Anda di halaman 1dari 21

Scheduled Oil Sampling (SOS)

Program Analisa Pelumas (PAP)


Zulkifli
Pengertian Kontaminasi &
Deteriorasi
 Penyebab Kontaminasi
Peristiwa rusaknya oli karena pengaruh dari luar:
 Internal Kontaminasi (keausan part, soot, fuel)
 Eksternal kontaminasi (Air, pasir dan debu)

 Penyebab Deteriorasi
Peristiwa rusaknya oli karena pengaruh dari dalam oli itu
sendiri:
 Karena proses pembakaran
 Beroperasi pada tempat tinggi
 Reaksi kimia cepat
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Pengaruh sulphur terhadap nilai TBN
 Pada grafik dibawah nilai TBN (Total Base Number
adalah angka untuk menunjukkan kandungan Basa
dalam pelumas) menurun tajam bila kandungan
sulphur didalam fuel prosentasenya semakin tinggi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui
kandungan sulphur pada penseleksian fuel yang layak
digunakan.
 Hubungan antara kandungan sulphur didalam fuel
dan n-pentane insoluble
Fuel dengan kandungan sulphur tinggi akan dihasilkan
soot yang tinggi. Bila jumlah soot meningkat, viskositas
menjadi naik, yang mengakibatkan efek pelumasan
menjadi menurun. Menyebabkan terjadinya keausan
yang abnormal dan penyumbatan oli filter.
 Proses Pembakaran Fuel pada Engin
Sulphur yang terkandung didalam fuel pada proses
pembakaran akan teroxidasi dan membentuk gas SO2
(sulphur dioxide), dan sebagaian didalam ruang bakar
akan berubah menjadi gas SO3 (sulphur peroxida) bila
temperatur diruang bakar turun secara cepat saat
langkah expansion (power). Gas SO3 mepunyai sifat
dapat menurunkan titik embun (dew point) dan uap air
(yang juga hasil pembakaran fuel) biar pun temperatur
uap air tinggi, dan uap air terkondensasi menjadi
moisture (embun).
Selanjutnya gas SO3 bereaksi dengan embun (H2O) dan
menghasilkan asam sulphat (H2SO4) yang sangat
korosif.
Asam sulphat yang dihasilkan dapat terbentuk juga diluar
ruang bakar, kalau proses (2) dan proses (3) berlangsung
didalam crankcase, karena adanya blow-by, asam sulphat
akan mencemari engine Oil. Selanjutnya, angka TBN menjadi
turun dan fungsi oli menurun.

Jika terjadi pembakaran tidak sempurna, yang disebabkan


kualitas fuel jelek, fuel injection rusak, injector rusak, atau air
restriction dari air filter besar (overfueling), maka hasik
pembakaran selain menghasilkan asam sulphat, juga
dihasilkan partikel-partikel carbon (C), sulphur, keduanya
berbentuk jelaga (soot) dan Co (carbon monoxide). Jelaga ini
akan mencemari oli, sehingga n-pentane insoluble naik. Dan
jelaga didalam ruang bakar akan menyerap asam sulphat
yang akan menempel dan mengisi piston ring grove.
 Hubungan Bearing Seizure Temperature dengan
Kinematic Viscosity grade
Oil film kemampuan berbeda untuk setiap tingkat
viscosity. Bila Oil yang berviskositas rendah digunakan
pada temperature tinggi, Oil film pecah, akan
menyebabkan kerusakan (seizure) pada bearing Adalah
sangat penting untuk memilih Oil sesuai dengan
ambient temperature, dan harus diperhatikan terhadap
perubahan viscosity karena engine overheating atau Oil
cooler kurang sempurna
 Hubungan antara Temperatur Oli dengan Umur Oli
Jika temperatur oli naik, tidak hanya viscosity yang
turun, tetapi umurnya juga berkurang, seperti terlihat
pada gambar dibawah, umur oli engine akan berkurang
50% jika temperatur oli naik 10o diatas temperatur
spesifiknya.
Untuk alasan itu, perlu diperhatikan untuk mencegah
engine overheating akibat water pump rusak, Oil cooler
rusak, radiator buntu, atau air pendingin kurang. Jika
temperatur oli engine naik, cari penyebabnya dan atasi.
Program Analisa Pelumas (PAP)
 PAP adalah salah satu program perawatan predictive
maintenance melalui analisis kondisi pelumas yang
dilakukan secara berkala (sesuai HM) dan ikuti
perbaikannya.
 Program ini ditujukan untuk memonitor kondisi engine dan
mendeteksi gejala kerusakan secara dini, menghindarkan
dari kerusakam yang lebih besar, mengurangi waktu
perbaikan, menghindarkan dari perbaikan yang tidak
diperlukan, memperbaiki dan memonitor maintenance
planning. Pengambilan sample oli dalam program analisa
pelumas dilakukan secara berkala dengan mengikuti jadwal
periodik service. Sampel oli Program Analisa Pelumas (PAP)
dapat diambil diluar jadwal periodik service jika memang
diperlukan segera untuk menganalisa kondisi oli pelumas
(kondisi urgent).
Pengambilan sampel Program Analisa Pelumas (PAP)
sesuai SOP dilakukan dengan kondisi sebagai berikut :

 Komponen masih dalam kondisi panas.


 Hati-hati : Oli panas bisa menyebabkan luka bakar,
hindari kontak kulit secara langsung.
 Belum terjadi pengendapan oli.
 Tool, botol dan cara pengambilan sample harus dijaga
kebersihannya dari kontaminasi.
 Label sampel diisi dengan lengkap sesuai data yang
ada.
 Volume oli sample tidak boleh penuh.
Metode Pengambilan Sample Oil
Program Analisa Pelumas (PAP)
Metode Vacuum Pump
 Pasang selang dan botol bekas ke pompa dan kencangkan.
 Pastikan area dipstick bersih, masukkan selang kira-kira 50 mm
kedalam disptick.
 Pompa sedikit oli kedalam botol bekas. Lepaskan botol bekas
dari pompa dan buang oli ketempat tampungan (Oil Pan).
 Lepas ganti selang dan botol baru, pasang ke pompa dan ambil
sampel oli secukupnya (100 Mililiter).
Metode Drain
 Daerah sekitar pembuang harus bersih.
 Buanglah paling sedikit ¼ liter terlebih dahulu
sebelum mengambil sample.
 Pengambilan pada saat pelumas sudah setngah
terbuang dari tangki adalah yang terbaik.
Mapping Program Analisa Pelumas
(PAP) Oil Sample Wheel Type

GD 705A-4

GD 825A-2

WA 500-3

WA 800-2
HD 465-5

HD 465-7

HD 785-5

HD 785-7
EGI

`
COMPONENT

ENGINE 250 250 250 250 250 250 250 250


HYDRAULIC 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000
FLH 1000 1000
LH 1000 1000 1000 1000
RLH 1000 1000
FINAL DRIVE 1000 1000
FLH 1000 1000
RH 1000 1000 1000 1000
RLH 1000 1000
TRANSMISSION 500 500 500 500 500 500 500 500
BRAKE COOLING 1000 1000
STEERING 1000
F 1000 1000
DIFFERENTIAL 1000 1000 1000 1000
R 1000 1000
LH 2000 2000
TANDEM
RH 2000 2000
CIRCLE GEAR 2000 2000
LH 2000 2000
FRONT AXLE
RH 2000 2000
PS 250 1 1 1 1 1 1 1 1
PS 500 2 2 2 2 2 2 2 2
QUANTITY (BOTLE)
PS 1000 7 6 8 6 4 4 9 9
PS 2000 7 6 8 6 9 9 9 9
Engine Oil
Analysis
dan
Diagnosis
Sheet
Penyebab dan akibat kombinasi keausan abnormal elemen
dalam konsentrasi yang tinggi :
Highly concentrated elements Assumed location of
Component
Fe Cu Cr Al Si Pb Na defact
 Part yang Liner, crankshaft, timing
⃝ gear, camshaft, rocker
menyebabkan arm, FCD piston

keabnormalan Timing gear


bearing, bushing for
thrust

análisis untuk unsur ⃝ □


timing gear, piston pin,
oil pump, and camshaft,
pada SAA12V140E-3 bearing metal for
crankshaft
Water leaks from oil
⃝ ⃝
Engine
cooler
⃝ : Rapid increase or Crankshaft thrust
⃝ bearing, turbo thrust
high concentration bearing, aluminium piston
□ : Concentration may ⃝ Piston rings.
Dust
become (Note 1) Fresh oil contain


10 to 20 ppm of Si as an
higher ⃝ ⃝ □ ⃝ additive, which, however,
will diminish to zero with
the lapse of operating
time
Symbol Element Parts possibly causing problem Remarks
Fe Iron Crankshaft HD785
Camshaft
Timing gear
Piston
Piston ring
Cylinder liner
Valve guide
Oil pump
Cu Copper Main bearing Muncul setelah
Pin Bearing lapisan overlay aus
Crank thrust bearing
Cam bushing
Bushing at small end of In this case, where
connecting rod is no problem.
Rocker arm bushing Analyze fresh oil
Timng gear bushing
Oil pump bushing
Turbocharge bearing
Oil cooler core (corrosión)
Oil additive (seizure prevention
agent)
Cr Chromunium Piston ring
Exhaust valve (chrome plated
part)
Al Alumunium Compressor piston HD 785
Compressor piston rod Check for entry of
Entry of dust dust
Si Silicon Entry of dust Check for entry of
oil additve (anti foaming agent) dust in this case,
there is no
problem, analyze
fresh oil.
Pb Lead Main bearing overlay
Pin bearing overlay
Cam bushing
Dust and Sand in Atmosphere
 Kotoran dan debu yang beterbangan di udara bebas
terdiri dari pasir, tetapi kandungan utamanya berupa
silicon, alumina dan iron oxide. Semuanya merupakan
bahan yang sangat keras dan keausan pada engine
cylinder liner dan piston disebabkan oleh debu keras
tersebut yang terhisap masuk bersama dengan udara.
Jumlah dan komposisi kimia debu yang terdappat
dalam udara bebas bervariasi tergantung cuaca dan
lokasinya, tetapi secara umum seperti ditunjukkan
pada tabel dibawah
Environment Amount of dust
Paved road 0.5 – 5
Unpaved road 10 – 50
Dusty jobsite 80 – 350

Anda mungkin juga menyukai