Artinya :
Perawatan adalah suatu kegiatan service untuk mencegah
timbulnya keausan yang tidak normal sehingga umur alat
dapat mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan
oleh pabrik.
Tujuan
Tujuan perawatan dapat disimpulkan menjadi 4 yaitu :
Agar suatu alat selalu dalam keadaan siap pakai ( High availability ,
berdaya guna fisik yang tinggi ).
Agar suatu alat selalu dalam keadaan prima berdaya guna mekanis yang
paling baik ( Best Performance ).
Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat ( Reduce Repair Cost ).
Untuk memperpanjang masa pakai mesin.
Sasaran :
AIR
PENDINGIN/RADIATOR
OLI REM
Pemeriksaan Ban
Ban Aus :
Ban yang mempunyai tread groove kurang dari 15% dari ban
baru.
Ban yang keausannya sagat ekstrem tidak rata.
Ban Rusak :
Ban yang mempunyai satu bagan alir sampai menembus cord
atau retak bagian dalam karetnya .
Cord pecah atau koyak .
Permukaannya sobek .
Ban Tubeless yang bocor .
Periksa Mur – Mur Roda dan Kencangkan
Putar keran dibawah tangki bahan bakar dan alirkan air dan
endapan yang terkumpul di tangki bahan bakar bersamaan
dengan bahan bakar .
Periksa dan Isi Bahan Bakar.
Keterangan :
Jika breather buntu (1) tekanan dalam tangki turun dan
kemungkinan bahan bakar tidak mengalir , bersihkan lubang
breather dan hal ini harus dilakukan dari waktu ke waktu .
Untuk mencegah udara masuk ke Engine , jangan biarkan jumlah
bahan bakar habis .
Periksa Warning Lamp Pusat , Alarm
Buzzer , Monitor Lamps dan Meter.
Menghidupkan Engine
PERINGATAN :
Periksa dan yakinkan tidak ada orang
disekitar unit . Lalu klakson satu kali (1 x)
Ketika menghidupkan engine ditempat
sempit hati-hati dengan partikel gas
buang karena mengandugn racun,
yakinkan bahwa ventilasi terjaga dnegan
baik .
CATATAN :
Jangan menaikkan putaran engine dengan tiba – tiba
sebelum proses pemanasan sepenuhnya.
Jangan hidupkan starting motor terus menerus lebih dari
20 detik, Jika engine tidak mau hidup , tunggu 2 menit
sebelum mencoba untuk hidupkan kembali.
Putar switch starter ke posisi START untuk menghidupkan Engine
Ketika engine hidup , lepas switch starter . Kunci akan kembali secara
otomatis ke posisi ON
3. PROSEDUR SETELAH
ENGINE HIDUP
PERINGATAN :
Biarkan engine pada putaran idle selama 5 menit setelah hidup
Hindari operasi dengan beban penuh dan kecepatan tinggi
Setelah menghidupkan engine , dilarang menaikkan gas secara tiba-
tiba , mematikan engine dengan tiba – tiba pada kondisi normal dan
merubah arah gerak dengan tiba – tiba .
Setelah engine hidup, jangan segera langsung mengoperasikan
unit . Pertama periksa bagian luar :
CATATAN :
Jika Engine dengan tiba-tiba dimatikan tanpa adanya pedinginan .
Hal ini sangat membahayakan dan mengurangi umur engine . Oleh
sebab itu jangan sekali – kali mematikan engine mendadak kecuali
keadaan darurat . Ikuti tahapan – tahapan pendinginan sebelum
mematikan engine dibawah ini :
• Parkirlah unit yang rata , aman , jauh dari dari bahaya banjir dan
tanah longsor.
• Mudah dijangkau oleh lub car maupun fuel truck.
• Bila parkir ada unit lain perhatikan jarak yang aman .
• Idlekan engine selama kurang lebih 5 menit sambil mengecek
kembali apakah ada kebocoran pada sistim selama operasi .
• Matikan engine dan turun dari unit memakai metode tiga titik
tumpu.
• Isi bahan bakar
• Lakukan pemeriksaan keliling dari dump body , body work dan
periksa juga kebocoran oli , solar dan air.
• Periksa sekitar engine , apakah ada kotoran kertas , daun kering
dll yang menempel dan berpotensi menimbulkan kebakaran ?
• Bersihkan unit dari Lumpur / cuci.
• Sebelum meninggalkan unit pastikan bahwa unit ready tidak ada
kerusakan.
MENJALANKAN UNIT (KEDEPAN , KEBELAKANG)
Menjalankan unit ke depan
PERINGATAN :
Ketika akan menghidupkan engine , periksa bahwa area sekitar unit aman ,
lalu bunyikan klakson sebelum menghidupkan engine.
Jangan biarkan seseorang berada disekitar unit
Bersihkan jalan dan rintangan
Pastikan lampu peringatan tidak ada yang menyala.
Pasangkan sabuk pengaman anda
Periksa lever Dump pada posisi FLOAT
Injak pedal rem penuh. Atur switch parking brake ke posisi TRAVEL untuk
melepas rem parkir.
CATATAN :
Ketika menggerakkan shift lever , yakinkan posisinya tepat .
Ketka memindahkan shift lever , turunkan putaran engine pada
putaran rendah.
Injak pedal gas secara bertahap untuk menggerakkan unit.
Letakkan lever transmisi pada posisi R dan injak pedal gas secara
bertahap untuk menggerakkan unit.
CATATAN :
Bila memindahkan antara MAJU dan MUNDUR , selalu hentikan
unit . Sebelum memindahkan lever transmisi.
Ketika memindahkan MAJU ke MUNDUR hentikan unit dengan
penuh dan biarkan engine pada putaran rendah ketika
memindahkan shift lever . Setelah memindahkan shift lever
jangan menginjak pedal gas sampai anda mengetahui bahwa
clutch transmisi terhubung .
Jangan memindahkan lever transmisi pada saat pedal gas
diinjak . Tindakan ini akan menyebabkan guncangan yang
keras dan memperpendek umur unit.
Menghentikan Unit
PERINGATAN :
Hindari berhenti mendadak. Buat seaman mungkin didalam
ruangan saat berhenti .
Jika pedal rem digunakan berulang-ulang atau diinjak
dalam waktu lama , hal ini berakibat rem depan menjadi
panas dan memperpendek umurnya.
Jika rem parkir digunakan untuk menghentikan unit rem
akan rusak . Jangan gunakan rem parkir kecuali ketika
penghentian darurat atau ketika parkir unit setelah berhenti
penuh.
BERJALAN MENURUN
Ketika berjalan menurun, jalankan unit pada kecepatan yang
aman sesuai dengan lebar dari jalan , kondisi dan permukaan
jalan dan kondisi lain dari job site misalnya peraturan jalan di
tambang.
Sebelum berpergian pada jalan yang menurun panjang dan
curam yakinkan rem bekerja dengan baik , dengan
menggunakan pedal rem ringan . Saat mengendarai pada jalan
yang menurun gunakan gigi yang sama sewaktu jalan menanjak
dan gunakan rem gas buang / exhaust brake dan rem kaki pada
saat yang sama agar mengemudi tidak melebihi batas
kecepatan .
PERINGATAN !!!
Jika unit berhenti pasang parking brake, jika diperlukan
letakkan balok ganjal dibawah roda.
Untuk mempertahankan kecepatan maximum pada saat turunan
gunakan exhaust brake . Berjalan pada turunan secara terus
menerus dengan kecepatan melebihi yang diizinkan akan
berbahaya dan dapat merusak rem.
Gunakan exhaust brake perlahan-lahan . Jika rem diaktifkan
secara mendadak hal ini sangat berbahaya karena ban akan
mengalami slip.
CATATAN :
Ketika berjalan menurun jangan gunakan pedal brake
kecuali darurat . Hal ini akan memperpendek umur unit.
Jangan menginjak gas atau menaikkan kecepatan ketika
sedang menggunakan exhaust brake . Kecepatan engine
akan naik dan hal ini dapat menyebabkan alarm Buzzer
berbunyi dan lampu peringatan berkedip.