Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Kadek Ngurah Pradnyana

NIM : 2115213010
No : 03
Kelas : 3B
Prodi : D3 Teknik Mesin

Bantalan merupakan salah satu elemen penting yang ada pada sebuah mesin yang berfungsi
untuk membantu berputarnya poros atau shaft dan mengurangi gesekan maupun panas. Sehingga
bantalan memiliki fungsi sangat vital untuk performa suatu mesin.
Maka dari itu penting untuk mengetahui cara perawatan bantalan yang benar pada saat sebelum
dan sesudah dipasang agar tetap dalam keadaan bagus dan berfungsi optimal :
• Perawatan / Pemeliharaan sebelum di pasang
1. Prosedur pemasangan dan kemungkinan pelepasan bantalan harus direncanakan terlebih
dahulu, sebelum pelaksanaan pemasangan dilakukan.
2. Sebelum memilih bantalan pastikan bantalan tetap didalam kotak/pembungkus asli dari
pabrikan, agar tetap bersih tidak terkontaminasi dari kotoran kotoran.
3. Bandingkan nomor seri bantalan yang terdapat pada pembungkus pabrik pembuat
bantalan dengan data gambar susunan atau daftar suku cadang mesin.
4. Melihat kondisi fisik / kondisi luar bantalan apakah ada cacat atau kerusakan pada
bantalan sebelum dilakukannya pemasangan.
5. Jangan menghilangkan atau mencuci pelumas anti karat pada bantalan baru. Pada saat
pelumas tersebut akan dicampurkan dengan jenis pelumas lain yang disediakan untuk
pelumasan yang sesuai pada masa awal penggunaan.
6. Jangan melakukan beberapa modifikasi pada bantalan seperti membuat lubang
pelumasan, membuat alur atau membuat bidang rata.
7. Permukaan dudukan bantalan harus bersih dan kering, bahkan partikel kecil dapat
merusak permukaan bantalan dan kelembaban yang terjadi dapat menimbulkan korosi.
8. Hindari bekerja dalam lingkungan yang kotor, menggunakan peralatan yang kotor dan
memegang bantalan dengan tangan yang kotor dan basah.
9. Jangan membiarkan bantalan dalam keadaan kotor dan basah setiap saat, dan memutar
bantalan yang kotor
10. Hindari penggunaan jenis dan jumlah pelumas yang tidak sesuai dengan anjuran pabrik
pembuat mesin.
• Perawatan/ Pemeliharaan sesudah di pasang
A. Pemeliharaan Bantalan saat Mesin Tidak Beroperasi
1. Membersihkan bagian luar mesin. Bersihkan bagian luar mesin dari debu atau
tumpahan pelumas menggunakan kain lap atau semprotan udara yang bertekanan
apabila memungkinkan.
2. Periksa kualitas pelumas yang terdapat pada bantalan dengan melihat dan merasakan
melalui tangan. Apabila kualitas pelumas tidak baik, sebaiknya lakukan pemeriksaan
terhadap bantalan setelah dilepas dari poros dudukannya.
3. Apabila kualitas pelumas masih baik, pencucian bantalan dilakukan tanpa melepasnya
dari poros dudukannya. Tetapi apabila pencucian akan mengakibatkan kerusakan
pada komponen sekitar bantalan, maka bantalan harus dilepas dari poros
dudukannya. Pembilas terakhir dapat dilakukan menggunakan oli panas dengan
temperatur sekitar 80 – 900 C.
4. Lakukan pemeriksaan dengan cermat terhadap permukaan dudukan bantalan pada
poros dan rumah bantalan dari kerusakan, berikut toleransi ukuran dan bentuk.
Periksa juga komponen lainnya dari kerusakan, seperti seal.
5. Lumasi bantalan dengan menggunakan jenis dan jumlah pelumas yang sesuai. Jangan
mengganti jenis pelumas tanpa mengikuti tabel konversinya.

B. Pemeliharaan Bantalan saat Mesin Tidak Beroperasi.


1. Metode Mendengarkan, Suara tidak normal yang terjadi pada bantalan dapat diketahui
menggunakan alat “statoscope”. Alat bantu lain yang dapat digunakan adalah obeng
dan sepotong kayu. Bantalan yang baik ditunjukkan dengan suara yang normal dan
tidak berisik pada saat beroperasi.
2. Metode Merasakan, Pemeriksaan ini untuk mengetahui temparatur bantalan saat
beroperasi. Gunakan alat pengukur temperatur yang sensitif. Kenaikan temperatur
kerja menunjukkan kesalahan pengoperasian
3. Metode Melihat, Pelumas yang kotor dan terkontaminasi dapat dilihat dan
dibandingkan dengan pelumas yang baru. Periksa juga sistem dari kebocoran pelumas
melalui “seal”. Tambahkan pelumas yang kurang sampai dengan volume atau batas
yang sesuai dengan kapasitasnya atau ganti pelumas yang terkontaminasi.

Anda mungkin juga menyukai