Periksa tingkat gangguan, untuk lebih meyakinkan mengenai gangguan yang terjadi
dengan jalan mengoperasikan unit atau melaksanakan pengukuran
• Perlu diperhatikan jangan menambah masalah lagi.
Dari hasil pertanyaan dan pemeriksaan diatas, kita telah memiliki data data untuk
melakukan analisa, selanjutnya kita ikuti trouble shooting chart untuk melokalisasi
kemungkinan penyebab gangguan.
a) Hentikan unit pada daerah yang datar, tanah yang keras dan tidak mudah lonsor. Dan
jangan ditepian tebing yang mudah longsor. Pasang pin pin pengaman, pastikan parking
brake sudah difungsikan, dan matikan engine .
b) Catat Model unit, serial number unit, serial number engine dan SMR/KMR.
c) Bila dilakukan oleh 2 (dua) orang atau lebih, pastikan bahwa menggunakan tanda tanda
yang telah disepakati dan cegah orang yang tidak berkepentingan mendekati area, untuk
menghindarkan kecelakaan karena salah pengertian.
d) Jangan sekali kali membuka tutup radiator saat engine masih panas, karena air akan
menyembur, tunggu sampai engine dingin dan berkurangnya tekanan didalam radiator.
*Air panas bisa menyebabkan kulit melepuh
e) Jangan sekali kali memegang part yang masih panas dan perhatikan part yang berputar.
f) Bila melepas kabel listrik, lepaskan kabel negatif (-) terlebih dahulu.
g) Bila akan membuka plug yang bertekanan seperti plug oli, air atau udara, pastikan
bahwa tekanan didalam sistemnya sudah tidak ada, dan saat memasang alat ukur,
pastikan terikat dengan sempurna.
Bila menerima informasi unit trouble, mintalah informasi tentang unit antara lain:
• Nama Customer
• Type dan serial number dari unit
• Detail dari lokasi
Dari data data diatas, persiapkan trouble shooting chart yang didapatkan dari Shop Manual.
Sebelum mendatangi lokasi unit dan memeriksa unit, perlu dikaji beberapa analisa
kemungkinan penyebab trouble, dan juga persiapkan tool yang diperlukan (persiapkan juga
part yang kemungkinan diperlukan). Referensi yang bisa dipakai untuk mempertajam
analisa penyebab:
• Trouble shooting chart.
• Shop Manual
• Part & Service News
• Catatan trouble sejenis
• Machine Hystorical File
c. Hal lain bisa menyebabkan waktu terbuang percuma, biaya menjadi besar karena
harus mengganti part, oli dll. yang tidak semestinya diganti, sehingga dapat
mengakibatkan kehilangan kepercayaan dari customer atau operator.
Lakukan pemeriksaan dan pengukuran dan peng-test-an secara langsung ke unit. Bila perlu
operasikan sendiri unitnya untuk meyakinkan trouble yang terjad. Lakukan pencatatan atas
hasil pengukuran dan peng-test-an.
Lakukan perbandingan berdasarkan data data yang diperoleh dengan standard yang ada.
Pergunakan Shop Manual untuk mendapatkan standard .
Dengan menggunakan bantuan Trouble shooting Chart , temukan bagian bagian yang
kemungkinan besar tidak berfungsi dengan normal sehingga menyebabkan trouble. Perlu
diperhatikan, apakah tidak normal itu :
• Hanya akibat dari bagian lain.
• Atau memang merupakan penyebab utama.
Pastikan penyebab trouble , dengan melakukan pengececkan pada point-point yang didapat
dari step 6 . Tentukan langkah perbaikan yang akan diambil
1. Lakukan perbaikan
2. Diskusikan dengan customer langkah langkah untuk
Meminimalkan trouble terulang kembali selanjutnya, setelah semua selesai ada kegiatan
yang tidak kalah pentingnya, yaitu : Reporting (Membuat Laporan)
A. Question ( Pertanyaan ) :
Bagian A + B pada chart merupakan pertanyaan yang jawabannya bisa diperoleh dari
operator. Sedangkan untuk item B, jawaban yang didapat tergantung dari pengetahuan
operator .
Kolom addres (alamat pada table dibawah menunjukkan alamat dalam connector
arrangement drawing (gambar 3 dimensi).
ecss : electronic controlled suspension system
Symbol hydraulic
Pipa fleksibel/hose
Arah aliran
Variabel
Electric
Spring/pegas
Port
Check valve
Filter
Oil cooler
Stop valve
Pompa hydraulic
Motor hydraulic
Servo piston
PPC valve
Control valve
Lock valve
Drain valve
Bypass valve
Accumulator
Cylinder
Component group
Symbol Electric
Kabel listrik
Terminal
Grounding chasis
Contact switch
Variable
Resistor variable
Resistor variable
Dioda
Photo diode
Dioda zener
Transistor PNP
Transistor NPN
Coil
Baterai
Fuse
Conector
Kanan : male
Kiri : female
Solenoid
Motor listrik
1.9.1. Starting motor tidak berputar saat starting switch diputar ke posisi “Start”
Contoh case pada unit D85ESS-2
Buka pada shop manual , dan didapatkan list kemungkinan penyebab seperti
dibawah ini
TINDAKAN YANG
PROBLEM PENYEBAB UTAMA
HARUS DILAKUKAN
Starting motor tidak • Kerusakan kabel- - Check , repair
mau berputar saat kunci kabel
kontak diputar keposisi • Pengisian baterai - Charge battery
start tidak mencukupi
• Penyetelan yang - Setel safety switch
tidak sesuai pada
safety switch
Ingat:
Mulailah dari yang paling sederhana
Mulailah dari yang paling sering terjadi
Teliti yang terkait dengan gangguan
Untuk lebih detail, bisa dilihat dari tabel yang ada di shop manual seperti contoh
dibawah ini:
Ada beberapa penyebab dari trouble tersebut: Baterai, starting motor, panel switch,
baterai relay.
Temukan yang paling sederhana dan paling sering terjadi.
Apabila analisa kita mengarah kepada kesimpulan bahwa ternayata baterai tidak
normal, maka langkah yang diambil sebagai berikut:
1. Mengusakan untuk melakukan jumper dengan baterai lain
2. Mengganti baterai
PERHATIAN!!!
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan starting dengan jumper baterai
• Jangan sampai terminal positip (+)
terhubung dengan terminal negatip (-) , atau
chasis, atau ujung kabel sambungan saling
beradu .
• Perhatikan kemungkinan adanya percikan
api didekat terminal battery saat melakukan
starting .
• Perhatikan diameter kable sambungan ,
harus mencukupi .
• Jangan sampai salah posisi antara positip
(+) dan negatip (-).
• Pastikan semua posisi lever harus netral dan semua lock lever harus terpasang.
AKIBAT
Kabel terbakar, baterai meledak, ekcelakaan karena unit bergerak tanpa disengaja.
Bila belum berhasil , bisa diteruskan dengan mempelajari memakai wiring diagram.
Diagram starting system:
Cara cara menggunakan analisa memakai trouble shooting cart bisa mengikuti
langkah langkah
seperti dibawah ini:
Table : EO1
Catatan: langkah langkah mengikuti urutan nomer
Keterangan :
CN-- = Cable connector
E = hubungan ke ground .
L = hubungan ke Lampu.
M = hubungan ke battery.
Pastikan bahwa :
Battery dalam kondisi normal
Fuse FB1 normal
Semua sambungan kabel dalam kondisi tersambung dengan benar .
Penjelasan :
Dari chart tersebut diatas , didapatkan bahwa pada umumnya bila engine tidak bisa
berputar saat kunci kontak posisi start , penyebabnya adalah :
• Ada part engine yang macet . ( bisa dilihat di Trouble Shooting Chart pada “
Engine stops during operations “ )
• Ada kerusakan pada power train .
• Ada kerusakan pada electrical system
Untuk mengetahui bagian dari electrical system yang terjadi kerusakan , gunakan
chart diatas.
- Perlu mendapatkan informasi informasi terlebih dahulu , apakah :
• Unit sudah lama dioperasikan
• Check suara horn (klakson) , apakah normal
- Lakukan beberapa pengechekan langsung dengan mengikuti chart diatas .
- Lakukan pengechekan silang sesuai chart , untuk memastikan penyebab yang
paling mungkin terjadi .
- Bila sudah ditemukan , pastikan cara cara yang akan ditempuh untuk
memperbaiki kerusakan .
- Bisa menggunakan acuan dari chart diatas .