Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK SAMPLING CAIRAN

(OLI PELUMAS)
TUJUAN DAN PRINSIP

Tujuan
• Mengambil contoh bahan cairan
yaitu oli pelumas
Prinsip
DASAR TEORI
 Pengambilan contoh cairan dan semi padat merupakan hal
penting yang harus dilakukan pada pengujian mutu barang /
produk baik yang bersifat cairan atau semi padat. Pengambilan
contoh cairan dan semi padat ini bisa dilakukan pada barang
atau bahan yang terkemas atau yang curah. Pengambilan contoh
barang / bahan ini dilakukan di tempat yang terlindung dari hal
– hal yang dapat mempengaruhi contoh. Menurut SNI 19-0429-
1989 tentang pengambilan contoh cairan dan semi padat, partai
barang dibedakan menjadi bahan cairan atau semi padat curah
dan bahan cairan atau semi padat terkemas.
 Contoh bahan uji yang bila kemasan / tanding dalam bentuk
curah maka pengambilan dilakukan pada waktu pengaliran
bahan ( pengambilan diambil pada saluran / pipa pengalur ).
Pengambilan contoh ini dilakukan dengan menggunakan pipa
yang berkran dan kecepatan aliran diatur sedemikian rupa
sehingga bisa membuat
Lanjutan…
 Minyak pelumas atau oli merupakan salah satu bagian yang
terpenting dalam permesinan. Minyak pelumas digunakan untuk
mengurangi gesekan dan keausan dua permukaan logam yang
saling bersentuhan dengan membentuk satu lapisan film tipis
diantara kedua logam tersebut.
 Teknik pelumasan adalah suatu cara untuk memperkecil
gesekan dan keausan diantara permukaan-permukaan yang
bergerak relatif satu sama lain. Untuk menjaga bagian mesin
yang bergesekan itu agar berfungsi dengan baik maka harus
dipilih jenis atau tipe pelumas yang sesuai dengan mesin.
Kinerja mesin yang optimum dari mesin akan menimbulkan
panas sehingga me-nyebabkan terjadinya keausan logam-logam
yang bergesekan. Degradasi pelumas juga merupakan penyebab
terjadinya keausan logam-logam mesin selain faktor-faktor lain
yang juga dapat mengganggu kinerja pelumas seperti sisa
pembakaran asam, terjadinya busa dan lainnya
ALAT DAN BAHAN
TEKNIK SAMPLING CAIRAN
A. Melakukan pengamatan melalui klep oli
 Pengambilan contoh oli dengan cara ii perlu Brass Probe
(8T9208) dn pipa plasitk sepanjang 15 cm. untuk
mengambil sampel dari berbagai macam tagki, mulailah dari
yang berfungi sebagai pembersih sistem misalnya dari
sistem hidraulik kemudan ke transmisi atau sistem kemudi,
aru terakhir ke sistem motor penggerak menyeluruh.
 Untuk pemeriksaan oli pada tiap-tiap motor penggerak
atau unit alat berat agar selau dipakai pipa plastik yang
baru. Sangat dianjurkan untuk membuang pipa plastik
sehabis dipakai untuk mepngambilan contoh oli sebab
boleh jadi sisa-sisa jelaga atau bahan aditif masih tertingal
dan bisa mecemari contoh oli lain.
Lanjutan…
Langkah A
• Hidupan motor penggerak dan lepaskan tutup klep dari tangki yag akan diambil
contoh olinya.

Langkah B
• Masukkan pipa plastik pengamat kedalam klep dan alirkan oli kira-kira 100 ml ke
cawan pembuangan, lalu buang li itu secar benar (proses ini untuk membersihkan
lep dan memastikan contoh oli yang diambil benar-bena represenatif).

Langkah C
• Masukan lagi pipa plastik pengamat kedalam klep dan isikan oli ke botol sampel
samai ¾ nya (jangan samapai penuh). Jaga agar tida kemasukkan kotoran kedalam
botok atau tutupnya.

Langkah D
• Tark pipa plastik peamat dari klep dan tuup rapat botol sampel, lalu masukkan
botol yang sudah dipasngi label lengkap engan slinder beputar.
Lanjutan…
B. Menggunakan pompa penghisap
 Pengambilan contoh oli dengan cara ini perlu pompa
penghisap atau vacuum pump (IU5718 atu yang sejenisnya).
Gunakan cara ini pada sitem-sistem aliran oli yang tidak
diengkapi dengan klep pengambilan sampel.
 Disini juga penting diperhatikan agar selau mengganti pipa
plastik baru setelah dipakai untuk pengambilan contoh oli
mesin sebab boleh jadi sisa-sisa jelaga atau bahan aditif
masih tertingal dan bisa mecemari contoh oli lain.
 Matikan mesin lalu siapkan pipa plastik baru seukuran
panjangnya dipstick. Jika tangk oli tidak ada dipsticknya, ukur
pipa plastik dengan menggunakannya ke tangki oli sampa
kira-kira setengah dari kedalaman isi tangki
Lanjutan…
Langkah A
• Masukkan pipa plastik memalui tutup pompa penghisap lalu kencangkan uliran mur
penahan. Pipa plastik yang masuk ke botol kira-kira sepanjang 4 cm (1 inci) dari
pangkal pompa penghisap.

Langkah B
• Pasang botl sampel yang benar-bena baru ke pompa penghisap lalu masukkan ujung
pipa ke dalam tangki oli (jangan sampai mencapai dasar tangki).

Langkah C
• Tekanlah pegangan popa penghisap aagr menciptakan isapan. Pegang popa dari sisi atas
(jka dipegang dari posisi bawah bisa-bisa oli tercemar oleh pompa). Setelah oli masuk
di pompa, lepaskan botolnya an bersihkan sebelumsampel diambil. Isi botol ¾ nya saja
(jangan sampai penuh).

Langkah D
• Tark pipa plastik dari tangki oli, lepaskan botol dari pipa penghisap dan tuup rapat
botol sampel, lalu taruh botol yang sudah dipasangi label lengkap dengan slinder
beputar.
Lanjutan…
ANALISIS

Anda mungkin juga menyukai