifice main valve(1),menuju dan mengisi port B.tetapi pressure pada port B
belim mampu membuka pilot poppet(3),sehingga tetap duduk pada valve seat(2).

 Saat pressure pada port A dan port B naik dan melebihi tension poppet(3) spring force,pilot
poppet(3)akan terbuka.Oli pada prt B akan di bebaskan melalu port D menuju ke port C.
 Karena adanya orifice pada main valve(1),maka akan terjadi perbedaan pressure antara port A
dan port B,di mna pressure port B lebih rendah daripada pressure port B.
 Sehingga pressure pada port A mampu mendorong dan membuka main valve(1)untuk
membebaskan sebagian oli dri port A menuju circuit drain dan pressurenya tidak dapat naik lebih
tinggi lagi, terjadi sesuai set pressure 210 kg/cm2(engine high speed).

Anda mungkin juga menyukai