Anda di halaman 1dari 4

SISTEM PELUMASAN DAN KOMPONENNYA

Dalam kendaraan ada beberapa komponen yang sangat


penting untuk diperhatikan, karena menyangkut
keberlangsungan fungsi kendaraan tersebut sebagai alat
transportasi. Oleh karena itu sangat penting pula untuk
merawat dan memperbaikinya. Di dalam perbengkelan,
perawatan dan perbaikan di sebut Tune – Up. Tune – Up
adalah merawat dan memperbaiki bagian-bagian mesin yang
berada di luar mesin. Di dalam Tune-Up tidak perlu
membongkar mesin karena komponen yang akan ditune-up
berada diluar.

Fungsi Tune-Up adalah untuk memberikan perawatan dan


perbaikan pada mesin, sehingga mesin lebih tahan lama dan
lebih terawat kenyamanannya.
Salah satu komponen mesin yang perlu di tune-up adalah
Sistem Pelumasan. Pelumasan (minyak pelumas) ini sendiri
berfungsi :
a. Mengurangi gesekan dan mencegah keausan.
b. Membantu mendinginkan bagian-bagian mesin.
c. Memperbaiki kerapatan antara piston ring dengan dinding
silinder.
d. Membersihkan mesin.

Sistem Pelumasan, terdiri dari :


a. Oli, berfungsi memberikan pelumasan sekaligus
mengurangi panas akibat gesekan perputaran mesin.
b. Pompa Oli, berfungsi untuk menghisap oli dari oil pan
dan memompakan ke bagian-bagian mesin yang harus
dilumasi
c. Saringan Oli, berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran
yang terdapat di dalam oli, agar tidak mempercepat
proses keausan pada bagian-bagian mesin yang saling
bergesekan. Saringan oli dipasang di bagian luar mesin
agar mudah melakukan pergantiannya. Saringan oli yang
berbentuk cantridge dipasangkan pada bracketnya
dengan sistem ulir. Katup pembebas (relief valve) dan
saklar tekanan oli (oil pressure switch) juga dipasang
pada bagian bracket.
d. Oil Pressure Relief Valve, berfungsi untuk mengatur
tekanan oli yang akan disalurkan ke sistem pelumasan.
Bagian-bagian utamanya terdiri dari Relief Valve dan By-
pass hole.
e. Tangki Oli, berfungsi untuk menampung oli.

Proses Pengerjaan
1. Identifikasi
Jika tenaga kurang, pemakaian bahan bakar yang berlebihan
atau perbandingan bensin dengan jarak tempuh tidak benar
setelah mesin di tune-up, maka salah satu yang harus
diperiksa adalah sistem pelumasan.
Di antara hal-hal yang harus diidentifikasi atau diperiksa
dalam sistem pelumasan adalah :
a. Cek ketinggian oli
Angka stik oli, lalu bersihkan dengan lap lalu masukan
kembali ke carter dan lihat posisi oli pada stik yang terdapat
tanda F dan L (tanda F berarti penuh dan tanda L berarti
Kosong).
Jika oil berada pada tanda F berarti oli masih penuh dan
apabila oli berada pada tanda L berarti oli kurang, cek
kemungkinan oli bocor, apabila oli tidak bocor tambahkan
kembali hingga tanda F (penuh).
b. Cek kekentalan oli
Cabut stik oli dan teteskan oli pada tangan lalu rasakan
kekentalan oli apabila oli lebih encer/cair maka oli harus
diganti.
c. Cek warna oli
Untuk mengecek warna oli kita harus tahu warna oli sebelum
oli di pakai.

2. Pergantian Oli
Setelah dilakukan identifikasi dan dirasakan adanya masalah
pada sistem pelumasan yang mengharuskan adanya
pergantian oli, maka pergantian ini harus cepat dilakukan
untuk menghindari kerusakan pada mesin kendaraan.
Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam pergantian minyak
pelumas/oli adalah :
- Menyiapkan alat yang diperlukan
- Buka stik oli
- Lepas baut pembuangan oli
- Buang oli melalui lubang pembuangan oli
- Setelah oli dikeluarkan semua, bersihkan tangki oli
menggunakan udara kompresor atau dengan didiamkan
beberapa saat.
- Setelah tangki oli bersih, tutup lubang pembuangan oli.
- Masukan oli baru ke tangki oli.
- Setelah oli dimasukan semua, pasang kembali stik oli.

3. Perawatan dan Pemeliharaan


Agar kendaraan yang kita pakai tetap nyaman dan awet,
hendaknya kita selalu merawat dan memeliharanya sebaik
mungkin, sehingga apabila terjadi masalah dengan kendaraan
kita, akan teridentifikasi dengan cepat.
Untuk perawatan dan pemeliharaan sistem pelumasan pada
kendaraan, dilakukan dengan cara terus memantau
komponen-komponen sistem pelumasan itu sendiri, dari mulai
ketinggian oli, kekentalan dan warna serta batas waktu
pergantian oli. Demikian juga dengan komponen sistem
pelumasan seperti pompa oli, saringan oli, dan oil pressure
relief valve harus selalu dipantau agar tetap berfungsi dengan
baik.

Daftar Referensi
Solihin, Drs. 1998. Perbaikan Mesin Otomotif. Armico :
Bandung.
Effendi, Drs. 1998. Kelistrikan Mesin Otomotif, Armico :
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai