Anda di halaman 1dari 56

Basic Mechanic Course 1

BASIC MACHINE TROUBLESHOOTING

1.1. Pengertian Umum

Troubleshooting berarti melokalisasikan berbagai kemungkinan penyebab gangguan, serta


melaksanakan perbaikannya dan mencegah gangguan terjadi kembali. Dalam pelaksanaan
troubleshooting (mengatasi gangguan), struktur dan fungsi merupakan hal yang penting
untuk dipahami terlebih dahulu. Akan tetapi, cara mempermudah untuk trouble shooting
(mengatasi gangguan) adalah dengan menanyakan langsung ke operator, untuk
mendapatkan kemungkinan kemungkinan penyebab gangguan.

Periksa tingkat gangguan, untuk lebih meyakinkan mengenai gangguan yang terjadi
dengan jalan mengoperasikan unit atau melaksanakan pengukuran
• Perlu diperhatikan jangan menambah masalah lagi.

Dari hasil pertanyaan dan pemeriksaan diatas, kita telah memiliki data data untuk
melakukan analisa, selanjutnya kita ikuti trouble shooting chart untuk melokalisasi
kemungkinan penyebab gangguan.

Prosedur yang mendasar dalam troubleshooting adalah :


Mulailah dari yang paling sederhana.
Mulailah dari yang paling sering terjadi.
• Teliti part yang terkait dengan gangguan.

Tindakan perbaikan penyebab gangguan


Sekalipun gangguan telah diatasi, namun apabila penyebab awal gangguan tidak
diperbaiki, maka gangguan yang sama akan timbul kembali. Untuk mengatasi hal ini, maka
harus diselidiki kenapa gangguan tersebut terjadi.

1.2. Point Penting Yang Perlu Di Ingat Dalam Troubleshooting

a) Hentikan unit pada daerah yang datar, tanah yang keras dan tidak mudah lonsor. Dan
jangan ditepian tebing yang mudah longsor. Pasang pin pin pengaman, pastikan parking
brake sudah difungsikan, dan matikan engine .
b) Catat Model unit, serial number unit, serial number engine dan SMR/KMR.
c) Bila dilakukan oleh 2 (dua) orang atau lebih, pastikan bahwa menggunakan tanda tanda
yang telah disepakati dan cegah orang yang tidak berkepentingan mendekati area, untuk
menghindarkan kecelakaan karena salah pengertian.
d) Jangan sekali kali membuka tutup radiator saat engine masih panas, karena air akan
menyembur, tunggu sampai engine dingin dan berkurangnya tekanan didalam radiator.
*Air panas bisa menyebabkan kulit melepuh
e) Jangan sekali kali memegang part yang masih panas dan perhatikan part yang berputar.
f) Bila melepas kabel listrik, lepaskan kabel negatif (-) terlebih dahulu.
g) Bila akan membuka plug yang bertekanan seperti plug oli, air atau udara, pastikan
bahwa tekanan didalam sistemnya sudah tidak ada, dan saat memasang alat ukur,
pastikan terikat dengan sempurna.

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 2

1.3. Delapan Langkah Analisa Trouble

Step 1 (langkah 1) : Troubleshooting Chart.

Bila menerima informasi unit trouble, mintalah informasi tentang unit antara lain:
• Nama Customer
• Type dan serial number dari unit
• Detail dari lokasi

Kemudian sedapat mungkin mendapatkan informasi


tentang trouble :
• Kondisi kerusakan
• Pekerjaan yang dilakukan saat terjadinya trouble.
• Kondisi lingkungan sekitar tempat operasi
• Catatan problem yang pernah terjadi sebelumnya .

Dari data data diatas, persiapkan trouble shooting chart yang didapatkan dari Shop Manual.

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 3

Step 2 (Langkah 2): Possibilities Causes

Sebelum mendatangi lokasi unit dan memeriksa unit, perlu dikaji beberapa analisa
kemungkinan penyebab trouble, dan juga persiapkan tool yang diperlukan (persiapkan juga
part yang kemungkinan diperlukan). Referensi yang bisa dipakai untuk mempertajam
analisa penyebab:
• Trouble shooting chart.
• Shop Manual
• Part & Service News
• Catatan trouble sejenis
• Machine Hystorical File

Persiapkan juga: Meassuring Tools , Camera.

Step 3 (Langkah 3): Observe & Diagnostic

Tuntunan dalam trouble shooting (mengatasi gangguan):


1. Jangan terburu buru langsung membongkar komponen, karena apabila hal ini dilakukan
bisa menyebabkan:
a. Ikut terbongkarnya part yang tidak ada hubungannya dengan kerusakan
b. Hal tersebut akan menyulitkan penemuan dari penyebab kerusakan

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 4

c. Hal lain bisa menyebabkan waktu terbuang percuma, biaya menjadi besar karena
harus mengganti part, oli dll. yang tidak semestinya diganti, sehingga dapat
mengakibatkan kehilangan kepercayaan dari customer atau operator.

2. Tanyakan kepada operator mengenai :


a. Apakah ada gangguan lain, selain gangguan yang
telah dilaporkan
b. Apakah ada kelainan sebelum gangguan terjadi
c. Apakah gangguan tersebut terjadi mendadak atau
secara perlahan-lahan.
d. Bagaimana dengan kondisi sebelum gangguan
terjadi
e. Apakah sudah pernah ada perbaikan sebelum
gangguan ini terjadi.
f. Apakah sudah pernah terjadi gangguan yang sama
sebelumnya.
g. Hal-hal lain yang dapat membantu melengkapi
informasi sehingga pelaksanaan trouble shooting
menjadi lebih mudah.

3. Sebelum melakukan trouble shooting, perlu diperiksa :


a. Apakah ada tanda-tanda ketidak normalan pada engine atau lainnya .
b. Lakukan pemeriksaan seperti pada pemeriksaan sebelum menghidupkan engine.
c. Periksa hal hal lain bila diperlukan, terutama sekali pemeliharaan berkala.
d. Periksa kondisi panel monitor

Step 4 (Langkah 4) : Collect Data

Lakukan pemeriksaan dan pengukuran dan peng-test-an secara langsung ke unit. Bila perlu
operasikan sendiri unitnya untuk meyakinkan trouble yang terjad. Lakukan pencatatan atas
hasil pengukuran dan peng-test-an.

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 5

Step 5 (Langkah 5): Analysis

Lakukan perbandingan berdasarkan data data yang diperoleh dengan standard yang ada.
Pergunakan Shop Manual untuk mendapatkan standard .

Step 6 (Langkah 6): Suspected Cause

Dengan menggunakan bantuan Trouble shooting Chart , temukan bagian bagian yang
kemungkinan besar tidak berfungsi dengan normal sehingga menyebabkan trouble. Perlu
diperhatikan, apakah tidak normal itu :
• Hanya akibat dari bagian lain.
• Atau memang merupakan penyebab utama.

Step 7 (Langkah 7): Conclusion

Pastikan penyebab trouble , dengan melakukan pengececkan pada point-point yang didapat
dari step 6 . Tentukan langkah perbaikan yang akan diambil

Step 8 (Langkah 8): Action To Improvement

1. Lakukan perbaikan
2. Diskusikan dengan customer langkah langkah untuk

Meminimalkan trouble terulang kembali selanjutnya, setelah semua selesai ada kegiatan
yang tidak kalah pentingnya, yaitu : Reporting (Membuat Laporan)

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 6

1.4. Tabel Troubleshooting

Metode untuk menggunakan Matrix Trouble Shooting Charts


Trouble shooting chart dibagi menjadi 3 bagian :
A. Question ( pertanyaan ).
B. Check item (hal-hal yang harus diperiksa).
C. Trouble Shooting ( mencari dan mengatasi gangguan).

A. Question ( Pertanyaan ) :
Bagian A + B pada chart merupakan pertanyaan yang jawabannya bisa diperoleh dari
operator. Sedangkan untuk item B, jawaban yang didapat tergantung dari pengetahuan
operator .

B. Check item ( Hal-hal yang diperiksa ) :


Mekanik melakukan pemeriksaan sederhana untuk mempertajam analisa penyebab.
Item-item C pada chart adalah yang berhubungan dengan hal ini. Mekanik
menggabungkan informasi dari operator (A) dengan hasil pemeriksaannya sendiri (C)
hingga analisa yang didapat lebih fokus.

C. Trouble shooting ( mencari penyebab gangguan ) :

Trouble shooting merupakan langkah langkah


pemeriksaan yang dilakukan mekanik untuk
mendapatkan fakta atau data, setelah
mempelajari kombinasi antara question (1) dan
check item (2) dalam trouble shooting chart.

Penjelasan dari simbol-simbol dalam Trouble


Shooting Chart :

Kemungkinan penyebab (Kesimpulan


dari pertanyaan2 dan item item yang
diperiksa).

Kemungkinan yang paling mendekati


(Kesimpulan dari pertanyaan2 dan item
item yang diperiksa).

Kemungkinan penyebab dari lamanya


pemakaian.

Item item penyebab untuk


dikonfirmasikan dengan kondisi hasil
pemeriksaan.

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 7

1.5. Check Before Troubleshooting

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 8

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 9

1.6. Connector Type And Mounting Location


(Serial No. 65001 and up)

Kolom addres (alamat pada table dibawah menunjukkan alamat dalam connector
arrangement drawing (gambar 3 dimensi).
ecss : electronic controlled suspension system

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 10

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 11

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 12

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 13

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 14

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 15

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 16

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 17

1.7. Connector arrangement diagram


(serial No. 52001 and up)

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 18

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 19

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 20

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 21

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 22

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 23

1.8. Connection table for connector pin numbers

 Hubungan antara male dan female pada pin,

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 24

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 25

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 26

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 27

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 28

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 29

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 30

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 31

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 32

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 33

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 34

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 35

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 36

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 37

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 38

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 39

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 40

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 41

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 42

Symbol hydraulic

Piping jalur utama

Jalur pilot atau drain

Pipa fleksibel/hose

Jalur piping berseberangan tidak terhubung

Jalur piping berseberangan terhubung

Arah aliran

Orifice pada jalur

Variabel

Electric

Spring/pegas

Port

Port dan pressure gauge

Check valve

Saluran hisap dengan Strainer

Tangki dan pipa return

Filter

Oil cooler

Stop valve

Satu arah putaran

Arah putaran bisa bolak-balik

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 43

Pompa hydraulic

Pompa hydraulic variable

Motor hydraulic

Servo piston

PPC valve

Control valve

Single acting solenoid

Hydraulic pilot valve

Hydraulic two-stage pilot valve

Lock valve

Drain valve

Pressure regulator valve/ Safety valve/ Abnormal pressure


prevention valve

Pressure regulator valve/Safety valve/ Abnormal pressure prevention valve


(When the figure shows air pressure, being released to atmosphere)

Bypass valve

Accumulator

Cylinder

Component group

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 44

Symbol Electric

Kabel listrik

Kabel listrik bersilangan tapi tidak berhubungan

Kabel listrik bersilangan tapi terhubung

Kabel listrik dalam satu selonsong/bungkus

Terminal

Grounding chasis

Grounding dengan terminal

Contact switch

Push button – tipe NO (normal open)

Push button – tipe NC (normal closed)

Pull button – tipe NO (normal open)

Pull button – tipe NC (normal closed)

Variable

Resistor variable

Resistor variable

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 45

Dioda

LED (light emiting diode)

Photo diode

Dioda zener

Transistor PNP

Transistor NPN

Coil

Baterai

Fuse

Conector
Kanan : male
Kiri : female

Plug and receptacle type connector

Solenoid

Motor listrik

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 46

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 47

1.9. Contoh-contoh troubleshooting

1.9.1. Starting motor tidak berputar saat starting switch diputar ke posisi “Start”
Contoh case pada unit D85ESS-2

Buka pada shop manual , dan didapatkan list kemungkinan penyebab seperti
dibawah ini
TINDAKAN YANG
PROBLEM PENYEBAB UTAMA
HARUS DILAKUKAN
Starting motor tidak • Kerusakan kabel- - Check , repair
mau berputar saat kunci kabel
kontak diputar keposisi • Pengisian baterai - Charge battery
start tidak mencukupi
• Penyetelan yang - Setel safety switch
tidak sesuai pada
safety switch

Ingat:
Mulailah dari yang paling sederhana
Mulailah dari yang paling sering terjadi
Teliti yang terkait dengan gangguan

Untuk lebih detail, bisa dilihat dari tabel yang ada di shop manual seperti contoh
dibawah ini:

Ada beberapa penyebab dari trouble tersebut: Baterai, starting motor, panel switch,
baterai relay.
Temukan yang paling sederhana dan paling sering terjadi.

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 48

Apabila analisa kita mengarah kepada kesimpulan bahwa ternayata baterai tidak
normal, maka langkah yang diambil sebagai berikut:
1. Mengusakan untuk melakukan jumper dengan baterai lain
2. Mengganti baterai

Bila akan melakukan jumper, perlu diperhatikan beberapa hal:


1. Pastikan kabel positif kedua ujungnya berwarna merah
2. Urutan pemasangan kabel jumper
a) Psang klam kabel ke terminal positif (+) baterai yang bermasalah (1)
b) Pasang klam ujung lainnya dibaterai bantuan (2)
c) Pasangkan klam kabel dikedua terminal negatif (-) (3) dan (4).

3. Urutan melepas kabel jumper


a) Lepas klam kabel kedua terminal negatif (-) (1) dan (2) terlebih dahulu.
b) Lepas klam kabel dari terminal positif (+) baterai bantuan (3)
c) Lepaskan klam kabel dari terminal positif (+) baterai yang bermasalah (4)

PERHATIAN!!!

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan starting dengan jumper baterai
• Jangan sampai terminal positip (+)
terhubung dengan terminal negatip (-) , atau
chasis, atau ujung kabel sambungan saling
beradu .
• Perhatikan kemungkinan adanya percikan
api didekat terminal battery saat melakukan
starting .
• Perhatikan diameter kable sambungan ,
harus mencukupi .
• Jangan sampai salah posisi antara positip
(+) dan negatip (-).
• Pastikan semua posisi lever harus netral dan semua lock lever harus terpasang.

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 49

AKIBAT
Kabel terbakar, baterai meledak, ekcelakaan karena unit bergerak tanpa disengaja.
Bila belum berhasil , bisa diteruskan dengan mempelajari memakai wiring diagram.
Diagram starting system:

Pastikan lebih dahulu :


• Fuse FB2 tidak putus
• Semua konektor kabel dalam keadaan tersambung dengan benar

Cara cara menggunakan analisa memakai trouble shooting cart bisa mengikuti
langkah langkah
seperti dibawah ini:
Table : EO1
Catatan: langkah langkah mengikuti urutan nomer

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 50

1.9.2. Lampu tidak bisa menyala


Case pada unit D65E-12

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 51

Lihat item no: 2


Kemungkinan penyebabnya:
Battery , Panel switch , Batteray relay , Kabel , Lampunya sendiri.

Diagram untuk Lighting system :

Keterangan :
CN-- = Cable connector
E = hubungan ke ground .
L = hubungan ke Lampu.
M = hubungan ke battery.

Pastikan bahwa :
Battery dalam kondisi normal
Fuse FB1 normal
Semua sambungan kabel dalam kondisi tersambung dengan benar .

Langkah langkah dalam mencari penyebab gangguan :


Table E-OX

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 52

1.9.3. Contoh penggunaan troubleshootng chart

Penjelasan :
Dari chart tersebut diatas , didapatkan bahwa pada umumnya bila engine tidak bisa
berputar saat kunci kontak posisi start , penyebabnya adalah :

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 53

• Ada part engine yang macet . ( bisa dilihat di Trouble Shooting Chart pada “
Engine stops during operations “ )
• Ada kerusakan pada power train .
• Ada kerusakan pada electrical system

Untuk mengetahui bagian dari electrical system yang terjadi kerusakan , gunakan
chart diatas.
- Perlu mendapatkan informasi informasi terlebih dahulu , apakah :
• Unit sudah lama dioperasikan
• Check suara horn (klakson) , apakah normal
- Lakukan beberapa pengechekan langsung dengan mengikuti chart diatas .
- Lakukan pengechekan silang sesuai chart , untuk memastikan penyebab yang
paling mungkin terjadi .
- Bila sudah ditemukan , pastikan cara cara yang akan ditempuh untuk
memperbaiki kerusakan .
- Bisa menggunakan acuan dari chart diatas .

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 54

1.9.4. Conttoh penggunaan troubleshooting chart

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 55

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence
Basic Mechanic Course 56

1.9.5. Contoh penggunaan troubleshooting chart

Penyebab utama adalah :


Ada udara pada fuel system
Ada ketidak normalan pada speed sensor

Training Center Dept – PT Kalimantan Prima Persada


Center of Exellence

Anda mungkin juga menyukai