Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rudwan Mubatok

Kelas : 4P
Nim : 2002331014

Tugas PMC Contaminant Control


1. Contaminant Control (CC) adalah program yang berisi usaha dan aktivitas pencegahan
timbulnya atau terjadinya zat yang tidak diinginkan didalam sistem alat berat baik pada
sistem fuel,hidrolik,dan sistem lainnya.
2. Tujuan dilaksanakannya program cc adalah untuk mencegah timbulnya kerusakan pada
sistem atau komponen ataupun penurunan kinerja dari sistem tersebut yang diakibatkan
adanya contaminant.
3. A.Metode sampling valve
Metode sampling valve merupakan metode pengambilan sample oil dari sampling valve
yang dipasang pada sistem yang bertekanan. Prosedur pengambilan sample oil
menggunakan metode ini adalah : - Menggunakan sampling bottle(169-8373), sampling
probe & tubing(177- 9343) dan probe holder(162-8873). - Selalu lakukan pengambilan
sample mulai dari system yang paling bersih terlebih dahulu seperti hydraulic, transmisi
dan engine dan lakukan pengambilan sample sewaktu oil masih panas. - Jangan
menggunakan sampling probe yang sama untuk setiap jenis oil dan tubing harus selalu
baru untuk masing-masing pengambilan. - Isi label botol SOS dengan lengkap sebelum
memulai pengambilan sample. Operasikan alat selama lima belas menit sehinga oil
mengalir kesemua tempat pada sistem dan turunkan RPM engine ke low idle, buka dust
cup sampling valve dan bersihkan sekelilingnya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan
sample yang betul betul mewakili kondisi sebenarnya. - Tekan probe ke sampling valve
dan tampung sekitar 100 ml oil ke tempat oil bekas seperti gambar diatas, Apabila oil
tidak keluar pada kondisi low idle maka dibutuhkan orang lain untuk menaikkan sedikit
putaran engine hingga oil keluar. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan oil betul betul
terbebas dari contaminant yang mengendap pada valve dan mendapatkan sample yang
representative. Tekan kembali probe pada sampling valve dan isi botol hingga tiga
perempat bagian, jangan sampai penuh dan jangan biarkan masuknya debu atau kotoran
ke dalam botol atau tutupnya. - Lepas tubing dan pasang tutup botol, kemudian pasang
label yang sudah disiapkan sebelumnya.
B. Metode pengambilan sample menggunakan vacuum extraction
Prosedur pengambilan sample menggunakan metode ini adalah : - Pengambilan sample
dengan menggunakan sebuah Vacuum Pump(1U5718) dan tubing (4C-4056).
Direkomendasikan untuk menggunakan Tube Cutter(1U7648), yang dapat dipergunakan
untuk melakukan pemotongan tube dengan sebelah tangan. - Gunakan metode ini pada
system yang tidak dilengkapi sampling valve 30 - Gunakan tubing baru setiap
melakukan pengambilan sample guna mencegah contaminant. - Gunakan vacuum pump
tersendiri untuk masing-masing system. - Isi label terlebih dahulu sebelum mengambil
sampel. Operasikan alat selama lima belas menit lalu matikan dan potong selang
sepanjang minimal setengah kedalaman oil pada dipstik. - Masukkan selang pada pada
kepala vacuum pump dan kencangkan retaining nut. Jarak ujung selang dari base vacuum
pump sepanjang empat sentimeter .Masukkan selang pada pipa dipstik dan pasang botol
sample Tarik handle vacuum pump untuk menghasilkan kevakuman, tahan handle dan
jangan diputar karena oil dapat masuk kedalam ruangan pompa dan memungkinkan
contaminant masuk. Jika oil masuk kedalam ruang pompa, maka pompa harus
dibersihkan sebelum 32 melakukan pengambilan sample selanjutnya. Isi botol hingga
tiga perempat. - Lepas selang dan pasang tutup botol beserta label yang telah disiapkan
sebelumnya.

4. 1. Pengelolaan fasilitas kerja ( House keeping) Pengelolaan lingkungan kerja dilakukan


dengan : a. Menjaga daerah kerja selalu bersih dan tertata rapi sebelum, selama proses
dan setelah melakukan pekerjaan. b. Membersihkan lantai setiap hari. c. Menjaga lantai
tetap bebas dari tumpahan tumpahan oil, fluida lainnya dan kotoran dengan melakukan
pembersihan secepat mungkin. d. Menjaga tempat penyimpanan komponen dan meja
kerja dari kotoran dan debu. e. Batasi menggunakan lantai dalam menyimpan barang.
Kondisi pengelolan tempat kerja seperti ini tidak direkomendasikan karena komponen
berserakan serta tempat penyimpanan sementara dan meja kerja tidak sesuai standar.
diatas merupakan kondisi yang direkomendasikan dimana penempatan komponen dan
pengelolan ruang kerja terlihat teratur.
2. Pengisian / pemindahan dan penyimpanan oil Proses pengisian/ pemindahan dan
penyimpanan oil harus mengikuti prosedure berikut : a. Penyaringan harus dilakukan
selama proses pengisian/ pemindahan menggunakan kidney loops tool atau sejenisnya
guna menjamin oil yang masuk kedalam system bersih dari contaminant sekalipun yang
diisikan adalah oil baru. b. Penyimpanan oil harus dilakukan didalam tempat tertutup
seperti drum, walaupun lubang pemasukan oil pada drum telah ditutup, tidak tertutup
kemungkinan masuknya contaminant dan menumpuknya debu dipermukaan atas drum
sehingga masih diperlukan 1U-5166 drum cover seperti gambar diatas.
3. Penanganan dan penyimpanan komponen Penanganan dan penyimpanan komponen
harus dilakukan sebaik mungkin untuk menjaga komponen dari contaminant dan karat.
Penanganan yang dilakukan meliputi : a. Komponent baru harus tetap terbungkus dan
tersimpan di dalam cabinet sesuai dengan part numbernya secara teratur dan komponen
lama yang dipakai ulang setelah dibersihkan diberi cairan anti karat dan dibungkus
dengan plastik khusus sebelum siap dipasang. b. Komponen yang dikembalikan ke part
departement harus terbungkus dengan rapi kembali. c. Proses penyimpanan harus bersih,
baik itu tempat penyimpanan dan media penyimpan.
4. Perakitan dan penyimpan hose Proses perakitan dan penyimpanan hose harus
dilakukan dengan benar sesuai prosedur berikut ini : a. Hose yang telah dipotong dan siap
dirakit harus dibersihkan dengan menembakkan 130-6105 projectil menggunakan 130-
6061 Cat hose cleaner. Hal ini dimaksudkan untuk membuang debu dan serpihan bekas
pemotongan pada bagian dalam hose. Ukuran projectil harus sesuai dengan ukuran hose
untuk menghasilkan proses pembersihan maksimal dan pembersihan harus dilakukan tiga
kali. b. Lindungi lubang hose yang belum diassemble (bulk hose) menggunakan caps dan
plug. c. Lindungi hose yang telah di-assembly dengan cups dan plug untuk menghindari
masuknya contaminant.
5. Perbaikan dan perakitan komponen Prosedur dalam melakukan perbaikan dan
perakitan komponen adalah sebagai berikut : a. Gunakan 4C8765 absorbent pad untuk
menyerap tumpahan oil, bukan serbuk gergaji. Lakukan penggantian absorbent pad jika
seluruh permukaan telah penuh menyerap oil. b. Pertahankan kebersihan selama proses
pekerjaan berlangsung. c. Gunakan sikat berputar (rotary brush) untuk membersihkan
cylinder liner yang telah di honing. d. Tempat melakukan proses welding, disassembly
dan assembly harus terpisah satu sama lain. e. Mesin glass bead dan gerinda tidak boleh
berada di assemble area. f. Jangan melakukan pembersihan komponen di assemble area.
g. Jaga ruangan fuel injection pump tetap tertutup.
6. Field service Ruangan field service harus ditata sedemikian rupa untuk tetap
mempertahankan kebersihan ruangan sekitar dengan cara : a. Jaga komponen terbungkus
hingga siap untuk dipasang, gambar diatas menunjukkan komponen berserakan dan tidak
dilindungi pembungkus dan memudahkan contaminant masuk. b. Stock high effisiensi
filter harus tersedia di mobil field service. c. Yakinkan oli yang bersih diisikan ke lub
truck. d. Biasakan memotong filter dan memeriksa kondisinya setelah melakukan
perawatan atau perbaikan.
7. Particle Counter/ Penghitungan partikel Partikel counter merupakan metode
perhitungan jumlah partikel yang terkandung didalam oil guna mendeteksi kebersihan oil
dan membandingkan dengan hasil analisa SOS di lab. Pemeriksaan kebersihan oil ini
dilakukan dalam beberapa kondisi yaitu : a. Memeriksa kebersihan system setelah
melakukan perbaikan dilapangan atau setelah melakukan penambahan perlengkapan. b.
Memeriksa kebersihan system sebelum serta setelah perawatan atau perbaikan. c.
Memeriksa kebersihan system pada unit sebelum dan setelah digunakan.
8. Schedule oil sampling (SOS) Schedule oil sampling merupakan suatu program yang
dibuat Caterpillar untuk membantu customer dalam mengetahui kerusakan alat secara
dini dengan mengambil sample oil dan coolant guna mengurangi biaya perbaikan dan
downtime. 26 Hal utama yang harus diperhatikan selama melakukan pengambilan
sample oil adalah : a. Melakukan pengambilan oil yang representative untuk
memudahkan proses pemeriksaan material yang terdapat pada system akibat keausan dan
material asing yang masuk kedalam system. b. Melakukan pengambilan sample tepat
waktu dan secara berkala sangat penting untuk mengetahui problem secara dini dan
mempertimbangkan waktu yang optimal untuk melakukan perbaikan. c. Menjaga
masuknya contaminant selama proses pengambilan sample

Anda mungkin juga menyukai