Anda di halaman 1dari 20

PENGAMBILAN OIL SAMPLE

AMI PROJECT, TUHUP KALIMANTAN TENGAH


POKOK BAHASAN

Latar Belakang Drain sump


A. Tools
Thief pump
B. Methode
Pengambilan Sampel : Sample point
C. Data Sheet In-line sample
D. Interval
Viscometer
Claveland open cup apparatus
Laboratory FTIR
Auto-titration unit
ICP

Analysis Pembacaan grafik


Rumus
Wear component engine
Control limit
LATAR BELAKANG

 Ketika sliding part tiap component bergerak,


timbul keausan
 Keausan akan menghasilkan particle-particle
 Ukuran wear particles biasanya sangat kecil (dalam
ukuran micron) sehingga tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang
 Kenyataannya particles dapat melewati filter dan
larut ke seluruh oil pelumas
 PAP dapat menganalisa pelumas, termasuk di
Banyaknya hasil dari PAP analisis
dalamnya mengukur density metal wear particle
mengindikasikan caution dan critical yang
disebabkan oleh pengambilan oil sample  Hasil pengukuran menentukan kondisi keausan part
yang tidak standar. Maka diperlukan yang dilumasi oleh
pemahaman tentang pentingnya pelumas dalam tiap component
pengetahuan tentang pengambilan dan  Hasil analisa akan ditunjukkan dengan perubahan
manfaat dari oil sample yang akurat. trend yang nilainya digunakan untuk estimasi kondisi
keausan di dalam component yang dapat dijadikan
dasar keputusan preventive maintenance
PENGAMBILAN SAMPLE
A. TOOLS
5. In-line sampler
1. Suction Pump assembly
(methode thief
pump) 6. Quick couplers
(in-line
sampler)

7. APD yang
disyaratkan:
goggles,
rubber
gloves
2. Sample bottles,
100-120 cc

3. Tubes

4. Data Sheet
PENGAMBILAN SAMPLE
B. METHODE

General:

~ Ambil satu sample untuk setiap sample point


~ Selalu gunakan sampling point yang sama untuk setiap component
~ Ambil sample pada saat oil masih dalam temperatur kerja
~ Pastikan sampling point bersih dan kering tanpa debu/kotoran yang melekat yang
dapat masuk ke botol sample
~ Biarkan oil mengalir ke keluar (setengah capasitas pan) sebelum pengambilan
sample untuk memastikan oil tidak berasal dari dasar case component
~ Selalu gunakan bottle khusus/standard, karena laboratorium akan menolak bila
kemasan tidak standard
~ Isi bottle sampai ke bahu bottle sehingga menyisakan sedikit ruang untuk udara (90%)
~ Isi data sheet dengan benar dan sesegera mungkin dikirim ke laboratorium
PENGAMBILAN SAMPLE
B. METHODE
1. Pengambilan oil sample dari valve drain

Ini adalah cara paling popular yang biasanya digunakan untuk mengambi oil sample dari
automotive engine.

Sebuah gelas kimia yang bersih digunakan sebagai wadah penampungan oil pada saat
proses drain.

Kebersihan sangat diutamakan (terutama disekitar plug) jangan sampai ada debu,
kotoran yang menempel masuk dalam sample

Buang dahulu kira-kira setengah dari isi pan

Gunakan APD, kontak yang terus menerus dengan engine oil berpengaruh buruk bagi
kesehatan
PENGAMBILAN SAMPLE
B. METHODE
1. Pengambilan oil sample dari valve drain

Siapkan gelas kimia


Bersihkan sekitar plug untuk menampung

Setelah terbuang setengah


Isi botol sample cap. Pan, oil baru di ambil
secara hati-hati untuk sample
PENGAMBILAN SAMPLE
B. METHODE
2. Pengambilan oil sample dengan menggunakan
vacuum pump
Hose vacuum pump dimasukkan ke dalam oil pan
melalui oil filler atau dip-stick
Pastikan hose bersih dan bebas dari kontaminasi
kotoran
Pastikan hose terbenam kedalam
oil pan minimal 50mm dari
permukaan oil (Kita bisa ukur
panjang tube sesuai dengan
panjang dip-stick)

Gunakan vaccum pump untuk


menghisap oil

Hose hanya bisa dipakai sekali


PENGAMBILAN SAMPLE
B. METHODE
3. Pengambilan oil sample di tempat yang disediakan di component

Digunakan pada mesin-mesin industri, dengan menyediakan


sampling point pada component sehingga mempermudah
pengambilan sample
Pastikan ujung kran
selalu bersih saat
pengambilan sample

Buang oil sedikit


sebelum ambil
sample
PENGAMBILAN SAMPLE
B. METHODE
4. Pengambilan oil sample dengan in-line sampler

• Metode ini hanya berlaku untuk


component yang mempunyai
system fluida bertekanan, contoh :
Engine, Hydraulic, Brake,
Transmission
• Pastikan coupler bersih sebelum
dipasangkan

• Colokkan self-seal quick coupler


pada press check valve dan
pastikan circuit dengan
bertekanan rendah (0-60 kg/cm2)

• In-line sampler hanya dapat digunakan


sekali
PENGAMBILAN SAMPLE
C. PENGISIAN DATA DAN INTERVAL
• Data sheet harus segera diisi sesegera mungkin • Engine (diesel and gasoline)
setelah oil sample diambil 250 hrs (10.000 km) , saat penggantian oil
10 hrs sesudah mayor repair Perpendek
• Untuk keakuratan hasil analisa, pengisian ini harus interval pengambilan sample bila terjadi ke-
dilakukan secara hati-hati dan benar oleh orang yang abnormalan
sudah terlatih dan dan memahami kondisi machine
• Transmission,
dll 1000 hrs pertama, saat penggantian oil
50 dan 250 hrs sesudah mayor repair
Perpendek interval pengambilan sample bila
terjadi ke-abnormalan
• Mesin industri
Tergantung dari type alat dan tingkat
beban kerja, disarankan antara 2000 s/d
4000 hrs atau setiap 3 sampai 6 bulan
LABORATORY
• Analisa oil di analogikan seperti pengecekan darah oleh seorang dokter
• Oil adalah “darah kehidupan” bagi equipment
• Penganalisaan kualitas dan dan contaminant dapat meng-identifikasi problem yang sedang
timbul yang mana tidak bisa dilihat oleh mata
• Hanya doctor/tenaga specialis yang mampu melakukan ini
• Diperlukan alat-alat khusus dan canggih untuk melakukan analisa ini
PERALATAN UKUR :
VISCOMETER CLAVELAND OPEN CUP APPARATUS
• Adalah alat untuk mengukur viskositas • Adalah alat untuk mengukur flash point dalam
minyak pelumas oil akibat dari fuel dilution
• Viscosity adalah hambatan alir dari suatu • Flash point adalah titik dimana bahan bakar/oil
minyak pelumas dan di nyatakan dalam akan menyala dengan sendirinya bila dipanaskan
centistokes (cSt) pada suhu 400C • Flash point dinyatakan dalam oC
• Fuel dilution dapat mengakibatkan viskositas oil
• Viscosity pada temperatur kerja menjadi turun
adalah aspek yang sangat penting
• Semakin banyak persentasi fuel bercampur
terhadap kualitas oil. Itulah sebabnya
dengan oil menurunkan flash point-nya
test ini sangat critical
LABORATORY
PERALATAN UKUR :
FOURIER TRANSFORM INFRA-RED AUTO-TITRATION UNIT
SPECTROMETER
• Adalah alat untuk mengukur kandungan air, • Adalah alat untuk mengukur Total Base
oksidasi, nitrasi, dan soot yang tercampur dalam Number (TBN) dan Total Acid Number
• oil
Kandungan air, soot dinyatakan dalam % (TAN) dalam oil
• TBN dan TAN di nyatakan dalam mgKOH
• Metoda pengecekannya dengan menaruh oil pada
• TBN menunjukkan kandungan basa
sebuah plate panas (150oC), oil yang
dalam oil (oil additive) yang bertujuan
mengandung air akan mengeluarkan gelembung,
untuk menetralkan asam dalam oil
seberapa tingkat gelembung itu terhadap jumlah
yang terbentuk karena proses
oil yang ditest menunjukkan persentasi
pembakaran
kandungannya
• TAN menunjukkan jumlah asam dalam
oil (selain engine oil) yang terbentuk
karena proses oksidasi
LABORATORY
PERALATAN UKUR :
INDUCTIVELY-COUPLED PLASMA
SPECTROMETER (ICP)

• Adalah alat untuk mengukur adanya keausan


logam dan silikon yang terkandung dalam oil
• Temperatur dinaikkan sampai dengan 10.000oC
dalam sedikit oil sample
• Secara serentak alat ini dapat mengukur
keausan logam dengan tingkat keakuratan yang
tinggi meskipun kandungannya sangat rendah
• Keausan metal dan silikon dinyatakan dalam
ppm (part per miliion)
LABORATORY

• Tingkat keausan part dalam component akan berfluktuatif tergantung


kondisi kerja machine, perbedaan lingkungan, perawatan, penambahan
oil, dan berapa lama oil digunakan.

• Sample harus dilakukan lebih dari sekali untuk mendapatkan


perbandingan nilai keausan, semakin banyak sample diambil nilai yang
didapat menjadi lebih akurat
ANALYSIS

Contoh pembacaan grafik


ANALYSIS

Penambahan oil mempengaruhi hasil analisa Hour meter mempengaruhi hasil analisa
Contoh: density : 20 ppm Contoh: density : 20 ppm
Hydraulic oil, capasitas tank : 230 liter
Penambahan : 170 liter 20 ppm X 500 hrs (standard) = 10 ppm
Oil change ratio : 170 = 74% 1000 hrs (oil digunakan)
230
20 ppm X ( 1- 74 ) = 5.2 ppm
100
ANALYSIS
Sections using main metallic element
ANALYSIS
Sections using main metallic element

Oil sample wear analysis engine


Refference :

Mobil EM/PA
(Equipment Maintenance Through Progressive Analysis)

KOWA
(Komatsu Oil and Wear Analysis)

S.O.S
(Caterpillar S.O.S services)

Anda mungkin juga menyukai