1. Contaminant Control (CC) adalah program yang berisi usaha dan aktivitas pencegahan timbulnya atau terjadinya zat yang tidak diinginkan didalam sistem alat berat baik pada sistem fuel,hidrolik,dan sistem lainnya. 2. Tujuan dilaksanakannya program cc adalah untuk mencegah timbulnya kerusakan pada sistem atau komponen ataupun penurunan kinerja dari sistem tersebut yang diakibatkan adanya contaminant. 3. A.Metode sampling valve Metode sampling valve merupakan metode pengambilan sample oil dari sampling valve yang dipasang pada sistem yang bertekanan. Prosedur pengambilan sample oil menggunakan metode ini adalah : - Menggunakan sampling bottle(169-8373), sampling probe & tubing(177- 9343) dan probe holder(162-8873). - Selalu lakukan pengambilan sample mulai dari system yang paling bersih terlebih dahulu seperti hydraulic, transmisi dan engine dan lakukan pengambilan sample sewaktu oil masih panas. - Jangan menggunakan sampling probe yang sama untuk setiap jenis oil dan tubing harus selalu baru untuk masing-masing pengambilan. - Isi label botol SOS dengan lengkap sebelum memulai pengambilan sample. Operasikan alat selama lima belas menit sehinga oil mengalir kesemua tempat pada sistem dan turunkan RPM engine ke low idle, buka dust cup sampling valve dan bersihkan sekelilingnya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan sample yang betul betul mewakili kondisi sebenarnya. - Tekan probe ke sampling valve dan tampung sekitar 100 ml oil ke tempat oil bekas seperti gambar diatas, Apabila oil tidak keluar pada kondisi low idle maka dibutuhkan orang lain untuk menaikkan sedikit putaran engine hingga oil keluar. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan oil betul betul terbebas dari contaminant yang mengendap pada valve dan mendapatkan sample yang representative. Tekan kembali probe pada sampling valve dan isi botol hingga tiga perempat bagian, jangan sampai penuh dan jangan biarkan masuknya debu atau kotoran ke dalam botol atau tutupnya. - Lepas tubing dan pasang tutup botol, kemudian pasang label yang sudah disiapkan sebelumnya. B. Metode pengambilan sample menggunakan vacuum extraction Prosedur pengambilan sample menggunakan metode ini adalah : - Pengambilan sample dengan menggunakan sebuah Vacuum Pump(1U5718) dan tubing (4C-4056). Direkomendasikan untuk menggunakan Tube Cutter(1U7648), yang dapat dipergunakan untuk melakukan pemotongan tube dengan sebelah tangan. - Gunakan metode ini pada system yang tidak dilengkapi sampling valve 30 - Gunakan tubing baru setiap melakukan pengambilan sample guna mencegah contaminant. - Gunakan vacuum pump tersendiri untuk masing-masing system. - Isi label terlebih dahulu sebelum mengambil sampel. Operasikan alat selama lima belas menit lalu matikan dan potong selang sepanjang minimal setengah kedalaman oil pada dipstik. - Masukkan selang pada pada kepala vacuum pump dan kencangkan retaining nut. Jarak ujung selang dari base vacuum pump sepanjang empat sentimeter .Masukkan selang pada pipa dipstik dan pasang botol sample Tarik handle vacuum pump untuk menghasilkan kevakuman, tahan handle dan jangan diputar karena oil dapat masuk kedalam ruangan pompa dan memungkinkan contaminant masuk. Jika oil masuk kedalam ruang pompa, maka pompa harus dibersihkan sebelum 32 melakukan pengambilan sample selanjutnya. Isi botol hingga tiga perempat. - Lepas selang dan pasang tutup botol beserta label yang telah disiapkan sebelumnya.
4. 1. Pengelolaan fasilitas kerja ( House keeping) Pengelolaan lingkungan kerja dilakukan
dengan : a. Menjaga daerah kerja selalu bersih dan tertata rapi sebelum, selama proses dan setelah melakukan pekerjaan. b. Membersihkan lantai setiap hari. c. Menjaga lantai tetap bebas dari tumpahan tumpahan oil, fluida lainnya dan kotoran dengan melakukan pembersihan secepat mungkin. d. Menjaga tempat penyimpanan komponen dan meja kerja dari kotoran dan debu. e. Batasi menggunakan lantai dalam menyimpan barang. Kondisi pengelolan tempat kerja seperti ini tidak direkomendasikan karena komponen berserakan serta tempat penyimpanan sementara dan meja kerja tidak sesuai standar. diatas merupakan kondisi yang direkomendasikan dimana penempatan komponen dan pengelolan ruang kerja terlihat teratur. 2. Pengisian / pemindahan dan penyimpanan oil Proses pengisian/ pemindahan dan penyimpanan oil harus mengikuti prosedure berikut : a. Penyaringan harus dilakukan selama proses pengisian/ pemindahan menggunakan kidney loops tool atau sejenisnya guna menjamin oil yang masuk kedalam system bersih dari contaminant sekalipun yang diisikan adalah oil baru. b. Penyimpanan oil harus dilakukan didalam tempat tertutup seperti drum, walaupun lubang pemasukan oil pada drum telah ditutup, tidak tertutup kemungkinan masuknya contaminant dan menumpuknya debu dipermukaan atas drum sehingga masih diperlukan 1U-5166 drum cover seperti gambar diatas. 3. Penanganan dan penyimpanan komponen Penanganan dan penyimpanan komponen harus dilakukan sebaik mungkin untuk menjaga komponen dari contaminant dan karat. Penanganan yang dilakukan meliputi : a. Komponent baru harus tetap terbungkus dan tersimpan di dalam cabinet sesuai dengan part numbernya secara teratur dan komponen lama yang dipakai ulang setelah dibersihkan diberi cairan anti karat dan dibungkus dengan plastik khusus sebelum siap dipasang. b. Komponen yang dikembalikan ke part departement harus terbungkus dengan rapi kembali. c. Proses penyimpanan harus bersih, baik itu tempat penyimpanan dan media penyimpan. 4. Perakitan dan penyimpan hose Proses perakitan dan penyimpanan hose harus dilakukan dengan benar sesuai prosedur berikut ini : a. Hose yang telah dipotong dan siap dirakit harus dibersihkan dengan menembakkan 130-6105 projectil menggunakan 130- 6061 Cat hose cleaner. Hal ini dimaksudkan untuk membuang debu dan serpihan bekas pemotongan pada bagian dalam hose. Ukuran projectil harus sesuai dengan ukuran hose untuk menghasilkan proses pembersihan maksimal dan pembersihan harus dilakukan tiga kali. b. Lindungi lubang hose yang belum diassemble (bulk hose) menggunakan caps dan plug. c. Lindungi hose yang telah di-assembly dengan cups dan plug untuk menghindari masuknya contaminant. 5. Perbaikan dan perakitan komponen Prosedur dalam melakukan perbaikan dan perakitan komponen adalah sebagai berikut : a. Gunakan 4C8765 absorbent pad untuk menyerap tumpahan oil, bukan serbuk gergaji. Lakukan penggantian absorbent pad jika seluruh permukaan telah penuh menyerap oil. b. Pertahankan kebersihan selama proses pekerjaan berlangsung. c. Gunakan sikat berputar (rotary brush) untuk membersihkan cylinder liner yang telah di honing. d. Tempat melakukan proses welding, disassembly dan assembly harus terpisah satu sama lain. e. Mesin glass bead dan gerinda tidak boleh berada di assemble area. f. Jangan melakukan pembersihan komponen di assemble area. g. Jaga ruangan fuel injection pump tetap tertutup. 6. Field service Ruangan field service harus ditata sedemikian rupa untuk tetap mempertahankan kebersihan ruangan sekitar dengan cara : a. Jaga komponen terbungkus hingga siap untuk dipasang, gambar diatas menunjukkan komponen berserakan dan tidak dilindungi pembungkus dan memudahkan contaminant masuk. b. Stock high effisiensi filter harus tersedia di mobil field service. c. Yakinkan oli yang bersih diisikan ke lub truck. d. Biasakan memotong filter dan memeriksa kondisinya setelah melakukan perawatan atau perbaikan. 7. Particle Counter/ Penghitungan partikel Partikel counter merupakan metode perhitungan jumlah partikel yang terkandung didalam oil guna mendeteksi kebersihan oil dan membandingkan dengan hasil analisa SOS di lab. Pemeriksaan kebersihan oil ini dilakukan dalam beberapa kondisi yaitu : a. Memeriksa kebersihan system setelah melakukan perbaikan dilapangan atau setelah melakukan penambahan perlengkapan. b. Memeriksa kebersihan system sebelum serta setelah perawatan atau perbaikan. c. Memeriksa kebersihan system pada unit sebelum dan setelah digunakan. 8. Schedule oil sampling (SOS) Schedule oil sampling merupakan suatu program yang dibuat Caterpillar untuk membantu customer dalam mengetahui kerusakan alat secara dini dengan mengambil sample oil dan coolant guna mengurangi biaya perbaikan dan downtime. 26 Hal utama yang harus diperhatikan selama melakukan pengambilan sample oil adalah : a. Melakukan pengambilan oil yang representative untuk memudahkan proses pemeriksaan material yang terdapat pada system akibat keausan dan material asing yang masuk kedalam system. b. Melakukan pengambilan sample tepat waktu dan secara berkala sangat penting untuk mengetahui problem secara dini dan mempertimbangkan waktu yang optimal untuk melakukan perbaikan. c. Menjaga masuknya contaminant selama proses pengambilan sample