Anda di halaman 1dari 7

BAB III

KEGIATAN KERJA

A. Service CVT (Continuously Variable Transmission)


Filter CVT (Continuously Variable Transmission) ini di musim hujan bakal terkena air hujan
dan di musim kemarau akan berdebu. Makanya, pemeriksaan dan pembersihan filter CVT
(Continuously Variable Transmission) perlu dilakukan di setiap 1.000 km. Servis ini untuk
memeriksa dan membersikan komponen CVT (Continuously Variable Transmission) agar
akselerasi lebih halus.

1. Perlengkapan Safety
Perlengkapan keamanan kerja (safety) ialah Seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja
untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari potensi bahaya atau kecelakaan
kerja. Pada perlengkapan ini sangat disarankan supaya digunakan menurut prosedur dan
harus memenuhi standar nasional. Berikut pelengkapan safety yang harus dipakai dalam
perbaikan rem:

a.Wear pack

Wear pack berfungsi untuk melindungi kulit dari benda kasar dan
tajam serta melindungi dari tempat/lingkungan yang kotor.

b. Sepatu Safety (Safety Shoes)

Sepatu safety berfungsi untuk melindungi bagian kaki (ujung jari-jari kaki) dari cidera
akibat tertimpa benda-benda berat dan menjaga pemakai agar tidak mudah terpelest pada
tempat-tempat yang licin.

2. Peralatan Kerja
Beberapa aspek yeng perlu diperhatikan dalam peralatan kerja ialah:
Alat yang digunakan harus sesuai dengan troubelnya serta sesuai dengan kebutuhan, alat
haru memenuhi standar nasional, sebelum menggunakan alat sebaiknya mengecek atau
mengkalibrasinya terlebih dahulu.
Berikut peralatan yang digunakan dalam Service CVT (Continuously
Variable Transmission):

a.kunci sok

Kunci sok berfungsi untuk mengencangkan dan mengeandurkan baut/mur

b.KunciPas/Ring (Kunci Kombinasi)


Kunci kombinasi adalah alat yang berfungsi untuk mengencangkan baut/mur

c. Impact Tool

Impac tool merupakan alat bantu untuk kunci sok yang berfungsi sebagai pemutar agar
lebih cepat dan mudah.

d. Lift atau Dongkrak


Lift/dongkrak adalah alat yang berfungsi menaikan benda berat dan kendaraan

e. Kompresor

Kompresor berfungsi untuk melayani udara yang bertekanan, yaitu dengan cara mengisap
udara luar dan dikompresikannya dalam suatu sistem atau tabung kompresor itu sendiri
f. Air Duster Gun
Air duster gun adalah alat bantu untuk menyemprotkan angin (udara) dari kompresor agar
dapat terarah.

3. LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN SERVICE CVT


(Continuously Variable Transmission)

1. Siapkan alat-alat yang diperlukan. Buka housing transmisi CVT (Continuously


Variable Transmission) dengan melepas baut ukuran 8 yang mengunci housing
transmisi termasuk baut panjang yang berada di tengah housing

1. Setelah semua baut telepas, lepas housing dari sepeda motor dengan
memukulnya sedikit demi sedikit ke arah luar menggunakan palu karet sampai
housing benar benar terlepas
2. Di dalamnya terlihat dua buah puli bagian depan dan belakang (dari arah sepedeotor)
yang saling dihubnkan dengan V-Belt, anda bia
memilih pully yang mana saja untuk di epas pertama kali, tetapi pada tutorial kali in kita
akan melepas pulley belakang terlebih dahulu.
Gunakan tracker untuk mengunci putaran
pulley
belakang sambil
melepas baut poros pulley menggunakan kunci ring, gunakan alat khusus untuk menjepit
pulley sehingga mudah untuk dilepas bagian bagiannya yang terdiri dari Secondary Fixed
Sheave, Secondary Sliding Sheave, Cluth Housing, Cluth Carrier, dan Primary Drive Gear
Shaft. Bongkar seluruh komponennya dan bersikan semuanya menggunakan bensin
atau carbon cleaner dengan mengusapnya menggunakan kuas atau lap/majun kecuali cluth
carrier
A. Setalah pulley belakang dilepas selanjutnya lepas pulley satunya yaitu pulley depan
dengan cara yang sama seperti pada nomor empat. Pada pully depan tersusun oleh
beberapa bagian, diantaranya adalah Crankshaft dari engine, Weight (pemberat), Primary
Sliding Sheave, dan Primary Fixed Sheave. Bongkar semua bagian pada pulley depan dan
bersikan menggunakan bensin atau carbon cleaner dengan mengusapnya menggunakan
kuas atau lap/majun.

B. Setelah semuanya dibongkar dan dibersikan menggunakan bensin maka tinggal


memasangnya kembali. Sambil memasang kembali semua komponen olesi bagian-bagian
yang bersinggungan dengan poros crankshaft dan poros primary drive gear shaft
menggunakan grease atau gemuk khusus CVT (Continuously Variable Transmission) yang
biasa dijual di bengkel sepeda motor.
C. Setelah semuanya terpasang termasuk V-Belt yang menyambungkan kedua pullley
depan dan belakang maka tinggal menutupnya menggunakan housing CVT
(Continuously Variable Transmission) yang sebelumnya dibongkar dengan melepas baut
ukuran 8 di sekeliling housing, yang mana pemasangannya dengan memasang kembali
baut ukuran 8 yang sebelumnya di copot.

B.GANTI OLI
Oli memainkan peran penting bagi kendaraan. Oli berfungsi untuk melumasi,
mendinginkan, dan membersihkan bagian-bagian dalam mesin. Karena hal itu, pemilik
kendaraan harus rutin mengganti oli kendaraannya.
Pertanyaannya, berapa lama sebaiknya ganti oli?

Penggantian oli motor dapat bervariasi tergantung pada faktor seperti jenis motor dan
kondisi penggunaannya. Pabrik biasa merekomendasikan penggantian oli motor setiap
3.000 hingga 10.000 kilometer atau setiap 3 hingga 6 bulan. Untuk mengetahui interval
penggantian oli yang spesifik untuk motor, sangat penting untuk merujuk pada buku
panduan pemilik yang disediakan oleh pabrik motor.

Mengganti oli motor sebenarnya bisa dilakukan sendiri di rumah tanpa harus ke bengkel.
Namun, pastikan kamu memiliki pengetahuan dasar tentang mesin motor dan alat yang
tepat sebelum mencoba mengganti oli sendiri. Tanpa berlama-lama, berikut cara ganti oli
motor sendiri. Oli memainkan peran penting bagi kendaraan.
Oli berfungsi untuk melumasi, mendinginkan, dan membersikan bagian-bagian dalam
mesin. Karena hal itu, pemilik kendaraan harus rutin mengganti oli kendaraannya.
Pertanyaannya, berapa lama sebaiknya ganti oli?

Penggantian oli motor dapat bervariasi tergantung pada faktor seperti jenis motor dan
kondisi penggunaannya. Pabrik biasa merekomendasikan penggantian oli

motor setiap 3.000 hingga 10.000 kilometer atau setiap 3 hingga 6 bulan. Untuk
mengetahui interval penggantian oli yang spesifik untuk motor, sangat penting untuk
merujuk pada buku panduan pemilik yang disediakan oleh pabrik motor.

Mengganti oli motor sebenarnya bisa dilakukan sendiri di rumah tanpa harus ke bengkel.
Namun, pastikan kamu memiliki pengetahuan dasar tentang mesin motor dan alat yang
tepat sebelum mencoba mengganti oli sendiri. Tanpa berlama-lama, berikut cara ganti oli
motor sendiri.

1. Persiapkan Peralatan dan Bahan yang Diperlukan


Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum ganti oli, di antaranya oli motor yang
sesuai dengan spesifikasi pabrikan motor, filter oli baru, kunci pas atau kunci soket yang
sesuai untuk membuka baut oli dan filter, penampung untuk menampung oli bekas, kain
lap, serta sarung tangan pelindung untuk melindungi tangan dari kotoran dan oli.

2. Pastikan Motor dalam Keadaan Aman


Pastikan mesin dalam kondisi mati dan dingin. Jika mesin baru saja digunakan, biarkan
mesin dingin selama beberapa saat agar oli mengalir dengan baik.
Pastikan motor dalam posisi yang stabil dan datar.

3. Identifikasi Lokasi Baut Oli dan Filter Oli


Baut oli biasanya terletak di bagian bawah mesin, dekat dengan carter oli.
Sedangkan filter oli umumnya berada di dekat baut oli atau di samping mesin.
4. Lepaskan Baut Oli dan Filter Oli
Tempatkan penampung di bawah baut oli untuk menampung oli bekas. Gunakan kunci pas
atau kunci soket yang sesai untuk membuka baut oli secara perlahan.
Pastikan penampung menampung seluruh oli yang keluar. Setelah oli berhenti menetes,
keringkan area sekitar baut oli dengan kain lap atau tisu. Gunakan kuncipas atau kunci
soket untuk membuka filter oli. Pastikan untuk menangkap oli yang keluar dari filter ke
dalam penampung.

5. Pasang Filter Oli Baru


Oleskan sedikit oli baru di ujung jari dan oleskan pada seal filter oli yang baru.
Pasang filter oli baru dengan tangan. Pastikan filter terpasang dengan erat. Jangan
mgunakan kunci pas atau kunci soket saat memasang filter, karena dapat merusak seal
filter.

6. Pasang Kembali Baut Oli


Setelah memasang filter oli baru, periksa apakah baut oli lama sudah bersih dan bebas dari
kerak atau kotoran. Pasang kembali baut oli dengan tangan terlebih dahulu, kemudian
berikan setengah putaran tambahan dengan kunci pas atau kunci soket. Pastikan baut oli
terpasang dengan erat, tetapi jangan terlalu kencang.

7. Isi Oli Baru


Cari tutup pengisian oli di bagian atas mesin dan buka. Gunakan corong untuk mengisi oli
baru sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Periksa petunjuk pengisian dan level oli yang
direkomendasikan. Tambahkan oli secukupnya, tetapi jangan melebihi level maksimum
yang ditandai pada buku panduan yang ada

Anda mungkin juga menyukai