Anda di halaman 1dari 6

PERAWATAN BERKALA

SISTEM PELUMASAN

DIAN ROHDIANA, ST
SMK NEGERI 1 RAJADESA
Sistem Pelumasan membutuhkan perawatan berkala untuk menjaga kinerjanya
selalu dalam kondisi terbaik.
Ada 3 pekerjaan utama dalam perawatan berkala sistem pelumasan, yaitu :
1. Pemeriksaan Kondisi Minyak Pelumas (oli)
Oli dapat tercemar oleh partikel-partikel kotoran, sisa pembakaran dan
geram hasil gesekan logam, yang membuat oli tidak optimal dalam menjalankan
fungsinya.Pemeriksaan oli perlu dilakukan untuk mengetahuikondisi oli baik itu
volume, kekentalan maupun warna oli.
Berikut langkah-langkah pemeriksaan oli pada kendaraan :
• Tempatkan kendaraan di tempat yang rata.
• Apabila mesin kendaraan masih panas, diamkan kendaraan sampai mesin
dingin (kira-kira 30 menit).
• Apabila mesin dalam kondisi dingin, hidupkan mesin selama 1-3 menit.
• Tarik tongkat pengukur kedalaman oli dan bersihkan dengan kain lap,
kemudian masukan kembali dengan tepat.
• Tarik kembali tongkat pengukur kedalaman, kemusian periksa volume oli.
Ketinggian oli pada tongkat pengukur harus berada di antara level F (full) dan L
(low), jika oli berkurang periksa dari kebocoran lalu tambahkan oli sampai level
F (full).
• Periksa oli dari kotoran, air, perubahan warna dan kekentalannya.
Berikut beberapa perubahan warna pada oli mesin :
1. Oli berwarna putih susu. Oli yang bercampur dengan air akan
berubah warnanya menjadi putih susu, biasanya air pada oli
berasal dari kebocoran sistem pendingin mesin atau akibat
menerobos banjir.
2. Oli berwarna hitam. Oli akan berubah warna menjadi hitam saat
kendaraan telah menempuh perjalanan jauh, terjadi keruksakan
pada mesin atau usia pakai oli sudah habis.
3. Oli berwarna coklat agak kekuningan, ini menunjukan kendaraan
usai menempuh jarak 1.000 – 2.000 KM. warna tersebut masih
bisa dikatakan normal.
4. Oli berwarna merah, biru atau hijau. Ini menunjukan oli tercampur
dengan bahan bakar, biasanya sering ditemukan pada kendaraan
mesin bensin. Hal ini termasuk normal.
5. Oli berwarna kelabu. Hal ini menunjukan oli tercampur dengan
serbuk bantalan.
2. Penggantian Oli Mesin
Penggantian Oli sebaiknya dilakuk saat kondisi mesin panas, karena oli mesin cenderung
encer saat suhu tinggi sehingga kotoran yang terlarut pada oli mudah keluar.
Berikut langkah langkah penggantian oli mesin :
1. Siapkan : Dongkrak, Jack Stand, kunci untuk membuka baut oli, wadah oli bekas, oli
mesin baru, alas, corong, dll.
2. Letakkan kendaraar pada tempat tinggi dan posisinya harus sejajar (tidak boleh miring).
3. Tarik rem tangan dan dongkrak kendaraan, pasang Jack Stand pada titik tumpu
kendaraan kemudian ganjal roda dengan balok.
4. Panaskan kendaraan kira-kira 2-3 menit untuk membuat oli sedikit encer.
5. Buka penutup kap mesin dan lepaskan tutup pengisian oli, agar proses pembuangan oli
lancar.
6. Tempatkan wadah untuk menampung oli bekas di bawah mesin, kemudian lepaskan
baut pembuangan oli. Pastikan gasket dan ring pada baut oli dalam keadaan baik, jika
rusak ganti dengan yang baru.
7. Setelah oli terkuras habis, pasang kembali baut penguras (Pastikan pemasangan baut
penguras dalam posisi lurus, jika miring akan mengakibatkan kerusakan alur baut
sehingga menyebabkan kebocoran oli).
8. Setelah baut terpasang, masukan oli mesin baru sesuai spesifikasi kendaraan
(Spesifikasi oli dapat dilihat di Manual Book kendaraan).
9. Hidupkan kendaraan beberapa saat lalu
matikan, cabut tongkat pengukur kedalam oli
dan periksa untuk mengetahui jumlah oli mesin
cukup atau tidak.
10.Periksa bagian bawah mesin untuk memastikan
tidak ada kebocoran oli dari baut pembuangan.
11.Setelah dipastikan tidak ada kebocoran,
bersihkan dan bereskan peralatan yang telah
digunakan.
3. Penggantian Filter Oli
Penggantian filter oli sebaiknya dilakukan bersamaan dengan
penggantian oli mesin karena merupakan salah satu hal terpenting
untuk menjaga kondisi mesin kendaraan. Oli mesin akan menurun
kualitasnya dan kotoran akan menumpuk di filter oli seiring pemakaian.
Berikut langkah-langkah penggantian filter oli :
4. Siapkan kunci untuk membuka filter oli, wadah oli bekas, filter oli
baru, dll.
5. Buka kap mesin dan lepas filter oli dengan Tools khusus untuk
membuka filter oli.
6. Bersihkan filter oli pada permukaan yang menyentuh filter oli.
7. Lumasi karet gasket dengan oli mesin yang bersih.
8. Pasang filter oli baru dan kencangkan sampai gasket menyentuh
dudukan pada pengikat filter oli.
9. Hidupkan mesin dan periksa dari kebocoran di sekitar filter oli.

Anda mungkin juga menyukai