Anda di halaman 1dari 23

Pada laporan PRAKERIN kali ini, penulis dapat memilih materi

tentang “Servis Berkala Pada Isuzu Panther Pada KM. 600.000” sebagai tema
yang akan diangkat pada laporan PRAKERIN kali ini. Dikarenakan masih
banyaknya para pengguna kendaraan yang belum sadar akan pentingnya
melakukan perawatan terhadap kendaraan, maka pengangkatan tema laporan
PRAKERIN ini ditujukan untuk memberikan pemahaman akan betapa
pentingnya dan bagaimana cara melakukan Servis Berkala pada kendaraan
roda 4 khususnya pada mobil Isuzu Panther.

A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dari laporan tentang Servis Berkala Pada Isuzu
Panther Pada KM. 600.000, maka dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu:
1. Apa saja K3 yang diperlukan dalam melakukan “Servis Berkala Pada Isuzu
Panther Pada KM. 600.000”.
2. Apa saja alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan “Servis Berkala
Pada Isuzu Panther Pada KM. 600.000”.
3. Apa saja langkah – langkah kerja dalam melakukan “Servis Berkala Pada
Isuzu Panther Pada KM. 600.000”.

B. Tujuan Dan Manfaat


1. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan laporan tugas akhir
ini adalah :
a. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan servis berkala
khususnya pada mobil Isuzu Panther.
b. Untuk dapat menganalisa bagaimana kondisi komponen yang perlu
diganti dan dapat menggantikannya dengan komponen yang
spesifikasinya sama.

2
BAB III
LANDASAN TEORI

A. Servis Berkala
1. Pengertian Servis Berkala
Servis Berkala atau Perawatan berkala adalah suatu kegiatan yang
dilakukan oleh teknisi dalam bentuk perawatan, penyetelan, pengecekan,
pengukuran, penggantian part-part pada kendaraan dalam jangka waktu
tertentu dan dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk mengembalikan
performa kendaraan sesuai dengan spesifikasi semula.

2. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dan manfaat dari melakukannya Servis Berkala yaitu:
a. Menghindari kerusakan yang lebih parah yang mungkin terjadi di
kemudian hari karena masa pakai
b. Umur kendaraan dapat diperpanjang
c. Komponen kendaraan selalu terjaga kondisinya
d. Pengendaraan yang ekonomis dan aman dan nyaman
e. Menghindari mogok

3. Jenis Servis Berkala


Servis Berkala dapat digolongkan menjadi 4 berdasarkan kelipatan dari
jarak tempuh kendaraan tersebut; yaitu:
a. Servis Berkala 1000 KM
Hal yang diperiksa:
1) Komponen Mesin : Fluida di ruang mesin (Oli, Collant, Air Acuu),
saringan udara, dan tali kipas
2) Body dan Chassis : Pengencangan Nut and Bolt (Baut dan mur
pengikat), Sistem rem, pedal kopling, pedal rem, kondisi pedal gas,
minyak rem, Kondisi roda (ban dan velg) keausan dan tekanannya,
semua lampu, klakson, wiper dan washer

11
a. Oli Power Steering

Gambar 4.17 Oli ATF untuk Power Steering


Oli Power Steering pada Isuzu Panther dapat menggunakan Oli
ATF. Karena memiliki kekentalan yang sesuai dengan yang
dibutuhkan.
b. Mobil

Gambar 4.18 Isuzu Panther Pick Up 2.5


Mobil yang digunakan adalah Isuzu Panther Pick Up 2.5

A. Langkah Kerja
1. Langkah awal
a. Bersihkan area lapangan kerja dan siapkan alat serta bahan yang
diperlukan.
b. Parkirkan mobil yang ingin diservis. Lalu cek Kilo Meter mobil pada
dashboard.

36
BAB III
LANDASAN TEORI

B. Servis Berkala
4. Pengertian Servis Berkala
Servis Berkala atau Perawatan berkala adalah suatu kegiatan yang
dilakukan oleh teknisi dalam bentuk perawatan, penyetelan, pengecekan,
pengukuran, penggantian part-part pada kendaraan dalam jangka waktu
tertentu dan dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk mengembalikan
performa kendaraan sesuai dengan spesifikasi semula.

5. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dan manfaat dari melakukannya Servis Berkala yaitu:
f. Menghindari kerusakan yang lebih parah yang mungkin terjadi di
kemudian hari karena masa pakai
g. Umur kendaraan dapat diperpanjang
h. Komponen kendaraan selalu terjaga kondisinya
i. Pengendaraan yang ekonomis dan aman dan nyaman
j. Menghindari mogok

6. Jenis Servis Berkala Pada Isuzu Panther


Servis Berkala dapat digolongkan menjadi 4 berdasarkan kelipatan dari
jarak tempuh kendaraan tersebut; yaitu:
b. Servis Berkala 1000 KM
Hal yang diperiksa:
3) Komponen Mesin : Fluida di ruang mesin (Oli, Collant, Air Acuu),
saringan udara, dan tali kipas
4) Body dan Chassis : Pengencangan Nut and Bolt (Baut dan mur
pengikat), Sistem rem, pedal kopling, pedal rem, kondisi pedal gas,
minyak rem, Kondisi roda (ban dan velg) keausan dan tekanannya,
semua lampu, klakson, wiper dan washer.
.

11
a. Tarik pembuka kap depan mobil.

Gambar 4.19 Pembuka Kap Mobil


b. Buka kap depan mobil.

Gambar 4.20 Membuka Kap Depan Mobil

37
Gambar 4.21 Proses Membuka Kap Depan Mobil
c. Kaitkan Kap depan mobil dengan penyangganya

Gambar 4.22 Mengait Kap Depan Mobil Ke Penyangganya

38
a. Bersihkan Stik oli, kemudian masukkan kembali. Lalu tarik keluar
kembali stik olinya dan periksa kualitas oli mesinnya.

Gambar 4.25 Pemeriksaaan Kualitas Oli Mesin


Apabila Oli mesin bewarna hitam, itu menandakan bahwa Oli mesin
perlu diganti.
b. Letakkan wadah oli bekas dan lepaskan baut pembuangan oli mesin
menggunakan kunci shock.

Gambar 4.26 Melepas Baut Pembuangan Oli Mesin

40
c. Tunggu hingga seluruh oli keluar semua, lalu tutup kembali baut
pembuangannya. Kencangkan baut secukupnya dan jangan berlebihan.
d. Buka tutup untuk memasukkan oli mesin di cylinder cop.

Gambar 4.27 Membuka Tutup Pengisian Oli Mesin


e. Isi Oli mesin menggunakan Oli mesin SAE 15W-40 API Service CF-4.
Isi sebanyak 4,5 Liter. Kemudian periksa menggunakan stik oli.
Apabila masih kurang, jadikan 4,7 Liter.
f. Tutup kembali penutup pengisian oli mesinnya dan bisa dikencangkan
menggunakan tang kombinasi dengan torque 1-2 kg-m, cukup sampai
tidak bisa dibuka dengan tangan kosong.

41
2. Pemeriksaan dan Penggantian Radiator coolant
a. Buka tutup radiator dan periksa kualitas radiator coolant nya

Gambar 4.28 Memeriksa Kualitas Radiator Coolant


Radiator coolant nampak keruh karena bercampur karat dan air yang
mana radiator coolant ini perlu diganti.

42
b. Lepas drain plug radiator menggunakan tang kombinasi untuk
membuang radiator coolant lama.

Gambar 4.29 Letak Drain Plug Radiator


c. Tutup kembali drain plug radiator dan isi radiator menggunakan
radiator coolant sampai penuh lalu tutup radiator.
3. Pemeriksaan dan Pembersihan Filter Udara
a. Buka pengunci bagian atas filter udara, jika terlalu keras bisa
menggunakan tang kombinasi.

Gambar 4.30 Membuka Pengunci Bagian Atas Filter Udara

43
b. Buka pengunci bagian samping filter udara, kemudian lepas filter
udaranya.

Gambar 4.31 Melepas Filter Udara

44
c. Bersihkan filter udara menggunakan kompressor dan disemprot pada
bagian dalam filter udara.

Gambar 4.32 Bagian Yang Disemprot Kompressor


d. Pasang kembali Filter udara seperti semula.
4. Pemeriksaan Minyak rem
a. Buka Master rem, dan periksa apakah minyak rem kurang atau sudah
penuh dengan memeriksanya menggunakan indikator di master
remnya.

Gambar 4.33 Letak Indikator Di Master Rem

45
b. Apabila Minyak rem kurang, maka tambahkan dengan minyak rem
DOT 3 hingga mencapai indikator MAX.

Gambar 4.34 Minyak Rem Berada Pada Indikator MAX


c. Kocok rem dengan cara meginjak dan melepas pedal rem secara
berulang kali. Lakukan hal ini selama 10 hingga 15 detik. Lalu injak
dan tahan pedal rem tersebut.
d. Selama Pedal rem masih ditahan, buka bleeding air pada rem hingga
mengeluarkan udara dan minyak rem. Lakukanlah dengan minimal 2
orang untuk memudahkan pengerjaannya.
e. Selama proses pembuangan udara pada rem, minyak rem akan
berkurang secara terus menerus. Isilah minyak rem kembali jika
jumlah minyak berada pada indikator MIN.
f. Lakukan hal ini secara terus menerus, hingga udara pada sistem rem
hilang. Tandanya dapat dilihat saat membuka bleeding air pada rem,
minyak rem akan keluar tanpa diiringi oleh buih – buih dan lancar
tanpa tersendat – sendat.
g. Ketika sudah membuang angin pada sistem rem, pastikan minyak rem
terisi penuh dan tutup kembali Master rem dengan rapat.

46
5. Pemeriksaan Oli Power Steering
a. Buka tutup Power Steering.

Gambar 4.35 Membuka Tutup Power Steering


b. Periksa Oli Power Steering berada pada Indikator MAX atau MIN.
Apabila berada pada indikator MIN atau kurang, maka Oli Power
Steering perlu ditambah dengan Oli ATF.

Gambar 4.36 Indikator Oli Pada Power Steering

47
6. Pemeriksaan Tekanan Angin Pada Ban
a. Buka valve cap pada ban.

Gambar 4.37 Melepas Valve Cap Pada Ban


b. Isi tekanan angin pada ban menggunakan kompressor dengan tekanan
berkisar 28 – 33 psi.
c. Tutup kembali valve cap pada ban.
7. Langkah Akhir
a. Tutup kap depan mobil.
b. Nyalakan mesin dan tunggu hingga beberapa menit sambil memeriksa
apakah terjadi trouble pada mobil.
c. Bersihkan area sekitar mobil, dan lakukan tes drive. Apabila selama
dan setelah tes drive tidak terdapat trouble pada mobil, maka mobil
siap untuk digunakan.

48
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan laporan yang telah dibahas dengan judul “Servis Berkala
Pada Isuzu Panther Pada Km. 600.000” dapat ditarik beberapa kesimpulan,
yaitu:
1. Servis Berkala merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh teknisi
dalam bentuk perawatan, penyetelan, pengecekan,
pengukuran, penggantian part-part pada kendaraan dalam jangka waktu
tertentu dan dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk
mengembalikan performa kendaraan sesuai dengan spesifikasi semula.
2. K3 yang diperlukan dalam melakukan Servis Berkala berupa helm, safety
shoes, kacamata, sarung tangan, masker, dan wearpack.
3. Alat yang diperlukan untuk melakukan Servis Berkala berupa kunci
kombinasi ukuran 8 mm, tang kombinasi, kompressor, wadah oli bekas,
kunci shock 1 set, dan stang L
4. Bahan yang diperlukan duntuk melakukan Servis Berkala berupa Radiator
coolant, Oli SAE 15W-40 API Service CF-4 sebanyak 7 Liter, Oli SAE
75W-90 API Service GL-5 sebanyak 2 Liter, Oli ATF, Minyak rem DOT
3, dan mobil Isuzu Panther Pick Up 2.5.
5. Kegiatan – kegiatan yang dilakukan berupa pengecekan dan penggantian
oli mesin, Transmisi, dan Gardan, serta radiator coolant, pengecekkan
Minyak rem, oli power steering, dan filter udara.

B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk CV. Bengkel Ronie, yaitu:
1. Perlunya untuk lebih memperhatikan K3 dalam melakukan pekerjaan.
2. Perlunya untuk meningkatkan keefisiensi-an dalam memanajemen waktu
kerja.
3. Perlunya untuk lebih melengkapi alat- alat kerja.

49
4. Perlunya peningkatan yang lebih baik lagi pada saat memberikan
bimbingan dan instruksi kepada siswa atau siswi PRAKERIN.
5. Lebih meningkatkan lagi sosialisasi antara pimpinan, karyawan, dan siswa
atau siswi PRAKERIN.
6. Lebih meningkatkan lagi semangat atau etos kerja, guna pencapaian kerja
yang lebih efisien.
7. Memberikan lebih banyak lagi tauladan yang baik kepada siswa atau siswi
PRAKERIN.

50

Anda mungkin juga menyukai