Anda di halaman 1dari 20

Cara Mengganti Oli Mesin Mobil

KELOMPOK 2

Alat dan bahan :

1. Wadah penampung oli bekas


2. Oli baru sesuai standar mesin (VISKOSITAS)
3. Kunci TST
4. Dongkrak dan jack stand bila diperlukan dan alat lainnya

4 Metode:Membuang OliMengganti Saringan OliMenuangkan Oli BaruMembuang Oli Bekas

Mengganti oli dan saringan oli mesin adalah salah satu hal terpenting yang harus Anda lakukan untuk
menjaga kondisi mobil Anda. Seiring waktu, oli mesin akan menurun kualitasnya dan saringan oli akan
penuh dengan kotoran. Tergantung pada kebiasaan menyetir dan tipe mesin mobil Anda, jangka
waktunya bisa berkisar dari 3 bulan atau sekitar 5000 km sampai pada 24 bulan atau sekitar 32.000 km
(pastikan sesuai dengan petunjuk penggunaan kendaraan Anda untuk jangka waktu servis). Untungnya,
mengganti oli adalah pekerjaan yang mudah dan murah. Jadi, lebih cepat Anda mengganti oli Anda saat
dibutuhkan, lebih baik.
Metode 1 dari 4: Membuang Oli

1. Angkat mobil Anda. Gunakan dongkrak dan penyangga. Pada permukaan yang datar pasang rem
tangan dan dongkrak mobil Anda, tahan dengan penyangga. Posisi penyangga yang salah akan dapat
merusak mobil Anda, jadi pastikan Anda telah membaca buku petunjuk mobil Anda. Dan juga amat
berbahaya untuk bekerja di bawah mobil yang berdiri di atas dongkrak, jadi pastikan Anda
meletakkan mobil Anda pada penyangga.
Jika Anda menggunakan dongkrak untuk mengangkat kendaraan Anda, pastikan untuk
mengganjal roda mobil Anda dengan balok. Minta agar seseorang memandu Anda saat
menaikkan dongkrak, untu memastikan Anda tidak kebablasan.
2. Panaskan mobil Anda sejenak agar oli menjadi hangat. 2 sampai 3 menit sudah cukup untuk
membuat oli sedikit encer dan akan mengalir lebih cepat. Partikel padat dari kotoran akan tercampur
pada oli dan cenderung mengendap saat oli dingin.
Biarkan mengalir, sehingga bagian silinder akan bersih seluruhnya.
Pada saat mesin masih hidup, siapkan alat-alat yang diperlukan. Anda akan perlu oli yang baru,
saringan oli baru, baki dan kertas koran bekas untuk menampung oli bekas, dan mungkin kunci
sok dan senter. Baca petunjuk mobil Anda untuk memastikan jenis oli dan saringan yang
diperlukan.
Bengkel mobil akan bisa menjelaskan apa jenis oli dan saringan oli yang Anda butuhkan
sepanjang Anda bisa menyebutkan merk dan model mobil Anda.
3. Buka penutup oli. Buka kap mesin dan cari posisi penutup oli yang ada pada bagian atas mesin
Anda. Di sinilah Anda akan menambahkan oli baru setelah oli lama dibuang. Dengan membuka
tutup oli ini, oli lama akan lebih mudah mengalir karena ada aliran udara di bagian atas silinder.
4. Cari bak oli. Di bagian bawah mesin, cari bak datar yang posisinya lebih dekat ke mesin. Ada baut
penutup di bagian dasarnya. Baut penutup inilah yang harus Anda buka untuk membuang oli lama.
Letakkan baki dan beberapa lembar koran bekas tepat di bawah lubang pembuangan itu untuk
menampung oli lama.
Jika Anda tidak bisa mengetahui yang mana bak oli dan bak transmisi, coba nyalakan mesin
selama lima sampai sepuluh menit. Baut penutup oli akan terasa panas. Bak transmisi tidak akan
terasa panas.
Buka baut penutup. Kendurkan dengan memutar berlawanan dengan arah jarum jam. Gunakan
kunci sok apabila Anda memiliki ruangan untuk bergerak. Anda juga harus membuka dan
mengganti seal kertas pada baut tersebut, namun apabila segell terbuat dari logam, maka ini dapat
digunakan kembali apabila kondisinya masih bagus.
Oli akan segera mengalir dari bak setelah Anda membukanya, dan alirannya akan sedikit miring,
agak sulit untuk ditampung. Begitu Anda telah mengendurkan baut dengan menggunakan kunci,
bukalah secara keseluruhan menggunakan tangan. Pastikan Anda menempatkan baki dan koran
bekas dibawahnya sebelum Anda buka bautnya. Juga hati-hatilah, jangan sampai baut tercelup
ke dalam baki berisi oli, karena akan susah untuk diambil kembali. Jika Anda menjatuhkannya
ke dalam baki, gunakan magnet untuk mengambilnya. Idealnya, gunakan semacam batang
bermagnet pada bagian ujungnya.
Cara lain untuk "menyelamatkan" baut penutup adalah dengan memanfaatkan corong. Ambil baut
dengan menggunakan corong, begitu baut jatuh ke dalam corong, ambil segera.
Jika Anda perlu alat untuk melepaskan baut oli, bagian yang berbentuk seperti
pipa pada kunci sok bisa dimanfaatkan. Kalau sampai perlu menggunakan alat ini, berarti
bautnya terlalu kencang.
Dalam proses ini, tangan dan baju Anda bisa jadi akan berlumuran oli. Untuk meringankan tugas
Anda dalam membersihkan garasi Anda nantinya, letakkan beberapa lembar koran bekas agar
ceceran oli tidak terlalu mangotori lantai.
6. Tunggu. Perlu beberapa menit sebelum semua oli lama keluar dari lubang pembuangan. Pada saat oli
telah keluar semua, pasang kembali baut penutup.
kencangkan dulu dengan tangan agar alur baut tetap aman, kemudian kencangkan kembali dengan
kunci pas. Jangan lupa mengganti seal baut nya bila perlu. Pada saat Anda mengintip di bagian
kolong mesin mobil, coba cari semacam silinder berwarna biru atau putih. Itulah saringan oli.
Inilah yang berikutnya akan Anda ganti.
Metode 2 dari 4: Mengganti Saringan Oli

1. Temukan posisi saringan oli. Saringan tidak berada pada posisi yang sama, jadi bisa saja di bagian
depan, belakang atau samping dari mesin, tergantung jenis mobilnya. Lihat saja filter baru yang
akan Anda pasang, seperti itulah benda yang harus Anda temukan. Umumnya, saringan oli
berwarna putih, biru atau hitam, berbentuk silinder sepanjang 10-15 cm dan lebarnya sekitar 8 cm,
seperti kaleng makanan. Beberapa jenis mobil seperti BMW, Mercedes, Volvo model baru,
mungkin memiliki saringan berbentuk elemen atau cartrige, bukan berbentuk silinder yang diputar.
Anda harus membuka tutup bak penampung saringan dan mengangkat saringannya.
2. Lepaskan saringan oli. Pegang dengan kuat dan putar perlahan berlawanan dengan arah jarum jam.
Lapisan plastik dan minyak akan membuat tabung saringan oli menjadi licin, gunakan kain atau
sarung tangan kasar untuk membantu proses pembukaan saringan. Alat pembuka filter biasanya
berupa sabuk karet untuk menggenggam tabung saringan, dimana Anda bisa membuatnya dari
fanbelt bekas yang mungkin Anda temukan di garasi Anda.
Pastikan baki penampung oli lama masih berada di tempatnya. Mungkin masih ada sedikit oli
yang terdapat pada tabung saringan yang akan mengalir saat saringan dibuka.
Saat mencopot saringan oli, pastikan seal karet berbentuk lingkaran juga ikut terlepas. Apabila
masih menempel pada mesin, saringan baru mungkin tidak akan bisa rapat dan oli akan bocor.
Jadi, kalau masih menempel, tarik saja perlahan menggunakan jari atau cungkil dengan obeng
untuk melepaskan bagian yang lengket.
Untuk mencegah kebocoran yang terlalu besar saat membuka filter, Anda bisa membungkusnya
dulu dengan kantong plastik, untuk menampung oli yang mengalir, balikkan saringan oli dan
biarkan di dalam plastik.
3. Siapkan saringan baru. Celupkan ujung jari Anda ke dalam oli yang baru, dan oleskan pada sekitar
seal lingkaran pada saringan baru, untuk melumasinya dan membentuk sekat yang baik, dan
memudahkan untuk dilepas di kemudian hari. Anda juga bisa menuangkan sedikit oli ke dalam
saringan oli baru sebelum dipasang kembali ini akan mengurangi waktu yang diperlukan olehmesin
mobil untuk mendapatkan kembali tekanan oli yang cukup. Apabila saringan oli terpasang dalam
posisi vertikal, Anda bisa mengisinya hingga hampir penuh, Jika posisinya miring, oli mungkin
akan tumpah sedikit saat pemasangan saringan oli.
4. Pasang saringan oli baru yang telah dilumasi dengan hati-hati, jangan sampai alur nya rusak. Pada
umumnya, ada petunjuk seberapa kencang Anda bisa memasang saringan itu. Coba lihat spesifikasi
pada kotaknya untuk petunjuk yang lebih spesifik. Pada umumnya, Anda harus mengencangkan
filter hingga segel menyentuh mesin dan putar seperempat putaran lagi.
Metode 3 dari 4: Menuangkan Oli Baru

1. Tuangkan oli baru ke dalam lubang pengisian. Jumlahnya harus sesuai dengan petunjuk penggunaan
mobil Anda, pada umumnya di bagian "kapasitas". Jika Anda menuangkan oli dengan posisi mulut
botol masih di atas, oli akan mengalir lebih lembut tanpa gelembung udara.
Pastikan Anda menggunakan oli yang benar. Pada umumnya, Anda bisa menggunakan oli 10W-
30, namun Anda harus memastikannya dengan membaca petunjuk pemakaian mobil, atau mekanik
yang berpengalaman di bengkel. Jangan selalu mempercayai tanda pengukur oli untuk ukuran
yang tepat. Hasilnya bisa salah, terutama jika mesin baru saja berhenti berputar. (Tanda ini akan
menampilkan jumlah oli yang kurang, karena masih banyak oli berputar dalam mesin). Jika Anda
ingin memeriksa dengan akurat, lakukan di pagi hari saat mobil diparkir dalam permukaan yang
datar, dan kondisi mesin dingin.
2. Pasang kembali tutup pengisian oli. Periksa apakah masih ada alat alat yang tertinggal di sekitar
mesin.
Bagus juga untuk melap tetesan-tetesan oli sebersih mungkin. Meskipun ini tidak berbahaya,
namun tetesan oli pada mesin akan menguap dan menimbulkan asap saat mesin menjadi panas,
yang mungkin akan membuat Anda panik, dan juga menimbulkan bau tidak sedap.
3. Nyalakan mesin. Pastikan lampu indikator tekanan oli mati setelah mesin menyala. Poisisikan
persneling pada netral dan rem tangan terpasang, lalu periksa apakah ada tetesan oli dari mesin, Jika
saringan oli atau baut penutup oli kurang kencang, mungkin kebocoran akan terjadi. Nyalakan
mesin Anda sebentar untuk meningkatkan tekanan dan pastikan semua bagian telah terpasang baik. .
4. Reset lampu indikator penggantian oli. Ini mungkin bebeda caranya tergantug merk dan jenis mobil
Anda. Jadi, periksa buku petunjuk pemakaian mobil Anda untuk cara yang benar. Untuk mobil
keluaran GM, misalnya, Anda harus mematikan mesin dan menyalakan kunci kontak tanpa
menyalakan mesin. Kemudian, tekan pedal gas tiga kali masing masing sepuluh detik. pada saat
mesin menyala, lampu indikator penggantian oli telah direset.
Metode 4 dari 4: Membuang Oli Bekas

1. Tuangkan oli bekas pada wadah yang bisa ditutup. Setelah Anda mengganti oli, tuangkan oli bekas
dari baki ke dalam wadah yang lebih permanen. Tuangkan ke dalam kaleng oli yang baru saja Anda
pakai adalah ide bagus. Gunakan corong plastik dan tuang oli bekas ke dalamnya. Tandai kaleng
tersebut dengan tulisan "oli bekas" agar Anda tidak salah nantinya.
Cara lain bisa saja menggunakan botol susu bekas, botol cairan pembersih kaca, atau botol plastik
lain. Hati-hati, jangan lupa tandai botol tersebut dengan jelas. Jangan simpan oli pada wadah yang
mengandung bahan kimia seperti pemutih, pestisida, cat atau cairan anti beku. Ini akan
mempersulit proses daur ulang.
2. Pastikan saringan oli bekas Anda juga telah kering. Tuangkan saja sisa oli pada saringan oli jadi
satu dengan oli bekas. Saringan oli juga dapat di daur ulang.
3. Cari tempat penampungan di dekat Anda. Pada umumnya, bengkel tempat penggantian oli bisa
membantu Anda. Toko yang menjual lebih dari 1000 saringan oli per tahun harus mau menerima
filter bekas. [1] Banyak bengkel tempat ganti oli juga akan menyimpan pli bekas Anda, mungkin
dengan sedikit biaya.
4. Coba oli yang telah didaur ulang lain kali. Oli yang di daur ulang telah diolah kembali menjadi
setara dengan oli baru. Proses ini lebih mudah daripada menggunakan minyak bumi yang harus
ditambang, dan juga membantu mengurangi impor minyak. Dan mungkin saja harga oli daur ulang
ini lebih murah daripada oli "baru" .

Ada baut pembuangan oli di pasaran yang dapat mempermudah penggantian oli dan tidak membuat
berantakan.
Untuk saringan oli yang susah dilepas, gunakan palu dan obeng besar sebagai "pahat" untuk memutar
saringan oli berlawanan degan arah jarum jam. Perhatikan, begitu Anda buat lubang pada dinding
saringan, jangan nyalakan mesin sampai saringan diganti.
Pertimbangkan untuk menggunakan penyerap oli yang ramah lingkungan. Hal ini akan memastikan
garasi Anda tetap bersih. Produk seperti penyerap kotoran anak kucing atau produk berbasis tanah
liat kurang cocok untuk hal ini. Anda bisa menemukan berbagai bentuk penyerap oli yang ramah
lingkungan, mudah dipakai dan dapat didaur ulang.
Untuk mencegah tangan Anda berlumuran oli pada saat membuka baut penutup, saat Anda memutar
bautnya, tetap tekan bautnya ke atas (seperti Anda mau memasang kembali). Pada saat Anda merasa
baut telah terlepas seluruhnya dari alurnya, tarik dengan cepat. Mungkin hanya sedikit tetesan oli
yang akan mengenai Anda. Bungkus pergelangan Anda dengan lap saat membuka bautnya.
Peringatan

Jangan sampai salah membedakan antara lubang pengisian oli mesin dan oli transmisi. Transmisi Anda
bisa rusak kalau Anda masukkan oli mesin.
Hati-hati, jangan sampai kulit Anda melepuh, bagian-bagian mesin bisa saja masih cukup panas
meskipun mesin telah mati beberapa waktu.

Hal yang Anda Butuhkan :

1. Oli sebanyak 4-6 liter. Pastikan olinya telah sesuai dengan standar API yang sesuai dengan
mobil Anda. Pada umumnya, mobil keluaran tahun 2004 keatas akan membutuhkan standar
"SM" yang lebih baik daripada oli untuk kendaraan lama. Kunci sok. Untuk mobil Eropa atau
Jepang, Anda mungkin membutuhkan kunci pas. Saringan oli. Saringan dengan lapisan kasar
akan lebih mudah untuk dipasang dan dikencangkan.
2. Kunci khusus saringan oli (jika perlu) KUNCI TST..
3. Ruangan untuk Anda masuk ke bagian kolong mobil. Undakan atau penahan mobil / jack stand
adalah alat paling aman.
4. Baki untuk menampung oli bekas, corong dan botol besar yang kuat untuk memindahkannya.
5. Lap oli atau tisu.
6. Beberapa mobil mungkin mengharuskan Anda membuka dulu panel atas atau bawah mesin,
mungkin Anda membutuhkan alat tambahan.

Anda mungkin juga menyukai