Anda di halaman 1dari 28

Oil Analysis Program (PAP)

PENGETAHUAN DASAR
TENTANG

OIL ANALYSIS PROGRAM


(PAP)
Oil Analysis Program (PAP)
POKOK BAHASAN

Latar Belakang
Drain sump
A. Tools Thief pump
B. Methode Sample point
Pengambilan Sampel :
C. Data Sheet In-line sample
D. Interval
Laboratory Viscometer

Claveland open cup apparatus


FTIR
Analysis Auto-titration unit
ICP
Pembacaan grafik
Rumus
Wear component engine
Control limit
Oil Analysis Program (PAP)
LATAR BELAKANG
 Ketika sliding part tiap component bergerak, timbul keausan
 Keausan akan menghasilkan particle-particle
 Ukuran wear particles biasanya sangat kecil (dalam ukuran micron)
sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang
 Kenyataannya particles dapat melewati filter dan larut ke seluruh oil
pelumas
 PAP dapat menganalisa pelumas, termasuk di dalamnya mengukur
density metal wear particle
 Hasil pengukuran menentukan kondisi keausan part yang dilumasi oleh
pelumas dalam tiap component
 Hasil analisa akan ditunjukkan dengan perubahan trend yang nilainya
digunakan untuk estimasi kondisi keausan di dalam component yang
dapat dijadikan dasar keputusan preventive maintenance
Oil Analysis Program (PAP)
PENGAMBILAN SAMPLE

A. TOOLS

1. Suction Pump 5. In-line sampler


(methode assembly
thief pump)
6. Quick couplers
(in-line sampler)

7. APD yang
2. Sample bottles, disyaratkan:
100-120 cc goggles, rubber
gloves
3. Tubes

4. Data Sheet
Oil Analysis Program (PAP)
PENGAMBILAN SAMPLE
B. METHODE
General:

~ Ambil satu sample untuk setiap sample point


~ Selalu gunakan sampling point yang sama untuk setiap component
~ Ambil sample pada saat oil masih dalam temperatur kerja
~ Pastikan sampling point bersih dan kering tanpa debu/kotoran yang melekat
yang dapat masuk ke botol sample
~ Biarkan oil mengalir ke keluar (setengah capasitas pan) sebelum
pengambilan sample untuk memastikan oil tidak berasal dari dasar case
component
~ Selalu gunakan bottle khusus/standard, karena laboratorium akan menolak
bila kemasan tidak standard
~ Isi bottle sampai ke bahu bottle sehingga menyisakan sedikit ruang untuk
udara (90%)
~ Isi data sheet dengan benar dan sesegera mungkin dikirim ke laboratorium
Oil Analysis Program (PAP)
PENGAMBILAN SAMPLE
B. METHODE
1. Taking a sample from a draining sump

Ini adalah cara paling popular yang biasanya digunakan untuk mengambi oil
sample dari automotive engine.

Sebuah gelas kimia yang bersih digunakan sebagai wadah penampungan oil pada
saat proses drain.

Kebersihan sangat diutamakan (terutama disekitar plug) jangan sampai ada


debu, kotoran yang menempel masuk dalam sample

Buang dahulu kira-kira setengah dari isi pan

Gunakan APD, kontak yang terus menerus dengan engine oil berpengaruh buruk
bagi kesehatan
Oil Analysis Program (PAP)
PENGAMBILAN SAMPLE
B. METHODE
1. Taking a sample from a draining sump

Siapkan gelas kimia


untuk menampung

Bersihkan sekitar plug

Setelah terbuang
setengah cap. Pan,
Isi botol sample oil baru di ambil
secara hati-hati untuk sample
Oil Analysis Program (PAP)
PENGAMBILAN SAMPLE
B. METHODE
2. Taking a sample with a thief pump
Tube dapat dimasukkan ke dalam oil pan melalui oil filler
atau dip-stick
Pastikan tube bersih dan bebas dari kontaminasi kotoran

Pastikan tube terbenam kedalam oil pan minimal


50mm dari permukaan oil
(Kita bisa ukur panjang tube sesuai dengan
panjang dip-stick)

Gunakan vaccum pump


untuk menghisap oil

Tube hanya bisa dipakai


sekali
Oil Analysis Program (PAP)
PENGAMBILAN SAMPLE
B. METHODE
3. Taking a sample from sample point
Biasanya digunakan pada mesin-mesin industri, dengan menyediakan
sampling point pada component sehingga mempermudah pengambilan sample

Pastikan ujung
kran selalu
bersih saat
pengambilan
sample

Buang oil sedikit


sebelum ambil
sample
Oil Analysis Program (PAP)
PENGAMBILAN SAMPLE
B. METHODE
4. Taking a sample with in-line sampler
ú Metode ini hanya berlaku untuk
component yang mempunyai system
fluida bertekanan, contoh : Engine,
Hydraulic, Brake, Transmission

ú Pastikan coupler bersih sebelum


dipasangkan
ú Colokkan self-seal quick coupler
pada press check valve dan pastikan
circuit dengan bertekanan rendah
(0-60 kg/cm2)
ú In-line sampler hanya dapat
digunakan sekali
Oil Analysis Program (PAP)
PENGAMBILAN SAMPLE
C. DATA SHEET

ú data sheet harus segera diisi


sesegera mungkin setelah oil
sample diambil

ú Untuk keakuratan hasil analisa,


pengisian ini harus dilakukan secara
hati-hati dan benar oleh orang yang
sudah terlatih dan dan memahami
kondisi machine
Oil Analysis Program (PAP)
PENGAMBILAN SAMPLE

C. SAMPLING INTERVAL

ú Engine (diesel and gasoline)


250 hrs (10.000 km) , saat penggantian oil
10 hrs sesudah mayor repair
Perpendek interval pengambilan sample bila terjadi ke-abnormalan
ú Transmission, dll
1000 hrs pertama, saat penggantian oil
50 dan 250 hrs sesudah mayor repair
Perpendek interval pengambilan sample bila terjadi ke-abnormalan
ú Mesin industri
Tergantung dari type alat dan tingkat beban kerja, disarankan antara
2000 s/d 4000 hrs atau setiap 3 sampai 6 bulan
Oil Analysis Program (PAP)
LABORATORY

ú Analisa oil di analogikan seperti pengecekan darah oleh seorang dokter

ú Oil adalah “darah kehidupan” bagi equipment

ú Penganalisaan kualitas dan dan contaminant dapat meng-identifikasi


problem yang sedang timbul yang mana tidak bisa dilihat oleh mata

ú Hanya doctor/tenaga specialis yang mampu melakukan ini


ú Diperlukan alat-alat khusus dan canggih untuk melakukan analisa ini
Oil Analysis Program (PAP)
LABORATORY
PERALATAN UKUR :

VISCOMETER

ú Adalah alat untuk mengukur viskositas minyak pelumas


ú Viscosity adalah hambatan alir dari suatu minyak pelumas dan di nyatakan
dalam centistokes (cSt) pada suhu 400C
ú Viscosity pada temperatur
kerja adalah aspek yang
sangat penting terhadap
kualitas oil. Itulah sebabnya
test ini sangat critical
Oil Analysis Program (PAP)
LABORATORY
PERALATAN UKUR :

CLAVELAND OPEN CUP APPARATUS

ú Adalah alat untuk mengukur flash point dalam


oil akibat dari fuel dilution
ú Flash point adalah titik dimana bahan bakar/oil
akan menyala dengan sendirinya bila dipanaskan
ú Flash point dinyatakan dalam oC
ú Fuel dilution dapat mengakibatkan viskositas
oil menjadi turun
ú Semakin banyak persentasi fuel
bercampur dengan oil menurunkan
flash point-nya
Oil Analysis Program (PAP)
LABORATORY
PERALATAN UKUR :

FOURIER TRANSFORM INFRA-RED SPECTROMETER

ú Adalah alat untuk mengukur kandungan air, oksidasi,


nitrasi, dan soot yang tercampur dalam oil
ú Kandungan air, soot dinyatakan dalam %
ú Metoda pengecekannya dengan menaruh oil
pada sebuah plate panas (150oC), oil yang
mengandung air akan mengeluarkan gelembung,
seberapa tingkat gelembung itu terhadap jumlah
oil yang ditest menunjukkan persentasi
kandungannya
Oil Analysis Program (PAP)
LABORATORY
PERALATAN UKUR :

AUTO-TITRATION UNIT
ú Adalah alat untuk mengukur Total Base Number (TBN) dan Total Acid
Number (TAN) dalam oil
ú TBN dan TAN di nyatakan dalam mgKOH
ú TBN menunjukkan kandungan basa dalam oil (oil
additive) yang bertujuan untuk menetralkan asam
dalam oil yang terbentuk karena proses
pembakaran
ú TAN menunjukkan jumlah asam dalam oil (selain
engine oil) yang terbentuk karena proses oksidasi
Oil Analysis Program (PAP)
LABORATORY
PERALATAN UKUR :
INDUCTIVELY-COUPLED PLASMA SPECTROMETER (ICP)
ú Adalah alat untuk mengukur adanya keausan
logam dan silikon yang terkandung dalam oil
ú Temperatur dinaikkan sampai dengan 10.000oC
dalam sedikit oil sample
ú Secara serentak alat ini dapat mengukur
keausan logam dengan tingkat keakuratan yang
tinggi meskipun kandungannya sangat rendah
ú Keausan metal dan silikon dinyatakan dalam
ppm (part per miliion)
Oil Analysis Program (PAP)
ANALYSIS

ú Tingkat keausan part dalam component akan berfluktuatif tergantung


kondisi kerja machine, perbedaan lingkungan, perawatan, penambahan oil,
dan berapa lama oil akan digunakan
ú Sample harus dilakukan lebih dari sekali untuk mendapatkan perbandingan
nilai keausan, semakin banyak sample diambil nilai yang didapat menjadi
lebih akurat
Oil Analysis Program (PAP)
ANALYSIS
Contoh pembacaan grafik
Oil Analysis Program (PAP)
ANALYSIS

Contoh pembacaan grafik dengan standard value


Oil Analysis Program (PAP)
ANALYSIS

Hour meter mempengaruhi hasil analisa


Contoh: density : 20 ppm

20 ppm X 500 hrs (standard) = 10 ppm


1000 hrs (oil digunakan)

Penambahan oil mempengaruhi hasil analisa


Contoh: density : 20 ppm
Hydraulic oil, capasitas tank : 230 liter
Penambahan : 170 liter
Oil change ratio : 170 = 74%
230
20 ppm X ( 1- 74 ) = 5.2 ppm
100
Oil Analysis Program (PAP)
ANALYSIS
Sections using main metallic
element
Oil Analysis Program (PAP)
ANALYSIS

Sections using main metallic element


Oil Analysis Program (PAP)
ANALYSIS

Sections using main metallic element


Oil Analysis Program (PAP)
ANALYSIS
Wear control limit for engine (unit : ppm) Sumber : Mobil EM/PA

METAL LIMIT DETROIT 149 CAT CUMMINS MACK OTHERS

NORMAL 0-7 0-15 0-15 0-15 0-15


Aluminium (Al)
BORDERLINE 8-15 16-20 16-20 16-20 16-20
ABNORMAL 15 20 20 20 20
NORMAL 0-5 0-10 0-10 0-10 0-10
Chromium (Cr)
BORDERLINE 6-10 11-15 11-15 11-15 11-15
ABNORMAL 10 15 15 15 15
NORMAL 0-30 0-15 0-30 0-30 0-30
Copper (Cu)
BORDERLINE 31-45 16-30 31-50 31-50 31-50
ABNORMAL 45 30 50 50 50
NORMAL 0-60 0-70 0-70 0-70 0-70
Iron (Fe) BORDERLINE 61-80 71-100 71-100 71-100 71-100
ABNORMAL 80 100 100 100 100
NORMAL 0-20 0-20 0-30 0-30 0-30
Lead (Pb) BORDERLINE 21-40 21-40 31-50 31-50 31-50
ABNORMAL 40 40 50 50 50
NORMAL 0-9 0-9 0-9 0-9 0-9
Silicon (Si) BORDERLINE 10-15 10-15 10-15 10-15 10-15
ABNORMAL 15 15 15 15 15
Oil Analysis Program (PAP)

KEPEDULIAN KITA TERHADAP


KUALITAS MAINTENANCE SANGAT
MENENTUKAN UMUR DAN PERFORMA
ALAT DAN PERALATAN KITA

TERIMA KASIH
Oil Analysis Program (PAP)

Refference :

Mobil EM/PA
(Equipment Maintenance Through Progressive Analysis)

KOWA
(Komatsu Oil and Wear Analysis)

Anda mungkin juga menyukai